Anda di halaman 1dari 22

[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

LAPORAN KASUS

Nama : Azka Rasya Putra


Ruang : 259247 / NICU
Tanggal Lahir : 13-11-2016
Tanggal masuk :24-11-2016
Tanggal keluar : 05-12-2016
Dokter : dr. Rita, Sp.A dan dr.Sevina,Sp.A
A. ALLOANAMNESA
1. Identitas Pribadi

Nama pasien : Azka Rsya Putra


Umur : 12 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Orang tua:
Ayah Ibu
Nama : Rully Riski Silitonga Nama : Yusi Herawati Poan
Usia : 38 tahun Usia : 39 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : DIII Pendidikan :S1
Alamat : Jl. Brunci Medan Baru
Agama/Suku: Islam/-

II. Riwayat Penyakit Sekarang


Keluhan Utama : Demam
K. Tambahan : Sesak napas
Telaah :

Os datang ke RSHM dengan keluhan demam 12 hari yang lalu.


Kemudian disertai sesak napas. Keluarga Os juga mengeluhkan tubuh
os mulai terlihat kuning, os memiliki riwayat tidak segera menangis
setelah lahir. Os merupakan rujukan dari RS.Royal Prima.

STASE ANAK Page 1


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

Riwayat Penyakit :

di rujuk ke RSHM
kelahiran bayi azka terdiagnosis asfiksia
13 Nopvember 14 Noember neonatorum + 24 November dengan keluhan
2016 dirawat inap RS. Royal 2016 2016 demam, sesak napas
Prima Hiooglikemia + sepsis
dan kuning

III. Riwayat Penyakit Keluarga: tidak diketahui


IV. Riwayat sosial ekonomi :
pasien adalah anak pertama, orang tua os memiliki pekerjaan wisaswasta,
pendidikan orang tua os memiliki pendidikan perguruan tinggi

V. Riwayat Penggunaan Obat :


Dekstrose 10% 70 cc +D5 NACL 0,225% (430) > 10 gtt mikro/menit,
inj.meropenem 130 mg/8 jam,
Nystatin 4 X 0,3 cc

VI. Riwayat Alergi Obat: tidak diketahui


VII.Riwayat kehamilan:
Riwayat ibu demam : tidak diketahui
Riwayat ibu hipertensi : ditemukan pada ibu
Riwayat ibu diabetes melitus : tidak diketahui
Riwayat ibu anemia : tidak diketahui
VIII. Riwayat Kelahiran : secsio caesar
a. Ditolong oleh : dokter
b. Keadaan Saat Lahir : Tidak Segera Menangis
BBL : 3100gram PBL: 48 cm
IX. Riwayat Imunisasi: BCG: - Poli: - Hepatitis B: -

DPT: - Campak: - Lainnya: -

STASE ANAK Page 2


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

X. Riwayat kematangan fisik, neuromuskular dan ballard score: tidak


diketahui
XI. Status gizi:

BB/TB : -2 SD s/d -3 SD (Gizi Kurang)

Hasil Status gizi menurut WHO: Rasio BB menurut PB/TB yaitu: Gizi Baik
(-2SD s/d +2SD)

B. PEMERIKSAAN FISIK
I. Keadaan Umum

Kesan Keadaan Sakit : Sakit Sedang


Aktifitas : lemah
Refleks hisap : lemah
Tangis : lemah

STASE ANAK Page 3


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

Nadi : 145 x/i Reguler Irreguler (N:100-150x/i)



Pernafasan : 56x/i (N:35-55/i)

Temperatur Rectal : 38,1oC (36,9C-37,9C)
Tekanan Darah : 100/70 mmHg(S:65-85/D: 45-55mmHg)
Data Antropometri

Berat Badan : 3100 gram

Panjang Badan : 48 cm

Lingkar Lengan Atas : tidak diketahui

Lingkar Kepala : lingkar kepala tidak diketahui

Status Gizi
BB / Umur : -
TB / Umur :-
BB / TB : -2 SD s/d -3 SD (gizi kurang)
Lingkar Lengan Atas : 12 cm
Lingkar Kepala : 48 cm

II. Pemeriksaan
Kulit
a. Sianosis : ditemukan
b. Ikterus : ditemukan
c. Pucat : Tidak ditemukan
d. Turgor : Kembali cepat
e. Edema : Tidak ditemukan
f. Lainnya : -
Rambut : hitam, dan tidak mudah dicabut
Kepala : Normochepali
Ubun-ubun : frontale mayor dan minor belum menutup
Wajah
Dismorfik: Ya Tidak Lainnya: -

STASE ANAK Page 4


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

a. Mata
Palpebra
Edema : Ya Tidak
Lainnya : -
Konjungtiva
Pucat : Ya Tidak
t
Hyperemis : Ya Tidak
Sekret : Ya Tidak
Lainnya : -
Sklera
Ikterus : Ya Tidak
Lainnya : -
Pupil
Isokor : Ya Tidak
Refleks Cahaya : +/+
Lainnya :-
b.Hidung :simetris, polip (-), sekret (+)
c. Mulut
Bibir : tampak pucat
Gusi : Tidak ditemukan kelainan
Palatum : Tidak ditemukan kelainan
Lidah : Tidak ditemukan kelainan
Tonsil : tidak terlihat
Faring : tidak terlihat
Lainnya : -
d.Telinga : dalam batas normal
e. Leher
a. Kelenjar Getah Bening
Pembesaran : Ya Tidak
Jumlah : Tunggal Multipel

STASE ANAK Page 5


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

Ukuran :
Konsistensi : Lunak Keras
b. Kaku Kuduk : Positif Negatif
c. Lainnya :-
Thoraks
Paru
Inspeksi : simetris, retraksi intracostal (+).

Palpasi :Stem fremitus kanan = kiri

Perkusi : Sonor kanan: kiri

Auskultasi :vesikular kedua lapang paru

b. Jantung
Auskultasi : BJ I & II Normal
Abdomen
a. Inspeksi : soepel dan simetris, distensi (-)
b. Palpasi
Nyeri Tekan : Ya Tidak Lokasi: -
Turgor
: Kembali cepat

Ascites : Tidak ditemukan
Hepar : Tidak teraba
Lien : Tidak teraba
Massa : Tidak ditemukan
c. Perkusi : Timpani
d. Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Ekstremitas : Hangat Oedema : - CRT <2
Genitalia : tidak didapatkan kelainan
Anus/ Rectum : tidak didapatkan kelaianan
P. Neurologis : tidak dilakukan

STASE ANAK Page 6


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah rutin
2. Faal hati
3. Faal ginjal
4. Elektrolit
5. Kimia darah
6. CRP
7. Foto Thoraks

D. DIAGNOSIS BANDING
1. Sepsis + hiperbilirubinemia
2. Sepsis + Pneumonia

E. DIAGNOSIS SEMENTARA
Sepsis + Hiperbilirubinemia

F. TERAPI SEMENTARA
O2 1 liter/menit
IVFD Dextrose 10% + dextrose 5% + NACL 0,225% (430cc) 10gtt/i
Inj. Meropenem 130 mg/8 jam
Inj. Ranitidine 4 mg/12 jam
Oral Nystatin 4 X 0,3 cc
Diet ASI /PASI 20 cc/2 jam, NGT obs. Residu

STASE ANAK Page 7


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

HASIL PEMERISAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Lab di RS. Royal Prima

Hasil

Bulan November 2016


Pemeriksaan Satuan Nilai rujukan
Tanggal

13 15 17 18 23

HEMATOLOGI
Darah Rutin
Haemoglobin 14,5 - - 15,7* 13,6 g/dl 13,5 15,5
Hitung Eritrosit 5,06 - - 5,57 5,02 10^6/L 4,5 6,5
Hitung Laukosit 12630* - - 12300* 8450 /L 5,000 11,000
Hematokrit 55,6* - - 62,5* 50,3* % 30 ,5 45,0
Hitung Trombosit 14000 - - 147000 8000 /L 150,000 450,000
INDEX
ERITROSIT
MCV 110* - - 112,2* 100,2 fL 75 95
MCH 28,6 - - 28,1 27 pg 27 31
MCHC 26 - - 25,1 27 % 33 37
HITUNG JENIS
LEUKOSIT
Eosinofil 1,4 - 0,9 2,5 % 13
Basofil 6,5 - 1,1* 0,5 % 01
N. Stab - - 7,3* - % 26
N. Seg 47,9 - - 57,4 % 50 70
Limfosit 35,4 - 77,9* 10 % 20 40
Monosit 15,3* - 4,3 11,7* % 2 8
KIMIA KLINIK
Fungsi hati
Protein total 4,91 - - 5,74 - g/dL 6,7 8,7
Albumin 2,66 - - 3,13 1,4 g/dL 3,2 5,2
Globulin 2,25 - - 2,61 - g/dL 1,9 3,2
Bilirubin total - - 20,6* - - mg/dl 0,3-1
Bilirubin direct - - 0,4 - - mg/dl 0,0-0,5
Bilirubin indirect - - 20,2 - - mg/dl 0,0-0,1
Gamma GT - - - - u/L P<60, W<40

STASE ANAK Page 8


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

Fungsi Ginjal 39 - - - - mg/dL 20-40


Ureum 0,25 - - - - mg/dL 0,6- 1,1
Kreatinin
ELEKTROLIT 139 - - - - mEq/L 135 145
Natrium (Na) 4,6 - - - - mEq/L 3,5 5,5
Kalium (K) 104 - - - - mEq/L 94 111
Chloride (Cl)
Imunoserologi - - - - - Negatif
CRP
Gol. Darah
(A B O) - - - - B+
Golongan darah
Diabetic 44 40 87 - 30 mg/dl <200
Glucosa ad
random - - 4 - - % 4,0-6,0 (nprmal)
HbA1C <7 (terkontrol)
>8 (tdk terkontrol)

STASE ANAK Page 9


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

HASIL PEMERISAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Lab di RSHM

Hasil

Bulan Nov
Bulan Desember 2016
2016
Pemeriksaan Satuan Nilai rujukan
Tanggal Tanggal

25 26 1 2 4

HEMATOLOGI
Darah Rutin
Haemoglobin 12,7* 12,3 - 9,4 - g/dl 11 12,5
Hitung Eritrosit 4,2 3,7 - 3,2 - 10^6/L 4,5 6,5
Hitung Laukosit 7900 9500 - 8000 - /L 5,000 15,000
Hematokrit 38,6 33,2 - 28,2 - % 32 42
Hitung Trombosit 35000 37000 - 28000 - /L 150,000 450,000
INDEX
ERITROSIT
MCV 91,9 89,9 - 88,8 - fL 80 96
MCH 30,1 33,2* - 29,5 - pg 27 31
MCHC 32,9 37,0* - 33,3 - % 30 34
HITUNG JENIS
LEUKOSIT
Eosinofil 2 2 - 1 - % 13
Basofil 0 0 - 0 - % 01
N. Stab 0 0 - 0 - % 26
N. Seg 50 57 - 54 - % 53 75
Limfosit 32 29 - 35 - % 20 45
Monosit 16* 12* - 10* - % 48
KIMIA KLINIK
Fungsi hati
Protein total 4,91 - - 5,74 - g/dL 6,7 8,7
Albumin 2,66 - - 3,13 - g/dL 3,2 5,2
Globulin 2,25 - - 2,61 - g/dL 1,9 3,2
Bilirubin total - 12,19* 14,14* - 18* mg/dl 0,3-1
Bilirubin direct - 8,72 7,98* - 12* mg/dl <0,25
Bilirubin indirect - - - - - mg/dl -
Gamma GT - 45 52 - 125* u/L P<60, W<40

STASE ANAK Page 10


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

Fungsi Ginjal
Ureum 39 - - - - mg/dL 20-40
Kreatinin 0,25 - - - - mg/dL 0,6- 1,1
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 141 - - - - mEq/L 135 155
Kalium (K) 3,4 - - - - mEq/L 3,5 5,5
Chloride (Cl) 103 - - - - mEq/L 98 106
Imunoserologi
CRP - +12 - - - - Negatif
Gol. Darah
(A B O)
Golongan darah - B - - - -

HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Tanggal: 15 November 2016 (RS. Royal Prima)


Foto thoraks:
Jantung: bentuk membulat, ukuran tidak membesar.
Paru: kedua paru berkembang sempurna, sinus costofrenicus kanan dan kiri
lancip, tampak infiltrate kasar di lapangan paru kanan dan kiri

Kesan: Neonatal Pneumonia

Tanggal: 26 November 2016 (RSHM)


Foto thoraks:
Jantung: besar dan bentuk dalam batas normal
Paru : corakan bronkovaskular normal, tak tampak kelainan aktif spesifik dan
patologik.
Distal CVC setinggi Th. 7 kanan.

Kesan: Cor dan pulmonal dalam batas normal

STASE ANAK Page 11


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

FOLLOW UP

24/11/2016 Kesan keadaan sakit: tampak sakit sedang


S = Demam,sesak napas
O = TD : 100/70
HR : 145 x/i
RR : 56 x/i
T : 38,1
BB : 3100 gram
A = Sepsis + Asfiksia Neonatorum
P = O2 1 liter/menit
IVFD Dextrose 10% + dextrose 5% + NACL 0,225%
(430cc) 10gtt/i
Inj. Meropenem 130 mg/8 jam
Inj. Ranitidine 4 mg/12 jam
Oral Nystatin 4 X 0,3 cc
Diet ASI /PASI 20 cc/2 jam, NGT obs. Residu
25/11/2016 Kesan keadaan sakit: tampak sakit sedang
Sensorium : CM, GCS = 15
S = Menangis Kuat
O = TD : -
HR : -
RR : -
T :-
BB : 3100
T : -
A = Sepsis + Asfiksia Neonatorum
P = O2 1 L/mnit
Iufd D5 Nacl 0,225 (430) + D40 (70) + Kcl 10 + caqL
Inj Meropenem 130 mg/8jam
Inj Ranitidin 4 mg/12 jam
Nystin 4 x 0,3 cc
Diet ASI/PASI 20cc/2jam
Kebutuhan albumin = (3,5 -1,4 x 3,1 x 4) = 26 dalam 100
cc

STASE ANAK Page 12


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

26/11/2016 Kesan keadaan sakit: tampak sakit sedang


S = demam, badan kuning
O = TD : -
HR : -
RR : -
T :-
BB : -
A = sepsis + hiperbilirubinemia
P = Nystatin 4 x 0,3 cc
Meropenem 125 mg/8 jam
Urdafalck 3 x 30
Zamel syr 1 x 0,3 cc
Kebutuhan albumin = (3,5-2,6) 3,2 x 0,8 = 2,304
Plasbumin 5 /50 cc
Diet ASI/PASI 20cc/2jam
27/11/2016 Kesan keadaan sakit: tampak sakit sedang
S = -.
O = TD : -
HR : -
RR : -
T :-
BB : 3300 gram
A = Sepsis + Hiperbilirubinemia
P = terapi diteruskan, Rencana pemberian gamunex

28/11/2016 Kesan keadaan sakit: tampak sakit sedang


S = badan kuning, demam (-)
O = TD : -
HR : -
RR : -
T :-
BB : 3400 gram
A = Sepsis + Hiperbilirubinemia
P = terapi diteruskan, diet 25 cc/jam , jam 20.30 temp 38 C
diberikan dumin supp 50 mg/8jam

STASE ANAK Page 13


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

29/11/2016 Kesan keadaan sakit: tampak sakit sedang


S = badan kuning
O = TD : -
HR : -
RR : -
T :-
BB : 3400 gram
A = Sepsis + Hiperbilirubinemia
P = terapi diteruskan, gamunex 2,5 gram

30 /11/2016 Kesan keadaan sakit: tampak sakit sedang


S = menangis kuat, gerak aktif
O = TD : -
HR : -
RR : -
T :-
BB : 3500 gram
A = Sepsis + Hiperbilirubinemia
P = terapi diteruskan

1/12/2016 Kesan keadaan sakit: tampak sakit sedang


S = -.
O = TD : -
HR : -
RR : -
T :-
BB : 3300 gram
A = Sepsis + Hiperbilirubinemia
P = terapi diteruskan

2/12/2016 Kesan keadaan sakit: tampak sakit sedang


S = demam (-)
O = TD : -
HR : -
RR : -
T :-
BB : 3500 gram
A = Sepsis + Hiperbilirubinemia
P = Zamel 1x 0,3 cc
Nystatin 3 x 0,3
Gamunex 10% diberikan 3 x
Amikasin 25 mg/8jam

STASE ANAK Page 14


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

3/12/2016 Kesan keadaan sakit: tampak sakit sedang


S = BAB dempul (+)
O = TD : -
HR : -
RR : -
T :-
BB : 3450 gram
A = Sepsis + Hiperbilirubinemia + susp atresia bilier
P = terapi diteruskan

4/12/2016 Kesan keadaan sakit: tampak sakit sedang


S = BAB dempul (+)
O = TD : -
HR : -
RR : -
T :-
BB : 3450 gram
A = Sepsis neonatorum ec pnemunia+ Hiperbilirubinemia
+ sus atresia bilier
P = PBJ

DIAGNOSA AKHIR
Sepsis neonatorum + Hiperbilirubinemia ec susp atresia billier

STASE ANAK Page 15


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

PEMBAHASAN

Kasus Literatur
Anamnesis: Anamnesa Sepsis:
Os datang ke RSHM dengan keluhan Pada anamnesa kasus dapat dihubungkan
demam 12 hari yang lalu. Kemudian dengan pembahasan sebagai berikut:
disertai sesak napas. Keluarga Os juga Riwayat ibu mengalami infeksi
mengeluhkan tubuh os mulai terlihat intrauterin, demam dengan kecurigaan
kuning, os memiliki riwayat tidak infeksi berat atau ketuban pecah dini.
segera menangis setelah lahir. Os Riwayat persalinan tindakan, penolong
merupakan rujukan dari RS.Royal persalinan, lingkungan persalinan
Prima dengan riwayat asfiksia yang kurang higienis.
neonatorum. Riwayat lahir asfiksia berat, bayi
kurang bulan, berat lahir rendah.
Riwayat air ketuban keruh, purulen
atau bercampur mekonium.
Riwayat bayi malas minum,
penyakitnya cepat memberat.
Riwayat keadaan bayi lunglai,
mengantuk aktivitas berkurang atau
iritabel/rewel, muntah, perut kembung,
tidak sadar, kejang.
(Pedoman Pelayanan Medis IDAI
Edisi II)

Anamnesa Hiperbilirubinemia:
Pada anamnesa kasus dapat dihubungkan
dengan pembahasan sebagai berikut:
Riwayat keluarga ikterus, anemia,
splenektomi, sferositosis, defisiensi
glukosa 6-fosfat dehidrogenase
(G6PD).
Riwayat keluarga dengan penyakit
hati, menandakan kemungkinan
galaktosemia, defisiensi alfa-1-
antiripsin, tirosinosis,
hipermetioninemia, penyakit Gilbert,
sindrom Crigler-Najjar tipe 1 dan II,
atau fibrosis kistik.
Riwayat saudara dengan ikterus atau
anemia, mengarahkan pada
kemungkinan inkompatibilitas
golongan darah atau breast-milk
jaundice.

STASE ANAK Page 16


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

Riwayat sakit selama kehamilan,


menandakan kemungkinan infeksi
virus atau toksoplasma.
Riwayat obat-obatan yang dikonsumsi
ibu, yang berpotensi menggeser ikatan
bilirubin dengan albumin
(sulfonamida) atau mengakibatkan
hemolisis pada bayi dengan defisiensi
G6PD (sulfonamida, nitrofurantoin,
antimalaria).
Riwayat persalinan traumatik yang
berpotensi menyebabkan perdarahan
atau hemolisis. Bayi asfiksia dapat
mengalami hiperbilirubinemia yang
disebabkan ketidakmampuan hati
memetabolisme bilirubin atau akibat
perdarahan intrakranial.
Keterlambatan klem tali pusat dapat
menyebabkan polisitemia neonatal dan
peningkatan bilirubin.
Pemberian nutrisi parenteral total
dapat menyebabkan
hiperbilirubinemia direk
berkepanjangan.
Pemberian air susu ibu (ASI). Harus
dibedakan antara breast-milk jaundice
dan breastfeeding jaundice.
(Pedoman Pelayanan Medis IDAI
Edisi II)

Pemeriksaan Fisik : TEMUAN PEMERIKSAAN FISIK


Lemas, rewel, takipneu, Temperature SEPSIS
38,1oC. sklera ikterik, bibir pucat,
CRT > 2 detik, BAB seperti dempul. Keadaan Umum:
Suhu tubuh tidak normal (lebih sering
hipotermia)
Letargi atau lunglai, mengantuk atau
aktivitas berkurang
Malas minum setelah sebelumnya
minum dengan baik
Iritable atau rewel
Kondisi memburuk secara cepat dan
dramatis

STASE ANAK Page 17


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

Gastrointestinal:
Muntah, diare, perut kembung,
hepatomegali
Tanda mulai muncul sesudah hari
keempat
Kulit:
Perfusi kulit kurang, sianosis, ptekie,
ruam, sklerema, ikterik
Kardiopulmonal:
Takipnu, distres respirasi (napas cuping
hidung, merintih, retraksi), takikardi,
hipotensi
Neurologis:
Iritabilitas, penurunan kesadaran,
kejang, ubun-bun menonjol, kaku kuduk
sesuai dengan meningitis
(PPM IDAI 2009)

PEMERIKSAAN FISIK
HIPERBILIRUBINEMIA
Hal-hal yang harus dicari pada
pemeriksaan fisis:
Prematuritas
Kecil masa kehamilan, kemungkinan
berhubungan dengan polisitemia
Tanda infeksi intrauterin, misalnya
mikrosefali, kecil masa kehamilan
Perdarahan ekstavaskular, misalnya
memar, sefalhematom
Pucat, berhubungan dengan anemia
atau kehilangan darah ekstravaskular
Petekie, berkaitan dengan infeksi
kongenital, sepsis, atau eritroblastosis
Hepatosplenomegali, berkaitan dengan
anemia hemolitik, infeksi kongenital,
atau penyakit hati
Omfalitis

STASE ANAK Page 18


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

Koriorenitis, berhubungan dengan


infeksi kongenital
Tanda hipotiroid
(PPM IDAI 2011)

Pemeriksaan penunjang: Pemeriksaan Penunjang Sepsis:


Pemeriksaan jumlah leukosit dan
hitung jenis secara serial untuk menilai
perubahan akibat infeksi, adanya
leukositosis atau leucopenia,
neutropenia, peningkatan rasio netrofil
imatur/total (I/T) lebih dari 0,2.
Peningkatan protein fase akut ( C-
reactive protein), peningkatan IgM
Ditemukan kuman pada pemeriksaan
kultur dan pengecatan Gram pada
sampel darah, urin dan cairan
serebrospinal serta dilakukan uji
kepekaan kuman
Analisis Gas Darah : Hipoksia,
Asidosis Metabolik, asidosis laktat
Pada pemeriksaan cairan serebrospinal
ditemukan peningkatan jumlah
leukosit terutama PMN, jumlah
leukosit 20/mL (umur kurang dari
7hari) atau 10/mL (umur lebih dari 7
hari), peningkatan kadar protein,
penurunan kadar glukosa serta
ditemukan kuman pada pengecatan
gram. Gambaran ini sering terjadi
pada meningitis dengan awitan lambat.
Gangguan metabolic hipoglikemi atau
hiperglikemi, asidosis metabolic
Peningkatan kadar bilirubin

RADIOLOGIS
Foto toraks dilakukan jika ada gejala
distress pernapasan. Pada foto toraks
dapat ditemukan
Pneumonia kongenital berupa
konsolidasi atau efusi pleura

STASE ANAK Page 19


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

Pneumonia karena infeksi intrapartum,


berupa infiltrasi dan destruksi jaringan
brinkipulmoner, atelektasis segmental
atau lobaris, gambaran
retikulogranular difus (seperti penyakit
membrane hialin) dan efusi pleura
Pada pneumonia karena infeksi
pascanatal, gambaranya sesuai dengan
poa kuman setempat

Penatalaksanaan : Penatalaksanaan:
Tatalaksana
Kecurigaan besar sepsis
Antibiotik
Antibiotic awal diberikan ampisilin dan
gentamisin. Bila organism tidak dapat
ditemukan dan bayi tetap menunjukan
tanda infeksi sesudah 48jam. Ganti
ampisilin dan berikan sefotaksim,
sedangkan gentamisisn tetap dilanjutkan
Pada sepsis nosokomial, pemberian
antibiotic disesuaikan dengan pola kuman
setempat. Jika disertai dengan meningitis,
terapi antibiotic diberikan dengan dosis
meningitis selama 14 hari untuk kuman
gram positif dan 21 hari untuk kuman
gram negative. Lanjutan terapi dilakukan
berdasarkan hasil kultur dan sensitivitas,
gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium
serial (misalnya CRP)
Respirasi
Menjaga patensi jalan napas dan
pemberian oksigen untuk mencegah
hipoksia. Pada kasus tertentu mungkin
dibutuhkan ventilator mekanik
Kardiovaskular
- Pasang jalur IV dan beri cairan dengan
dosis rumatan serta lakukan pemantauan
tekanan darah dan perfusi jaringan untuk
mendeteksi dini adanya syok. Pada
gangguan perfusi dapat diberikan volume
ekspander (NaCl fisiologis, darah atau
albumin,tergantung kebutuhan) sebanyak
10ml/kgbb dalam waktu setengah jam,

STASE ANAK Page 20


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

dapat diulang 1-2kali. Jangan lupa untuk


melakukan monitor keseimbangan cairan.
Pada beberapa keadaan mungkin
diperlukan obat-obatan inotropik seperti
dopamine atau dobutamin

Dosis dalam mg
Antibiotik Cara pemberian
Hari 1-7 Hari 8+
Ampisilin IV,IM 50mg/kg setiap 12 jam 50mg/kg setiap 8jam
Ampisilin (meningitis) IV 100mg/kg setiap 12 jam 100mg/kg setiap 8jam
Sefotaksim IV 50mg/kg setiap 8jam 50mg/kg setiap 6jam
Sefotaksim
IV 50mg/kg setiap 6jam 50mg/kg setiap 6jam
(meningitis)
<2kg : 3mg/kg sekali sehari 7,5 mg/kg setiap 12jam
Gentamisisn IV,IM
>2kg : 5mg/kg sekali sehari 7,5 mg/kg setiap 12jam

STASE ANAK Page 21


[LAPORAN KASUS] December 27, 2016

LAPORAN KASUS
SEPSIS NEONATORUM
HIPERBILIRUBINEMIA
ATRESIA BILIER

Pembimbing :
dr. Rita Anggraini, Sp.A

Oleh :
Rachmad Ricky Arnandy ()
Zulfikar ()
Aldika (15360401)
Aling Yuda Prasta (15260402)

SMF ILMU PENYAKIT ANAK


RUMAH SAKIT HAJI MEDAN
2016

STASE ANAK Page 22

Anda mungkin juga menyukai

  • Galih
    Galih
    Dokumen2 halaman
    Galih
    aling yuda prasta
    Belum ada peringkat
  • Eko Nomi
    Eko Nomi
    Dokumen5 halaman
    Eko Nomi
    aling yuda prasta
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    aling yuda prasta
    Belum ada peringkat
  • He4 Dan Ca125
    He4 Dan Ca125
    Dokumen1 halaman
    He4 Dan Ca125
    aling yuda prasta
    Belum ada peringkat
  • Preeklampsia Fix
    Preeklampsia Fix
    Dokumen37 halaman
    Preeklampsia Fix
    aling yuda prasta
    Belum ada peringkat
  • Partus Presipitatus GDON
    Partus Presipitatus GDON
    Dokumen37 halaman
    Partus Presipitatus GDON
    aling yuda prasta
    Belum ada peringkat