Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan Praktikum 2
1.3. Manfaat Praktikum 2

BAB II. TINJAUAN TEORITIS 3

BAB III. METODE PRAKTIKUM 4


3.1. Pengamatan Miroskopik 4
3.1.1. Tempat dan waktu 4
3.1.2. Alat dan
Bahan 4
3.1.3. Prosedur
Kerja 4
3.2. Pembuatan Media PDA Dan
NA 5
3.2.1. Tempat dan waktu .... 5
3.2.2. Alat dan Bahan 5
3.2.3. Prosedur Kerja 5
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 6
4.1. Hasil Pengamatan Mikroskopik 6
4.2. Pembahasa Pengamatan Miroskopik 7
4.3. Hasil Pembuatan Media PDA Dan NA 7
4.4. Pembahasan Pembuatan Media PDA Dan NA 7

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 9


5.1. Kesimpulan 9
5.2. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN GAMBAR

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG

Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia.
Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui substrat yang disebut
media. Untuk melakukan hal ini, haruslah mengerti jenis-jenis yang disyaratkan oleh bakteri
dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimal bagi pertumbuhan.
Alat-alat yang digunakan dalam perkembangbiakan ini pun harus disterilisasikan terlebih
dahulu. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak ada mikroorganisme lain, yang tidak diinginkan,
tumbuh dalam media tersebut, sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme
yang akan dibiakan dalam media tersebut.
Mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembang pada suatu substrat yang disebut
medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakan
mikroorganisme tersebut harus sesuai susunannya dengan kebutuhan jenis-jenis
mikroorganisme yang bersangkutan. Untuk menelaah mikroorganisme di laboratorium, kita
harus dapat menumbuhkan mereka. Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami
atau dengan bantuan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia
diantaranya melalui substrat yang disebut media. Untuk melakukan hal ini, haruslah
dimengerti jenis-jenis nutrien yang diisyaratkan oleh bakteri dan juga macam lingkungan
fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya (Label, 2008).
Mikroorganisme yang kita isolasi harus kita ketahui jenis medium yang disukai sehingga
dapat tumbuh dengan baik pada media. Dalam hal ini medium ini akan digunakan oleh
mikroorganisme sebagai sumber energi untuk melakukan pertumbuhan dan
perkembangbiakan maka hendaknya harus sesuai dengan komposisi bahan medium.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka dilakukanlah praktikum ini untuk mempelajari
macam- macam medium, cara- cara pembuatan dari beberapa medium dan sekaligus
mengetahui bahan- bahan yang digunakan serta komposisi juga fungsi dari masing- masing
bahan tersebut dalam membantu pertumbuhan mikroorganisme tersebut. Sehingga nantinya
diharapkan dapat menumbuhkan, mengisolasi dan menguji sifat fisiologi atau perhitungan
mikroorganisme tertentu.

1.2.TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum uni dialakukan dengan tujuan :
1. Mengetahui alat-alat yang dipakai pada proses praktikum
2. Mengetahui adanya mikroorganisme yang ada dalam pembiakan media
3. Melakukan pengamatan terhadap mikroorganisme

1.3.MANFAAT PRAKTIKUM
Manfaat yang diharapkan dari praktikum ini adalah kiranya dapat dijadikan sebagai
sumber informasi bagi semua pihak yang berkepentingan.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat
makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme
memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen
sel. Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan
juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya (Indra, 2008).
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut
medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme
tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan.
Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya
mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan
mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium
ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk, dan Wheeler,1993).

BAB III
METODE PRAKTEKUM
3.1 Pengamatan Mikroskopik :
3.1.1 Tempat dan waktu

Tempat di leb laboratorium patogenessis fakultas pertanian unpati.


Waktu dari pukul 12.00 sampe selesai.
Tanggal praktekum dari tanggal 26 juni sampe 04 juli 2012.

3.1.2 Alat dan bahan

Adapun alat dan bahan yang digunaka sebagai berikut:


Jarum inokulasi
Kapas atau tisu
Korek api
Kaver glass
Gunting
Soletif
Kristal violet
Alcohol
Api Bunsen
Mikroskop binokuler
Sampel Bauveria Bassiana, Metarhizum, Trichoderma

3.1.3 Cara kerja


1. bersihkan kaca preparat dan penutupnya
2. untuk preparat basar: teteskan kristal violet dan tambahnkan bahan yang mau
diamati.
3. menggunakan bahan mikroorganisme yaitu Sampel Metarhizium, Bauveria
Bassiana (BB), dan Trichoderma ambil sesedikit dengan Jarum inokulasi dan sebar secara
merata. jangan sampai bertumpuk.
4. letakkan kaca penutupnya dengan cara menempelkan bagian tepi kaca penutup ke
kristal violet dan secara perlahan miringkan. usahakan kristal violet menempel merata pada
kaca penutup. tutup segera, jika masih belum rata, ulangin lagi.
5. Kemudian lakukan pengamatan pada mikroskop.
6. Setelah itu bersihkan setelah selesai melakukan pengamatan.
3.2. Pembuatan Media PDA Dan NA
3.2.1. Tempat dan waktu
Praktikum ini dilaksanakan pada lab pathogenesis fakultas pertanian, yang berlangsung pada
tanggal 26 juni sampai 04 juli 2012.
3.2.2. Alat dan bahan
Alat yang digunakan pada pembuatan media PDA adalah :
1. Cawan petri
2. Gelas ukur
3. Tisu
4. Pemanas hotplate
5. Pinset
6. Timbangan
7. Bahan yang digunakan dalam pembuatan media PDA adalah :
1. Kentang (potato)
2. Tepung gula
3. Air
4. Pengaduk
3.2.3. Cara kerja
Prosedur kerja PDA :
1. Kentang dipotong seperti dadu, kemudian ditimbang sebanyak 100 gr
2. Timbang PDA dan tepung gula
3. Setelah itu masukan kentang ke dalam gelas ukur
4. Tambahkan 500 ml air kemudian dipanaskan pada hotplate sampai mendidih
5. Setelah mendidih, kentang dikeluarkan menggunakan pinset, kemudian ditambahkan
PDA,tepung gula dan penggaduk. Tunggu sampai mendidh.
6. Setelah mendidih turunkan, kemudian ditutupi dengan aluminium foil.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan Mikroskopik

Adapun hasil yang di dapat seperti pada Gambar di bawah ini:

Gambar Metarhizium

Gambar Bauveria Bassiana (BB)


Gambar Trichoderma

4.2. Pembahasan Pengamatan Miroskopik

1. Berdasarkan hasil pengamatan dengan perbesaran 40 kali yang sama dan referensi
yang didapat, dapat dihubungkan bahwa pada gambar Metarhizium terlit jelas bakteri
didalamnya dan bentuk warna hijau tua.
2. Berdasarkan hasil pengamatan dengan perbesaran 40 kali yang sama dan
referensi yang didapat, dapat dihubungkan bahwa pada gambar Bauveria Bassiana
(BB) terdapat bakteri yang berkembang didalamnya dan bercabang bentuk warna hijau tua
keputih-putian.
3. Berdasarkan hasil pengamatan dengan perbesaran 40 kali yang sama dan referensi
yang didapat, dapat dihubungkan bahwa pada gambar Trichoderma agak kecil dan bentuk
warna hijau tua kehitaman.

4.3. Hasil Pembuatan PDA Dan NA


- Cawan petri kosong kosong : 34,678 gr
- Kentang : 100,3845 gr
- PDA : 7,5753 gr
- NA :7,5627 gr
- Tepung gula : 7,5705 gr
- Air : 500 ml
Ditumbuhkan bakteri didalam mediam pembiakan :
- Trichoderma : hasilnya berwarna hijau kotor (tua)
- Metha : hasilnya berwarna hijau kotor(tua),putih
- BB : Lebih banyak terkontaminasi tricho. Ada putih diatasnya
- Kotoran gigi : putih kekuningan, bentuknya zigzag.

4.4. Pembahasan Pembuatan Media PDA Dan NA


Media PDA merupakan medium semi sintetik. Organism menyerap karbohidrat dari
kaldu kentang dan gula. Hal inilah yang menyebabkan mengapa kentang harus dipotong
dadu,agar karbohidrat di kentang dapat keluar dan menyatu dengan air sehingga menyatu
dengan kaldu.
Media biakan merupakan suatu zat yang digunakan untuk menumbuhkan jazad renik di
dalam laboratorium.
Fungsi dari suatu media biakan adalah memberikan tempat dan kondisi yang mendukung
pertumbuhan dan perkembangbiakan dari mikroorganisme yang ditumbuhkan.
Pada praktikum ini,pembuatan media PDA bahan yang digunakan adalah 7,5753 gr yang
ditimbang dengan timbangan digital ketelitian. Kentang dimasukan dalam erlemeyer dan
ditambah aquades 500ml. dipanaskan pada hotplate,didiamkan sampai mendidih. Setelah
mendidih ditambahkan tepung gula,PDA dan pengaduk. Diamkan selama 1-2 jam.dengan
suhu 400-500c,kemudian didinginkan lalu dituangkan kedalam cawan petri sambil didekatkan
dengan api Bunsen. Tetapi pada penutup cawan petri tidak boleh dibuka terlalu besar
sehingga tidak terjadi kontaminasi oleh bakteri. Kemudian dibiarkan sampai padat.
Adapun rumus serta perhitungan NA adalah dimana angka 28 merupakan komposisi NA,
jumlah cawan yang digunakan adalah 6 cawan, 20 ml adalah banyaknya aquades yang
ditambahkan dan 1000 adalah koefisien yang menyatakan volume 1 liter aquades, jadi
perhitungannya adalah . Jadi, banyak NA yang digunakan sebanyak 3,36 gram. Kemudian
rumus perhitungan PDA adalah . Angka 39 merupakan komposisi PDA, angka 1000 adalah
koefisien yang menyatakan volume 1 liter aquades. Jumlah cawan yang dipakai hanya 1
- BB : Lebih banyak terkontaminasi tricho. Ada putih diatasnya
- Kotoran gigi : putih kekuningan, bentuknya zigzag. cawan, 20 ml adalah banyaknya
aquades yang ditambahkan. Perhitungannya adalah sebagai berikut gram. Maka banyak PDA
yang dibutuhkan adalah 0,78 gram. Rumus perhitungan NaFis adalah gram . Angka 0,9
adalah konsentrasi yang dibutuhkan yaitu 0,9 . Jumlah 500 ml adalah banyak aquadest yang
ditambahkan, jadi perhitungannya adalah Gram . Maka NaCl yang dibutuhkan adalah 0,9
gram.

Pada masing-masing media ditumbukan bakteri trichoderma,metharizon dan BB.


Biarkan selama 5 hari. Setelah itu dilakukan pengamatan pada setiap media.
Pada setiap media terdapat cirri koloni,bentuk dan warna:
Ditumbuhkan bakteri didalam mediam pembiakan :
- Trichoderma : hasilnya berwarna hijau kotor (tua).
- Metha : hasilnya berwarna hijau kotor(tua),putih.
- BB : hasilnya berwarna hijau tua kemerahaan.

BAB V
PENUTUP

5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan bahwa :
1. Media PDA (potato dextrose agar) adalah media khusus untuk pertumbuhan jazad renik yang
hidup ditumbuhan mati.
2. Mikroba yang tumbuh pada medium PDA berupa jamur,jamur yang tumbuh terdiri dari dua
jenis jamur yang berbeda.
3. Jamur-jamur tersebut menunjukan sifat-sifat yang berbeda. Hal tersebut dilihat dari warna
yang dihasilkan,ukuran koloni dan bentuk koloni jamur.

5.2. SARAN
Diharapkan agar penjelasan tentang prosedur kerja dalam pertumbuhan ini dapat lebih
secara jelas dan terperinci lagi agar tidak terjadi kesalahan dalam membuat laporan.

Anda mungkin juga menyukai