PEMBAHASAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:
1. Pengecilan ukuran bertujun untuk memperluas luas permukaan dan
mendapatkan ukuran yang diinginkan.
2. Modulus kehalusan (Fineness Modulus) menunjukan keseragaman
partikel dari hasil penggilingan/pengecilan ukuran. Modulus kehalusan
diartikan sebagai jumlah berat bahan yang tertahan di setiap ayakan
dibagi dengan 100.
3. Nilai fineness modulus yang paling kecil yaitu pada tepung tapioka pada
percobaan 1 sebesar 0,001, hal ini menunjukkan bahwa semakin kecil
nilai FM maka semakin kecil nilai modulus kehalusan pada tepung
tersebut.
4. Semakin halus suatu bahan, maka nilai Sgw dan Dgw-nya semakin besar.
5. Pada mesh 40 hingga mesh 80 tidak ada massa yang tertinggal, massa
tepung yang tertinggal terdapat pada mesh 100 baik pada percobaan 1
maupun 2 sebesar 0,1 gram dan 1,23 gram, hal ini bisa saja terjadi
kesalahan ataupun ketika mengoncangkan Ayakan Tyler pada mesinnya,
ada waktu jeda yang diakibatkan kesalahan teknis dari mesin.
6. Nilai regresi pada percobaan 1 dan 2 sangat kecil, hal bisa terjadi karena
perhitungan yang dilakukan mungkin terjadi kesalahan.
6.2 Saran
Adapun saran yang diperoleh dari praktikum kali ini adalah:
1. Lebih teliti dalam membaca alat ukur seperti mengukur massa tepung.
2. Berhati-hati dalam melakukan penggoyangan Mesin Tyler karena
ditakutkan ayakan akan jatuh ketika tidak ditahan.
3. Membaca prosedur praktikum sebelum melakukan praktikum.