Myocardium lapisan medial dinding jantung yang terdiri atas jaringan otot jantung yang
sangat khusus (Brooker, 2001).
Myocarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium. pada umumnya
disebabkan oleh penyakit-penyakit infeksi, tetapi dapat sebagai akibat reaksi alergi terhadap
obat-obatan dan efek toxin bahan-bahan kimia dan radiasi (FKUI, 1999).
Myocarditis adalah peradangan dinding otot jantung yang disebabkan oleh infeksi atau
penyebab lain sampai yang tidak diketahui (idiopatik) (Dorland, 2002).
1) Acute isolated myocarditis adalah miokarditis interstitial acute dengan etiologi tidak
diketahui.
4) Diphtheritic myocarditis adalah mikarditis yang disebabkan oleh toksin bakteri yang
dihasilkan pada difteri : lesi primer bersifat degeneratiff dan nekrotik dengan respons radang
sekunder.
5) Fibras myocarditis adalah fibrosis fokal/difus mikardial yang disebabkan oleh peradangan
kronik.
6) Giant cell myocarditis adalah subtype miokarditis akut terisolasi yang ditandai dengan
adanya sel raksasa multinukleus dan sel-sel radang lain, termasuk limfosit, sel plasma dan
makrofag dan oleh dilatasi ventikel, trombi mural, dan daerah nekrosis yang tersebar luas.
8) Infection myocarditis adalah disebabkan oleh agen infeksius ; termasuk bakteri, virus,
riketsia, protozoa, spirochaeta, dan fungus. Agen tersebut dapat merusak miokardium melalui
infeksi langsung, produksi toksin, atau perantara respons immunologis.
10) Parenchymatus myocarditis adalah miokarditis yang terutama mengenai substansi ototnya
sendiri.
11) Protozoa myocarditis adalah miokarditis yang disebabkan oleh protozoa terutama terjadi
pada penyakit Chagas dan toxoplasmosis.
12) Rheumatic myocarditis adalah gejala sisa yang umum pada demam reumatik
C.PATOFISIOLOGI
Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui tiga mekanisme dasar :
Fase akut berlangsung kira-kira satu minggu, dimana terjadi invasi virus ke miokard,
replikasi virus dan lisis sel. Kemudian terbentuk neutralizing antibody dan virus akan
dibersihkan atau dikurangi jumlahnya dengan bantuan makrofag dan natural killer cell (sel
NK).
Pada fase berikutnya miokard diinfiltrasi oleh sel-sel radang dan system immune akan
diaktifkan antara lain dengan terbentuknya antibody terhadap miokard, akibat perubahan
permukaan sel yang terpajan oleh virus. Fase ini berlangsung beberapa minggu sampai
beberapa bulan dan diikuti kerusakan miokard dari yang minimal sampai yang berat
Epidemiologi
Dari data terbaru (2011), terdapa t
p e r u b a h a n epidemiologi miokarditis infektif pada saat sekarang
yangd i s e b a b k a n t i n g k a t k e s e h a t a n u m u m y a n g b a i k ,
t i n g k a t k e s e h a t a n g i g i ya n g b a i k , p e n g o b a t a n ya n g l e b i h d i n i
d a n penggunaan antibiotic. Insidens miokarditis 10 -60 kasus per1 . 0 0 0 . 0 0 0
p e n d u d u k p e r t a h u n d i s e l u r u h d u n i a d a n cenderung
meningkat pada usia lanjut.Salah satu miokarditis yang penting adalah miokarditisk a r e n a
k u m a n d i f t e r i a , ya n g d i s e b u t m i o k a r d i t i s d i f t e r i k a . Komplikasi jantung yang
biasanya terjadi pada anak dengand i f t e r i a t e r d a p a t s e k i t a r 1 0 - 2 0 p e r s e n d a n 5 0
persen daria n a k y a n g m e n i n g g a l k a r e n a d i f t e r i a d i s e b a b k a n
o l e h komplikasi jantung.
2.4 Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan imunisasi yang tepat dan penanganan awal
nampaknya sangat penting dalam menurunkan insidensi miokarditis. Setelah mengalami
suatu episode miokarditis biasanya masih tersisa pembesaran jantung. Aktifitas fisik
harus ditingkatkan dengan perlahan-lahan dan bertahap , pasien di instruksikan untuk
melaporkan gejala yang dirasakan saat aktifitas meningkat seprti jantung berdenyut cepat
sekali, olahraga yang kompetitif dan alkohol sama sekali harus dihindari.
2.5 Komplikasi
1. Kardiomiopati kongestif/ dilated.
2. Payah jantung kongestif.
3. Efusi perikardial.
4. Gangguan konduksi jantung (Blok total) : AV block total.
5. Trombi Kardiac.
6. Gagal jantung kongestif
7. Disritmia jantung yang menyebabkan kematian mendadak
2.6 Prognosis
1. Sebagian cepat sembuh cepat, kadang jadi kronis.
2. Prognosis buruk bila :
1) Umur muda, sering mati mendadak
2) Bentuk akut fulminan karena virus atau difteri
3) Miokarditis yang sangat progresif
4) Bentuk kronis yang berlanjut menjadi kardiomiopati
5) Penyakit chaga.