Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO C BLOK 10 (Kardio-Serebro-Vaskular)

Identifikasi Masalah
1. Tn A, umur 56 tahun, seorang calon bupati dibawa ke UGD RS karena mendadak
lengan dan tungkai kanan lemak, muntah dan mengeluh sakit kepala ketika sedang
kampanye 1 jam yang lalu, yang diikuti penurunan kesadaran.
2. Menurut keterangan keluarga Tn. A sudah lama menderita sakit gula dan darah tinggi.
Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya.
3. Pemeriksaan fisik :
Keadaaan umum: GCS 10 ; Tanda vital : TD 220/110 mmHg, nadi 110 x/menit
reguler, RR 40x/menit, temperatur 37,2 C
Kepala : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil anisokor kiri
lebih besar daripada kanan, penderita sulit bicara.
Leher : tidak ada pembesaran KGB
Thoraks : simetris, retraksi tidak ada
Jantung : batas jantung membesar, iktus kordis tidak tampak, bunyi jantung
normal, bising jantung shffle sistolik (+), HR 110 x/menit reguler.
Paru : stem fremitus normal, suara nafas vesikuler nomal.
Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan (-) dan defans muskuler (-), bising usus
normal
Ekstremitas : hemiparese dextra flaksid, refleks patologis (+)
4. Pemeriksaan neurologis :
parese n. VII dan XII kanan, hemiparesis dextra flaksid, pupil anisokor. Kesulitan
menyampaikan pikiran.
5. Pemeriksaan laboratorium:
BSS (GDS) 234 mg %

Analisis Masalah
1. Tn. A, 56 tahun, seorang calon bupati dibawa ke UGD RS karena mendadak lengan
dan tungkai kanan lemah, muntah, dan mengeluh sakit kepala ketika sedang
kampanye sekitar 1 jam yang lalu, yang diikuti dengan penurunan kesadaran.
a. Sistem neuron apa yang berperan dalam mengatur gerakan lengan dan tungkai?
b. Bagaimana anatomi dan fisiologi sistem saraf pusat? (membahas sistem
pyramidal)
c. Apa kemungkinan penyebab lengan dan tungkai kanan lemah yang dialami Tn. A?
d. Apa hubungan jenis kelamin dan umur dengan keluhan yang dialami Tn. A?
e. Apa penyebab dan mekanisme muntah pada kasus ini?
f. Apa penyebab dan mekanisme sakit kepala pada kasus ini?
g. Apa penyebab dan mekanismen penurunan kesadaran pada kasus ini?
2. Menurut keterangan keluarga Tn. A sudah lama menderita sakit gula dan darah tinggi.
Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya.
a. Apa hubungan menderita sakit gula dan darah tinggi dengan keluahan yg dialami
Tn. A?
b. Apa makna keluhan ini diderita untuk pertama kali?

3. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum : GCS 10
Tanda vital : TD 220/110 mmHg, Nadi 110x/ menit, Temp 37,2 C
Kepala : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil anisokor kiri lebih
besar daripada kanan, penserita sulit bicara.
Jantung : batas jantung membesar, imtus kordis tidak tampak, bunyi jantung
normal, bising jantung shuffle sistolik (+), HR 110x/menit regular
Ekstrimitas : hemiparese dextra flaksid, reflex patologis (+)
a. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik?
b. Bagaimana mekanisme hasil pemeriksaan fisik?

4. Pemeriksaan neurologis
a. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan neurologis?
b. Bagaimana mekanisme hasil pemeriksaan neurologis?

5. Pemeriksaan laboratorium
a. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium?
b. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium?
6. Cara Diagnosis
7. Differential Diagnosis
8. Pemeriksaan tambahan
9. Working Diagnosis
10. Etiologi
11. Epidemiologi
12. Talaksana
13. Komplikasi
14. Prognosis
15. KDU
16. Pandangan islam

KESIMPULAN
Tn. A, 56 tahun, mengalami kelemahan lengan dan tungkai kanan yang disertai muntah dan
sakit kepala serta sulit berbicara yang diikuti penurunan kesadaran akibat stroke hemoragik
dengan faktor resiko DM dan Hipertensi.

KERANGKA KONSEP

Faktor resiko (DM dan Hipertensi) Faktor resiko usia, jenis kelamin

Atherosklerosis a. serebri

Kerapuhan dinding vaskuler arteri


Aktivitas, memperberat hipertensi

Pecahnya pembuluh darah


Iskemik

Perdarahan di otak Lengan dan tungkai lemah

Penurunan kesadaran Sulit berbicara

Muntah Tekanan Intra-Kranial meningkat

Sakit kepala

Anda mungkin juga menyukai