Anda di halaman 1dari 65

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH ( EDS )

SMP ...........................................................
TAHUN PELAJARAN .....................

I. STANDAR ISI

DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
1 Guru A. 91%-100% guru Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu menghayati dan mengamalkan A. 92,5% guru Sekolah agar
mengembangkan mengembangkan ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi tersebut dapat dicapai melalui mengembangkan mengupayakan selruh guru
perangkat perangkat pembelajaran pembelajaran langsung dan tidak langsung (indirect teaching), yaitu perangkat mengembangkan perangkat
pembelajaran pada sesuai tingkat keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah/madrasah dengan pembelajaran pembelajaran
kompetensi sikap kompetensi sikap memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi sesuai tingkat sesuai tingkat kompetensi
spiritual siswa sesuai spiritual siswa. kompetensi sikap sikap spiritual
dengan tingkat B. 81%-90% guru Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran yang memuat spiritual
kompetensi. mengembangkan kompetensi sikap spiritual meliputi:
perangkat pembelajaran 1). Program tahunan dan program semester.
sesuai tingkat 2). Silabus.
kompetensi sikap 3). RPP.
spiritual 4). Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
C. 71%-80% guru 5). Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri untuk siswa.
mengembangkan 6). Handout.
perangkat pembelajaran 7). Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap spiritual siswa diamati dan dicatat
sesuai tingkat wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran)
kompetensi sikap Dibuktikan dengan:
spiritual 1). Dokumen:
D. 61%-70% guru a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat
mengembangkan kompetensi pada kompetensi sikap spiritual pendidikan SMP/MTs
perangkat pembelajaran untuk sikap spiritual.
sesuai tingkat kompetensi b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di
sikap spiritual MGMP tentang kompetensi sikap spiritual siswa/Penguatan
E. Kurang dari 61% guru Pendidikan Karakter siswa.
mengembangkan c) Rancangan dan hasil penilaian sikap spiritual, berupa jurnal
perangkat penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar
pembelajaran sesuai teman.
tingkat kompetensi sikap d) Program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Keagamaan,
spiritual misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis al-Quran,
retreat, atau kegiatan lainnya
2 Guru A. 91%-100% guru Rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu menghayati dan mengamalkan
mengembangkan mengembangkan perilaku: (a) jujur; (b) disiplin; (c) santun; (d) peduli (gotong royong, kerja
perangkat perangkat pembelajaran sama, toleran, damai); (e) bertanggung jawab; (f) responsif; dan (g)
pembelajaran pada sesuai tingkat Proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
kompetensi sikap kompetensi sikap sosial anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sosial siswa sesuai B. 81%-90% guru sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional
dengan tingkat mengembangkan yang
kompetensi. perangkat pembelajaran dapat dicapai melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung (indirect
sesuai tingkat teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah/madrasah
kompetensi sikap sosial dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
C. 71%-80% guru kondisi siswa.
mengembangkan Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi:
perangkat pembelajaran 1) Program tahunan dan program semester.
sesuai tingkat 2) Silabus.
kompetensi sikap sosial 3) RPP.
D. 61%-70% guru 4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
mengembangkan 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa.
perangkat pembelajaran 6) Handout.
sesuai tingkat 7) Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap sosial siswa diamati dan dicatat wali
kompetensi sikap sosial kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran).
E. Kurang dari 61% guru Dibuktikan dengan:
mengembangkan 1). Dokumen:
perangkat a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat
pembelajaran sesuai kompetensi pada kompetensi sikap sosial pendidikan SMP/MTs
tingkat kompetensi sikap untuk sikap sosial.
sosial b) Hasil kegiatan telaah/analisis buku pedoman untuk guru dan buku
siswa secara berkelompok tentang kompetensi sikap sosial siswa
melalui kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di
MGMP.
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap sosial, berupa jurnal penilaian,
dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
d) Program dan hasil kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Krida,
misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS),
Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya. Latihan olahbakat
latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga,
3 Guru A. 91%-100% guru Kompetensi Inti pengetahuan yang harus dimiliki siswa SMP/MTs
mengembangkan mengembangkan adalah
perangkat perangkat pembelajaran memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pembelajaran pada sesuai tingkat pengetahuan
kompetensi kompetensi faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
pengetahuan siswa pengetahuan teknis,
sesuai dengan tingkat spesifik, detail, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: (a)
kompetensi. B. 81%-90% guru ilmu pengetahuan, (b) teknologi, (c) seni, (d) budaya, dan (e)
mengembangkan humaniora
perangkat pembelajaran dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
sesuai tingkat peradaban
kompetensi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pengetahuan
C. 71%-80% guru pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
mengembangkan untuk
perangkat pembelajaran memecahkan masalah.
sesuai tingkat
kompetensi Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran
pengetahuan kompetensi
D. 61%-70% guru pengetahuan meliputi:
mengembangkan 1) Program tahunan dan program semester.
perangkat pembelajaran 2) Silabus.
sesuai tingkat 3) RPP.
kompetensi 4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
pengetahuan 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa.
E. Kurang dari 61% guru 6) Handout.
mengembangkan 7) Alat evaluasi dan buku nilai untuk kompetensi pengetahuan.
perangkat
pembelajaran sesuai
tingkat kompetensi
pengetahuan
4 Guru A. 91%-100% guru Kompetensi Inti Keterampilan pada pendidikan menengah
mengembangkan mengembangkan adalah
perangkat perangkat pembelajaran menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: (a)
pembelajaran pada sesuai tingkat efektif, (b) kreatif, (c) produktif, (d) kritis, (e) mandiri, (f) kolaboratif, (g)
kompetensi kompetensi komunikatif, dan (h) solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait
keterampilan siswa keterampilan dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
sesuai dengan tingkat B. 81%-90% guru menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.
kompetensi. mengembangkan Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran
perangkat pembelajaran kompetensiketerampilan meliputi:
sesuai tingkat 1) Program tahunan dan program semester.
kompetensi 2) Silabus.
keterampilan 3) RPP.
C. 71%-80% guru 4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
mengembangkan 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa.
perangkat pembelajaran 6) Handout.
sesuai tingkat 7) Alat evaluasi dan buku nilai untuk kompetensi keterampilan.
kompetensi
keterampilan
D. 61%-70% guru
mengembangkan
perangkat pembelajaran
sesuai tingkat
kompetensi
keterampilan
E. Kurang dari 61% guru
mengembangkan
perangkat
pembelajaran sesuai
tingkat kompetensi
keterampilan
5 Sekolah/madrasah A. Mengembangkan 91%- Perangkat pembelajaran dikembangkan untuk semua mata
mengembangkan 100% perangkat pelajaran
perangkat pembelajaran. sesuai dengan tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi pembelajaran.
pembelajaran sesuai B. Mengembangkan 81%-
dengan tingkat 90% perangkat
kompetensi dan ruang pembelajaran.
lingkup materi C. Mengembangkan 71%-
pembelajaran pada 80% perangkat
setiap tingkat kelas. pembelajaran.
D. Mengembangkan 61%-
70% perangkat
pembelajaran.
E. Mengembangkan
kurang dari 61%
perangkat
pembelajaran.
6 Kepala A. Melibatkan 4 atau lebih Tim Pengembang Kurikulum adalah tim yang bertugas
sekolah/madrasah unsur antara lain
bersama guru B. Melibatkan 3 unsur mengembangkan kurikulum sekolah/madrasah.
mengembangkan C. Melibatkan 2 unsur Keterlibatan Tim
kurikulum D. Melibatkan 1 unsur Pengembang Kurikulum dibuktikan dengan dokumen penugasan, berita
sesuai dengan E. Tidak melakukan acara
pedoman pengembangan dan notulen rapat, serta tanda tangan dari berbagai pihak yang terlibat;
pengembangan KTSP kurikulum yaitu
dengan melibatkan seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru Bimbingan dan
unsur Konseling) dan
sebagai berikut: (1) komite sekolah/madrasah atau penyelenggara pendidikan.
konselor/guru BK, (2)
pengawas
sekolah/madrasah,
(3) narasumber, (4)
komite
sekolah/madrasah, (5)
penyelenggara
lembaga pendidikan.
7 Sekolah/madrasah A. Meliputi 6 komponen KTSP disusun mengacu pada Kerangka Dasar pada Standar Isi
menyusun KTSP yang B. Meliputi 5 komponen meliputi:
meliputi: (1) visi, misi, C. Meliputi 4 komponen 1) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
dan D. Meliputi 1-3 komponen 2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan.
tujuan, (2) E. Tidak menyusun KTSP 3) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada tingkat
pengorganisasian kelas.
muatan kurikuler, (3) 4) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan.
pengaturan beban 5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal.
belajar siswa dan 6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
beban kerja guru, (4) setiap muatan
penyusunan kalender pembelajaran.
pendidikan,
(5) penyusunan
silabus muatan
pelajaran, (6)
penyusunan RPP.
8 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 4 Prosedur operasional pengembangan KTSP meliputi:
mengembangkan tahapan 1) Analisis mencakup:
kurikulum sesuai B. Melaksanakan 3 a) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan
dengan prosedur tahapan mengenai
operasional C. Melaksanakan 2 Kurikulum.
pengembangan KTSP tahapan b) Analisis kebutuhan siswa, satuan pendidikan, dan lingkungan.
yang meliputi tahapan D. Melaksanakan 1 c) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
berikut: (1) tahapan 2) Penyusunan mencakup:
analisis, (2) E. Tidak mengembangkan a) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
penyusunan, (3) kurikulum berdasarkan b) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan.
penetapan, (4) tahapan c) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada
pengesahan. tingkat
kelas.
d) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan.
e) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal.
f) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
setiap muatan
pembelajaran.
3) Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil
rapat
dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan
komite
sekolah/madrasah.
4) Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah
sesuai dengan
kewenangannya
9 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan Struktur Kurikulum
melaksanakan kurikulum yang memuat A. Struktur Kurikulum SMP
kurikulum sesuai 5 ketentuan
ketentuan: B. Melaksanakan
(1) mengikuti struktur kurikulum yang memuat
kurikulum, (2) 4 ketentuan
penugasan terstruktur C. Melaksanakan
dan kegiatan kurikulum yang memuat
mandiri, maksimal 3 ketentuan
50%, (3) penambahan D. Melaksanakan
beban belajar per kurikulum yang memuat
minggu 2 ketentuan
maksimal dua jam E. Melaksanakan
pelajaran, (4) mata kurikulum yang memuat
pelajaran seni kurang dari 2 ketentuan
budaya, prakarya,
dan kewirausahaan
diselenggarakan Keterangan:
minimal dua aspek, 1) Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang
(5) muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
menyelenggarakan
kegiatan
pengembangan diri 2) Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang
dan cara muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi
penilaiannya. dengan muatan/konten lokal.
3) Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal
yang berdiri sendiri.
4) Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah.
5) Khusus untuk Madrasah Tsanawiyah strukturkurikulum
dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian
Agama.
(2) Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang
oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang


berupa pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaiannya
diatur sendiri oleh siswa.

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak


50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan

(3) Penambahan Beban Belajar


Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar 2 (dua) jam
per
minggu sesuai dengan kebutuhan belajar siswa dan/atau
kebutuhan
akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.

(4) Mata Pelajaran Seni Budaya, Prakarya, dan Kewirausahaan


Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya, Prakarya, dan kewirausahaan, satuan
pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2
dari 4 aspek yang
disediakan. Siswa mengikuti salah satu aspek yang disediakan
untuk
setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semester.

(5) Kegiatan Pengembangan Diri


Kegiatan pengembangan diri berupa ekstrakurikuler terdiri
atas
Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang
merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan
potensi
masing-masing satuan pendidikan.

II. STANDAR PROSES


DISKRIPSI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
10 Sekolah/madrasah A. Memuat 9 komponen Silabus dikembangkan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan satuan
mengembangkan dalam silabus pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi.
silabus yang memuat B. Memuat 8 komponen
komponen: dalam silabus Dibuktikan dengan kelengkapan komponen dan isi silabus yang dimiliki
(1) identitas mata C. Memuat 7 komponen sekolah/madrasah untuk semua mata pelajaran.
pelajaran, (2) dalam silabus
identitas D. Memuat 6 komponen
sekolah/madrasah, dalam silabus
(3) E. Memuat kurang dari 6
kompetensi inti, (4) komponen dalam
kompetensi dasar, (5) silabus
materi pokok, (6)
kegiatan
pembelajaran, (7)
penilaian, (8) alokasi
waktu, (9) sumber
belajar.
11 Sekolah/madrasah A. 100% mata pelajaran RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
mengembangkan B. 95%-99% mata untuk satu
RPP dari silabus, pelajaran
secara lengkap dan C. 90%-94% mata pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
sistematis. pelajaran mengarahkan
D. 85%-89% mata kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi
pelajaran Dasar
E. Kurang dari 85% mata (KD).
pelajaran Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa
untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun
berdasarkan KD
yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Komponen RPP yang lengkap terdiri atas:
1) Identitas sekolah/madrasah.
2) Tema/subtema.
3) Kelas/semester.
4) Materi pokok.
5) Alokasi waktu.
6) Tujuan pembelajaran.
7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
8) Materi pembelajaran.
9) Metode pembelajaran.
10) Media pembelajaran.
11) Sumber belajar.
12) Langkah-langkah pembelajaran.
13) Penilaian hasil pembelajaran.
12 Sekolah/madrasah A. Sesuai 4 ketentuan. Ketentuan alokasi waktu dan beban belajar di SMP/MTs adalah
mengalokasikan B. Sesuai 3 ketentuan. sebagai
waktu dan beban C. Sesuai 2 ketentuan berikut.
belajar sesuai D. Sesuai 1 ketentuan
ketentuan: (1) durasi E. Tidak ada yang sesuai
1 jam pembelajaran, ketentuan
(2) beban belajar per
minggu,
(3) beban belajar per
semester, (4) beban
belajar per tahun
pelajaran.

13 Sekolah/madrasah A. Jumlah siswa per Jumlah siswa SMP/MTs dalam setiap rombongan belajar
melaksanakan proses rombongan belajar maksimum 32
pembelajaran dengan maksimum 32 orang. orang. Jumlah tersebut bukan merupakan hasil perhitungan
jumlah B. Jumlah siswa per jumlah
siswa per rombongan rombongan belajar siswa di sekolah/madrasah dibagi dengan jumlah rombongan belajar.
belajar maksimum 32 sebanyak 33-34 orang.
orang. C. Jumlah siswa per
rombongan belajar
sebanyak 35-36 orang.
D. Jumlah siswa per
rombongan belajar
sebanyak 37-38 orang.
E. Jumlah siswa per
rombongan belajar lebih
dari 39 orang.
14 Siswa menggunakan A. 100% menggunakan Buku teks pelajaran adalah buku yang digunakan oleh guru dan
buku teks pelajaran buku teks siswa
dalam proses B. 95%-99% menggunakan dalam pembelajaran. Setiap siswa menggunakan buku teks atau
pembelajaran. buku teks buku
C. 90%-94% menggunakan elektronik (e-Book) untuk semua mata pelajaran.
buku teks
D. 85%-89% menggunakan
buku teks
E. Kurang dari 85%
menggunakan buku teks
15 Guru melakukan A. Melakukan 12 kriteria Pengelolaan kelas yang baik:
pengelolaan kelas B. Melakukan 10-11 kriteria 1) Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk siswa
yang baik dengan: (1) C. Melakukan 8-9 kriteria sesuai dengan
keteladanan D. Melakukan 6-7 kriteria tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
dalam sikap spiritual, E. Melakukan kurang dari 6 2) Volume dan intonasi suara guru harus dapat didengar dengan baik
(2) keteladanan kriteria oleh
dalam sikap sosial, siswa.
(3) pengaturan 3) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan
tempat, (4) kecepatan dan
pengaturan suara, (5) kemampuan belajar siswa.
penggunaan kata- 4) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan,
kata santun, lugas, kenyamanan, dan
dan mudah keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
dimengerti, (6) 5) Guru mendorong dan menghargai siswa untuk
kemampuan belajar bertanya dan
siswa, (7) ketertiban mengemukakan pendapat.
kelas, (8) penguatan 6) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai
dan umpan balik, (9) dengan
keaktifan siswa, (10) waktu yang dijadwalkan.
berpakaian sopan,
bersih, dan rapi, (11)
menjelaskan silabus
mata
pelajaran pada tiap
awal semester, (12)
ketepatan
penggunaan waktu.
16 Guru memulai A. 91%-100% guru Dalam kegiatan pendahuluan pembelajaran, guru melakukan
pembelajaran dengan melakukan 5 langkah langkah-
5 langkah pendahuluan langkah berikut:
pendahuluan berikut: B. 81%-90% guru 1) Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
(1) melakukan 5 langkah mengikuti
menyiapkan siswa pendahuluan pembelajaran.
secara psikis dan fisik C. 71%-80% guru 2) Memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat dan aplikasi materi
untuk mengikuti melakukan 5 langkah ajar
pembelajaran, pendahuluan dalam kehidupan sehari-hari.
(2) memberi motivasi D. 61%-70% guru 3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
belajar siswa, (3) melakukan 5 langkah pengetahuan
mengajukan pendahuluan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
pertanyaan yang E. Kurang dari 61% guru 4) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
mengaitkan melakukan 5 langkah akan
pengetahuan pendahuluan dicapai.
sebelumnya dengan 5) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
materi yang akan kegiatan sesuai
dipelajari, (4) silabus.
menjelaskan tujuan
pembelajaran, (5)
menyampaikan
cakupan materi dan
penjelasan uraian
kegiatan sesuai
silabus.
17 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan
model pembelajaran menggunakan model dengan
yang sesuai dengan yang sesuai karakteristik siswa dan KD setiap mata pelajaran.
karakteristik siswa B. 81%-90% guru Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
dan mata pelajaran. menggunakan model memiliki
yang sesuai nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery
C. 71%-80% guru learning,
menggunakan model project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.
yang sesuai
D. 61%-70% guru
menggunakan model
yang sesuai
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan model
yang sesuai
18 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan
metode menggunakan metode menggunakan metode
pembelajaran yang yang sesuai pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan
sesuai karakteristik B. 81%-90% guru KD setiap
siswa dan mata menggunakan metode mata pelajaran.
pelajaran. yang sesuai Metode pembelajaran antara lain: Ceramah, Demonstrasi, Diskusi,
C. 71%-80% guru Belajar
menggunakan metode Mandiri, Simulasi, Curah Pendapat, Studi Kasus,
yang sesuai Seminar, Tutorial,
D. 61%-70% guru Deduktif, dan Induktif.
menggunakan metode
yang sesuai
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan metode
yang sesuai
19 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan
media pembelajaran menggunakan media menggunakan media
yang sesuai yang sesuai pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan
karakteristik siswa B. 81%-90% guru KD setiap
dan mata pelajaran. menggunakan media mata pelajaran.
yang sesuai Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran bisa
C. 71%-80% guru berupa
menggunakan media hasil karya inovasi guru maupun yang sudah tersedia.
yang sesuai
D. 61%-70% guru
menggunakan media
yang sesuai
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan media
yang sesuai
20 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan menggunakan sumber
sumber belajar yang menggunakan sumber belajar
sesuai karakteristik belajar yang sesuai yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD
siswa dan B. 81%-90% guru setiap mata
mata pelajaran. menggunakan sumber pelajaran.
belajar yang sesuai Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan
C. 71%-80% guru elektronik, alam
menggunakan sumber sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
belajar yang sesuai
D. 61%-70% guru
menggunakan sumber
belajar yang sesuai
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan sumber
belajar yang
sesuai
21 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan
pendekatan menggunakan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang pendekatan yang sesuai pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan
sesuai karakteristik B. 81%-90% guru KD setiap
siswa dan mata menggunakan mata pelajaran
pelajaran. pendekatan yang sesuai Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau
C. 71%-80% guru saintifik
menggunakan dan/atau inkuiri dan penyingkapan dan/atau
pendekatan yang sesuai pembelajaran yang
D. 61%-70% guru menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah disesuaikan
menggunakan dengan
pendekatan yang sesuai karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
E. Kurang dari 61% guru Sesuai dengan
menggunakan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah
pendekatan yang sesuai proses
afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati,
hingga mengamalkan.
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui,
memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Untuk
memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik
sangat
disarankan untuk menerapkan belajar berbasis
penyingkapan/penelitian.
Untuk mendorong siswa menghasilkan karya kreatif dan kontekstual,
baik
individual maupun kelompok, disarankan
menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah.
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi mata
pelajaran yang
diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk
melakukan
proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan
keterampilan
tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus
belajar
berbasis penyingkapan/penelitian dan pembelajaran yang
menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah.
22 Guru bersama siswa A. 91%-100% guru alam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara
mengakhiri melakukan 4 langkah individual
pembelajaran dengan penutup maupun kelompok melakukan refleksi untuk:
langkah penutup B. 81%-90% guru 1) Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
berikut: (1) melakukan 4 langkah hasil-hasil
mengevaluasi seluruh penutup yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan
rangkaian aktivitas C. 71%-80% guru manfaat
pembelajaran, (2) melakukan 4 langkah langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang
memberikan umpan penutup telah
balik terhadap proses D. 61%-70% guru berlangsung.
dan hasil melakukan 4 langkah 2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran, (3) penutup pembelajaran.
melakukan kegiatan e. Kurang dari 61% guru 3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tindak lanjut, (4) melakukan 4 langkah tugas, baik
menginformasikan penutup tugas individual maupun kelompok.
rencana 4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
kegiatan pertemuan
pembelajaran berikutnya.
berikutnya.
23 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Penilaian otentik (authentic assesment) menilai kesiapan siswa,
pendekatan penilaian menggunakan proses,
otentik dalam pendekatan penilaian dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga
penilaian proses otentik komponen
pembelajaran. B. 81%-90% guru tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan
menggunakan belajar
pendekatan penilaian siswa yang mampu menghasilkan dampak instruksional
otentik (instructional
C. 71%-80% guru effect) pada aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant
menggunakan effect)
pendekatan penilaian pada aspek sikap.
otentik Guru dalam proses pembelajaran melakukan penilaian otentik
D. 61%-70% guru secara
menggunakan komprehensif, baik di kelas, bengkel kerja, laboratorium, maupun
pendekatan penilaian tempat
otentik praktik kerja, dengan menggunakan: angket, observasi, catatan
E. Kurang dari 61% guru anekdot,
menggunakan dan refleksi.
pendekatan penilaian
otentik
24 Guru memanfaatkan A. 91%-100% guru Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik untuk merencanakan
hasil penilaian otentik memanfaatkan untuk 4 program
untuk merencanakan kegiatan remedial, pengayaan, dan pelayanan konseling. Selain itu, hasil
program: B. 81%-90% guru penilaian
(1) remedial, (2) memanfaatkan untuk 4 otentik dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk memperbaiki
pengayaan (3) kegiatan proses
pelayanan konseling, C. 71%-80% guru pembelajaran sesuai Standar Penilaian Pendidikan.
(4) perbaikan memanfaatkan untuk 4
proses pembelajaran. kegiatan
D. 61%-70% guru
memanfaatkan untuk 4
kegiatan
E. Kurang dari 61% guru
memanfaatkan untuk 4
kegiatan
25 Kepala A. Dilakukan secara Kepala sekolah/madrasah melakukan pengawasan proses
sekolah/madrasah objektif dan transparan, pembelajaran
melakukan dan digunakan untuk dengan prinsip:
pengawasan proses peningkatan mutu. 1) Objektif, menggunakan kriteria yang sama terhadap
pembelajaran B. Dilakukan secara semua yang
dengan objektif dan objektif dan transparan, diawasi.
transparan guna tetapi tidak digunakan 2) Transparan, dilakukan secara terbuka dan
peningkatan mutu untuk peningkatan mutu diinformasikan kepada
secara C. Dilakukan secara semua pihak terkait.
berkelanjutan. objektif dan tertutup, dan Hasil pengawasan diinformasikan kepada pihak terkait, dan
tidak digunakan digunakan
untuk peningkatan untuk peningkatan mutu sekolah/madrasah secara berkelanjutan.
mutu
D. Dilakukan secara
subjektif dan tertutup,
dan tidak digunakan
untuk peningkatan mutu
E. Tidak melakukan
pengawasan
26 Kepala A. Menyupervisi 91%-100% Kepala sekolah/madrasah melakukan pengawasan dalam bentuk
sekolah/madrasah guru supervisi
melakukan supervisi B. Menyupervisi 81%-90% proses pembelajaran terhadap guru setiap tahun dalam 3
proses pembelajaran guru (tiga) tahun
terhadap seluruh guru C. Menyupervisi 71%-80% terakhir.
setiap tahun. guru
D. Menyupervisi 61%-70%
guru
E. Menyupervisi kurang
dari 61% guru
27 Kepala A. Melalui 5 atau lebih cara Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap
sekolah/madrasah pemantauan perencanaan,
memantau proses B. Melalui 4 cara pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan
pembelajaran melalui: pemantauan dilakukan
(1) diskusi kelompok C. Melalui 3 cara melalui diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan,
terfokus, (2) pemantauan perekaman,
pengamatan, (3) D. Melalui 2 cara wawancara, dan dokumentasi.
pencatatan, (4) pemantauan
perekaman, (5) E. Kurang dari 2 cara
wawancara, (6) pemantauan
pendokumentasian.
28 Kepala A. Menindaklanjuti dengan Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala
sekolah/madrasah 4 cara sekolah/madrasah
menindaklanjuti hasil B. Menindaklanjuti dengan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
supervisi proses 3 cara pembelajaran
pembelajaran dengan C. Menindaklanjuti dengan yang ditindaklanjuti dengan cara: pemberian contoh, diskusi,
cara: (1) pemberian 2 cara konsultasi,
contoh, (2) diskusi, D. Menindaklanjuti dengan atau pelatihan.
(3) 1 cara
konsultasi, (4) E. Tidak menindaklanjuti
pelatihan.
29 Kepala A. Menyusun laporan 3 Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
sekolah/madrasah kegiatan dan program pembelajaran
menyusun: (1) tindak lanjut disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut
laporan pemantauan, B. Menyusun laporan 3 pengembangan keprofesian pendidik secara berkelanjutan.
(2) kegiatan dan tidak
laporan supervisi, (3) merencanakan program
laporan evaluasi tindak lanjut
proses pembelajaran, C. Menyusun laporan 2
(4) program kegiatan
tindak lanjut. D. Menyusun laporan 1
kegiatan.
E. Tidak menyusun laporan
kegiatan
30 Kepala A. Menindaklanjuti 91%- Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:
sekolah/madrasah 100% hasil pengawasan 1) Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan
melakukan tindak B. Menindaklanjuti 81%- kinerja
lanjut terhadap hasil 90% hasil pengawasan yang memenuhi atau melampaui standar.
pengawasan proses C. Menindaklanjuti 71%- 2) Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti
pembelajaran, 80% hasil pengawasan program
minimal 1 tahun D. Menindaklanjuti 61%- pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
terakhir. 70% hasil pengawasan
E. Menindaklanjuti kurang
dari 61% hasil
pengawasan

III. STANDAR KELULUSAN

DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
31 Siswa memiliki A. Melaksanakan 9 kegiatan Sekolah/madrasah memfasilitasi berbagai kegiatan
perilaku yang pembiasaan atau lebih untuk memotivasi
mencerminkan sikap B. Melaksanakan 7-8 kegiatan siswa agar memiliki perilaku dan mengembangkan
beriman dan bertakwa pembiasaan sikap orang beriman
kepada Tuhan YME, C. Melaksanakan 5-6 kegiatan melalui pembiasaan (budaya sekolah) dalam
sesuai dengan pembiasaan menghargai dan
perkembangan siswa D. Melaksanakan 3-4 kegiatan menghayati sesuai dengan ajaran agama yang
yang diperoleh pembiasaan dianut, meliputi:
dari pengalaman E. Melaksanakan kurang dari 3 1) Integrasi pengembangan sikap beriman dan
pembelajaran melalui kegiatan pembiasaan bertakwa kepada
pembiasaan: (1) Tuhan YME dalam kegiatan pembelajaran.
integrasi 2) Berdoa setiap memulai dan mengakhiri kegiatan.
pengembangan sikap 3) Santun dalam berbicara dan berperilaku.
beriman dan bertakwa 4) Berpakaian sopan sesuai aturan
kepada Tuhan YME sekolah/madrasah.
dalam 5) Mengucapkan salam saat masuk kelas.
kegiatan 6) Melaksanakan kegiatan ibadah.
pembelajaran, (2) 7) Mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh.
berdoa setiap memulai 8) Menumbuhkan sikap saling menolong/berempati.
dan mengakhiri 9) Menghormati perbedaan.
kegiatan, (3) santun 10) Antre saat bergantian memakai fasilitas
dalam berbicara dan sekolah/madrasah.
berperilaku, (4)
berpakaian Dibuktikan dengan:
sopan sesuai aturan 1) Dokumen:
sekolah/madrasah, (5) a) Program sekolah/madrasah melalui Rencana
mengucapkan salam Kerja dan
saat Pelaksanaan Program.
masuk kelas, (6) b) Foto-foto kegiatan yang mencerminkan sikap
melaksanakan religius siswa.
kegiatan ibadah, (7) 2) Observasi lingkungan tentang aktivitas yang
mensyukuri setiap dilakukan oleh siswa
nikmat yang diperoleh, baik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
(8) menumbuhkan ekstrakurikuler.
sikap saling menolong/ 3) Wawancara dengan kepala sekolah/madrasah,
berempati, (9) guru, tenaga
menghormati kependidikan, pengurus OSIS, dan komite
perbedaan, (10) antre sekolah/madrasah.
saat bergantian
memakai fasilitas
sekolah/madrasah.
32 Siswa memiliki A. Melaksanakan 5 kegiatan Sekolah/madrasah memfasilitasi
perilaku yang atau lebih berbagai kegiatan
mencerminkan sikap B. Melaksanakan 4 kegiatan untuk
sosial dengan C. Melaksanakan 3 kegiatan menumbuhkan sikap sosial dengan
karakter: D. Melaksanakan 2 kegiatan karakter jujur dan
(1) jujur dan E. Melaksanakan kurang dari 2 bertanggungjawab, peduli, gotong-
bertanggung jawab, kegiatan royong dan demokratis, percaya
(2) peduli, (3) gotong- diri, serta nasionalisme:
royong dan
demokratis, (4) 1) Karakter Jujur dan
percaya diri, (5) Bertanggungjawab:
nasionalisme yang a) Melaksanakan tugas individu dengan
diperoleh melalui baik.
kegiatan pembelajaran b) Menerima risiko dari tindakan yang
dan pembiasaan. dilakukan.
c) Mengakui dan meminta maaf atas
kesalahan yang dilakukan.
d) Menepati janji.
2) Karakter Peduli:
a) Menumbuhkan sikap saling menolong
antarsesama:
membantu orang yang membutuhkan,
menjenguk dan
mendoakan orang yang sakit, dan lain-
lain.
b) Menumbuhkan sikap sadar
lingkungan bersih dan sehat:
membuang sampah pada tempatnya,
memungut sampah
yang dijumpai, menghemat penggunaan
air dan listrik,
penghijauan di lingkungan
sekolah/madrasah, dan lain-lain.
3) Karakter Gotong Royong dan
Demokratis:
a) Melaksanakan kegiatan bersama-
sama antara lain: Penataan
ruang kelas, bakti sosial, bank sampah
yang bekerja sama
dengan pihak terkait.

hal. 15/56
Petunjuk Teknis Instrumen Akreditasi
SMP/MTs 2017 BAN-S/M

b) Aktif dalam diskusi kelompok,


pengembangan bakat, dan
minat siswa.
c) Mengikutsertakan siswa dalam
penyusunan tata tertib
sekolah/madrasah.
4) Karakter Percaya Diri:
a) Mampu membuat keputusan dan
bertindak dengan cepat.
b) Tidak mudah putus asa.
c) Berani presentasi, menjawab
pertanyaan, berpendapat, dan
bertanya dalam berbagai kesempatan.
5) Karakter Nasionalisme:
a) Menghargai dan menjaga keragaman
dan kekayaan budaya
bangsa.
b) Rela berkorban.
c) Disiplin dan taat hukum.
33 Siswa memiliki A. Melaksanakan 6 kegiatan Sekolah/madrasah memiliki
perilaku yang atau lebih program gerakan
mencerminkan sikap B. Melaksanakan 5 kegiatan literasi yang
pembelajar sejati C. Melaksanakan 4 kegiatan mencerminkan sikap pembelajar sejati
sepanjang hayat D. Melaksanakan 3 kegiatan sepanjang hayat diwujudkan
sesuai dengan E. Melaksanakan kurang dari 3 dalam aktivitas pembelajaran baik di dalam
perkembangan anak, kegiatan kelas maupun di luar kelas,
yang diperoleh dari melalui pembiasaan program tersebut,
pengalaman meliputi:
pembelajaran dan
pembiasaan melalui 1) Perencanaan dan penilaian
gerakan literasi program literasi.
sekolah/madrasah, 2) Disediakan waktu yang cukup
meliputi: (1) untuk kegiatan literasi.
perencanaan dan 3) Membaca/menulis buku dan
penilaian program bacaan lainnya di ruang baca/pojok
literasi, (2) waktu yang baca/tempat yang tersedia.
cukup untuk kegiatan 4) Menyelenggarakan lomba yang
literasi, (3) membaca terkait dengan literasi.
buku, 5) Memajang karya tulis siswa
(4) lomba terkait (berupa puisi, artikel, biografi, sejarah,
literasi, (5) memajang dan lain-lain) dan merotasi secara
karya tulis, (6) berkala.
Penghargaan 6) Penghargaan terhadap prestasi
berkala untuk siswa, siswa secara berkala.
(7) Pelatihan literasi. 7) Pelatihan tentang literasi.
34 Siswa memiliki A. Melaksanakan 6 kegiatan Untuk memiliki perilaku yang
perilaku yang kesiswaan atau lebih mencerminkan sikap sehat jasmani dan
mencerminkan sikap B. Melaksanakan 5 kegiatan rohani, setiap siswa terlibat dalam seluruh
sehat jasmani dan kesiswaan kegiatan baik intrakurikuler,
rohani melalui C. Melaksanakan 4 kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler melalui
keterlibatan dalam kesiswaan kegiatan kesiswaan, berupa:
kegiatan kesiswaan, D. Melaksanakan 3 kegiatan 1) Olah raga.
berupa: (1) Olah kesiswaan 2) Seni.
raga, (2) Seni, (3) E. Melaksanakan kurang dari 3 3) Kepramukaan.
Kepramukaan, (4) kegiatan kesiswaan 4) UKS.
UKS, (5) Keagamaan, 5) Keagamaan.
(6) Lomba 6) Lomba yang terkait dengan kesehatan
yang terkait dengan jasmani dan rohani.
kesehatan jasmani
dan rohani.
35 Siswa memiliki A. Semua mata pelajaran Pengetahuan faktual yakni pengetahuan
pengetahuan: (1) memuat 4 aspek teknis dan spesifik, detail dan
faktual, (2) konseptual, pengetahuan kompleks berkenaan dengan ilmu
(3) prosedural, B. 11-12 mata pelajaran pengetahuan, teknologi, seni, dan
(4) metakognitif pada memuat 4 aspek budaya terkait dengan masyarakat
tingkat teknis, spesifik, pengetahuan dan lingkungan alam
detil, dan kompleks C. 9-10 mata pelajaran memuat sekitar,
yang 4 aspek pengetahuan bangsa, negara, kawasan regional, dan
diperoleh dari D. 7-8 mata pelajaran memuat internasional
pengalaman 4 aspek pengetahuan
pembelajaran dan E. Kurang dari 7 mata pelajaran Pengetahuan konseptual yakni
kegiatan. memuat 4 aspek pengetahuan terminologi/istilah dan
pengetahuan klasifikasi, kategori, prinsip,
generalisasi, teori, model, dan struktur
yang digunakan terkait dengan
pengetahuan teknis dan spesifik, detail
dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya terkait dengan masyarakat
dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional.

Pengetahuan prosedural yakni


pengetahuan tentang cara melakukan
sesuatu atau kegiatan yang
terkait dengan pengetahuan
teknis,
spesifik, algoritma, metode, dan kriteria
untuk menentukan prosedur
yang sesuai berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya, terkait dengan masyarakat
dan lingkungan alam
sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional.

Pengetahuan metakognitif yakni


pengetahuan tentang kekuatan dan
kelemahan diri sendiri dan
menggunakannya dalam
mempelajari
pengetahuan teknis, detail, spesifik,
kompleks, kontekstual
dan

hal. 17/56
Petunjuk Teknis Instrumen Akreditasi
SMP/MTs 2017 BAN-S/M

kondisional berkenaan dengan ilmu


pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat
dan lingkungan alam
sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional.

36 Siswa memiliki A. Melaksanakan 7 Sekolah/madrasah memfasilitasi siswa


keterampilan berpikir kegiatan atau lebih untuk memiliki keterampilan
kreatif, produktif, dan B. Melaksanakan 6 berpikir dan bertindak kreatif, produktif,
kritis, Kegiatan kritis, mandiri, kolaboratif,
melalui pendekatan C. Melaksanakan 5 dan komunikatif melalui pengalaman
ilmiah sebagai Kegiatan pembelajaran dan kegiatan,
pengembangan dari D. Melaksanakan 4 kegiatan meliputi:
yang dipelajari di E. Melaksanakan kurang dari 4 1) Kegiatan di dalam/luar kelas yang
satuan pendidikan dan kegiatan menumbuhkan keterampilan
sumber lain secara berpikir kreatif, produktif, dan kritis.
mandiri, yang 2) Praktik di laboratorium.
diperoleh dari 3) Penelitian sederhana.
pengalaman 4) Studi wisata.
pembelajaran dan 5) Seminar atau workshop.
kegiatan, meliputi: (1) 6) Peragaan atau pameran.
kegiatan di 7) Pementasan karya seni.
dalam/luar kelas, (2)
praktik di laboratorium,
(3) penelitian
sederhana,
(4) studi wisata, (5)
seminar atau
workshop, (6)
peragaan atau
pameran
(7) pementasan karya
seni.
37 Siswa memiliki A. Melaksanakan 6 kegiatan Sekolah/madrasah memfasilitasi
keterampilan bertindak atau lebih siswa untuk memiliki
secara mandiri, B. Melaksanakan 5 kegiatan keterampilan
kolaboratif, dan C. Melaksanakan 4 kegiatan bertindak secara mandiri, kolaboratif,
komunikatif, melalui D. Melaksanakan 3 kegiatan dan komunikatif melalui
pendekatan ilmiah E. Melaksanakan kurang dari 3 pendekatan ilmiah sebagai
sebagai kegiatan pengembangan dari yang dipelajari
pengembangan dari pada
yang dipelajari pada satuan pendidikan dan sumber lain
satuan pendidikan dan secara mandiri yang diperoleh dari
sumber lain secara pengalaman pembelajaran dan kegiatan,
mandiri, meliputi:
yang diperoleh dari 1) Penugasan individu.
pengalaman 2) Penugasan kelompok.
pembelajaran dan 3) Pelaporan tugas/kegiatan.
kegiatan, meliputi: 4) Presentasi hasil penugasan.
(1) penugasan 5) Keterlibatan dalam kepanitiaan.
individu, (2) 6) Keterlibatan dalam penyusunan program
penugasan kelompok, sekolah/madrasah.
(3) pelaporan
tugas/kegiatan, (4)
mempresentasikan
hasil penugasan, (5)
keterlibatan
dalam kepanitiaan, (6)
keterlibatan dalam
berbagai lomba karya
ilmiah.

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
38 Guru memiliki A. 100% berpendidikan S1/D4, Guru SMP/MTs memiliki kualifikasi akademik E.Kurang dari 71% Sekolah agar meningkatkan
kualifikasi akademik dan ada yang berpendidikan minimal sarjana (S1) atau berpendidikan S1/D4 kualifikasi akademik guru sehingga
minimum sarjana (S1) S2/S3 diploma empat (D4) program studi yang sesuai terpenuhi seluruh guru berijazah S1/
atau diploma B. 91%-100% berpendidikan dengan mata pelajaran yang D4.
empat (D4) dari S1/D4 diajarkan/diampu, diperoleh dari lembaga dan
program studi C. 81%-90% berpendidikan program studi terakreditasi.
terakreditasi. S1/D4
D. 71%-80% berpendidikan Dibuktikan dengan fotokopi ijazah.
S1/D4
E. Kurang dari 71%
berpendidikan S1/D4
39 Guru memiliki sertifikat A. 86%-100% memiliki sertifikat Sertifikat pendidik diberikan kepada guru
pendidik. pendidik yang telah memenuhi persyaratan.
B. 71%-85% memiliki sertifikat Sertifikasi pendidik
pendidik diselenggarakan oleh
C. 56%-70% memiliki sertifikat Lembaga Pendidikan
pendidik Tenaga
D. 41%-55% memiliki sertifikat Kependidikan (LPTK) yang terakreditasi dan
pendidik ditetapkan oleh Pemerintah.
E. Kurang dari 41% memiliki
sertifikat pendidik
40 Guru mengampu mata A. 91%-100% sesuai Kualifikasi akademik yang dipersyaratkan
pelajaran sesuai B. 81%-90% sesuai untuk dapat diangkat sebagai guru
dengan latar belakang C. 71%-80% sesuai dalam bidang-bidang khusus yang
pendidikan D. 61%-70% sesuai sangat diperlukan, tetapi
dan/atau uji kelayakan E. Kurang dari 61% sesuai belum
dan kesetaraan. dikembangkan di perguruan tinggi dapat
diperoleh melalui uji kelayakan dan
kesetaraan. Uji kelayakan dan
kesetaraan bagi seseorang yang
memiliki
keahlian tanpa ijazah dilakukan oleh
perguruan tinggi dan program studi
terakreditasi yang diberi wewenang
untuk melaksanakannya.
Pengecekan kesesuaian, minimal 1 (satu)
mata pelajaran sesuai dengan latar
belakang disiplin ilmunya. Mata pelajaran
dalam rumpun yang sama dianggap
sama dengan latar belakang pendidikan (merujuk
peraturan sertifikasi guru).
41 Guru mata pelajaran A. 91%-100% guru memiliki Guru yang mempunyai kompetensi
memiliki kompetensi kompetensi pedagogik pedagogik menguasai karakteristik siswa
pedagogik, meliputi: B. 81%-90% guru memiliki dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
(1) mengintegrasikan kompetensi pedagogik emosional, dan intelektual, meliputi:
karakteristik siswa, (2) C. 71%-80% guru memiliki 1) Mengintegrasikan karakteristik
pembelajaran yang kompetensi pedagogik siswa dari aspek fisik, agama dan
sesuai D. 61%-70% guru memiliki moral,
dengan karakteristik kompetensi pedagogik sosial, kultural, emosional, dan
siswa, (3) merancang E. Kurang dari 61% guru intelektual dalam pembelajaran. (K1)
kegiatan pembelajaran memiliki kompetensi 2) Memilih teori belajar dan
siswa pedagogik prinsip-prinsip pembelajaran yang
berdasarkan sesuai
kurikulum, (4) dengan karakteristik siswa. (K2)
menyelenggarakan 3) Merancang kegiatan
pembelajaran yang pembelajaran siswa berdasarkan
mendidik, (5) kurikulum. (K3)
menggunakan 4) Menyelenggarakan pembelajaran
teknologi informasi yang mendidik. (K4)
dan komunikasi, (6) 5) Menggunakan TIK serta bahan
mengembangkan ajar untuk kepentingan penyelenggaraan
potensi siswa, (7) kegiatan pengembangan yang mendidik.
berkomunikasi secara (K5)
efektif, empati, 6) Mengembangkan potensi
dan santun, (8) siswa untuk
melaksanakan mengaktualisasikan berbagai
penilaian proses dan potensi yang dimiliki. (K6)
hasil belajar, (9) 7) Berkomunikasi secara efektif,
menggunakan hasil empatik, dan santun dengan siswa. (K7)
penilaian proses dan 8) Melaksanakan penilaian proses
hasil belajar, (10) dan hasil belajar. (K8)
melakukan 9) Menggunakan hasil penilaian
tindakan reflektif. proses dan hasil belajar
untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
(K9)
10) Melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran.
(K10)
42 Guru memiliki A. 91%-100% guru memiliki Kompetensi profesional meliputi:
kompetensi kompetensi profesional 1) Menguasai materi, struktur,
profesional, meliputi: B. 81%-90% guru memiliki konsep, dan pola pikir
(1) menguasai materi, kompetensi profesional keilmuan yang
struktur, konsep, dan C. 71%-80% guru memiliki mendukung mata pelajaran yang
pola pikir keilmuan kompetensi profesional diampu. (K1)
yang mendukung mata D. 61%-70% guru memiliki 2) Menguasai kompetensi inti dan
pelajaran yang kompetensi profesional kompetensi dasar mata pelajaran yang
diampu, (2) menguasai E. Kurang dari 61% guru diampu. (K2)
kompetensi inti dan memiliki kompetensi 3) Mengembangkan materi pembelajaran
kompetensi profesional yang diampu secara kreatif. (K3)
dasar mata pelajaran 4) Mengembangkan keprofesian secara
yang diampu, (3) berkelanjutan dengan melakukan
mengembangkan tindakan reflektif. (K4)
materi 5) memanfaatkan teknologi informasi
pembelajaran yang dan komunikasi untuk berkomunikasi
diampu secara kreatif, dan mengembangkan diri. (K5)
(4) mengembangkan
keprofesian secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan
reflektif,
(5) memanfaatkan
teknologi informasi
dan komunikasi.
43 Guru memiliki A. 91%-100% guru memiliki Guru mempunyai kompetensi kepribadian
kompetensi kompetensi kepribadian yang meliputi:
kepribadian, meliputi: B. 81%-90% guru memiliki 1) Bertindak sesuai dengan norma
(1) bertindak sesuai kompetensi kepribadian agama, hukum, sosial, dan kebudayaan
dengan norma agama, C. 71%-80% guru memiliki nasional Indonesia. (K1)
hukum, sosial, dan kompetensi kepribadian 2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang
kebudayaan, (2) D. 61%-70% guru memiliki jujur, berakhlak mulia, dan teladan
menampilkan kompetensi kepribadian bagi siswa dan masyarakat. (K2)
diri sebagai pribadi E. Kurang dari 61% guru 3) Menampilkan diri sebagai pribadi
yang jujur, berakhlak memiliki kompetensi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
mulia, dan teladan, (3) kepribadian berwibawa. (K3)
menampilkan diri 4) Menunjukkan etos kerja,
sebagai pribadi yang tanggung jawab yang
mantap, stabil, tinggi, rasa bangga
dewasa, arif, dan menjadi guru, dan rasa percaya diri.
berwibawa, (4) (K4)
menunjukkan etos 5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
kerja, tanggung jawab, (K5)
rasa bangga
menjadi guru, dan rasa
percaya diri, (5)
menjunjung tinggi
kode etik
profesi.
44 Guru memiliki A. 91%-100% guru memiliki Guru mempunyai kompetensi sosial
kompetensi sosial kompetensi sosial yang dibuktikan dengan:
yang ditunjukkan B. 81%-90% guru memiliki 1) Komunikasi sesama guru dibuktikan
melalui komunikasi kompetensi sosial melalui pengamatan asesor selama
yang efektif dan C. 71%-80% guru memiliki visitasi.
santun dengan: (1) kompetensi sosial 2) Komunikasi guru dengan tenaga
sesama guru, (2) D. 61%-70% guru memiliki kependidikan dibuktikan
tenaga kompetensi sosial melalui
kependidikan, (3) E. Kurang dari 61% guru pengamatan asesor selama visitasi.
siswa, (4) orangtua memiliki kompetensi sosial 3) Komunikasi guru dengan siswa
siswa, (5) masyarakat. dibuktikan melalui wawancara, observasi
kelas, dan melihat hasil supervisi kepala
sekolah/madrasah.
4) Komunikasi guru dengan orang tua
dibuktikan melalui dokumen.
pertemuan berkala guru dengan orang
tua dan catatan guru BK.
5) Komunikasi guru dengan
masyarakat dibuktikan
melalui dokumen
pertemuan guru dengan masyarakat.
45 Guru Bimbingan A. 91%-100% guru BK memiliki Guru Bimbingan Konseling
Konseling (BK) kompetensi profesional (BK) memiliki
memiliki kompetensi B. 81%-90% guru BK memiliki kompetensi profesional
profesional yang kompetensi profesional yang
meliputi: (1) C. 71%-80% guru BK memiliki meliputi:
penguasaan konsep kompetensi profesional 1) Penguasaan konsep dan
dan praksis D. 61%-70% guru BK memiliki praksis asesmen untuk
asesmen,(2) kompetensi profesional memahami kondisi,
penguasaan E. Kurang dari 61% guru BK kebutuhan, dan masalah konseli.
kerangka teoretis dan memiliki kompetensi 2) Penguasaan kerangka teoretis dan
praksis, (3) profesional praksis bimbingan dan konseling.
perencanaan program, 3) Perencanaan program bimbingan dan
(4) pelaksanaan konseling.
program, (5) penilaian 4) Pelaksanaan program bimbingan dan
proses dan hasil konseling yang komprehensif.
kegiatan, (6) komitmen 5) Penilaian proses dan hasil kegiatan
terhadap bimbingan dan konseling.
etika profesional, (7) 6) Komitmen terhadap etika profesional.
penguasaan konsep 7) Penguasaan konsep dan
dan praksis penelitian. praksis penelitian dalam
bimbingan dan
konseling.
46 Rasio antara Guru BK A. Rasio 1 : (1-150) Penyelenggaraan bimbingan dan
dengan jumlah siswa B. Rasio 1 : (151-200) konseling pada SMP/MTs dilakukan
sesuai ketentuan, 1 C. Rasio 1 : (201-250) oleh
(satu) D. Rasio 1 : (251-300) Konselor atau Guru Bimbingan dan
Guru BK melayani E. Rasio 1 : lebih dari 300 Konseling dengan rasio satu Konselor atau
maksimal 150 siswa. Guru Bimbingan dan Konseling melayani 150
orang konseli atau siswa.
47 Kepala A. Memenuhi 9 kriteria Persyaratan kepala sekolah/madrasah
sekolah/madrasah B. Memenuhi 7-8 kriteria meliputi:
memenuhi C. Memenuhi 5-6 kriteria 1) Memiliki kualifikasi akademik paling
persyaratan, meliputi: D. Memenuhi 3-4 kriteria rendah sarjana (S1) atau diploma
(1) memiliki E. Memenuhi kurang dari 3 empat (D4) kependidikan atau
kualifikasi akademik kriteria nonkependidikan perguruan tinggi yang
paling rendah sarjana terakreditasi.
S1 atau D4, (2) 2) Berusia setinggi-tingginya 56
berusia (lima puluh enam) tahun
maksimal 56 tahun, (3) pada
sehat jasmani dan waktu pengangkatan pertama sebagai
rohani, (4) tidak kepala sekolah/madrasah.
pernah 3) Sehat jasmani dan rohani
dikenakan hukuman berdasarkan surat keterangan dari
disiplin, (5) memiliki dokter
sertifikat pendidik, (6) Pemerintah.
memiliki 4) Tidak pernah dikenakan
sertifikat kepala hukuman disiplin sedang
sekolah/madrasah, (7) dan/atau berat
berpengalaman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
mengajar 5) Memiliki sertifikat pendidik.
minimal 5 tahun, (8) 6) Memiliki sertifikat kepala
golongan minimal III/c sekolah/madrasah.
bagi PNS dan bagi 7) Pengalaman mengajar sekurang-
non-PNS kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenis
disetarakan, (9) nilai dan jenjang sekolah/madrasah masing-
baik untuk penilaian masing.
kinerja dalam 2 tahun 8) Memiliki golongan ruang serendah-
terakhir. rendahnya III/c bagi guru pegawai
negeri sipil (PNS) dan bagi
guru bukan PNS
disetarakan dengan
kepangkatan yang dikeluarkan
oleh yayasan atau
lembaga yang
berwenang dibuktikan dengan SK
inpasing.
9) Memperoleh nilai baik untuk
penilaian kinerja sebagai guru dalam
2
(dua) tahun terakhir.
48 Kepala A. Memiliki 14-16 kompetensi Kompetensi manajerial kepala
sekolah/madrasah manajerial sekolah/madrasah meliputi:
memiliki kompetensi B. Memiliki 11-13 kompetensi 1) Menyusun perencanaan
manajerial yang manajerial sekolah/madrasah untuk
meliputi: C. Memiliki 8-10 kompetensi berbagai tingkatan
(1) menyusun manajerial perencanaan.
perencanaan, (2) D. Memiliki 5-7 kompetensi 2) Mengembangkan organisasi
mengembangkan manajerial sekolah/madrasah sesuai dengan
organisasi, (3) E. Memiliki kurang dari 5 kebutuhan.
memimpin kompetensi manajerial 3) Memimpin penyelenggaraan
penyelenggaraan sekolah/madrasah dalam
sekolah/madrasah, (4) pendayagunaan
mengelola sumber daya sekolah/madrasah secara
perubahan dan optimal.
pengembangan, (5) 4) Mengelola perubahan
menciptakan budaya dan pengembangan
kondusif dan sekolah/madrasah menuju
inovatif, (6) mengelola organisasi pembelajaran yang efektif.
guru dan tenaga 5) Menciptakan budaya dan iklim
administrasi, (7) sekolah/madrasah yang kondusif dan
mengelola inovatif bagi pembelajaran siswa.
sarana dan prasarana, 6) Mengelola guru dan tenaga
(8) mengelola administrasi sekolah/madrasah dalam
hubungan dengan rangka
masyarakat, (9) pendayagunaan sumber daya manusia
mengelola seleksi secara optimal.
siswa, (10) mengelola 7) Mengelola sarana dan
pengembangan prasarana sekolah/madrasah
kurikulum dan dalam rangka
kegiatan pendayagunaan secara optimal.
pembelajaran, (11) 8) Mengelola hubungan
mengelola keuangan, sekolah/madrasah dan masyarakat
(12) mengelola dalam rangka
ketatausahaan, (13) pencarian dukungan ide,
mengelola unit sumber belajar, dan
layanan khusus, (14) pembiayaan
mengelola sekolah/madrasah.
sistem informasi, (15) 9) Mengelola seleksi dalam
memanfaatkan TIK, rangka penerimaan siswa baru
(16) melakukan (PPDB) dalam
monitoring, proses penerimaan, penempatan, dan
evaluasi, dan pengembangan kapasitas siswa.
pelaporan. 10) Mengelola pengembangan kurikulum
dan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan arah dan tujuan pendidikan
nasional.
hal. 23/56
Petunjuk Teknis Instrumen Akreditasi
SMP/MTs 2017 BAN-S/M

11) Mengelola keuangan


sekolah/madrasah sesuai
dengan prinsip
pengelolaan yang akuntabel, transparan,
dan efisien.
12) Mengelola ketatausahaan
sekolah/madrasah dalam
mendukung
pencapaian tujuan sekolah/madrasah.
13) Mengelola unit layanan khusus
sekolah/madrasah dalam mendukung
kegiatan pembelajaran dan kegiatan
siswa di sekolah/madrasah.
14) Mengelola sistem informasi
sekolah/madrasah dalam
mendukung
penyusunan program dan pengambilan
keputusan.
15) Memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) bagi
peningkatan pembelajaran dan
manajemen sekolah/madrasah.
16) Melakukan monitoring, evaluasi,
dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan sekolah/madrasah
dengan prosedur yang
tepat, serta
merencanakan tindak lanjutnya.
49 Kepala A. Memiliki 5 kemampuan Kepala sekolah/madrasah memiliki
sekolah/madrasah kewirausahaan kemampuan kewirausahaan berikut:
memiliki kemampuan B. Memiliki 4 kemampuan 1) Melakukan inovasi yang berguna
kewirausahaan yang kewirausahaan bagi pengembangan sekolah/madrasah.
meliputi: (1) C. Memiliki 3 kemampuan 2) Bekerja keras untuk mencapai
melakukan inovasi, (2) kewirausahaan keberhasilan sekolah/madrasah sebagai
bekerja keras, (3) D. Memiliki 2 kemampuan organisasi pembelajar yang efektif.
memiliki motivasi, kewirausahaan 3) Memiliki motivasi yang kuat untuk
(4) pantang menyerah E. Memiliki kurang dari 2 sukses dalam melaksanakan tugas
dan selalu mencari kemampuan kewirausahaan pokok dan fungsinya sebagai pemimpin
solusi terbaik, (5) sekolah/madrasah.
memiliki 4) Pantang menyerah dan selalu
naluri kewirausahaan. mencari solusi terbaik dalam
menghadapi
kendala yang dihadapi
sekolah/madrasah.
5) Memiliki naluri kewirausahaan
dalam mengelola kegiatan
produksi/jasa
sekolah/madrasah sebagai sumber belajar siswa.
50 Kepala A. Memiliki 4 kemampuan Kegiatan supervisi kepala
sekolah/madrasah supervisi sekolah/madrasah meliputi:
memiliki kemampuan B. Memiliki 3 kemampuan 1) Merencanakan program
supervisi akademik supervisi supervisi proses
yang C. Memiliki 2 kemampuan pembelajaran dalam rangka
meliputi: (1) supervisi peningkatan profesionalisme guru.
merencanakan D. Memiliki 1 kemampuan 2) Melaksanakan supervisi
program supervisi , (2) supervisi proses pembelajaran terhadap
melaksanakan E. Tidak memiliki kemampuan guru dengan
supervisi terhadap supervisi menggunakan pendekatan dan teknik
guru, (3) mengevaluasi supervisi yang tepat.
hasil supervisi, (4) 3) Mengevaluasi hasil supervisi.
menindaklanjuti hasil 4) Menindaklanjuti hasil supervisi proses
supervisi. pembelajaran terhadap guru dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru
51 Sekolah/madrasah A. Berpendidikan S1 dengan Kepala Tenaga Administrasi dengan
memiliki Kepala pengalaman minimal 4 tahun ketentuan:
Tenaga Administrasi atau D3 dengan pengalaman 1) Kualifikasi minimal berpendidikan S1
dengan minimal 8 tahun, dan program studi yang relevan dengan
ketentuan: (1) memiliki sertifikat pengalaman kerja sebagai tenaga
kualifikasi minimal B. Berpendidikan S1 dengan administrasi sekolah/madrasah
berpendidikan S1 pengalaman 2-3 tahun atau minimal 4 (empat) tahun, atau D3 dan
dengan pengalaman D3 denganpengalaman yang sederajat, program studi
kerja minimal 4 tahun, kurang dari 5-7 tahun, dan yang relevan, dengan pengalaman
atau D3 dengan memiliki sertifikat kerja sebagai tenaga administrasi
pengalaman kerja C. Berpendidikan S1 dengan sekolah/madrasah minimal 8 (delapan)
minimal 8 pengalaman minimal 4 tahun tahun.
tahun, (2) memiliki atau D3dengan pengalaman 2) Memiliki sertifikat kepala tenaga
sertifikat kepala minimal 8 tahun, dan tidak administrasi sekolah/madrasah dari
tenaga administrasi memiliki sertifikat lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
sekolah/madrasah dari D. Berpendidikan S1 dengan
lembaga yang pengalaman 2-3 tahun atau
ditetapkan oleh D3 dengan
pemerintah. pengalaman kurang dari 5-7
tahun, dan tidak memiliki
sertifikat
E. Berpendidikan di bawah D3
52 Sekolah/madrasah A. Memiliki lebih dari 3 tenaga
memiliki tenaga administrasi berkualifikasi
administrasi yang SMA atau
berkualifikasi sederajat, dan ada di
akademik minimal antaranya memiliki
SMA atau yang kualifikasi di atas SMA
sederajat sesuai B. Memiliki lebih dari 3 tenaga
dengan bidang administrasi berkualifikasi
tugasnya. SMA atau
sederajat
C. Memiliki 3 tenaga
administrasi berkualifikasi
SMA atau sederajat
D. Memiliki 2 tenaga
administrasi berkualifikasi
SMA atau sederajat
E. Memiliki 1 tenaga
administrasi berkualifikasi
SMA atau sederajat
53 Kepala perpustakaan A. Jalur pendidik berpendidikan Jalur untuk menjadi kepala
memenuhi syarat S1/D4 dengan pengalaman perpustakaan:
sebagai berikut: (1) minimal3 tahun atau jalur 1) Jalur pendidik, persyaratannya
bagi jalur tenaga kependidikan adalah:
pendidik minimal minimal D2 dengan a) Berkualifikasi serendah-rendahnya
S1/D4, memiliki pengalaman minimal 4 diploma empat (D4) atau sarjana
sertifikat kompetensi, tahun, dan memiliki sertifikat (S1).
dan masa kerja 3 B. Jalur pendidik berpendidikan b) Memiliki sertifikat kompetensi
tahun, (2) bagi jalur S1/D4 dengan pengalaman pengelolaan perpustakaan sekolah/
tenaga kependidikan 1-2 madrasah dari lembaga yang ditetapkan
minimal D2, memiliki tahun atau jalur tenaga oleh pemerintah.
sertifikat kependidikan minimal D2 c) Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.
kompetensi dengan 2) Jalur tenaga kependidikan,
pengelolaan pengalaman 1-3 tahun, dan persyaratannya adalah:
perpustakaan serta memiliki sertifikat a) Berkualifikasi diploma dua (D2)
berpengalaman 4 C. Jalur pendidik Ilmu Perpustakaan dan Informasi
tahun. berpendidikan S1/D4 bagi pustakawan dengan masa kerja
dengan pengalaman minimal minimal 4 tahun.
3 tahun atau jalur tenaga b) Berkualifikasi diploma dua
kependidikan minimal D2 (D2) non-Ilmu
dengan pengalaman minimal Perpustakaan dan
4 tahun, dan tidak memiliki Informasi dengan sertifikat kompetensi
sertifikat pengelolaan perpustakaan
D. Jalur pendidik berpendidikan sekolah/madrasah dari lembaga yang
S1/D4 dengan pengalaman ditetapkan oleh pemerintah
1-2 dengan masa kerja minimal 4
tahun atau jalur tenaga (empat) tahun di
kependidikan minimal D2 perpustakaan
dengan sekolah/madrasah.
pengalaman 1-3 tahun, dan
tidak memiliki sertifikat
E. Tidak memenuhi
persyaratan
54 Tenaga Perpustakaan A. Memiliki kualifikasi di atas Setiap perpustakaan sekolah/madrasah
memiliki kualifikasi SMA atau yang sederajat memiliki sekurang-kurangnya satu
minimal SMA atau dan memiliki tenaga perpustakaan sekolah/madrasah
yang Sertifikat yang berkualifikasi SMA atau yang
sederajat dan memiliki sederajat dan bersertifikat
sertifikat kompetensi B. Memiliki kualifikasi SMA atau kompetensi pengelolaan
pengelolaan yang sederajat dan memiliki perpustakaan
perpustakaan sertifikat sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan
sekolah/madrasah. C. Memiliki kualifikasi SMA dan oleh pemerintah.
tidak memiliki sertifikat
D. Memiliki kualifikasi di bawah
SMA dan tidak memiliki
sertifikat
E. Tidak memiliki tenaga
perpustakaan
55 Sekolah/madrasah A. Memiliki kualifikasi minimal
memiliki laboran D1 yang relevan dan
dengan kualifikasi memiliki sertifikat
akademik sesuai B. Memiliki kualifikasi minimal
ketentuan standar D1 yang relevan
tenaga laboratorium. C. Memiliki kualifikasi minimal
D1 yang tidak relevan dan
memiliki
sertifikat
D. Memiliki kualifikasi minimal
D1 yang tidak relevan
E. Tidak memiliki laboran
56 Sekolah/madrasah A. Memiliki petugas yang . Jenis layanan khusus meliputi:
memiliki petugas yang melaksanakan 4 jenis atau 1) Penjaga sekolah/madrasah.
melaksanakan layanan lebih layanan 2) Tukang kebun.
khusus, khusus. 3) Tenaga kebersihan.
meliputi tugas: (1) B. Memiliki petugas yang 4) Pesuruh.
penjaga keamanan, melaksanakan 3 jenis 5) Pengemudi.
(2) tukang kebun, (3) layanan khusus.
tenaga C. Memiliki petugas yang
kebersihan, (4) melaksanakan 2 jenis
pesuruh, (5) layanan khusus.
pengemudi. D. Memiliki petugas yang
melaksanakan 1 jenis
layanan khusus.
E. Tidak memiliki petugas yang
melaksanakan layanan
khusus.

V. STANDAR SARANA PRASARANA


DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
57 Sekolah/madrasah A. Memiliki luas lahan sesuai Ketentuan luas minimum lahan
memiliki luas lahan ketentuan sekolah/madrasah tercantum pada Tabel
sesuai ketentuan luas B. Memiliki lahan dengan luas berikut.
minimum. 91%-99% dari ketentuan
C. Memiliki lahan dengan luas Untuk sekolah yang memiliki jumlah siswa
81%-90% dari ketentuan 15 sd 32 siswa, lihat tabel
D. Memiliki lahan dengan luas berikut.
71%-80% dari ketentuan
E. Memiliki lahan dengan luas Luas Minimum Lahan Sekolah/Madrasah
kurang dari 71% dari
ketentuan
Rombongabel 2
Luas Minimum Lahan (m )
ajar Bangunan 1 Bangunan 2 Bangunan 3
lantai lantai lantai
3 3504 1852 -
4-6 4377 2342 1555
7-9 5299 2793 1872
10-12 6259 3340 2265
13-15 7152 3792 2544
16-18 8064 4320 2822
19-21 9072 4838 3225
22-24 10137 5376 3609
25-27 11059 5875 3974

58 Lahan A. Memenuhi 5 ketentuan


sekolah/madrasah B. Memenuhi 4 ketentuan
memenuhi ketentuan: C. Memenuhi 3 ketentuan
(1) terhindar dari D. Memenuhi 2 ketentuan
potensi E. Memenuhi kurang dari 2
bahaya yang ketentuan
mengancam
kesehatan dan
keselamatan jiwa, (2)
memiliki
akses untuk
penyelamatan dalam
keadaan darurat, (3)
terhindar dari
pencemaran air, (4)
terhindar dari
kebisingan, (5)
terhindar dari
pencemaran udara.
59 Sekolah/madrasah A. Memiliki luas lantai Untuk SMP/MTS yang memiliki kurang dari 15
memiliki luas lantai bangunan sesuai ketentuan siswa per rombongan belajar,
bangunan sesuai B. Memiliki lantai bangunan lantai bangunan memenuhi ketentuan luas
ketentuan. dengan luas 91%-99% dari minimum seperti tercantum pada
ketentuan tabel berikut.
C. Memiliki lantai bangunan
dengan luas 81%-90% dari Luas Minimum Lantai Bangunan untuk
ketentuan SMP/MTS yang Memiliki Kurang dari 15
D. Memiliki lantai bangunan Siswa per Rombongan Belajar
dengan luas 71%-80% dari Banyak Luas minimum lantai b
ketentuan No rombongan
E. Memiliki lantai bangunan Bangunan Bangunan Bangunan3
angunan (m2)
belajar
dengan luas kurang dari 1 lantai 2 lantai lantai
71% dari
1 3 640 710 -
Ketentuan
2 4-6 770 830 860
3 7-9 910 980 1010
4 10-12 1070 1130 1160
5 13-15 1200 1290 1290
6 16-18 1330 1430 1430
7 19-21 1500 1600 1600
8 22-24 1670 1800 1810
9 25-27 1810 1940 1950

60 Bangunan A. Memenuhi 4 persyaratan Bangunan yang memenuhi persyaratan


sekolah/madrasah atau lebih keselamatan, meliputi:
memenuhi persyaratan B. Memenuhi 3 persyaratan 1) Konstruksi yang stabil adalah bangunan
keselamatan, C. Memenuhi 2 persyaratan yang tidak mudah goyang.
meliputi: (1) konstruksi D. Memenuhi 1 persyaratan 2) Konstruksi yang kukuh adalah
yang stabil, (2) E. Tidak memenuhi semua bangunan yang kuat terpancang pada
konstruksi yang kukuh, persyaratan keselamatan tempatnya.
(3) 3) Sistem pencegahan bahaya
sistem pencegahan kebakaran adalah perangkat
bahaya kebakaran, (4), penanggulangan bahaya kebakaran,
fasilitas ramah anak, misalnya sensor asap/panas
(5) (sprinkler), hidran kebakaran, alat pemadam
penangkal petir. kebakaran ringan/APAR,
air, pasir, atau karung goni, termasuk akses
evakuasi.
4) Fasilitas ramah anak adalah bangunan
sekolah/madrasah yang
memenuhi ketentuan:
a) Peralatan belajar yang ramah anak
(meja, kursi, pencahayaan yang
cukup).
b) Mengakomodasi kebutuhan penyandang
disabilitas.
c) Tersedianya tempat sampah terpilah.
d) Memiliki tempat cuci tangan yang
dilengkapi air bersih dan sabun.
e) Aman dari benda-benda yang jatuh
dan bahan-bahan berbahaya,
baik di dalam maupun di luar bangunan.
f) Bangunan sekolah bertingkat
dilengkapi dengan ramp dan tangga
dengan lebar anak tangga minimal 30 cm,
dan tinggi anak tangga
maksimal 20 cm, lebar tangga lebih dari
150 cm, ada pegangan
tangga dan berpenutup.
g) Memiliki area/ruang bermain (lokasi dan
desain dengan perlindungan
yang memadai, sehingga dapat dimanfaatkan
oleh semua peserta
didik, termasuk anak penyandang disabilitas).
5) Penangkal petir adalah rangkaian jalur
yang difungsikan sebagai jalan
bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa
merusak benda-benda
yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada
penangkal petir: batang
penangkal petir, kabel konduktor, dan tempat
pembumian.
61 Bangunan A. Memenuhi 5 persyaratan Bangunan memenuhi persyaratan kesehatan,
sekolah/madrasah B. Memenuhi 4 persyaratan meliputi:
memenuhi persyaratan C. Memenuhi 3 persyaratan 1) Ventilasi adalah (lubang) tempat udara dapat
kesehatan yang D. Memenuhi 2 persyaratan keluar masuk secara
meliputi: (1) ventilasi E. memenuhi kurang dari 2 bebas. Dalam hal ruang ber-AC, kondisi AC
udara, (2) persyaratan harus berfungsi dengan baik
pencahayaan, (3) dan kapasitas yang sesuai.
sanitasi, (4) tempat 2) Pencahayaan adalah pengaturan cahaya
sampah, (5) bahan dari matahari atau lampu agar
bangunan yang aman. ruangan cukup terang untuk membaca dan
menulis.
3) Sanitasi meliputi saluran air bersih, tempat
cuci tangan, saluran air
kotor dan/atau air limbah, dan saluran air hujan.
4) Tempat sampah adalah wadah untuk
menampung sampah secara
sementara, yang biasanya terbuat dari logam
atau plastik.
5) Bahan bangunan yang aman adalah yang
tidak mengandung bahan
berbahaya/beracun bagi kesehatan.
62 Bangunan A. Memiliki daya lebih dari 2200 Menurut standar, sekolah/madrasah memiliki
sekolah/madrasah Watt instalasi listrik dengan daya
memiliki instalasi listrik B. Memiliki daya 2200 Watt minimum 1.300 watt. Sebagian
dengan daya yang C. Memiliki daya 1300 Watt besar SMP/MTS dilengkapi
mencukupi kebutuhan. D. Memiliki daya 900 Watt dengan
E. Kurang dari 900 Watt laboratorium sehingga daya 1.300
watt tidak mencukupi untuk
terselenggaranya pembelajaran yang
baik, maka untuk SMP/MTS
ditetapkan batas daya listrik minimum yakni 2200
watt
63 Sekolah/madrasah A. Melakukan perawatan Pemeliharaan/perbaikan berkala
melakukan berkala kurang dari 5 tahun sekolah/madrasah meliputi: pengecatan
pemeliharaan berkala B. Melakukan perawatan ulang, perbaikan jendela dan pintu, lantai,
5 tahun sekali, berkala 5 tahun penutup atap, plafon, instalasi
meliputi: pengecatan C. Melakukan perawatan air, dan listrik.
ulang, perbaikan berkala 6 tahun
jendela dan pintu, D. Melakukan perawatan
lantai, penutup berkala 7 tahun
atap, plafon, instalasi E. Melakukan perawatan
air, dan listrik. berkala lebih dari 7 tahun
64 Sekolah/madrasah A. Memiliki 16 atau lebih jenis Sebuah SMP/MTS sekurang-kurangnya memiliki
memiliki prasarana prasarana yang prasarana meliputi:
yang lengkap sesuai dipersyaratkan Tabel Prasarana
ketentuan B. Memiliki 12-15 jenis
dengan kondisi baik. prasarana yang No. Jenis
dipersyaratkan 1 Ruang kelas
C. Memiliki 8-11 jenis
prasarana yang 2 Ruang perpustakaan
dipersyaratkan
D. Memiliki 4-7 jenis prasarana
3 Ruang laboratorium IPA
yang dipersyaratkan
E. Kurang dari 4 jenis 4 Ruang pimpinan
prasarana yang 5 Ruang guru
dipersyaratkan
6 Ruang tenaga administrasi

7 Tempat beribadah
8 Ruang konseling

No. Jenis
9 Ruang UKS
10 Ruang organisasi
kesiswaan
11 Jamban
12 Gudang
13 Ruang sirkulasi
14 Tempat
bermain/berolahraga
15 Kantin
16 Tempat parkir

65 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang kelas dengan Ruang kelas adalah ruang untuk
memiliki ruang kelas jumlah, ukuran, dan sarana pembelajaran teori dan praktik yang
dengan jumlah, sesuai ketentuan tidak memerlukan peralatan khusus.
ukuran, dan B. Memiliki ruang kelas dengan Ketentuan ruang kelas
sarana sesuai jumlah dan ukuran sesuai sekolah/madrasah, meliputi:
ketentuan. ketentuan 1) Jumlah yang sama atau lebih
C. Memiliki ruang kelas dengan banyak dari jumlah rombongan
jumlah yang sesuai belajar.
ketentuan 2) Ukuran minimum sama dengan jumlah
D. Memiliki ruang kelas dengan siswa x 2 m, dengan lebar
ukuran yang sesuai minimum 5 m dan luas minimum 30 m2.
E. Memiliki ruang kelas dengan 3) Sarana ruang kelas sebagaimana tercantum pada
ukuran, jumlah, dan sarana tabel berikut
yang Tabel Sarana Ruang Kelas
tidak sesuai ketentuan

No Jenis Rasio
1 Kursi siswa 1 buah/siswa
2 Meja siswa 1 buah/siswa

3 Kursi guru 1 buah/guru

4 Meja guru 1 buah/guru


5 Lemari 1 buah/ruang
6 Papan pajang 1 buah/ruang
No Jenis Rasio
7 Papan tulis 1 buah/ruang
8 Tempat 1 buah/ruang
sampah
9 Tempat cuci 1 buah/ruang
tangan
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Kotak kontak 1 buah/ruang

66 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang perpustakaan Ruang perpustakaan adalah ruang untuk


memiliki ruang dengan luas dan sarana menyimpan dan memperoleh
perpustakaan dengan sesuai informasi dari berbagai jenis
luas dan dengan ketentuan dan bahan pustaka. Ketentuan
sarana sesuai dengan pendayagunaannya secara ruang
ketentuan dan maksimal, perpustakaan, meliputi:
pendayagunaannya kondisinya terawat dengan 1) Luas minimum sama dengan 1 ruang
secara baik, bersih serta nyaman kelas, dan lebar minimum 5 m
maksimal, kondisinya B. Memiliki ruang perpustakaan 2) Sarana ruang perpustakaan
terawat dengan baik, dengan sarana sesuai sebagaimana tercantum pada tabel di
bersih serta nyaman. ketentuan bawah.
C. Memiliki ruang perpustakaan 3) Buku teks pelajaran, buku panduan
dengan luas sesuai pendidik, buku pengayaan, dan
ketentuan buku referensi dapat berwujud e-book.
D. Memiliki ruang perpustakaan
dengan luas dan sarana
tidak
sesuai ketentuan
E. idak memiliki ruang
perpustakaan
67 Sekolah/madrasah A. Memiliki 9 atau lebih . Laboratorium IPA memiliki ketentuan:
memiliki kelas yang kelengkapan 1) Dapat memanfaatkan ruang kelas.
dapat dimanfaatkan B. Memiliki 7-8 kelengkapan 2) Sarana laboratorium IPA berfungsi sebagai
sebagai C. Memiliki 5-6 kelengkapan alat bantu mendukung
laboratorium IPA, yang D. Memiliki 3-4 kelengkapan kegiatan dalam bentuk percobaan.
dilengkapi dengan: (1) E. Memiliki kurang dari 3 3) Setiap SMP/MTS dilengkapi sarana
model kerangka kelengkapan laboratorium IPA seperti pada tabel
manusia, berikut.
(2) model tubuh
manusia, (3) globe, (4)
model tata surya, (5)
bermacam
kaca, (6) cermin, (7)
lensa, (8) magnet
batang, (9) berbagai
macam
poster.
68 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang pimpinan Ruang pimpinan adalah ruang
memiliki ruang dengan luas 12 m2 atau untuk pimpinan melakukan
pimpinan dengan luas lebih dansarana sebanyak 5- kegiatan
minimum 12 m2 8 pengelolaan sekolah/madrasah. Ruang
dengan sarana B. Memiliki ruang pimpinan pimpinan memiliki ketentuan:
meliputi: (1) kursi dengan luas 12 m2 atau 1) Luas minimum 12 m2 dan lebar
pimpinan, (2) meja lebih dan sarana sebanyak minimum 3 m.
pimpinan, (3) kursi 1-4 2) Sarana ruang pimpinan sebagaimana
dan meja tamu, (4) C. Memiliki ruang pimpinan adtercantum pa tabel berikut.
lemari, (5) papan dengan luas kurang dari 12
statistik, (6) simbol m2 dan sarana sebanyak 5-8 No Jenis Rasio
kenegaraan, D. Memiliki ruang pimpinan 1 Kursi pimpinan 1 buah/ruang
(7) tempat sampah, (8) dengan luas kurang dari 12 2 Meja pimpinan 1 buah/ruang
jam dinding. m2 dan sarana sebanyak 1-4
E. Tidak memiliki ruang khusus 3 Kursi dan meja 1 set/ruang
untuk pimpinan tamu
4 Lemari 1 buah/ruang
No Jenis Rasio
5 Papan statistik 1 buah/ruang
6 Simbol 1 set/ruang
kenegaraan
7 Tempat sampah 1 buah/ruang

8 Jam dinding 1 buah/ruang


69 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang guru dengan . Ruang guru adalah ruang untuk guru
memiliki ruang guru luas sesuai ketentuan dan bekerja di luar kelas, beristirahat,
dengan rasio minimum memiliki 7-9 sarana dan menerima tamu. Ruang guru memiliki
4 m2/guru B. Memiliki ruang guru dengan ketentuan:
dan luas minimum 40 luas sesuai ketentuan dan 1) Rasio minimum 4 m2/guru dan luas
m2, dengan sarana: memiliki minimum 40 m2.
(1) kursi kerja, (2) meja kurang dari 7 sarana 2) Sarana ruang guru sebagaimana tercantum pada
kerja, C. Memiliki ruang guru dengan tabel berikut:
(3) lemari, (4) kursi luas tidak sesuai ketentuan No Jenis Rasio
tamu, (5) papan dan 1 Kursi 1 buah/guru
statistik, (6) papan memiliki 7-9 sarana kerja ditambah 1 buah/satu
pengumuman, D. Memiliki ruang guru dengan wakil kepala sekolah
(7) tempat sampah, (8) luas tidak sesuai ketentuan 2 Meja 1 buah/guru
tempat cuci tangan, (9) dan kerja
jam dinding. memiliki kurang dari 7 sarana 3 Lemari 1 buah/guru atau 1
E. Tidak memiliki ruang khusus buah yang digunakan
untuk guru bersama semua guru
4 Kursi 1 set/ruang
tamu
5 Papan 1 buah/ruang
statistik

No Jenis Rasio
6 Papan 1 buah/sekolah
pengumuma
n
7 Tempat 1 buah/ruang
sampah
8 Tempat cuci 1 buah/ruang
tangan

9 Jam dinding 1 buah/ruang

70 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang tenaga Ruang tenaga administrasi adalah ruang


memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas untuk pengelolaan administrasi
administrasi dengan sesuai sekolah/madrasah dengan ketentuan:
rasio ketentuan dan memiliki 10- 1) Rasio minimum 4 m2/staf dan luas
minimum 4 m2/staf 12 sarana minimum 16 m2.
dan luas minimum 16 B. Memiliki ruang tenaga 2) Sarana ruang tenaga administrasi
m2, dengan sarana: administrasi dengan luas sebagaimana tercantum pada tabel
(1) kursi sesuai entuan dan memiliki berikut.
kerja, (2) meja kerja, kurang dari 10 sarana
(3) lemari, (4) papan C. Memiliki ruang tenaga Tabel Sarana Ruang Tenaga administrasi
statistik, (5) tempat admministrasi dengan luas No. Jenis Rasio
sampah, tidak sesuai 1 Kursi kerja 1
(6) komputer, (7) filing ketentuan dan memiliki 10- buah/petugas
kabinet, (8) brankas, 12 sarana 2 Meja kerja 1
(9) telepon, (10) jam D. Memiliki ruang tenaga buah/petugas
dinding, (11) kotak administrasi dengan luas 3 Lemari 1 buah/ruang
kontak, (12) penanda tidak sesuai 4 Papan statistik 1 buah/ruang
waktu. ketentuan dan memiliki 5 Tempat 1 buah/ruang
kurang dari 10 sarana sampah
E. Tidak memiliki ruang khusus
6 Mesin ketik/ 1
untuk tenaga administrasi
komputer buah/sekolah
No. Jenis Rasio
7 Filing cabinet 1 buah/sekolah

8 Brankas 1 buah/sekolah

9 Telepon 1 buah/sekolah
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Kotak kontak 1 buah/ruang

12 Penanda waktu 1 buah/sekolah

71 Sekolah/madrasah A. Memiliki tempat beribadah Tempat beribadah adalah ruang tempat


memiliki tempat dengan luas sesuai warga sekolah/madrasah
beribadah bagi warga ketentuan dan melakukan ibadah yang diwajibkan oleh
sekolah/ memiliki 3 sarana atau lebih agama masing-masing pada
madrasah dengan luas B. Memiliki tempat beribadah waktu sekolah.
minimum 12 m2 dan dengan luas sesuai
sarana berupa: (1) ketentuan dan Tempat beribadah memiliki ketentuan:
perlengkapan memiliki kurang dari 3 1) Luas minimum 12 m2.
ibadah, (2) lemari, (3) sarana 2) Sarana:
jam dinding, (4) air dan C. Memiliki tempat beribadah a) Perlengkapan ibadah sesuai kebutuhan.
tempat berwudu. dengan luas tidak sesuai b) 1 buah lemari/rak.
ketentuan c) 1 buah jam dinding.
dan memiliki 3 sarana atau d) Ketersediaan air dan tempat berwudu.
lebih
D. Memiliki tempat beribadah
dengan luas tidak sesuai
ketentuan
dan memiliki kurang dari 3
sarana
E. Tidak memiliki tempat
beribadah
72 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang konseling Ruang konseling adalah ruang untuk
memiliki ruang dengan luas sesuai siswa memperoleh layanan
konseling dengan luas ketentuan dan konseling yang berkaitan dengan
minimum 9 m2, memiliki 8-9 sarana pengembangan pribadi, sosial, belajar,
dengan sarana: (1) B. Memiliki ruang konseling dan karier.
meja kerja, (2) kursi dengan luas sesuai
kerja, (3) kursi tamu, ketentuan dan Ruang konseling memiliki ketentuan:
(4) memiliki kurang dari 8 1). Luas minimum 9 m2.
lemari, (5) papan sarana 2). Sarana ruang konseling sebagaimana
kegiatan, (6) instrumen C. Memiliki ruang konseling tercantum pada tabel berikut.
konseling, (7) buku dengan luas tidak sesuai
sumber, ketentuan Tabel Sarana Ruang Konseling
(8) media dan memiliki 8-9 sarana
pengembangan D. Memiliki ruang konseling
kepribadian, (9) jam dengan luas tidak sesuai No Jenis Rasio
dinding. ketentuan 1 Meja kerja 1
dan memiliki kurang dari 8 buah/ruang
sarana 2 Kursi kerja 1
E. Tidak memiliki ruang buah/ruang
konseling 3 Kursi tamu 2
buah/ruang

4 Lemari 1
buah/ruang
5 Papan 1
kegiatan buah/ruang
No Jenis Rasio
6 Instrumen konseling 1 set/ruang

7 Buku sumber 1 set/ruang

8 Media 1 set/ruang
pengembangan
kepribadian
9 Jam dinding 1 buah/ruang

73 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang UKS dengan Ruang UKS adalah ruang untuk menangani
memiliki ruang UKS luas sesuai ketentuan dan siswa yang mengalami
dengan luas minimum memiliki 12-15 sarana gangguan kesehatan dini dan ringan di
12 m2, B. Memiliki ruang UKS dengan sekolah/madrasah.
dengan sarana: (1) luas sesuai ketentuan dan
tempat tidur, (2) memiliki kurang dari 12 Ruang UKS memiliki ketentuan:
lemari, (3) meja, (4) sarana 1) Luas minimum 12 m2.
kursi, (5) C. Memiliki ruang UKS dengan 2) Sarana ruang UKS sebagaimana tercantum pada
catatan kesehatan luas tidak sesuai ketentuan tabel berikut.
siswa, (6) dan No Jenis Rasio
perlengkapan P3K, (7) memiliki 12-15 sarana 1 Tempat tidur 1 set/ruang
tandu, (8) selimut, D. Memiliki ruang UKS dengan 2 Lemari 1 buah/ruang
(9) tensimeter, (10) luas tidak sesuai ketentuan
termometer badan, dan 3 Meja 1 buah/ruang
(11) timbangan badan, memiliki kurang dari 12
(12) sarana 4 Kursi 2 buah/ruang
pengukur timbangan E. Tidak memiliki ruang UKS
badan, (13) tempat 5 Catatan 1 set/ruang
sampah, (14) tempat kesehatan siswa
cuci
6 Perlengkapan 1 set/ruang
tangan, (15) jam P3K
dinding.
7 Tandu 1 buah/ruang
8 Selimut 1 buah/ruang
No Jenis Rasio
9 Tensimeter 1 buah/ruang
10 Termometer 1 buah/ruang
badan
11 Timbangan 1 buah/ruang
badan
12 Pengukur tinggi 1 buah/ruang
badan
13 Tempat sampah 1 buah/ruang

14 Tempat cuci 1 buah/ruang


tangan
15 Jam dinding 1 buah/ruang
74 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang organisasi Ruang organisasi kesiswaan adalah ruang
memiliki ruang kesiswaan dengan luas untuk melakukan kegiatan
organisasi kesiswaan sesuai kesekretariatan pengelolaan organisasi siswa.
dengan luas ketentuan dan memiliki 4-5
minimum 9 m2, sarana Ruang organisasi kesiswaan memiliki
dengan sarana: (1) B. Memiliki ruang organisasi ketentuan:
meja, (2) kursi, (3) kesiswaan dengan luas 1) Luas minimum 9 m2.
papan tulis, (4) sesuai 2) Sarana:
lemari, (5) jam dinding. ketentuan dan memiliki a) 1 buah meja.
kurang dari 4 sarana b) 4 buah kursi.
C. Memiliki ruang organisasi c) 1 buah papan tulis.
kesiswaan dengan luas tidak d) 1 buah lemari.
sesuai ketentuan dan e) 1 buah jam dinding.
memiliki 4-5 sarana
D. Memiliki ruang organisasi
kesiswaan dengan luas tidak
sesuai ketentuan dan
memiliki kurang dari 4
sarana
E. Tidak memiliki ruang
organisasi kesiswaan
75 Sekolah/madrasah A. Memenuhi ketentuan (1), (2), Jamban adalah ruang untuk buang air besar
memiliki jamban (3), (4) dan (5) dan/atau kecil.
dengan ketentuan: (1) B. Memenuhi ketentuan (1), (2),
jumlah (3), dan (4) Jamban memiliki ketentuan:
minimum, (2) luas C. Memenuhi ketentuan (1), (2), 1) Minimum 3 unit dengan dinding, atap,
minimum per jamban, dan (3) dan dapat dikunci, 1 jamban
(3) tersedia air, (4) D. Memenuhi ketentuan (1) dan untuk setiap 40 siswa pria, 1 jamban untuk
bersih, (5) (3) setiap 30 siswa wanita,
sarana lengkap E. Tidak memenuhi ketentuan dan 1 jamban untuk guru/karyawan.
2) Luas minimum tiap unit 2 m2.
3) Tersedia air bersih yang cukup.
4) Kondisi jamban selalu dalam keadaan
bersih.
5) Sarana:
a) 1 buah kloset.
b) 1 buah tempat air.
c) 1 buah gayung.
d) 1 buah gantungan pakaian.
e) 1 buah tempat sampah.
76 Sekolah/madrasah A. Memenuhi 4 ketentuan Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan
memiliki gudang B. Memenuhi 3 ketentuan peralatan pembelajaran di
dengan ketentuan: (1) C. Memenuhi 2 ketentuan luar kelas, tempat menyimpan sementara
luas D. Memenuhi 1 ketentuan peralatan sekolah/ madrasah
minimum 21 m2, (2) E. Tidak memiliki gudang yang tidak/belum difungsikan, dan tempat
memiliki perabot, (3) menyimpan arsip yang telah
dapat dikunci, (4) berusia lebih dari 5 tahun.
tertata
dengan baik. Sekolah/madrasah memiliki gudang dengan
ketentuan:
1) Luas minimum gudang adalah 21 m2.
2) Gudang dilengkapi sarana lemari dan rak
tiap ruang.
3) Gudang dapat dikunci.
77 Sekolah/madrasah A. Memenuhi 5 ketentuan Tempat bermain, berolahraga, berkesenian,
memiliki tempat B. Memenuhi ketentuan (1), keterampilan, dan upacara
bermain, berolahraga, (2), (3) dan (4) dengan ketentuan:
berkesenian, C. Memenuhi ketentuan (1), (2), 1) Tempat bermain/berolahraga dengan rasio
keterampilan, dan dan (3) minimum 3 m2/siswa dan
upacara dengan D. Memenuhi ketentuan (1) dan luas minimum 1.000 m2, memiliki permukaan
ketentuan: (1) luas (2) datar dengan drainase
minimum, (2) E. E. Tidak memenuhi yang baik dan tidak digunakan untuk tempat
memiliki bendera dan ketentuan parkir.
tiang bendera, (3) 2) Luas minimum tempat berolahraga 30 m
memiliki peralatan x 20 m.
olahraga, (4) 3) Sarana tempat bermain olah raga
memiliki peralatan seni sebagaimana tercantum pada Tabel
budaya, (5) memiliki berikut.
peralatan Tabel Sarana Tempat Bermain/Berolahraga.
keterampilan.
No Jenis Rasio
1 Bendera & Tiang bendera 1 set/sekolah
2 Peralatan Olahraga (bola voli, sepak 1 set/sekolah
bola, bola basket, bulu tangkis, senam,
dan atletik)
3 Peralatan seni budaya* 1 set/sekolah
4 Peralatan keterampilan* 1 set/sekolah

78 Sekolah/madrasah A. Memenuhi 5 ketentuan Ruang sirkulasi adalah ruang


memiliki ruang B. Memenuhi 4 ketentuan penghubung antar bagian
sirkulasi yang C. Memenuhi 3 ketentuan bangunan
memenuhi ketentuan: D. Memenuhi 2 ketentuan sekolah/madrasah.
(1) luas minimum (2) E. Memenuhi kurang dari 2
kualitas (3) terawat ketentuan Ruang sirkulasi memiliki ketentuan:
dengan baik, (4) 1) Memiliki luas minimum 30%
bersih, (5) dari luas total seluruh ruang
nyaman. pada
bangunan, lebar minimum 1,8 m, dan tinggi
minimum 2,5 m.
2) Dapat menghubungkan ruang-
ruang dengan baik, beratap, serta
memperoleh cahaya dan udara yang cukup.
3) Terawat dengan baik, bersih, dan nyaman.
79 Sekolah/madrasah A. Memenuhi semua ketentuan Kantin
memiliki kantin yang B. B. Memenuhi ketentuan (1), 1) Kantin menempati area tersendiri.
memenuhi ketentuan: (3), (4), dan (5) 2) Luas kantin sesuai dengan
(1) area C. Memenuhi ketentuan (1), (3), kebutuhan siswa, dengan luas total
tersendiri, (2) luas dan (5) minimum 12 m2.
minimum 12 m2, (3) D. Memenuhi ketentuan (1), (4), 3) Kantin memperhatikan aspek kebersihan,
ruangan bersih, (4) dan (5) kesehatan, keamanan.
sanitasi E. E. Tidak memenuhi 4) Kantin memiliki sanitasi yang baik.
yang baik, (5) ketentuan (1) 5) Kantin menyediakan makanan dan
menyediakan minuman yang sehat dan bergizi
makanan yang sehat bagi guru, karyawan dan siswa. Makanan
dan bergizi. dan minuman sehat dan
bergizi adalah yang memiliki
kandungan gizi seimbang
yang
mengandung serat dan zat-zat yang
diperlukan tubuh untuk proses
tumbuh kembang (empat sehat, lima sempurna).
80 Sekolah/madrasah A. Memenuhi semua ketentuan Tempat Parkir
memiliki tempat parkir B. . Memenuhi ketentuan (1), 1) Tempat parkir menempati area tersendiri.
kendaraan yang (2), (3), dan (5) 2) Tempat parkir dibuat dengan mengikuti
memenuhi C. C. Memenuhi ketentuan (1), standar yang ditetapkan
ketentuan: (1) area (2), dan (3) dengan peraturan daerah atau peraturan
khusus parkir, (2) luas D. D. Memenuhi ketentuan (1) nasional.
memadai, (3) memiliki dan (2) 3) Tempat parkir memiliki sistem
sistem pengamanan, E. Tidak memenuhi ketentuan pengamanan.
(4) memiliki rambu- (1) 4) Tempat parkir dilengkapi dengan
rambu parkir, (5) rambu-rambu lalu lintas sesuai
memiliki dengan keperluan.
petugas khusus. 5) Tempat parkir dijaga oleh petugas khusus parkir.

VI. STANDAR PENGELOLAAN


DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
81 Sekolah/madrasah A. Memenuhi 4 ketentuan Sekolah/madrasah merumuskan,
memiliki visi, misi, dan B. Memenuhi 3 ketentuan menetapkan dan mengembangkan
tujuan yang jelas sesuai C. Memenuhi 2 ketentuan visi, misi, dan tujuan lembaga dengan
ketentuan, meliputi: (1) D. Memenuhi 1 ketentuan ketentuan, meliputi:
perumusan, (2) E. Tidak sesuai ketentuan 1) Dirumuskan berdasarkan masukan
keputusan, (3) penetapan, dari warga sekolah/madrasah,
(4) komite sekolah/madrasah, dan pihak-
peninjauan. pihak pemangku kepentingan,
serta selaras dengan tujuan pendidikan
nasional.
2) Diputuskan dalam rapat dewan
pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah.
3) Ditetapkan oleh kepala
sekolah/madrasah dan disosialisasikan
kepada
semua warga sekolah/madrasah
dan pihak-pihak pemangku
kepentingan.
4) Ditinjau dan dirumuskan
kembali secara berkala sesuai
dengan
perkembangan pendidikan.

Visi sekolah/madrasah dijadikan


sebagai cita-cita bersama
warga
sekolah/madrasah dan segenap pihak
yang berkepentingan pada masa
yang akan datang.

Misi sekolah/madrasah
memberikan arah dalam
mewujudkan visi
sekolah/madrasah sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional.

Tujuan sekolah/madrasah
menggambarkan tingkat kualitas yang
perlu
dicapai dalam jangka menengah (empat
tahunan).
82 Sekolah/madrasah telah A. Memenuhi 4 ketentuan Rencana Kerja Jangka Menengah
merumuskan dan B. Memenuhi 3 ketentuan (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan
menetapkan Rencana C. Memenuhi 2 ketentuan (RKT) sekolah/madrasah, meliputi:
Kerja D. Memenuhi 1 ketentuan 1) Disusun sesuai rekomendasi hasil
Jangka Menengah E. Tidak memenuhi ketentuan Evaluasi Diri sekolah/madrasah.
(RKJM) dan Rencana 2) Diputuskan dalam rapat dewan
Kerja Tahunan (RKT) pendidik dengan memperhatikan
sesuai masukan dari komite sekolah/madrasah
ketentuan, meliputi: (1) dan ditetapkan oleh kepala
disusun sesuai sekolah/madrasah.
rekomendasi hasil 3) Disahkan oleh Dinas
Evaluasi Diri, Pendidikan/Kantor
(2) diputuskan dalam Kementerian Agama
rapat dewan pendidik, (3) kabupaten/kota. Bagi sekolah/madrasah
disahkan oleh Dinas swasta, RKJM dan RKT
Pendidikan/Kantor disahkan oleh badan/lembaga
Kemenag, (4) dituangkan penyelenggara pendidikan.
dalam dokumen tertulis. 4) Dituangkan dalam dokumen
tertulis yang mudah dibaca
dan
dipahami oleh pihak-pihak yang terkait.
83 Sekolah/madrasah A. Memiliki 8-9 dokumen
memiliki pedoman B. Memiliki 6-7dokumen
pengelolaan yang C. Memiliki 4-5 dokumen
meliputi: (1) D. Memiliki 2-3 dokumen
KTSP, (2) kalender E. Kurang dari 2 dokumen
pendidikan/akademik, (3)
struktur organisasi, (4)
pembagian tugas guru,
(5) pembagian tugas
tenaga kependidikan, (6)
peraturan akademik, (7)
tata tertib, (8) kode etik,
(9) biaya operasional.
84 Sekolah/madrasah A. Memenuhi 4 ketentuan Struktur organisasi sekolah/madrasah
memiliki struktur B. Memenuhi 3 ketentuan ditetapkan melalui langkah
organisasi yang lengkap C. Memenuhi 2 ketentuan sebagai berikut:
dan efektif, D. Memenuh i 1 ketentuan 1) Diputuskan dalam rapat dewan
sesuai ketentuan, melalui E. Tidak memenuhi ketentuan pendidik yang dipimpin oleh kepala
langkah berikut: (1) sekolah/madrasah.
diputuskan, (2) 2) Ditetapkan oleh kepala
ditetapkan, sekolah/madrasah
(3) disosialisasikan, (4) 3) Disosialisasikan kepada semua
disahkan. warga sekolah dan pihak-
pihak
pemangku kepentingan.
4) Disahkan oleh Dinas Pendidikan
kabupaten/kota atau Kantor
Kementerian Agama kabupaten/kota.
Bagi sekolah swasta disahkan
oleh badan/lembaga penyelenggara pendidikan.
85 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 91%-100% Persentase ketercapaian dihitung dengan
melaksanakan kegiatan kegiatan membandingkan banyaknya
sesuai rencana kerja B. Melaksanakan 81%-90% kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana
tahunan. kegiatan dikali 100%
C. Melaksanakan 71%-80%
kegiatan
D. Melaksanakan 61%-70%
kegiatan
E. E. Melaksanakan kurang
dari 61% kegiatan
86 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 5 atau lebih
melaksanakan kegiatan kegiatan
kesiswaan yang meliputi: B. Melaksanakan 4 kegiatan
(1) Penerimaan Peserta C. Melaksanakan 3 kegiatan
Didik Baru (PPDB), (2) D. Melaksanakan 2 kegiatan
layanan konseling, (3) E. Melaksanakan kurang dari
ekstrakurikuler, (4) 2
pembinaan prestasi, (5) F. kegiatan
penelusuran alumni.
87 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 5 atau lebih Bidang Kurikulum dan Kegiatan
melaksanakan pengelolaan Pembelajaran terdiri atas:
pengelolaan bidang B. Melaksanakan 4 A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
kurikulum dan pengelolaan (KTSP)
kegiatan pembelajaran C. Melaksanakan 3 1) Penyusunan KTSP memperhatikan
meliputi: (1) KTSP, (2) pengelolaan Standar Kompetensi Lulusan,
kalender pendidikan, (3) D. Melaksanakan 2 Standar Isi, dan peraturan
perangkat pembelajaran, pengelolaan pelaksanaannya.
(4) penilaian hasil belajar E. Melaksanakan kurang dari 2 2) KTSP dikembangkan sesuai dengan
siswa, (5) peraturan pengelolaan kondisi sekolah/madrasah,
akademik. potensi atau karakteristik daerah,
sosial budaya masyarakat
setempat, dan siswa.
3) Kepala Sekolah/Madrasah
bertanggungjawab atas tersusunnya
KTSP.
4) Wakil Kepala SMP/MTs
dan wakil kepala SMP/MTs
bidang
kurikulum bertanggungjawab
atas pelaksanaan
penyusunan
KTSP.
B. Kalender Pendidikan
1) Sekolah/madrasah menyusun
kalender
pendidikan/akademik
yang meliputi jadwal pembelajaran,
ulangan, ujian, kegiatan
ekstrakurikuler, dan hari libur.
2) Penyusunan kalender
pendidikan/akademik
3) Sekolah/madrasah menyusun mata
pelajaran yang dijadwalkan
pada semester gasal, dan semester
genap.
C. Program Pembelajaran
1) Kegiatan pembelajaran didasarkan
pada Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, dan
peraturan pelaksanaannya,
serta
Standar Proses dan Standar Penilaian.
2) Mutu pembelajaran di
sekolah/madrasah dikembangkan.
3) Setiap guru bertanggungjawab
terhadap mutu
perencanaan
kegiatan pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran yang diampu
4) Kepala sekolah/madrasah
bertanggungjawab terhadap kegiatan
pembelajaran sesuai dengan peraturan
yang ditetapkan
Pemerintah.
5) Kepala SMP/MTs dan wakil kepala
SMP/MTs bidang kurikulum
bertanggungjawab terhadap mutu
kegiatan pembelajaran.
6) Setiap guru bertanggungjawab
terhadap mutu kegiatan
pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran yang diampu

hal. 43/56
Petunjuk Teknis Instrumen Akreditasi
SMP/MTs 2017 BAN-S/M

D. Penilaian Hasil Belajar Siswa


1) Sekolah/madrasah menyusun
program penilaian hasil belajar
yang berkeadilan, bertanggung jawab
dan berkesinambungan.
2) Penyusunan program penilaian
hasil belajar didasarkan pada
Standar Penilaian Pendidikan.
3) Sekolah/madrasah menilai hasil
belajar untuk seluruh kelompok
mata pelajaran, dan membuat
catatan keseluruhan, untuk
menjadi bahan program remedial,
klarifikasi capaian ketuntasan
yang direncanakan, laporan kepada
pihak yang memerlukan,
pertimbangan kenaikan kelas atau
kelulusan, dan dokumentasi.
4) Program penilaian hasil belajar
perlu ditinjau secara periodik,
berdasarkan data kegagalan/kendala
pelaksanaan program
termasuk temuan penguji eksternal
dalam rangka mendapatkan
rencana penilaian yang lebih adil dan
bertanggung jawab.
5) Sekolah/madrasah
menetapkan prosedur
yang mengatur
transparansi sistem evaluasi hasil belajar
untuk penilaian formal
yang berkelanjutan.
6) Semua guru mengembalikan
hasil kerja siswa yang telah dinilai.
7) Sekolah/madrasah
menetapkan petunjuk
pelaksanaan
operasional yang mengatur
mekanisme penyampaian
ketidakpuasan siswa dan
penyelesaiannya mengenai penilaian
hasil belajar.
8) Penilaian meliputi semua
kompetensi dan materi yang diajarkan.
9) Sekolah/Madrasah menyusun
ketentuan pelaksanaan penilaian
hasil belajar sesuai dengan Standar
Penilaian Pendidikan.
10) Kemajuan yang dicapai oleh siswa
dipantau, didokumentasikan
secara sistematis, dan digunakan
sebagai balikan kepada siswa
untuk perbaikan secara berkala.
11) Penilaian yang didokumentasikan
disertai bukti kesahihan,
keandalan, dan dievaluasi
secara periodik untuk perbaikan
metode penilaian.
12) Sekolah/madrasah melaporkan hasil
belajar kepada orangtua
siswa, komite, dan institusi di atasnya.
E. Peraturan Akademik, meliputi:
1) Persyaratan minimal kehadiran siswa
untuk mengikuti pelajaran
dan tugas dari guru.
2) Ketentuan mengenai ulangan,
remedial, ujian, kenaikan kelas,
dan kelulusan.
3) Ketentuan mengenai hak siswa
untuk menggunakan fasilitas
belajar, laboratorium, perpustakaan,
penggunaan buku
pelajaran, buku referensi, dan buku
perpustakaan.
4) Ketentuan mengenai layanan
konsultasi kepada guru
mata
pelajaran, wali kelas, dan konselor.
5) Peraturan akademik diputuskan oleh
rapat dewan pendidik dan
ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.
88 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 4 atau lebih
mendayagunakan pendayagunaan
pendidik dan tenaga B. Melaksanakan 3
kependidikan pendayagunaan
meliputi: (1) pemenuhan C. Melaksanakan 2
kebutuhan, (2) pendayagunaan
pemberdayaan, D. Melaksanakan 1
(3) pengembangan dan pendayagunaan
promosi, (4) E. Tidak melaksanakan
penghargaan. pendayagunaan
89 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 5 atau lebih Penilaian kinerja pendidik dan tenaga
melaksanakan penilaian penilaian kependidikan, meliputi:
kinerja pendidik dan B. Melaksanakan 4 penilaian 1) Kesesuaian penugasan dengan
tenaga C. Melaksanakan 3 penilaian keahlian.
kependidikan, meliputi: (1) D. Melaksanakan 2 penilaian 2) Keseimbangan beban kerja.
kesesuaian penugasan E. Melaksanakan kurang dari 2 3) Keaktifan dalam pelaksanaan tugas.
dengan keahlian, (2) penilaian 4) Pencapaian prestasi.
keseimbangan beban 5) Keikutsertaan dalam berbagai
kerja, (3) keaktifan, (4) lomba dan menjadi juara misalnya
pencapaian prestasi, (5) guru/kepala sekolah berprestasi, dan OSN guru.
keikutsertaan dalam
berbagai lomba.
90 Sekolah/madrasah A. Memenuhi 5 ketentuan Ketentuan pedoman
menyusun pedoman B. Memenuhi 4 ketentuan pengelolaan biaya investasi
pengelolaan pembiayaan C. Memenuhi 3 ketentuan dan operasional,
investasi dan operasional D. Memenuhi 2 ketentuan meliputi:
sesuai ketentuan: (1) E. Memenuhi kurang dari 2 1) Sekolah/madrasah menyusun
disusun mengacu pada F. ketentuan pedoman pengelolaan biaya investasi
standar pembiayaan, (2) dan operasional yang mengacu pada
mengatur tentang sumber Standar Pembiayaan.
pemasukan, 2) Mengatur tentang sumber pemasukan,
pengeluaran, dan jumlah pengeluaran dan jumlah dana
dana, (3) mengatur yang dikelola.
tentang penyusunan dan 3) Mengatur tentang penyusunan
pencairan anggaran, (4) dan pencairan anggaran,
mengatur tentang serta
kewenangan dan penggalangan dana di luar dana
tanggung investasi dan operasional.
jawab kepala 4) Mengatur tentang kewenangan
sekolah/madrasah dalam dan tanggung jawab
membelanjakan kepala
anggaran, (5) sekolah/madrasah dalam
mengatur tentang membelanjakan anggaran
pembukuan. pendidikan
sesuai dengan peruntukannya.
5) Mengatur tentang pembukuan semua
penerimaan dan pengeluaran
serta penggunaan anggaran,
untuk dilaporkan kepada
komite
sekolah/madrasah, serta institusi di atasnya.
91 Sekolah/madrasah A. Bekerja sama dengan 6 atau Sekolah/madrasah melibatkan peran
melibatkan peran serta lebih lembaga serta masyarakat dan kemitraan
masyarakat dan B. Bekerja sama dengan 4-5 untuk mendukung program
membangun lembaga sekolah/madrasah, meliputi bidang:
kemitraan dengan C. Bekerja sama dengan 2-3 1) Pendidikan
lembaga lain yang relevan lembaga 2) Kesehatan
dalam melakukan D. Bekerja sama dengan 1 3) Kepolisian
berbagai lembaga 4) Keagamaan dan kemasyarakatan
kegiatan pengelolaan E. Tidak bekerja sama 5) Dunia usaha
pendidikan, antara lain 6) Pengembangan minat dan bakat
lembaga: (1) pendidikan,
(2) kesehatan, (3)
kepolisian, (4)
keagamaan dan
kemasyarakatan, (5)
dunia usaha, (6)
pengembangan minat dan
bakat.
92 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan sekali dalam Kegiatan evaluasi diri adalah kegiatan
melaksanakan kegiatan 1 tahun yang dilakukan oleh sekolah/
evaluasi diri terhadap B. Melaksanakan sekali dalam madrasah untuk mengetahui gambaran
kinerja 2 tahun secara menyeluruh tentang
sekolah/madrasah dalam C. Melaksanakan sekali dalam kinerja sekolah/madrasah meliputi
rangka pemenuhan 3 tahun pelaksanaan 8 standar
Standar Nasional D. Melaksanakan sekali dalam 4 nasional
Pendidikan (SNP). tahun pendidikan
E. Melaksanakan sekali dalam
lebih dari 4 tahun
93 Kepala sekolah/madrasah A. Melaksanakan 8-9 tugas Kepala sekolah/madrasah melakukan
melaksanakan tugas B. Melaksanakan 6-7 tugas tugas, meliputi:
kepemimpinan yang C. Melaksanakan 4-5 tugas 1) Menjabarkan visi ke dalam misi
meliputi: (1) menjabarkan D. Melaksanakan 2-3 tugas target mutu.
visi ke dalam misi, (2) E. Melaksanakan kurang dari 2 2) Merumuskan tujuan dan target mutu
merumuskan tujuan tugas yang akan dicapai.
dan target mutu, (3) 3) Menganalisis tantangan,
menganalisis tantangan, peluang, kekuatan,
peluang, kekuatan, dan dan kelemahan
kelemahan, (4) membuat sekolah/madrasah.
rencana kerja strategis 4) Membuat rencana kerja strategis dan
dan rencana kerja rencana kerja tahunan untuk
tahunan, (5) melibatkan pelaksanaan peningkatan mutu.
guru dan komite, (6) 5) Melibatkan guru dan komite dalam
meningkatkan motivasi pengambilan keputusan.
kerja, (7) menciptakan 6) Meningkatkan motivasi kerja pendidik
lingkungan pembelajaran dan tenaga kependidikan.
yang efektif, (8) 7) Menciptakan lingkungan pembelajaran
meningkatkan mutu, (9) yang efektif bagi siswa.
memberi teladan. 8) Meningkatkan mutu pendidikan.
9) Memberi teladan dan menjaga nama baik
lembaga.
94 Kepala sekolah/madrasah A. Menerapkan 6 prinsip Kepala sekolah/madrasah dalam
dalam pengelolaan B. Menerapkan 5 Prinsip memerankan dirinya sebagai
sekolah/madrasah C. Menerapkan 4 prinsip pemimpin pembelajaran dalam
menerapkan prinsip- D. Menerapkan 3 prinsip pengelolaan sekolah apabila memenuhi
prinsip kepemimpinan E. Menerapkan kurang dari 3 6 (enam) prinsip, meliputi:
pembelajaran, meliputi:(1) prinsip 1) Membangun tujuan bersama.
membangun tujuan 2) Meningkatkan kreasi dan
bersama, (2) inovasi dalam mengembangkan
meningkatkan kreasi dan kurikulum.
inovasi dalam 3) Mengembangkan motivasi
pengembangan pendidik dalam
kurikulum, (3) mengembangkan
mengembangkan motivasi kompetensi.
guru, (4) 4) Menjamin pelaksanaan mutu
menjamin pelaksanaan proses pembelajaran melalui
mutu proses pelaksanaan monitoring atau supervisi.
pembelajaran, (5) 5) Mengembangkan sistem penilaian
mengembangkan dalam memantau perkembangan
sistem penilaian, (6) belajar siswa.
mengambil keputusan 6) Mengambil keputusan berbasis data.
berbasis data.
95 Sekolah/madrasah A. Memenuhi 4 komponen Sekolah/madrasah:
memiliki sistem informasi B. Memenuhi 3 komponen 1) mengelola sistem informasi manajemen
manajemen (SIM) yang C. Memenuhi 2 komponen yang memadai untuk
meliputi: (1) pengelolaan D. Memenuhi 1 komponen mendukung administrasi pendidikan
SIM, (2) penyediaan E. Tidak memiliki komponen yang efektif, efisien dan
fasilitas SIM, akuntabel;
(3) penugasan pengelola 2) menyediakan fasilitas informasi yang
SIM, (4) pelaporan data efisien, efektif dan mudah
dan informasi. diakses;
3) menugaskan seorang guru atau tenaga
kependidikan untuk melayani
permintaan informasi maupun pemberian
informasi atau pengaduan
dari masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan sekolah/madrasah
baik secara lisan maupun
tertulis dan semuanya
direkam dan
didokumentasikan;
4) melaporkan data informasi
sekolah/madrasah yang telah
terdokumentasikan kepada instansi
terkait.

Komunikasi antar warga


sekolah/madrasah di lingkungan
sekolah/madrasah dilaksanakan secara efisien
dan efektif.

VII. STANDAR PEMBIAYAAN


DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
96 Sekolah/madrasah memiliki A. Memuat 4 alokasi Sekolah/madrasah memiliki RKA untuk
Rencana Kerja dan B. Memuat 3 alokasI investasi selama 3 (tiga)
Anggaran (RKA) 3 C. Memuat 2 alokasi tahun terakhir.
tahun terakhir yang memuat D. Memuat 1 alokasi
alokasi anggaran untuk E. Tidak memuat alokasi
investasi yang
meliputi: (1) pengembangan
sarana dan prasarana, (2)
pengembangan
pendidik, (3)
pengembangan tenaga
kependidikan, (4) modal
kerja.
97 Sekolah/madrasah memiliki A. Memuat 8-9 komponen Sekolah/madrasah memiliki RKA untuk
Rencana Kerja dan B. Memuat 6-7 komponen biaya operasi nonpersonalia
Anggaran (RKA) 3 tahun C. Memuat 4-5 komponen selama 3 (tiga) tahun terakhir.
terakhir yang memuat D. Memuat 2-3 komponen
alokasi anggaran untuk E. Memuat kurang dari 2
biaya operasi komponen
nonpersonalia yang
mencakup 9 komponen,
meliputi: (1) alat tulis
sekolah (ATS), (2) bahan
dan alat habis pakai
(BAHP), (3) pemeliharaan
dan perbaikan ringan, (4)
daya dan jasa, (5)
transportasi/perjalanan
dinas, (6) konsumsi, (7)
asuransi, (8) pembinaan
siswa/ekstrakurikuler,
(9) pelaporan.
98 Sekolah/madrasah memiliki A. Memiliki dokumen investasi 3 Dokumen investasi sarana adalah
dokumen investasi sarana tahun terakhir catatan perlengkapan
dan prasarana secara B. Memiliki dokumen investasi pembelajaran yang dapat dipindah-
lengkap. 2 tahun terakhir pindah. Sedangkan dokumen
C. Memiliki dokumen investasi 1 prasarana adalah fasilitas dasar untuk
tahun terakhir menjalankan fungsi
D. Memiliki dokumen investasi sekolah/madrasah (lahan dan gedung).
yang tidak lengkap Kedua dokumen tersebut
E. Tidak memiliki dokumen dibuat setiap tahun untuk mengetahui
investasi nilai investasi sarana dan
prasarana.
Dokumen dinyatakan lengkap dalam tahun
tersebut apabila tersedia
dua jenis dokumen investasi.
99 Sekolah/madrasah A. Membelanjakan 91%-100% Biaya pengembangan pendidik dan
membelanjakan biaya untuk dari RKA tenaga kependidikan meliputi :
pengembangan pendidik B. Membelanjakan 81%-90% biaya pendidikan lanjut, pelatihan, seminar
dan tenaga kependidikan dari RKA dan lain-lain termasuk
berdasarkan RKA selama 3 C. Membelanjakan 71%-80% yang dibiayai oleh pemerintah/pemerintah
tahun terakhir. dari RKA daerah, yayasan, maupun
D. Membelanjakan 61%-70% lembaga lain.
dari RKA
E. Membelanjakan kurang dari
61% dari RKA
100 Sekolah/madrasah A. Merealisasikan 91%-100% Modal kerja adalah anggaran yang
merealisasikan modal kerja modal kerja disediakan untuk membiayai
sebesar yang tertuang B. Merealisasikan 81%-90% seluruh kebutuhan pendidikan agar
dalam RKA selama 3 tahun modal kerja terlaksana proses pembelajaran
terakhir. C. Merealisasikan 71%-80% secara teratur dan berkelanjutan.
modal kerja
D. Merealisasikan 61%-70%
modal kerja
E. Merealisasikan kurang dari
61% modal kerja
101 Sekolah/madrasah A. Menyampaikan 4 jenis Gaji adalah penghasilan rutin setiap
menyampaikan biaya B. Menyampaikan 3 jenis bulan.
operasional untuk guru dan C. Menyampaikan 2 jenis Honor kegiatan adalah penghasilan yang
tenaga kependidikan D. Menyampaikan 1 jenis diberikan berkaitan dengan
berupa: (1) gaji, (2) honor E. Tidak menyampaikan pelaksanaan kegiatan tertentu.
kegiatan, (3) insentif, Insentif adalah penghasilan yang
(4) tunjangan lain. diberikan karena
tugas/kinerja/prestasi tertentu.
Tunjangan lain adalah penghasilan di
luar yang disebut di atas,
misalnya: tunjangan struktural, tunjangan
fungsional, dan lain-lain.
102 Sekolah/madrasah A. Merealisasikan 91%-100% Biaya alat tulis sekolah adalah biaya
merealisasikan rencana dari RKA yang dibutuhkan untuk
belanja anggaran B. Merealisasikan 81%-90% pengadaan pensil, pena, penghapus,
pengadaan dari RKA penggaris, stapler, kertas,
alat tulis sesuai RKA dalam C. Merealisasikan 71%-80% buku-buku administrasi, penggandaan atau
3 tahun terakhir. dari RKA fotokopi, dan lain-lain.
D. Merealisasikan 61%-70%
dari RKA
E. Merealisasikan kurang dari
61% dari RKA
103 Sekolah/madrasah A. Merealisasikan 91%-100% . Bahan habis pakai misalnya: pengadaan
merealisasikan rencana dari RKA bahan-bahan praktikum,
belanja anggaran B. Merealisasikan 81%-90% tinta, bahan kebersihan, dan sebagainya.
pengadaan dari RKA
bahan dan alat habis pakai C. Merealisasikan 71%-80% Alat habis pakai misalnya: alat-alat
untuk kegiatan dari RKA olahraga, set alat jahit, alat
pembelajaran sesuai RKA D. Merealisasikan 61%-70% kebersihan, dan sebagainya.
dalam 3 tahun terakhir. dari RKA
E. Merealisasikan kurang dari
61% dari RKA
104 Sekolah/madrasah A. Merealisasikan 91%-100% Biaya pemeliharaan dan perbaikan
merealisasikan rencana dari RKA berkala adalah biaya untuk
biaya pemeliharaan dan B. Merealisasikan 81%-90% memelihara dan memperbaiki
perbaikan berkala sarana dari RKA sarana dan prasarana
dan prasarana sesuai RKA. C. Merealisasikan 71%-80% sekolah/
dari RKA madrasah untuk mempertahankan
D. Merealisasikan 61%-70% kualitas sarana dan prasarana
dari RKA sekolah/madrasah agar layak digunakan
E. Merealisasikan kurang dari sebagai tempat belajar dan
61% dari RKA mengajar.
105 Sekolah/madrasah A. Membelanjakan 91%-100% Biaya daya dan jasa merupakan biaya
membelanjakan biaya dari RKA untuk membayar langganan
pengadaan daya dan jasa B. Membelanjakan 81%-90% daya dan jasa yang
sesuai RKA selama 3 tahun dari RKA mendukung kegiatan
terakhir. C. Membelanjakan 71%-80% belajar mengajar di
dari RKA sekolah/madrasah seperti listrik, telepon, air,
D. Membelanjakan 61%-70% dan lain-lain.
dari RKA
E. Membelanjakan kurang dari
61% dari RKA
106 Sekolah/madrasah A. Membelanjakan 91%-100% Biaya transportasi dan perjalanan dinas
membelanjakan biaya dari RKA adalah biaya untuk berbagai
transportasi dan perjalanan B. Membelanjakan 81%-90% keperluan perjalanan dinas pendidik,
dinas serta konsumsi dari RKA tenaga kependidikan, dan siswa
selama 3 tahun terakhir. C. Membelanjakan 71%-80% baik di dalam maupun di luar kota.
dari RKA
D. Membelanjakan 61%-70% Biaya konsumsi adalah biaya untuk
dari RKA kegiatan sekolah/madrasah yang
E. Membelanjakan kurang dari layak disediakan konsumsi seperti rapat-
61% dari RKA rapat, perlombaan, dan lain-
lain.
107 Sekolah/madrasah A. Membelanjakan 91%-100% Biaya pembinaan siswa adalah biaya
membelanjakan dana untuk dari RKA untuk menyelenggarakan kegiatan
kegiatan pembinaan B. Membelanjakan 81%-90% pembinaan siswa melalui kegiatan
siswa selama 3 tahun dari RKA ekstrakurikuler seperti Pramuka,
terakhir. C. Membelanjakan 71%-80% Palang Merah Remaja (PMR), Usaha
dari RKA Kesehatan Sekolah (UKS),
D. Membelanjakan 61%-70% Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), olah
dari RKA raga, kesenian, lomba bidang
E. Membelanjakan kurang dari akademik, pembinaan kegiatan keagamaan, dan
61% dari RKA lain-lain.
108 Sekolah/madrasah A. Membelanjakan 91%-100% Anggaran pelaporan adalah biaya untuk
membelanjakan anggaran dari RKA menyusun dan mengirimkan
untuk pelaporan dalam 3 B. Membelanjakan 81%-90% laporan sekolah/madrasah kepada pihak
tahun terakhir. dari RKA yang berwenang.
C. Membelanjakan 71%-80%
dari RKA
D. Membelanjakan 61%-70%
dari RKA
E. Membelanjakan kurang dari
61% dari RKA
109 Sumbangan pendidikan A. Memenuhi 4 ketentuan Sumbangan pendidikan atau dana dari
atau dana dari B. Memenuhi 3 ketentuan masyarakat, meliputi:
masyarakat/pemerintah C. Memenuhi 2 ketentuan 1) Biaya yang dikeluarkan oleh calon siswa
selama 3 D. Memenuhi 1 ketentuan untuk dapat diterima
tahun terakhir, dikelola E. Tidak memenuhi ketentuan sebagai siswa dengan berbagai istilah
secara: (1) sistematis, (2) antara lain: uang pangkal,
transparan, (3) uang gedung, pembiayaan investasi
efisien, dan (4) akuntabel. sekolah/madrasah.
2) Sumbangan dari masyarakat (dunia
usaha, komunitas agama,
donatur alumni, dan lain-lain) yang
berupa infak, sumbangan,
bantuan/beasiswa.
3) Dana dari Pemerintah/pemerintah
daerah, misalnya Bantuan
Operasional Sekolah, maupun dari
lembaga lain dapat dimasukkan
dalam kategori ini.
110 Sekolah/madrasah memiliki A. Memiliki pembukuan Buku Kas Umum harus diisi tiap
pembukuan keuangan 3 keuangan yang lengkap transaksi (segera setelah transaksi
tahun terakhir yang dengan nilai 18 tersebut terjadi dan tidak menunggu
meliputi: (1) buku kas B. Memiliki pembukuan terkumpul satu minggu/bulan)
umum, (2) buku pembantu keuangan dengan nilai 17 dan transaksi yang dicatat di dalam
kas, (3) buku C. Memiliki pembukuan Buku Kas Umum juga harus
pembantu bank, dan (4) keuangan dengan nilai 16 dicatat dalam buku pembantu, yaitu
buku pembantu pajak. D. Memiliki pembukuan Buku Pembantu Kas, Buku
keuangan dengan nilai 15 Pembantu Bank, dan Buku Pembantu
E. Memiliki pembukuan Pajak.
keuangan dengan nilai
kurang dari 15 Buku Pembantu Kas harus
mencatat tiap transaksi
tunai dan
ditandatangani oleh Bendahara dan
Kepala Sekolah.

Buku Pembantu Bank mencatat tiap


transaksi melalui bank (baik cek,
giro maupun tunai) dan ditandatangani
oleh Bendahara dan Kepala
Sekolah.

Buku Pembantu Pajak berfungsi


mencatat semua transaksi yang
harus dipungut pajak serta memonitor
pungutan dan penyetoran
pajak yang dipungut selaku wajib pungut pajak

Dalam perhitungan kelengkapan


pembukuan keuangan, Buku Kas
Umum diberi nilai 3 karena
merupakan buku utama yang
menghimpun semua catatan
pengeluaran dan
penerimaan.
Sedangkan 3 buku lainnya diberi nilai 1.
111 Sekolah/madrasah memiliki A. Memiliki laporan keuangan
laporan dan menyampaikannya
pertanggungjawaban kepada 2 pihak selama 3
keuangan dan tahun terakhir
menyampaikannya kepada: B. Memiliki laporan keuangan
(1) pemerintah atau dan menyampaikannya
yayasan, (2) orangtua kepada 2 pihak selama 2
siswa. tahun terakhir
C. Memiliki laporan keuangan
dan menyampaikannya
kepada 2 pihak selama 1
tahun terakhir
D. Memiliki laporan keuangan
dan menyampaikannya
hanya kepada 1 pihak
E. Tidak memiliki laporan
pengelolaan keuangan

VIII. STANDAR PENILAIAN


DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
112 Guru melaksanakan A. 91%-100% guru Prinsip penilaian:
penilaian hasil belajar menerapkan 6 prinsip 1) Sahih, berarti penilaian
siswa berdasarkan 6 penilaian didasarkan pada
prinsip B. 81%-90% guru menerapkan kemampuan yang
penilaian: (1) sahih, (2) 6 prinsip penilaian hendak diukur.
objektif, (3) adil, (4) C. 71%-80% guru menerapkan 2) Objektif, berarti dalam penilaian
terbuka, (5) holistik, (6) 6 prinsip penilaian dilakukan oleh siapa
akuntabel. D. 61%-70% guru menerapkan saja,
6 prinsip penilaian hasilnya relatif sama.
E. Kurang dari 61% guru 3) Adil, berarti penilaian tidak
menerapkan 6 prinsip menguntungkan atau merugikan
penilaian siswa karena berkebutuhan khusus
serta perbedaan latar
belakang agama, suku, budaya,
adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan gender.
4) Terbuka, berarti prosedur penilaian,
kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat
diketahui oleh pihak
yang
berkepentingan.
5) Holistik, berarti penilaian oleh
pendidik mencakup semua aspek
kompetensi dan dengan menggunakan
berbagai teknik penilaian
yang sesuai dengan kompetensi yang
harus dikuasai siswa.
6) Akuntabel, berarti penilaian dapat
dipertanggungjawabkan, baik
dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
113 Sekolah/madrasah A. 91%-100% KKM sesuai . KKM setiap mata pelajaran
menentukan Kriteria ketentuan ditentukan oleh satuan
Ketuntasan Minimal (KKM) B. 81%-90% KKM sesuai pendidikan
seluruh mata pelajaran ketentuan dengan mempertimbangkan:
dengan C. 71%-80% KKM sesuai 1) Karakteristik peserta didik.
mempertimbangkan: (1) ketentuan 2) Karakteristik mata pelajaran.
karakteristik D. 61%-70% KKM sesuai 3) Kondisi satuan pendidikan.
siswa, (2) karakteristik ketentuan 4) Analisis hasil penilaian.
mata pelajaran, (3) kondisi E. Kurang dari 61% KKM
satuan pendidikan, sesuai ketentuan
(4) analisis hasil penilaian.
114 Guru melaksanakan A. 91%-100% guru Ulangan adalah proses yang dilakukan
penilaian hasil belajar melaksanakan minimal 3 untuk mengukur pencapaian
dalam bentuk: (1) ulangan, bentuk penilaian Kompetensi Siswa secara berkelanjutan
(2) pengamatan, (3) B. 81%-90% guru dalam proses pembelajaran
penugasan, dan/atau (4) melaksanakan minimal 3 untuk memantau kemajuan dan
bentuk lain yang bentuk penilaian perbaikan hasil belajar Siswa.
diperlukan. C. 71%-80% guru
melaksanakan minimal 3 Pengamatan/observasi merupakan teknik
bentuk penilaian penilaian yang dilakukan
D. 61%-70% guru secara berkesinambungan dengan
melaksanakan minimal 3 menggunakan indera, baik secara
bentuk penilaian langsung maupun tidak langsung dengan
E. Kurang dari 61% guru menggunakan pedoman
melaksanakan minimal 3 observasi yang berisi sejumlah indikator hasil
bentuk penilaian belajar yang diamati.
Penugasan merupakan teknik penilaian
dengan memberikan tugas
yang dikerjakan siswa secara individu
atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.

Bentuk penilaian lain dapat berupa


jurnal, portofolio, dan penilaian
proyek.
115 Guru menggunakan hasil A. 91%-100% guru Guru menggunakan hasil penilaian
penilaian kompetensi menggunakan hasil kompetensi pengetahuan untuk:
pengetahuan yang penilaian untuk tiga hal 1) memperbaiki proses
dilakukan untuk: (1) tersebut. pembelajaran
memperbaiki proses B. 81%-90% guru 2) mengukur dan mengetahui
pembelajaran, (2) menggunakan hasil pencapaian kompetensi siswa;
mengukur penilaian untuk tiga hal 3) menyusun laporan kemajuan
dan mengetahui tersebut. hasil belajar harian, tengah
pencapaian kompetensi C. 71%-80% guru semester, akhir semester, akhir tahun dan/atau
siswa, (3) menyusun menggunakan hasil kenaikan kelas
laporan penilaian untuk tiga hal
kemajuan hasil belajar tersebut.
harian, tengah semester, D. 61%-70% guru
akhir semester, akhir menggunakan hasil
tahun dan/atau kenaikan penilaian untuk tiga hal
kelas. tersebut.
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan hasil
penilaian untuk tiga hal
tersebut
116 Guru melaksanakan A. 91%-100% guru Guru melaksanakan penilaian
penilaian kompetensi sikap B. melaksanakan kompetensi sikap sesuai karakteristik
sesuai karakteristik C. 81%-90% guru Kompetensi Dasar (KD) setiap mata
Kompetensi Dasar (KD). melaksanakan pelajaran yang diampu guru
D. 71%-80% guru yang bersangkutan.
melaksanakan
E. 61%-70% guru
melaksanakan
F. E. Kurang dari 61% guru
melaksanakan
117 Guru melaksanakan A. A.91%-100% guru Guru melaksanakan penilaian
penilaian kompetensi melaksanakan kompetensi pengetahuan
pengetahuan sesuai B. 81%-90% guru sesuai
karakteristik KD. melaksanakan karakteristik Kompetensi Dasar (KD)
C. 71%-80% guru setiap mata pelajaran yang
melaksanakan diampu guru yang bersangkutan.
D. 61%-70% guru
melaksanakan
E. Kurang dari 61% guru
F. Melaksanakan
118 Guru melaksanakan A. 91%-100% guru . Guru melaksanakan penilaian
penilaian kompetensi melaksanakan kompetensi keterampilan
keterampilan sesuai B. 81%-90% guru sesuai
karakteristik KD. melaksanakan karakteristik Kompetensi Dasar (KD)
C. 71%-80% guru setiap mata pelajaran yang
melaksanakan diampu guru yang bersangkutan.
D. 61%-70% guru
melaksanakan
E. Kurang dari 61% guru
melaksanakan
119 Guru melaksanakan A. 91%-100% guru Penilaian kompetensi sikap dilakukan
penilaian kompetensi sikap melaksanakan melalui tahapan:
melalui B. 81%-90% guru 1) Mengamati perilaku siswa selama
observasi/pengamatan dan melaksanaka pembelajaran.
teknik penilaian lain yang C. 71%-80% guru 2) Mencatat perilaku siswa dengan
relevan. melaksanakan menggunakan lembar
D. 61%-70% guru observasi/pengamatan.
melaksanakan 3) Menindaklanjuti hasil pengamatan.
E. Kurang dari 61% guru 4) Mendeskripsikan perilaku siswa.
melaksanakan 5) Melaporkan kepada wali kelas.
120 Guru melaksanakan A. 91%-100% guru . Penilaian kompetensi pengetahuan
penilaian kompetensi menggunakan 3 jenis tes dilakukan melalui:
pengetahuan dengan B. 81%-90% guru 1) tes tulis.
menggunakan 3 jenis tes: menggunakan 3 jenis tes 2) tes lisan.
(1) tes tulis, (2) tes lisan, C. 71%-80% guru 3) penugasan sesuai dengan kompetensi yang
(3) penugasan. menggunakan 3 jenis tes dinilai.
D. 61%-70% guru
menggunakan 3 jenis tes
E. E. Kurang dari 61% guru
menggunakan 3 jenis tes
121 Guru melaksanakan A. 91%-100% guru Penilaian kompetensi keterampilan
penilaian kompetensi menggunakan 4 jenis atau dilakukan melalui:
keterampilan lebih 1) Penilaian Praktik adalah penilaian
menggunakan: B. B. 81%-90% guru unjuk kerja/kinerja/praktik
(1) tes praktik, (2) menggunakan 4 jenis dilakukan dengan cara mengamati
penilaian produk, (3) C. C. 71%-80% guru kegiatan peserta didik dalam
penilaian proyek, (4) menggunakan 4 jenis melakukan sesuatu.
penilaian portofolio, (5) D. D. 61%-70% guru 2) Penilaian Produk meliputi penilaian
teknik lain sesuai dengan menggunakan 4 jenis kemampuan peserta didik
kompetensi yang E. Kurang dari 61% guru membuat produk-produk, teknologi dan
dinilai. menggunakan 4 jenis seni.
3) Penilaian Proyek adalah penilaian yang
kegiatan penilaian terhadap
suatu tugas meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan
pelaporan, yang harus diselesaikan dalam
periode/waktu tertentu.
4) Jurnal adalah catatan tentang sikap
atau perilaku siswa baik yang
positif maupun negatif yang dilakukan
oleh siswa, dibuat selama
satu semester oleh guru mata pelajaran,
guru BK dan Wali Kelas.
5) Portofolio merupakan penilaian
berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang bersifat
reflektif-integratif yang
menunjukkan perkembangan
kemampuan siswa dalam
satu
periode tertentu.
6) Teknik lain sesuai dengan kompetensi yang
dinilai.
122 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 4 bentuk Penilaian hasil belajar dilakukan
melaksanakan penilaian penilaian dalam bentuk penilaian harian,
hasil belajar dalam bentuk: B. Melaksanakan 3 bentuk penilaian akhir semester,
(1) penilaian harian, (2) penilaian penilaian akhir tahun, dan
penilaian akhir semester, ujian
C. Melaksanakan 2 bentuk
(3) penilaian akhir sekolah/madrasah.
penilaian
tahun, (4) ujian 1) Penilaian harian dilakukan
sekolah/madrasah. D. Melaksanakan 1 bentuk oleh pendidik terintegrasi
penilaian dengan
E. E. Tidak melaksanakan proses pembelajaran dalam bentuk tes
penilaian tertulis maupun lisan dan
penugasan.
2) Penilaian akhir semester
dilakukan oleh pendidik
di bawah
koordinasi satuan pendidikan.
3) Penilaian akhir tahun dilakukan oleh
pendidik di bawah koordinasi
satuan pendidikan.
4) Ujian sekolah/madrasah dilakukan
oleh satuan pendidikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
123 Sekolah/madrasah A. Mempertimbangkan 4 hasil Pertimbangan penentuan kelulusan
menentukan kelulusan penilaian siswa:
siswa dengan B. Mempertimbangkan 3 hasil 1) Ujian sekolah/madrasah (US &
mempertimbangkan hasil: penilaian USBN).
(1) ujian 2) Penilaian sikap.
C. Mempertimbangkan 2 hasil
sekolah/madrasah, (2) 3) Penilaian pengetahuan.
penilaian
penilaian 4) Penilaian keterampilan.
sikap, (3) penilaian D. Mempertimbangkan 1 hasil
penilaian
pengetahuan, (4) penilaian E. E. Tidak
keterampilan. mempertimbangkan hasil
penilaian
124 Guru melakukan penilaian A. 91%-100% guru Langkah penilaian proses dan hasil
proses dan hasil belajar melaksanakan 8 langkah belajar meliputi:
dengan 8 langkah: B. . 81%-90% guru 1) Menetapkan tujuan penilaian.
(1) menetapkan tujuan melaksanakan 8 langkah 2) Menyusun kisi-kisi ujian.
penilaian; (2) menyusun C. 71%-80% guru 3) Mengembangkan (menulis,
kisi-kisi ujian, (3) melaksanakan 8 langkah menelaah, dan merevisi) instrumen
mengembangkan D. D. 61%-70% guru dan pedoman penilaian.
instrumen dan pedoman melaksanakan 8 langkah 4) Melakukan analisis kualitas
penilaian, (4) melakukan E. E. Kurang dari 61% guru instrumen.
analisis kualitas melaksanakan 8 langkah 5) Melaksanakan penilaian.
instrument, (5) 6) Mengolah (menskor dan
melaksanakan penilaian, menilai) dan menentukan
(6) mengolah kelulusan
dan menentukan kelulusan siswa.
siswa, (7) melaporkan, (8) 7) Melaporkan.
memanfaatkan 8) Memanfaatkan hasil penilaian.
hasil penilaian.

Anda mungkin juga menyukai