Tugas I Protista
1. Cara reproduksi protista mirip hewan ( tunjukkan fase diploid danhaploidnya). Dalam
bentuk bagan disertai penjelasannya!.
Jawab:
Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan anggota dari filum ciliophora.
Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal),
dan seksual (dengan konjugasi).
Pada bagian masing-masing sel terdapat mikronukleus diploid (2n) yang membelah
secara meiosis menjadi 4 mikronukleus haploid (n), sedangkan makronukleusnya
tidak mengalami perubahan.
Setiap sel yang telah memiliki mikronukleus diploid (2n), selnya pisah
dan konjugasi berakhir. Kemudian 1 mikronukleus membelah secara
mitosis menghasilkan 2 mikronukleus.
Bila seekor nyamuk anopheles menghisap darah , maka dikeluarkanlah zat anti
pembekuan darah agar darah korban tidak membeku . zat ini disebut dengan anti
kougulan. Bersamaan dengan zat anti kogulan maka keluarlah sporozoit sporozoit
(n) dari mulut nyamuk dan masuk melalui luka gigitan di tubuh manusia.
Setelah tiga hari sporozoit(n) keluar dari inti, kemudian menyerang sel-sel darah
merah dan memasukinya. Fase ini disebut fase eritrositer.
Sporozoit(n) di dalam sel darah merah disebut tropozoit(n). Setelah sel-sel darah
merah pecah, merezoit(n) keluar dan mencari sel-sel darah merah yang baru . kejadian
ini berulang beberapa kali. Bersama dengan pecahnya sel-sel darah merah itu,
penderita merasa demam.
Setelah beberapa waktu mengalami skizogami, beberapa merezoit(n) berubah menjadi
gametogenesit(n) yaitu persiapan untuk menjadi gamet jantan dan betina.
Jika saat itu sel darah manusia ini dihisap oleh nyamuk anopheles betina, maka di
dalam tubuh nyamuk , gametosit(n) akan berubah menjadi gamet jantan(n) dan
betina(n), dua gamet ini kemudian berfertilisasi membentuk zigot(2n). Zigot(2n) ini
akan menjadi ookinet (n) melalui pembelahan miosis.
3. Morfologi dan fisiologi dari protista mirip hewan berikut memiliki beberapa
perbedaan:
a. Amoeba
b. Euglena
c. Plasmodium
d. Paramecium
Jelaskan fungsi dari masing-masing struktur yang terdapat pada keempat contoh
protista tersebut.
Jawab:
a. AMOEBA
Morfologi,
Bentuk tubuh yang tidak tetap, disesuaikan dengan kondisi dimana ia berbeda.
Tubuhnya berukuran 0,25 mmserta bagian luarnya terdapat membrane sel yang berfungsi
sebagai pelindung. Sebuah Amoeba dapat memiliki lebih dari dua inti dalam sel.
Berikut ini struktur tubuh dan organel sel yang ada pada amoeba beserta fungsi:
1. Pseudopodia
Pseudopodia adalah kaki palsu yang digunakan untuk bergerak dan menelan
mangsanya, menjadikannya sebagai bagian penting dari struktur tubuh amoeba. Amoeba
bergerak sangtat lambat dengan cara memperluas sitoplasma mereka. Ekstensi dari
sitoplasma amoeba disebut pseudopodia.
Bentuk gerakan dengan perpanjangan sitoplasma disebut gerakan amoeboid dan
merupakan metode umum gerakan dalam sel-sel lain. Ketika amoeba bergerak menuju
mangsanya, pseudopodia menjangkau dan menelan mangsanya. Pembentukan pseudopodia
dapat dijelaskan oleh perubahan viskositas (teori sol-gel).
2. Vakuola Makanan
Vakuola makanan pada amoeba bukan organel yang nyata, yang berarti mereka
dapat muncul dan menghilang. Vakuola makanan adalah hasil dari fagositosis yaitu proses
dimana amoeba menelan mangsanya. Vakuola makanan pada dasarnya adalah unit
penyimpanan makanan untuk amoeba dan terbentuk hanya ketika amoeba telah menelan
mangsanya, maka enzim pencernaan dilepaskan ke vakuola.
3. Vakuola Kontraktil
Vakuola kontraktil pada dasarnya adalah gelembung air dalam endoplasma amoeba.
Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengatur kadar air dari sel, juga merupakan organ
ekskresi limbah dari sel (melalui membran sel) melalui difusi. Amoeba secara teratur
bergerak ke permukaan air, saat dibutuhkan untuk debit limbah dan kelebihan air.
Hal ini dilakukan melalui osmosis, di mana ada membran semi permeabel yang
memungkinkan aliran material masuk melalui sel. Tanpa vakuola kontraktil, amoeba bisa
meledak. Tidak diragukan lagi itu adalah organel yang sangat penting dengan fungsi penting
untuk amoeba.
4. Inti (nucleus)
Inti atau nukleus adalah organel terikat membran yang menampung sebagian besar
informasi genetik sel dan mengontrol tindakan amoeba. Jika inti dihapus dari sel (membelah
sel menjadi 2 bagian), sel akan cepat mati. Ini merupakan bagian terpenting dalam reproduksi
sel pada amoeba.
Fisiologi
1. Reproduksi
Reproduksi Amoeba Proteus dilakuka dengan cara pembelahan biner, yaitu pembelahan
tubuh induk manjadi dua bagian yang sama dan masing-masing bagian akan berkembang
menjadi dua bagian yang sama dan masing-masing bagian akan berkembang menjadi
organismeyang utuh. Amoeba akan membelah diri apabila tubuhnya memiliki ukuran
diameter melebihi 0,25 mm. proses pembelahan biner berlangsung dalam dua tahap, yaitu:
2. . Pencernaan
Apabila didekat amoeba terdapat makanan maka bagian tubuh terdekat akan menjulurka
n pseudopodia. Kaki semu ini akan mengelilingi makanan dan menelannya setelah makanan
masuk kedalam tubuh (sel) pseudopodia berubah menjadi vakuola makanan proses
pencernaan makanan berlangsung di cdalam sel yaitu dalam vakuola makanan.
b. EUGLENA
Morfologi,
Fisiologi
1 Reproduksi
Pada euglena bereproduki dengan pembelahan biner, yaitu suatu pembelahan sederhana
sebuah organisme utuh menjadi dua bagian yang sama yang kemudian tumbuh dan
membentuk individu baru. Pembelahan sel dapat terjadi juga ketika sel bergerak, yang
merupakan pembelahan longitudinal dan dimulai pada ujung anterior.
Pembelahan pada saat sel tidak bergerak, sel dikelilingi selubung yang gelatinous.
Seringkali sel anak membelah lagi untuk membentuk koloni palmela (bila sang anak gagal
keluar dari sel induk, sel-sel anak akan terus membelah sampai mencapai ratusan sel anak
dan diselubungi matriks yang gelatinous) yang temporal selama mitosis.
Pada spesies yang memiliki satu flagellum, blepharoplas (granula pada pangkal tiap-tiap
flagella) membelah menjadi dua. Flagellum lama tetap menempel pada salah satu
blepharoplas dan dari blepharoplas yang satunya tumbuh flagellum baru.
2. Pencernaan
Euglena Viridis merupakan hewan yang dapat membuat makanannya sendiri, hanya
berlangsungbila ada cahaya matahari. Makanan dihasilkan dengan mengadakan fotosintesis
pembuatan makanan tersebut disebut holophitik.
c. PLASMODIUM
Morfologi,
Fisiologi
Reproduksi
Reproduksi plasmodium sebagai hewan parasit terdiri dari tiga fase. Schizogony
merupakan pembelahan berulang dari tahap aseksual dan berlangsung di dalam sel
induk untuk membentuk individu yang lebih banyak yang disebut merozoit. Merozoit
akan meninggalkan sel induk dan selanjutnya menginfeksi sel lainnya ( schizogony
untuk menghasilkan merozoit dan juga disebut merogony).
Beberapa merozoit mengalami gametogony, yang memulai fase seksual pada siklus
hidupnya. Hewan parasit akan membentuk mikrogametosit atau makrogametosit.
Mikrogametosit mengalami pembelahan berulang menghasilkan mikrogamet yang
memiliki dua flagel (biflagel) yang berasal dari sel induk yang terinfeksi. Sedangkan
makrogametosit berkembang secara langsung menjadi sebuah makrogamet.
Mikrogamet membuahi makrogamet dan menghasilkan zigot yang memiliki
pelindung yang disebut ookista.
Zigot mengalami pembelahan meiosis dan selanjutnya sel-sel akan membelah
secara berulang melalui pembelahan mitosis. Proses ini disebut sporogony yang
menghasilkan beberapa sporozoit dalam ookista. Sporozoit menginfeksi sel dari sel
inang baru setelah menelan ookista atau sporokista ditularkan melalui gigitan nyamuk.
d. PARAMECIUM
Morfologi
Paramecium ini berukuran sekitar 50-350m. yang telah memiliki selubung inti
(Eukariot). Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang
berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang
berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Sistem
reproduksi pada protista yaitu secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan
seksual (dengan konjugasi). Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya, yang
bergerak melayang-layang di dalam air. Cara menangkap makanannya adalah dengan cara
menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat
itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya.
memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta
vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
Bagian tubuh yang terlebar adalah bagian tengah dengan suatu lekukan mulut. Bagian
anterior tumpul, sedangkan bagian posterior runcing. Kulitnya tipis dan elastis. Adapun yang
menutupi kulit adalah rambut-rambut kecil yang jumlahnya banyak, yang disebut silia.
Lubang bagian belakang disebut pori anal. Pada bagian luar paramecium ditemukan vakuola
kontraktil dan kanal. Dan bagian dalam paramecium terdapat sitoplasma, trichocysts,
kerongkongan, vakuola makanan, macronucleus dan mikronukleus itu sendiri. Paramecium
sering disebut sepatu animalcules karena bentuknya seperti sepatu atau sandal.
Paramecium bergerak maju sambil mengadakan gerak rotasi yang arah perputarannya
bila dilihat dari belakang berlawanan dengan arah jarum jam. Pergerakanya tersebut terjadi
karena perpaduan antara gerak silia tubuh seperti sistem dayung dan gerak silia pada oral
groove yang sangat kuat.
Paramecium memakan mikroorganisme seperti bakteri, alga, dan ragi. paramecium
menggunakan silia untuk menyapu makanan bersama dengan air ke dalam mulut sel setelah
jatuh ke dalam alur lisan. Makanan berjalan melalui mulut ke dalam tenggorokan dalam sel.
Jika ada cukup makanan di dalamnya sehingga telah mencapai ukuran tertentu, melepaskan
diri dan membentuk vakuola makanan. Vakuola makanan berjalan menuju sel. Lalu bergerak
sepanjang enzim dari sitoplasma masuk vakuola dan mencernanya. Makanan dicerna
kemudian masuk ke dalam sitoplasma dan vakuola semakin kecil dan lebih kecil. Ketika
vakuola mencapai pori anal limbah sisa belum dicernakan akan dihapus. Paramecium dapat
mengeluarkan trichocyts ketika mereka mendeteksi makanan, dalam rangka untuk lebih
menangkap mangsanya. Trichocyts ini diisi dengan protiens. Trichocysts juga dapat
digunakan sebagai metode pertahanan diri. Paramecium adalah heterotrophs. bentuk umum
mereka dari mangsanya adalah bakteri. Hewan ini banyak hidup di air tawar, mudah
ditemukan pada sisa tumbuhan yang membusuk.
Berikut ini struktur tubuh paramecium dan fungsinya:
1. Pelikel/Pelliculus meliputi membran yang melindungi paramecium seperti kulit.
2. Cilia pelengkap seperti rambut yang membantu bergerak dan makanan paramecium.
3. Rongga Mulut mengumpulkan dan mengarahkan makanan ke dalam mulut sel.
4. Mulut sel/Cytosome untuk makanan.
5. Cytopharynix tekak sel.
6. Pori Anal untuk mengeluarkan limbah
7. Vakuola Kontraktil (Vakuola berdenyut) untuk mengeluarkan sisa makanan cair
dengan berkontraksi/berdenyut.
Fisiologi
1. Reproduksi
2. Pencernaan