Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Key words: strategi komunikasi, event, loyalitas, pelanggan, PT. Kaha Event
Management.
i
KATA PENGANTAR
panjatkan puja dan puji untuk-Nya. Dengan setetes cinta yang tak berbanding
dengan apapun, Dia kuatkan setiap perjuangan dan kesabaran saya dalam
menjalani hidup ini. Semoga rasa syukur ini dapat Engkau terima, Ya Allah.
Dengan-Mu saya bulatkan tekad serta meluruskan niat dan sempurnakan ikhtiar
Pada akhirnya skripsi ini telah mampu saya rampungkan dengan tidak
lepas dari segala pengorbanan waktu, tenaga, fikiran serta materi. Perjuangan
keras penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak luput dari peran serta
saya persembahkan pada semua pihak yang telah membantu kelancaran penelitian
skripsi ini, baik berupa dorongan moril maupun materil. Tanpa bantuan dan
dukungan tersebut, sulit rasanya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini tepat
kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr. H. Arief Subhan,
ii
yang senantiasa bersabar serta meluangkan waktunya untuk membimbing
Islam.
3. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
peneliti dapat mengamalkan ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan.
4. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
5. Seluruh tim PT. Kaha Event Management yang dengan begitu baik
bapak Harry Dwi Nugraha selaku Managing Director PT. Kaha Event
6. Ibunda Yurida Kismiyati dan Ayahanda Tri Honggo Sakti tercinta yang
ini. Kemudian Ibu Sari yang tidak lelah untuk membantu penulis
pengerjaan skripsi ini yang begitu besar dan tak pernah putus, juga
iii
menjadi suplemen terkuat bagi peneliti agar terus memelihara dan
mewujudkan cita-cita.
7. Sahabat terbaik penulis Tia Apriliani dan seluruh anggota SPIEX yang
Rangga Zapata yang dengan sabar menanggapi keluh kesah, suka dan
8. Teman seperjuangan satu bimbingan skripsi Fitri Silvia, Tania dan Nur
melawan waktu, tenaga dan fikiran untuk menyelesaikan penelitian ini dan
berwisuda bersama.
Taryas Putri, Indah Dwi Fujiani, Ardiyat Ningrum, Noor Aisyah dan
Mohammad Kahfi, Mohammad Fahmi, Sofa Fatia dan yang lainnya yang
tidak cukup peniliti tulis satu persatu menjadi tempat berbagi suka dan
mendatang.
10. Teman-teman kelas KPI C angkatan 2010 dan teman-teman di jurusan lain
iv
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini, yang tidak
dapat disebutkan satu per satu. Tanpa mengurangi rasa hormat, peneliti
ucapkan terima kasih yang begitu besar. Semoga apa yang telah dilakukan
adalah hal yang terbaik dan hanya Allah yang dapat membalas segala
Akhir kata, penelitian skripsi ini tentunya masih jauh dari sempurna,
namun diharapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis, pembaca dan
Islam.
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ....................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
A. Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi ....................................................... 15
2. Tahapan-tahapan Strategi ............................................. 17
3. Pengertian Komunikasi ................................................ 21
4. Komunikasi Efektif ...................................................... 23
5. Strategi Komunikasi ..................................................... 24
B. Karakteristik Event Organizer ............................................. 27
C. Mempertahankan Loyalitas Pelanggan ................................ 29
vi
BAB IV HASIL ANALISIS TEMUAN
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
benar-benar ramai dan persaingan bisa disebut sangatlah kompetitif. Maka dalam
sebuah perusahaan dibutuhkan komunikasi yang baik dengan pihak eksternal dan
terencana.
bisnis. Allah SWT akan memberikan rahmat kepada seseorang dalam bertransaksi
dengan orang lain, ketika melakukan tiga hal, yaitu ketika menjual, ketika
membeli, dan ketika menagih pembayaran.1 Maka dapat dipahami bahwa ketiga
1
Kadar Nurjaman dan Khaerul Umam, Komunikasi & Public Relation. (Bandung:
Pustaka Setia, 2012), h. 366.
1
2
sebuah perusahaan jika ingin maju. Sebab maju atau tidaknya sebuah perusahaan
tergantung pada pemasukannya yang didapat dari para pelanggan yang melakukan
Melihat pada kesibukan setiap individu sehingga tidak banyak waktu yang
dimiliki, service industry atau industri jasa yang menyediakan layanan di bidang
jasa menjadi naik daun di era ini. Salah satunya yaitu perusahaan layanan jasa
seperti memanajemeni sebuah event atau biasa kita kenal dengan event oganizer.
Seperti yang dikutip dalam buku karangan Any Noor (2009) yang berjudul
Manajemen Event:
...sama seperti industri lainnya, industri jasa terdiri dari pengguna dan
penyedia. Pengguna pada industri jasa adalah para penyelenggara event
atau siapa saja yang biasa menggunakan pelayanan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan event. Pengguna terbesar dalam penyelenggaraan
event adalah event organizer.3
PT. Kaha Event Management merupakan salah satu event organizer di
Indonesia yang didirikan pada tahun 2004 yang merupakan anak perusahaan dari
PT. Karya Harapan (KAHA GROUP). KAHA GROUP adalah sebuah perusahaan
holding yang mengoperasikan 11 unit bisnis yang diakui sebagai salah satu mitra
utama untuk hotel dan industri perhotelan sejak tahun 1975 dan terus
situs resmi PT. Kaha Event Management juga tertulis bahwa PT. Kaha Event
2
Dr. Elvinaro Ardianto, Handbook of Public Relation. (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2011), cet ke-1, h. 274
3
Any Noor, Manajemen Event. (CV. ALFABETA, 2009), cet ke-1, h. 67
4
www.kahaevent.co.id di akses pada tanggal 17-02-2014, pkl 11.00
3
Organizer (PCO), Leisure & Insentive Service, dan HR Support & Training (EGO
Institute). Selama sepuluh tahun berkiprah di dunia event organizer, PT. Kaha
Penulis memilih perusahaan ini karena memiliki nilai lebih, yaitu mereka
memiliki layanan one stop shopping yang membuat PT. Kaha Event Management
kemudahan bagi klien sekaligus juga pengembangan bisnis agar bisa memberikan
pelayanan menyeluruh dari awal sampai akhir. Klien tidak harus mengalami
Dalam usia muda PT. Kaha Event Management telah menghadapi setiap
Brantas, Monsanto dan masih banyak lagi.6 Semua perusahaan tersebut telah
5
www.kahaevent.co.id di akses pada tanggal 17-02-2014, pkl 11.00
6
www.kahaevent.co.id di akses pada tanggal 17-02-2014, pkl 11.05
4
contohnya pada Telkomsel, Bank BNI yang rutin dalam tiap bulannya
mengadakan event mulai dari meeting, gathering. Di sini yang menjadikan minat
penulis terbangun untuk mengetahui strategi komunikasi apa yang diterapkan oleh
mempercayakan event yang mereka selenggarakan dan loyal di handle oleh PT.
Menurut Harry Dwi Nugraha selaku managing director PT. Kaha Event
Management :
apabila sebuah perusahaan dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan
agar terpengaruh dan memberikan loyalitasnya akan semakin tinggi dan semakin
manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain,
masyarakat, atau dimanapun manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak
7
Informasi yang diberikan oleh Harry Dwi Nugraha selaku managing director PT. Kaha
Event Management
5
Dalam sebuah redaksi bulanan terkutip pendapat Jill Griffin di salah satu
bukunya yang berjudul Customer Loyalty (2002), salah satu kiat yang dilakukan
Penulis memahami bahwa biaya yang jauh lebih besar akan terpakai untuk
menggaet pelanggan baru, jadi mempertahankan pelanggan yang sudah ada itu
menjadi penting. Kemudian daripada itu tidak cukup hanya memberi kepuasan
yang baik agar pelanggan yang sudah ada tidak berpaling ke perusahaan lain. 8
mengkaji sebuah penelitian pada perusahaan PT. Kaha Event Management ini
8
Majalah Usahawan, (Maret 2007), no. 3 th XXVI.
9
Tiara Nurwita, Jurnal Strategi Komunikasi PT. Telkom, Tbk untuk Meningkatkan
Loyalitas Pelanggan Speedy di Kota Yogyakarta Tahun 2012, (2013), h. 2
6
PELANGGAN.
1. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah maka penulis membuat batasan masalah yaitu
dipilih pelanggan tetap PT. Kaha Event Management yang di setiap bulannya
loyal menggunakan jasa perusahaan PT. Kaha Event Management. Data yang
diambilpun agar lebih ter-update yaitu hanya dua tahun ke belakang saja.
2. Rumusan Masalah
masalah yang telah tertera di atas, yaitu: Bagaimana strategi komunikasi PT.
1. Tujuan Penelitian
Merujuk kepada batasan dan rumusan masalah di atas maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi apa yang digunakan
pelanggan.
2. Manfaat Penelitian
pihak terkait. Bagi para pemilik perusahaan untuk lebih selektif dan
pelanggan.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari pelaku yang
diteliti. 10
Menurut Ruslan:
10
Lexy J. Moeleong. Metode Penelitian Kualitatif(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
1993), cet ke-10, h. 3
11
Ruslan. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. (Jakarta: PT. Raja
Grafindo, 2004), h. 213
8
kualitatif tujuannya untuk mendapat paham atau pengertian terhadap realita sosial
yang menjadi fokus penelitian. Paham atau pengertian yang didapat tidak semata-
mata berwujud ada, namun dianalisa terlebih dahulu terhadap realita sosial pada
fokus penelitian kemudian baru ditarik kesimpulan berupa realita sosial yang telah
diteliti.
12840, Indonesia. Waktu penelitian mulai dilaksanakan sejak bulan Mei sampai
Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek adalah pihak internal PT. Kaha
general manager PT. Kaha Event Management yang penulis anggap paling
Adapun yang peneliti jadikan objek dalam penelitian ini, yaitu strategi
penelitian ini adalah sebuah komitmen mendalam dari seseorang pelanggan yang
9
terus menggunakan produk atau jasa perusahaan. Maka ini dinilai menjadi penting
yaitu:
a. Observasi
serta terjun langsung ke lapangan pada objek yang diteliti, yakni PT. Kaha
Event Management.
b. Wawancara
adalah nara sumber primer atau utama yaitu general manager. Kemudian
penelitian termasuk SDM lain yang ada dalam perusahaan dan klien PT.
c. Studi Pustaka
d. Dokumentasi
tipe riset. Penulis memahami jenis atau tipe riset ini menjadi empat jenis atau tipe
riset. Pertama adalah jenis eksploratif, pada jenis atau tipe ini untuk menggali data
tanpa membutuhkan pengujian konsep terlebih dahulu pada kenyataan sosial yang
diteliti dan jenis riset ini menjadi jenis riset yang paling sederhana. Kemudian
yang kedua ada jenis deskriptif, jenis riset ini memiliki tujuan untuk
dan sistematis. Biasanya pada jenis riset ini para penilitipun telah memiliki
kerangka konseptual agar penelitian lebih terarah. Selain daripada itu ada juga
11
yang ketiga adalah jenis eksplanatif, jenis riset ini menghubungkan antara dua
variabel atau lebih dari konsep yang akan diteliti. Peneliti pada jenis ini harus
memiliki definisi teori, kerangka konseptual dan kerangka teoritis. Pada penelitian
ini juga peneliti harus melakukan uji coba terhadap teori untuk mendapatkan
jawaban dugaan sementara. Dan yang terakhir yaitu yang keempat adalah jenis
evaluatif, pada jenis riset ini mengkaji efektivitas dan/atau keberhasilan suatu
program. Jadi yang dimaksud jenis ini adalah untuk melihat keberhasilan dari
analisa yang diteliti dan juga dibutuhkan teori-teori konseptual untuk pengukuran
keberhasilan tersebut. 14
maka penulis menggunakan jenis atau tipe deskriptif, karena penulis ingin
E. Tinjauan Pustaka
untuk meyakinkan bahwa penulisan skripsi ini bukan merupakan hasil plagiat dari
14
Rachmat Krisyantono. Tehnik Praktis: Riset Komunikasi. (Jakarta: Kencana Pranada
Group, 2007), cet ke-2, h. 116
12
F. Sistematika Penulisan
BAB I: Bab ini merupakan bab pendahuluan. Dalam bab ini akan
BAB II: Dalam bab ini akan diuraikan landasan-landasan teori yang akan
loyalitas pelanggan).
BAB III: Dalam bab ini penulis akan menjabarkan awal mula keberadaan
BAB IV: Dalam bab ini penulis menguraikan hasil observasi yang telah
BAB V: Dalam bab ini merupakan bagian penutup dari skripsi ini, disajikan
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
dalam perang.1 Atau bisa juga diartikan sebagai rencana yang cerdas mengenai
kegiatan untuk mencapai sasaran tertentu. Rencana ini lebih berarti mengenai kiat-
kiat dalam menghadapi ancaman dari musuh serta hal yang harus dipersiapkan
Sejarah awalnya, dikutip dalam buku milik Setiawan Hari Purnomo (1998)
dipahami sebagai segala upaya yang dilakukan oleh para pemimpin, pejuang atau
leader dalam pasukan dengan membuat rencana untuk menghadapi musuh dalam
peperangan.
strategi sebenarnya berasal dari kata majemuk bahasa Yunani, yaitu stratos dan
1
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia
edisi ketiga. (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h. 1092.
2
Setiawan Hari Purnomo dan Zulkifrimansyah, Manajemen Strategi; Sebuah Konsep
Pengantar. (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1998), h. 8.
15
16
agein. Stratos sendiri artinya pasukan dan kata agein berarti memimpin.3 Jadi
strategi berarti memimpin pasukan dan ilmu strategi adalah ilmu tentang
memimpin pasukan.
suatu tujuan tersebut.4 Dari pendapat tersebut penulis memahami bahwa dalam
strategi terdapat perencanaan dan pengaturan agar tujuan yang diinginkan dapat
diraih.
perusahaan yang disertai dengan merancang cara untuk misi jangka panjang
perusahaan agar misi tersebut dapat diraih.5 Jadi dari definisi tersebut dapat di
3
Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan. (Jakarta: Center for Strategic and Internasional
Studies-CSIS, 1978), h. 7.
4
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2007). Cet ke-1, h. 40
5
Husein Umar, Strategic Management in Action. (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2001), h. 31.
6
Anwar Arifin, Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. (Bandung: Armico,
1984), h. 68
17
strategi yang akan dijalankan harus dirumuskan tujuannya dengan jelas terutama
sebagai berikut:
rencana yang mengkhususkan pada tujuan organisasi, dalam hal ini pelayanan
organisasi serta tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, juga cara-cara
2. Tahapan-tahapan Strategi
dibutuhkan evaluasi terhadap strategi yang telah dilakukan berhasil atau tidak.
strategi di antaranya:
1. Perumusan Strategi
7
Basu Swastha, DH, Asas-asas Manajemen Modern. (Yogyakarta: Liberty, 1996), h. 28
18
kesempatan dan ancaman dari luar perusahaan dan menetapkan kekuatan dan
tersebut.8 Dalam tahap ini penulis memahami sebagai tahap pertama untuk
serta bahaya yang berasal dari luar perusahaan, serta menetapkan kekurangan
kemajuan perusahaan.
2. Implementasi Strategi
penerapan atau aksi dari strategi.9 Strategi yang dimaksudkan adalah strategi
yang telah direncanakan pada tahap pertama yaitu perumusan strategi. Pada
komitmen serta kerja sama dari seluruh divisi dalam perusahaan. Jika
komitmen dan kerjasama tidak terjalin dengan baik maka kecil kemungkinan
8
Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep. (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3
9
Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep, h. 3
19
3. Evaluasi Strategi
tahap ini keberhasilan yang telah dicapai dapat diukur kembali untuk
tidak, sesuai atau tidaknya strategi yang telah diterapkan. Maksudnya dalam
tahap evaluasi dari strategi yang telah diaksikan ini adalah tahap yang sangat
diperlukan, sebab di tahap ini bisa terlihat bagaimana strategi yang dijalankan
telah benar atau masih butuh perbaikan. Misalnya, dari strategi yang
Selain itu Fred R. David juga mengemukakan tiga macam dasar dalam
Perbedaan yang ada akan menjadi penghalang dalam meraih tujuan yang
diharapkan, begitu juga dengan faktor internal seperti aksi dari strategi yang
tidak efektif dapat menghasilkan nilai akhir yang tidak sesuai dengan yang
faktor luar dan dalam yang menjadi landasan strategi penting dilakukan
10
Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep. (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3
11
Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep, h. 3
20
seperti faktor internal. Faktor internal dapat dilihat dari bagaimana gaya
Selain itu contoh dari faktor eksternal sesuai dengan pemahaman penulis
kenyataan.
Dalam proses ini dilakukan dengan mencari tau tentang ketidaksesuaian dari
rencana, melihat kembali prestasi diri dan memahami kemajuan yang dibuat
akan mampu untuk dicapai atau hanya sekedar harapan. Mengukur prestasi
rencana.
korektif ini dianjurkan apabila tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang
keganjalan yang terjadi. Sikap ini tidak perlu direalisasikan apabila strategi
12
Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep. (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3
13
Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep, h. 3
21
telah berjalan baik, melainkan sikap ini harus diambil ketika keganjalan itu
pengecekan.
terhadap faktor luar dan dalam yang menjadi dasar strategi, kemudian
3. Pengertian Komunikasi
communication yang awalnya berasal dari bahasa latin yaitu communicatio dan
bersumber dari kata communis yang berarti sama.14 Penulis memahami arti kata
14
Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. (Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, 2005). Cet ke-19, h. 9
15
Onong Ucjana Effendy. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. (Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti, 2003). Cet ke- 3, h. 28
22
menurut Barelson dan Steiner yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmat, yaitu
yang melalui penggunaan tanda-tanda seperti simbol, kata, gambar, dan berbagai
macam tanda lainnya.16 Penulis memahami dari definisi ini komunikasi sebagai
melalui tanda-tanda.
komunikasi dikutip dari buku milik Hafied Cangara yaitu komunikasi merupakan
sebuah proses antara dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dan
setelah itu akan terjadi pengertian didalamnya.17 Maksudnya adalah ketika ada
minimal dua orang, lebih dari itu juga diperbolehkan, yang saling bertukar
informasi, pendapat atau segala yang ingin diutarakan kemudian setelah itu
Selain itu Shannon dan Weaver dikutip oleh David Cangara dalam
komunikasi adalah sebuah bentuk interaksi yang dilakukan oleh manusia yang
mempengaruhi satu sama lain baik disengaja maupun tidak sengaja.18 Maksudnya
adalah manusia yang saling mempengaruhi dengan sengaja atau tidak sengaja yag
16
Jalaludin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1986), h. 11
17
Prof. H. Hafied Cangara, M.Sc. Ph. D., Perencanaan dan Strategi Komunikasi.
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013). Cet ke-1, h. 33
18
David Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2005). Cet ke-5, h. 18-19
23
proses interaksi dan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan karena
setiap individu yang merupakan mahluk sosial dan setiap mahluk sosial saling
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana hingga yang kompleks
sekalipun.
4. Komunikasi Efektif
komunikan memberikan umpan balik yang positif sesuai dengan harapan. Untuk
membangun komunikasi yang efektif ada beberapa aspek yang terlibat serta hal-
Dalam melakukan komunikasi tidak selalu berjalan secara baik, itu terjadi
penulis jelaskan beberapa hal yang menjadi hambatan dan harus lebih
gangguanpun tidak hanya didefinisikan sendiri namun terbagi lagi menjadi dua.
Di sini ada yang dinamakan sebagai gangguan yang berwujud fisik ini yang
kemudian ada juga gangguan semantik yaitu gangguan yang terjadi akibat
yang telah disinggung sebelumnya bahwa penggunaan bahasa yang mudah akan
suara-suara ramai saat sedang di luar rumah atau di jalan raya, atau bisa juga
5. Strategi Komunikasi
operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata pendekatannya bisa
komunikasi yaitu semua yang terkait mengenai rencana dan taktik atau cara yang
19
Onong Effendy Uchjana, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. (Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti, 2003), h. 45-46
20
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. (Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, 1992), h. 301
25
pengirim, pesan dan penerima nya pada proses komunikasi untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.21
bagian yang ada dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Maka jika
Communication, strategi komunikasi terbagi menjadi tiga teori utama, yaitu yang
pertama adalah pull strategy, di mana strategi komunikasi pada bagian ini
Dan strategi yang terakhir adalah profile strategy, strategi komunikasi untuk
contoh untuk teori pull strategy perusahaan melakukan atau membuat sebuah
kegiatan di mana kegiatan itu sebagai ajang pemberitahuan serta promosi kepada
21
Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi. (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), cet. 6 h. 65-
66
22
Chris Fill, Marketing Communication. (Prentice Hall Inc., 2005), h. 256-257
26
persatu dan tidak memberikan jeda antara karyawan dan atasan pasti perusahaan
akan lebih baik ketimbang dipimpin oleh seorang yang angkuh dan hanya bisa
Dikutip dari buku milik Onong Uchjana Effendy (2004) yang berjudul
terbaik. Kemudian untuk menjembatani kesenjangan budaya atau dengan kata lain
fungsi ini terjadi akibat mudahnya diperoleh penggunaan terhadap media massa
yang dapat merusak moral budaya.23 Sebagai contoh saat ini televisi menjadi
kehidupan masyarakat. Apabila tontonan yang ditayangkan tidak baik maka anak-
anak yang menonton akan mengikuti. Ini jelas akan merusak moral masyarakat.
Peterson dan M. Dallas Burnett dalam bukunya yang berjudul Techniques for
23
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2004), h. 28
27
Effective Communication, dikutip dari buku milik Onong Uchjana Effendy, yaitu
mengerti pesan yang diterimanya. Dan apabila sudah dapat mengerti dan
menerima, maka yang diterima tersebut itu harus dijalin atau dibina (to establish
keunikan biasanya muncul dari ide dan jika ide-ide tersebut direalisasikan dalam
Karakteristik berikutnya adalah perishability yang berarti berbeda. Jadi event yang
sudah berlangsung harus tidak boleh sama jika dibuat lagi dalam satu pelanggan,
sesuatu yang tidak dapat kembali terulang lagi. Berikutnya adalah intangbility, di
para pengunjung, dan ini merupakan tantangan bagi penyelenggara event. Selain
24
Onong Uchjana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2007), h. 32.
25
Any Noor, Manajemen Event. (Bandung: Alfabeta, 2009). Cet ke-1, h. 13, 14, 15
28
suasana dan pelayanan yang tepat maka akan menghasilkan event yang sukses,
agar event yang dijalani sukses. Selaku pihak penyelenggara, event organizer
harus memperlajari mengenai apa-apa saja yang menjadi kebiasaan dan pantangan
memiliki budaya serta kebiasaan yang berbeda-beda, oleh karena itu event yang
dirancang untuk satu perusahaan belum tentu cocok untuk perusahaan lainnya.
Lalu kecocokan tema event, ini menjadi hal perlu diperhatikan, sebab apabila
event yang dibuat tidak cocok dengan tujuan serta sasaran yang diharapkan
perusahaan maka perusahaan akan merasa merugi telah menggunakan jasa event
organizer tersebut.
26
Any Noor, Manajemen Event. (Bandung: Alfabeta, 2009). Cet ke-1, h. 13, 14, 15
27
William Otoole dan Phyllis Mikolaitis. Corporate Event Management, (Jakarta: PPM,
2007). Cet ke-1, h.17
29
pelanggan. Pelanggan yang telah merasa puas akan menjadi tinggi kemungkinan
membeli dan menjadi pelanggan yang baik.29 Dari penjabaran di atas penulis
yang ditawarkan meskipun banyak perusahaan sejenis yang menjadi pesaing yang
pelanggan. Jika pelanggan telah merasa terpuaskan maka peluang akan semakin
28
Prof. Dr. Sofjan Assauri, MBA. Strategic Marketing, (Depok: PT. Raja Grafindo
Persada, 2012). Cet ke-1, h. 3
29
Prof. Dr. Sofjan Assauri, MBA. Strategic Marketing, h. 12
30
merupakan sikap atau perasaan kesetiaan pada group, yaitu simbol, kewajiban
atau sebab yang muncul dari perubahan dari perasaan cinta, tetapi juga mencakup
sangat menyukai suatu produk sport Nike, maka jika seseorang tersebut
mengatakan bahwa dia sangat setia dengan merek tersebut maka dibuktikan
Ini juga bisa disebut sebagai identifikasi personal, mengindentikan diri dengan
sesuatu yang kita anggap kita akan loyal atau setia terhadapnya.
teratur, lalu membeli di luar lini produk atau jasa perusahaan, kemudian
perusahaan, dan menunjukan kekebalan dari daya tarik produk atau jasa sejenis
pesaing.31
yang loyal, yaitu pelanggan akan tetap setia dalam waktu yang lebih lama,
30
James Denver, Kamus Psikologi. (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1996), h.264
31
Jill Griffin. Customer Loyalty Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan
Pelanggan. (Jakarta: Erlangga, 2002), h. 31
31
itu pelanggan juga membicarakan hal-hal yang baik tentang perusahaan dan
pelanggan juga bisa menawarkan gagasan atau ide tentang jasa atau produk
pelayanan yang lebih kecil dibandingkan biaya pelayanan pelanggan baru karena
transaksinya rutin.32
Griffin dan Kotler, penulis memahami bahwa karakteristik pelanggan yang loyal
6. Membeli lebih banyak terhadap produk baru atau produk yang ada yang
sedang di perbarui.
32
Philip Kotler dan Kevin Kane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi bahasa Indonesia.
(Jakarta: PT. Indeks, 2005), h. 84.
32
standar kualitas secara jelas, menerapkan sistem pelayanan yang efektif, dan
strategi pelayanan ini pada dasarnya dilakukan dengan merumuskan apa bidang
perusahaan, kemudian siapa pelanggan perusahaan dan apa yang dinilai bagi
standar kualitas secara jelas, sebab hal ini tidak mudah namun tetap perlu di
tetapi lebih dari itu yaitu suatu sistem dan prosedur yang tepat untuk dapat
kebutuhan pelanggan, karena dalam industri jasa, kualitas pelayanan menjadi hal
33
Freddy Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction. (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2002), h. 20
34
Freddy Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction, h. 20
33
dikatakan oleh Handi Irawan (2002), yaitu: pertama adalah kualitas produk,
kualitas produknya baik. Yang kedua adalah harga, untuk pelanggan yang sensitif
biasanya harga murah menjadi sumber kepuasan yang penting. Kemudian adanya
berpengaruh pada sistem teknologi dan individu karyawannya, maka sulit sekali
kualitas pelayanan dapat ditiru pihak lain. Kemudian faktor emosi, pelanggan
akan merasa terpuaskan dari pengaruh brand image yang baik. Dan yang terakhir
dari Kottler (2008), dia mengemukakan empat jenis kegiatan pemasaran yang
kesetiaan ini terbagi menjadi dua bagian (program frekuensi yaitu pemberian
oleh pihak perusahaan terhadap pelanggan menciptakan ikatan yang kuat. Dan
atau hubungan komputer yang dapat membantu pelanggan dalam pemesanan dan
bisa saja terjadi. Potensi negatif dari pelanggan yang tidak senang harus ditangani
secara tepat. Pelanggan yang merasa tidak senang harus cepat dibuat merasa
tidak hanya yang memberi pujian saja, tetapi juga mendengarkan komplain atau
pengaduan dari pelanggan yang biasa disebut handling complaint bagi yang
merasa tidak senang agar kembali lagi ke perusahaan dan tidak berpaling.
marah, perusahaan perlu untuk bersikap empati, karena bila tidak suasana akan
36
Phillip Kottler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi bahasa Indonesia.
(Jakarta: PT. Indeks, 2008). Edisi ke-12, jilid 2, cet. Ke-2, h. 153.
37
Tjiptono, Prinsip-Prinsip Total Quality Service. (Yogyakarta: Andi, 2005), h. 138-139
35
semakin panas dan rumit. Untuk itu diperlukan waktu untuk mendengarkan segala
keluh kesah pelanggan, dengan begitu masalah akan terasa jelas dan solusi
menjadi hal penting ketika komplain didapat, sebab apabila perusahaan cepat
kecewa dan merasa tidak diprioritaskan. Maka dari itu penting menangani
komplain pelanggan dengan kesabaran ekstra agar tidak ada emosi di dalamnya.
agar masalah dapat ditangani dengan baik. Sebagai contoh kasus, ada pelanggan
pelanggannya. Event tersebut sudah mendekati hari H namun dari pihak event
organizer belum menyebarkan lembar syarat yang harus diikuti peserta dalam
event tersebut, maka ada salah satu peserta komplain terhadap perusahaan event
organizer tersebut, dan pada saat inilah dibutuhkan karyawan yang di percaya
memiliki tingkat kesabaran yang tinggi namun tegas untuk bisa menjelaskan
bentuk badan usaha yang bergerak dalam bidang barang maupun jasa, baik itu
skala kecil maupun besar. Salah satunya adalah event organizer. Event organizer
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, perusahaan ini
bertugas untuk menangani sebuah acara yang dapat memberikan keuntungan bagi
kedua belah pihak, baik pihak penyelanggara (perusahaan event organizer) itu
sendiri maupun pihak pengguna jasa.1 Keuntungan yang di dapat tidak harus
berupa material namun bisa juga non material. Event organizer dalam definisi ini
penulis menganggap lebih mengarah pada profesi, yaitu suatu lembaga baik
formal maupun non formal, yang di percaya untuk melakukan kegiatan yang
event organizer yang mengarah pada profesi, dapat dilihat dari keberlangsungan
selesai dilaksanakan maka selesai pula tugas orang-orang yang terlibat di dalam
36
37
akan tetap berlangsung.2 Maksudnya adalah seperti pada kegiatan idul adha,
selesai maka kepanitian akan bubar jalan. Berbeda dengan event organizer yang
menangani sebuah event akan terus bekerja paska kegiatan berlangsung, justru
event utama di Indonesia adalah Batam, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan
(AKKINDO), maka bisnis event ini telah menaungi perusahaan jasa konvensi,
penulis memahami bahwa sangat jelas sekali bahwa dalam kegiatan event banyak
Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Event organizer sangat membantu pihak-
2
http://www.therisnaldiinstitute.com/2013/01/belajar-mengenal-eo-event-organizer.html
yang diakses pada tanggal 9 Juni 2014, pada pkl. 10.20 WIB.
3
Any Noor, Manajemen Event. (Bandung: Alfabeta, 2009). Cet. Ke-1, h. 46
4
http://www.metalusi.com/2013/01/perkembangan-event-organizer.html yang diakses
pada tanggal 6 Juni 2014, pada pkl. 14.15 WIB.
38
sehingga sulit mengatur sistem dan waktu ketika ingin mengadakan sebuah
kegiatan non rutin atau event, maka di sini peran event organizer dibutuhkan.
dan semakin populer lagi pada tahun 1998 paska era krisis di mana begitu banyak
tenaga kerja yang keluar dari perusahaan tempatnya bekerja dengan berbagai
alasan dan mulailah mencari alternatif sumber penghasilan yang lain seperti event
organizer.5 Di Indonesia pola kerja seperti event organizer sudah lama ada,
dimulai dari pesta-pesta adat di mana panitia pesta tersebut mulai membagi tugas
sebagai ikon pariwisata dari Indonesia telah banyak berdiri perusahaan event
organizer tak jarang dapat menangani berbagai bidang pengaturan acara meskipun
namun jika klien ada yang meminta untuk menangani acara wedding, tak jarang
Dyandra Promosindo berdiri di tahun 1994 dan merupakan salah satu anak
5
http://iguidepost.blogspot.com/2008/06/sejarah-event-organizer_17.html yang diakses
pada tanggal 9 Juni 2014, pada pkl. 10.00 WIB.
39
yang biasa dikenal dengan exhibition organizer khusus pameran berkaitan dengan
informasi tekhnologi dan otomotif.6 Event organizer ini memiliki beberapa anak
perusahaan, acara-acara besar yang pernah dibuatnya seperti Bobo Fair Surabaya,
The 21st Indonesia Internasional Motor Show, The 19th Mega Bazar Komputer,
adalah anak perusahaan dari PT. Karya Harapan (KAHA GROUP), sebuah
dikenal Kaha Tours & Travel yang diakui sebagai salah satu mitra utama untuk
hotel dan industri perhotelan sejak tahun 1975 dan terus memfasilitasi
tiket hotel), ticketing, on-line hotel reservation, transportasi, inbound dan outbond
wisata, hotel dan event management.7 Hingga saat ini wholesaler Kaha Hotel
masih menjadi leading top dalam penjualan kamarnya, yakni mencapai satu juta
perusahaan event organizer yang membeli dari Kaha Hotel dalam pembelian
6
www.dyandrapromosindo.com yang diakses pada tanggal 11 Juni 2014, pada pkl. 16.00
WIB.
7
www.kahaevent.co.id yang di akses pada tanggal 20 Februari 2014, pada pkl. 09.00
WIB
40
Pada bulan Juli 2004, Kaha Event didirikan sebagai pelengkap KAHA
GROUP. Kaha Event menyediakan semua hal yang berkaitan dengan manajemen
setelah penulis melihat memang sebagian besar bahkan hampir seluruh pelanggan
Pertama kali didirikan pada tahun 2004 hingga tahun 2006 akhir, Kaha
DKI Jakarta. Kemudian di awal tahun 2007 pemilik KAHA GROUP membangun
Selatan. Dan sejak saat itu hingga saat ini Kaha Event bertempat.9
Kaha Event dalam usia nya yang masih muda mampu menghadapi setiap
komentar positif yang langsung baik dari sikap, tindakan yang cekatan SDM-nya,
ide-ide yang inovatif dan manajemen proyek yang efektif dan tumbuh menjadi
8
www.kahaevent.co.id yang di akses pada tanggal 20 Februari 2014, pada pkl. 09.00
WIB.
9
Asep Simangunsong, general manager PT. Kaha Event Management. (Jakarta: PT.
Kaha Event Management, 2014)
41
serta biaya efektif untuk mengirim eksekusi. PT. Kaha Event Management
didukung oleh tim terlatih dan profesional dengan menggunakan teknologi terbaru
dan bekerja dengan standar prosedur operasi. Kaha Event memiliki jaringan yang
luas di kota-kota besar di Indonesia.10 Pegawai PT. Kaha Event Management juga
sangat sedikit, karena mereka berfikir dengan pekerja yang lebih sedikit maka
akan lebih fokus dalam menangani sebuah event dan kekeluargaanpun akan erat
terjalin. PT. Kaha Event Management memilik dua kantor cabang yaitu di
kepemimpinan yang santai bahkan terlihat jiwa muda namun tetap tegas. Beliau
adalah bapak Harry Dwi Nugraha selaku managing director PT. Kaha Event
Management. Jika kita memasuki arena perkantoran Wisma Kaha pasti kita akan
merasa seperti ada di negara timur tengah lebih tepatnya Arab Saudi. Karena
10
www.kahaevent.co.id yang di akses pada tanggal 20 Februari 2014, pada pkl. 09.10
WIB.
42
Berikut ini adalah daftar nama karyawan sekaligus jabatan mereka di PT.
1. KAHA HOLDING
2. BOC
bahwa PT. Kaha Event Management berada di bawah naungan Kaha Holding
marketing. Untuk bagian divisi financial atau keuangan terdapat bagian bidang
pekerjaan yaitu dari finance & tax cont, accounting manager, GA & tax
controller, HR & OPR co, dan officer yang semuanya bertanggung jawab kepada
financial director. Kemudian untuk bagian divisi marketing terbagi atas dua
bidang pekerjaan yaitu bussiness development yang terdiri dari bussiness dev.
production service manager, asst. production manager dan asst. coordinator yang
marketing dev. dan director of marketing. Untuk bagian kantor cabang di Bali dan
Surabaya dipimpin oleh branch manager yang memimpin bagian dari admin &
operator dan production co. Dari masing-masing cabang yang nantinya branch
Siemens Mobile, 4-Flack Sekuritas, Adaro Envirocal, Pure Food Suba Indah,
Indonesia, Sinar Mas, Institut Pertanian Bogor, Telkom, Federasi Serikat Pekerja
Aston Atrium Hotel, Departemen Kesehatan, BNI Tapenas, BNI Taplus, DPRD
Pemkot Batam, Bank BNI, KAHMI, Kejaksaan Agung RI, TELKOMSEL, PT.
LTD Singapore, BNI Syariah, Bank BCA, Bank BTN, Permata Bank, UOB Bank,
lain.
menggunakan jasa PT. Kaha Event Management terbanyak yang aktif dalam dua
tahun terakhir ini, sejak perusahaan ini berdiri, yaitu pada tahun 2004 hingga
2014:
46
Perusahaan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
TELKOMSEL - - 61 88 40 60 166 98 55
BANK BNI 27 27 30 16 8 14 8 20 11
PERDAMI - 3 4 4 5 2 3 5 4
SIEMENS - 4 3 3 2 2 2 3 7
PERTAMINA - - - - 21 8 6 18 10
Kaha Event Management selalu ingin memberikan yang terbaik bagi para
event-event.
menjadi unsur penting untuk kesuksesan perusahaan. Sebab pelayanan yang baik
muncul dari SDM (sumber daya manusia) perusahaan yang berperan penting
menggunakan jasanya untuk bisa kembali bahkan terus loyal menggunakan jasa
47
48
yang diungkapkan oleh Fred R. David dalam bab landasan teori, yaitu perumusan
oleh Effendy Uchjana (1992) dalam bab sebelumnya bahwa strategi komunikasi
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.2 Maka strategi komunikasi ini dibutuhkan
oleh sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, terlebih pada
mengerti pesan yang mereka terima, setelah komunikan mengerti dan menerima
pesan maka pesan ini harus dilakukan pembinaan, setelah penerimaan itu dibina
loyalitas pelanggan.
1
Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep. (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3
2
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. (Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, 1992), h. 301.
3
Onong Uchjana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2007), h. 32.
49
1. Perumusan Strategi
pihak eksternal. Yang dimaksud pihak internal perusahan adalah sumber daya
dimaksud pihak eksternal adalah jalinan dengan pihak pelanggan maupun mitra
perusahaan.
jasa, maka PT. Kaha Event Management agak tergambar lebih mengedepankan
Seperti yang diungkapkan oleh nara sumber primer bahwa strategi komunikasi
sanak saudara. Lalu yang kedua adalah komunikasi secara tidak langsung dengan
4
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event
Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
50
diarahkan dan difokuskan pada pelayanan nya terhadap pelanggan. Terlihat di sini
ada dua pembagian dari strategi tersebut yaitu yang pertama dengan pelayanan
kepada pelanggan yang dimaksimalkan sebaik mungkin agar tim PT. Kaha Event
event. Setelah itu dilakukan komunikasi intens dan menganggap pelanggan tidak
hanya sekedar pelanggan, akan tetapi sebagai teman, kerabat maupun sanak
saudara. Dalam melakukan ini penuh dengan aktifitas interaksi dengan pelanggan.
baik atas permintaan atau tidak dalam permintaan pelanggan, kemudian juga
dengan adanya appreciate latter atau ucapan terima kasih yang diberikan PT.
5
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event
Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
51
Kaha Event Management dalam bentuk email yang dikirimkan langsung kepada
seluruh SDM (sumber daya manusia) yang tersedia di perusahaan. Sumber daya
manusia yang ada dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat bisa merumuskan
cara serta kiat-kiat dalam menghadapi pelanggan agar kembali lagi untuk
PT. Kaha Event Management melibatkan keseluruhan staf atau SDM yang ada,
namun yang lebih intens adalah yang terlibat di event, karena mereka yang
kegiatan tersebut. Namun ketika pelanggan ini menghubungi PT. Kaha Event
observasi di sana, terbukti seluruh jajaran atau karyawan PT. Kaha Event
atau di akhir minggu untuk membahas kegiatan bisnis atau event-event yang
sudah dilakukan, juga merumuskan cara apa yang cocok untuk menghadapi event
6
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event
Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
7
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong, pada tanggal 20 Juni 2014 di
Kantor PT. Kaha Event Management.
52
selanjutnya. Ini menunjukan bahwa keseluruhan tim baik yang menangani event
2. Implementasi Strategi
strategi atau aksi dari strategi-strategi yang telah direncanakan, maupun program-
atau aksi dari strategi yang telah dirumuskan sebelumnya dan membutuhkan
baik.8 Dalam hal ini, wujud implementasi strategi komunikasi PT. Kaha Event
Kaha Event Management tidak terlalu banyak namun dari yang tidak terlalu
banyak tersebut diikat sebaik mungkin sehingga mereka terus loyal terhadap PT.
Ya, sejauh ini sih terimplementasi dengan baik. Dalam arti Kaha Event
itu kliennya tidak terlalu banyak tapi dimaintain klien yang sudah ada itu
sebaik mungkin. Bahkan kalau ada pelanggan baru ya karena permintaan
dari klien regularnya sudah cukup banyak kadang-kadang kita sampai
8
Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep. (Jakarta: Perhalindo, 2002), h. 3.
9
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event
Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
53
nolak. Karena gini, kalau di bisnis EO klien tuh banyak di luar sana, klien
banyak permintaan juga banyak. Yang sulit itu mempertahankan karena
kami biasanya strategi yang terjadi itu kita tidak banyak main promosi
cetakan, lebih banyak isu mulut ke mulut.10
Berdasarkan pengamatan penulis, PT. Kaha Event Management
sudah ada dapat difungsikan sebaik mungkin. Berbeda dari perusahaan lainnya
yang lebih mengutamakan media promosi, namun PT. Kaha Event Management
lain, disini terlihat mengapa sejak awal PT. Kaha Event Management
Sejauh ini penulis melihat implementasi yang dilakukan oleh PT. Kaha
pada teori strategi komunikasi yang dijabarkan oleh Chris Fill (1995) dalam bab
sebelumnya. Strategi komunikasi yang terbagi menjadi tiga teori utama yaitu,
a. Push Strategy
10
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha
Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
11
Chris Fill, Marketing Communication. (Prentice Hall Inc., 2005), h. 256-257
54
menemukan PT. Kaha Event Management juga menerapkan teori ini dalam
memberi batasan yang signifikan antara karyawan dengan atasan, ini penulis
tidak merasa jenuh dan bisa menghasilkan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Nara
kinerja dan kesetiaan SDM memang perlu diterapkan guna keberhasilan event
yang digarap. Karena kembali lagi PT. Kaha Event Management merupakan
12
Chris Fill, Marketing Communication. (Prentice Hall Inc., 2005), h. 256.
13
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha
Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
55
sehingga perilaku dari pihak internal atau sumber daya manusia yang ada harus
film bersama yang semuanya biasa disebut dengan istilah commitment day
karyawan sangat antusias ketika hari di mana mereka akan melakukan kegiatan
commitment day, dan ini di rasa ampuh untuk mengembalikan mood para SDM
mengikuti acara tersebut terlihat suasana yang tercipta sangat hangat di antara
seluruh jajaran staf karyawan perusahaan. Di dalam foto tersebut juga terlihat
bahwa seluruh karyawan membaur menjadi satu, tidak ada perbedaan antara
pimpinan dan karyawan biasa. Penulis menganggap cara ini sebagai pendorong
kesetiaan karyawan, sebab setelah makan malam bersama para karyawan akan
merasa rileks dan berbincang-bincang, senda gurau dengan seluruh SDM PT.
outing KEM. Outing KEM sendiri lebih kepada aktifitas liburan yang diadakan
oleh PT. Kaha Event Management setahun sekali agar lebih bersemangat dalam
untuk melepaskan segala beban dalam pekerjaan, sarana refreshing keluar dari
penat kerja dan hasilnya adalah untuk membuat tim kerja PT. Kaha Event
yang lagi-lagi berefek kepada kinerja yang lebih baik dalam memberi pelayanan
omset terbesar yaitu event Kongres Dokter Mata se-Asia Pasifik. Nara sumber
primer mengatakan:
tidak hanya dengan begitu saja masuk ke kantong perusahaan, namun karyawan
juga mendapatkan insentif dari keberhasilan event tersebut. Hal ini diperkuat
14
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
58
Otomatis ya, jangankan omset besar ya.. di sistem kami dari seluruh event
yang dijalani, karyawan akan mendapat sebagian insentif dari hasil
pelaksanaan event. Nah jadi karyawan akan termotivasi untuk menjaga
rencana anggaran yang sudah dibuat bahkan kalau bisa men-setting,
menghemat agar biaya keuntungannya lebih besar lagi. Dengan adanya
nilai keuntungan makin besar otomatis akan memberikan insentif yang
lebih besar, tapi tidak mengurangi kualitas pelayanan yang diberikan.
Boleh kita melakukan penghematan tapi tidak mengurangi kualitas standar
event.15
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, cara pemberian insentif dalam
bekerja. Hal ini mengungkapkan bahwa keuntungan besar tersebut tidak semata-
perusahaan ini tidak melihat waktu, karena mereka bekerja berdasarkan target.
15
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
16
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong, pada tanggal 20 Juni 2014 di
Kantor PT. Kaha Event Management.
59
seperti commitment day, outing KEM ini penulis rasa sangat dibutuhkan, sebab
jika fikiran semangat SDM terus baru maka event yang dihasilkanpun akan
berkualitas. Ini salah satu kiat agar pelanggan akan merasa terpuaskan oleh
pelayanan PT. Kaha Event Management dan terus menggunakan jasa perusahaan
Kaha Event. Selain dari kinerja SDM yang dimotivasikan, persiapan event yang
baik juga diperlukan untuk menghasilkan event yang sukses. Nara sumber primer
mengatakan:
ditawarkan kepada pelanggan guna memberi masukan agar event yang ingin
dibuat bisa lebih sukses lagi, sebab PT. Kaha Event Management telah
perusahaan ini memiliki standar aturan dalam perencanaan sebuah event atau yang
yang dibuat dalam menjalani sebuah event, tujuannya hanya agar acara yang
dijalankan dapat terstruktur dengan baik dan tidak keluar jalur rencana. Di dalam
event planning ini lengkap perencanaan mulai dari persiapan event, kunci sukses
17
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha
Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
60
menjalani event dan proses evaluasi event tersebut. Berikut ini contoh materi event
planning yang dibuat sendiri oleh Harry Dwi Nugraha selaku managing director
2.1.3 Ilustrasi cover materi event planning dalam bentuk Ms. power point
Sumber: managing director PT. Kaha Event Management
1) WHAT IS AN EVENT ?
120
MENU
2) EVENT CATEGORY
3) EVENT BY PRINCIPAL &
ATTENDEES
4) CREATING DEMAND
5) KEY PROCESS
6) PLANNING AN EVENT
2.1.4 Ilustrasi materi event planning dalam bentuk Ms. power point
Sumber: managing director PT. Kaha Event Management
61
lengkap, terlihat dalam gambar ilustrasi tersebut ada enam bagian isi yang
terdapat dalam materi event planning tersebut. Materi itu dimulai dari pengenalan
apa itu event, kemudian perbedaan event berdasarkan kategori, panitia dan peserta
event, selanjutnya yang menciptakan permintaan event, kunci proses event, dan
perencanaan jalan sebuah event. Penulis menganggap persiapan event yang baik
dengan membuat event planning akan membuat event terstruktur sesuai rencana,
serta hasilnya akan sukses dan membuat pelanggan merasa puas sehingga berbalik
lagi untuk menggunakan jasa PT. Kaha Event Management. Sebab, kunci sukses
dalam perusahaan jasa kembali lagi kepada kinerja karyawan dan untuk
perusahaan organizer, selain kinerja karyawan juga persiapan event yang matang
SDM dan event planning, ada beberapa yang perlu diperhatikan mengenai
penyelenggaraan sebuah event yang baik. PT. Kaha Event Management juga harus
budaya anatara perusahaan klien yang satu dengan lainnya dan kecocokan dalam
18
William Otoole dan Phyllis Mikolaitis, Corporate Event Management. (Jakarta: PPM,
2007). Cet ke-1, h. 17.
62
mereka minta lagi staff gathering, maka kita akan lihat historiesnya tahun
lalu apa yang kita berikan, maka kami akan berikan program yang lain di
tahun ini. Jadi kita tidak melakukan pengulangan. Sering terjadi seperti di
Telkomsel mereka permintaan eventnya bervariasi dan sangat banyak, jadi
kadang-kadang kita tidak bisa hindari acara tersebut atau kegiatan tersebut
sudah pernah diterima beberapa orang dari peserta, karena mungkin
peserta tersebut sudah menerima program ini ketika melakukan atau ikut
di kegiatan lain, dimana panitia yang meminta kegiatan tersebut berbeda
dengan yang sekarang. Yang meminta panitianya divisi lain tapi
pesertanya sama. Misalnya peserta 100 orang, di divisi berikutnya dua
bulan kemudian meminta kegiatan yang sama tapi pesertanya dari
sebagian yang sudah ikut kemarin. Kadang-kadang kita tidak bisa hindari,
paling nanti kita bedakan warnanya atau kita lihat berapa persen peserta
yang sama kalau 5 sampai 10 persen atau sudah 20 sampai 30 persen maka
fine, kita akan membedakan coraknya nanti.19
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, PT. Kaha Event Management
dalam setiap pelaksanaan event, PT. Kaha Event Management selalu melakukan
meminimalisir kesamaan dari tema yang sudah pernah dibuat, tujuannya agar
pelanggan tidak merasa bosan dengan ide-ide Kaha Event. Dan seperti yang telah
dikatakan nara sumber primer bahwa Kaha Event juga memperhatikan kecocokan
tema event, contohnya melalui warna dari tema event yang digarap. Mereka juga
19
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General Manager PT. Kaha Event
Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
63
a. Pull Strategy
setelah itu masuk ke dalam jaringan perusahaan atau lebih mudahnya strategi ini
dalam strategi komunikasi bentuk ini salah satunya diwujudkan PT. Kaha Event
Management dalam penyelenggaraan event 360 IPOS 2013 di mana event ini
merupakan sebuah kegiatan yang dibuat oleh PT. Kaha Event Management
20
Chris Fill, Marketing Communication. (Prentice Hall Inc., 2005), h. 256.
64
360 IPOS 2013 adalah ajang kegiatan seminar dan workshop tahunan
yang terbuka bagi umum, ditujukan kepada pelaku usaha yang bergerak di bidang
bermaksud untuk lebih meraih khalayak atau pelaku usaha yang belum
Kaha Event sendiri ikut di satu kegiatan rasanya palingpun itu hanya
bersifat B2B (bussines to bussines), jadi kita ikut acara bertemu dengan
klien-klien, mitra-mitra kerja. Karena memang bisnis Kaha Event tidak
ditujukan kepada customer, tapi lebih kepada perusahaan-perusahaan.22
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, acara tersebut merupakan acara
pertama yang diselenggarakan PT. Kaha Event Management, di luar kita ketahui
acara yang diminta oleh pelanggan, tapi di sini terlihat bahwa PT. Kaha Event
Management mampu membuat acara besar dan baru pertama di Indonesia. Selain
itu, acara ini juga mampu lebih membuat PT. Kaha Event Management lebih
Selain kegiatan 360 IPOS 2013 dalam meraih khalayak pelaku usaha
pernah lagi mengikuti pameran lain untuk istilahnya memajang nama perusahaan
agar orang lain dapat mengenal PT. Kaha Event Management. Sebab segmentasi
21
Informasi yang diberikan oleh Harry Dwi nugraha (Managing director PT. Kaha Event
Management) di Kantor PT. Kaha Event Management.
22
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha
Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
65
pasar dari perusahaan ini bukan perorangan, melainkan kepada grup perusahaan-
belum pernah melakukan acara atau mengikuti pameran yang bisa dilihat oleh
khalayak umum, terkecuali acara 360 IPOS 2013. Karena kembali lagi PT.
Kaha Event Management ini merupakan anak perusahaan dari Kaha Group, Kaha
Group merupakan perusahaan yang memiliki 11 unit bisnis atau anak perusahaan
di mana PT. Kaha Event Management adalah salah satu di antaranya. Jadi dengan
begitu Kaha Group yang berperan untuk megikuti acara-acara seperti pameran di
Selain daripada itu, PT. Kaha Event Management dalam meraih pelanggan
baru memang kurang peka terhadap media promosi, ini dikatakan langsung oleh
23
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha
Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
66
...yang sulit itu mempertahankan, karena pada strategi yang terjadi itu
kita tidak banyak main promosi cetakan, lebih banyak isu mulut ke mulut.
Informasi dari teman-teman, klien-klien yang sudah menggunakan jasa
Kaha Event. Jadi ada beberapa klien yang khusus menelpon, ini saya
dapat rekomendasi dari klien yang ini atau klien yang kerja di sana, nih
katanya Kaha Event begini begini begini... bisa gak bantu kita begini
begini..., kemudian oke kita janjian, kita datangin ke kantornya,
komunikasi mengenai Kaha Event kemudian mereka utarakan permintaan
mereka. Ini direct call nama nya, jadi kita tau-tau ada aja yang minta.24
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, maka dalam memperoleh
pelanggan PT. Kaha Event Management tidak terlalu banyak menggunakan media
promosi baik promosi percetakan, di sini justru terlihat bahwa beberapa pelanggan
yang datang justru karena rekomendasi dari pelanggan yang telah merasakan jasa
PT. Kaha Event Management tersebut. Seperti adanya direct call yang dijelaskan
oleh nara sumber primer. Direct call merupakan permitaan yang langsung datang
dari perusahaan yang ingin menjadi pelanggan PT. Kaha Event Management
melalui telepon berdasarkan rekomendasi dari rekanan yang mereka terima. Ini
terbukti merupakan salah satu bentuk hasil dari pelayanan yang menjadi strategi
komunikasi utama dari perusahaan ini. Di mana kita ketahui bahwa strategi
komunikasi adalah sebuah taktik, kiat, cara-cara agar yang direncanakan agar
b. Profile Strategy
24
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha
Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
25
Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi. (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), cet. 6 h. 65-
66
67
hubungan dengan relasi atau stake holder dan pelanggan perusahaan.26 Dalam
konsep teori ini penulis mendapatkan PT. Kaha Event Management menerapkan
menciptakan hubungan yang erat dengan pelanggan adalah mimpi semua pemasar
dalam mempertahankan loyalitas pelanggan. Untuk teori ini PT. Kaha Event
yaitu yang pertama adalah melakukan pendekatan diri melalui interaksi dan
pelayanan yang terbaik dan menganggap pelanggan bukan hanya sekedar klien
tapi juga sebagai teman, seperti yang kita sudah bahas di awal. Nara sumber
primer mengatakan:
...tadi kan kita sudah blend dengan peserta, dengan pelanggan, maka
komunikasi itu secara tidak langsung akan terbangun. Sifat-sifatnya kita
tidak hanya berfokus pada event, tapi kami akan me-maintain hubungan
yang sudah terjalin yang seperti tadi di awal saya sudah bilang pertemanan
di segala sektor, tapi tetap dengan batas kewajaran...29
...jadi kami kalau dengan pelanggan berkomunikasi baik lewat email atau
sering (hmm.. apa nama nya..) mencoba berhubungan dengan telepon,
beberapa pelanggan yang mungkin sudah lama tidak terkontak kita coba
26
Chris Fill, Marketing Communication. (Prentice Hall Inc., 2005), h. 257.
27
Phillip Kottler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi bahasa Indonesia.
(Jakarta: PT. Indeks, 2008). Edisi ke-12, jilid 2, cet. Ke-2, h. 153.
28
Phillip Kottler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi bahasa Indonesia,
h. 153.
29
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event
Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
68
Hal ini diperkuat dengan pernyataan beberapa pelanggan PT. Kaha Event
Management selaku nara sumber sekunder dalam penelitian ini dalam wawancara
Kalau menurut saya sendiri sih sudah ya, karena saya beberapa kali juga
pegang event yang di kantor saya dengan menggunakan Kaha sebagai
bantuan EO. Untuk komunikasi yang diberikan Kaha itu sangat efektif,
karena dia komunikasinya itu bentuknya selalu insiatif untuk mengajak
bertemu, terus jarang sekali bentuk komunikasinya dalam bentuk teks, tapi
dia telepon atau memang kita berrtemu. Jadi, dengan begitu informasi
yang disampaikan juga menjadi efektif dan kita juga jadi lebih bisa
mengerti.31
Kemudian nara sumber sekunder 2 mengatakan:
Ya mba, jadi setiap event yang saya lakukan melalui PT. Kaha Event
Management telah dikomunikasikan dengan baik. Biasanya Kaha Event ini
memberikan info event-event baru melalui email blast ke email saya
mba.32
Selanjutnya nara sumber sekunder 3 mengatakan:
Kami rasa sudah karena selama ini belum pernah terjadi kesalah pahaman
di antara perusahaan kami dan Kaha Event, kemudian pihak Kaha Event
juga selalu melakukan komunikasi yang intens ya terhadap perusahaan
kami. Seperti rutin menanyakan kabar kami, intinya tidak pernah ada putus
komunikasi.33
rutin ini dengan melakukan komunikasi yang rutin dan efektif kepada
pelanggannya, bahkan untuk pelanggan yang sudah lama tidak terdengar kabar.
30
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event
Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
31
Wawancara peneliti dengan Theresya Panjaitan. (Marketing communication Siemens
Healthcare) pada tanggal 23 Juni 2014, di Restoran cepat saji daerah Jakarta Selatan.
32
Wawancara peneliti dengan Agi Hendiwiyarto. (Sales marketing Monsanto) pada tanggal 23
Juni 2014 di Kedai kopi daerah Jakarta Selatan.
33
Wawancara peneliti dengan Sugeng Riyadi. (Asst. general affair Telkomsel) pada tanggal 4 Juli
2014 by phone.
69
kemungkinan mereka akan mengingat PT. Kaha Event Management. Hal ini
terlihat dari pernyataan yang dipaparkan oleh pelanggan PT. Kaha Event
jalinan persaudaraan akan lebih erat sehingga keeratan hubungan lain pun dapat
mengatakan:
pelanggan PT. Kaha Event Management selaku nara sumber sekunder. Mereka
34
Kadar Nurjaman dan Khaerul Umam. Komunikasi & Public Relation. (Bandung:
Pustaka Setia, 2012), h. 373.
35
Phillip Kottler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi bahasa Indonesia.
(Jakarta: PT. Indeks, 2008). Edisi ke-12, jilid 2, cet. Ke-2, h. 153.
36
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event
Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
70
menyetujui adanya program kesetiaan yang dibuat oleh Kaha Event. Dengan
begitu berarti kiat ini berhasil sampai kepada pelanggan sehingga membuat
Kita sering diajak makan atau dinner untuk menukar fikiran dan ngobrol-
ngobrol, supaya lebih mendekatkan antara pelanggan dan perusahaan.
Menurut saya itu cara yang bagus.38
Selanjutnya nara sumber sekunder 3 mengatakan:
Program kesetiaan itu seperti apa ya, hmm... mungkin pemberian piagam
penghargaan ya? Itu selalu diberikan Kaha Event saat pertama melakukan
event baru, terus seperti ucapan say thanks yang selalu gak mungkin absen
dikirim paska event by email. Mungkin seperti itu ya program kesetiaan
mereka, kemudian jamuan khusus dengan dinner bersama itu juga
termasuk saya fikir.39
37
Wawancara peneliti dengan Theresya Panjaitan. (Marketing communication Siemens
Healthcare) pada tanggal 23 Juni 2014, di Restoran cepat saji daerah Jakarta Selatan.
38
Wawancara peneliti dengan Agi Hendiwiyarto. (Sales marketing Monsanto) pada
tanggal 23 Juni 2014 di Kedai kopi daerah Jakarta Selatan.
39
Wawancara peneliti dengan Sugeng Riyadi (Asst. general affair Telkomsel) pada
tanggal 4 Juli 2014 by phone.
71
a. Program Frekuensi
berupa pemberian ucapan terima kasih melalui email, formulir timbal balik
pelanggan. Formulir timbal balik ini dinamakan how do you feel yang
mengatakan:
...how do you feel itu adalah satu formulir yang kita pasang. Kalau di
perusahaan lain atau di restoran dan hotel itu namanya guest comment,
tapi kalau kami biasanya how do you feel, bagaimana perasaan anda,
nah itu mereka (peserta acara) bisa menulis apapun komentar mereka.
Begitu.. jadi kami biasanya memakai tools-nya form how do you feel
tersebut.41
40
Phillip Kottler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi bahasa Indonesia.
(Jakarta: PT. Indeks, 2008). Edisi ke-12, jilid 2, cet. Ke-2, h. 153.
41
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event
Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
72
2.2.3 Formulir timbal balik how do you feel PT. Kaha Event Management
Sumber: divisi produksi PT. Kaha Event Management
how do you feel ini merupakan salah satu bentuk alat kerja untuk
mengikuti event tersebut bisa menuliskan secara bebas apa saja yang
kegiatan acara.
Event kepada pelanggan yang sehabis menggunakan jasa Kaha Event yang
layanan jasanya.
mewakili instansi yaitu PT. Kaha Event Management. Biasanya surat ini
melalui email.
kasih atas kepercayaan dan kerjasama yang telah berlangsung dengan baik
kegiatan event yang diselenggarakan. Ini merupakan salah satu kiat yang
mengatakan:
42
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
75
berdasarkan tema event yang diselenggarakan. Hal ini dapat dilihat dari
desain pada plakat terdapat foto yang diambil pada saat event berlangsung.
Dan selain itu desain dari plakat juga dibuat menarik, kemudian juga
nama Kaha Event Official. Dalam akun tersebut PT. Kaha Event
berlangsung, selain itu akun tersebut juga memuat agenda kegiatan PT.
tersebut karena tidak adanya divisi khusus yang secara terfokus bertugas
43
Phillip Kottler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi bahasa Indonesia.
(Jakarta: PT. Indeks, 2008). Edisi ke-12, jilid 2, cet. Ke-2, h. 153.
77
ikatan yang kuat.44 Berdasarkan hasil pengamatan penulis, PT. Kaha Event
Management telah melakukan jenis kegiatan ini, seperti yang telah dibahas
sebelumnya bahwa pihak Kaha Event memposisikan klien tidak hanya sekedar
sebagai teman bahkan sanak saudara agar terjalin kedekatan serta ikatan yang kuat
didalamnya. Hal ini diperkuat dengan pernyataan nara sumber primer yang
mengatakan:
melalui alat khusus atau hubungan komputer yang dapat membantu pelanggan
dalam pemesanan dan melihat persediaan produk atau jasa.46 Penulis memahami
kegiatan ini lebih kepada perusahaan yang bergerak di penjualan produk. Kembali
lagi kepada bidang usaha dari PT. Kaha Event Management sebagai perusahaan
penyedia jasa organizer yang tidak memiliki aspek ketersediaan terhadap produk.
Namun alat khusus atau hubungan komputer diwujudkan Kaha Event dalam
44
Phillip Kottler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi bahasa Indonesia.
(Jakarta: PT. Indeks, 2008). Edisi ke-12, jilid 2, cet. Ke-2, h. 153.
45
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
46
Phillip Kottler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi bahasa Indonesia,
h. 153.
78
mengarahkan isinya terhadap sejarah serta visi misi perusahaan dan bidang usaha
Selain empat jenis kegiatan yang telah dijabarkan di atas, PT. Kaha Event
lain yang bisa penulis katakan sebagai perlakuan spesial atau special treatment.
Special treatment merupakan perlakuan istimewa yang diberikan oleh PT. Kaha
Event Management kepada pelanggan saat atau setelah event dilaksanakan. Nara
Kemudian hal ini diperkuat dengan pendapat dari beberapa pelanggan PT.
Kaha Event Management selaku nara sumber sekunder yang merasakan special
Special treatment yang saya rasakan sih ada ya. Misalnya Kaha seperti
ada loyalty program kalau tidak salah, jadi setiap sehabis memakai jasa
Kaha biasanya kasih kita plakat, surat-surat ucapan terima kasih, terus
seperti greeting di pesawat. Contohnya begini, ketika saya dari perusahan
47
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
79
Wah jelas dong selama ini aja KEM sudah memperlakukan kami sangat
special, karena kalau tidak yang gak mungkin kita sesetia ini dengan
KEM. Mereka sangat perhatian dengan kita, suka ajak makan bersama
kemudian juga kalau hari besar perayaan agama selalu ada ucapan khusus
loh termasuk hari ultah pimpinan kami. Terlebih kalau kita main ke kantor
ya wah diperlakukan sebaik mungkin lah, hubungan kami.50
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, langkah ini berhasil untuk
pelanggan di atas selaku nara sumber sekunder dalam penelitian ini. Mereka
merasa telah diperhatikan oleh PT. Kaha Event Management, urusan tidak hanya
sekedar dalam event, namun PT. Kaha Event Management juga memerhatikan
orang lain pada satu sisi memang terlihat seolah-olah hanya untuk kepentingan
48
Wawancara peneliti dengan Theresya Panjaitan. (Marketing communication Siemens
Healthcare) pada tanggal 23 Juni 2014 di Restoran cepat saji daerah Jakarta Selatan.
49
Wawancara peneliti dengan Agi Hendiwiyarto. (Sales marketing Monsanto) pada
tanggal 23 Juni 2014 di Kedai kopi daerah Jakarta Selatan.
50
Wawancara peneliti dengan Sugeng Riyadi. (Asst. general affair Telkomsel) pada
tanggal 4 Juli 2014 by phone.
80
pelanggan. Akan tetapi hal ini akan berdampak pada kemudahan yang Allah
diriwayatkan:
dan pada dasarnya individu manusia sangat suka terhadap perlakuan spesial
terlebih ketika keperluan dan keinginan mereka diperhatikan, maka langkah jitu
ini tepat diambil oleh PT. Kaha Event Management dalam usahanya
melalui profile strategy ini juga melakukan pembangunan dan penjagaan terhadap
51
Kadar Nurjaman dan Khaerul Umam. Komunikasi & Public Relation. (Bandung:
Pustaka Setia, 2012) h. 371.
52
Kadar Nurjaman dan Khaerul Umam. Komunikasi & Public Relation. (Bandung:
Pustaka Setia, 2012) h. 371.
81
Citra baik terbentuk atau dinilai oleh pelanggan. Ya apa yang pelanggan
inginkan, semakin kita mencoba berikan dengan batas kewajaran dan
memberikan pelayanan yang terbaik seperti yang saya bilang tadi di awal
dari hati kepada pelanggan agar citra baik ini bisa tercapai. Jadi tidak perlu
harus mengeluarkan biaya mahal-mahal, cukup melayani dengan baik apa
yang diminta oleh pelanggan dengan pelayanan jasa sebaik mungkin.
Dengan penanganan dengan senyum, dengan pendekatan kepada
pelanggan dalam bentuk pertemanan sesuai dengan level biaya yang
mereka sudah sampaika dan kita akan tambahkan pelayanan tersebut
dengan senyum dari hati. Kita istilahnya memberikan pelayanan dengan
ikhsan istilahnya yaitu ikhlas, senyum dan antusias.53
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, langkah ini dilakukan agar nama
perusahaan lain. Image baik perusahaan yang bergerak di bidang jasa memang
terbangun serta terbentuk dari pelayanannya yang optimal dan sebaik mungkin.
Hal tersebut tidak dapat dipungkiri menjadi aspek penting untuk mempertahakan
53
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
54
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
82
Kaha Event dan tanpa perhitungan menjadi keunggulan perusahaan ini, terlebih
pelayanan dari hati. Ini dianggap sebagai dasar visi dari jasa perusahaan
organizer yang kembali lagi perusahaan ini adalah bisnis yang bergerak di bidang
pelayanan jasa. Hal ini diperkuat dari tanggapan para pelanggan setia Kaha Event
selaku nara sumber sekunder dalam penelitian ini. Nara sumber sekunder 1
mengatakan:
...tapi soal KEM itu yang saya tangkap adalah slogan pelayanan mereka
from service to care, jadi tidak sekedar melayani tapi layanan itu dari
hari, mereka peduli.57
55
Wawancara peneliti dengan Theresya Panjaitan. (Marketing communication Siemens
Healthcare) pada tanggal 23 Juni 2014 di Restoran cepat saji daerah Jakarta Selatan.
56
Wawancara peneliti dengan Agi Hendiwiyarto. (Sales marketing Monsanto) pada
tanggal 23 Juni 2014 di Kedai kopi daerah Jakarta Selatan.
57
Wawancara peneliti dengan Sugeng Riyadi. (Asst. general affair Telkomsel) pada
tanggal 4 Juli 2014, by phone.
83
Management juga pernah melakukan join event. Join event merupakan kegiatan
berbagi tanggung jawab dalam penanganan event yang diinginkan oleh pelanggan.
Langkah ini guna menghasilkan kesuksesan sebuah event, selain event planning
yang telah dibahas sebelumnya dan juga perberdayaan SDM yang ada. Nara
dalam melakukan join event terhadap perusahaan lain hanya sekedar ketika Kaha
Event kurang menguasai daerah tempat lokasi event berlangsung, selebihnya akan
ditangani sendiri jika daerah tempat lokasi dikuasai. Karena ketika daerah tempat
lokasi event berlangsung kurang dikuasai ditakutkan akan terjadi hambatan dalam
pelaksanaan event.
disinggung dalam paragraf sebelumnya, PT. Kaha Event Management juga sering
58
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
84
oleh Kaha Event dalam pelaksanaan event, namun mereka tidak menjadikan
masalah. Hambatan tersebut berupa hambatan teknis dan non teknis. Hambatan
teknis seperti alat-alat atau pendukung event yang tiba-tiba mengalami gangguan.
alam.
oleh PT. Kaha Event Management. Yang telah penulis bahas dalam paragraf
selama sepuluh tahun berdiri juga pernah merasakan kejadian di luar dugaan atau
59
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
85
...waktu kasus Marriot itu dua minggu sesudah bom itu seharusnya kita
melaksanakan event di Marriot, akibatnya kami mengalihkan lokasi acara
dan memundurkan waktunya ke beberapa bulan berikutnya dengan
berbeda hotel. Tapi waktu itu kami sudah komunikasi dengan pihak hotel
dan waktu itu untuk saja belum terjadi pembayaran. Biasanya kalau
dengan pihak venue atau hotelpun kalau sudah melakukan pembayaran
dan terjadi force majoeur itu biasanya akan dikembalikan
pembayarannya.60
maupun rencana juga mereka telah alami seperti yang dijelaskan oleh nara sumber
primer di atas. Sebuah perencanaan yang matang tidak menjamin event akan
kritik atau komplain kerap datang dari peserta acara, panitia dari pihak pelanggan.
Maka untuk itu penting berempati terhadap pelanggan yang marah dan kemudian
primer mengatakan:
60
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
61
Tjiptono, Prinsip-Prinsip Total Quality Service. (Yogyakarta: Andi, 2005), h. 138-139.
86
kepanitian dalam penyelenggaraan sebuah event terdiri dari banyak kepala yang
sehingga kesalahan itu menghasilkan komplain dari peserta maupun panitia acara.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan beberapa pelanggan PT. Kaha Event
Hmm kalau komplain saya ingat-ingat dahulu ya.. Komplain paling yang
pernah Siemens Healthcare waktu itu kita lagi event dan orang dari pihak
Kaha datang terlambat ke venue, ya mungkin karena jalanan ya. Dan
paling mengenai informasi, karena informasi itu berantai, putus di siapa,
jadi tidak sampai di Siemens Healthcare, jadi kami tidak tahu. Sejauh ini
cuma itu saja sih yang komplain, kecil masalahnya tidak sampai yang
membuat event gagal atau event tidak ter-publish.63
Kemudian nara sumber sekunder 2 mengatakan:
62
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
63
Wawancara peneliti dengan Theresya Panjaitan. (Marketing communication Siemens
Healthcare) pada tanggal 23 Juni 2014, di Restoran cepat saji daerah Jakarta Selatan.
87
Sejauh ini bukan komplain, tapi masukan mungkin ya. Buat ide-ide yang
bisa menjadi lebih membahana. Kalau masalah komplain di lapangan saat
pelaksanaan event sih gak usah di bicarakan ya, itu biasa.65
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, dalam menangani komplain PT.
semakin membesar. Ini yang menjadikan pelanggan merasa dihargai dan merasa
dari peserta acara yang mengeluh masalah jadual acara yang belum sempat di-
emailkan oleh Kaha Event kepada setiap peserta, ketika itu pelanggan yang
ini kemudian langsung secara cepat ditangani oleh pihak perusahaan yang
memiliki psikis yang tenang pembawaannya agar masalah ini dapat diselesaikan
dengan baik. Pihak perusahaan tersebut melihat kesalahan yang dijadikan keluhan
kemudian dipelajari di mana bagian yang kurang tepat. Setelah itu pihak
yang mengeluh tersebut. Dijelaskan satu persatu duduk permasalah yang ternyata
64
Wawancara peneliti dengan Agi Hendiwiyarto. (Sales marketing Monsanto) pada
tanggal 23 Juni 2014 di Kedai kopi daerah Jakarta Selatan.
65
Wawancara peneliti dengan Sugeng Riyadi. (Asst. general affair Telkomsel) pada
tanggal 4 Juli 2014, by phone.
88
peserta tersebut dapat menerima jawaban dari pihak Kaha Event. Setelah
penjelasan itu diterima, terbukti nada tinggi di awal menjadi hilang dan ucapan
keluhan diperlukan.
Sejauh yang kita tahu bahwa di luar sana begitu banyak perusahaan
organizer yang saling berlomba meraih pelanggan, jika PT. Kaha Event
hilang kepercayaan pelanggan untuk menggunakan jasa Kaha Event dan berpaling
primer mengatakan:
Pesaing di dunia bisnis EO banyak, karena kalau kita tau bisnis EO itu
ada yang berizin lengkap, ada yang non izin, ada yang abal-abal, namun
sudah bisa disebut sebagai EO. Jadi kalau dibilang pesaing, semua itu
pesaing...66
...kita tidak bilang pesaing, karena kalau dibilang pesaing sudah lumrah
diseluruh sektor bisnis pasti ada pesaing. Kalau kita bilang saingan justru
saingan itu memacu kita untuk menjadi lebih baik, jadi kalau kita hanya
fokus dengan satu pesaing kita akan lupa bahwa semua itu pesaing. Jadi
kita harus fokus pada diri sendiri, Kaha Event itu sendiri, kita akan benahi.
Kita mengakui ada pesaing di luar sana, tapi yang harus dilihat adalah diri
internal Kaha Event sendiri, bagaimana kita menangani event, bagaimana
kita menangani event yang baik, otomatis pelanggan akan puas dan
berbicara dengan teman-teman, dengan kolega atau mitra atau saudaranya.
Dari situ kita tinggal menjaga bagaimana pelayanan kami bisa terpelihara
dengan standar-standar yang ditingkatkan lagi.67
66
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
67
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong, pada tanggal 20 Juni 2014, di
Kantor PT. Kaha Event Management.
89
keberadaanya oleh PT. Kaha Event Management seperti yang diungkapkan oleh
teman yang memacu untuk lebih baik lagi dalam melayani pelanggan. Pesaing
tidak mereka hiraukan karena yang menjadi fokus mereka adalah bagaimana
3 Evaluasi Strategi
strategi diperlukan karena keberhasilan yang telah dicapai dapat diukur kembali
untuk menetapkan tujuan berikutnya.68 Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi
yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat
dasar dalam evaluasi strategi.69 Dalam hal ini nara sumber mengatakan:
68
Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep. (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3.
69
Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep, h. 3.
90
dilakukan oleh PT. Kaha Event Management setelah pelaksanaan strategi yaitu
terdiri atas tiga bagian, yang pertama adalah meninjau faktor internal perusahaan,
apakah pihak internal sudah menjalankan tugas sesuai prosedur standar event, apa
kekurangan dari pihak internal juga mereka evaluasi. Kemudian meninjau faktor
eksternal perusahaan yaitu dari sisi pelanggan sebagai peminta acara dibuat, di
mengalami kekeliruan dan ini perlu dilakukan evaluasi guna memperbaiki agar di
depan tidak melakukan kesalahan yang sama. Selanjutnya adalah evaluasi melihat
dari sektor finance atau keuangan, karena terkadang ada yang melakukan
pembayaran dengan tanda jadi, ada juga yang semua dilunasi di awal namun ada
juga yang dibayar di akhir event. Evaluasi ini dilakukan pada saat bussines
meeting yang dilaksanakan setiap akhir minggu atau di awal minggu. Bussines
terjadi sehingga PT. Kaha Event Management bisa cepat dalam mengambil
tindakan korektif.
70
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
91
dalam paragraf sebelumnya, dalam menjalani bisnis event organizer tidak berjalan
mulus mengenai pembayaran. Ada yang membayar dengan uang muka di awal,
ada yang membayar lunas di awal, namun ada juga yang membayar setelah event
event, hal ini merujuk kepada koridor islam yang dikemukakan oleh Rasulullah
SAW. yang bersabda, Allah SWT. akan memberikan rahmat kepada seseorang
71
Kadar Nurjaman dan Khaerul Umam. Komunikasi & Public Relation. (Bandung:
Pustaka Setia, 2012), h. 362.
72
Kadar Nurjaman dan Khaerul Umam. Komunikasi & Public Relation, h. 363.
92
Kalau bergerak atau berbisnis di bidang EO kita harus sudah siap dengan
pemodalan, pasti itu. Karena itu, kalau dibayar lebih dulu itu akan sangat
membantu, tapi kalau dia membayar dengan uang muka berarti yang
sisanya itu harus ditalangi dulu oleh pihak EO, kalau memang dia
dibayarkan setelah event berarti kan 100 persen dari finance pembiayaan
itu ditalangi oleh EO. Jadi permodalan itu sangat penting di bisnis event
management. Jadi permodalan ya sejauh ini kami menjalankan dengan
modal kerja yang sudah ada di Kaha Event sendiri dan bila kekurangan
dari nilai biaya kurang daripada atau melebihi dari modal kerja yang sudah
ada nanti perusahaan akan merujuk ke perusahaan induk. Maksudnya
holding dari group, jadi bukan minta ke anak perusahaan lain.73
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, modal yang kuat merupakan salah
satu kiat sukses untuk bertahan di bisnis organizer, karena pada kenyataan yang
terjadi di lapangan banyak klien yang meminta event ditangani dengan sebaik
mungkin namun pembayaran kadang tertunda, ini hanya bagaimana pihak internal
perusahaan sebagai admin finance bisa cepat dalam melakukan pendataan invoice
Jika permodalan tidak kuat maka perusahaan tidak akan bertahan lama sehingga
bussines meeting seperti yang telah kita bahas dalam paragraf sebelumnya, maka
PT. Kaha Event Management segera mengambil tindakan jika memang terbukti
ada kekeliruan yang disebabkan oleh pihak internal perusahaan. Nara sumber
primer mengatakan:
...ada yang tidak 100 persen, bahkan mungkin ada yang dianggap
mengecewakan layanannya. Tidak menutup kemungkinan kami juga
pernah mengalami istilah yang namanya sit happen, dalam arti satu
dalam kehidupan penanganan event itu pasti ada yang misalnya gagal aja,
73
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
93
dalam arti bukan gagal 100 persen tapi karena penanganan itu banyak
yang blong, banyak yang tidak sesuai dengan rencana. Jadi saya ya itu
setelah event pasti kita ucapkan terimakasih apapun yang terjadi di dalam
surat itu kita pasti akan minta maaf dengan segala kerendahan hati untuk
mengakui kesalahan-kesalahan yang terjadi, dan kedepannya kita akan
melihat dari penanganan tersebut dari hasil evaluasi pasti kita tau dimana
kelemahan-kelemahan terjadinya kegagalan-kegagalan itu. Jadi ketika kita
sudah mengevaluasi, untuk event berikutnya baik dengan perusahaan yang
sama maupun yang lain kita bisa menghindari kekeliruan yang sama. Jadi
itu pasti, masalah klien akan menggunakan jasa kami lagi atau tidak ya itu
tinggal gimana kebijakan kliennya saja.74
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, PT. Kaha Event Management telah
tadi di atas telah penulis jabarkan bagaimana PT. Kaha Event Management
juga terlihat bahwa PT. Kaha Event Management melakukan tindakan korektif
setelah mengetahui evaluasi yang ternyata ditemukan kekeliruan terjadi dari pihak
internal perusahaan. Semua ini dilakukan guna tidak mengulangi lagi kesalahan
sehingga pelanggan merasa terus puas dan tetap loyal menggunakan jasa PT.
merupakan bentuk kesetiaan yang bukan hanya sekedar sikap melainkan juga
74
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
94
pelayanan seperti yang telah penulis bahas di awal. Kemudian PT. Kaha Event
oleh ada pelanggan yang mengatakan bahwa PT. Kaha Event Management rutin
mengirimkan email blast. Email blast merupakan email yang dikirim khusus oleh
PT. Kaha Event Management kepada pelanggan mereka guna meng-update event
terbaru, ...biasanya Kaha Event ini memberikan info event-event baru melalui
email blast ke email saya..76 dan beberapa pelanggan setia mereka yang
seperti yang telah dibahas dalam sub bab sebelumnya. Selanjutnya PT. Kaha
dikatakan oleh nara sumber primer, ...jadi yang kita utamakan adalah pelayanan
75
Prof. Dr. Sofjan Assauri, MBA. Strategic Marketing, (Depok: PT. Raja Grafindo
Persada, 2012). Cet ke-1, h. 3.
76
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
95
kami sudah sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan....77 Lalu menerapkan
sistem pelayanan yang efektif PT. Kaha Event Management telah terbukti
dijelaskan dalam sub bab sebelumnya, dan PT. Kaha Event Management
melakukan survei tentang kepuasan dan kebutuhan pelanggan melalui form how
do you feel. Maka ini semua menjadi sesuai dengan yang diungkapkan oleh
kualitas secara jelas, menerapkan sistem pelayanan yang efektif, dan survei
kepada orang lain untuk menggunakan produk atau jasa perusahaan, dan
menunjukan kekebalan dari daya tarik produk atau jasa sejenis pesaing.79
yang loyal, yaitu pelanggan akan tetap setia dalam waktu yang lebih lama,
77
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
78
Freddy Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction. (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2002), h. 20.
79
Jill Griffin. Customer Loyalty Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan
Pelanggan. (Jakarta: Erlangga, 2002), h. 31
96
itu pelanggan juga membicarakan hal-hal yang baik tentang perusahaan dan
pelanggan juga bisa menawarkan gagasan atau ide tentang jasa atau produk
pelayanan yang lebih kecil dibandingkan biaya pelayanan pelanggan baru karena
transaksinya rutin.80
telah diungkapkan oleh PT. Kaha Event Management sesuai dengan yang
Management secara berulang. Hal ini jelas ada, mengingat beberapa pelanggan
yang loyal telah penulis wawancarai selaku nara sumber sekunder. Nara sumber
primer mengatakan:
80
Philip Kotler dan Kevin Kane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi bahasa Indonesia.
(Jakarta: PT. Indeks, 2005), h. 84.
97
perusahaan surveyer TNS itu juga baru dua tahun terakhir ini, SKK migas
juga ada dua tahun terakhir ini...81
Dari beberapa perusahaan yang telah disebutkan oleh nara sumber primer,
pertama mengatakan:
Iya, beberapa kali memang atau kita bisa dibilang repeat order ke Kaha.
Beberapa kali event kami ditangani oleh Kaha. Bisa dibilang kami rutin
dalam setahun minimal dua sampai tiga kali event kami menggunakan
Kaha.82
Kemudian nara sumber sekunder 2 mengatakan:
Ya jadi secara rutin tapi sangat cukup sering saya menggunakan jasa
Kaha Event, pernah dalam setahun itu dua atau tiga kali saya
menggunakan jasa Kaha Event. Jadi event-event yang kami lakukan itu
seperti meeting, gathering juga saya gunakan Kaha Event.83
Selanjutnya, nara sumber sekunder 3 mengatakan:
Jelas dong begitu rutin, bisa anda lihat dalam sebulan kita minimal gak
mungkin absen mengadakan event yang kami percayakan ke Kaha
Event.84
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, dari beberapa pelanggan PT. Kaha
mereka melakukan pembelian ulang secara rutin meski ada yang tidak setiap
bulan pasti ada event, namun konsistensi penggunaan jasa PT. Kaha Event
81
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
82
Wawancara peneliti dengan Theresya Panjaitan. (Marketing communication Siemens
Healthcare) pada tanggal 23 Juni 2014, di Restoran cepat saji daerah Jakarta Selatan.
83
Wawancara peneliti dengan Agi Hendiwiyarto. (Sales marketing Monsanto) pada
tanggal 23 Juni 2014 di Kedai kopi daerah Jakarta Selatan.
84
Wawancara peneliti dengan Sugeng Riyadi. (Asst. general affair Telkomsel) pada
tanggal 4 Juni 2014 by phone.
98
merupakan perusahaan di bidang jasa yang menjual jasa organizer. Nara sumber
primer mengatakan:
Terus terang Kaha Event di luar lini produk ini kami akan mengambil
atau menggunakan perusahaan lain atau penyedia jasa tersebut kaya
kostum, alat panggung pasti kami akan mereferensikan perusahaan lain.
Kalaupun mereka minta bantuan kepada kami, satu.. dua.. iya, mungkin
mereka minta bantuan mereka sedang penanganan kebutuhan apa gitu kan,
kadang-kadang gitu.. tapi basic dasar daripada Kaha Event penanganan
event itu permintaan dari perusahaan, nah jadi kalau permintaan-
permintaan itu (di luar lini produk) datangnya dari perusahaan tersebut
bukan dari pribadi. Tapi kalau permintaan pribadi satu.. dua.. iya, mungkin
mereka punya acara pribadi seperti yang sampaikan acara pribadi, dia
butuh tiket pesawat minta booking-kan itu iya, minta kamar, di luar itu
sifatnya hanya informasi.85
Setelah itu penulis mengkroscek ke beberapa pelanggan setia PT. Kaha
Event Management selaku nara sumber sekunder. Nara sumber sekunder 1
mengatakan:
Tidak pernah, karena kita juga tidak mau memaksakan apa yang tidak
bisa diberikan oleh Kaha ya. Paling-paling mentok kita minta informasi
saja, karena kita tahu Kaha memiliki banyak link dan mitra bisnis yang
bisa membantu. Misalnya kita butuh antar jemput untuk menjemput di
bandara atau kita butuh vendor untuk sound system yang tidak bisa
disediakan oleh Kaha, ya kita tidak akan cari sendiri tetapi kita akan tetap
menggunakan jasa Kaha untuk minimal mencari informasi. Biasanya juga
Kaha memberikan layanan itu, jadi untuk memberikan informasi
85
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
99
hitungannya Kaha tidak pelit. Karena kita juga tidak mau merepotkan atau
memaksakan apa yang Kaha tidak sediakan.86
Kemudian nara sumber sekunder 2 mengatakan:
Ya pernah mba, yang telah saya sampaikan tadi bahwa Kaha Event ini
perusahaan yang terpercaya dan pelayanannya juga memuaskan jadi saya
mempercayakan untuk membooking tiket pesawat dan hotel saya lewat
Kaha Event sendiri. Di mana Kaha Event merupakan anak perusahaan
yang saya tahu, bergerak di bidang ticketing dan reservation seperti jasa
perjalanan.87
Selanjutnya nara sumber sekunder 3 mengatakan:
Hmm sejauh ini kita tahu mereka penyedia jasa organizer ya, jadi di luar
itu sudah termasuk belanja di luar lini ya. Perorangan sih pernah, pribadi
meminta booking tiket pesawat ke Kaha Ticketing karena yang kita
ketahui mereka ini anak perusahaannya banyak ya, selain itu pernah juga
saya minta carikan talent untuk acara ulang tahun atasan saya tapi tidak
menggunakan jasa EO nya, kita hnya butuh talent. Gitu ya mba paling..88
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, pembelian di luar lini produk jasa
PT. Kaha Event Management yang dilakukan oleh para pelanggan mayoritas
untuk pembelian produk terhadap anak perusahaan lain, di mana kita tahu bahwa
PT. Kaha Event Management merupakan salah satu anak perusahaan Kaha Group
yang kedua, kemudian ada beberapa pelanggan yang melakukan pembelian talent
terhadap PT. Kaha Event Management. Ada juga yang sebatas meminta informasi
terhadap PT. Kaha Event Management mengenai kebutuhan yang mereka rasa PT.
86
Wawancara peneliti dengan Theresya Panjaitan. (Marketing communication Siemens
Healthcare) pada tanggal 23 Juni 2014, di Restoran cepat saji daerah Jakarta Selatan.
87
Wawancara peneliti dengan Agi Hendiwiyarto. (Sales marketing Monsanto) pada
tanggal 23 Juni 2014 di Kedai kopi daerah Jakarta Selatan.
88
Wawancara peneliti dengan Sugeng Riyadi. (Asst. general affair Telkomsel) pada
tanggal 4 Juni 2014 by phone.
100
referensi kepada pihak luar ataupun orang lain mengenai pelayanan jasa PT. Kaha
Event Management, sehingga pihak luar ataupun orang lain tersebut berminat
untuk menggunakan PT. Kaha Event Management. Pihak PT. Kaha Event
hal ini, dan ini adalah bentuk kesetiaan mereka. Nara sumber primer mengatakan:
Sangat, seperti yang saya sampaikan di awal lewat direct call. Sampai
bila saatnya event yang mereka inginkan itu berbenturan dengan event
yang akan kami jalani itu kami harus menolaknya.89
Setelah itu penulis mengkroscek ke beberapa pelanggan setia PT. Kaha
Event Management selaku nara sumber sekunder. Nara sumber sekunder 1
mengatakan:
Dari saya misalnya ada teman yang mau melaksanakan event-event saya
merekomendasikan untuk menggunakan Kaha Event, karena yang saya
alami Kaha Event ini pelayanannya memuaskan dan bisa diandalkan dan
juga dapat dipercaya untuk menghandle event-event penting sehingga
event tersebut sukses dan berhasil.91
89
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
90
Wawancara peneliti dengan Theresya Panjaitan. (Marketing communication Siemens
Healthcare) pada tanggal 23 Juni 2014, di Restoran cepat saji daerah Jakarta Selatan
91
Wawancara peneliti dengan Agi Hendiwiyarto. (Sales marketing Monsanto) pada
tanggal 23 Juni 2014 di Kedai kopi daerah Jakarta Selatan.
101
Wah jelas dong kita-kita yang biasa jadi panitia event referensikan KEM
ke perusahaan lain, dan laporan yang saya dapat mitra kerja kami yang
kami referensikan untuk ke Kaha Event langsung sesegera menghubungi
pihak Kaha Event loh, ini pimpinan Kaha Event sendiri yang waktu itu
ceritakan ke saya.92
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, pelanggan PT. Kaha Event
Kaha Event Management kepada pihak lain, sehingga adanya direct call. Direct
call merupakan permintaan pelanggan baru yang ingin mengadakan sebuah acara
yang dikatakan oleh pihak PT. Kaha Event Management, di sini penulis merasa
pesaing PT. Kaha Event Management, dewasa ini kita ketahui bahwa sudah
banyak bertebaran perusahaan event organizer, baik yang legal maupun ilegal.
93
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
94
Wawancara peneliti dengan Theresya Panjaitan. (Marketing communication Siemens
Healthcare) pada tanggal 23 Juni 2014, di Restoran cepat saji daerah Jakarta Selatan
95
Wawancara peneliti dengan Agi Hendiwiyarto. (Sales marketing Monsanto) pada
tanggal 23 Juni 2014 di Kedai kopi daerah Jakarta Selatan.
96
Wawancara peneliti dengan Sugeng Riyadi. (Asst. general affair Telkomsel) pada
tanggal 4 Juni 2014 by phone.
103
mereka telah menggunakan jasa PT. Kaha Event Management, di sini terlihat
bahwa pelayanan yang dari hati yang selalu dijadikan slogan pelayanan PT. Kaha
Setia dalam waktu yang lama ini jelas menjadi karakteristik pelanggan
yang loyal, sebab kembali lagi kepada definisi loyalitas menurut James Denver
yang telah penulis bahas dalam bab landasan teori di mana loyalitas merupakan
tindakan atau perasaan setia terhadap individu atau kelompok.97 Di sini bisa
berlangganan dengan PT. Kaha Event Management sejak tahun 2007, berarti
sudah 7 tahun, kemudian Bank BNI yang telah menggunakan jasa PT. Kaha Event
Management sejak tahun 2005, berarti sudah 9 tahun. Kemudian ada juga
Siemens yang berlangganan sejak tahun 2006, berarti sudah 8 tahun. Ini
menunjukkan bahwa pelanggan yang loyal dengan PT. Kaha Event Management
memang setia dalam waktu yang lama untuk menggunakan jasa PT. Kaha Event
Management.
97
James Denver, Kamus Psikologi. (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1996), h.264
104
6. Membeli lebih banyak terhadap produk baru atau produk yang ada
produk, melainkan yang mereka jual adalah pelayanan, di mana pelayanan yang
mereka lakukan selalu sebaik mungkin sehingga pelanggan akan merasa puas dan
tetap menggunakan jasa PT. Kaha Event Management. Untuk produk baru
ataupun produk yang ada sedang mereka perbarui ini tidak ada, sebab penjualan
berbeda dibandingkan dengan pelanggan biasa bukan pelanggan loyal oleh PT.
Kaha Event Management. Namun nampaknya PT. Kaha Event Management tidak
melakukan hal itu, mereka menyamakan setiap harga sesuai kebutuhan. Nara
Tidak, karena kita memberi harga itu sesuai dengan permintaan mereka.
Karena program itu pasti berubah-ubah dan berbeda-beda, lalu di luaran
sana pendukung acara yang berhubungan dengan biaya atau harga pasti
banyak. Contoh kasus hotel, bulan ini kita pakai hotel tersebut, bulan
depan kita pakai lagi hotel tersebut belum tentu harganya sama. Karena
harga itu dinamis dan harga itu bisa berubah sewaktu-waktu tergantung
kebutuhan. Jadi, kita biasanya penawaran khusus itu tidak terlalu
signifikan karena memang mengacu kepada harga yang diberikan atau
yang terjadi pada saat pembuatan anggaran biaya.98
98
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
105
Penting, karena harga yang ditawarkan Kaha harus sesuai dengan apa
yang kita minta. Misalnya kita mau yang perfeksionis, pasti Kaha akan
memberikan harga yang mahal, tapi kalau kita minta event yang standar,
pasti Kaha juga akan memberikan harga yang wajar. Tidak masalah harga
mahal, karena menurut saya harga tidak akan bisa bohong apalagi dalam
pelayanan jasa, ketika ada harga maka pelayanan juga akan baik. Kalau
saya percaya itu.99
Kemudian nara sumber sekunder 2 mengatakan:
Selama saya menggunakan Kaha Event saya beberapa mendapatkan
potongan harga, tetapi yang kita tahu bahwa kualitas akan sebanding harga
yang ditawarkan dan yang saya tahu harga di Kaha Event itu cukuplah
dengan hasil yang didapat dari event berlangsung.100
Selanjutnya nara sumber sekunder 3 mengatakan:
Hmm kami rasa tidak, karena kami setiap bulan pasti ada event melalui
KEM jadi ya harga nya kami sudah tau. Lagipula biarpun harga nya nanti
berubah tapi kualitas pelayanan semakin oke ya, why not? Sejauh ini kami
tidak mementingkan hal itu.101
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, seharusnya PT. Kaha Event
pelayanan yang terbaik yang diberikan oleh PT. Kaha Event Management kepada
99
Wawancara peneliti dengan Theresya Panjaitan. (Marketing communication Siemens
Healthcare) pada tanggal 23 Juni 2014, di Restoran cepat saji daerah Jakarta Selatan.
100
Wawancara peneliti dengan Agi Hendiwiyarto. (Sales marketing Monsanto) pada
tanggal 23 Juni 2014 di Kedai kopi daerah Jakarta Selatan.
101
Wawancara peneliti dengan Sugeng Riyadi. (Asst. general affair Telkomsel) pada
tanggal 4 Juni 2014 by phone.
106
ide-ide tersebut biasanya diberikan oleh pelanggan kepada PT. Kaha Event
Ada, mungkin di sini ketika kita sedang meeting masalah untuk event,
biasanya pihak klien memberikan ide-ide yang sekiranya di anggap cocok
untuk ditambahkan atau diganti dari yang kami telah tawarkan.102
Setelah itu penulis mengkroscek ke beberapa pelanggan setia PT. Kaha
Event Management selaku nara sumber sekunder. Nara sumber sekunder 1
mengatakan:
Pernah dong jadi waktu itu kita lagi meeting pra event ya, kemudian kami
memberikan masukan kepada KEM untuk dekorasi di acara kami nanti,
102
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha
Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
103
Wawancara peneliti dengan Theresya Panjaitan. (Marketing communication Siemens
Healthcare) pada tanggal 23 Juni 2014, di Restoran cepat saji daerah Jakarta Selatan.
104
Wawancara peneliti dengan Agi Hendiwiyarto. (Sales marketing Monsanto) pada
tanggal 23 Juni 2014 di Kedai kopi daerah Jakarta Selatan.
107
karena presentasi yang diberikan KEM desainnya kurang pas dengan tema
kita waktu itu. Kemudian dari diskusi itu yang mereka menerima masukan
ide dari kami.105
membutuhkan saran untuk kemajuan mendatang yang lebih baik. Kritik maupun
saran tersebut tidak hanya yang baik, namun yang buruk juga diperlukan sehingga
pelanggan, PT. Kaha Event Management memiliki kiat agar pelanggan tetap
menggunakan jasa mereka, seperti yang diungkapkan oleh nara sumber primer:
untuk tahun 2014 ini, sarannya itu saja sih supaya ide-idenya lebih inovatif
dan lebih mengikuti perkembangan jaman saja.107
Kemudian nara sumber sekunder 2 mengatakan:
Ya jadi gini mba, saran saya kepada tim Kaha Event sendiri untuk lebih
meningkatkan terus dari sisi pelayanan, lalu juga kepercayaan tetap dijaga,
terus menciptakan ide-ide yang lebih menarik karena itu akan membuat
konsumen loyal dan bisa membuat bertambahnya konsumen.108
Selanjutnya nara sumber sekunder 3 mengatakan:
Tetap terus jaga slogan pelayanan mereka, tetap solid dan trs
kembangkan ide-ide gila nya hehehe, begitu aja mungkin mba...109
Namun di luar itu, saran baik tidaklah cukup untuk memotivasi diri, ada
pelaggan-pelanggan yang hanya membeli satu kali terhadap penggunaan jasa PT.
menyebabkan mereka tidak lagi kembali menggunakan jasa PT. Kaha Event
Sebenarnya ini privasi ya, cuma kenapa kita tidak mau menggunakan lagi
jasa Kaha Event itu juga sebenarnya layanannya sudah cukup baik untuk
kita semua, namun ada beberapa hal kekurangan yang membuat kami
tidak menggunakan lagi. Beberapa halnya itu seperti misalkan saat kita
outing itu, sebenarnya ini hal kecil namun menjadi dampak yang besar
bagi kita sebagai pengguna layanan jasa nya. Seperti waktu itu layanan
makanannya datang terlambat terus tidak sesuai dengan harapan,
kemudian saat outing berlangsung bus untuk menjemput peserta terlambat
dan peserta merasa kesal untuk menunggu yang terlalu lama. Di situ
mereka mengecewakan kami, padahal hal itu kecil, tapi membuat kita
tidak menggunakan lagi.110
107
Wawancara peneliti dengan Theresya Panjaitan. (Marketing communication Siemens
Healthcare) pada tanggal 23 Juni 2014, di Restoran cepat saji daerah Jakarta Selatan.
108
Wawancara peneliti dengan Agi Hendiwiyarto. (Sales marketing Monsanto) pada
tanggal 23 Juni 2014 di Kedai kopi daerah Jakarta Selatan.
109
Wawancara peneliti dengan Sugeng Riyadi. (Asst. general affair Telkomsel) pada
tanggal 4 Juni 2014 by phone.
110
Wawancara peneliti dengan Eva Yulia. (Personalia INDHOPERIN) pada tanggal 22
Juni 2014, by phone.
109
Kaha Event Management dari para pelanggan setianya merupakan masukan yang
tersebut datang dari beberapa pelanggan setia dan juga pelanggan yang sekali
melakukan pembelian jasa terhadap mereka. Selain dari pada itu PT. Kaha Event
Management sendiri memiliki kiat dalam membuat para pelanggan setia tetap
mereka perbaiki.
111
Wawancara peneliti dengan Rochbani Wiliyani. (Humas Badan Pertahanan Nasional)
pada tanggal 5 Juli 2014, by phone.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
penelitian dalam skripsi ini yang berjudul Strategi Komunikasi PT. Kaha Event
bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh PT. Kaha Event Management
telah memperhatikan dua belah pihak yaitu pihak internal dan pihak eksternal.
Strategi komunikasi yang diterapkan oleh PT. Kaha Event Management juga telah
sesuai dengan tahapan strategi yang ada, yakni perumusan strategi, implementasi
strategi dan evaluasi strategi. Strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
A. Perumusan Strategi
Pada tahap ini PT. Kaha Event Management melibatkan keseluruhan pihak
perusahaan, namun yang lebih dilibatka adalah karyawan yang terlibat event saat
di lokasi, dari sana strategi itu terbentuk. PT. Kaha Event Management dalam
atau rapat yang diadakan satu minggu sekali guna mengkroscek strategi sekaligus
B. Implementasi Strategi
1. Push strategy, dalam hal ini PT. Kaha Event Management lebih
110
111
event planning yang dibuat setiap event berjalan, yang tersusun dengan baik
2. Pull strategy, dalam hal ini PT. Kaha Event Management mengupayakan
direct call yang berupa telepon permintaan penanganan event dari pelanggan,
dan pameran yang diikuti oleh Kaha Group selaku holding dari PT. Kaha
Event Management.
3. Profile strategy, dalam hal ini PT. Kaha Event Management melakukan
pelanggan di antaranya:
pelanggan yang sudah lama tidak terdengar kabarnya, PT. Kaha Event
b. Program kesetiaan, didalam program ini terdapat dua jenis yaitu yang
event. Beda nya dalam surat apresiasi ini dikirim melalui email, sedangkan
yang dalam yang dilakukan oleh pihak PT. Kaha Event Management
tidak ada admin khusus yang ditunjuk perusahaan untuk mengurusi bagian
media sosial.
PT. Kaha Event Management tersebut. Di luar daripada itu, PT. Kaha
113
pelanggan, dan penulis merasa ini yang membuat keterikatan anatara pihak
C. Evaluasi Strategi
Pada tahap ini PT. Kaha Event Management melakukannya sesuai dengan
internal dan eksternal yang menjadi dasar strategi, mengambil tindakan korektif
untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana, meninjau dari sektor
finance.
Namun di luar tahapan dari strategi yang telah dilakukan oleh PT. Kaha
pelanggan tidak bisa dihindari, komplain selalu dan pasti ada. Maka penulis
kinerja pelayanan PT. Kaha Event Management hanya dari pelanggan yang setia,
kepada PT. Kaha Event Management, memang ada kekecewaan pelayanan namun
tidak semua pelanggan yang tidak kembali itu karena kekecewaannya, melainkan
B. Saran
yang telah penulis ungkapkan sebelumnya. Tujuannya agar bisa menjadi bahan
catatan perusahaan dan evaluasi PT. Kaha Event Management. Sebaiknya strategi
maksimal. Selain daripada itu, sarana media sosial yang bisa diakses oleh
Saran berikutnya, terus tingkatkan kerja sama dan kesolid-an di antara tim
PT. Kaha Event Management agar lebih tercipta hubungan yang dinamis serta
kekeluargaan yang lebih baik. Kepada pimpinan PT. Kaha Event Management
pengaturan jam kerja juga harus lebih diperhatikan sebab jika pekerjaan terlalu
diforsir maka kualitaspun akan menurun suatu hari nanti, meskipun kita tahu
yang sudah ada dalam skripsi ini. Sebab penelitian ini masih jauh dari sempurna,
BUKU
Media, 2011
Ardianto, Elvinaro Dr. Public Relations Suatu Pendekatan Praktis, Bandung: Pustaka
1984
Assauri, Sofjan Prof. Dr. MBA. Strategic Marketing, Depok: PT. Raja Grafindo
Persada, 2012
Cangara, David. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2005
Cangara, Hafied Prof. M.Sc. Ph. D. Perencanaan dan Strategi Komunikasi, Jakarta:
2004
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja
115
116
Effendy, Onong Ucjana. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra
Komputindo, 2002
Kottler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran edisi 12, Indonesia:
Kottler, Philip dan Kevin Kane Keller. Manajemen Pemasaran, edisi bahasa
Group, 2008
Lovelock, Christopher, Jochen Wirtz dan Jacky Mussry. Pemasaran Jasa, Jakarta:
Erlangga, 2010
Empat, 2006
1993
Murtopo, Ali. Strategi Kebudayaan, Jakarta: Center for Strategic and Internasional
Studies-CSIS, 1978
Nurjaman, Kadar, S.E., M.M. Komunikasi dan Public Relation, Bandung: Pustaka
Setia, 2012
Rosdakarya, 2002
Utama, 2002
Ruslan. Metode Penelitian Publlic Relations dan Komunikasi, Jakarta: PT. Raja
Grafindo, 2004
Shodiq, SE. Drs. Kamus Istilah Agama, Jakarta; C.V. SEINTTARAMA, 1998
Utama, 2001
Nurwita, Tiara. Jurnal Strategi Komunikasi PT. Telkom, Tbk untuk Meningkatkan
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia
INTERNET
http://adproindonesia.wordpress.com/category/event-organizer/
http://creatifevent.com/2009/09/sekilas-tentang-event-organizer.html
http://daftarperusahaanindonesia.com/?s=daftar+event+organizer+di+Jakarta
http://iguidepost.blogspot.com/2008/06/sejarah-event-organizer_17.html
http://www.metalusi.com/2013/01/perkembangan-event-organizer.html
http://www.therisnaldiinstitute.com/2013/01/belajar-mengenal-eo-event-
organizer.html
119
www.dyandrapromosindo.com
www.kahaevent.co.id
www.kbbi.web.id
www.m.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/04/19/mlhx7a-sektor-jasa-
berpotensi-naikkan-daya-saing-indonesia
NARA SUMBER
Nugraha, Harry Dwi. Managing director. (PT. Kaha Event Management, 2014)
Management, 2014)
11. Bagaimana komentar anda terhadap PT. Kaha Event Management dalam
mempersiapkan, menjalani serta menyelesaikan event anda?
Jawab:
Komentar saya gak panjang, seperti yang selalu saya tulis dalam lembar how
do you feel, yaitu brilliant, smart and fresh...
12. Apa yang menjadi kelebihan PT. Kaha Event Management sehingga anda
menggunakan jasa perusahaan ini terus-menerus?
Jawab:
Kelebihan, keunggulan itu kan relatif setiap perusahaan punya plus minus,
tapi soal KEM itu yang saya tangkap adalah slogan pelayanan mereka from
service to care, jadi tidak sekedar melayani tapi layanan itu dari hari, mereka
peduli.
13. Adakah komplain yang pernah anda berikan kepada PT. Kaha Event
Management? Bagaimana tindakan PT. Kaha Event Managemetnt dalam
menanggapi komplain anda?
Jawab:
Sejauh ini bukan komplain, tapi masukan mungkin ya. Buat ide-ide yang bisa
menjadi lebih membahana. Kalau masalah komplain di lapangan saat
pelaksanaan event sih gak usah di bicarakan ya, itu biasa..
14. Saran apa yang bisa anda berikan untuk PT. Kaha Event Management untuk
lebih baik lagi dalam menangani event yang anda percayakan?
Jawab:
Tetap terus jaga slogan pelayanan mereka, tetap solid dan trs kembangkan
ide-ide gila nya hehehe, begitu aja mungkin mba..
Pelanggan Sekali PT. Kaha Event Management
Nara Sumber Sekunder 4 : Eva Yulia
Jabatan : Personalia INDHOPERIN
Tempat : By phone
Tanggal/waktu : Minggu 22 Juni 2014, pukul 15.00 WIB
1. Apa yang anda ketahui mengenai PT. Kaha Event Management?
Jawab:
Yang saya ketahui PT. Kaha Event Management ini adalah anak perusahaan
dari Kaha Group yang terkenal dengan Kaha Tours and Travel-nya, di mana
perusahaan ini mempunyai anak perusahaan yang bernama PT. Kaha Event
Management. Di sini PT. Kaha Event Management itu melayani layanan jasa
event-event organizer untuk beberapa perusahaan.
2. Apa benar anda pernah menggunakan jasa perusahaan PT. Kaha Event
Management?
Jawab:
Ya pernah, waktu itu kami sekali menggunakan PT. Kaha Event
Management, saat itu family gathering di luar kota sekitar tahun 2012 kalau
tidak salah. Eventnya itu di luar kota, kemudian kita menggunakan jasa PT.
Kaha Event Management dan itu kalau tidak salah untuk cabang yang di
Surabaya. Karena kan kita ada di luar kota ya di Probolinggo, jadi kita
menggunakan Kaha Event yang cabang Surabaya.
3. Apa yang membuat anda memilih untuk menggunakan PT. Kaha Event
Management?
Jawab:
Jadi gini, kita itu kenapa menggunakan PT. Kaha Event Management, karena
pertama PT. Kaha Event Management itu sudah cukup terkenal luas sebab
perusahaan tersebut yang kembali lagi anak perusahaan dari Kaha Group.
Selain itu kita juga dapat rekomendasi dari teman-teman kita kalau PT. Kaha
Event Management ini sudah terbukti dari beberapa event dan selalu sukses,
maka dari itu kami memilih PT. Kaha Event Management untuk
menyelenggarakan family gathering tersebut.
4. Apa yang membuat anda tidak lagi menggunakan jasa PT. Kaha Event
Management?
Jawab:
Sebenarnya ini privasi ya, cuma kenapa kita tidak mau menggunakan lagi jasa
Kaha Event itu juga sebenarnya layanannya sudah cukup baik untuk kita
semua, namun ada beberapa hal kekurangan yang membuat kami tidak
menggunakan lagi. Beberapa halnya itu seperti misalkan saat kita family
gathering itu, sebenarnya ini hal kecil namun menjadi dampak yang besar
bagi kita sebagai pengguna layanan jasa nya. Seperti waktu itu layanan
makanannya datang terlambat terus tidak sesuai dengan harapan, kemudian
saat family gathering berlangsung bus untuk menjemput peserta terlambat dan
peserta merasa kesal untuk menunggu yang terlalu lama. Di situ mereka
mengecewakan kami, padahal hal itu kecil, tapi membuat kita tidak
menggunakan lagi.
Nara Sumber Sekunder 5 : Rochbani Wiliyani
Jabatan : Div. Humas Badan Pertahanan Nasional
Tempat : By phone
Tanggal/waktu : Sabtu 5 Juli 2014, pukul 11.00 WIB
1. Apa yang anda ketahui mengenai PT. Kaha Event Management?
Jawab:
PT. Kaha Event Management itu kan perusahaan event organizer ya dan dia
merupakan anak perusahaannya Kaha Group. Saya mengetahui perusahaan
ini dari rekomendasi kawan lama saya yang bekerja di Bank BNI, dia bilang
Bank BNI selalu menggunakan jasa Kaha Event, kemudian saya mencoba.
Maksud saya perusahaan saya ya..
2. Apa benar anda pernah menggunakan jasa perusahaan PT. Kaha Event
Management?
Jawab:
Iya pernah waktu itu saya menggunakan jasa PT. Kaha Event Management.
3. Apa yang membuat anda memilih untuk menggunakan PT. Kaha Event
Management?
Jawab:
Pada saat itu saya mendapat rekomendasikan dari kawan lama saya yang
bekerja di Bank BNI seperti yang telah saya katakan sebelumnya.
4. Apa yang membuat anda tidak lagi menggunakan jasa PT. Kaha Event
Management?
Jawab:
Sebenarnya alasan kami tidak lagi menggunakan Kaha Event bukan karena
kekecewaan, mereka sudah bagus kok dalam menangani event, namun
perusahaan kami ini telah memiliki langganan EO yang biasa menghandle
kami, saat itu kami menggunakan Kaha Event karena kesalahan kami yang
tidak membicarakan event ini dari jauh hari kepada pemegang event kami,
jadi mereka pada waktu yang kita mau sudah ada jadual menagani event dari
perusahaan lain, makanya kita cari alternatif lain dan kawan lama saya itu
merekomendasikan Kaha Event.
Struktur Organisasi PT. Kaha Event Management
Foto-foto suasana di kantor PT. Kaha Event Management:
Foto gedung Wisma Kaha (Kaha Group), PT. Kaha Event Management.
Beberapa penghargaan-penghargaan PT. Kaha Event Management:
Piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia kepada PT. Kaha
Event Management sebagai penyelenggara Program Motivasi Karyawan (BNI 46)
dengan instrumen angklung terbanyak.
Piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia kepada PT. Kaha
Event Management sebagai penyelenggara pembuatan origami terbanyak.
Piala-piala penghargaan yang diberikan oleh pelanggan PT. Kaha Event
Management sebagai ucapan terima kasih atas partisipasinya.
Foto-foto peneliti dengan pihak PT. Kaha Event Management: