Disclosure
Disclosureavoidance
avoidancetechniques
techniquesdigunakan
digunakan
untuk
untukmelindungi
melindungikerahasiaan
kerahasiaanpenyedia
penyediadata.
data.
Metode
Metodeiniinibisa
bisa diterapkan
diterapkanpada
padamacrodata
macrodatadandan
microdata.
microdata.Adalah
Adalahpenting
pentingbahwa
bahwasetiap
setiap
organisasi
organisasisurvei
surveimematuhi
mematuhiperaturan
peraturan
perlindungan
perlindungandata
datayang
yangtelah
telahdiputuskan
diputuskanuntuk
untuk
masing-masing
masing-masingnegara.
negara.
Applications of Continuous Quality
Improvement: The Case of Coding
Pareto principle
Sebuah strategi yang diperlukan untuk menentukan
ketidaksesuaian mana yang harus diatasi pada setiap
siklus.
Gagasan penting dari prinsip Pareto adalah bahwa
ketidaksesuaian dalam suatu operasi digolongkan
paling penting sampai yang penting. Pemecahan
masalah dimulai dari yang paling penting terlebih
dahulu.
Applications of Continuous Quality
Improvement: The Case of Coding
Pareto principle
Prinsip Pareto, kadang-kadang disebut peraturan
80/20; Artinya, 80% masalah dalam sebuah operasi
timbul dari 20% ketidaksesuaian (atau kesalahan).
Prinsip Pareto menunjukkan bahwa 20% aktivitas
yang dilakukan operator dalam suatu operasi
bertanggung jawab atas 80% kesalahan yang
dilakukan oleh operator.
Applications of Continuous Quality
Improvement: The Case of Coding
Pareto principle
Figure 7.7 Coding error rates for (a) industry and (b) occupation during a one-
year trial with continuous quality improvement. [From Biemer and Caspar
(1974).]
Integration Activities
Secara tradisional, pengolahan data dilakukan di fasilitas terpusat
dengan proses terpisah untuk setiap operasi.
Pengolahannya dilakukan secara berurutan, mirip dengan jalur
perakitan.
Setiap operasi mungkin memiliki satu set manual (pedoman)
dengan spesifikasi yang menjelaskan bagaimana operator dan
operasi seharusnya berfungsi.
Banyak kelompok orang yang terlibat untuk mentransfer sejumlah
besar data pada setiap proses
Sejumlah penulis telah membahas kebutuhan untuk
mengintegrasikan operasi yang dilakukan dalam tahap pengolahan
data serta seluruh tahapan proses survei; see, for example,
Bethlehem (1997), Shanks (1989), Keller (1994, 1995), Pierzchala (1990),
Baker (1994), and Weeks (1992).
Integration Activities
• Pengolahan interaktif akan menggantikan pemrosesan secara batch
sebagai standar operasi..
• Integrasi langkah pemrosesan yang lebih besar dapat dilakukan pada
proses pengolahan data, seperti entri data, pengeditan, tabulasi, dan
estimasi.