1
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan seharihari seseorang sering menjalani suatu aktivitas
yang tanpa disadari berhubungan dengan matematika. Contohnya seorang
kontraktor yang ingin merencanakan pembuatan jalan raya. Jika dalam 1
minggu ia dapat menyelesaikan pembuatan jalan untuk jarak 500 m, 2 minggu
untuk jarak 1.000 m, 3 minggu untuk jarak 1.500 m dan seterusnya maka
dalam waktu 8 minggu pastilah ia dapat memprediksikan berapa jarak yang
dapat ia selesaikan dalam waktu tersebut.
Contoh tersebut dapat ditulis rumus secara matematis dengan
s = 500 t, dimana s adalah jarak (meter)
t adalah waktu (minggu)
Persamaan s = 500t dalam matematika disebut fungsi, di mana nilai dari
suatu peubah dapat ditentukan jika nilai dari peubah yang lain diketahui.
Kenyataan dalam kehidupan seharihari di berbagai bidang kehidupan banyak
membutuhkan pengetahuan tentang fungsi, antara lain bidang keteknikan,
bidang ekonomi, bidang kesehatan dan sebagainya. Oleh karena itu topik
tentang fungsi perlu diajarkan kepada mahasiswa oleh pengajar matematika
PT.
B. Tujuan
Bahan ajar tentang pembelajaran relasi dan fungsi ini disusun agar para
tenaga kependidikan/pengajar:
1. Lebih menguasai materi pembelajaran relasi dan fungsi untuk mahasiswa
PT
2. Lebih memiliki kemampuan mengembangkan teknik, model dan strategi
pembelajaran relasi dan fungsi
C. Ruang Lingkup
Bahan ajar ini membahas topiktopik sebagai berikut:
1. Pengertian relasi dan fungsi, dijelaskan beberapa macam fungsi dan
grafiknya
2. Komposisi fungsi
2
3. Fungsi Invers
BAB II
Relasi dan Fungsi
Pada sekitar abad ke-17, sebuah fungsi dinyatakan sebagai sebuah kurva
yang dideskripsikan oleh sebuah pergerakan (motion). Selanjutnya pada abad ke-
18, pengertian fungsi berubah ke bentuk analitik yang dinyatakan oleh variabel
dan konstan yang merepresentasikan suatu relasi/hubungan antara dua variabel
dengan grafik yang tidak memuat/tidak memiliki pojok yang tajam.
Dalam perkembangan matematika selanjutnya, konsep fungsi kemudian berubah
menjadi definisi modern sekarang ini seperti yang ditulis pada bahan ajar ini.
Sebelum memahami pengertian fungsi perlu dijelaskan terlebih dahulu tentang
pengertian relasi.
A. Pengertian Relasi dan Fungsi
1. Relasi antara dua himpunan
Jika A dan B dua himpunan yang tidak kosong, maka didefinisikan:
A B ( x, y ) x A dan y B , A B disebut hasil kali cartesian antara
himpunan A dan B.
Jika R (A B), maka R disebut relasi dari himpunan A ke himpunan B.
Relasi dapat diartikan sebagai aturan yang mengawankan dua
himpunan.
Ada beberapa cara menyatakan relasi, yaitu:
a. diagram panah
b. himpunan pasangan berurutan
c. grafik kartesius
Contoh:
Diketahui himpunan A { 1, 2, 4, 5} dan B { 1, 2, 3, 5}, nyatakan relasi
dari A ke B dengan dua lebihnya dari
Penyelesaian: B
a. diagram panah 5 c. Grafik kartesius
4
A B
3
2
1
1 1
2 2
3
3 0 1 2 3 4 5 A
4 5 1
Gb. 2.1. contoh diagram panah Gb 2.2. contoh grafik kartesius
5
b. himpunan pasangan berurutan
{(1,1), (4,2), (5,3)}
Gb.2.3. diagram panah
Penyelesaian:
b adalah jawabnya, sebab setiap anggota A dipasangkan habis dan
punya kawan tunggal
a bukan fungsi sebab ada anggota A yang tidak punya kawan c
bukan fungsi sebab ada anggota A yang punya kawan lebih dari satu
d bukan fungsi sebab ada anggota A yang tidak punya kawan dan ada
anggota A yang punya kawan lebih dari satu.
2) Diketahui suatu fungsi yang memetakan A {1, 8, 27} ke
B {1, 2, 3, 4} dengan sifat pangkat tiga dari
a) Buatlah diagram panahnya
b) Tentukan domain, kodomain dan range fungsi tersebut.
Penyelesaian:
a) A B
1 1
8 2
27 3
4
A B
korespondensi satusatu
Gb. 2.5.
5
Korespondensi satusatu adalah pemetaan yang menghubungkan setiap
anggota A dengan tepat satu anggota pada B dan menghubungkan setiap
anggota B dengan tepat satu anggota pada A.
Jika suatu fungsi f mempunyai daerah asal dan daerah kawan yang
sama, misalkan D maka sering dikatakan fungsi f pada D. Jika daerah asal
dari fungsi tidak dinyatakan maka yang dimaksud adalah himpunan semua
bilangan riil (). Untuk fungsifungsi pada kita kenal beberapa fungsi
khusus antara lain: fungsi linier dan fungsi kuadrat.
B. Fungsi Linier
Fungsi linier mempunyai persamaan y ax + b, a, b dan a 0. Grafik
fungsi linier berupa garis lurus. Untuk menggambar grafik fungsi linier ada dua
cara, yaitu: dengan tabel dan dengan menentukan titik potong pada sumbu x
dan sumbu y.
Contoh:
Gambarlah grafik fungsi y 2x + 2
Penyelesaian:
1. Dengan tabel
x 1 0 1
y 2x + 2 0 2 4
Y
Dari tabel diperoleh titiktitik berupa
y 2x + 2
4
pasangan koordinat, kita gambar titik
3
tersebut dalam bidang kartesius 2
1
kemudian dihubungkan sehingga
1 0 1 2 3 4 X
tampak membentuk garis lurus.
(gambar 2.6)
Gb. 2.6. grafik fungsi linier
2. Dengan titik potong sumbu x dan sumbu y
Persamaan garis y 2x + 2
Titik potong grafik dengan sumbu x:
syarat y 0 0 2x + 2
2x 2
6
x 1
sehingga titik potong grafik dengan sumbu x adalah ( 1,0)
Titik potong grafik dengan sumbu y:
syarat x 0 y 2 . 0 + 2 2
sehingga titik potong grafik dengan sumbu y adalah ( 0,2)
Kedua titik potong tersebut digambar dalam bidang kartesius kemudian
dihubungkan sehingga tampak membentuk garis lurus (gambar 2.7).
Y
4
y 2x + 2
3
2
1
1 0 1 2 3 4 X
y2 y y 2 y 1 f x 2 f x1
m
y x x 2 x1 x 2 x1
y1
x
O x1 x2 X
7
dengan arah putaran jarum jam, maka gradien dapat pula didefinisikan
y
dengan m tan .
x
Jadi
Sebagai catatan bahwa
a) Jika m 0 maka grafik sejajar dengan sumbu x dan ini sering disebut
sebagai fungsi konstan.
b) Jika m 0 maka grafik miring ke kanan (0 90)
c) Jika m 0 maka grafik condong ke kiri (90 180)
8
y y1 m (x x1) . (i)
karena garis ini juga melalui titik B(x2,y2), maka y2 y1 m (x2 x1),
sehingga diperoleh gradien
y y1
m 2 . (ii)
x 2 x1
y y1 x x1
persamaan (ii) disubstitusikan ke (i) diperoleh
y 2 y 1 x 2 x1
Jadi persamaan garis melalui dua titik A(x1,y1) dan B(x2,y2) adalah
y y1 x x1
y 2 y 1 x 2 x1
Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (1,6) dan (3,8).
Penyelesaian:
Kedua titik (1,6) dan (3,8) disubstitusikan ke persamaan garis melalui dua
titik.
y y1 x x1 y 6 x 1
y 2 y 1 x 2 x1 8 6 3 1
y 6 x 1
2 2
y6x1
yx+5
Jadi persamaan garisnya adalah y x + 5
4. Menentukan titik potong antara dua garis
Misalkan dua garis g1 dan g2 saling berpotongan di titik P(x,y), maka nilai x
dan y harus memenuhi kedua persamaan garis tersebut. Titik potong dua
garis dapat dicari dengan metode substitusi atau eliminasi.
Contoh:
Tentukan titik potong dari dua garis g1: y 3x + 2 dan g2: y x + 8
Penyelesaian:
Soal di atas dapat diselesaikan dengan 2 metode
a. Metode substitusi
Nilai y pada persamaan g2 diganti dengan nilai y persamaan g1
9
yx+8
3x + 2 x + 8
2x 6
x3
x 3 dimasukkan ke persamaan g2 diperoleh
y x + 8 3 + 8 11
jadi titik potong g1: y 3x + 2 dan g2: y x + 8 adalah (3,11)
b. Metode eliminasi
Metode eliminasi dilakukan dengan menyamakan koefisien salah satu
variabel untuk menghilangkan salah satu variabel lainnya. Karena
kedua persamaan tersebut memiliki koefisien variabel y yang sama
maka langsung dieliminasikan
y 3x + 2 x 3 dimasukkan ke persamaan g2
yx + 8 y x + 8 3 + 8 11
+
0 2x 6
2x 6 x 3
jadi titik potong g1: y 3x + 2 dan g2: y x + 8 adalah (3,11)
Catatan:
a. Garis g1 yang bergradien m1 dikatakan sejajar dengan g2 yang
bergradien m2 jika memenuhi m1 m2
Contoh:
Apakah garis y 5x + 12 sejajar dengan y 5x 8
Penyelesaian:
Karena m1 m2 5 maka kedua garis tersebut sejajar.
b. Garis g1 yang bergradien m1 dikatakan tegak lurus dengan g2 yang
bergradien m2 jika memenuhi m1 . m2 1
Contoh:
Apakah garis 2y 6x + 12 dan 9y 3x + 8 saling tegak lurus?
Penyelesaian:
g1: 2y 6x + 12 y 3x + 6 m1 3
1 8 1
g2: 9y 3x + 8 y x m2
3 9 3
10
1
m1 . m2 3 . 3 1 sehingga kedua garis saling tegak lurus.
C. Fungsi Kuadrat
Bentuk umum fungsi kuadrat adalah y ax2 + bx + c dengan a, b, c
dan a 0. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola maka sering juga
disebut fungsi parabola.
Jika a 0 , parabola terbuka ke atas sehingga mempunyai titik balik minimum
(gambar 2.9.a)
Jika a 0 , parabola terbuka ke bawah sehingga mempunyai titik balik
maksimum (gambar 2.9.b)
Y Y P(x,y)
O X
O X
Langkahlangkah menggambar
P(x,y) grafik fungsi kuadrat y ax2 + bx + c :
1. Menentukan pembuat nol fungsi y 0 atau f(x) 0
Gb.Pembuat
2.9.a. grafik
nolparabola
fungsi Gb. 2.9.b.ygrafik
dari persamaan kuadrat ax2parabola
+ bx + c diperoleh jika
ax2 + bx + c 0. Sehingga diperoleh nilai x yang memenuhi ax2+ bx + c 0.
b
2. Menentukan sumbu simetri x
2a
b D
3. Menentukan titik puncak P (x, y) dengan x dan y
2a 4a
X1 X2
X1 X2
Definit negatif
11
a > 0, D > 0 a > 0, D 0 a > 0, D < 0
X1 X2
Catatan:
X1 X2
persamaan kuadrat ax2 + bx + c 0 dapat dicari akarakarnya
Definit positifdengan:
Pemfaktoran
Kuadrat sempurna
2
Rumus abc: x12 b b 4ac
2a
Contoh:
Gambarlah sketsa grafik fungsi y x2 6x + 8
Penyelesaian:
a. Menentukan pembuat nol fungsi
Dengan pemfaktoran diperoleh
x2 6x + 8 0
(x 2) (x 4) 0
x 2 atau x 4
b. Menentukan sumbu simetri
b ( 6 ) 6
x 3
2a 2 .1 2
c. Menentukan titik puncak P (x, y)
Karena x sudah dicari maka tinggal mencari nilai y dengan substitusi x 3
ke fungsi y diperoleh
y 32 6(3) + 8
9 18 +8
1
Jadi puncaknya adalah titik (3,1).
12
Sehingga sketsa grafiknya adalah
D. Komposisi Fungsi
0 1 2 3 4
Jika diketahui dua fungsi f: A B dan g:
1B C maka fungsi X
komposisi g f :
A C ditentukan oleh rumus (g f)(x) Gb.g(f(x)), x A.
2.10. contoh grafik parabola
gf
A B C
f g
x f(x) g(f(x))
Catatan:
Syarat fungsi f dan g dapat dikomposisikan menjadi fungsi komposisi f g
adalah Df Rg .
Artinya irisan antara domain fungsi f atau Df dan range fungsi g atau Rg tidak
kosong.
13
1. Komposisi dua fungsi atau lebih
Misalkan f, g dan h adalah fungsi maka fungsi-fungsi tersebut dapat
tersusun menjadi fungsi komposisi:
a. (f g)(x) = f(g(x))
b. (f g h)(x) = f(g(h(x)))
Contoh:
Diketahui f(x) 4x 8 dan g(x) 3x2 dan h(x) 2x.
Tentukan
1) (f g)(x)
2) (f f)(x)
3) (f g h)(x)
Penyelesaian:
1) (f g)(x) f(g(x)) f(3x ) 4(3x ) 8 12x 8
2 2 2
14
3) (I f)(x) (f I)(x) f(x)
Penyelesaian:
1) (f g)(x) f(g(x)) f(3x ) 4(3x ) 8 12x
2 2 2
8
(g f)(x) g(f(x))
g(4x 8)
3(4x 8)2
3(16 x2 64x + 64)
48 x2 192x + 192
jadi (f g)(x) (g f) (x)
2) f(x) 4x 8, g(x) 3x2 dan h(x) 2x
menentukan (f (g h))(x) menentukan ((f g ) h)(x)
(g h)(x) g(h(x)) (f g)(x) f(g(x))
g(2x) f(3x2)
3(2x )2 4(3x2) 8
12x 2 12x2 8
(f (g h))(x) f)(g h)(x)) ((f g) h)(x) (f g)(h(x))
f(12x 2) (f g)(2x)
4(12x 2) 8 12(2x)2 8
48x 2 8 48x 2 8
Jadi terbukti bahwa (f (g h))(x) = ((f g ) h)(x)
3) I(x) x dan f(x) 4x 8
(I f)(x) I(f(x)) I(4x 8) 4x 8 f(x)
(f I)(x) f(I(x)) f(x)
Jadi terbukti bahwa (I f)(x) (f I)(x) f(x)
15
f(g (x)) 18x2 + 39x + 22
f(3x + 2) 18x2 + 39x + 22
f(3x + 2) 2(3x + 2)2 24x 8 + 39x + 22
f(3x + 2) 2(3x + 2)2 + 15x +14
f(3x + 2) 2(3x + 2)2 + 5(3x + 2) +4
jadi f(x) 2x2 + 5x + 4
Dengan cara sama dapat pula ditentukan fungsi g jika fungsi f dan f g
diketahui.
Contoh:
Tentukan g(x) jika diketahui f(x) 3x dan (f g)(x) 12x + 24
Penyelesaian:
(f g)(x) 12x + 24
f(g(x)) 12x + 24
3 g(x) 12x + 24
g(x) 4x + 8
jadi g(x) 4x + 8
Catatan: dalam penyelesaian tersebut terkadang sulit untuk dikerjakan,
namun dengan pengertian fungsi invers (balikan) akan memudahkan untuk
menyelesaikan soal tersebut.
E. Fungsi Invers
1. Pengertian invers suatu fungsi
Perhatikan gambar 2.12 berikut
A B
f
Pada gambar di atas fungsi f : A B dengan
1
f (y) x f(x) y
f ( x, y ) y f ( x ), x A dan y B ,
1
relasi g: B Af dengan
g ( y , x ) x g ( y ), x A dan y B maka g adalah invers dari fungsi f dan
Gb. 2.12. invers fungsi
ditulis f 1. Jika relasi f 1 merupakan fungsi maka f 1 disebut fungsi invers,
jika relasi f 1 bukan merupakan fungsi maka f 1 disebut invers dari f saja.
16
Jika fungsi g f 1 ada maka f dan g disebut fungsifungsi invers, g adalah
invers dari f dan f adalah invers dari g. Sehingga dapat dinyatakan dengan:
f 1( y ) x f ( x ) y .
Contoh:
Fungsifungsi dalam himpunan pasangan berurutan berikut ini nyatakan
inversnya dan apakah merupakan fungsi invers.
a. f = {(2,4), (3,6), (5,10)}
b. g = {(2,4), (1,1), (1,1), (2,4)}
c. h = {(1,1), (3,3), (1,1), (3,3)}
Penyelesaian:
1
a. f = {(4,2), (6,3), (10,5)}, merupakan fungsi invers
b. g 1= {(4, 2), (1, 1), (1,1), (4, 2)}, merupakan invers dari fungsi g tetapi
bukan merupakan fungsi invers.
c. h 1= {(1, 1), (1,1), (2, 4), (2, 4)}, merupakan fungsi invers
Catatan: syarat suatu fungsi memiliki fungsi invers adalah jika fungsi
tersebut merupakan korespondensi satusatu.
2. Menentukan fungsi invers
Langkahlangkah untuk menentukan fungsi invers dari fungsi y f(x)
adalah:
a. Tentukan terlebih dulu fungsi x dari y sehingga didapat x f(y)
b. Setelah didapat x f(y) selanjutnya tukarkan 2 variabel tersebut
menjadi y f 1(x)
c. Kemudian tunjukkan bahwa (f f 1
)(x) (f 1 f)(x) I(x) x
17
Contoh:
Tentukan fungsi invers dari y = 2x + 10
Penyelesaian:
y 2x + 10 2x y 10
y 10
x x f(y)
2
x 10 1
jadi f 1(x) x 5
2 2
1
(f f 1
)(x) f )f 1(x)) 2 x 5 10 x
2
1
(f 1 f)(x) f 1(f(x))
2
(2 x 10) 5 x
Karena (f f 1
)(x) (f 1 f)(x) I(x) x maka fungsi invers dari y = 2x + 10
1
adalah f 1(x) x 5
2
1
Catatan: grafik fungsi f akan simetris dengan fungsi f dengan sumbu
simetrinya adalah garis y x.
3. Fungsi invers dari fungsi komposisi
gf
A B C
f g
x y z
f 1 g 1
Jika fungsi f: A B, g: B C dan (g f): A C maka (g f)
1
memetakkan setiap x A oleh (g f)
fungsi f dilanjutkan oleh fungsi g ke z C.
Gb. 2.13. invers fungsi komposisi
Atau dapat ditulis:
f(x) = y dan g(y) = z (g f)(x) g(f(x)) = z
Misalkan f -1 dan g -1 berturut-turut invers dari fungsi f dan g maka (g f) -1
18
g 1(z) = y dan f 1(y) = x (f -1 g 1
)(z) f 1(g 1(z)) = x
Jadi (g f) 1
= f -1 g 1
Jika f 1, g 1
dan h 1
berturutturut masingmasing adalah fungsi
invers dari fungsifungsi f , g dan h maka berlaku hubungan:
a. (f g) (x) (g f )(x)
1 1 1
b. (f g h) (x) (h g f )(x)
1 1 1 1
d. (f 1(x)) 1 f(x)
Ada 2 cara dalam menentukan rumus invers fungsi dari fungsi komposisi,
yaitu:
a. Menentukan dulu rumus fungsi komposisi, kemudian menentukan
inversnya.
Contoh:
Diketahui f x 7 dan g 4x + 1, tentukan (f g) 1
(x) Penyelesaian:
(f g)(x) f(g(x)) f(4x + 1) 4x + 1 7 4x 6
Misalkan y 4x 6
4x y + 6
y6
x
4
x6
Jadi (f g) 1
(x)
4
b. Menentukan dulu inversnya masingmasing fungsi, kemudian
dikomposisikan
Contoh: (dari contoh sebelumnya)
Diketahui f(x) x 7 dan g(x) 4x + 1, tentukan (f g) 1
(x)
Penyelesaian:
f (x) x 7 misalkan y x 7
xy+7 sehingga f 1(x) x + 7
g(x) 4x + 1 misalkan y 4x + 1
4x y 1
y 1 x 1
x sehingga g1(x)
4 4
19
(f g) 1
(x) (g 1 f 1
)(x)
g 1 (f 1(x))
g 1(x + 7)
( x 7) 1
4
x6
4
F. Soalsoal
1. Diketahui A = {1, 3, 4, 5} dan B = {1, 8, 27, 64,125, 256}, relasi dari A ke B
adalah akar pangkat tiga dari.
a. Sajikan relasi itu dalam
i. diagram panah
ii. himpunan pasangan berurutan
b. Tentukan domain, kodomain dan range relasi tersebut.
2. Dari titiktitik berikut, mana yang terletak pada garis 2x+ 3y 15
a. (3,3) b. (9,1) c. (2.5,3.5) d. (10.5,12)
3. Carilah koordinat titik potong dengan sumbu dari garis 4x 3y 18
3 1
4. Jika f ( x ) x , tentukan f(2) dan f(2)
4 2
5. Carilah pembuat nol persamaan berikut
a. 4x2 8x 32 0 b. (3y 2)(y + 4) 24
6. Gambarlah sketsa grafik parabola berikut
a. y x2 7x + 10 b. y 4x x2
7. Diketahui f(x) 3x 21 dan g(x) x 1 . Tentukan
20
Daftar Pustaka
21
Kunci Jawaban
1. a. i)
A B
1
1 8
27
3 64
125
4 256
5
ii) { (1,1), (3,27), (4,64), (5,125) }
b. domain = {1, 3, 4, 5}
kodomain = {1, 8, 27, 64, 125, 256}
range = {1, 27, 64, 125}
2. jawabnya a, b dan d
1
3. titik potong dengan sumbu x = 4 ,0
2
titik potong dengan sumbu y = (0,6)
4. f(2) = 1 ; f(2) = 2
5. a. x1 = 2 atau x2 = 4
16
b. y1 = atau y2 = 2
3
6. trivial (mudah), lihat contoh soal
7. a. (f g)(x) = 3 x 1 21 dan (g f) (x) = 3 x 20
8. g(x) = x2 8x + 14
22