Adam Smith (1776) Bapak ilmu ekonomi berpendapat bahwa perdagangan terbuka antar
negara akan membawa keuntungan bagi negara yang terlibat. Syaratnya:
a. Salah satu negara tidak memperoleh surplus perdagangan dengan menciptakan defisit
neraca perdagangan bagi mitra dagangnya.
b. Masing-masing negara harus fokus hanya memproduksi barang- barang yang mempunyai
keunggulan mutlak (absolute advantage).
c. Kelebihan barang produksinya dapat dijual (diekspor) ke negara lain yang tidak
memproduksi barang tersebut.
Ide ini ditemukan oleh Robert Torrens (1815), dipromosikan oleh David Ricardo (1817) dan
diformulasikan oleh Srafa (1955) sebagai berikut:
a. Yang menentukan tingkat keuntungan dalam perdagangan internasional bukan keuntungan
mutlak tetapi keunggulan komparatif (Comparative Advantage).
b. Jika suatu negara kurang efisien dibandingkan dengan negara partner dagangnya dalam
memproduksi dua barang atau lebih, kedua negara tersebut masih dapat melakukan
perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak.
c. Negara pertama harus melakukan spesialisasi dalam produksi komoditas yang absolute
disadvantage-nya lebih kecil dan mengimpor komoditas yang absolute disadvantage- nya
lebih besar.
Competitive Advantage (Jasa atau SDM-nya)
Menurut M.E. Porter, 1985, keunggulan kompetitif terjadi ketika seseorang, suatu perusahaan,
lembaga, kabupaten, provinsi, atau negara mempunyai nilai inti (core values) dan mampu
melaksanakannya indikator untuk mengukur keunggulan kompetitif antara lain:
a. Keunikan produk (paduan nilai seni dan selera pemangku kepentingan/ stake holders),
b. Kualitas produk (desain produk perusahaan),
c. Harga yang bersaing (kemampuan untuk menyesuaikan harga produk dengan harga pasar),
d. Faktor tak terduga/irregularity (penemuan baru, perubahan kurs, dsb).
Metode Estimasi
Tidak ada (data diterima seluruhnya)
Metode Analisis
a. Deskriptif dan trend Unit Analisis
b. Komoditi, Volume, Nilai FOB, Negara tujuan, Moda Transportasi, Propinsi Asal
c. Unit kerja lain yg gunakan data ini : Neraca, Analisis, Stat Produksi
Keterbandingan Data
a. Antar wilayah dan antar waktu
b. Revisi Data (bila ada) bulanan dilakukan setiap akhir tahun
Eksplorasi Survei Perdagangan Internasional Lintas Batas
Salah satu contoh output pengolahan data ekspor hanya untuk internal BPS yaitu ...
Berita Resmi Statistik Ekspor Impor Indonesia.