Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Perawatan gigi dan mulut pada anak dengan kelainan jantung kongenital sangat pentin
dilakukan untuk pencegahan terhadap kemungkinan terdapatnya fokal infeksi. Hal utama yang
harus diperhatikan adalah pasien dengan kelainan ini sangat rentan dengan endokarditis
bakterialis. Perawatan gigi yang menyebabkan perdarahan pada jaringan lunak dapat
menimbulkan bakteremia sementara bakteri dalam aliran darah dapat melekat pada defek jantung
yang menyebabkan terjadinya endokarditis dan endarteritis bakteri.

Karies rampan adalah karies akut yang menyebar secara cepat dan menyeluruh . Pola dari
karies rampan pada gigi desidui biasanya berhubungan dengan urutan dari erupsi gigi, kecuali
pada insisivus rahang bawah. Pada insisivus rahang bawah kemungkinan lebih resistan terhadap
karies karena jaraknya yang dekat dari tempat sekresi kelenjar mandibula juga karena proses
pembersihan dari lidah.

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah penyakit yang dibawa oleh anak sejak ia dilahirkan
akibat proses pembentukan jantung yang kurang sempurna. Proses pembentukan jantung ini
terjadi pada awal pembuahan (konsepsi). Pada waktu jantung mengalami proses pertumbuhan di
dalam kandungan, ada kemungkinan mengalami gangguan. Gangguan pertumbuhan jantung
pada janin ini terjadi pada usia tiga bulan pertama kehamilan karena jantung terbentuk sempurna
pada saat janin berusia 4 bulan. Anak dengan penyakit jantung kongenital merupakan kelompok
medically compromised children yang paling banyak dijumpai dokter gigi. Kelainan gigi yang
sering terjadi pada anak dengan CHD adalah hipoplasia email dan karies pada gigi sulung.
Perawatannya adalah pencegahan/preventif penyakit gigi, sedangkan kontraindikasinya adalah
pulpotomi.

Perawatan dental pada anak dengan kelainan jantung, hal-hal yang perlu diperhatikan selama
perawatan dental yaitu sebagai berikut : 1. Pencegahan endokarditis bakterialis di rumah
Pertimbangan penting dalam merencanakan perawatan gigi adalah mencegah penyakit gigi dan
mulut. Pasien dengan Congenital Heart Deseases (CHD) termasuk ke dalam kelompok yang
berisiko terkena karies terutama pada periode gigi sulung. 2. Prosedur preventif dengan
melakukan pencegahan penyakit gigi dan mulut yang meliputi pemberian fluor baik sistemik
ataupun lokal, penutupan fisur yang dalam, yang dilanjutkan dengan melibatkan pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut di rumah (home care). 3. Pencegahan endokarditis bakterialis pada
perawatan dental meliputi pemberian profilaksis antibiotic pada prosedur dental yang dapat
mengakibatkan perdarahan mukosa, gusi/pulpa seperti ekstraksi, perawatan pulpa. Selain itu
dalam penanganan dental pada pasien dengan kelainan jantung yg perlu dilakukan adalah sebagai
berikut : 1. Riwayat medis meliputi riwayat kesehatan lampau dan saat sekarang, obat-obatan
yang dikonsumsi, riwayat opname. 2. Pemeriksaan oral dengan terapi komprehensif. 3.
Profilaksis antibiotik 4. Pada kasus rampan karies dengan kasus kelainan jantung berat (TOF)
maka harus dilakukan koordinasi perawatan dengan dokter spesialis lain yang terkait (cardiolog
anak, anesthetist, dokter gigi anak) 5. Rencana perawatan pada pasien dengan kelainan jantung
dibawah anestesi umum yaitu : premedikasi, profilaksis antibiotic, anesthesia, dan pertimbangan
bedah. 6. CHD tipe sianosis tertentu berisiko untuk mengalami hipoksia, polisitemia, koagulasi
intravascular, disfungsi hati, oleh karena itu harus hati-hati agar meminimalisir bahaya. 7.
Perawatan dental dapat dilakukan baik dengan pendekatan konvensional/non farmakologi
maupun dengan pendekatan farmakologi tergantung berat ringannya kasus

Anda mungkin juga menyukai