Anda di halaman 1dari 11

TEORI AKUNTANSI

Kerangka Kerja Konseptual


(Conceptual Framework)

Disusun Oleh :

Kelompok 10 (5/S.A.2)

1.Febrianto (1410108788)
2. Riza Kusuma Wardhana (1510109429)
3.wahyu pujianto (1510109350)
4 Damabhuri Fajril Mukhtar (1510109779)

Dosen Pengampu:

Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak.

S.1 Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STIESIA) Surabaya
2016
Kerangka Kerja Konseptual
(Conceptual Framework)

A. Definisi Kerangka Kerja Konseptual (Definition of Conceptual


Framework)

Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem


koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling
berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten
dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan
laporan keuangan. Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan.
Sedangkan fundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang
mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan
transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan,
pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental, artinya bahwa
konsep-konsep lainnya mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang
diperlukan sebagai referensi berulang-ulang dalam menetapkan, menafsirkan,
dan menetapkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan.
Kerangka konseptual dapat digambarkan dalam bentuk hierarki yang
memiliki beberapa tingkatan yaitu (Belkaoui, 1993) :
1. Pada tingkatan teori tinggi : kerangka konseptual menyatakan ruang
lingkup dan tujuan pelaporan keuangan
2. Pada tingkatan selanjutnya : kerangka konseptual meng-identifikasi dan
menddfinisikan karakteristik kualitatif dari informasi keuangan dan
elemen laporan keuangan.
3. Pada tingkatan operasional yang lebih rendah : kerangka konseptual
berkaitan dengan prinsip-prinsip dan aturan-aturan (rules) tentang
pengukuran dan pengakuan elemen laporan keuangan dan tipe informasi
yang perlu disajikan.

Kebutuhan akan Kerangka Kerja Konseptual


1. Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan
keyakinan pemakai laporan keuangan atas pelaporan keuangan,
dan akan menaikkan komparabilitas antar laporan keuangan
perusahaan.
2. Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat
jika mengacu pada kerangka teori yang telah ada
B. Peran Kerangka Konseptual (The role of A Conceptual Framework)

Peran kerangka kerja konseptual dari tingkat akuntansi, bertujuan untuk


menyediakan struktur teori akuntansi.

Kerangka konseptual dapat dipandang sebagai teori akutansi yang


terstruktur (Belkaoui, 1993), karena struktur kerangka konseptual sama dengan
struktur teori akutansi yang didasarkan pada proses penalaran logis. Yang dapat
digambarkan dalam bentuk hierarki yang memiliki beberapa tingkatan yaitu :

Pada tingkat tertinggi yang teoritis : Kerangka konseptual menyatakan


ruang lingkup dan tujuan pelaporan keuangan.
Pada tingkatan selanjutnya : Kerangka konseptual mengidentifikasi dan
mendefinisikan karakteristik kualitatif informasi keuangan (seperti
relevansi, keandalan, komparatif, dan dimengerti) dan elemen dasar
akuntansi (seperti aktiva, kewajiban, ekuitas, biaya pendapatan, dan
keuntungan).
Pada tingkat operasional yang lebih rendah : Kerangka konseptual
berkaitan dengan prinsip-prinsip dan aturan-aturan (Rules) tentang
pengukuran dan pengakuan elemen laporan keuangan dan tipe informasi
yang perlu disajikan.

C. Tujuan Kerangka Kerja Konseptual (Objectives of Conceptual Framework)


IASB dan FASB mempertimbangkan kerangka tujuan utama
pelaporan keuangan adalah untuk mengkomunikasikan informasi
keuangan kepada pengguna. informasi tersebut akan dipilih salah satu
dasar kegunaannya dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.

Tujuan ini terlihat ingin dicapai akan pelaporan yaitu:


1. berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi
2. berguna dalam menilai prospek arus kas
3. tentang sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya dan
perubahan di dalamnya.

Kerangka IASB dikembangkan mengikuti jejak dari pembuat standar AS,


FASB, pada periode 1987-2000 FASB menerbitkan laporan konsep tujuh
mencakup topik-topik berikut:
1. Tujuan dari pelaporan keuangan oleh perusahaan bisnis dan
organisasi non-profit
2. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi akuntansi yang berguna
3. unsur-unsur laporan keuangan
4. kriteria untuk pengakuan dan pengukuran unsur-unsur
5. penggunaan arus kas dan menyajikan informasi nilai dalam
pengukuran akuntansi.

IASB memiliki konsep laporan hanya satu, kerangka atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Itu dikeluarkan oleh IASC, organisasi
pendahulu ke IASB, pada tahun 1989 dan kemudian diadopsi oleh IASB
pada tahun 2001. Kerangka menggambarkan konsep-konsep dasar dengan
yang laporan keuangan disusun. Ini berfungsi sebagai panduan untuk tidak
menyasar langsung dalam IAS atau IFRS atau interpretasi. IASB
menyatakan bahwa kerangka:
a. Menentukan tujuan laporan keuangan
b. Mengidentifikasi karakteristik kualitatif yang membuat informasi
dalam laporan keuangan berguna
c. Mendefinisikan elemen dasar laporan keuangan dan konsep untuk
pengakuan dan pengukuran mereka dalam laporan keuangan.

Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual


Perkembangan dari rerangka konseptual dipengaruhi oleh dua isu seperti
yang akan di bahas berikut.
1) Pengaturan standar dengan pendekatan berbasis prinsip (Principles-Based) dan
berbasis aturan (Rule-Based). Pengaturan standar ada yang dipengaruhi prinsip
dan ada yang dipengaruhi aturan dari lingkungan pengambilan keputusan.

Perbedaan Principles-Based dan Rule-Based :


Principles-Based
Standar berdasar prinsip prinsip akuntansi
Baku dan berlaku umum
Prinsip adalah keyakinan yang kuat dan tidak dapat diubah
Dampaknya harus membuat estimasi misalnya : Jika terjadi banjir maka
rumahnya akan digenangi sehingga harus pindah rumah ( mengungsi )

Rule-Based
Standar berdasar aturan/ persyaratan rinci
Lingkupnya hanya untuk kelompok tertentu dimana akuntansi dilaksanakan
Konsisten
Akurat (siapapun yang mengukur hasilnya sama sehingga informasinya netral)
Ada adjusment karena lingkungan para stakeholdernya berbeda beda
Dipengaruhi politik ( pihak yang dominan seperti pada teori Private Interst)
Contoh Principle based : IFRS termasuk principle karena digunakan semua
negara (standarnya berlaku secara internasional)
Contoh Rules Based : seperti PSAK di Indonesia atau USGAAP di Amerika

2) Informasi untuk pembuatan keputusan dan pendekatan teori keputusan


Dalam banyak hal penekanan dalam pembuatan keputusan berdampak
pada penggunaan current value. Jika memungkinkan, pengguna akan memiliki
informasi actual tentang peristiwa-peristiwa masa depan yang akan
mempengaruhi perusahaan. Namun demikian kita hanya dapat memprediksi
peristiwa-peristiwa tersebut. Pendekatan teori keputusan dalam akuntansi berguna
dalam menguji akuntansi apakah telah mencapai targetnya. Teori harus berperan
sebagaimana standar dimana praktik akuntansi akan diterapkan.

D. GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)


GAAP adalah singkatan dari Generally Accepted Accounting
Principles atau Prinsif-prinsif Standar Akuntansi Keuangan berlaku umum.
GAAP adalah standar umum akuntansi dan perusahaan go public yang telah
dikembangkan selama bertahun-tahun, dan yang digunakan oleh bisnis untuk
mengatur informasi keuangan mereka menjadi catatan transaksi akuntansi
yang ringkas dalam pelaporan keuangan, serta mengungkapkan informasi
pendukung tertentu.
Salah satu alasan untuk menggunakan GAAP adalah agar pembaca
laporan keuangan dibeberapa perusahaan memiliki dasar yang memadai untuk
perbandingan, karena semua perusahaan yang menggunakan GAAP telah
membuat laporan keuangan dengan menggunakan aturan yang sama.

Yang termasuk susunan GAAP yaitu :

1. Laporan keuangan 8. Derivatif dan lindung nilai


2. Aktiva 9. Nilai wajar
3. Kewajiban 10. Mata uang asing
4. Keadilan 11. Sewa
5. Pendapatan 12. Non moneter transaksi
6. Beban 13. Kejadian setelah tanggal
7. Penggabungan usaha neraca

Khusus industri akuntansi, seperti maskapai penerbangan, kegiatan


ekstraktif, dan perawatan kesehatan GAAP berasal dari pernyataan dari
serangkaian disponsori pemerintah entitas akuntansi, di mana Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (FASB) adalah yang terbaru. Komisi Sekuritas dan
Bursa juga masalah pernyataan akuntansi melalui Buletin Akuntansi Staf dan
pengumuman lain yang hanya berlaku untuk perusahaan publik yang
diadakan, dan yang dianggap sebagai bagian dari GAAP. GAAP
dikodifikasikan ke dalam Kodifikasi Standar Akuntansi (ASC), yang tersedia
online dan (lebih terbaca) dalam bentuk cetakan.
GAAP digunakan terutama oleh perusahaan melaporkan hasil keuangan
mereka di Amerika Serikat. International Financial Reporting Standards, atau
IFRS, adalah kerangka akuntansi yang digunakan di sebagian besar negara .
GAAP jauh lebih dari aturan berbasis dari IFRS. IFRS lebih berfokus pada
prinsip-prinsip umum dari GAAP, yang membuat IFRS kerja jauh lebih kecil,
bersih, dan lebih mudah dipahami daripada GAAP.
Ada beberapa kelompok kerja yang secara bertahap mengurangi perbedaan
antara GAAP dan kerangka kerja akuntansi IFRS, sehingga akhirnya harus
ada perbedaan kecil dalam hasil yang dilaporkan bisnis jika beralih antara dua
kerangka kerja.

Perbandingan Prinsip Akuntansi Surat Berharga IFRS Dengan US GAAP

Perbandingan terbesar antara US GAAP dan IFRS adalah bahwa


keseluruhan menyediakan kurang detail. panduan tentang pengakuan pendapatan,
misalnya, secara signifikan lebih kecil dari GAAP luas. IFRS juga mengandung
relatif sedikit instruksi spesifik industri.
Karena proyek yang sudah berjalan lama konvergensi antara IASB dan FASB,
sejauh mana perbedaan spesifik antara IFRS dan GAAP telah mengecil.. Namun
perbedaan yang signifikan lakukan tetap, paling salah satu dari yang dapat
menghasilkan hasil yang dilaporkan sangat berbeda, tergantung pada perusahaan
industri dan individu fakta-fakta dan keadaan.

1. Segi Tujuan Laporan Keuangan.


IFRS :
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan
kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.

GAAP :
Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
investasi dan kredit.
Menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi jumlah, waktu,
dan ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan.
Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap
sumber daya tersebut, dan perubahan terhadap keduanya.

2. Segi Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi.


IFRS :
Relevan terdiri dari: Nilai prediksi, Nilai konfirmasi, Materialitas.
Dapat dipercaya terdiri dari: Disajikan dengan jujur, Netral, Substansi
mengungguli bentuk, Kehati-hatian (dimana ada ketidakpastian, kesalahan
dalam menyediakan informasi dan menjamin adanya konservatisme
Kelengkapan.
Dapat dibandingkan.

GAAP :
Relevan terdiri dari: Nilai prediksi membantu pengguna memprediksi
hasil dari kejadian masa lalu, saat ini dan masa depan. Nilai umpan balik
membantu pengguna mengkonfirmasi dan membetulkan nilai prediksi
sebelumnya. Tepat waktu tersedia sebelum kehilangan kapasitas untuk
mempengaruhi keputusan.
Dapat dipercaya terdiri dari: Disajikan dengan jujur, Netral, Dapat
diferivikasi.
Dapat dibandingkan.
Konsisten.

3. Segi Elemen Laporan Keuangan.


IFRS :
Aset Laba (Pendapatan dan
Kewajiban keuntungan)
Ekuitas Beban (beban dan kerugian).
Pemeliharaan
modal (diperoleh dari
revaluasi asset dan kewajiban)

GAAP:
Aset Investasi pemilik
Kewajiban Distribusi kepada pemilik
Ekuitas
4. Segi Pengakuan dan pengukuran Asumsi dasar.
IFRS :
Kelangsungan usaha Basis akrual

GAAP :
Kelangsungan usaha Unit moneter
Entitas ekonomi Periodisitas

5. Segi Pengakuan dan pengukuran Kendala.


IFRS :
Keseimbangan antara biaya dan Keseimbangan antara
manfaat karakteristik kualitatif
Tepat waktu

GAAP :
Biaya dan manfaat Praktik Industri
Materialitas Konservatisme

6. Segi Pengakuan dan Pengukuran Prinsip.

IFRS :
Biaya historis Nilai realisasi (jumlah kas yang
Biaya sekarang (apa yang harus dapat diperoleh saat ini jika
dibayar hari ini untuk asset dilepas
mendapatkan aset. Ini sering Nilai wajar
diperoleh dalam penilaian yang Pengakuan pendapatan
sama dengan nilai wajar) Pengakuan beban
Pengungkapan penuh

GAAP :
Biaya historis Kesesuaian
Pengakuan pendapatan Pengungkapan penuh

E. Pengguna Laporan Keuangan (User of Financial Statements)


Laporan keuangan diperlukan oleh pihak-puhak yang berkepentingan
terhadap kinerja perusahaan seperti pemegang saham, pimpinan, investor,
bank pemerintah (kantor pajak), dan sebagainya. Para pengguna laporan
keuangan digolongkan menjadi dua yaitu, pihak internal dan pihak eksternal.
1. Pihak Internal Perusahaan
Pihak internal perusahaan merupakan pihak yang secara langsung
berkaitan dengan aktivitas operasional perusahaan. Terutama oleh manajer,
manajer dalam divisi apapun itu. Laporan keuangan akuntansi sangat penting bagi
manajer. Laporan keuangan digunakan untuk mengambil keputusan kebijakan
dalam operasi perusahaan bagi seorang manajer. Baik itu keputusan keputusan
strategis perusahaan dan rencana rencana yang akan dijalankan untuk
memaksimalkan keuntungan. Semuanya berasal dari laporan keuangan sebagai
bahan dasarnya.

2. Pihak Eksternal Perusahaan


Pengguna laporan keuangan dari eksternal perusahaan ini banyak sekali.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dirilis oleh IAI tahun 2002:2-3,
pengguna laporan keuangan dari luar perusahaan berikut diantaranya:

Investor
Seorang investor atau penanam modal dalam perusahaan juga dengan para
penasihatnya berkepentingan mengetahui hasil dari investasi mereka,
Juga dengan segala resiko yang melekat dan mungkin akan ditimbulkan dari
investasi yang telah mereka keluarkan untuk perusahaan. Kepentingannya sangat
sederhana, mendapatkan laba. Dan juga memutuskan apakah mereka tetap akan
menjadi investor, mengurangi jumlah kepemilikan saham atau bahkan menarik
diri (menjual saham) dari perusahaan. Investor juga tertarik dengan informasi
mengenai kemampuan perusahaan dalam membayar deviden untuk mereka.

Karyawan
Karyawan perusahaan atau kelompok yang mewakili suara mereka juga
membutuhkan informasi mengenai tingkat profitabilitas dan tingkat kestabilitas
perusahaan.
Karyawan ingin tahu informasi untuk mengetahui kemampuan perusahaan-nya
dalam memberikan tingkat upah atau gaji mereka. Karyawan juga ingin tahu
tentang informasi kesempatan kerja dan informasi manfaat pensiun.

Kreditur
Pemberi pinjaman atau kreditur ingin tahu apakah pinjaman yang telah
mereka berikan dan juga bunganya bisa dibayarkan ketika sudah jatuh tempo
nanti. Pemberi pinjaman ini bisa Bank atau lembaga bukan Bank atau individu
dan entitas lainnya.
Pemasok (rekanan) dan kreditor usaha
Pemasok atau rekanan seperti pemasok bahan baku bagi perusahaan
menggunakan laporan keuangan untuk mengambil keputusan apakah jumlah
nominal yang terutang akan terbayar saat tiba jatuh tempo nanti.
Kreditor usaha memerlukan informasi untuk kepentingan apabila
perusahaan yang diutangi adalah pelanggan utama perusahaan pemasok, dan
kelangsungan hidup pemasok ini tergantung pada mereka.

Pemerintah
Kepentingan pemerintah dominan berkaitan dengan pajak. Pemerintah
butuh laporan keuangan perusahaan untuk mengatur aktivitasnya, menyusun data
data statistik untuk kepentingan negara tentunya. Dan yang utama adalah
menetapkan kebijakan pajaknya. Akuntansi yang digunakan di sini berbeda antara
laporan akuntansi keuangan perusahaan, biasa disebut dengan Akuntansi
Perpajakan

Pelanggan
Jika suatu pelanggan terlibat dalam suatu perjanjian jangka panjang
dengan perusahaan, mereka juga membutuhkan informasi tentang kelangsungan
hidup perusahaan

Masyarakat

Sebuah perusahaan bisa memberi pengaruh terhadap masyarakat dalam


beberapa cara. Contohnya jumlah orang yang menjadi pekerja di perusahaan,
perlindungan untuk penanam modal dalam negeri.
Informasi keuangan perusahaan bisa membantu masyarakat menyediakan
info atau trend perkembangan terakhir tentang rangkaian aktivitas perusahaan.
Daftar Pustaka

Godfrey Jayne, et al. 2010. Accounting Theory. Sevent Edition.

Teori Akuntansi. https://erika0391989.wordpress.com. Diunduh pada 21


September 2016.

2011. Kerangka Kerja Konseptual. http://joblistmu.blogspot.com. Diunduh pada


21 September 2016.

2015. Makalah Perbandingan Prinsip Akuntansi. http://bankmakalah-


id.blogspot.co.id. Diunduh pada 21 September 2016.

2015. Pengguna Laporan Keuangan Akuntansi. http://nichonotes.blogspot.co.id.


Diunduh pada 21 September 2016.

Anda mungkin juga menyukai