Abstrak: Dalam suatu organisasi sering terjadi tidak selarasnya antara pengembangan
teknologi informasi dengan kebutuhan bisnis dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu
diperlukan adanya suatu perencanaan yang baik, utuh, dan menyeluruh untuk mengembangkan
teknologi informasi di dalam sebuah organisasi, yaitu dengan menggunakan perencanaan
Enterprise Architecture. Salah satu kerangka kerja Enterprise Architecture yang sudah
memiliki metodologi untuk mengembangkannya adalah TOGAF (The Open Group
Architectural Framework). Namun, kerangka kerja TOGAF sebelum versi 9.0 masih
membutuhkan kerangka kerja eksternal lainnya seperti Zachman untuk menerapkannya, selain
itu juga belum memiliki arahan perspektif-perspektif agar cara-cara yang ada dapat diterapkan
secara konsisten. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan Enterprise Architecture dengan
menggunakan kerangka kerja TOGAF versi 9.0 dan kerangka kerja Konten (Content
Framework) dengan studi kasus pada Biro Administrasi Akademik Universitas Kristen
Maranatha. Dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF versi 9.0 dan kerangka kerja Konten
(Content Framework) telah dihasilkan suatu Dokumen Enterprise Architecture yang dapat
didefinisikan dan dipresentasikan secara konsisten dan terstruktur.
Kata kunci: Enterprise Architecture, TOGAF Framework, Content Framework
Abstract: In some organizations often there is not an allignment between the developments of
the information technology and some business needs within the organizations. Therefore, it is
necessary to have an integrated and holistic plan to develop components of the information
technology within these organzations, by using Enterprise Architecture. One of the Enterprise
Architecture frameworks that has already had a methodology to develop it is TOGAF (The
Open Group Architectural Framework). However, TOGAF framework prior to version 9.0 still
requires external assistance frameworks such as Zachman to implement it, yet it does not have
the course for the perspectives so that the existing ways can be applied consistently. In this
research, the plan of Enterprise Architecture using TOGAF framework version 9.0 and
46 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014
Content Framework with a case study ini Maranatha Christian University. Enterprise
Architecture Document is produced through the usage of TOGAF framework version 9.0 and
Content Framework. This Document will aid organizations to define every components of the
plan, as well as to present the methodology structure and perspective consistently.
Keywords: Enterprise Architecture, TOGAF Framework, Content Framework
I. PENDAHULUAN
Teknologi Informasi (TI) telah menjadi bagian penting dalam suatu organisasi, terutama
bagi organisasi yang bisnisnya berorientasi pada keuntungan. Saat ini, infrastruktur bisnis tidak
dapat dipisahkan dari Teknologi Informasi. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah
pengembangan komponen-komponen Teknologi Informasi yang digunakan dalam suatu
organisasi. Dalam banyak organisasi setiap unit fungsional organisasi membutuhkan aplikasi
teknologi informasi yang berbeda yang kemudian dikembangkan berdasarkan gaya dan platform
masing-masing. Hal ini dapat menyebabkan organisasi tersebut memiliki beberapa macam
aplikasi Teknologi Informasi yang berbeda dan kurang terintegrasi antara yang satu dengan
yang lainnnya. Selain itu, dalam banyak organisasi sering terjadi kurang selarasnya
pengembangan komponen-komponen Teknologi Informasi yang digunakan dengan kebutuhan
bisnis dalam organisasi tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan adanya suatu perancangan yang
terintegrasi dan menyeluruh dengan menggunakan perancangan Enterprise Architecture.
Salah satu kerangka kerja Enterprise Architecture yang paling banyak digunakan adalah
kerangka kerja Zachman (Zachman Framework). Kerangka kerja Zachman merupakan
pendekatan klasifikasi artefak-artefak untuk Enterprise Architecture yang diterima sebagai
standar dan banyak digunakan karena keunikannya dalam klasifikasi asitektur dalam perspektif
enterprise[1]. Walaupun demikian, kerangka kerja ini tidak memiliki metodologi dan tidak
memiliki cara standar untuk menerapkannya. Salah satu kerangka kerja lain yang dapat
digunakan untuk pengembangan Enterprise Architecture adalah kerangka kerja The Open
Group Architecture Framework (TOGAF).
Kerangka kerja TOGAF merupakan kerangka kerja dengan metode yang diterima secara
luas dalam pengembangan Enterprise Architecture. Kerangka kerja TOGAF memberikan
metode yang rinci mengenai bagaimana membangun, mengelola, dan menerapkan Enterprise
Architecture yang dikenal dengan Architecture Development Method (ADM)[2]. Namun, dalam
menggunakan kerangka kerja TOGAF sebelum versi 9.0, masih dibutuhkan bantuan kerangka
kerja eksternal lainnya seperti kerangka kerja Zachman untuk menerapkannya. Dalam kerangka
kerja TOGAF Versi 9.0 terdapat kerangka kerja Konten (Content Framework), kerangka kerja
Konten ini memungkinkan bagi kerangka kerja TOGAF untuk digunakan sebagai kerangka
kerja yang dapat berdiri sendiri dalam pengembangan Enterprise Architecture.
ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 47
definisi yang lain adalah Enterprise Architecture merupakan suatu pendekatan logis,
komprehensif, dan holistik untuk merancang dan mengimplementasikan sistem dan komponen
sistem yang bersama.[4] Sedangkan definisi menurut The Open Group Architectural Framework
(TOGAF) Enterprise Architecture adalah sekumpulan strategis dan disiplin arsitektural yang
meliputi informasi, sistem bisnis, dan arsitektur teknis.[5]
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Enterprise Architecture
adalah kumpulan prinsip, metode, dan model yang dapat digunakan untuk mendisain dan
merealisasikan sebuah struktur organisasi enterprise, proses bisnis, teknologi informasi dan
infrastrukturnya. Enterprise Architecture memiliki empat komponen atau domain utama yaitu
arsitektur bisnis, arsitektur informasi, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. Enterprise
Architecture mempunyai arti penting bagi organisasi karena salah satu hasilnya adalah
terwujudnya keselarasan antara teknologi informasi dan kebutuhan bisnis.
ISSN: 1979-2867
48 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014
berikutnya. Tahapan-tahapan dalam TOGAF ADM dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini:
ISSN: 1979-2867
PERA
ANCANGAN ENTERPRISE
E ARCHITECTURE MENGG
GUNAKAN TOGAF FRAMEW
WORK 49
G
Gambar 2. Hub
ubungan antaraa Hasil Nyata,, Artefak, dan Building blocck
9-2867
ISSN: 1979
50 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014
Class Diagram
Data Dissemination Diagram
Information Systems Application Portfolio Catalog
(Application Architecture) System/Organization Matrix
Role/System Matrix
System/Function Matrix
Application Communication Diagram
Application and User Location Diagram
System Use-Case Diagram
Technology Architecture Technology Portfolio Catalog
System/Technology Matrix
Platform Decomposition Diagram
ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 51
Keluaran (Deliverable) dari tahap Preliminary dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini:
Salah satu contoh keluaran dari Tahap Preliminary adalah penjabaran tentang ruang
lingkup organisasi yang terkena dampak, antara lain:
Unit inti organisasi yang paling terkena dampak adalah: Kepala Biro Administrasi
Akademik, Kepala bagian Operasional, Kepala Bagian Akademik, Kepala Bagian
Pengaturan Ruangan Kuliah, Bagian Status Mahasiwa, dan Bagian Pengolahan Nilai.
Unit pendukung organisasi yang terkena dampak adalah: Rektorat (Rektor , Pembantu
Rektor I dan II), Dekan, Ketua Jurusan, Yayasan Maranatha, Bagian Keuangan, Kepala
Bagian Sistem Akademik Terpadu (SAT), Bagian Administrasi Umum, Pegawai tetap
Maranatha.
Unit perluasan organisasi: Bank, Dirjen Pendidikan dan Perguruan Tinggi (Dikti).
ISSN: 1979-2867
52 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014
Unit Komunitas atau Masyarakat yang terlibat: Calon mahasiswa dan orang tua murid.
Keluaran (Deliverable) dari tahap Visi Arsitektur dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini:
- Detail tujuan
- Ruang Lingkup atau Batasan
Model Arsitektur yang dihasilkan
ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 53
Salah satu contoh keluaran dari tahap Visi Arsitektur adalah dalam hal penjabaran Visi
Arsitektur yang meliputi:
Deskripsi masalah, masalah atau skenario yang perlu ditangani adalah di Universitas
Maranatha belum terdapat Arsitektur Enterprise untuk pengembangan Teknologi
Informasi, sehingga terjadi kurang selarasnya antara tujuan bisnis organisasi dengan
pengembangan teknologi informasi yang dilakukan di dalam organisasi tersebut. Selain
itu juga terdapat permasalahan dalam hal pengembangan aplikasi yang dilakukan secara
terpisah di dalam unit-unit organisasi tersebut yang mengakibatkan tidak terintegrasinya
antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya.
Tujuannya adalah melakukan perancangan Arsitektur Enterprise di Universitas
Maranatha dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM dan Kerangka Kerja
Konten sehingga tujuan bisnis dari Organisasi dapat lebih selaras dengan
pengembangan teknologi informasi yang dilakukan di dalam organisasi tersebut.
Ruang lingkup (Scope) atau batasan (Constraints) model Arsitektur yang dihasilkan
adalah Perancangan Arsitektur Enterprise hanya dilakukan pada Biro Administrasi
Akademik Universitas Maranatha. Arsitektur yang dihasilkan meliputi Arsitektur Bisnis,
Arsitektur Informasi, Arsitektur Aplikasi, dan Arsitektur Teknologi untuk dua buah
proses bisnis yaitu Proses Bisnis Ujian Saringan Masuk dan Proses Bisnis Pengajuan
Beasiswa.
ISSN: 1979-2867
54 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014
Keluaran (Deliverable) dari tahap Arsitektur Bisnis dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini:
- Fungsi Bisnis
- Layanan Bisnis
- Proses Bisnis
- Peran Bisnis
- Korelasi antara Organisasi
dengan fungsinya
- Hasil Analisis GAP Arsitektur
Bisnis
Salah satu contoh keluaran dari tahap Arsitektur Bisnis adalah proses bisnis pemeriksaan
Ujian Saringan Masuk, seperti yang terlihat pada Gambar 6 berikut ini:
Nama calon
B mahasiswa yg
diterima
ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 55
TABEL 6. MATRIKS SISTEM/DATA BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK UKM (PROSES BISNIS UJIAN SARINGAN MASUK)
-Jurusan CRUD
Aplikasi Pelaksanaan dan Pemeriksaan
2 -Calon Mahasiswa R
Hasil USM
-Ujian Saringan Masuk CRUD
-Ujian R
-Staff R
Aplikasi Penentuan Mahasiswa yang
3 -Calon Mahasiswa R
diterima melalui USM
-Ujian Saringan Masuk CRUD
Keluaran (Deliverable) dari tahap Arsitektur Data dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini:
Salah satu contoh keluaran dari tahap Arsitektur Data adalah Model Data Logikal
(Logical Data Model) dari proses yang terdapat di Biro Administrasi Akademik Universitas
Kristen Maranatha, seperti yang terlihat pada Gambar 7 berikut ini:
ISSN: 1979-2867
56 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014
konfirmasiPembayaranFormulir
idkonfirmasiPembayaran
CalonMahasiswa tanggal
jurusan idPeserta idPeserta(FK)
idJurusan idJurusan(FK) jumlah
namaJurusan namaPeserta nomorBukti
fakultas namaOrangTua
statusPerkawinan ujian
jenisKelamin idUjian
ujianSaringanMasuk
agama namaUjian
pekerjaanOrangTua idUSM
tanggal
tanggalLahir tanggalCetak
waktu
kodeSekolah(FK) tahunAkademik
ruang
jurusanSekolah idPeserta(FK)
idStaff(FK)
sekolahAsal nem idUjian(FK)
kodeSekolah tahunLulus nilaiUjian
nama nomorHPPeserta statusLulus
alamat noTeleponOrangTua statusPemeriksaanKPPMB
kota alamat statusPemeriksaanPR1
kodePos kota staff
noTelepon kodePos idStaff
statusSPMB nama
sumbanganWajib pengajuanBeasiswa alamat
sumbanganSukarela idPengajuanBeasiswa noTelepon
statusPembayaranFormulir tanggalPengajuan email
statusKelengkapan NRP(FK) tanggalLahir
ukuranJaket idNilai(FK) jabatan
foto IPKTerakhir
tahunAjaranPenerimaan
statusKelengkapanPersyaratan
idStaff(FK)
ketuaJurusan
daftarUlang statusPersetujuanKetuaJurusan
NRP dekan
tanggal statusPersetujuanDekan
tahunAkademik persentasePenerimaanBeasiswa
jurusan jumlahPenerimaanBeasiswa
idUSM(FK) statusPersetujuanKepalaBAA
statusPembayaranDaftarUlang alasanPenolakanKepalaBAA
jumlahPembayaranDaftarUlang statusPersetujuanPR1
alasanPenolakanPR1
statusPersetujuanKepalaBAKU
alasanPenolakanKepalaBAKU
statusPersetujuanPR2
statusPersetujuanRektor
pengembalianDanaSNMPTN prestasiAkademik
idPengembalianDana idNilai
tanggal kodeMataKuliah(FK) mataKuliah
NRP(FK) NRP(FK)
kodeMataKuliah
jumlahPengembalianDana tahunAjaran
namaMataKuliah
semester
jumlahSKS
nilaiAkhir
nilaiMutu
ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 57
Bag Scan
Calon Siswa Komputer
Mendownload Formulir Mengupdate Status Calon
Pendaftaran Online yg sudah diisi Mahasiswa yg diterima di UKM
Gambar 8. Diagram Use-Case Proses Ujian Saringan Masuk Biro Administrasi Akademik UKM
Keluaran (Deliverable) dari tahap Arsitektur Aplikasi dapat dilihat pada Tabel 8 berikut
ini:
Salah satu contoh keluaran dari tahap Arsitektur Aplikasi adalah Model Target Arsitektur
Aplikasi untuk Biro Administrasi Akademik Universitas Kristen Maranatha, seperti yang
terlihat pada Gambar 9 di bawah ini:
ISSN: 1979-2867
58 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014
Salah satu contoh keluaran dari tahap Arsitektur Teknologi adalah topologi jaringan fisik
komunikasi beserta spesifikasi perangkat kerasnya, seperti yang terlihat pada Gambar 10 di
bawah ini:
ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 59
IS
P1
ISSN: 1979-2867
60 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014
Dosen UKM. Hasil dari pengisisan data kuosioner tersebut dianalisa dengan menggunakan
analisis Statistik Deskriptif dengan menggunakan perangkat lunak SPSS, yang hasilnya dapat
terlihat pada Tabel 11 berikut ini:
TABEL 11. HASIL ANALISIS DATA KUESIONER DENGAN MENGGUNAKAN STATISITIK DESKRIPTIF
Nilai Rata-
No Deskripsi Hasil
rata (Mean)
II Arsitektur Bisnis
ISSN: 1979-2867
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK 61
IV Arsitektur Aplikasi
V Arsitektur Teknologi
VI. KESIMPULAN
Telah berhasil diterapkan perancangan Arsitektur Enterprise dengan menggunakan
kerangka kerja TOGAF 9.0 dan kerangka kerja Konten (Content Framework) dengan studi
kasus Biro Administrasi Akademik Universitas Kristen Maranatha, dan telah dihasilkan
suatu Dokumen Arsitektur Enterprise yang mendefinisikan setiap komponen dari
perancangan, serta mempresentasikan struktur metodologi dan konsistensi perspektifnya.
Melalui proses evaluasi terhadap hasil perancangan Enterprise Architecture, dapat
disimpulkan bahwa perancangan yang dihasilkan sesuai dan dapat menjawab kebutuhan
dari pihak yang berkepentingan di Universitas Kristen Maranatha.
Untuk mendapatkan Perancangan Arsitektur Enterprise yang lebih lengkap, maka Tahapan
dalam TOGAF ADM dapat dilanjutkan sampai dengan tahap akhir yaitu Tahap Architecture
Change Management.
DAFTAR REFERENSI
[1] J. A. Zachman, A Framework for Information Systems Architecture, IBM Systems Journal 26,
1987
[2] W. Keller, TOGAF 9.0 Quick Start Guide for Enterprise Architect, Berlin, 2009
ISSN: 1979-2867
62 ELECTRICAL ENGINEERING JOURNAL, VOL. 5, NO. 1, OCTOBER 2014
[3] Federal Chief Information Officer (CIO) Council, A Practical Guide to Federal Enterprise
Architecture Ver 1.0, 2001
[4] Y. Parizeau, Enterprise Architecture for Complex Goverment and the Challange of Goverment On-
Line in Canada, Dalhousie University, 2002
[5] C. Perks and T. Beveridge, Guide to Enterprise IT Architecture, Springer Professional Computing,
2003
ISSN: 1979-2867