KIMIA
Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
shutterstock.com
REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER
Polimer terdiri atas molekul-molekul besar sehingga disebut juga makromolekul. Unit
pembangunnya berasal dari molekul sederhana yang disebut monomer. Reaksi
pembentukan polimer dari monomernya disebut polimerisasi.
1. Polimerisasi Adisi
Polietilena dibuat
dengan cara adisi
2. Polimerisasi Kondensasi
shutterstock.com
Nilon 66 dibuat
dengan cara
kondensasi
commons.wikimedia.org/
José Bruno Silva Gomes
PENGGOLONGAN POLIMER
Berdasarkan Asalnya Berdasarkan Jenis Berdasarkan Ketahanan
(Alam dan Sintetis) Monomer Panas
R=rantai samping
dapat berupa gugus
Struktur hidrofil, hidrofob,
asam amino asam, atau basa.
Ion zwitter, reaksi asam basa Titik isoelektrik, pH saat asam amino tidak
intramolekul membentuk ion bermuatan.
dipolar. Asam amino bersifat pH = TIE : netral (sebagai ion zwitter)
amfoter. pH < TIE : bermuatan positif (sebagai kation)
pH > TIE : bermuatan negatif (sebagai anion)
Struktur Primer Struktur Tersier
Urut-urutan asam amino dalam rantai polipeptida yang Bentuk tiga dimensi dari suatu protein (hanya terdiri dari satu
menyusun protein. subunit polipeptida). yang sangat berperan dalam menentukan
fungsi biologis protein tersebut.
Mioglobin, protein
yang terikat pada satu
cincin heme
shutterstock.com shutterstock.com
Glikoprotein yang berperan Struktur serat/fibrous pada keratin
sebagai pasak pada membran sel yang ada di rambut
REAKSI PENGENALAN PROTEIN
commons.wikimedia.org/©Akane700;
commons.wikimedia.org/©Yikrazuul flickr.com/cyberchemist
commons.wikimedia.org/©Yikrazuul;
Robin Müller
KARBOHIDRAT
Terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida. Kata sakarida
berasal dari bahasa Arab ”sakkar” yang artinya gula. Berdasarkan gugus fungsinya, karbohidrat merupakan
suatu polihidroksialdehida atau polihidroksiketon atau senyawa yang dihidrolisis menghasilkan senyawa tsb.
Penggolongan Karbohidrat
1. Monosakarida
Struktur alifatis (Emil Fischer) Struktur Siklis (Tollens)
Terjadi karena molekul tertekuk sehingga atom karbon karbonilnya
membentuk ikatan dengan salah satu gugus –OH dari bagian ujung
rantai (gugus –OH dari C-4 atau C-5).
Reaksi intramolekuler ini membentuk struktur siklohemiasetal atau
siklohemiketal.
Struktur
Aldosa : glukosa, Haworth
galaktosa,
manosa, ribosa
Ketosa : fruktosa
Penggolongan Karbohidrat
1. Monosakarida
a) Mudah larut dalam air (banyak gugus OH polar) Glukosa pada
Sifat b) Mutarotasi (bersifat optis aktif) buah-buahan
Kimia c) Oksidasi
Merupakan gula pereduksi sehingga bereaksi positif dengan benedict/fehling
dan tollens. Ketosa mengalami penataanulang menjadi aldosa sehingga dapat
shutterstock.com
bereaksi positif juga.
Fruktosa pada
madu
shutterstock.com
d) Reduksi
Reduksi gugus karbonil (gugus aldehida atau keton) dari monosakarida
menghasilkan alkohol polivalen yang disebut alditol.
Gula ribosa
pada DNA
shutterstock.com
Penggolongan Karbohidrat
2. Disakarida
Kondensasi dua molekul monosakarida yang dihubungkan dengan
ikatan glikosida. Sukrosa pada
Disakarida penting yaitu SULAKMA (sukrosa, laktosa, maltosa) gula pasir
dengan rumus molekul C12H22O11.
shutterstock.com
Ikatan
glikosidik
Maltosa pada
bubur bayi
shutterstock.com
Laktosa pada
susu
shutterstock.com
Penggolongan Karbohidrat
3. Polisakarida Reaksi Pengenalan Karbohidrat
a) Amilum
Amilum merupakan polimer dari α-D-glukosa. Amilum terbentuk dari Uji Molisch, karbohidrat diberi beberapa
reaksi fotosintesis. Amilum dapat dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu tetes larutan alfanaftol dan asam sulfat
amilosa dan amilopektin. pekat secukupnya, Akan terbentuk
cincin warna merah-ungu.
Penggolongan Lipid
1. Lemak Minyak banyak mengandung asam lemak tidak jenuh
(wujudnya cair), seperti asam oleat (C17H33COOH).
Merupakan ester dari gliserol dengan asam-asam lemak.
Lemak berwujud padat lebih banyak mengandung
Rantai hidrokarbon dengan jumlah atom karbon dari 3
asam lemak jenuh, seperti asam stearat (C17H35COOH)
hingga 23, tetapi yang paling umum dijumpai adalah 15
dan 17. dan asam palmitat (C15H31COOH).
Asam lemak jenuh mempunyai titik leleh yang lebih
tinggi daripada asam lemak tidak jenuh.
Ikatan Ester
shutterstock.com
Struktur Umum
Lemak pada minyak kelapa dan
Lemak
minyak pada olive oil
Penggolongan Lipid
1. Lemak Bilangan Iod
a) Hidrolisis Menyatakan derajat ketidakjenuhan, yaitu jumlah
Sifat gram iod yang dapat diserap oleh 100 gram lemak
Kimia untuk reaksi penjenuhannya. Jadi, semakin besar
bilangan iod, semakin tinggi ketidakjenuhan suatu
lemak.
b) Penyabunan
shutterstock.com
Penggolongan Lipid
2. Fosfolipid 3. Steroid
Merupakan ester dari gliserol, tetapi hanya dua Bukan dari golongan ester, tetapi mempunyai
gugus –OH dari gliserol itu yang diganti oleh gugus kesamaan sifat dengan fosfolipid, yaitu
asil (asam karboksilat), sedangkan gugus –OH ampifilik.
yang ketiga diganti oleh asam fosfat yang Semua steroid mempunyai struktur dasar
selanjutnya terikat pada suatu alkohol yang yang terdiri atas 17 atom karbon yang
mengandung nitrogen. Bersifat ampifilik. membentuk empat cincin.
Fosfolipid yang sering terdapat dalam sel hidup, di Steroid yang paling banyak terdapat dalam
antaranya fosfatidilkolin, fosfatidiletanolamin, tubuh manusia adalah kolesterol.
dan fosfatidilserin pada membran sel.
Hidrofob
Hidrofil