SMP ...........................................................
TAHUN PELAJARAN .....................
I. STANDAR ISI
DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
1 Guru A. 91%-100% guru Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu menghayati dan mengamalkan A. 92,5% guru Sekolah agar
mengembangkan mengembangkan ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi tersebut dapat dicapai melalui mengembangkan mengupayakan selruh guru
perangkat perangkat pembelajaran pembelajaran langsung dan tidak langsung (indirect teaching), yaitu perangkat mengembangkan perangkat
pembelajaran pada sesuai tingkat keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah/madrasah dengan pembelajaran pembelajaran
kompetensi sikap kompetensi sikap memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi sesuai tingkat sesuai tingkat kompetensi
spiritual siswa sesuai spiritual siswa. kompetensi sikap sikap spiritual
dengan tingkat B. 81%-90% guru Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran yang memuat spiritual
kompetensi. mengembangkan kompetensi sikap spiritual meliputi:
perangkat pembelajaran 1). Program tahunan dan program semester.
sesuai tingkat 2). Silabus.
kompetensi sikap 3). RPP.
spiritual 4). Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
C. 71%-80% guru 5). Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri untuk siswa.
mengembangkan 6). Handout.
perangkat pembelajaran 7). Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap spiritual siswa diamati dan dicatat
sesuai tingkat wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran)
kompetensi sikap Dibuktikan dengan:
spiritual 1). Dokumen:
D. 61%-70% guru a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat
mengembangkan kompetensi pada kompetensi sikap spiritual pendidikan SMP/MTs
perangkat pembelajaran untuk sikap spiritual.
sesuai tingkat kompetensi b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di
sikap spiritual MGMP tentang kompetensi sikap spiritual siswa/Penguatan
E. Kurang dari 61% guru Pendidikan Karakter siswa.
mengembangkan c) Rancangan dan hasil penilaian sikap spiritual, berupa jurnal
perangkat penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar
pembelajaran sesuai teman.
tingkat kompetensi sikap d) Program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Keagamaan,
spiritual misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis al-Quran,
retreat, atau kegiatan lainnya
2 Guru A. 91%-100% guru Rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu menghayati dan mengamalkan
mengembangkan mengembangkan perilaku: (a) jujur; (b) disiplin; (c) santun; (d) peduli (gotong royong, kerja
perangkat perangkat pembelajaran sama, toleran, damai); (e) bertanggung jawab; (f) responsif; dan (g)
pembelajaran pada sesuai tingkat Proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
kompetensi sikap kompetensi sikap sosial anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sosial siswa sesuai B. 81%-90% guru sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional
dengan tingkat mengembangkan yang
kompetensi. perangkat pembelajaran dapat dicapai melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung (indirect
sesuai tingkat teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah/madrasah
kompetensi sikap sosial dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
C. 71%-80% guru kondisi siswa.
mengembangkan Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi:
perangkat pembelajaran 1) Program tahunan dan program semester.
sesuai tingkat 2) Silabus.
kompetensi sikap sosial 3) RPP.
D. 61%-70% guru 4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
mengembangkan 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa.
perangkat pembelajaran 6) Handout.
sesuai tingkat 7) Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap sosial siswa diamati dan dicatat wali
kompetensi sikap sosial kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran).
E. Kurang dari 61% guru Dibuktikan dengan:
mengembangkan 1). Dokumen:
perangkat a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat
pembelajaran sesuai kompetensi pada kompetensi sikap sosial pendidikan SMP/MTs
tingkat kompetensi sikap untuk sikap sosial.
sosial b) Hasil kegiatan telaah/analisis buku pedoman untuk guru dan buku
siswa secara berkelompok tentang kompetensi sikap sosial siswa
melalui kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di
MGMP.
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap sosial, berupa jurnal penilaian,
dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
d) Program dan hasil kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Krida,
misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS),
Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya. Latihan olahbakat
latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga,
3 Guru A. 91%-100% guru Kompetensi Inti pengetahuan yang harus dimiliki siswa SMP/MTs
mengembangkan mengembangkan adalah
perangkat perangkat pembelajaran memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pembelajaran pada sesuai tingkat pengetahuan
kompetensi kompetensi faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
pengetahuan siswa pengetahuan teknis,
sesuai dengan tingkat spesifik, detail, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: (a)
kompetensi. B. 81%-90% guru ilmu pengetahuan, (b) teknologi, (c) seni, (d) budaya, dan (e)
mengembangkan humaniora
perangkat pembelajaran dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
sesuai tingkat peradaban
kompetensi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pengetahuan
C. 71%-80% guru pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
mengembangkan untuk
perangkat pembelajaran memecahkan masalah.
sesuai tingkat
kompetensi Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran
pengetahuan kompetensi
D. 61%-70% guru pengetahuan meliputi:
mengembangkan 1) Program tahunan dan program semester.
perangkat pembelajaran 2) Silabus.
sesuai tingkat 3) RPP.
kompetensi 4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
pengetahuan 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa.
E. Kurang dari 61% guru 6) Handout.
mengembangkan 7) Alat evaluasi dan buku nilai untuk kompetensi pengetahuan.
perangkat
pembelajaran sesuai
tingkat kompetensi
pengetahuan
4 Guru A. 91%-100% guru Kompetensi Inti Keterampilan pada pendidikan menengah
mengembangkan mengembangkan adalah
perangkat perangkat pembelajaran menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: (a)
pembelajaran pada sesuai tingkat efektif, (b) kreatif, (c) produktif, (d) kritis, (e) mandiri, (f) kolaboratif, (g)
kompetensi kompetensi komunikatif, dan (h) solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait
keterampilan siswa keterampilan dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
sesuai dengan tingkat B. 81%-90% guru menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.
kompetensi. mengembangkan Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran
perangkat pembelajaran kompetensiketerampilan meliputi:
sesuai tingkat 1) Program tahunan dan program semester.
kompetensi 2) Silabus.
keterampilan 3) RPP.
C. 71%-80% guru 4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
mengembangkan 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa.
perangkat pembelajaran 6) Handout.
sesuai tingkat 7) Alat evaluasi dan buku nilai untuk kompetensi keterampilan.
kompetensi
keterampilan
D. 61%-70% guru
mengembangkan
perangkat pembelajaran
sesuai tingkat
kompetensi
keterampilan
E. Kurang dari 61% guru
mengembangkan
perangkat
pembelajaran sesuai
tingkat kompetensi
keterampilan
5 Sekolah/madrasah A. Mengembangkan 91%- Perangkat pembelajaran dikembangkan untuk semua mata
mengembangkan 100% perangkat pelajaran
perangkat pembelajaran. sesuai dengan tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi pembelajaran.
pembelajaran sesuai B. Mengembangkan 81%-
dengan tingkat 90% perangkat
kompetensi dan ruang pembelajaran.
lingkup materi C. Mengembangkan 71%-
pembelajaran pada 80% perangkat
setiap tingkat kelas. pembelajaran.
D. Mengembangkan 61%-
70% perangkat
pembelajaran.
E. Mengembangkan
kurang dari 61%
perangkat
pembelajaran.
6 Kepala A. Melibatkan 4 atau lebih Tim Pengembang Kurikulum adalah tim yang bertugas
sekolah/madrasah unsur antara lain
bersama guru B. Melibatkan 3 unsur mengembangkan kurikulum sekolah/madrasah.
mengembangkan C. Melibatkan 2 unsur Keterlibatan Tim
kurikulum D. Melibatkan 1 unsur Pengembang Kurikulum dibuktikan dengan dokumen penugasan, berita
sesuai dengan E. Tidak melakukan acara
pedoman pengembangan dan notulen rapat, serta tanda tangan dari berbagai pihak yang terlibat;
pengembangan KTSP kurikulum yaitu
dengan melibatkan seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru Bimbingan dan
unsur Konseling) dan
sebagai berikut: (1) komite sekolah/madrasah atau penyelenggara pendidikan.
konselor/guru BK, (2)
pengawas
sekolah/madrasah,
(3) narasumber, (4)
komite
sekolah/madrasah, (5)
penyelenggara
lembaga pendidikan.
7 Sekolah/madrasah A. Meliputi 6 komponen KTSP disusun mengacu pada Kerangka Dasar pada Standar Isi
menyusun KTSP yang B. Meliputi 5 komponen meliputi:
meliputi: (1) visi, misi, C. Meliputi 4 komponen 1) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
dan D. Meliputi 1-3 komponen 2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan.
tujuan, (2) E. Tidak menyusun KTSP 3) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada tingkat
pengorganisasian kelas.
muatan kurikuler, (3) 4) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan.
pengaturan beban 5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal.
belajar siswa dan 6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
beban kerja guru, (4) setiap muatan
penyusunan kalender pembelajaran.
pendidikan,
(5) penyusunan
silabus muatan
pelajaran, (6)
penyusunan RPP.
8 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 4 Prosedur operasional pengembangan KTSP meliputi:
mengembangkan tahapan 1) Analisis mencakup:
kurikulum sesuai B. Melaksanakan 3 a) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan
dengan prosedur tahapan mengenai
operasional C. Melaksanakan 2 Kurikulum.
pengembangan KTSP tahapan b) Analisis kebutuhan siswa, satuan pendidikan, dan lingkungan.
yang meliputi tahapan D. Melaksanakan 1 c) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
berikut: (1) tahapan 2) Penyusunan mencakup:
analisis, (2) E. Tidak mengembangkan a) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
penyusunan, (3) kurikulum berdasarkan b) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan.
penetapan, (4) tahapan c) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada
pengesahan. tingkat
kelas.
d) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan.
e) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal.
f) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
setiap muatan
pembelajaran.
3) Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil
rapat
dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan
komite
sekolah/madrasah.
4) Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah
sesuai dengan
kewenangannya
9 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan Struktur Kurikulum
melaksanakan kurikulum yang memuat A. Struktur Kurikulum SMP
kurikulum sesuai 5 ketentuan
ketentuan: B. Melaksanakan
(1) mengikuti struktur kurikulum yang memuat
kurikulum, (2) 4 ketentuan
penugasan terstruktur C. Melaksanakan
dan kegiatan kurikulum yang memuat
mandiri, maksimal 3 ketentuan
50%, (3) penambahan D. Melaksanakan
beban belajar per kurikulum yang memuat
minggu 2 ketentuan
maksimal dua jam E. Melaksanakan
pelajaran, (4) mata kurikulum yang memuat
pelajaran seni kurang dari 2 ketentuan
budaya, prakarya,
dan kewirausahaan
diselenggarakan Keterangan:
minimal dua aspek, 1) Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang
(5) muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
menyelenggarakan
kegiatan
pengembangan diri 2) Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang
dan cara muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi
penilaiannya. dengan muatan/konten lokal.
3) Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal
yang berdiri sendiri.
4) Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah.
5) Khusus untuk Madrasah Tsanawiyah strukturkurikulum
dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian
Agama.
(2) Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang
oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
13 Sekolah/madrasah A. Jumlah siswa per Jumlah siswa SMP/MTs dalam setiap rombongan belajar
melaksanakan proses rombongan belajar maksimum 32
pembelajaran dengan maksimum 32 orang. orang. Jumlah tersebut bukan merupakan hasil perhitungan
jumlah B. Jumlah siswa per jumlah
siswa per rombongan rombongan belajar siswa di sekolah/madrasah dibagi dengan jumlah rombongan belajar.
belajar maksimum 32 sebanyak 33-34 orang.
orang. C. Jumlah siswa per
rombongan belajar
sebanyak 35-36 orang.
D. Jumlah siswa per
rombongan belajar
sebanyak 37-38 orang.
E. Jumlah siswa per
rombongan belajar lebih
dari 39 orang.
14 Siswa menggunakan A. 100% menggunakan Buku teks pelajaran adalah buku yang digunakan oleh guru dan
buku teks pelajaran buku teks siswa
dalam proses B. 95%-99% menggunakan dalam pembelajaran. Setiap siswa menggunakan buku teks atau
pembelajaran. buku teks buku
C. 90%-94% menggunakan elektronik (e-Book) untuk semua mata pelajaran.
buku teks
D. 85%-89% menggunakan
buku teks
E. Kurang dari 85%
menggunakan buku teks
15 Guru melakukan A. Melakukan 12 kriteria Pengelolaan kelas yang baik:
pengelolaan kelas B. Melakukan 10-11 kriteria 1) Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk siswa
yang baik dengan: (1) C. Melakukan 8-9 kriteria sesuai dengan
keteladanan D. Melakukan 6-7 kriteria tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
dalam sikap spiritual, E. Melakukan kurang dari 6 2) Volume dan intonasi suara guru harus dapat didengar dengan baik
(2) keteladanan kriteria oleh
dalam sikap sosial, siswa.
(3) pengaturan 3) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan
tempat, (4) kecepatan dan
pengaturan suara, (5) kemampuan belajar siswa.
penggunaan kata- 4) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan,
kata santun, lugas, kenyamanan, dan
dan mudah keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
dimengerti, (6) 5) Guru mendorong dan menghargai siswa untuk
kemampuan belajar bertanya dan
siswa, (7) ketertiban mengemukakan pendapat.
kelas, (8) penguatan 6) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai
dan umpan balik, (9) dengan
keaktifan siswa, (10) waktu yang dijadwalkan.
berpakaian sopan,
bersih, dan rapi, (11)
menjelaskan silabus
mata
pelajaran pada tiap
awal semester, (12)
ketepatan
penggunaan waktu.
16 Guru memulai A. 91%-100% guru Dalam kegiatan pendahuluan pembelajaran, guru melakukan
pembelajaran dengan melakukan 5 langkah langkah-
5 langkah pendahuluan langkah berikut:
pendahuluan berikut: B. 81%-90% guru 1) Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
(1) melakukan 5 langkah mengikuti
menyiapkan siswa pendahuluan pembelajaran.
secara psikis dan fisik C. 71%-80% guru 2) Memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat dan aplikasi materi
untuk mengikuti melakukan 5 langkah ajar
pembelajaran, pendahuluan dalam kehidupan sehari-hari.
(2) memberi motivasi D. 61%-70% guru 3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
belajar siswa, (3) melakukan 5 langkah pengetahuan
mengajukan pendahuluan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
pertanyaan yang E. Kurang dari 61% guru 4) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
mengaitkan melakukan 5 langkah akan
pengetahuan pendahuluan dicapai.
sebelumnya dengan 5) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
materi yang akan kegiatan sesuai
dipelajari, (4) silabus.
menjelaskan tujuan
pembelajaran, (5)
menyampaikan
cakupan materi dan
penjelasan uraian
kegiatan sesuai
silabus.
17 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan
model pembelajaran menggunakan model dengan
yang sesuai dengan yang sesuai karakteristik siswa dan KD setiap mata pelajaran.
karakteristik siswa B. 81%-90% guru Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
dan mata pelajaran. menggunakan model memiliki
yang sesuai nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery
C. 71%-80% guru learning,
menggunakan model project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.
yang sesuai
D. 61%-70% guru
menggunakan model
yang sesuai
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan model
yang sesuai
18 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan
metode menggunakan metode menggunakan metode
pembelajaran yang yang sesuai pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan
sesuai karakteristik B. 81%-90% guru KD setiap
siswa dan mata menggunakan metode mata pelajaran.
pelajaran. yang sesuai Metode pembelajaran antara lain: Ceramah, Demonstrasi, Diskusi,
C. 71%-80% guru Belajar
menggunakan metode Mandiri, Simulasi, Curah Pendapat, Studi Kasus,
yang sesuai Seminar, Tutorial,
D. 61%-70% guru Deduktif, dan Induktif.
menggunakan metode
yang sesuai
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan metode
yang sesuai
19 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan
media pembelajaran menggunakan media menggunakan media
yang sesuai yang sesuai pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan
karakteristik siswa B. 81%-90% guru KD setiap
dan mata pelajaran. menggunakan media mata pelajaran.
yang sesuai Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran bisa
C. 71%-80% guru berupa
menggunakan media hasil karya inovasi guru maupun yang sudah tersedia.
yang sesuai
D. 61%-70% guru
menggunakan media
yang sesuai
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan media
yang sesuai
20 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan menggunakan sumber
sumber belajar yang menggunakan sumber belajar
sesuai karakteristik belajar yang sesuai yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD
siswa dan B. 81%-90% guru setiap mata
mata pelajaran. menggunakan sumber pelajaran.
belajar yang sesuai Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan
C. 71%-80% guru elektronik, alam
menggunakan sumber sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
belajar yang sesuai
D. 61%-70% guru
menggunakan sumber
belajar yang sesuai
E. Kurang dari 61% guru
menggunakan sumber
belajar yang
sesuai
21 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan
pendekatan menggunakan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang pendekatan yang sesuai pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan
sesuai karakteristik B. 81%-90% guru KD setiap
siswa dan mata menggunakan mata pelajaran
pelajaran. pendekatan yang sesuai Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau
C. 71%-80% guru saintifik
menggunakan dan/atau inkuiri dan penyingkapan dan/atau
pendekatan yang sesuai pembelajaran yang
D. 61%-70% guru menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah disesuaikan
menggunakan dengan
pendekatan yang sesuai karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
E. Kurang dari 61% guru Sesuai dengan
menggunakan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah
pendekatan yang sesuai proses
afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati,
hingga mengamalkan.
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui,
memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Untuk
memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik
sangat
disarankan untuk menerapkan belajar berbasis
penyingkapan/penelitian.
Untuk mendorong siswa menghasilkan karya kreatif dan kontekstual,
baik
individual maupun kelompok, disarankan
menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah.
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi mata
pelajaran yang
diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk
melakukan
proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan
keterampilan
tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus
belajar
berbasis penyingkapan/penelitian dan pembelajaran yang
menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah.
22 Guru bersama siswa A. 91%-100% guru alam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara
mengakhiri melakukan 4 langkah individual
pembelajaran dengan penutup maupun kelompok melakukan refleksi untuk:
langkah penutup B. 81%-90% guru 1) Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
berikut: (1) melakukan 4 langkah hasil-hasil
mengevaluasi seluruh penutup yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan
rangkaian aktivitas C. 71%-80% guru manfaat
pembelajaran, (2) melakukan 4 langkah langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang
memberikan umpan penutup telah
balik terhadap proses D. 61%-70% guru berlangsung.
dan hasil melakukan 4 langkah 2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran, (3) penutup pembelajaran.
melakukan kegiatan e. Kurang dari 61% guru 3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tindak lanjut, (4) melakukan 4 langkah tugas, baik
menginformasikan penutup tugas individual maupun kelompok.
rencana 4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
kegiatan pertemuan
pembelajaran berikutnya.
berikutnya.
23 Guru menggunakan A. 91%-100% guru Penilaian otentik (authentic assesment) menilai kesiapan siswa,
pendekatan penilaian menggunakan proses,
otentik dalam pendekatan penilaian dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga
penilaian proses otentik komponen
pembelajaran. B. 81%-90% guru tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan
menggunakan belajar
pendekatan penilaian siswa yang mampu menghasilkan dampak instruksional
otentik (instructional
C. 71%-80% guru effect) pada aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant
menggunakan effect)
pendekatan penilaian pada aspek sikap.
otentik Guru dalam proses pembelajaran melakukan penilaian otentik
D. 61%-70% guru secara
menggunakan komprehensif, baik di kelas, bengkel kerja, laboratorium, maupun
pendekatan penilaian tempat
otentik praktik kerja, dengan menggunakan: angket, observasi, catatan
E. Kurang dari 61% guru anekdot,
menggunakan dan refleksi.
pendekatan penilaian
otentik
24 Guru memanfaatkan A. 91%-100% guru Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik untuk merencanakan
hasil penilaian otentik memanfaatkan untuk 4 program
untuk merencanakan kegiatan remedial, pengayaan, dan pelayanan konseling. Selain itu, hasil
program: B. 81%-90% guru penilaian
(1) remedial, (2) memanfaatkan untuk 4 otentik dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk memperbaiki
pengayaan (3) kegiatan proses
pelayanan konseling, C. 71%-80% guru pembelajaran sesuai Standar Penilaian Pendidikan.
(4) perbaikan memanfaatkan untuk 4
proses pembelajaran. kegiatan
D. 61%-70% guru
memanfaatkan untuk 4
kegiatan
E. Kurang dari 61% guru
memanfaatkan untuk 4
kegiatan
25 Kepala A. Dilakukan secara Kepala sekolah/madrasah melakukan pengawasan proses
sekolah/madrasah objektif dan transparan, pembelajaran
melakukan dan digunakan untuk dengan prinsip:
pengawasan proses peningkatan mutu. 1) Objektif, menggunakan kriteria yang sama terhadap
pembelajaran B. Dilakukan secara semua yang
dengan objektif dan objektif dan transparan, diawasi.
transparan guna tetapi tidak digunakan 2) Transparan, dilakukan secara terbuka dan
peningkatan mutu untuk peningkatan mutu diinformasikan kepada
secara C. Dilakukan secara semua pihak terkait.
berkelanjutan. objektif dan tertutup, dan Hasil pengawasan diinformasikan kepada pihak terkait, dan
tidak digunakan digunakan
untuk peningkatan untuk peningkatan mutu sekolah/madrasah secara berkelanjutan.
mutu
D. Dilakukan secara
subjektif dan tertutup,
dan tidak digunakan
untuk peningkatan mutu
E. Tidak melakukan
pengawasan
26 Kepala A. Menyupervisi 91%-100% Kepala sekolah/madrasah melakukan pengawasan dalam bentuk
sekolah/madrasah guru supervisi
melakukan supervisi B. Menyupervisi 81%-90% proses pembelajaran terhadap guru setiap tahun dalam 3
proses pembelajaran guru (tiga) tahun
terhadap seluruh guru C. Menyupervisi 71%-80% terakhir.
setiap tahun. guru
D. Menyupervisi 61%-70%
guru
E. Menyupervisi kurang
dari 61% guru
27 Kepala A. Melalui 5 atau lebih cara Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap
sekolah/madrasah pemantauan perencanaan,
memantau proses B. Melalui 4 cara pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan
pembelajaran melalui: pemantauan dilakukan
(1) diskusi kelompok C. Melalui 3 cara melalui diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan,
terfokus, (2) pemantauan perekaman,
pengamatan, (3) D. Melalui 2 cara wawancara, dan dokumentasi.
pencatatan, (4) pemantauan
perekaman, (5) E. Kurang dari 2 cara
wawancara, (6) pemantauan
pendokumentasian.
28 Kepala A. Menindaklanjuti dengan Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala
sekolah/madrasah 4 cara sekolah/madrasah
menindaklanjuti hasil B. Menindaklanjuti dengan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
supervisi proses 3 cara pembelajaran
pembelajaran dengan C. Menindaklanjuti dengan yang ditindaklanjuti dengan cara: pemberian contoh, diskusi,
cara: (1) pemberian 2 cara konsultasi,
contoh, (2) diskusi, D. Menindaklanjuti dengan atau pelatihan.
(3) 1 cara
konsultasi, (4) E. Tidak menindaklanjuti
pelatihan.
29 Kepala A. Menyusun laporan 3 Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
sekolah/madrasah kegiatan dan program pembelajaran
menyusun: (1) tindak lanjut disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut
laporan pemantauan, B. Menyusun laporan 3 pengembangan keprofesian pendidik secara berkelanjutan.
(2) kegiatan dan tidak
laporan supervisi, (3) merencanakan program
laporan evaluasi tindak lanjut
proses pembelajaran, C. Menyusun laporan 2
(4) program kegiatan
tindak lanjut. D. Menyusun laporan 1
kegiatan.
E. Tidak menyusun laporan
kegiatan
30 Kepala A. Menindaklanjuti 91%- Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:
sekolah/madrasah 100% hasil pengawasan 1) Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan
melakukan tindak B. Menindaklanjuti 81%- kinerja
lanjut terhadap hasil 90% hasil pengawasan yang memenuhi atau melampaui standar.
pengawasan proses C. Menindaklanjuti 71%- 2) Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti
pembelajaran, 80% hasil pengawasan program
minimal 1 tahun D. Menindaklanjuti 61%- pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
terakhir. 70% hasil pengawasan
E. Menindaklanjuti kurang
dari 61% hasil
pengawasan
DISKRIPSI EVALUASI
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS REKOMENDASI
DIRI
31 Siswa memiliki A. Melaksanakan 9 kegiatan Sekolah/madrasah memfasilitasi berbagai kegiatan
perilaku yang pembiasaan atau lebih untuk memotivasi
mencerminkan sikap B. Melaksanakan 7-8 kegiatan siswa agar memiliki perilaku dan mengembangkan
beriman dan bertakwa pembiasaan sikap orang beriman
kepada Tuhan YME, C. Melaksanakan 5-6 kegiatan melalui pembiasaan (budaya sekolah) dalam
sesuai dengan pembiasaan menghargai dan
perkembangan siswa D. Melaksanakan 3-4 kegiatan menghayati sesuai dengan ajaran agama yang
yang diperoleh pembiasaan dianut, meliputi:
dari pengalaman E. Melaksanakan kurang dari 3 1) Integrasi pengembangan sikap beriman dan
pembelajaran melalui kegiatan pembiasaan bertakwa kepada
pembiasaan: (1) Tuhan YME dalam kegiatan pembelajaran.
integrasi 2) Berdoa setiap memulai dan mengakhiri kegiatan.
pengembangan sikap 3) Santun dalam berbicara dan berperilaku.
beriman dan bertakwa 4) Berpakaian sopan sesuai aturan
kepada Tuhan YME sekolah/madrasah.
dalam 5) Mengucapkan salam saat masuk kelas.
kegiatan 6) Melaksanakan kegiatan ibadah.
pembelajaran, (2) 7) Mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh.
berdoa setiap memulai 8) Menumbuhkan sikap saling menolong/berempati.
dan mengakhiri 9) Menghormati perbedaan.
kegiatan, (3) santun 10) Antre saat bergantian memakai fasilitas
dalam berbicara dan sekolah/madrasah.
berperilaku, (4)
berpakaian Dibuktikan dengan:
sopan sesuai aturan 1) Dokumen:
sekolah/madrasah, (5) a) Program sekolah/madrasah melalui Rencana
mengucapkan salam Kerja dan
saat Pelaksanaan Program.
masuk kelas, (6) b) Foto-foto kegiatan yang mencerminkan sikap
melaksanakan religius siswa.
kegiatan ibadah, (7) 2) Observasi lingkungan tentang aktivitas yang
mensyukuri setiap dilakukan oleh siswa
nikmat yang diperoleh, baik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
(8) menumbuhkan ekstrakurikuler.
sikap saling menolong/ 3) Wawancara dengan kepala sekolah/madrasah,
berempati, (9) guru, tenaga
menghormati kependidikan, pengurus OSIS, dan komite
perbedaan, (10) antre sekolah/madrasah.
saat bergantian
memakai fasilitas
sekolah/madrasah.
32 Siswa memiliki A. Melaksanakan 5 kegiatan Sekolah/madrasah memfasilitasi
perilaku yang atau lebih berbagai kegiatan
mencerminkan sikap B. Melaksanakan 4 kegiatan untuk
sosial dengan C. Melaksanakan 3 kegiatan menumbuhkan sikap sosial dengan
karakter: D. Melaksanakan 2 kegiatan karakter jujur dan
(1) jujur dan E. Melaksanakan kurang dari 2 bertanggungjawab, peduli, gotong-
bertanggung jawab, kegiatan royong dan demokratis, percaya
(2) peduli, (3) gotong- diri, serta nasionalisme:
royong dan
demokratis, (4) 1) Karakter Jujur dan
percaya diri, (5) Bertanggungjawab:
nasionalisme yang a) Melaksanakan tugas individu dengan
diperoleh melalui baik.
kegiatan pembelajaran b) Menerima risiko dari tindakan yang
dan pembiasaan. dilakukan.
c) Mengakui dan meminta maaf atas
kesalahan yang dilakukan.
d) Menepati janji.
2) Karakter Peduli:
a) Menumbuhkan sikap saling menolong
antarsesama:
membantu orang yang membutuhkan,
menjenguk dan
mendoakan orang yang sakit, dan lain-
lain.
b) Menumbuhkan sikap sadar
lingkungan bersih dan sehat:
membuang sampah pada tempatnya,
memungut sampah
yang dijumpai, menghemat penggunaan
air dan listrik,
penghijauan di lingkungan
sekolah/madrasah, dan lain-lain.
3) Karakter Gotong Royong dan
Demokratis:
a) Melaksanakan kegiatan bersama-
sama antara lain: Penataan
ruang kelas, bakti sosial, bank sampah
yang bekerja sama
dengan pihak terkait.
hal. 15/56
Petunjuk Teknis Instrumen Akreditasi
SMP/MTs 2017 BAN-S/M
hal. 17/56
Petunjuk Teknis Instrumen Akreditasi
SMP/MTs 2017 BAN-S/M
7 Tempat beribadah
8 Ruang konseling
No. Jenis
9 Ruang UKS
10 Ruang organisasi
kesiswaan
11 Jamban
12 Gudang
13 Ruang sirkulasi
14 Tempat
bermain/berolahraga
15 Kantin
16 Tempat parkir
65 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang kelas dengan Ruang kelas adalah ruang untuk
memiliki ruang kelas jumlah, ukuran, dan sarana pembelajaran teori dan praktik yang
dengan jumlah, sesuai ketentuan tidak memerlukan peralatan khusus.
ukuran, dan B. Memiliki ruang kelas dengan Ketentuan ruang kelas
sarana sesuai jumlah dan ukuran sesuai sekolah/madrasah, meliputi:
ketentuan. ketentuan 1) Jumlah yang sama atau lebih
C. Memiliki ruang kelas dengan banyak dari jumlah rombongan
jumlah yang sesuai belajar.
ketentuan 2) Ukuran minimum sama dengan jumlah
D. Memiliki ruang kelas dengan siswa x 2 m, dengan lebar
ukuran yang sesuai minimum 5 m dan luas minimum 30 m2.
E. Memiliki ruang kelas dengan 3) Sarana ruang kelas sebagaimana tercantum pada
ukuran, jumlah, dan sarana tabel berikut
yang Tabel Sarana Ruang Kelas
tidak sesuai ketentuan
No Jenis Rasio
1 Kursi siswa 1 buah/siswa
2 Meja siswa 1 buah/siswa
No Jenis Rasio
6 Papan 1 buah/sekolah
pengumuma
n
7 Tempat 1 buah/ruang
sampah
8 Tempat cuci 1 buah/ruang
tangan
8 Brankas 1 buah/sekolah
9 Telepon 1 buah/sekolah
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Kotak kontak 1 buah/ruang
4 Lemari 1
buah/ruang
5 Papan 1
kegiatan buah/ruang
No Jenis Rasio
6 Instrumen konseling 1 set/ruang
8 Media 1 set/ruang
pengembangan
kepribadian
9 Jam dinding 1 buah/ruang
73 Sekolah/madrasah A. Memiliki ruang UKS dengan Ruang UKS adalah ruang untuk menangani
memiliki ruang UKS luas sesuai ketentuan dan siswa yang mengalami
dengan luas minimum memiliki 12-15 sarana gangguan kesehatan dini dan ringan di
12 m2, B. Memiliki ruang UKS dengan sekolah/madrasah.
dengan sarana: (1) luas sesuai ketentuan dan
tempat tidur, (2) memiliki kurang dari 12 Ruang UKS memiliki ketentuan:
lemari, (3) meja, (4) sarana 1) Luas minimum 12 m2.
kursi, (5) C. Memiliki ruang UKS dengan 2) Sarana ruang UKS sebagaimana tercantum pada
catatan kesehatan luas tidak sesuai ketentuan tabel berikut.
siswa, (6) dan No Jenis Rasio
perlengkapan P3K, (7) memiliki 12-15 sarana 1 Tempat tidur 1 set/ruang
tandu, (8) selimut, D. Memiliki ruang UKS dengan 2 Lemari 1 buah/ruang
(9) tensimeter, (10) luas tidak sesuai ketentuan
termometer badan, dan 3 Meja 1 buah/ruang
(11) timbangan badan, memiliki kurang dari 12
(12) sarana 4 Kursi 2 buah/ruang
pengukur timbangan E. Tidak memiliki ruang UKS
badan, (13) tempat 5 Catatan 1 set/ruang
sampah, (14) tempat kesehatan siswa
cuci
6 Perlengkapan 1 set/ruang
tangan, (15) jam P3K
dinding.
7 Tandu 1 buah/ruang
8 Selimut 1 buah/ruang
No Jenis Rasio
9 Tensimeter 1 buah/ruang
10 Termometer 1 buah/ruang
badan
11 Timbangan 1 buah/ruang
badan
12 Pengukur tinggi 1 buah/ruang
badan
13 Tempat sampah 1 buah/ruang
Misi sekolah/madrasah
memberikan arah dalam
mewujudkan visi
sekolah/madrasah sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional.
Tujuan sekolah/madrasah
menggambarkan tingkat kualitas yang
perlu
dicapai dalam jangka menengah (empat
tahunan).
82 Sekolah/madrasah telah A. Memenuhi 4 ketentuan Rencana Kerja Jangka Menengah
merumuskan dan B. Memenuhi 3 ketentuan (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan
menetapkan Rencana C. Memenuhi 2 ketentuan (RKT) sekolah/madrasah, meliputi:
Kerja D. Memenuhi 1 ketentuan 1) Disusun sesuai rekomendasi hasil
Jangka Menengah E. Tidak memenuhi ketentuan Evaluasi Diri sekolah/madrasah.
(RKJM) dan Rencana 2) Diputuskan dalam rapat dewan
Kerja Tahunan (RKT) pendidik dengan memperhatikan
sesuai masukan dari komite sekolah/madrasah
ketentuan, meliputi: (1) dan ditetapkan oleh kepala
disusun sesuai sekolah/madrasah.
rekomendasi hasil 3) Disahkan oleh Dinas
Evaluasi Diri, Pendidikan/Kantor
(2) diputuskan dalam Kementerian Agama
rapat dewan pendidik, (3) kabupaten/kota. Bagi sekolah/madrasah
disahkan oleh Dinas swasta, RKJM dan RKT
Pendidikan/Kantor disahkan oleh badan/lembaga
Kemenag, (4) dituangkan penyelenggara pendidikan.
dalam dokumen tertulis. 4) Dituangkan dalam dokumen
tertulis yang mudah dibaca
dan
dipahami oleh pihak-pihak yang terkait.
83 Sekolah/madrasah A. Memiliki 8-9 dokumen
memiliki pedoman B. Memiliki 6-7dokumen
pengelolaan yang C. Memiliki 4-5 dokumen
meliputi: (1) D. Memiliki 2-3 dokumen
KTSP, (2) kalender E. Kurang dari 2 dokumen
pendidikan/akademik, (3)
struktur organisasi, (4)
pembagian tugas guru,
(5) pembagian tugas
tenaga kependidikan, (6)
peraturan akademik, (7)
tata tertib, (8) kode etik,
(9) biaya operasional.
84 Sekolah/madrasah A. Memenuhi 4 ketentuan Struktur organisasi sekolah/madrasah
memiliki struktur B. Memenuhi 3 ketentuan ditetapkan melalui langkah
organisasi yang lengkap C. Memenuhi 2 ketentuan sebagai berikut:
dan efektif, D. Memenuh i 1 ketentuan 1) Diputuskan dalam rapat dewan
sesuai ketentuan, melalui E. Tidak memenuhi ketentuan pendidik yang dipimpin oleh kepala
langkah berikut: (1) sekolah/madrasah.
diputuskan, (2) 2) Ditetapkan oleh kepala
ditetapkan, sekolah/madrasah
(3) disosialisasikan, (4) 3) Disosialisasikan kepada semua
disahkan. warga sekolah dan pihak-
pihak
pemangku kepentingan.
4) Disahkan oleh Dinas Pendidikan
kabupaten/kota atau Kantor
Kementerian Agama kabupaten/kota.
Bagi sekolah swasta disahkan
oleh badan/lembaga penyelenggara pendidikan.
85 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 91%-100% Persentase ketercapaian dihitung dengan
melaksanakan kegiatan kegiatan membandingkan banyaknya
sesuai rencana kerja B. Melaksanakan 81%-90% kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana
tahunan. kegiatan dikali 100%
C. Melaksanakan 71%-80%
kegiatan
D. Melaksanakan 61%-70%
kegiatan
E. E. Melaksanakan kurang
dari 61% kegiatan
86 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 5 atau lebih
melaksanakan kegiatan kegiatan
kesiswaan yang meliputi: B. Melaksanakan 4 kegiatan
(1) Penerimaan Peserta C. Melaksanakan 3 kegiatan
Didik Baru (PPDB), (2) D. Melaksanakan 2 kegiatan
layanan konseling, (3) E. Melaksanakan kurang dari
ekstrakurikuler, (4) 2
pembinaan prestasi, (5) F. kegiatan
penelusuran alumni.
87 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 5 atau lebih Bidang Kurikulum dan Kegiatan
melaksanakan pengelolaan Pembelajaran terdiri atas:
pengelolaan bidang B. Melaksanakan 4 A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
kurikulum dan pengelolaan (KTSP)
kegiatan pembelajaran C. Melaksanakan 3 1) Penyusunan KTSP memperhatikan
meliputi: (1) KTSP, (2) pengelolaan Standar Kompetensi Lulusan,
kalender pendidikan, (3) D. Melaksanakan 2 Standar Isi, dan peraturan
perangkat pembelajaran, pengelolaan pelaksanaannya.
(4) penilaian hasil belajar E. Melaksanakan kurang dari 2 2) KTSP dikembangkan sesuai dengan
siswa, (5) peraturan pengelolaan kondisi sekolah/madrasah,
akademik. potensi atau karakteristik daerah,
sosial budaya masyarakat
setempat, dan siswa.
3) Kepala Sekolah/Madrasah
bertanggungjawab atas tersusunnya
KTSP.
4) Wakil Kepala SMP/MTs
dan wakil kepala SMP/MTs
bidang
kurikulum bertanggungjawab
atas pelaksanaan
penyusunan
KTSP.
B. Kalender Pendidikan
1) Sekolah/madrasah menyusun
kalender
pendidikan/akademik
yang meliputi jadwal pembelajaran,
ulangan, ujian, kegiatan
ekstrakurikuler, dan hari libur.
2) Penyusunan kalender
pendidikan/akademik
3) Sekolah/madrasah menyusun mata
pelajaran yang dijadwalkan
pada semester gasal, dan semester
genap.
C. Program Pembelajaran
1) Kegiatan pembelajaran didasarkan
pada Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, dan
peraturan pelaksanaannya,
serta
Standar Proses dan Standar Penilaian.
2) Mutu pembelajaran di
sekolah/madrasah dikembangkan.
3) Setiap guru bertanggungjawab
terhadap mutu
perencanaan
kegiatan pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran yang diampu
4) Kepala sekolah/madrasah
bertanggungjawab terhadap kegiatan
pembelajaran sesuai dengan peraturan
yang ditetapkan
Pemerintah.
5) Kepala SMP/MTs dan wakil kepala
SMP/MTs bidang kurikulum
bertanggungjawab terhadap mutu
kegiatan pembelajaran.
6) Setiap guru bertanggungjawab
terhadap mutu kegiatan
pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran yang diampu
hal. 43/56
Petunjuk Teknis Instrumen Akreditasi
SMP/MTs 2017 BAN-S/M