FISIKA KOMPUTASI
NIM : 161810201075
JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
mengenalkan metode numeric untuk penyelesaian matematika (differensial, integral dll)
dalam bahasa pemrogaman C++
1.4 Manfaat
Manfaat dalam praktikum ini adalah memecahkan persoalan yang melibatkan model
matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika,
kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa (engineering). Model matematika yang rumit ini
adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik yang sudah umum untuk mendapatkan
solusi sejatinya (exact solution). Yang dimaksud dengan metode analitik adalah
metodepenyelesaian model matematika dengan rumus-rumus aljabar yang sudah baku (lazim).
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
C++ adalah sebuah bahasa pemrograman yang memiliki banyak dialek, seperti bahasa
orang yang banyak memiliki dialek. Dalam C++, dialek bukan disebabkan oleh karena si
pembicara berasal dari Jepang atau Indonesia, melainkan karena bahasa ini memiliki beberapa
kompiler yang berbeda. Ada empat kompiler umum yaitu : C++ Borland, C++ Microsoft Visual,
C/386 Watcom, dan DJGPP. Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang amat berbeda. Untuk
kompiler C++ berbasis DOS, akan memerlukan beberapa kata kunci (keywords); keyword sendiri
tidak cukup untuk difungsikan sebagai input dan output. Walau hampir semua fungsi dalam file
library tampaknya bias diakses oleh header file. Pemakaian fungsi nonstandard akan menimbulkan
masalah pada saat anda hendak mengkompilasi kode sumber data (source code) (yaitu program
berbahasa C++ yang ditulis oleh seorang programer) mempergunakan kompiler yang berbeda.
Tutorial ini tidak terlepas dari masalah seperti itu (Siswoutomo.2005).
Bahasa pemrograman C++ didasarkan atas bahasa C sehingga compiler C++ dapat
digunakan untuk melakukan kompilasi program-program yang ditulis dengan bahasa C.
Keistimewaan dari bahasa C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman berarah objek
atau yang sering dikenal dengan istilah Object Oriented Programming (OOP). Bahasa C
mempunyai banyak keuntungan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Bahasa C
merupakan bahasa yang kokoh dan memberikan keleluasaan kepada penggunanya. Pada tahun 80-
an, penggunaan bahasa C di dunia industri semakin luas, sehingga kemudian distandarisasi oleh
ANSI dan kemudian diadopsi oleh ISO, lalu diadopsi ulang oleh ANSI. Official name bahasa C
adalah ISO/IEC 9899-1990(Maaraf, Mohd Aizani dan Muhammad Shafie Abd. Latiff.2006).
Bahasa pemrograman C++ didasarkan atas bahasa C sehingga compiler C++ dapat
digunakan untuk melakukan kompilasi program-program yang ditulis dengan bahasa C.
Keistimewaan dari bahasa C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman berarah objek
atau yang sering dikenal dengan istilah Object Oriented Programming (OOP). Perbedaan mendasar
dari bahasa pemrograman C dan C++ adalah bahwa bahasa pemrograman C meskipun sepintas
memiliki syntax yang sama dengan bahasa C++, bahasa C menggunakan sistem prosedural,
dimana penyeselaian atas suatu masalah dilakukan dengan membagi maslah - masalah tersebut
kedalam sub - sub masalah yang lebih kecil. Bahasa C++ memiliki sifat Object Oriented
Programming (OOP), untuk menyelesaikan masalah, C++ menggunakan langkah pertama untuk
mendefinisikan class-class yang merupakan a-class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari
objek - objek fisik. Class tersebut berisi keadaan objek , anggota-anggota dan kemampuan dari
objeknya kemudian masalah diselesaikan menggunakan class(Al Fata.2006).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
4.1.1 bisection.c
4.1.2 Newton.c
4.1.3 Trapezoidal.c
4.1.4 Simpson's
4.1.5 Jordon.c
4.1.6 Euler
4.1.7 Seidal
4.1.8 kutta.c
4.1.9 milles.c
4.1.10 Elimination.c
Mengubah bahasa c ke c++
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini kita diaharuskan merunning bahasa C. Bahasa C yang dirunning dapat
langsung dicompile tanpa harus mengganti format ke dalam bahasa C. Dalam menggunakan
bahasa C dan C++ terdapat perbedaan sehingga format saat mengcompile sangat diperhatikan.
Saat format C di compile dengan bahasa c++ maka akan terjadi kesalahan saat pengcompilean dan
tidak akan dapat dilakukan. Bahasa pemrograman C dan C++ merupakan bahasa pemrograman tingkat
tinggi. Bahasa C++ dicipitakan oleh Bjarne Stroustrup, ia menggunakan Bahasa pemrograman C sebagai
dasar dari Bahasa pemrograman C++. Maka bisa dilihat bahwa Bahasa pemrograman C++ dengan Bahasa
pemrograman C merupakan satu garis keturunan. Bahasa C++ berdasarkan dari bahasa pemrograman C,
maka kebanyakan kode C bisa dirakit di kompilator C++ dengan mudah.
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari analisi dan pembahasan dari laporan ini adalah mempelajari dasar
pemograman bahasa c++ dan membuat program unutk memecahkan masalah perhitungan dengan
menggunakan aplikasi codeblocks. Analisis dan pembahasan kita jadi tahu perintah perintah serta
fungsi dalam program koding.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum adalah sebaiknya mahasiswa bisa lebih paham tentang bahasa
pemograman c++. praktikan diharapkan lebi memahami kesalahan tentang program c++ dan
bahasa c. Dalam melakukan pengcodingan diharapkan prakikan lebih teliti
DAFTAR PUSTAKA
Al Fata, Hanif.2006.Dasar Pemrograman C++ disertai dengan Pengenalan Perograman Berorientasi Objek
Edisi 1. Jogjakarta : Andi
Maaraf, Mohd Aizani dan Muhammad Shafie Abd. Latiff.2006.Logik Pengaturcaraan Komputer
Kuala Lumpur : Pandana Jaya
Siswoutomo, Wiwit.2005. Panduan Karir di Dunia Teknologi Informasi. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo