Anda di halaman 1dari 18

45

ISSN 1979-2867 (print)


Electrical Engineering Journal
Vol. 5 (2014) No. 1, pp. 45-62

Perancangan Enterprise Architecture


Menggunakan TOGAF Framework 9.0 dan
Content Framework (Studi Kasus BAA
Universitas Kristen Maranatha)
Yonatan Hutama1, Arry Akhmad Arman2, dan Yusep Romansyah2
1
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Jl. Suria Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia
2
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha 10, Bandung, Indonesia
yon_htm@yahoo.com

Abstrak: Dalam suatu organisasi sering terjadi tidak selarasnya antara pengembangan
teknologi informasi dengan kebutuhan bisnis dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu
diperlukan adanya suatu perencanaan yang baik, utuh, dan menyeluruh untuk mengembangkan
teknologi informasi di dalam sebuah organisasi, yaitu dengan menggunakan perencanaan
Enterprise Architecture. Salah satu kerangka kerja Enterprise Architecture yang sudah
memiliki metodologi untuk mengembangkannya adalah TOGAF (The Open Group
Architectural Framework). Namun, kerangka kerja TOGAF sebelum versi 9.0 masih
membutuhkan kerangka kerja eksternal lainnya seperti Zachman untuk menerapkannya, selain
itu juga belum memiliki arahan perspektif-perspektif agar cara-cara yang ada dapat diterapkan
secara konsisten. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan Enterprise Architecture dengan
menggunakan kerangka kerja TOGAF versi 9.0 dan kerangka kerja Konten (Content
Framework) dengan studi kasus pada Biro Administrasi Akademik Universitas Kristen
Maranatha. Dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF versi 9.0 dan kerangka kerja Konten
(Content Framework) telah dihasilkan suatu Dokumen Enterprise Architecture yang dapat
didefinisikan dan dipresentasikan secara konsisten dan terstruktur.
Kata kunci: Enterprise Architecture, TOGAF Framework, Content Framework

Abstract: In some organizations often there is not an allignment between the developments of
the information technology and some business needs within the organizations. Therefore, it is
necessary to have an integrated and holistic plan to develop components of the information
technology within these organzations, by using Enterprise Architecture. One of the Enterprise
Architecture frameworks that has already had a methodology to develop it is TOGAF (The
Open Group Architectural Framework). However, TOGAF framework prior to version 9.0 still
requires external assistance frameworks such as Zachman to implement it, yet it does not have
the course for the perspectives so that the existing ways can be applied consistently. In this
research, the plan of Enterprise Architecture using TOGAF framework version 9.0 and
46 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014

Content Framework with a case study ini Maranatha Christian University. Enterprise
Architecture Document is produced through the usage of TOGAF framework version 9.0 and
Content Framework. This Document will aid organizations to define every components of the
plan, as well as to present the methodology structure and perspective consistently.
Keywords: Enterprise Architecture, TOGAF Framework, Content Framework

I. PENDAHULUAN
Teknologi Informasi (TI) telah menjadi bagian penting dalam suatu organisasi, terutama
bagi organisasi yang bisnisnya berorientasi pada keuntungan. Saat ini, infrastruktur bisnis tidak
dapat dipisahkan dari Teknologi Informasi. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah
pengembangan komponen-komponen Teknologi Informasi yang digunakan dalam suatu
organisasi. Dalam banyak organisasi setiap unit fungsional organisasi membutuhkan aplikasi
teknologi informasi yang berbeda yang kemudian dikembangkan berdasarkan gaya dan platform
masing-masing. Hal ini dapat menyebabkan organisasi tersebut memiliki beberapa macam
aplikasi Teknologi Informasi yang berbeda dan kurang terintegrasi antara yang satu dengan
yang lainnnya. Selain itu, dalam banyak organisasi sering terjadi kurang selarasnya
pengembangan komponen-komponen Teknologi Informasi yang digunakan dengan kebutuhan
bisnis dalam organisasi tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan adanya suatu perancangan yang
terintegrasi dan menyeluruh dengan menggunakan perancangan Enterprise Architecture.
Salah satu kerangka kerja Enterprise Architecture yang paling banyak digunakan adalah
kerangka kerja Zachman (Zachman Framework). Kerangka kerja Zachman merupakan
pendekatan klasifikasi artefak-artefak untuk Enterprise Architecture yang diterima sebagai
standar dan banyak digunakan karena keunikannya dalam klasifikasi asitektur dalam perspektif
enterprise[1]. Walaupun demikian, kerangka kerja ini tidak memiliki metodologi dan tidak
memiliki cara standar untuk menerapkannya. Salah satu kerangka kerja lain yang dapat
digunakan untuk pengembangan Enterprise Architecture adalah kerangka kerja The Open
Group Architecture Framework (TOGAF).
Kerangka kerja TOGAF merupakan kerangka kerja dengan metode yang diterima secara
luas dalam pengembangan Enterprise Architecture. Kerangka kerja TOGAF memberikan
metode yang rinci mengenai bagaimana membangun, mengelola, dan menerapkan Enterprise
Architecture yang dikenal dengan Architecture Development Method (ADM)[2]. Namun, dalam
menggunakan kerangka kerja TOGAF sebelum versi 9.0, masih dibutuhkan bantuan kerangka
kerja eksternal lainnya seperti kerangka kerja Zachman untuk menerapkannya. Dalam kerangka
kerja TOGAF Versi 9.0 terdapat kerangka kerja Konten (Content Framework), kerangka kerja
Konten ini memungkinkan bagi kerangka kerja TOGAF untuk digunakan sebagai kerangka
kerja yang dapat berdiri sendiri dalam pengembangan Enterprise Architecture.

II. METODE PENELITIAN

II.1. Definisi Enterprise Architecture


Terdapat beberapa definisi mengenai Enterprise Architecture, antara lain Enterprise
Architecture merupakan basis aset informasi strategis yang menentukan misi, informasi, dan
teknologi yang dibutuhkan untuk melaksanakan misi dan proses transisi untuk
mengimplementasikan teknologi baru sebagai tanggapan terhadap perubahan kebutuhan misi[3],

ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 47

definisi yang lain adalah Enterprise Architecture merupakan suatu pendekatan logis,
komprehensif, dan holistik untuk merancang dan mengimplementasikan sistem dan komponen
sistem yang bersama.[4] Sedangkan definisi menurut The Open Group Architectural Framework
(TOGAF) Enterprise Architecture adalah sekumpulan strategis dan disiplin arsitektural yang
meliputi informasi, sistem bisnis, dan arsitektur teknis.[5]
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Enterprise Architecture
adalah kumpulan prinsip, metode, dan model yang dapat digunakan untuk mendisain dan
merealisasikan sebuah struktur organisasi enterprise, proses bisnis, teknologi informasi dan
infrastrukturnya. Enterprise Architecture memiliki empat komponen atau domain utama yaitu
arsitektur bisnis, arsitektur informasi, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. Enterprise
Architecture mempunyai arti penting bagi organisasi karena salah satu hasilnya adalah
terwujudnya keselarasan antara teknologi informasi dan kebutuhan bisnis.

II.2. Kerangka Kerja Enterprise Architecture TOGAF


Pada Tahun 1995 The Open Group mengembangkan Kerangka kerja The Open Group
Architecture Framework (TOGAF) versi pertama. Kerangka kerja TOGAF merupakan kerangka
kerja dan metode yang diterima secara luas dalam pengembangan Enterprise Architecture .
Kerangka kerja TOGAF memberikan metode yang detail mengenai bagaimana membangun,
mengelola, dan mengimplementasikan Enterprise Architecture yang dikenal dengan
Architecture Development Method (ADM).
Terdapat empat jenis arsitektur yang dapat dikembangkan dengan menggunakan kerangka
kerja TOGAF, yaitu:
Arsitektur Bisnis merupakan arsitektur yang menjelaskan strategi bisnis, tata kelola,
organisasi, dan proses bisnis utama dari sebuah organisasi.
Arsitektur Data merupakan arsitektur yang menggambarkan struktur fisik dan logikal
aset data dan sumber data dari sebuah organisasi.
Arsitektur Aplikasi merupakan arsitektur yang menyediakan cetak biru (blueprint)
untuk sistem aplikasi individu yang akan disebarkan, interaksi dan hubungan sistem
aplikasi tersebut dengan proses bisnis utama dari organisasi.
Arsitektur Teknologi merupakan arsitektur yang menggambarkan infrastruktur yang
ditujukan untuk mendukung penyebaran aplikasi utama.

II.3. TOGAF Architectural Development Method (ADM)


TOGAF Architectural Development Method (ADM) menyediakan suatu siklus proses
spesifik yang terdiri dari delapan fase utama untuk pengembangan dan pemeliharaan arsitektur
teknologi informasi suatu organisasi atau perusahaan. Pada setiap tahapan dalam ADM akan
dilakukan pembahasan tentang masukan (input), keluaran (output), dan langkah-langkah yang
menjelaskan sejumlah produk kerja arsitektur seperti proses dan aplikasi. Selain itu juga
TOGAF ADM menjelaskan proses pergerakan dari keadaan awal perusahaan menuju pada
keadaan target dari perusahaan.
TOGAF ADM akan membahas kebutuhan bisnis melalui proses visioning, definisi
arsitektur, perencanaan transformasi, dan tata kelola arsitektur. Pada setiap tahap dalam proses
ini, ADM membutuhkan informasi sebagai masukan dan akan menciptakan keluaran sebagai
hasil dari menjalankan sejumlah langkah. Proses pengembangan ADM adalah suatu proses yang
berulang, sehingga keluaran dari suatu tahapan sebelumnya akan mejadi masukan bagi tahapan

ISSN: 1979-2867
48 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014

berikutnya. Tahapan-tahapan dalam TOGAF ADM dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini:

Gambar 1. TOGAF Architectural Development Method (ADM)

II.4. Kerangka Kerja Konten (The Content Framework)


Kerangka Kerja Konten (The Content Framework) menyediakan model struktural untuk
konten arsitektural yang memungkinkan produk pekerjaan utama yang dihasilkan oleh seorang
arsitek dapat didefinisikan dan dipresentasikan secara konsisten dan terstruktur. Kerangka kerja
Arsitektur Konten menggunakan tiga kategori berikut untuk menggambarkan jenis produk kerja
dari arsitektur dalam konteks yang digunakan:
Hasil nyata (Deliverable) merupakan produk kerja yang pada gilirannya ditentukan dan
ditinjau secara resmi, disetujui, dan ditandatangani oleh para pihak yang
berkepentingan. Hasil nyata merupakan keluaran dari proyek dan dalam bentuk
dokumentasi akan diarsipkan pada penyelesaian proyek.
Artefak (Artifacts) merupakan produk kerja arsitektur yang lebih rinci yang
menggambarkan sebuah arsitektur dari sudut pandang tertentu. Contohnya termasuk
diagram jaringan, spesifikasi server, spesifikasi use-case, daftar persyaratan arsitektur,
dan matriks interaksi bisnis. Artefak secara umum diklasifikasikan sebagai katalog
(daftar dari hal-hal), matriks (menunjukkan hubungan antara hal-hal tersebut), dan
diagram (menggambarkan sesuatu hal). Sebuah building block merepresentasikan
komponen (yang secara potensial dapat digunakan kembali) dari bisnis, IT, atau
kemampuan arsitektural yang dapat dikombinasikan dengan building block lainnya
untuk menghasilkan arsitektur dan solusi.
Hubungan antara hasil nyata (Deliverable), Artefak (Artifacts), dan Building block dapat
dilihat pada Gambar 2 di bawah ini:

ISSN: 1979-2867
PERA
ANCANGAN ENTERPRISE
E ARCHITECTURE MENGG
GUNAKAN TOGAF FRAMEW
WORK 49

G
Gambar 2. Hub
ubungan antaraa Hasil Nyata,, Artefak, dan Building blocck

II.5. Artefak Arsitektur Inti (Core Arcchitecture Artifacts)


A
Sebuah arttefak mereprresentasikan suatu modeel individu dari sistem m atau solusi yang
berpootensi bisa digunakan
d keembali dalam
m berbagai konteksnya.
k Artefak berbbeda dengan n hasil
nyataa (deliverablee), di mana hasil
h nyata merupakan
m keeluaran yang dikontrak olleh proyek. Secara
S
umum m, hasil nyatta akan terdiri dari beberrapa artefak dan setiap arrtefak mungkkin terdapat pada
banyaak hasil nyatta.
Artefak arssitektur memmbahas secara rinci cara yang
y mendaasari konten metamodel untuk
dapatt digunakan untuk mengghadirkan sattu set katalog, matriks, dan d diagram untuk menaangani
perhaatian stakehoolder.
Tabel 1 meenunjukkan serangkaian
s artefak yang
g dimaksudkaan untuk mendampingi konten
k
metammodel inti:

TABEL 1. ARTEFAK ARSITTEKTUR INTI

ADM Phasee Artifacts


Preliminaryy Principles Caatalog
Architecturee Vision Stakeholder Map
M Matrix
Value Chain Diagram
Solution Con
ncept Diagram
Business Arrchitecture Organization
n/Actor Catalogg
Business Serrvice/Function Catalog
C
Actor/Role Matrix
M
Business Foo
otprint Diagram
m
Business Serrvice/Informatioon Diagram
Functional Decomposition
D D
Diagram
Informationn Systems Data Entity/D
Data Componennt Catalog
(Data Archiitecture) Data Entity/B
Business Functiion Matrix
System/Dataa Matrix

9-2867
ISSN: 1979
50 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014

Class Diagram
Data Dissemination Diagram
Information Systems Application Portfolio Catalog
(Application Architecture) System/Organization Matrix
Role/System Matrix
System/Function Matrix
Application Communication Diagram
Application and User Location Diagram
System Use-Case Diagram
Technology Architecture Technology Portfolio Catalog
System/Technology Matrix
Platform Decomposition Diagram

III. METODOLOGI PENELITIAN


Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
tahapan-tahapan yang terdapat dalam TOGAF ADM , seperti yang terlihat pada Gambar 3 di
bawah ini:

Gambar 3. Tahapan dalam TOGAF Architectural Development Method (ADM)

ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 51

IV. PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK


UNIVERSITAS KRISTEN MARANTHA

IV.1. Perancangan Enterprise Architecture pada Tahap Preliminary


Artefak yang digunakan dalam perancangan Enterprise Architecture pada tahap
Preliminary di Biro Administrasi Akademik Universitas Kristen Maranatha adalah Katalog
Prinsip-prinsip Arsitektur (Principles Catalog) seperti yang terlihat pada Tabel 2 di bawah ini:

TABEL 2. KATALOG PRINSIP-PRINSIP ARSITEKTUR UNIVERSITAS MARANATHA

No Prinsip Arsitektur Kategori Prinsip

1 Maksimalkan Manfaat bagi Perusahaan Prinsip Bisnis


2 Keberlangsungan Bisnis (Business Continuity) Prinsip Bisnis
3 Penggunaan Aplikasi yang sama Prinsip Bisnis
4 Tanggung Jawab Teknologi Informasi Prinsip Bisnis
5 Data adalah Aset Prinsip Data
6 Data dapat Dibagi bersama Prinsip Data
7 Data dapat diakses Prinsip Data
8 Keamanan Data Prinsip Data
9 Mudah untuk Menggunakan Prinsip Aplikasi
10 Perubahan Berdasarkan Kebutuhan Prinsip Aplikasi
11 Interoperabilitas Prinsip Aplikasi

Keluaran (Deliverable) dari tahap Preliminary dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini:

TABEL 3. KELUARAN DARI TAHAP PRELIMINARY

Tahapan Keluaran Konten


- Model Organisasi untuk - Ruang Lingkup Organisasi yang
Tahap Preliminary
Arsitektur Enterprise terkena dampak
- Peran dan tanggung jawab tim
arsitektur
- Batasan dalam pekerjaan
Arsitektur
- Kebutuhan anggaran (Budget)
- Penguraian Prinsip-prinsip Bisnis
(Business Principles)

Salah satu contoh keluaran dari Tahap Preliminary adalah penjabaran tentang ruang
lingkup organisasi yang terkena dampak, antara lain:
Unit inti organisasi yang paling terkena dampak adalah: Kepala Biro Administrasi
Akademik, Kepala bagian Operasional, Kepala Bagian Akademik, Kepala Bagian
Pengaturan Ruangan Kuliah, Bagian Status Mahasiwa, dan Bagian Pengolahan Nilai.
Unit pendukung organisasi yang terkena dampak adalah: Rektorat (Rektor , Pembantu
Rektor I dan II), Dekan, Ketua Jurusan, Yayasan Maranatha, Bagian Keuangan, Kepala
Bagian Sistem Akademik Terpadu (SAT), Bagian Administrasi Umum, Pegawai tetap
Maranatha.
Unit perluasan organisasi: Bank, Dirjen Pendidikan dan Perguruan Tinggi (Dikti).

ISSN: 1979-2867
52 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014

Unit Komunitas atau Masyarakat yang terlibat: Calon mahasiswa dan orang tua murid.

IV.2. Perancangan Enterprise Architecture pada Tahap Visi Arsitektur (Architecture


Vision)
Salah satu Artefak yang digunakan dalam perancangan Enterprise Architecture pada
tahap Visi Arsitektur di Universitas Kristen Maranatha adalah diagram Rantai Nilai (Value
Chain Diagram) seperti yang terlihat pada Gambar 4 berikut ini:

Gambar 4. Diagram Rantai Nilai Universitas Maranatha

Keluaran (Deliverable) dari tahap Visi Arsitektur dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini:

TABEL 4. KELUARAN DARI TAHAP VISI ARSITEKTUR

Tahapan Keluaran Konten


-Pernyataan Tujuan Bisnis dan Penggerak
Visi Arsitektur
Bisnis
-Penilaian Kemampuan Perusahaan
- Penilaian Kemampuan Bisnis
(Capability Assessment)
- Penilaian Kemampuan Teknologi
Informasi
- Penilaian Tingkat Kematangan
Arsitektur
- Penilaian Kesiapan Transformasi Bisnis - Kesiapan faktor
- Visi untuk kesiapan masing-
masing faktor
- Peringkat kesiapan Saat ini dan
targetnya
- Visi Arsitektur - Deskripsi Masalah

- Detail tujuan
- Ruang Lingkup atau Batasan
Model Arsitektur yang dihasilkan

ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 53

Salah satu contoh keluaran dari tahap Visi Arsitektur adalah dalam hal penjabaran Visi
Arsitektur yang meliputi:
Deskripsi masalah, masalah atau skenario yang perlu ditangani adalah di Universitas
Maranatha belum terdapat Arsitektur Enterprise untuk pengembangan Teknologi
Informasi, sehingga terjadi kurang selarasnya antara tujuan bisnis organisasi dengan
pengembangan teknologi informasi yang dilakukan di dalam organisasi tersebut. Selain
itu juga terdapat permasalahan dalam hal pengembangan aplikasi yang dilakukan secara
terpisah di dalam unit-unit organisasi tersebut yang mengakibatkan tidak terintegrasinya
antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya.
Tujuannya adalah melakukan perancangan Arsitektur Enterprise di Universitas
Maranatha dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM dan Kerangka Kerja
Konten sehingga tujuan bisnis dari Organisasi dapat lebih selaras dengan
pengembangan teknologi informasi yang dilakukan di dalam organisasi tersebut.
Ruang lingkup (Scope) atau batasan (Constraints) model Arsitektur yang dihasilkan
adalah Perancangan Arsitektur Enterprise hanya dilakukan pada Biro Administrasi
Akademik Universitas Maranatha. Arsitektur yang dihasilkan meliputi Arsitektur Bisnis,
Arsitektur Informasi, Arsitektur Aplikasi, dan Arsitektur Teknologi untuk dua buah
proses bisnis yaitu Proses Bisnis Ujian Saringan Masuk dan Proses Bisnis Pengajuan
Beasiswa.

IV.3. Perancangan Enterprise Architecture pada Tahap Arsitektur Bisnis (Business


Architecture)
Salah satu Artefak yang digunakan dalam perancangan Enterprise Architecture pada
tahap Arsitektur Bisnis di Universitas Kristen Maranatha adalah Diagram Bisnis Footprint
seperti yang terlihat pada Gambar 5 berikut ini:

Gambar 5. Diagram Bisnis Footprint Biro Administrasi Akademik UKM

ISSN: 1979-2867
54 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014

Keluaran (Deliverable) dari tahap Arsitektur Bisnis dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini:

TABEL 5. KELUARAN DARI TAHAP ARSITEKTUR BISNIS

Tahapan Keluaran Konten


- Baseline Arsitektur Bisnis (Bila
Tahap Arsitektur Bisnis
tersedia)
- Target Arsitektur Bisnis - Struktur Organisasi

- Fungsi Bisnis

- Layanan Bisnis

- Proses Bisnis

- Peran Bisnis
- Korelasi antara Organisasi
dengan fungsinya
- Hasil Analisis GAP Arsitektur
Bisnis

Salah satu contoh keluaran dari tahap Arsitektur Bisnis adalah proses bisnis pemeriksaan
Ujian Saringan Masuk, seperti yang terlihat pada Gambar 6 berikut ini:

Calon Mahasisw a Bag Scan Komputer Peserta Rapat Yudisium

Mengikuti Berkas Ujian


USM

Memeriksa hasil Hasil Ujian


Ujian

Menginput ke SI Hasil Ujian


Data Hasil Ujian

Menentukan Calon Mahasiswa yg


diterima di UKM

Mengupdate Status Calon


mahasiswa yg diterima di UKM

Nama calon
B mahasiswa yg
diterima

Gambar 6. Proses Bisnis Pemeriksaan Hasil Ujian Saringan Masuk

IV.4. Perancangan Enterprise Architecture pada Tahap Arsitektur Data


Salah satu Artefak yang digunakan dalam perancangan Enterprise Architecture pada
tahap Arsitektur Data di Universitas Kristen Maranatha adalah Matriks Sistem / Data dari Biro
Administrasi Akademik Universitas Maranatha, seperti yang terlihat pada Tabel 6 berikut ini:

ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 55

TABEL 6. MATRIKS SISTEM/DATA BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK UKM (PROSES BISNIS UJIAN SARINGAN MASUK)

No Sistem Entitas Data Akses

1 Aplikasi Pendaftaran USM -Calon Mahasiswa CRUD

-Konfirmasi Pembayaran Formulir CRUD

-Sekolah Asal CRUD

-Jurusan CRUD
Aplikasi Pelaksanaan dan Pemeriksaan
2 -Calon Mahasiswa R
Hasil USM
-Ujian Saringan Masuk CRUD

-Ujian R

-Staff R
Aplikasi Penentuan Mahasiswa yang
3 -Calon Mahasiswa R
diterima melalui USM
-Ujian Saringan Masuk CRUD

4 Aplikasi Pendaftaran Ulang -Ujian Saringan Masuk R

-Daftar Ulang CRUD

5 Aplikasi Pengembalian SNMPTN -Daftar Ulang R

-Pengembalian Dana SPMB CRUD

Keluaran (Deliverable) dari tahap Arsitektur Data dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini:

TABEL 7. KELUARAN DARI TAHAP ARSITEKTUR DATA

Tahapan Keluaran Konten

Tahap Arsitektur Data - Baseline Arsitektur Data (Bila tersedia)

- Target Arsitektur Data - Model Data Logikal

- Model Proses Manajemen Data


- Matriks Entitas Data/ Fungsi
Bisnis
- Hasil Analisis GAP Arsitektur Data
(Bila tersedia)

Salah satu contoh keluaran dari tahap Arsitektur Data adalah Model Data Logikal
(Logical Data Model) dari proses yang terdapat di Biro Administrasi Akademik Universitas
Kristen Maranatha, seperti yang terlihat pada Gambar 7 berikut ini:

ISSN: 1979-2867
56 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014

konfirmasiPembayaranFormulir
idkonfirmasiPembayaran
CalonMahasiswa tanggal
jurusan idPeserta idPeserta(FK)
idJurusan idJurusan(FK) jumlah
namaJurusan namaPeserta nomorBukti
fakultas namaOrangTua
statusPerkawinan ujian
jenisKelamin idUjian
ujianSaringanMasuk
agama namaUjian
pekerjaanOrangTua idUSM
tanggal
tanggalLahir tanggalCetak
waktu
kodeSekolah(FK) tahunAkademik
ruang
jurusanSekolah idPeserta(FK)
idStaff(FK)
sekolahAsal nem idUjian(FK)
kodeSekolah tahunLulus nilaiUjian
nama nomorHPPeserta statusLulus
alamat noTeleponOrangTua statusPemeriksaanKPPMB
kota alamat statusPemeriksaanPR1
kodePos kota staff
noTelepon kodePos idStaff
statusSPMB nama
sumbanganWajib pengajuanBeasiswa alamat
sumbanganSukarela idPengajuanBeasiswa noTelepon
statusPembayaranFormulir tanggalPengajuan email
statusKelengkapan NRP(FK) tanggalLahir
ukuranJaket idNilai(FK) jabatan
foto IPKTerakhir
tahunAjaranPenerimaan
statusKelengkapanPersyaratan
idStaff(FK)
ketuaJurusan
daftarUlang statusPersetujuanKetuaJurusan
NRP dekan
tanggal statusPersetujuanDekan
tahunAkademik persentasePenerimaanBeasiswa
jurusan jumlahPenerimaanBeasiswa
idUSM(FK) statusPersetujuanKepalaBAA
statusPembayaranDaftarUlang alasanPenolakanKepalaBAA
jumlahPembayaranDaftarUlang statusPersetujuanPR1
alasanPenolakanPR1
statusPersetujuanKepalaBAKU
alasanPenolakanKepalaBAKU
statusPersetujuanPR2
statusPersetujuanRektor
pengembalianDanaSNMPTN prestasiAkademik
idPengembalianDana idNilai
tanggal kodeMataKuliah(FK) mataKuliah
NRP(FK) NRP(FK)
kodeMataKuliah
jumlahPengembalianDana tahunAjaran
namaMataKuliah
semester
jumlahSKS
nilaiAkhir
nilaiMutu

Gambar 7. Class Diagram untuk proses di Biro Administrasi Akademik UKM

IV.5. Perancangan Enterprise Architecture pada Tahap Arsitektur Sistem Informasi


(Arsitektur Aplikasi)
Salah satu Artefak yang digunakan dalam perancangan Enterprise Architecture pada
tahap Arsitektur Aplikasi di Universitas Kristen Maranatha adalah Diagram Use-Case untuk
proses Ujian Saringan Masuk di Biro Administrasi Akademik Universitas Kristen Maranatha,
seperti yang terlihat pada Gambar 8 berikut ini:

ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 57

Mengisi Formulir Pendaftaran


Menginput Data Hasil Ujian
Online

Bag Scan
Calon Siswa Komputer
Mendownload Formulir Mengupdate Status Calon
Pendaftaran Online yg sudah diisi Mahasiswa yg diterima di UKM

Menginput Data Transaksi


Pembayaran Daftar Ulang
Mengupdate Status pembayaran
Online
Bag Penerimaan
Mahasiswa Baru
Meengupdate Status Mahasiswa
Mengirimkan nomor peserta dan yg Daftar Ulang
jadwal ujian lewat email

Bag Pendaftaran Calon Menginput Form Daftar Ulang


Mahasiswa Baru Mahasiswa
Mengupdate Status kelengkapan
persyaratan USM

Calon Menginput Form Pengembalian


Mahasiswa Dana
Mencetak Kartu Ujian USM

Bendahara PMB Menginput Data Transaksi


Pengembalian Dana

Gambar 8. Diagram Use-Case Proses Ujian Saringan Masuk Biro Administrasi Akademik UKM

Keluaran (Deliverable) dari tahap Arsitektur Aplikasi dapat dilihat pada Tabel 8 berikut
ini:

TABEL 8. KELUARAN DARI TAHAP ARSITEKTUR APLIKASI

Tahapan Keluaran Konten

Tahap Arsitektur Aplikasi - Baseline Arsitektur Aplikasi (bila tersedia)

- Target Arsitektur Aplikasi - Model Arsitektur Aplikasi


- Hasil Analisis GAP Arsitektur Aplikasi (Bila
tersedia)

Salah satu contoh keluaran dari tahap Arsitektur Aplikasi adalah Model Target Arsitektur
Aplikasi untuk Biro Administrasi Akademik Universitas Kristen Maranatha, seperti yang
terlihat pada Gambar 9 di bawah ini:

ISSN: 1979-2867
58 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014

Gambar 9. Target Arsitektur Aplikasi Biro Administrasi Akademik UKM

IV.6. Perancangan Enterprise Architecture pada Tahap Arsitektur Teknologi


Keluaran (Deliverable) dari tahap Arsitektur Teknologi dapat dilihat pada Tabel 10
berikut ini:

TABEL 10. KELUARAN DARI TAHAP ARSITEKTUR TEKNOLOGI

Tahapan Keluaran Konten


Tahap Arsitektur - Baseline Arsitektur Teknologi
Teknologi (bila tersedia)
- Target Arsitektur Teknologi - Model Arsitektur Aplikasi
- Komponen Teknologi dan hubungannya
dengan Sistem Informasi
- Platform Teknologi dan dekomposisinya
- Jaringan fisik komunikasi beserta
spesifikasinya
- Hasil Analisis GAP Arsitektur
Teknologi (Bila tersedia)

Salah satu contoh keluaran dari tahap Arsitektur Teknologi adalah topologi jaringan fisik
komunikasi beserta spesifikasi perangkat kerasnya, seperti yang terlihat pada Gambar 10 di
bawah ini:

ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 59

IS
P1

Gambar 10. Topologi Jaringan Universitas Kristen Maranatha

V. EVALUASI PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE


Proses evaluasi untuk perancangan Enterprise Architecture dengan studi kasus Biro
Administrasi Akademik Universitas Kristen Maranatha dilakukan dengan membuat kuesioner
terhadap beberapa pelaku utama dari pihak yang berkepentingan (stakeholder) di dalam
organisasi tersebut. Untuk penentuan parameter yang akan digunakan untuk proses evaluasi
menggunakan kerangka kerja dari Federal Enterprise Architecture Assessment Framework
(FEA) versi 2.0, dengan fokus penilaian kelengkapan Enterprise Architecture.
Kuesioner yang telah dibuat tersebut diisi oleh tujuh orang responder yang merupakan
pihak-pihak yang berkepentingan di dalam organisasi tersebut, yang meliputi Kepala Biro
Adminsitrasi Akademik Universitas Kristen Maranatha (UKM), Kepala Proyek PHKI UKM,
Kepala Divisi Pendukung PHKI UKM, anggota Divisi Pendukung PHKI UKM, Kepala Unit
Sistem Administrasi Terpadu UKM, Kepala Network Operation Centre UKM, dan seorang

ISSN: 1979-2867
60 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014

Dosen UKM. Hasil dari pengisisan data kuosioner tersebut dianalisa dengan menggunakan
analisis Statistik Deskriptif dengan menggunakan perangkat lunak SPSS, yang hasilnya dapat
terlihat pada Tabel 11 berikut ini:

TABEL 11. HASIL ANALISIS DATA KUESIONER DENGAN MENGGUNAKAN STATISITIK DESKRIPTIF

Nilai Rata-
No Deskripsi Hasil
rata (Mean)

I Kelengkapan dan Fungsionalitas

Artefak Enterprise Architecture sudah didefinisikan secara spesifik untuk


I.1 setiap tahap (Arsitektur Bisnis, Arsitektur Data, Arsitektur Aplikasi, dan 3.86 Sangat Sesuai
Arsitektur Teknologi)

I.2 Target Enterprise Architecture sudah ditetapkan 3.71 Sangat Sesuai

Enterprise Architecture telah mengidentifikasi gap antara Arsitektur


I.3 3.86 Sangat Sesuai
target dengan Arsitektur baseline

Enterprise Architecture telah mengidentifikasi duplikasi yang tidak perlu


I.4 dan kesempatan untuk menggabungkan dan menggunakan kembali 3 Sesuai
komponen-komponen informasi&teknologi

Enterprise Architecture yang dihasilkan dapat membantu untuk


I.5 3.29 Sesuai
pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi di dalam organisasi

Enterprise Architecture yang dihasilkan dapat membantu untuk


I.6 menyelaraskan antara pengembangan komponen Teknologi Informasi 3.29 Sesuai
dengan kebutuhan bisnis organisasi

II Arsitektur Bisnis

Enterprise Architecture telah mengidentifikasi proses bisnis termasuk


II.1 4 Sangat Sesuai
fungsi dan sub fungsinya

Baseline proses bisnis telah ditetapkan dan terhubung dengan layer


II.2 Aplikasi, sama halnya dengan elemen bisnis yang lain seperti 3.57 Sangat Sesuai
stakeholder, fasilitas, dan lain-lain

Target proses bisnis telah ditetapkan dan terhubung dengan layer


II.3 Aplikasi, sama halnya dengan elemen bisnis yang lain seperti 3.57 Sangat Sesuai
stakeholder, fasilitas, dan lain-lain

III Arsitektur Data

Enterprise Architecture telah mengidentifikasi elemen-elemen data utama


III.1 yang terdapat di dalam domain organisasi, termasuk aset data, penyedia 3.57 Sangat Sesuai
dan pengguna data, dan mendefinisikan hubungannya

Enterprise Architecture telah mendefinisikan standar dari data dan


III.2 3 Sesuai
standar untuk pertukaran data yang terdapat di organisasi

Enterprise Architecture telah mengidentifikasikan kesempatan untuk


III.3 3 Sesuai
penggabungan dan pembagian data

Enterprise Architecture telah mengidentifikasikan penyebaran dan


III.4 3.14 Sesuai
klasifikasi data

Enterprise Architecture telah mengidentifikasikan keterhubungan antara


III.5 3 Sesuai
model data dengan komponen aplikasi

ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 61

Enterprise Architecture telah mendokumentasikan kebijakan dan


III.6 3.14 Sesuai
prosedur untuk manajemen data

IV Arsitektur Aplikasi

Enterprise Architecture telah mengidentifikasikan aplikasi yang sudah


IV.1 4 Sangat Sesuai
ada saat ini

Enterprise Architecture telah mengidentifikasikan komponen-komponen


IV.2 3.14 Sesuai
Antarmuka (Interfaces)

Target Arsitektur Aplikasi telah ditetapkan dan terhubung dengan


IV.3 komponen-komponen teknologi seperti produk, standar, dan infrastruktur 3.57 Sangat Sesuai
teknologi

Enterprise Architecture telah mengidentifikasikan keterhubungan antara


IV.4 3.14 Sesuai
komponen aplikasi dengan proses bisnis yang telah di otomatisasi

Enterprise Architecture telah mengidentifikasikan keterhubungan antara


IV.5 komponen aplikasi dengan obyek data yang diakses oleh komponen 3 Sesuai
aplikasi tersebut

Enterprise Architecture telah mengidentifikasikan hubungan antara


IV.6 aplikasi-aplikasi dan kemungkinan untuk pembagian dan penggunaan 3 Sesuai
kembali komponen aplikasi

V Arsitektur Teknologi

Enterprise Architecture telah mengidentifikasikan standar dan produk-


V.1 3.86 Sangat Sesuai
produk teknologi yang sudah ada pada saat ini di dalam organisasi

Enterprise Architecture telah mengidentifikasikan hubungan antara


V.2 3.14 Sesuai
produk dan standar teknologi dengan komponen aplikasi

VI. KESIMPULAN
Telah berhasil diterapkan perancangan Arsitektur Enterprise dengan menggunakan
kerangka kerja TOGAF 9.0 dan kerangka kerja Konten (Content Framework) dengan studi
kasus Biro Administrasi Akademik Universitas Kristen Maranatha, dan telah dihasilkan
suatu Dokumen Arsitektur Enterprise yang mendefinisikan setiap komponen dari
perancangan, serta mempresentasikan struktur metodologi dan konsistensi perspektifnya.
Melalui proses evaluasi terhadap hasil perancangan Enterprise Architecture, dapat
disimpulkan bahwa perancangan yang dihasilkan sesuai dan dapat menjawab kebutuhan
dari pihak yang berkepentingan di Universitas Kristen Maranatha.
Untuk mendapatkan Perancangan Arsitektur Enterprise yang lebih lengkap, maka Tahapan
dalam TOGAF ADM dapat dilanjutkan sampai dengan tahap akhir yaitu Tahap Architecture
Change Management.

DAFTAR REFERENSI
[1] J. A. Zachman, A Framework for Information Systems Architecture, IBM Systems Journal 26,
1987
[2] W. Keller, TOGAF 9.0 Quick Start Guide for Enterprise Architect, Berlin, 2009

ISSN: 1979-2867
62 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014

[3] Federal Chief Information Officer (CIO) Council, A Practical Guide to Federal Enterprise
Architecture Ver 1.0, 2001
[4] Y. Parizeau, Enterprise Architecture for Complex Goverment and the Challange of Goverment On-
Line in Canada, Dalhousie University, 2002
[5] C. Perks and T. Beveridge, Guide to Enterprise IT Architecture, Springer Professional Computing,
2003

ISSN: 1979-2867

Anda mungkin juga menyukai