Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM KOMUNIKASI NIRKABEL

TEKNOLOGI KOMUNIKASI IP MICROWAVE (TERRESTRIAL)

Disusun Oleh:

RESTU ARISANDI M (2211141073)


ARIFAL AMRIL (2211141075)
FAUZI NURROCHMAN (22

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI


2017
1 Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang Teknologi komunikasi IP Microwave (Terrestrial).

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Teknologi komunikasi IP


Microwave (Terrestrial) ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Cimahi, 28 Mei 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari


dua atau lebih device (seperti komputer, laptop, printer, dan alat komunikasi lain) yang
terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti
internet. Pemindahan data dan informasi diantara dua atau lebih device tersebut
dilakukan dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data yang
berupa kabel koaksial, fiber optic, microwave, dsb.
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara
khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan
melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena sistem
ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat
berkomunikasi satu sama lain. Fungsi sistem komunikasi data adalah memberikan
informasi kepada orang yang tepat dalam waktu yang tepat, memperoleh data bisnis
selagi data tersebut dibuat (online), sistem komunikasi data memungkinkan orang dan
bisnis yang mempunyai lokasi geografi berlainan dapat saling berkomunikasi.
Komponen komunikasi data:
1. Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
2. Penerima, adalah piranti yang menerima data
3. Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
4. Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan
data
5. Protokol, adalah aturan aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.
Dengan kata lain Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi
yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi
dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar
komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam
jaringan tersebut berbeda sama sekali.
6. Connection control, adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi
pengirim dan sisi penerima, di mana dalam membangun hubungan ini juga termasuk
dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
7. Flow control, berfungsi sebagai perjalanan data dari sisi pengirim ke sisi penerima.
8. Error control, dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses
pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah
mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
9. Transmission service, fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan
komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta
perlindungan data
10. Media transmisi, secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni:
a. Guided media (media terpandu)
b. Unguided media (media tidak terpandu), media unguided mentransmisikan
gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel
atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave,
wireless mobile dan lain sebagainya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. MICROWAVE

Microwave adalah bentuk dari pancaran radio yang ditransmisikan melalui udara
dan diterima dengan menggunakan peralatan semacam antena yang berbentuk bundar
yang dipasang di gedung yang tinggi atau tower. Sinyal microwave tidak dapat di-blok
oleh gedung atau lembah. Untuk melakukan transmisi harus dihindari adanya
penghalang atau kemiringan bumi. Sehingga jika posisi antar gedung terhalang, maka
diperlukan menara untuk menempatkan antena lebih tinggi lagi, agar tetap dalam
posisi saling melihat (line of sight).

Gambar 2. 1 Sistem Transmisi Microwave

Untuk membawa sinyal jarak jauh, rangkaian pemancar diperlukan untuk menerima dan
mentransmisi ulang. Pemanfaatan radio microwave sebagai medium transmisi jarak jauh
juga perlu mempertimbangkan kelengkungan permukaan bumi. Berdasarkan bentuk
(diameter) bumi, maka jarak antar stasiun microwave adalah sekitar 25 30 mil (sekitar
50 km). Oleh sebab itu, untuk penggunaannya sebagai sarana transmisi jarak jauh
diperlukan beberapa stasiun penghubung (relay).
Gambar 2.2 Transmisi Radio Jarak Jauh

Gelombang mikro-terestrial menggunakan stasiun rele dalam pentransmisian


sinyal informasi. Transmisi gelombang mikro digunakan untuk mengirimkan informasi
yang dikemas dalam bentuk bidang dasar, yaitu standar sinyal digital dengan kecepatan
transmisi 139,264 Mbps atau 155,52 Mbps. Media pembawa informasi berupa
gelombang mikro dalam skala giga hertz (GHz). Suatu hubungan radio rele umumnya
terdiri dari stasiun terminal dan stasiun pengulang (repeater). Jika jarak antara stasiun
terminal yang satu dengan stasiun terminal yang lain cukup jauh, maka perlu dipasang
stasiun pengulang untuk tiap jarak kurang lebih 50 km. Diagram hubungan radio rele
ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 2. 3 Diagram Hubungan Radio Rele

Stasiun terminal dalam komunikasi gelombang mikro-terestrial dihubungkan


dengan sentral trunk dimana stasiun tersebut berada. Stasiun pengulang terdiri dari
perangkat yang berfungsi menerima sinyal termodulasi pada frekuensi radio. Sinyal
informasi diperbaiki dan dikuatkan, kemudian ditransmisikan kembali ke stasiun
berikutnya.

2.2. GELOMBANG MIKRO (MIKROWAVES)

Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling


tinggi yaitu diatas 3 GHz yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Jika gelombang
mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu.
Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam
selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave
oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and
Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan
menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan
gelombang mikro dengan frekuensi sekitar 1010 Hz. Karena cepat rambat glombang
elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara
pemancaran dengan penerimaan. Gelombang mikro memiliki sifat, antara lain:
a. Menimbulkan efek panas jika berinteraksi dengan materi.
b. Mudah dipantulakan oleh benda berukuran beberapa meter karena panjang
gelombangnya hanya beberapa sentimater.
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 300 cm. Penggunaannya
terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka,
memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan
kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target.
Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Missions (TRMM)
Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari
Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur
penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.
Gambar 2.4 Menara Radio Microwave

Gelombang mikro biasa disebut tranmisi garis-pandang disebabkan antara pengirim


dan penerima harus dalam keadaan garis-pandang. Sifat ini didasarkan karateristik
frekuensi yang digunakan, dengan gelombang frekuesi diatas 100 MHz akan menjalar
dengan arah arus. Jarak tranmisi biasanya terbatas pada 20-30 Km, karena faktor
kelengkungan bumi. Jika ingin lebih dari jarak tersebut maka perlu adanya penambahan
repeater. Gelombang mikro banyak pakai pada system jaringan MAN, warnet dan
penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro
adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang
besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas,
frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah
terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

Seperti yang telah dijelaskan bagian pendahuluan, untuk media tidak terpandu
(unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk
transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan
untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium
sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:

Anda mungkin juga menyukai