Disusun Oleh :
Kelompok 10 (5/S.A.2)
1.Febrianto (1410108788)
2. Riza Kusuma Wardhana (1510109429)
3.wahyu pujianto (1510109350)
4 Damabhuri Fajril Mukhtar (1510109779)
Dosen Pengampu:
S.1 Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STIESIA) Surabaya
2016
Kerangka Kerja Konseptual
(Conceptual Framework)
IASB memiliki konsep laporan hanya satu, kerangka atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Itu dikeluarkan oleh IASC, organisasi
pendahulu ke IASB, pada tahun 1989 dan kemudian diadopsi oleh IASB
pada tahun 2001. Kerangka menggambarkan konsep-konsep dasar dengan
yang laporan keuangan disusun. Ini berfungsi sebagai panduan untuk tidak
menyasar langsung dalam IAS atau IFRS atau interpretasi. IASB
menyatakan bahwa kerangka:
a. Menentukan tujuan laporan keuangan
b. Mengidentifikasi karakteristik kualitatif yang membuat informasi
dalam laporan keuangan berguna
c. Mendefinisikan elemen dasar laporan keuangan dan konsep untuk
pengakuan dan pengukuran mereka dalam laporan keuangan.
Rule-Based
Standar berdasar aturan/ persyaratan rinci
Lingkupnya hanya untuk kelompok tertentu dimana akuntansi dilaksanakan
Konsisten
Akurat (siapapun yang mengukur hasilnya sama sehingga informasinya netral)
Ada adjusment karena lingkungan para stakeholdernya berbeda beda
Dipengaruhi politik ( pihak yang dominan seperti pada teori Private Interst)
Contoh Principle based : IFRS termasuk principle karena digunakan semua
negara (standarnya berlaku secara internasional)
Contoh Rules Based : seperti PSAK di Indonesia atau USGAAP di Amerika
GAAP :
Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
investasi dan kredit.
Menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi jumlah, waktu,
dan ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan.
Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap
sumber daya tersebut, dan perubahan terhadap keduanya.
GAAP :
Relevan terdiri dari: Nilai prediksi membantu pengguna memprediksi
hasil dari kejadian masa lalu, saat ini dan masa depan. Nilai umpan balik
membantu pengguna mengkonfirmasi dan membetulkan nilai prediksi
sebelumnya. Tepat waktu tersedia sebelum kehilangan kapasitas untuk
mempengaruhi keputusan.
Dapat dipercaya terdiri dari: Disajikan dengan jujur, Netral, Dapat
diferivikasi.
Dapat dibandingkan.
Konsisten.
GAAP:
Aset Investasi pemilik
Kewajiban Distribusi kepada pemilik
Ekuitas
4. Segi Pengakuan dan pengukuran Asumsi dasar.
IFRS :
Kelangsungan usaha Basis akrual
GAAP :
Kelangsungan usaha Unit moneter
Entitas ekonomi Periodisitas
GAAP :
Biaya dan manfaat Praktik Industri
Materialitas Konservatisme
IFRS :
Biaya historis Nilai realisasi (jumlah kas yang
Biaya sekarang (apa yang harus dapat diperoleh saat ini jika
dibayar hari ini untuk asset dilepas
mendapatkan aset. Ini sering Nilai wajar
diperoleh dalam penilaian yang Pengakuan pendapatan
sama dengan nilai wajar) Pengakuan beban
Pengungkapan penuh
GAAP :
Biaya historis Kesesuaian
Pengakuan pendapatan Pengungkapan penuh
Investor
Seorang investor atau penanam modal dalam perusahaan juga dengan para
penasihatnya berkepentingan mengetahui hasil dari investasi mereka,
Juga dengan segala resiko yang melekat dan mungkin akan ditimbulkan dari
investasi yang telah mereka keluarkan untuk perusahaan. Kepentingannya sangat
sederhana, mendapatkan laba. Dan juga memutuskan apakah mereka tetap akan
menjadi investor, mengurangi jumlah kepemilikan saham atau bahkan menarik
diri (menjual saham) dari perusahaan. Investor juga tertarik dengan informasi
mengenai kemampuan perusahaan dalam membayar deviden untuk mereka.
Karyawan
Karyawan perusahaan atau kelompok yang mewakili suara mereka juga
membutuhkan informasi mengenai tingkat profitabilitas dan tingkat kestabilitas
perusahaan.
Karyawan ingin tahu informasi untuk mengetahui kemampuan perusahaan-nya
dalam memberikan tingkat upah atau gaji mereka. Karyawan juga ingin tahu
tentang informasi kesempatan kerja dan informasi manfaat pensiun.
Kreditur
Pemberi pinjaman atau kreditur ingin tahu apakah pinjaman yang telah
mereka berikan dan juga bunganya bisa dibayarkan ketika sudah jatuh tempo
nanti. Pemberi pinjaman ini bisa Bank atau lembaga bukan Bank atau individu
dan entitas lainnya.
Pemasok (rekanan) dan kreditor usaha
Pemasok atau rekanan seperti pemasok bahan baku bagi perusahaan
menggunakan laporan keuangan untuk mengambil keputusan apakah jumlah
nominal yang terutang akan terbayar saat tiba jatuh tempo nanti.
Kreditor usaha memerlukan informasi untuk kepentingan apabila
perusahaan yang diutangi adalah pelanggan utama perusahaan pemasok, dan
kelangsungan hidup pemasok ini tergantung pada mereka.
Pemerintah
Kepentingan pemerintah dominan berkaitan dengan pajak. Pemerintah
butuh laporan keuangan perusahaan untuk mengatur aktivitasnya, menyusun data
data statistik untuk kepentingan negara tentunya. Dan yang utama adalah
menetapkan kebijakan pajaknya. Akuntansi yang digunakan di sini berbeda antara
laporan akuntansi keuangan perusahaan, biasa disebut dengan Akuntansi
Perpajakan
Pelanggan
Jika suatu pelanggan terlibat dalam suatu perjanjian jangka panjang
dengan perusahaan, mereka juga membutuhkan informasi tentang kelangsungan
hidup perusahaan
Masyarakat