Anda di halaman 1dari 14

Why ??

Perkembangan Jaman Organisasi Ruang Program Ruang


Fasilitas
No Fasilitas Aktifitas Kapasitas Kebutuhan Unit Total Ket.
Pengelola
Standart Luasan
1 Ruang Kepala 1 orang NAD: 16 m2/orang 1 20 m2
Fasilitas Publik

Teknologi Museum
2
Museum

Ruang Rapat 25 orang NAD: 6 m2/orang 1 25 m2


1 Entrance Sebagai tempat 20 orang NAD : 1 1 20 m2
masuk utama m2/orang 3 Ruang 5 orang NAD: 6 m2/orang 1 30 m2
Administrasi
Mengalami Kepunahan 2 Loket Tiket Masuk Menjual tiket masuk
pada para
1 orang NAD : 1
m2/orang
3 3 m2
4 Ruang 5 orang NAD: 6 m2/orang 1 30 m2

pengunjung Operasional

5 Ruang Tata Usaha 5 orang NAD: 6 m2/orang 1 30 m2


3 Lobby Sebagai ruang 75 orang NAD : 1 1 75 m2

Permainan Tradisional penerima m2/orang 6 Ruang Tamu 5 orang NAD: 1.5 m2/orang 1 6 m2

4 Ruang Informasi Memberikan 3 orang NAD : 1 1 3 m2


informasi pada m2/orang Fasilitas Pemikat

pengunjung 1 Kafetaria 50 orang NAD: 1 m2/orang 1 200 m2

Solusi 5 Ruang Pengantar Ruang transisi yang 100 orang NAD : 1 1 100m2
Toko Suvenir 5 orang 1 100 m2

berisi seputar galeri- m2/orang Taman Bermain 500 orang NAD: 1 m2/orang 1 500 m2

Melestarikan, memelihara mainan dan permainan tradisional. galeri secara umum

Menjadikan sebagai suatu sarana untuk bersosialisasi dan edukasi 6 Ruang Pamer Memamerkan koleksi 100 orang 1 200m2
Fasilitas
Penunjang
Meningkatkan daya minat masyarakat terhadap permainan Temporer yang bersifat
1 Auditorium Komersil Untuk 200 orang NAD: 1 m2/orang 1 200 m2
temporer
tradisional. kegiatan massal


7 Ruang pamer Memamerkan koleksi 100 orang 1 300m2
Menjadikan media pembelajaran pendidikan anak usia dini. Karena, mainan permainan 2 Mushola 25 orang 2 m2/orang 1 50 m2

permainan tradisional mengandung banyak unsur manfaat dan tradisional 3 ATM 1 orang NAD: 1 3 m2 6 m2

persiapan bagi anak menjalani kehidupan bermasyarakat. 8 Ruang pamer Meamerkan 100 orang 1 300m2
m2/orang

diorama permaian tradisional Fasilitas Servis

dalam bentuk 1 Ruang genset Penyedia listrik, 1 100 m2

Who diorama darurat

Pengguna Museum ini


What 9 Ruang pamer foto Memamerkan koleksi 100 orang 1 200 m2
2

3
Ruang panel

Ruang pompa
1

1
12 m2

12 m2
/ lukis lukisan dan foto
meliputi berbagai terkait permainan 4 Toilet pria 4WC, 4 NAD: 1.8 WC,0.8 3 51 m2
Menurut International Council Of Museum tradisional Wastafel, 3 m2/orang
kalangan dan golongan,
(ICOM). Museum adalah : uniroar
antara lain :
Lembaga yang berfungsi untuk menyebar 5 Toilet wanita 4WC, 4 NAD: 1.8 WC,0.8
Pegawai 10 Ruang workshop Mengajarkan cara 30 orang 2 200 m2

Sirkulasi Barang
Wastafel m2/orang
luaskan informasi dengan peragaan koleksi

membuat mainan
Masyarakat Umum
benda-benda. tradisional
Anak-anak
Lembaga/badan hukum yang tetap, bertugas
6 Pantry 18 m2
Fasilitas Teknis
Pecinta seni , 7 Gudang 18 m2
untuk mengumpulkan, merawat, meneliti, 1 Ruang Konserfasi Merawat serta 10 orang 1 200 m2
terutama pecinta memperbaiki benda 8 Ruang Tandon 50 m2
mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan 3 m2
seni tradisional koleksi yang rusak 9 Janitor

benda-benda. 2 Ruang Registrasi Mencatat benda 5 orang NAD : 1 1 36 m2


Total 3418.63
m2
koleksi museum m2/orang

3 Ruang Koleksi Penyimpanan benda 5 orang 1 75 m2


koleksi yang akan
dipamerkan Parkir roda empat 50 mobil 15m2/mobil 750 m2

Parkir roda dua 200 motor 2m2/motor 400 m2


4 Ruang Arsip Dokumentasi arsip 5 rak 72 m2 / rak 1 36 m2
Parkir bus 5 bus 30m2/motor 150 m2
5 Ruang Keamanan Menjaga serta 15 orang 45 m2
pengontrol Sirkulasi 30% dari luas total 20/100 x 4718.63 = 1415.589
m2
Fungsi museum menurut International Council Of Museum adalah, keamanan museum

Fungsional Mengumpulkan dan mengamankan warisan alam dan budaya


Dokumentasi dan penelitian ilmiah
Total 6134.22
m2

Menurut Drs. M Amir Sutaargafungsi museum di Indonesia adalahsebagaiberikut:


Menghindarkan bangsa dari kemiskinan kebudayaan Konservasi dan preparasi
Memajukan kesenian dan kerajinan rakyat Penyebaran dan pemetaan ilmu pengetahuan untuk umum
Turut menyalurkan dan memperluas pengethuan secara massal Pengenalan dan penghayatan kesenian
Memberi kesempatan bagi penikmat seni Sebagai cermin pertumbuhan dan peradaban umat manusia
Memberi kesempatan dan bantuan dalam penyelidikan ilmiah Pengenalan budaya antar daerah dan bangsa
Dalam bidang pariwisata, sebagai salah satu usaha untuk memperkenalkan kebudayaan Visualisasi warisan alam dan budaya
bangsa pada dunia intemasional. Pembangkit rasa takut dan kagum terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Where Letak bangunan museum ini berada pada lahan berupa lahann kosong disebelah Kondisi Lahan
mc donald di basuki rachmat Kondisi pada lahan ini ideal menurut perancang karena luas lahan yang diperlukan memadai
Penentuan lokasi berdasarkan sejarah, sistem kegiatan dan masih bisa digunakan untuk ruang terbuka. Tepat dipinggir jalan dan memungkinkan untuk
masyarakat, aksesibilitas, dan berdasarkan kesehatan mempunyai beberapa pintu masuk, sehingga memudahkan sirkulasi. Bangunan sekitar
Pemilihan Lokasi mempunyai langgam dan bentuk yang berbeda. Di bagian depan lahan (dekat jalan Raya Basuki
Rahmat), terdapat pedestrian dan juga jembatanl ayang yang benar-benar menggambarkan
suasana urban.

Kelemahan Lahan
BATAS - BATAS Lokasi berada di daerah rawan macet,
Lokasi berada dekat kawasan
perbelanjaan tunjungan plaza.
Vegetasi yang tidak merata
lapangan kosong disebelah mc donald di Basuki Rachmat Dibagian belakang lahan adalah
lokasi arca joko dolog dan di
sekitarnya banyak terdapat kaki lima,
sehingga perlu penataan tersendiri
Potensi Lahan
Lokasi berada di pusat kota Surabaya yang
memiliki berbagai kemudahan akses dari
dalam maupun luar kota
Lokasi berada di kawasan publik yang ramai
pengunjung
Memiliki saran dan prasarana yang memadai,
dilalui oleh jaringan PDAM dan PLN serta
infrastruktur jalan yang baik
Terdapat fasilitas perkotaan yang berupa
ruang terbuka / taman, yaitu Taman Apsari
Ilir-Ilir
ilir-ilir adalah sebuah tembang yang mengingatkan teladan leluhur yang
tetap mempertahankan jati diri dalam beragama dan berbudaya. Yang
mana nilai tersebut juga terkandung dalam permainan tradisional.
Posisibangunanpada lahan

Ilir-ilir
Ilir-ilir, Ilir-ilir, tandure (hu)wus sumilir Pada beberapa permainan tradisional sangat erat kaitannya
dengan hal mistis dan miterius, salah satu permainannya yaitu
(BI) Bangunlah, bangunlah, tanamannya telah bersemi
jalangkung. Penerapan padabangunan diterapkan
(
padabangunan inti yang berfungsi sebagai ruang pamer,
Tak ijo royo-royo, tak sengguh temanten anyar permainan, pertemuan, dan auditorium.
BI) Bagaikan warna hijau yang menyejukkan, bagaikan sepasang
pengantin baru Bangunan dibuat agar terkesan memberikan kesan penasaran
pada setiap pengunjung yang datang. Dengan dibuat penutup
Cah angon, cah angon, penek(e)na blimbing kuwi atap yang hampir setengah dari badan bangunan dan aksen
(BI) Anak gembala, anak gembala, tolong panjatkan pohon belimbing kaca untuk memberi aksen berbeda.
itu.

Lunyu-lunyu penek(e)na kanggo mbasuh dodot (s)ira


(BI) Biarpun licin, tetaplah memanjatnya, untuk mencuci kain dodot Permainan engkle pada dasarnya adalah
mu. permainan yang mengandung unsur
petunjuk didalamnya. Penerapan engkle
Dodot (s)ira, dodot (s)ira kumitir bedah ing pingggir diterapkan pada susunan massanya. Bangunan ini berfungsi sebagai bangunan inti dimana
(BI) Kain dodotmu, kain dodotmu, telah rusak dan robek terdapat beberapa kegiatan dan berbagai kalangan
dapat menggunakan fasilitas didalamnya.
Dondomana, jlumatana, kanggo seba mengko sore
(BI) Jahitlah, tisiklah untuk menghadap (Gustimu) nanti sore Bangunan ini terdiri dari :
1. Ruang Seminar
Mumpung gedhe rembulane, mumpung jembar 2. Ruang permainan
kalangane 3. Ruang Pamer
(BI) Selagi rembulan masih purnama, selagi tempat masih luas dan
4. Ruang Pertemuan
lapang

Ya suraka, surak hiya


(BI) Ya, bersoraklah, berteriak-lah IYA

Untuk unsur hijau padabangunan ini berada pada Bangunan ini berfungsi
kanan dan kiri dari entrance, dibuat menggunung sebagai ruang pamer.
karena menerapkan prinsip mistis dari permainan Dikhususkan untuk benda-
jalangkung. Hal ini juga dapat menjadi area hijau benda yang hanya untuk
yang menarik yang bersifat mengarahkan sesuai dipamerkan saja. Danjuga
dengan prinsip permainan engkle. sebagai tempat untuk
pengelola museum
SIRKULASI
KENDARAAN
SIRKULASI
SIRKULASI
PEDESTRIAN
ZONING

AUDITORIUM & COMPLEMENTARY

OPEN PEDESTRIAN

OFFICE &GALLERY
PARKING
Konsep Ide Bentuk
Tema : Ilir-ilir

Engklek Jalangkung

Petat / Centang
Detail Arsitektural
Serial Vision
5

5
4

4 3 2
1

3 2 1
Perspektif
Perspektif
Mata Burung
Tampak
Tampak Barat Tampak Utara

Tampak Timur Tampak Selatan


Interior

Anda mungkin juga menyukai