Tentang
PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Dosen Pengajar :
Drs. Nasrudin, ME
Oleh:
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, Saya dapat
menyusun makalah tentang PERDAGANGAN LUAR NEGERI.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas semester III
mata kuliah Perekonomian Indonesia.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang sekiranya
membangun serta meningkatkan kualitas makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis, pada khusus dan umumnya bagi semua pihak yang membaca makalah
ini.
Semoga dengan terbentuknya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan terkhususnya
untuk penulis agar dapat menambah wawasan pada perdagangan luar negeri.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................................
PEMBAHASAN...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.................................................................................................
1.2 RumusanMasalah............................................................................................
1.3 TujuanPenulisan ..............................................................................................
BAB II ISI
2.1 Kajian teori............................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Arti Penting Perdagangan Luar Negeri terhadap Pembangunan ..........................
3.2 Teori Perdagangan Internasional ..........................................................................
3.3 Dampak Perdagangan Internasional bagi UKM di Indonesia ..............................
3.4 Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia.............
3.5 Kebijakan Pemerintah untuk Meningkatkan Ekspor Impor di Indonesia ............
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ...........................................................................................................
4.2 Saran .....................................................................................................................
4.3 Daftar Pustaka ......................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Penggalakan untuk pengutamaan ekspor di Indonesia sudah digencarkan sejak tahun 1983. Sejak
saat itu, dalam memperbaiki pertumbuhan ekonomi pemerintah ingin merubah strategi dari impor
menjadi ekspor. Pada saat itu persaingan antara barang ekspor dan impor sangat tajam. Masing
masing produk bersaing untuk membuat harga, kualitas, dan mutu barang dengan sesempurna
mungkin.
Untuk mengetahui contoh nilai ekpor indonesia, Saya mencoba menguraikan nilai ekspor Indonesia
pada Januri-Oktober 2008 mencapai USD 118,43 miliar atau meningkatkan 26,92% dibanding periode
tahun 2007. Jepang pun masih merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai USD 11,80 miliar
diikuti Amerika (USD 10,67 miliar) dan Singapura (USD 8,67 miliar). Kendati secara kesuluruhan kondisi
ekspor Indonesia meningkat, tak dapat dipungkiri semenjak terjadinya krisis finansial global, kondisi
ekpor Indonesia pun menurun per September 2008 menjadi USD 12,23 dibanding Agustus
2008.Walaupun secara year on the year meningkat menjadi 28,53%.
Keadaan impor di Indonesia tak selamanya dinilai bagus,dilihat dari peranannya terhadap total
impor sebagian non migas Indonesia selama Januari-Oktober 2008, mesin per pesawat mekanik
memberikan peranan terbesar yaitu 17,99%,diikuti mesin dan peralatan listrik sebesar
15,15%,kendaraan sebesar 5,98%,bahan kimia organik sebesar 5,54% dan barang dari besi dan baja
sebesar 3,27%. Dari peranan sebagian total impor golongan non migas mencapai 67,70% dan 50,76%
dari total impor keseluruhan.
Data terakhir menunjukkan bahwa selama Oktober 2008 nilai impor non migas adalah sebesar USD
1,78 miliar.Angka tersebut mengalami defisit sebesar USD 9,3 juta atau 0,52 dibanding September 2008.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 ARTI PENTING PERDAGANGAN LUAR NEGERI TERHADAP PEMBANGUNAN
Pengertian Perdagangan Luar negeri
Perdagangan luar negeri adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara lain
atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan,
antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan
pemerintah negara lain.
Manfaat Perdagangan Luar Negeri
1) Sumber Devisa
Jika kita mengekspor komiditi, kita mendapat mata uang asing seperti dolar,ringgit atua
mata uang lainnya. Mata uang ini disebut devisa. Devisa digunakan biasanya untuk
mengimpor barang modal dan konsumsi.
2) Perluasan Kesempatan Kerja
Perdagangan luar negeri, terutama kegiatan ekspor memberikan kesempatan kerja
karena untuk menghasilkan barang yang diekspor sehingga dibutuhkannya tenaga kerja.
3) Stabilisasi Harga
Jika harga suatu jenis barang dalam negeri mahal atau jumlahnya kurang dan tidak
memenuhi permintaan pemasaran, maka barang tersebut harus diimpor, harga barang
jenis tersebut akan stabil dan permintaan pun dapat terpenuhi.
4) Peningkatan Kualitas konsumsi
Melalui perdagangan luar negeri, penduduk dapat membeli barang-barang yang belum
dapat dihasilkan di dalam negeri atau mutunya belum sebaik produk luar negeri.
5) Percepatan Alih Teknologi
Untuk menggunakan barang-barang yang diimpor dari luar negeri, dibutuhkan
pengetahuan atau keterampilan tertentu sehingga perlu pelatihan atau bimbingan. Hal
inilah yang akan mempercepat alih teknologi. Alih teknologi memungkinkan suatu
negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern.
6) Memperoleh Barang yang Tidak dapat Diproduksi di Negeri Sendiri
Banyak faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara, misalnya
kondisi geografis, iklim tingkat pengusaan IPTEK. Dengan adanya perdagangan luar
negeri, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak mampu diproduksi
negara sendiri.
7) Memperoleh Keuntungan dari Spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah hukum memperoleh keuntungan
yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu
barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi negara lain, tapi adakalanya lebih
baik apabila negara tersebut mengimpor barang dari luar negeri. Dengan mengadakan
spesialisasi dan perdagangan, setiap negara dapat memperoleh keuntungan sebagai
berikut :
Setiap negara dapat lebih menikmati lebih banyak barang dari yang dapat
diproduksi di dalam negeri.
Indonesia perlu melihat keadaan ekonomi dalam negeri yang masih banyak yang
diperlu dibenahi. Dalam perekonomian nasional, sering ditemui sektor atau unit usaha yang
masih mengandalkan fasillitas atau perlindungan pemerintah untuk dapat berkembang dan
bertahan dalam bidang usahanya. Hal ini kemudian diperburuk dengan meluasnya korupsi,
kolusi dan nepotisme (KKN) yang memunculkan pelaku-pelaku ekonomi dan menciptakan
struktur yang berdaya saing rendah. Unit usaha yang semacam ini sebaiknya tidak
dipertahankan karena akan terdesak oleh unit-unit asing yang masuk ke Indonesia.
Beberapa dampak perdagangan luar negeri bagi perekonomian Indonesia antara lain
sebagai berikut.
A. Dampak Positif
1) Memungkinkannya Terjadi Spesialisasi
Perdagangan luar negeri mendorong negara-negara melakukan spesialisasi
produksi sehingga Indonesia harus memilih kegiatan produksi sesuai
dengan kekhasan sumber daya yang dimiliki agar dapat menjadi faktor
produksi yang unggul dan menghasilkan produk berkualitas dengan harga
murah.
2) Efesiensi dalam Kegiatan Produksi
Efisiensi dalam kegiatan produksi mengolah sumber daya untuk
menghasilkan suatu barang yang lebih murah dari negara lain. Biaya
produksi yang lebih murah akan menghasilkan produk dengan harga yang
bersaing di pasar internasional.
3) Peluang Meningkatkan Ekspor
4) Alih Teknologi dari Negara Maju
B. Dampak Negatif
1) Apabila Negara Tidak Komparatif akan Menjadi Sasaran Penjualan
Produk Luar. Sehingga impor meningkat dan akan mengurangi
cadangan devisa negara.
2) Masuknya Produk Barang dan Jasa secara Bebas di dalam Negeri akan
mengancam Industri Dalam Negeri akan mengancam kelangsungan
industri dalam negeri untuk mengurangi produktifitasnya sehingga
kesempatan kerja berkurang.
3) Masuknya Pengaruh Budaya Asing yang bertentangan dengan
kepribadian bangsa akan mengancam generasi muda dan asing yang
bertentangan dengan kepribadian bangsa akan mengancam generasi
muda dan moral bangsa Indonesia.
4) Tingginya semangat untuk mencapai efisiensi dan profit motif
cenderung menurun atau hilangnya solidaritas sosial dan nasionalisme.
5) Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya
barang impor yang dijual murah dalam negeri, yang menyebabkan
industri dalam negeri akan mengalami kerugian besar.
6) Apabila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian
Indonesia akan semakin rendah dan bertambahnya pengangguran
dalam negeri.
7) Tidak terjaminnya halal bagi makanan dan minuman yang diimpor,
sedangkan Indonesia penduduknya mayoritas muslim.
3.5 KEBIJAKAN YANG DIUPAYAKAN PEMERINTAH UNTUK MENINGKATKAN EKSPOR IMPOR DI INDONESIA
Kebijakan kebijakan yang telah diupayakan pemerintah untuk perdagangan luar negeri :
1) Tarif (Sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor)
2) Subsidi Ekspor,Pembatasan Impor, Pengekangan Ekspor dengan Sukarela dsb.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Ekspor impor adalah suatu transaksi menjual membeli barang yang dilakukan oleh 2 atau
lebih negara untuk mendapatkan barang-barang yang diperlukan di negara bersangkutan.
Perkembangan ekspor impor merupakan faktor penentu dalam menentukan roda
perekonomian di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia sebagai negara yang sangat
kaya raya dengan hasil bumi dan migas, selalu aktif terlibat dalam perdagangan luar negeri. Nilai
ekspor memang menunjukkan peningkatan namun tidak dibarengi dengan kenaikan produksi,
sebab tidak mengangkat volume ekspor yang cukup signifikan. Konsekuensinya, naik turunnya
nilai ekspor sangat tergantung pada fluktuasi harga komoditas di pasar dunia, selain
harga,kualitas dan mutu barang menjadi faktor penentu daya saing.
4.2 Saran
Kebijakan yang menyinergikan ekspor impor perlu dikembangkan untuk memberikan
pertumbuhan yang berkualitas,karena impr lebih didominasi produk hulu dan ekspor
didominasi produk hilir. Sambil terus berupaya mengurangi ketergantungan bahan baku dan
memberdayakan SDA Indonesia dengan sebaik mungkin untuk menjadi negera yang mandiri.
2) Bagi Masyarakat
Banyak faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi disetiap negara seperti : geografi,
Iklim, tingkat pengusaan iptek. Dalam era perdagangan, global sekarang ini, arus barang keluar
masuk sangatlah cepat.untuk memperlancar urusan bisnisnya, para pengusaha harusnya
memiliki pengetahuan yang cukup tentang perdagangan internasionl, kepabeanan, maupun
perbankan yang semuanya saling berkaitan dan selama ini sering terjadi permasalahnnya.
4.3 DAFTAR PUSTAKA