Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN TINJAUAN

MANAJEMEN
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Dedy E. G. Maley


PUSKESMAS TTd Kapus 19670318 198803 1 008
MANANGA

1. Pengertian 1. Pertemuan Tinjauan Manajemen adalah : Proses evaluasi terhadap


kesesuaian dan efektivitas penerapan sistem manajemen mutu yang
dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai pihak yang terkait
dengan operasional kegiatan organsasi.
2. Pertemuan tinjauan manajemen dilakukan untuk memastikan
kesesuaian, kecukupan dan keefektifan sistem manajemen mutu,
tinjauan ini harus mencakup penilaian peluang perbaikan dan
perubahan pada sistem manajemen mutu, termasuk kebijakan mutu
dan sasaran mutu.
3. Pertemuan tinjauan manajemen dihadiri oleh Kepala Puskesmas,
Ketua Tim Mutu, penanggung jawab upaya Puskesmas, semua
pelaksana upaya Puskesmas, Koordinator Ruangan dan Dinas
Kesehatan Kabupaten apabila pembahasan ada kaitannya dengan
Dinas Kesehatan Kabupaten.
4. Pertemuan tinjauan manajemen harus mencakup informasi :
a. Hasil audit
b. Umpan balik pelanggan
c. Kinerja proses dan kesesuaian produk
d. Status tindakan preventif dan tindakan korektif
e. Tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu
f. Perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu
g. Saran-saran untuk perbaikan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapa langkah-langkah untuk melaksanakan
pertemuan tinjaun manajemen di puskesmas.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mananga Nomor : 440/
/429.114.10/ 2016 Tentang Kebijakan Mutu
4. Referensi 1. Pedoman Peningkatan Mutu Pelayanan Medik Dasar. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI, 2008
2. SNI ISO 9001-2008
5. Prosedur A. Persiapan pertemuan tinjauan manajemen
1. Ketua Tim Mutu menyusun jadual dan agenda pertemuan tinjauan
manajemen
2. Sekretaris mengajukan jadual, agenda dan peserta pertemuan
tinjauan manajemen kepada Kepala Puskesmas melalui Surat
Internal.

PUSKESMAS MANANGA MENUJU AKREDITASI TA. 2017


T [Type here]
3. Kepala Puskesmas Memeriksa jadual agenda dan peserta
pertemuan tinjauan manajemen
4. Apabila tidak setuju, maka kembali dengan memberikan
rekomendasi.
5. Apabila setuju, melakukan konfirmasi melalui lembar disposisi.
6. Sekretaris membuat undangan pertemuan tinjauan manajemen
sesuai dengan jadual yang telah disusun
7. Sekretaris mendistribusikan undangan kepada seluruh peserta.
8. Peserta pertemuan mempersiapkan bahan yang akan dibahas
dalam pertemuan tinjauan manajemen
B. Pelaksanaan pertemuan manajemen
1. Ketua tim mutu memimpin pertemuan,
2. Kepala Puskesmas membuka pertemuan tinjauan manajemen
3. Peserta Pertemuan mempresentasikan sesuai topik yang telah
ditentukan
4. Peserta pertemuan memberikan masukan terhadap presentasi
yang diberikan antar unit ataupun hasil kajian dan hasil audit
5. Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan berdasarkan
kesepakatan memberikan keputusan atau rekomendasi
perbaikan atau peningkatan yang dianggap perlu.
6. Sekretaris membuat notulen hasil tinjauan manajemen
7. Sekretaris meminta persetujuan notulen hasil pertemuan tinjauan
manajemen kepada Kepala Puskesmas
8. Sekretaris mendistribusikan notulen hasil pertemuan tinjauan
manajemen kepada Peserta Rapat.
9. Ketua tim mutu dan sekretaris membuat laporan tertulis dan
merujuk permasalahan yang tidak dapat diselesaikan di
Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten,
10. Kepala Puskesmas, penanggung jawab mutu puskesmas dan
penanggung jawab mutu upaya Puskesmas ( program dan klinis)
meneruskan dan membahas dengan staff untuk membuat
rencana tindak lanjut.
11. Kepala Puskesmas menutup pertemuan tinjauan manajemen
C. Tindak lanjut dan verifikasi hasil pertemuan tinjauan manajemen
Kepala puskesmas, penanggung jawab mutu puskesmas dan
penanggung jawab mutu upaya Puskesmas ( program dan klinis)
melakukan diskusi, rekomendasi dan tindak lanjut untuk perbaikan.

6. Unit Terkait Semua unit pada Puskesmas Mananga

PUSKESMAS MANANGA MENUJU AKREDITASI TA. 2017


T [Type here]
AUDIT INTERNAL
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD TTd Kapus Dedy E. G. Maley


PUSKESMAS 19670318 198803 1 008
MANANGA

1. Pengerti Audit internal adalah: Suatu kegiatan audit yang sistimatis, mandiri dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasi dengan
obyektif untuk menentukan tingkat pemenuhan kriteria audit Puskesmas
yang disepakati.
Audit internal dilakukan untuk memastikan keefektifan penerapan Sistem
Manajemen Mutu dan mengidentifikasi serta memperbaiki ketidak sesuaian
yang timbul dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu.
Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk melaksanakan audit internal
dengan kualifikasi: sudah bekerja di Puskesmas Mananga minimum tiga
tahun dan atau telah mengikuti pelatihan dan penerapan Audit Internal.
Auditee adalah: seorang yang menjadi sasaran audit, koordinator maupun
pelaksana pelayanan klinis, administrasi dan manajemen maupun upaya
Puskesmas,
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
sistem audit internal supaya setiap audit dapat dilakukan secara efektif,
berkala dan memberi peluang untuk melakukan perbaikan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mananga Nomor : 440/
/429.114.10/ 2015 Tentang Audit Internal Puskesmas Mananga.
4. Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001-2008.
5. Prosedur A. Persiapan Audit:
1. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menetapkan tim auditor,
yang utamanya sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menyusun jadual audit
internal
3. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) mengajukan jadual
kepada Kepala Puskesmas
4. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menerima usulan tim
serta jadual audit internal yang telah dibuat oleh Ketua Tim Mutu
Puskesmas
5. Jika setuju, memberikan pengesahan dengan menandatangani jadual
audit internal
6. Memberikan pengarahan kepada tim auditor sebelum audit
dilaksanakan.
7. Auditor Membuat checklist audit pada formulir checklist audit.
8. Menyerahkan checklist audit kepada Lead Auditor untuk diketahui.

B. Proses Audit
1. Audite koordinasi dengan Tim audit tentang rencana Audit
2. Audite Menjamin kehadiran personel yang relevan
3. Audite menyediakan fasilitas yang diperlukan
4. Auditor melaksanakan audit dengan standart dan ruang lingkup yang
ditetapkan
5. Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang penting
6. Mencatat hasil temuan audit ke dalam form Laporan Ketidaksesuaian
dan Penyelesaiannya,
7. Ketua tim audit memimpin pelaksanaan
8. Ketua tim audit membuat laporan hasil audit yang berupa LHP dari
Auditor.

PUSKESMAS MANANGA MENUJU AKREDITASI TA. 2017


T [Type here]
9. Ketua tim audit menandatangani form LHP tersebut, serta
mendistribusikan LHP asli ke auditee serta copy ke auditor.
10. Ketua tim audit mempresentasikan hasil audit kepada Tim mutu
Puskesmas,
11. Ketua Tim Mutu Puskesmas memonitor dan memastikan pelaksanaan
audit internal,
12. Tim audit melaporkan hasil audit pada saat tinjauan manajemen

C. Tindakan Perbaikan
1. Auditee menerima LHP dari Lead Auditor
2. Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan perbaikan
3. Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan rekomendasi
perbaikan yang telah ditetapkan bersama-sama.
4. Jika sudah selesai, meminta Auditor dan ketua tim mutu, lead auditor
untuk memverifikasi.
5. Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta tindakan
perbaikan yang diperlukan.

D. Verifikasi
1. Auditor dan ketua auditor memverifikasi hasil tindakan perbaikan
temuan audit.
2. Jika efektif, maka ketua auditor menutup permintaan tindak perbaikan
dengan menandatangani form LHP.
3. Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit internal
untuk dibawa ke rapat tinjauan manajemen, termasuk status tindakan
perbaikannya.
6. Unit Terkait Kepala Puskesmas dan semua unit kerja di Puskesmas Mananga,
7. Distribusi Tim Mutu Puskesmas,
Koordinator Pelayanan Klinis,
Koordinator Administrasi dan Manajemen,
Koordinator Upaya Puskesmas,
Kepala Puskesmas,

PUSKESMAS MANANGA MENUJU AKREDITASI TA. 2017


T [Type here]
RUJUKAN
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Dedy E. G. Maley


PUSKESMAS 19670318 198803 1 008
MANANGA
TTd Kapus

Pengertian 1. Rujukan adalah penyelesaian masalah yang dilakukan secara berjenjang


2. Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai
sasaran/indikator yang ditetapkan
3. Hasil temuan audit internal disampaikan kepada Kepala Puskesmas,
Penanggungjawab manajemen mutu, Penanggungjawab Program Upaya
Puskesmas dan pelaksana untuk melakukan perbaikan
4. Penyelesaian masalah atas temuan audit akan dibahas ditingkat
Puskesmas, apabila masih belum bisa terselesaikan akan dikonsultasikan
ke tingkat lebih atas dan seterusnya
Tujuan Sebagai bahan acuan petugas untuk mencari alternatif pemecahan masalah
yang tidak dapat terselesaikan pada tingkat Puskesmas
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mananga Nomor : 440/
/429.114.10/ 2015 Tentang Audit Internal Puskesmas Mananga.
Prosedur 1. Langkah rujukan untuk menyelesaikan masalah :
2. Tim audit internal melaporkan hasil temuan kepada Kepala Puskesmas dan
penanggung jawab manajemen mutu
3. Kepala Puskesmas bersama-sama penanggung jawab manajemen mutu,
dan tim mutu membahas temuan audit internal untuk perbaikan
4. Apabila masih ada masalah yang belum bisa diselesaikan ditingkat
Puskesmas, maka akan dikomunikasikan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten
5. Dan apabila di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten masih juga belum bisa
diselesaikan, maka akan dikomunikasikan lagi ke Pemeritah Kabupaten
dan seterusnya
Unit terkait Semua unit di Puskesmas Mananga
Refrensi 1. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008
2. Guidelines For Auditing Management Systems ISO 19011 : 2011
Dokumen 1. Kepala Puskesmas
Terkait 2. Tim mutu Puskesmas,
3. Koordinator Administrasi dan Manajemen,
4. Koordinator Upaya Puskesmas (UKM)
5. Koordinator Pelayanan Klinis (UKP)

PUSKESMAS MANANGA MENUJU AKREDITASI TA. 2017


T [Type here]
ASUPAN TENTANG KINERJA
PUSKESMAS
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD TTd Kapus Dedy E. G. Maley


PUSKESMAS 19670318 198803 1 008
MANANGA

Pengertian Penilaian kinerja puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan


penilaian hasil kerja atau prestasi puskesmas

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Asupan Tentang Kinerja


dan Prestasi Puskesmas
Kebijakan A. Tujuan Umum :
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
kabupaten atau kota

B. Tujuan Khusus :
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok masing-masing puskesmas.
3. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas
kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang
Refrensi Pedoman penilaian kinerja puskesmas Mananga, Dinas Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah
Langkah- A. Pra Penilaian Kinerja Puskesmas
langkah/Prosed 1. Penetapan target puskesmas
ur
Indikator dan target pencapaian kinerja setiap kegiatan ditetapkan
oleh Dinas Kesehatan Propinsi. Disepakati dalam bentuk buku
pedoman penilaian kinerja puskesmas.
2. Sosialisasi dan penjelasan indikator dan target pencapain kinerja
pada pengelola program puskesmas oleh kepala puskesmas.
B. Penilaian Kinerja Puskesmas
1. Petugas penyusunan membagikan form capaian kinerja pada
pengelola program puskesmas
2. Petugas penyusunan menerima form capaian kinerja masing-masing
program yang telah diisi dan direkap kedalam form PKP
3. Pengiriman laporan PKP ke Dinas Kesehatan Kabupaten/kota
4. Petugas penyusunan membagikan form PKP pada pengelola
program puskesmas untuk di cross chek dengan pengelola program
Dinas Kesehatan Kabupaten/kota
5. Pengelola program puskesmas melakukan cross chek capaian kinerja
program dengan pengelola Program Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota
6. Petugas penyusunan menerima dan merekap hasil cross chek dari
pengelola program puskesmas. Petugas penyusu juga melengkapi
data dari lintas sektor

PUSKESMAS MANANGA MENUJU AKREDITASI TA. 2017


T [Type here]
7. Kepala Puskesmas memeriksa draft PKP
8. Laporan PKP dikirim kembali ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
9. Kepala Puskesmas menyajikan hasil PKP pada saat pelaksanaan
lokakarya mini puskesmas
C. Pasca Penilaian Kinerja Puskesmas
1. Menganalisis masalah dan kendala, merumuskan pemecahan
masalah, membuat rencana kegiatan untuk penyelesaian masalah
dalam bentuk Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
2. Bersama tim perencanaan puskesmas menyusun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan.
Unit Terkait A. Pengelola Program Puskesmas
B. Perencana Puskesmas
C. Kepala Puskesmas
D. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

PUSKESMAS MANANGA MENUJU AKREDITASI TA. 2017


T [Type here]
TINDAKAN KOREKTIF
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD TTd Kapus Dedy E. G. Maley


PUSKESMAS 19670318 198803 1 008
MANANGA

Pengertian 1. Tindakan perbaikan adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab


ketidak sesuaian agar tidak terulang lagi.
2. Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
3. Persyaratan (requirement) adalah harapan atau kebutuhan yang dapat
berupa ketetapan, kebiasaan, atau kewajiban
4. Tindakan perbaikan terhadap ketidak sesuaian yang teridentifikasi
melalui :
a. Proses penangganan keluhan pelanggan
b. Proses penangganan ketidak sesuaian layanan
c. Proses hasil audit internal
d. Proses monitoring
e. Proses analisis data
f. Temuan atau laporan lainnya yang ada kaitannya dengan ketidak
sesuaian layanan.
Tujuan Untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas ketidak sesuaian,
supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat menghilangkan
penyebab ketidak sesuai serta mencegah terulang kembali
Kebijakan Permasalahan yang ditemukan di puskesmas untuk segera ditindak lanjuti
agar tidak menimbulkan permasalahan mutu puskesmas semakin meluas.
Refrensi Sistem manajemen mutu ISO 901-2008
Langkah- A. Indentifikasi ketidak sesuaian
langkah/Prosed 1. Seluruh karyawan mengidentifikasi ketidak sesuaian yang berasal
ur dari :
Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
Hasil proses audit internal
Hasil proses monitoring
Hasil proses analisis data
Hasil proses penangganan ketidak sesuaian layanan
Temuan atau laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidak sesuaian kepada
koordinator bagian terkait
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas mencatat ketidak sesuaian pada
formulir laporan ketidak sesuai dan penyelesaiannya (LKP)
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas dan pelaksanaan membahas dan
menganalisis penyebab ketidak sesuaian
5. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menetapkan rencana dan jadwal
tindakan perbaikan atas ketidak sesuaian
B. Tindakan perbaikan

PUSKESMAS MANANGA MENUJU AKREDITASI TA. 2017


T [Type here]
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas beserta pelaksana/karyawan terkait.
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas melakukan tindakan perbaikan sesuai
dengan tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas memantau aktivitas tindakan perbaikan
yang sedang dilakukan oleh staf terkait.
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menginformasikan aktivitas tindakan
perbaikan yang tidak mencapai target kepada ketua tim mutu.
5. Ketua tim mutu melaporkan kepada Kepala Puskesmas hasil aktivitas
tindakan.
6. Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas membahas hasil aktivitas
tindakan untuk ditindak lanjuti.
7. Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas memberikan pengarahan
kepada kordinator bagian dan pengelola terkait tentang langkah-
langkah yang perlu diambil
8. Karyawan terkait, jika sudah selesai maka menandatanagi formulir
laporan ketidak sesuaian dan penyelesaiannya (LKP) pada kolom
yang sudah disediakan.
9. Melaporkan kepada koordinator bagian atas tindakan perbaikan yang
telah dilakukan.
C. VERIFIKASI
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menerima laporan hasil tindakan
perbaikan dari staf terkait.
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas memeriksan tindakan hasil perbaikan.
3. Jika sudah sesuai maka membubuhkan tanda tangan pada kolom
verifikasi, melakukan close out, sebagai penjelasan status tindakan
perbaikan sudah selesai dilakukan.
4. Jika belum selesai, kembali atau membuat formulir laporan ketidak
sesuaian (LKP) yang baru dan mengulangi prosedur ini.
5. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada
Kepala Puskesmas atau Ketua Tim Mutu.
Unit Terkait Semua koordinator pelayanan klinis, adminitrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas

7. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl

PUSKESMAS MANANGA MENUJU AKREDITASI TA. 2017


T [Type here]
TINDAKAN PREVENTIF
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD TTd Kapus Dedy Elijanus G. Maley


PUSKESMAS 19670318 198803 1 008
MANANGA

Pengertian A. Tindakan pencegahan (Preventif Action) adalah tindakan untuk


menghilangkan mencegah ketidak sesuaian agar tidak terulang kembali
lagi
B. Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhnya suatu persyaratan
C. Persyatan (Requirement) adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh
stadar/ target dan/atau kebutuhan/harapan
D. Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui :
Proses penangganan keluhan pelangganan
Proses penangganan ketidak sesuaian layanan
Proses hasil audit internal
Proses Monitoring
Proses analisis data
Temuan/ lapaoaran lainnya yang ada kaiatannya ketidak sesuaian
layanan
Tujuan Prsedur ini bertujuan untuk menerangkan mekanisme tindkan perbaikan
atas ketidak sesuian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil
dapata menghilangkan penyebab ketidak sesuian serta mencegah terulang
kembali.
Kebijakan Tindakan perbaikan, dievaluasi dan ditindaklanjuti.
Refrensi Sistem manajemen mutu ISO 901-2008
Langkah- A. Indentifikasi ketidak sesuaian
langkah/Prosed 1. Seluruh karyawan mengidentifikasi ketidak sesuaian yang berasal
ur dari :
Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
Hasil proses audit internal
Hasil proses monitoring
Hasil proses analisis data
Hasil proses penangganan ketidak sesuaian layanan
Temuan atau laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidak sesuaian kepada
koordinator bagian terkait
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas mencatat ketidak sesuaian pada
formulir laporan ketidak sesuai dan penyelesaiannya (LKP)
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas dan pelaksanaan membahas dan
menganalisis penyebab ketidak sesuaian
5. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menetapkan rencana dan jadwal
tindakan perbaikan atas ketidak sesuaian
B. Tindakan pencegahan
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas beserta pelaksana/karyawan terkait.

PUSKESMAS MANANGA MENUJU AKREDITASI TA. 2017


T [Type here]
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas melakukan tindakan perbaikan sesuai
dengan tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas memantau aktivitas tindakan
perbaikan yang sedang dilakukan oleh staf terkait.
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menginformasikan aktivitas tindakan
perbaikan yang tidak mencapai target kepada ketua tim mutu.
5. Ketua tim mutu melaporkan kepada Kepala Puskesmas hasil
aktivitas tindakan.
6. Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas membahas hasil aktivitas
tindakan untuk ditindak lanjuti.
7. Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas memberikan pengarahan
kepada kordinator bagian dan pengelola terkait tentang langkah-
langkah yang perlu diambil.
8. Karyawan terkait, jika sudah selesai maka menandatanagi formulir
laporan ketidak sesuaian dan penyelesaiannya (LKP) pada kolom
yang sudah disediakan.
9. Melaporkan kepada koordinator bagian atas tindakan perbaikan yang
telah dilakukan.
C. VERIFIKASI
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menerima laporan hasil tindakan
perbaikan dari staf terkait.
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas memeriksan tindakan hasil perbaikan.
3. Jika sudah sesuai maka membubuhkan tanda tangan pada kolom
verifikasi, melakukan close out, sebagai penjelasan status tindakan
perbaikan sudah selesai dilakukan.
4. Jika belum selesai, kembali atau membuat formulir laporan ketidak
sesuaian (LKP) yang baru dan mengulangi prosedur ini.
5. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada
Kepala Puskesmas atau Ketua Tim Mutu.
Unit Terkait Semua koordinator pelayanan klinis, adminitrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas

PUSKESMAS MANANGA MENUJU AKREDITASI TA. 2017


T [Type here]
KAJI BANDING
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD TTd Kapus Dedy Elijanus G. Maley


PUSKESMAS 19670318 198803 1 008
MANANGA

Pengertian Kaji Banding adalah suatu kegiatan meninjau suatu tempat yang
menjalankan suatu kegiatan yang sama atau lebih baik dari pada peninjau

Tujuan Sebagai pedoman seluruh karyawan puskesmas dalam pelaksanaan


peninjauan ke puskesmas lain yang menjalankan suatu kegiatan yang
sama dan melakaukan hal yang lebih baik.
Kebijakan Tindakan perbaikan, dievaluasi dan ditindaklanjuti.
Refrensi Sistem manajemen mutu ISO 901-2008
Langkah- a. Petugas konsultasi dengan kepala puskesmas tentang rencana kaji
langkah/Prosed banding yang akan dilakukan.
ur b. Petugas membahas rencana pelaksanaan kaji banding atau meninjau
pelaksanaan pelayanan kesehatan di tempat lain dengan pihak terkait.
c. Petugas membuat Kerangka Acuan Kaji Banding
d. Petugas menghubungi tempat yang dituju melalui telepon dan melalui
pesan tertulis yang diawali dengan pengajuan melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Tengah ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba
Barat.
e. Petugas menentukan waktu pelaksanaan kaji banding sesuai dengan
ketersediaan waktu dan tempat yang akan dituju.
f. Petugas membuat surat tugas untuk melakukan kaji banding atau
meninjau pelaksanaan pelayanan kesehatan di tempat yang dituju.
g. Petugas melaksanakan kaji banding ke tempat yang akan dituju.
h. Petugas membuat laporan kaji banding dan menyampaikan hasil kaji
banding pada rapat rutin.
i. Petugas melaporkan kepada pimpinan dan pihak-pihak terkait tentang
hasil kaji banding.
j. Petugas mendukomentasikan semua hasil kegiatan kaji banding
Unit Terkait Tim Akreditasi
Rekaman
Historis
No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

PUSKESMAS MANANGA MENUJU AKREDITASI TA. 2017


T [Type here]

Anda mungkin juga menyukai