NIM : 221709638
Kelas : 4SD1
Kode : 60W9W
Statistik Ekspor
A. Perdagangan global
- Terjadi karena ada comparative advantages. Contohnya: Untuk memproduksi minyak
goreng, setiap satu unit input menghasilkan 20 unit minyak goreng di Indonesia,
namun di Tiongkok hanya 10 unit. Sebalinya, untuk setiap unit input menghasilkan 4
HP di Indonesia sedangkan di Tiongkok menghasilkan 50 unit HP.
- Untuk mengatasi hal tersebut, maka dapat dilakukan:
a) Perdagangan tertutup tanpa perdagangan global, setiap negara ingin
memproduksi keduanya karena rakyat ingin mengonsumsi keduanya.
Dilakukan dengan cara memakai separuh sumber daya untuk masing-masing
komoditas, sehingga outputnya pun menjadi setengahnya.
b) Perdagangan terbuka setiap negara spesialisasi produk unggulannya
C. Comparative Advantage
- Kemampuan seseorang, perusahaan, kabupaten, provinsi, atau negara dalam
memproduksi barang dan jasa sedemikian rupa sehingga besaran biaya yang dipilih
untuk digunakan (opportunity cost) lebih rendah disbanding orang lain, perusahaan
lain, kabupaten lain, provinsi lain, atau negara lain.
- Ditemukan oleh Robert Torrens (1815)
- Dipromosikan oleh David Ricardo (1817)
- Diformulasikan oleh Srafa (1955), sebagai berikut:
Penentu tingkat keuntungan adalah keunggulan komparatif, bukan
perdagangan internasional
Jika suatu negara kurang efisien disbandingkan negara partner dalam
memproduksi dua barang atau lebih, kedua negara tersebut masih dapat
melakukan perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak
Negara pertama harus melakukan spesialisasi produksu komoditas yang
absolute disadvantage-nya lebih kecil dan mengimpor komoditas yang
absolute disadvantage nya lebih besar
- Berkaitan dengan perbandingan sumber daya alam.
E. Competitive Advantage
Menurut M.E. Porter, 1985. Keunggulan kompetitif terjadi ketika seseorang, suatu
perusahaan, Lembaga, prov, kab, atau negara mempunyai inti (core values) dan mampu
melaksanakannya. Indikator untuk mengukur keunggulan kompotetitif antara lain, yaitu:
1) Keunikan produk
2) Kualitas produk
3) Harga bersaing
4) Faktor tak terduga / irregularity
- Berkaitan dengan persaingan sumber daya manusia.