Anda di halaman 1dari 1

1. Menurut Prof.

Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan


mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk
masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari
berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide
ketuhanan yang berlainan.
2. Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang
lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
3. Menurut (Ngalim purwanto1991). Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkain
kemampuan dan sifat-sifat kepribadian termasuk didalamnya kewibawaan, untuk sarana dalam
rangka meyakinkan yang dipimpinya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang
dibebangkan kepadanya dengan rela, penuh semangat, adanya kegembiraan batin, merasa tidak
terpaksa.
4. Menurut Danim kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu untuk
mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergabung dalam
wadah tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Sedangkan menurut Pancasila, ideologi negara Indonesia, kepemimpinan ialah kemampuan dari
seseorang untuk mendorong, menuntun, dan membimbing.
Mungkin pernah suatu ketika kita duduk di bangku SD mendengar istilah:
Ing ngarsa sung tuladha, yang artinya dari depan memberikan contoh (teladan yang baik).
Ing madya mangun karsa, artinya dari tengah membangkitkan semangat dan dukungan.
Tut wuri handayani, artinya dari belakan memberikan motivasi atau dorongan.
Seorang pemimpin memang hendaknya ialah seseorang yang memiliki karakter yang
kuat di antara lingkungannya. Pemimpin harus mampu membawa anggotanya bersama-sama
berusaha mencapai tujuan yang telah ditentukan, menyelesaikan berbagai masalah, bersikap
tenang dan tidak gegabah dalam bertindak, bijak dalam berpikir, adil dalam berbuat dan berbagi,
mengedepankan kepentingan bersama bukan kepentingan dirinya sendiri.
Jiwa kepemimpinan sejatinya telah ada dalam diri kita masing-masing sejak Ia
menetapkan bahwa kita akan dilahirkan dan menjalani kehidupan di dunia ini. Apa yang bisa kita
lakukan untuk perbaikan diri ke arah jalan yang diberkahi-Nya adalah salah satu contoh sifat
kepemimpinan dan keteladanan dalam diri setiap insan yang bernyawa. Seorang pemimpin yang
baik sepantasnya mampu mengkombinasikan antara ilmu, agama, dan seni dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai