Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kepulauan Indonesia di bangun oleh pecahan-pecahan kontinen kecil dengan

proses tektonik dan magmatik yang dapat menghasilkan batuan granitik cukup

melimpah di antaranya di Pulau Singkep. Secara geologi Pulau Singkep terletak

pada rangkaian granit jalur timah Asia Tenggara yang membentang dari utara ke

selatan yaitu dari Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, Kepulauan Riau dan

Bangka Belitung yang merupakan akhir dari jalur tersebut (Cobbing dkk, 1992

dalam Setijadji, 2014). Granit jalur timah Asia Tenggara terbagi dalam tiga jalur,

yaitu jalur utama, jalur barat dan jalur timur. Cebakan timah primer dan sekunder

terbentuk pada jalur-jalur tersebut. Granit di Pulau Singkep mengandung cebakan

timah paling kaya yang termasuk dalam jalur utama. Mineral utama yang

terkandung di dalam cebakan timah adalah kasiterit, sedangkan monasit, zirkon dan

senotim merupakan mineral radioaktif ikutannya (Schwartz drr., 1995). Sehingga

diharapkan pada granit Muncung akan dijumpai kasiterit sebagai mineral utama,

monasit, zirkon, dan senotim sebagai mineral radioaktif ikutannya.

|1
Gambar 1. Penyebaran granit jalur timah Asia Tenggara (Cobbing drr., 1986).

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan seminar geologi tipe II ini untuk mengkaji dan

menelaah berbagai karakteristik granit Muncung untuk mengindentifikasi

keterdapatan mineral radioaktif nya. Tujuan dari seminar geologi adalah untuk

mengetahui penilaian prospek uranium dan thorium di Pulau Singkep.

1.3 PERMASALAHAN

Beberapa masalah yang harus dipecahkan dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana komposisi mineral penyusun dan berapa kadar uranium dan

thorium batuan granit di daerah penelitan ?

|2
2. Apakah di Pulau Singkep prospek akan uranium dan thorium ?

1.3 BATASAN MASALAH

Penelitian ini hanya berdasarkan analisis petrografi, konsetrat dulang dan

analisis geokimia (XRF) . Hasil analisis tersebut kemudian digunakan

untuk mengetahui keterdapatan mineral radioaktif pada granit Muncung sebagai

tahap awal untuk penilaian prospek uranium dan thorium di pulau Singkep.

1.4 LOKASI PENELITIAN

Daerah Lokasi penelitian terletak di bagian timur laut Pulau Singkep, secara

administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Lingga, Propinsi Kepulauan

Riau (Gambar 2). Posisi geografinya terletak pada koordinat 1042600-

1043100 Bujur Timur dan 02500-03000 Lintang Selatan.

|3
Gambar 2. Lokasi penelitian (kotak hitam) berada di Pulau Singkep, merupakan
bagian dari Kepulauan Riau terletak di bagian timur Pulau Sumatera.

|4

Anda mungkin juga menyukai