Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab Praktikum
A. Latar Belakang
Jika kita melihat orang orang di sekeliling kita mungkin ada yang bertanya
di dalam hati, mengapa muka saya berbeda dengan muka orang itu padahal kami
sama sama adalah manusia. Tetapi, bukan hanya manusia makhluk hidup yang
lainnya pun juga berbeda dengan makhluk hidup yang bisa dikatakan makhluk
sejenisnya, misalnya kucing tentunya tidak semua kucing sama, tetapi akan sesuai
dengan apa yang diwariskan induknya kepada kucing tersebut. Demikian halnya
juga dengan tumbuhan, seperti bunga tulip yang menghasilkan bunga yang
bermacam macam warna.
Pada manusia, berbeda lagi dengan hewan dan tumbuhan, dimana pada
manusia ada yang memiliki kulit putih, ada yang berkulit hitam, ada yang memiliki
lesung pipi dan ada juga yang tidak. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi ? Hal ini
berkaitan dengan pewarisan sifat dari induknya. Pewarisan sifat artinya penurunan
sifat yang oleh induk terhadap keturunannya yang dikendalikan oleh gen yang
terletak di dalam kromosom. Apa itu kromosom ? Kromosom merupakan suatu
struktur yang berbentuk benang yang berada di dalam inti sel dimana fungsinya
adalah kromosom bertanggung jawab dalam hal pewarisan sifat.
Masing masing makhluk hidup memiliki sifat dan ciri tersendiri tetapi
bukan berarti secara keseluruhan sifat dan cirinya berbeda, ada juga ciri cirinya
yang sama dengan individu lain, misalnya ada yang sama sama memiliki lesung
pipi, memiliki rambut dahi yang menjorok. Hal ini berkaitan dengan Hukum
Mendel. Oleh karena itu, dilakukan pratikum ini untuk kita bisa membuktikan
perbandingan fenotipe dan genotipe dari hukum Mendel dan dasar genotipe dari
sifat dasar baka manusia.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum ini adalah mahasiswa diharapkan dapat
Membuktikan perbandingan genotip dan fenotip dari Hukum Mendel dan dasar
genotip beberapa sifat baka pada manusia.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari pratikum ini adalah kita bisa mengetahui sifat dasar yang
diturunkan oleh ayah dan ibu kita. Selain itu, kita bisa membuktikan perbandingan
genotipe dan fenotipe dari Hukum Mendel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hasil Pengamatan
Tabel I. Daftar pengamatan sifat baka pada manusia ( kelompok IV)
No Nama D d E e F f B b W w M m P P L l G g
.
1 Syefi - - - - - - - - -
Ary
2 Yosma - - - - - - - - -
3 Nurani - - - - - - - - -
4 Sri - - - - - - - - -
5 Lisnawa - - - - - - - - -
ti
6 Irwansy - - - - - - - - -
ah
7 Syarif - - - - - - - -
Tabel II. Daftar pengamatan sifat baka pada manusia ( data kelas )
Kelompok D d E e F f B b W w M m P p L l G g
I 2 5 6 1 6 1 7 - 2 5 7 - 3 4 6 1 - 7
7 orang
II - 6 1 5 4 2 4 2 2 4 6 - 1 5 6 - 2 4
7 orang
III - 7 2 5 4 3 7 - - 7 7 - 2 5 2 5 - 7
7 orang
IV - 7 3 4 2 5 3 4 - 7 7 - 1 6 4 3 - 7
7 orang
V 3 4 6 1 6 1 5 2 1 6 7 - 5 2 4 3 5 2
7 orang
VI - 6 6 0 4 2 3 3 0 6 6 0 2 4 3 3 1 5
7 orang
VII - 7 3 4 4 1 3 4 1 6 6 1 - 7 2 5 - 7
6 orang
B. Analisis Data
1. Data Kelompok
a. Lesung dagu :
frekuensi dominan ( Dd ) = x 100%
0
= x 100% = 0 %
7
Frekuensi resesif ( dd ) =
x 100%
7
= 7
x 100% = 100 %
g. Lesung pipi
frekuensi dominan ( Pp ) = x 100%
1
= 7
x 100% = 14,28 %
Frekuensi resesif ( pp ) = x 100%
6
= 7
x 100% =85,71 %
h. Lidah dapat digulung memanjang
frekuensi dominan ( Ll ) = x 100%
4
= 7
x 100% = 57,14 %
Frekuensi resesif ( ll ) =
x 100%
3
= 7
x 100% =42,85 %
2.Data Kelompok
a. lesung dagu
frekuensi dominan ( Dd ) = x 100%
5
= 49
x 100% = 10,20 %
Frekuensi resesif ( dd ) =
x 100%
42
= 49
x 100% = 85,71 %
g. lesung pipi
frekuensi dominan ( Pp ) = x 100%
14
=49
x 100% = 28,57 %
Frekuensi resesif ( pp ) = x 100%
33
= x 100% = 67,34 %
49
h. lidah dapat menggulung memanjang
frekuensi dominan ( Ll ) = x 100%
27
=49
x 100% = 55,10 %
Frekuensi resesif ( ll ) = x 100%
20
= x 100% = 40,81%
49
i.gigi seri atas bercelah
frekuensi dominan ( Gg ) = x 100%
8
=49
x 100% = 16,32 %
Frekuensi resesif ( gg ) = x 100%
39
= x 100% = 79,59 %
49
C.Pembahasan
1. Lesung dagu
Dari data individu dapat diketahui bahwa praktikan tidak memiliki lesung dagu
yang berarti bahwa gen yang diturunkan oleh orang tua praktikan bersifat resesif.
Dari data kelompok, tidak ditemukan adanya lesung dagu. Sedangkan dari data
kelas, terdapat 5 orang yang memiliki lesung dagu dan 44 orang yang tidak
memiliki. Dari data tersebut dapat kita peroleh perbandingan persentase antara
praktikan yang memiliki sifat dominan dengan sifat resesif yakni (10,20 : 83,71)
% yang berarti bahwa sebagian besar praktikan memiliki sifat resesif terhadap
fenotip lesung dagu.
2. Anak daun telinga menggantung
Dari data individu diperoleh bahwa fenotip tersebut bersifat dominan.
Dari data kelompok terdapat 3 orang yang bersifat dominan dan 4 orang yang
bersifat resesif, sedangkan dari data kelas, diperoleh 27 orang yang dominan dan
22 orang yang resesif dengan perbandingan persentase antara sifat dominan
dengan sifat resesif yakni (55,10 : 40,81) %.
3. Ibu jari tangan kiri di atas
Dari pengamatan individu ditemukan bahwa fenotip tersebut bersifat
dominan, ini berarti bahwa gen yang diturunkan dari orang tua praktikan bersifat
dominan. Pada data kelompok, terdapat 2 orang yang bersifat dominan dan 5
orang yang bersifat resesif terhadap fentotip tersebut, kemudian pada data kelas,
terdapat 32 orang yang bersifat dominan dan 17 orang yang bersifat resesif yakni
dengan perbandingan antara sifat dominan dengan sifat resesif yakni (65,30 :
30,61) %.
4. Ruas jari kelingking terujung menyerong
Pada pengamatan individu ditemukan bahwa praktikan memilki sifat
dominan terhadap fenotip tersebut. Artinya gen yang diturunkan dari orang tua
praktikan bersifat dominan. Sedangkan pada pengamatan kelompok ditemukan
5 orang yang bersifat dominan dan 2 orang yang besifat resesif, kemudian dari
pengamatan kelas diperoleh data yakni 32 orang bersifat dominan dan 17 orang
bersifat resesif dengan perbandingan yakni (65,30 : 30,61) %. Hal tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar gen yang diturunkan oleh orang tua
praktikan bersifat dominan.
5. Rambut dahi menjorok
Dari data individu diketahui bahwa praktikan memilki sifat resesif terhadap
fenotip tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa gen dari orang tua bersifat resesif.
Dari data kelompok tidak ditemukan yang memiliki rambut menjorok dan 7
orang yang bersifat resesif, sedangkan dari data kelas diperoleh 6 orang yang
bersifat dominan dan 43 orang yang bersifat resesif dengan perbandingan yakni
(12,24 : 83,67). Berdasarkan perbandingam tesebut, dapat kita simpulkan
bahwa sebagian besar praktikan memiliki sifat resesif terhadap fenotip tersebut.
6. Rambut pada jari
Dari data individu menunjukkan bahwa praktikan memiliki sifat dominan
terhadap terhadap fenotif tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa gen yang
diturunkan orang tua praktikan bersifat dominan, sedangkan pada data kelas
diperoleh 48 orang yang bersifat dominan dan 1 orang yang bersifat resesif
dengan perbandingan (93,87 : 2,04) %.
7. Lesung pipi
Dari pengamatan individu ditemukan adanya fenotip tersebut pada
praktikan artinya bahwa praktikan memiliki sifat resesif terhadap fenotif
tersebut. Dari pengamatan kelompok terdapat 1 orang yang bersifat dominan
dan 6 orang yang bersifat resesif. Pada pengamatan kelas hanya 14 orang yang
bersifat dominan dan 35 orang yang bersifat resesif, dengan perbandingan
(28,57 : 67,34) %. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar praktikan
memiliki sifat resesif terhadap fenotip lesung pipi.
8. Lidah dapat digulung memanjang
Pengamatan individu menunjukkan bahwa praktikan memiliki sifat
dominan terhadap fenotif tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa gen yang
diturunkan dari orang tua bersifat dominan. Pada pengamatan kelompok,
terdapat 4 orang yang bersifat dominan dan 3 orang yang bersifat resesif.
Kemudian pada pengamatan kelas terdapat 27 orang yang bersifat dominan dan
23 orang yang bersifat resesif dengan perbandingan persentase yakni (55,10 :
40,81) %.
9. Gigi seri atas bercelah
Dari pengamatan individu, fenotip tersebut bersifat resesif. Pada
pengamatan kelompok, terdapat tidak ada yang bersifat dominan dan 7 orang
yang bersifat resesif. Selanjutnya pada pengamatan kelas, ditemukan 8 orang
yang bersifat dominan dan 31 orang yang bersifat resesif dengan pebandingan
persentase (16,32 : 79,59) %. Hal ini menunjukkan sebagian besar orang tua
praktikan menurunkan gen resesif gig atas bercelah.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa telah membuktikan bahwa teori
hukum mendel memang benar, dan terdapat gen-gen dominan yang menentukan
sifat fenotif seseorang, dan ada juga sifat gen-gen resesif yang sifatnya tertutupi
jika bergabung dengan gen-gen dominan.
B. Saran
1. Laboratorium: Sebaiknya alat-alat yang akan digunakan saat praktikum
diperhatikan kondisinya, apakah layak pakai atau tidak agar praktikan dapat
memaksimalkan kerja saat melakukan praktikum.
2. Praktikan : Saat praktikum berlangsung sebaiknya praktikan lebih tertib,
disiplin agar tidak sampai mengganggu praktikan lain dan lebih menjaga
kebersihan laboratorium. Praktikan juga harus lebih teliti saat melakukan
pengamatan agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan data hasil
praktikum.
3. Asisten : Saat praktikan mulai melakukan praktikum dan terjadi kesalahan
dalam pengoperasian alat atau penggunaan bahan maka agar kiranya asisten
mengarahkan praktikan dengan jelas agar kesalahan tersebut tidak terjadi lagi
saat praktikum selanjutnya berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,A.Nail. 2002.Biologi Edisi Kelima Jilid Tiga.Erlangga; Jakarta.
Elrod,Susan dan William Stansfield. 2007.Genetika Edisi IV. Erlangga; Jakarta.
Fried,.George.H.2006.Biologi Edisi II. Erlangga;Jakarta.
Pratiwi.A. 1999. Biologi Umum. Jakarta : Erlangga.
Susanto, Agus Heri. 2011. GENETIKA. Yogyakarta : Graha Ilmu
Tim Penyusun. 2013. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar: Universitas
Negeri Makassar
LAMPIRAN
Jawaban:
1. Nilai frekuensi gen dominan dalam kelas adalah
a. 10,20 %
b. 55,10 %
c. 65,30 %
d. 65,30 %
e. 12,24 %
f. 93,87 %
g. 28,57 %
h. 55,10 %
i. 16,32 %
2. Nilai frekuensi gen resesif dalam kelas adalah
a. 85,71 %
b. 40,81 %
c. 30,61 %
d. 30,61 %
e. 83,67 %
f. 2,04 %
g. 67,34 %
h. 40,81 %
i. 79,59 %
Sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu individu ditentukan oleh faktor pembawa sifat
keturunan yang disebut dengan gen. Gen tertentu membawa sifat tertentu pula. Gen
yang membawa suatu sifat dilambangkan dengan huruf pertama dari sifat tersebut.
Susunan/komposisi gen pada suatu makhluk hidup disebut dengan genotipe. Genotipe
ini biasanya dilambangkan dengan dua huruf karena setiap individu memiliki susunan
kromosom yang diploid (2n). Genotipe itu akan membawa sifat tertentu yang akan
muncul dan dapat diamati pada individu yang bersangkutan. Dengan kata lain ekspresi
dari genotipe itulah yang disebut dengan fenotipe. Misalkan: genotipe untuk sifat
batang tinggi disimbulkan dengan huruf TT. Genotipe TT ini akan mengekspresikan
sifat batang tinggi. Fenotipe batang tinggi merupakan sifat-sifat morfologi yang tampak
dan dapat diamati secara langsung dengan panca indera.
Fenotipe suatu individu merupakan hasil interaksi antara genotipe dengan faktor
lingkungan. Hal ini berarti juga bahwa lingkungan berpengaruh terhadap ekspresi suatu
gen. Sebagai contoh, dua tanamanan yang sama ditaruh pada tempat/lingkungan yang
berbeda akan menampakkan fenotipe yang berbeda pula. Dalam hal ini, faktor-faktor
lingkungan mengarahkan ekspresi suatu gen.
Pada suatu perkawinan/persilangan antara tanaman berbatang tinggi dengan
tanaman berbatang rendah, ternyata dihasilkan keturunan baru yang semuanya
berbatang tinggi. Dalam hal ini gen pembawa sifat batang tinggi bersifat dominan.
Sebaliknya, gen untuk sifat batang rendah bersifat resesif. Suatu gen dikatakan
dominan apabila gen tersebut menutupi atau mengalahkan ekspresi gen pasangannya.
Pasangan gen ini selanjutnya disebut alel. Sedangkan gen yang ditutupi atau gen yang
dikalahkan ekspresinya disebut gen resesif. Untuk gen dominan dilambangkan dengan
huruf kapital (T) sedangkan untuk gen resesif dilambangkan dengan huruf kecil (t).
Sifat batang tinggi (T) dominan terhadap sifat batang rendah (t). Dari contoh ini dapat
kita tuliskan genotipe individu yang berbatang tinggi yaitu TT, Tt dan untuk sifat
batang rendah dituliskan dengan tt.