NPM : 1506727015
Magmatise adalah proses dari magma terbentuk hingga keluar ke permukaan.proses
keluarnya magma keluar dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa factor,salah satunya
adalah karena pengaruh lingkungan tektonik dimana magma tersebut dibentuk. Magma terbentuk
karena litosfer mempunyai lapisan/strata yang memiliki sifat yang berbeda,dari bisa jadi makin
ke atas kemampuan melelehkannya semakin berubah karena kandungan litosfer di tiap daerah
berbeda
Sumber :
Quora
Magma cooking : proses produksi magma berasal dari batuan yang meleleh yang menjadi
cairan silica pijar
Pergerakan magma ini terjadi akibat arus konveksi yang terjadi dalam mantle,
berlangsung dengan pelan, dalam volume yang cukup besar, dan bergerak melalui rekahan-
rekahan batuan yang cukup besar. Bentuk-bentuk pergerakan magma dapat berupa diapire dan
dike. Densitas dan suhu struktur kerak dan mantel mengontrol lokasi dimana diapire dan dike
memberi kemungkinan paling besar untuk mendominasi gerakan magma. Parameter densitas
juga menentukan kisaran kedalaman dimana magma terakumulasi dalam suatu reservoir sebelum
akhirnya keluar ke permukaan atau membentuk intrusi dangkal.sedangkan suhu mengatur
banyaknya magma yg keluar melalui rekahan-rekahan.
1. Pembentukan Diapire
Diapire berasal dari tubuh batuan yang meleleh menjadi magma dengan volume 2 25%
dari volume total batuan yang meleleh (host rock), kemudian mengalir menuju permukaan
karena adanya gaya buoyancy yang lebih besar dibandingkan gaya buoyancy batuan di
sekitarnya. Pergerakan diapire ini akan menyebabkan deformasi pada batuan yang dilewatinya.
Tingkat deformasi ini berlangsung dari deformasi yang ringan hingga berat yang dipengaruhi
oleh suhu dan tekanan batuan asal. Jika suhu dan tekanan pada batuan yang meleleh kecil, maka
magma yang dihasilkan memiliki volume yang sedikit dan kekentalannya cukup tinggi sehingga
akan menghasilkan deformasi yang cukup ringan. Berlaku kebalikannya, jika suhu dan tekanan
pada batuan yang meleleh besar, maka magma yang dihasilkan memiliki volume yang banyak
dan kekentalannya cukup rendah sehingga akan menghasilkan deformasi yang cukup besar.
Kecepatan diapire dapat dihitung dengan persamaan :
U = D/F
D = 4RU
F = (4/3)R3g
Sehingga U = (R2g)/(3)
3.Perangkap Dike
1.Perangkap Stress
Pada saat magma pada dike melewati gaya apung netral kemudian gaya apung tersebut
lama kelamaan menjadi negatif, stress pada ujung atas dike akan menurun seiring dengan dike
yang semakin tumbuh ke atas.Berdasarkan persamaan (3.3) tanda berubah menjadi negatif.
Rincian cukup rumit karena, sekarang m yang tidak konstan sepanjang tanggul, eqn 3.3 harus
diganti dalam bentuk persamaan integral yang menambah kontribusi ke stress di ujung dari
setiap segmenvertikal kecil dike menggunakan nilai lokal m. Akhirnya intensitas tegangan
pada ujung menjadi lebih kecil dari fracturetoughness dan pertumbuhan ke atas akan berhenti.
Seiring dengan menigkatnya jarak dari puncak dike maka magnitude akan semakin
membesar dan kemudian gaya apung menjadi negatif yang dapat diilustrasikan dengan
memisalkan suatu nilai untuk m pada persamaan (3.3) yang bernilai negatif yaitu ketika
magma lebih padat daripada host rock dengan menetapkan nilai P sebesar 4.4 Mpa. Mulanya,
seiring pertambahan H, suku pertama dari persamaa (3.3) akan jauh lebih besar dari suku kedua
dan stress intensity pada puncak dike juga meningkat. namun, ketika dike terus tumbuh, suku
kedua dari persamaan tersebut akan meningkat jauh lebih besar dibandingkan suku pertama dan
stress intensity dari maksimum kemudian menurun.
2. Perangkap Densitas