Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang Teknologi komunikasi IP Microwave (Terrestrial).
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1. MICROWAVE
Microwave adalah bentuk dari pancaran radio yang ditransmisikan melalui udara
dan diterima dengan menggunakan peralatan semacam antena yang berbentuk bundar
yang dipasang di gedung yang tinggi atau tower. Sinyal microwave tidak dapat di-blok
oleh gedung atau lembah. Untuk melakukan transmisi harus dihindari adanya
penghalang atau kemiringan bumi. Sehingga jika posisi antar gedung terhalang, maka
diperlukan menara untuk menempatkan antena lebih tinggi lagi, agar tetap dalam
posisi saling melihat (line of sight).
Untuk membawa sinyal jarak jauh, rangkaian pemancar diperlukan untuk menerima dan
mentransmisi ulang. Pemanfaatan radio microwave sebagai medium transmisi jarak jauh
juga perlu mempertimbangkan kelengkungan permukaan bumi. Berdasarkan bentuk
(diameter) bumi, maka jarak antar stasiun microwave adalah sekitar 25 30 mil (sekitar
50 km). Oleh sebab itu, untuk penggunaannya sebagai sarana transmisi jarak jauh
diperlukan beberapa stasiun penghubung (relay).
Gambar 2.2 Transmisi Radio Jarak Jauh
Seperti yang telah dijelaskan bagian pendahuluan, untuk media tidak terpandu
(unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk
transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan
untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium
sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu: