Anda di halaman 1dari 7

JELASKAN KONSEP SISTEM INFORMASI MENEJEMEN DAN

APLIKASINYA PADA PERUSAHAAN RUMAH SAKIT

A. Definisi Sistem
Sistem merupakan suatu kumpulan elemen yang memiliki tujuan yang sama,
sistem ini dapat tampak ada juga yang abstrak.
B. Definisi Menejemen Keperawatan
Menejemen keperawatan adalah suatu serangkaian tenaga keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan (Nursalam, 2002)

C. Fungsi Manajemen Keperawatan

Manajemen keperawatan memiliki beberapa fungsi dalam penerapannya.


Diantaranya adalah fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penggerak (actuating), pengendalian (controlling), dan penilaian (evaluating).

1. Fungsi Perencanaan Manajemen Keperawatan

Perencanan yang diperlukan dalam manajemen keperawatan bertitik tumpu


pada tujuan apa yang ingin dicapai. Selain itu juga persiapan-persiapan
tindakan yang perlu diambil untuk keadaan-keadaan tertentu
nantinya.Tujuannya agar tindakan perawat nanti dapat terarah dengan baik

2. Fungsi Pengorganisasian Manajemen Keperawatan

Fungsi ini merupakan pengaturan setelah rencana. Jadi manajemen


keperawatan juga mengatur dan menentukan pembagian tugas pekerjaannya,
macam, jenis, unit kerja, alat alat, keuangan dan fasilitas.

3. Fungsi Penggerak Manajemen Keperawatan


Tanda manajemen keperawatan yang berhasil adalah saat mampu
menggerakkan orang orang agar mau atau suka bekerja. Manajemen
keperawatan harus mampu menciptakan suasana bekerja bukan hanya karena
perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara internal.

4. Fungsi Pengendalian Manajemen Keperawatan

Karena tugasnya adalah mengelola maka agar tujuan dapat tercapai sesuai
dengan rencana harus dilakukan pangawasan pada pelaksanaannya, apakah
orangorangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian ini juga berfungsi
agar kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki.

D. Proses Sinstem Informasi Menejemen


1. Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu


adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya,
perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk
mencapai tujuan tersebut.
2. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah
suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer
serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana
tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk
memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai
kebutuhan, disebut kebutuhan.
3. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative
disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini
merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus
memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan
yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar
serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
E. Definisi Data dan Indormasi
1. Definisi Data

Data ialah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan
masih memerlukan suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan,
gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol
lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan,
obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

2. Definisi informasi

Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui pengolahan data
dalam rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai
kebutuhan. Sedangkan data merupakan bahan mentahnya.
F. Kelebihan dan Kekurangan
1. Salah satu kelebihan menggunakan aplikasi sistem informasi manajemen
yaitu:
a. Meningkatkan kelebiham kualitas dokumen
b. Meningkatkan kualitas asuhan kep.
2. Salah satu kekurangan menggunakan aplikasi sistem informasi
manajemen yaitu:
a. Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan Sumber Daya Manusia
yang menguasai teknologi informasi.
G. Trend dan issu sistem informasi menejemen
Sistem informasi manajemen berbasis komputer dapat menjadi pendukung
pedoman bagi pengambil kebijakan/keputusan di keperawatan /Decision support
system dan Executive information system (Eko, 2001). Informasi asuhan
keperawatan dalam sistem informasi manajemen yang berbasis komputer dapat
digunakan dalam menghitung pemakaian tempat tidur, BOR pasien, angka
nosokomial, penghitungan budget keperawatan . Data yang akurat pada
keperawatan dapat digunakan untuk informasi bagi tim kesehatan yang lain.
Sistem informasi asuhan keperawatan juga dapat menjadi sumber dalam
pelaksanaan riset keperawatan secara khusus dan riset kesehatan pada umumnya.
Trend/Kecenderungan yang sedang berkembang tentang SIM keperawatan di
Indonesia adalah :

1. Semakin tingginya beban kerja perawat di rumah sakit menuntut adanya


suatu sistem teknologi informasi yang mampu mengatasinya. Tuntutan
adanya dokumentasi keperawatan yang lengkap dengan hanya
menggunakan cara manual tulisan tangan selama ini hanya menambah
beban kerja perawat dan semakin mengurangi jumlah waktu perawat
bersama pasien. Sangat tepat apabila SIM keperawatan bisa diaplikaskan.
2. Sistem informasi keperawatan di luar negeri sudah modern dan canggih
dengan memanfaatkan sistem teknologi informatika, sehingga perawat di
luar negeri mampu bekerja secara efisien dan dan berkualitas tinggi.
Kondisi tersebut diharapkan mampu diikuti oleh perawat di Indonesia.
3. Perlunya keperawatan di Indonesia memiliki sistem informasi manajemen
keperawatan dalam melakukan pelayanan kepada pasien di rumah sakit,
sehingga perawat bisa bekerja lebih efektif dan efisien.
4. Pelaksanaan proses asuhan keperawatan akan lebih cepat, efektif dan
efisien dengan menggunakan SIM.
5. Diharapkan hari rawat pasien lebih cepat karena interaksi pasien-perawat
lebih banyak sehingga tujuan asuhan keperawatan lebih cepat tercapai
6. Profesionalisme perawat akan semakin meningkat dan pengakuan
kesetaraan antara profesi perawat dengan medis akan lebih baik.
7. Citra perawat di masyarakat dan diantara profesi lain akan semakin baik.
8. Penggunaan SIM keperawatan akan meningkatkan kualitas pelayanan
rumah sakit
9. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) mulai tahun
2001 telah mengembangkan suatu sistem asuhan keperawatan yang
berbasis dengan komputer. Sampai saat ini sistem ini baru digunakan
untuk proses akademik pembelajaran komputer keperawatan. Sistem
informasi asuhan keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan masih dalam
tahap awal dan masih memerlukan penyempurnaan (Haryati, 2001).
Diharapkan sistem informasi asuhan keperawatan FIK-UI di masa datang
dapat mempercepat perkembangan sistem informasi yang dapat
diaplikasikan di rumah sakit maupun pelayanan keperawatan yang lain.
Sedangkan isu tentang SIM keperawatan di Indonesia sampai saat ini adalah :

1. Perawat di Indonesia memiliki keinginan yang tinggi untuk memiliki


program SIM keperawatan
2. Belum dilaksanakannya SIM keperawatan di Indoneisa berdampak
terhadap semakin tingginya beban kerja perawat. Sehingga perawat
berharap pihak manajemen RS segera mengaplikasikan program SIM
keperawatan.
3. Beberapa rumah sakit di Indonesia, sampai saat ini yang berkembang
adalah Sistem Informasi Rumah Sakit yang baru berupa billing system.
4. Rumah Sakit di Indonesia 99% masih melaksanakan pendokumentasian
keperawatan secara manual .
5. Untuk aplikasi sistem informasi manajemen asuhan keperawatan baru
beberapa rumah sakit saja yang sudah menerapkan dan itu pun masih
terbatas, seperti Rumah Sakit Fatmawati Jakarta dan rumah sakit Charitas
Palembang. Di RS Fatmawati Jakarta, sejak tahun 2002 mulai
mengembangkan sistem pendokumentasian keperawatan berupa SIM
keperawatan. Sistem pendokumentasian keperawatan yang
terkomputerisasi sudah mulai diimplementasikan sejak tahun 2004. Sistem
Informasi Manajemen keperawatan ini baru sebatas menentukan rencana
keperawatan. Di RS Charitas Palembang, sistem dokumentasi keperawatan
terkomputerisasi mulai dikembangkan sejak tahun 2002. Di RSUD
Banyumas sistem pendokumentasian ini baru menerapkan dengan
sistem NIC-NOC. Di RSUD Cengkareng Jakarta baru sebatas
pelaksanaan Clinical pathway.
6. Pihak manajemen rumah sakit masih memandang SIM keperawatan
belum menjadi suatu prioritas utama untuk diaplikasikan karena salah satu
penyebabnya adalah membutuhkan biaya yang cukup besar, masih belum
memilki pemahaman yang baik tentang dampak apabila program ini
diberlakukan terhadap kualitas pelayanan keperawatan dan rumah sakit
secara umum, adanya pemikiran bahwa pekerjaan perawat tidak
memerlukan bantuan teknologi/alat yang canggih. Pihak manajemen juga
masih khawatir tentang kemampuan SDM keperawatan dalam
pemanfaatan tekonolgi ini.
7. Masih banyak perawat yang tidak mengenal apa sistem informasi
manajemen keperawatan yang berbasis komputer tersebut. Kondisi ini
karena sangat bervariasinya tingkat pendidikan keperawatan.
8. Belum adanya aspek legal/UU tentang praktek keperawatan.
H. Pengaplikasian dalam perusahaan Rumah Sakit
a. Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) akan mencatat dan memproses data
hasil dari tranksaksi bisnis,contohnya seperti penjualan, pembelian, dan
perubahan persediaan, menghasilkan informasi produk untuk penggunaan
internal maupun eksternal.
Contoh : gaji karyawan, kuitansi penjualan, formulir pajak dan rekening
keuangan.
b. Process Control Systems
Process control systems (PCS) yang berfungsi untuk mengatur proses
produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.
c. Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) berfungsi untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk
komunikasi kantor elektronik.
Contoh dari office automation (OA) adalah word processing
d. Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi
manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan
dari hari ke hari.
e. Decision Support Systems
DSS adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model
keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan
keputusan bagi manajerial end users.
Contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user
menerima respon secara interaktif untuk peramalan penjualan atau
keuntungan.
f. Executive Information Systems
Executive Information Systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk
kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem
informasi eksekutif berbasis komputer adalah menyediakan akses yang
mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam
menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas.

Anda mungkin juga menyukai