Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS DAN EVALUASI

PELAKSANAAN KTSP
ANALISIS KONTEKS

Disusun oleh :
Wiryonudin,S.Pd.I

YAYASAN SMK DARUL MAARIF


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN(SMK)
SMK DARUL MAARIF PAMANUKAN
2017
ANALISIS SWOT
SMK DARUL MAARIF PAMANUKAN

A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

1. Kekuatan (Strengths)
SMK DARUL MAARIF PAMANUKAN memiliki beberapa kekuatan, yaitu:
a. Manajemen terbuka dan partisipatif
b. Kerjasama antar personil cukup baik.
c. Sarana praktik yang berkualitas untuk setiap program keahlian cukup tersedia .
d. Fasilitas fisik gedung memadai dengan lingkungan sekolah nyaman.
e. Sebagian besar tenaga guru berpendidikan S1
f. Kelulusan diatas 100 %
g. Jaringan internet telah berfungsi sehingga mudah mengakses berbagai informasi.
h. Lokasi strategis, 5 km dari kota Pamanukan dan berada pada jalur pantai utara
i. Majelis Sekolah dan Komite Sekolah sangat peduli dengan peningkatan mutu sekolah
j. Kerjasama telah terjalin baik dengan beberapa Institusi/DU-DI yang berskala nasional.

2. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan-kelemahan yang masih menjadi kendala dalam pengembangan sekolah adalah:
a. Belum semua guru memahami kurikulum 2013 yang Dinamis.
b. Disiplin waktu masih perlu ditingkatkan.
c. Rasio antara jumlah guru dengan jumlah rombongan belajar/kelas belum berimbang
d. Sebagian besar guru belum dapat berkomunikasi dalam bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.
e. Sebagian besar guru program produktif belum mengikuti magang di DU/DI.
f. Kompetensi dan profesionalisme guru masih beragam.
g. Sebagian tenaga TU belum memiliki kemampuan sesuai dengan yang diharapkan.
h. Jumlah tenaga TU belum sesuai dengan beban kerja.
i. Pengembangan diri belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan
j. Jumlah alat dan ruang praktik belum sesuai dengan yang dibutuhkan

B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

1. Peluang (Opportunities)
Kesempatan yang berasal dari luar yang akan mendukung pengembangan SMK DARUL MAARIF
PAMANUKAN adalah:
a. Pemerintah mengangkat tenaga guru dan TU, baik PNS maupun guru bantu
b. Adanya beasiswa bagi guru untuk studi lanjut ke jenjang S1 dan S2
c. Adanya kebijakan Pemerintah dalam peningkatan alokasi dana sektor pendidikan yang lebih tinggi
melalui BOM.
d. Hubungan dan dukungan instansi vertikal di tingkat kabupaten cukup baik.
e. Nilai kepercayaan masyarakat umum dan DU/DI (user) terhadap SMK relatif meningkat.
f. Kondisi sosial, politik dan keamanan relatif stabil
g. Adanya perkembangan teknologi informasi yang dapat diakses dengan mudah dan relatif murah.

2. Tantangan (Threats)
Ada beberapa hal yang berasal dari luar yang menjadi tantangan dalam pengembangan sekolah, yaitu:
a. Perubahan kurikulum khususnya dilingkungan pendidikan SMK relatif terlalu cepat kurang
dibarengi dengan sosialisasi yang komprehensif
b. Alokasi anggaran untuk opersional sekolah dari pemerintah daerah ada kecenderungan semakin
menurun (lebih rendah dari pada sebelum otonomi daerah).
c. Belum semua DU/DI dapat menerima magang untuk siswa maupun guru.
d. Daya serap pasar tenaga kerja untuk menerima lulusan relatif masih rendah (Keterbukaan DU/DI
dalam rekruitmen tenaga kerja relatif rendah/kurang).
e. Adanya kompetitor bursa kerja dari perusahaan-perusahaan swasta.
f. Belum ada asosiasi profesi dan lembaga sertifikasi profesi di tingkat kabupaten/kota
g. Terbatasnya jumlah DU/DI yang relevan dan pembimbing yang memenuhi kualifikasi.
h. Perkembangan IPTEK yang berpengaruh terhadap tuntutan kemampuan dan ketrampilan (tenaga
yang profesional)
MATRIKS ANALISIS SWOT
IFAS PELUANG TANTANGAN
(O) (T)
a. Pemerintah mengangkat tenaga guru dan a. Perubahan kurikulum relatif terlalu cepat
TU b. Alokasi anggaran ada kecen-derungan
b. Adanya beasiswa bagi guru untuk studi semakin menurun.
lanjut c. Adanya DU/DI yang tidak bisa menerima
c. Adanya peluang untuk mengajukan magang untuk siswa dan guru.
proposal d. Daya serap pasar tenaga kerja masih
d. Hubungan dengan instansi vertical cukup rendah
baik. e. Adanya kompetator bursa kerja.
e. Adanya beberapa instansi yang f. Belum tersedianya asosiasi profesi
mengunakan tenaga guru dan fasilitas g. Terbatasnya jumlah DU/DI be-serta
sekolah untuk beberapa kegiatan. pembimbingnya yang memenuhi
f. Kondisi social, politik dan keamanan kualifikasi
relatif stabil h. Perkembangan IPTEK
EFAS g. Adanya perkembangan teknologi informasi
yang mudah diakses

KEKUATAN
(SO) ( ST )
(S)
a. Manajemen terbuka dan partisipatif a. Memberdayakan SDM a. Meningkatkan kompetensi SDM
b. Kerjasama antar personil cukup baik. b. Memanfaatkan teknologi informasi secara b. Meningkatkan kualitas tamatan
c. Sarana praktik yang berkualitas untuk optimal c. Meningakatkan pelayanan prima pada
setiap program keahlian cukup tersedia . c. Meningkatkan promosi pelanggan
d. Fasilitas fisik gedung memadai dengan d. Mengupayakan dukungan dari masyarakat d. Meningkatkan kemampuan SDM dalam
lingkungan sekolah nyaman. dan pemerintah dalam pembiayaan komunikasi bahasa asing dan IT
e. Sebagian besar (98%) tenaga guru pendidikan e. Meningkatkan kualitas pendidikan (input,
berpendidikan S1 dan ada juga yang S2 f. Optimalisasi pemanfaatan fasilitas gedung proses, dan output).
(2%) dan fasilitas lain
f. Jaringan internet telah berfungsi
sehingga mudah mengakses berbagai
informasi.
g. Lokasi strategis, 5 km dari kota
kabupaten
h. Majelis Sekolah dan Komite Sekolah
sangat peduli dengan peningkatan mutu
sekolah
Kerjasama telah terjalin baik dengan
beberapa Institusi/DU-DI yang berskala
nasional.
KELEMAHAN
(WT)
(W) (WO)

a. Perubahan kurikulum khususnya a. Melatih guru dalam implementasi a. Kegiatan didasarkan pada skala prioritas
dilingkungan pendidikan SMK relatif Pembelajaran dengan pendekatan b. Optimalisasi pemanfaatan fasilitas
terlalu cepat kurang dibarengi dengan kompetensi
sosialisasi yang komprehensif b. Meningkatkan kualitas SDM
b. Alokasi anggaran untuk opersional c. Outsourcing untuk memenuhi kebu-tuhan
sekolah dari pemerintah daerah ada SDM
kecenderungan semakin menurun (lebih d. Mengembangkan/menyusun bahan ajar
rendah dari pada sebelum otonomi untuk memperlancar proses Pembelajaran
daerah). e. Optimalisasi pemanfaatan fasilitas
f. Meningkatkan kemampuan berbahasa
c. Belum semua DU/DI dapat menerima
Inggris dengan kursus dan English day
magang untuk siswa maupun guru. g. Meningkatkan hubungan kerjasama
d. Daya serap pasar tenaga kerja untuk h. Mengalokasikan dana berdasarkan skala
menerima lulusan relatif masih rendah prioritas
(Keterbukaan DU/DI dalam rekruitmen
tenaga kerja relatif rendah/kurang).
e. Adanya kompetitor bursa kerja dari
perusahaan-perusahaan swasta.
f. Belum ada asosiasi profesi dan lembaga
sertifikasi profesi di tingkat
kabupaten/kota
g. Terbatasnya jumlah DU/DI yang relevan
dan pembimbing yang memenuhi
kualifikasi.
Perkembangan IPTEK yang berpengaruh
terhadap tuntutan kemampuan dan
ketrampilan (tenaga yang profesional
REKOMENDASI TINDAK LANJUT
KONDISI
UPAYA
NO ASPEK INDIKATOR SATUAN
PENCAPAIAN
PENDIDIKAN
1 Pembiayaan Majelis Sekolah dan Komite Majlis Sekolah Mengharapkan
Sekolah sangat peduli masih kurang kepedulian dari
dengan peningkatan mutu peduli terhadap Majlis Sekolah
sekolah peningkatan
sekolah
2 Pendidik Semua guru mapel Masih terdapat Mengirim guru
kejuruan pernah guru yang belum untuk magang
mengikuti magang mengikuti industry pada
industri sekurang- magang industri perusahaan milik
kurangnya 6 bulan anggota MS atau
KS
Semua guru mampu Masih terdapat Melakukan IHT
memanfaatkan IT untuk guru yang belum Pemanfaatan IT
pembelajaran mampu untuk
memanfaatkan Pembelajaran
IT untuk
pembelajara
3 PBM Kerjasama telah terjalin Kurang adanya Menjalin kerja
baik dengan beberapa jalinan kerja sama
Institusi/DU-DI yang sama dengan
berskala nasional. institusi /DU-DI
4 Penilaian Kelulusan 100 % Belum mencapai Mengadakan
target pendalaman
materi/penajman
materi UN
5 Bahan Ajar Jaringan internet telah Belum semua Mengadakan IHT
berfungsi sehingga mudah guru melaksanan TIK
mengakses berbagai pembelajaran
informasi dengan TIK
6 Peserta Didik Kedisplin peserta didik Disiplin waktu Harus ada
masih perlu pembinaan yang
ditingkatkan dilaksanaan
setiap saat
7 Fasilitas Fasilitas fisik gedung Fasilitas gedung Perlu
memadai dengan belum penambahan
lingkungan sekolah memenuhi bangunan gedung
nyaman. kebutuhan

Pamanukan, Juli 2017


Kepala Sekolah,
SMK Darul Maarif Pamanukan

Wiryonudin,S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai