Anda di halaman 1dari 5

BAB I

SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

1. Pendahuluan

Melalui perjalanan sejarah yang panjang, bahasa Indo-


nesia telah mencapai perkembangan yang luar biasa, baik dari
segi jumlah pemakainya, maupun dari segi tata bahasa dan
kosakata serta maknanya. Sekarang bahasa Indonesia telah
menjadi bahasa modern yang digunakan dan dipelajari tidak
hanya di seluruh Indonesia tetapi juga di banyak negara.
Bahkan keberhasilan Indonesia dalam mengajarkan bahasa In-
donesia kepada generasi muda telah dicatat sebagai prestrasi
dari segi peningkatan komunikasi antar warga Negara Indone-
sia. Mahasiswa peserta kuliah perlu disadarkan akan kenyataan
ini dan ditimbulkan kebanggaannya terhadap bahasa nasional
kita. Mahasiswa yang berkepribadian yang baik adalah maha-
siswa yang menghargai sejarah perkembangan bahasa Indone-
sia.

Mahasiswa juga hendaknya ditingkatkan kesadarannya


akan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
dan sebagai bahasa Negara, dan fungsi bahasa Indonesia se-
bagai lingua franca yang berpotensi untuk mempersatukan se-
luruh bangsa yang berbeda latar belakang budaya dan bahasa.
Fungsi tersebut menegaskan bahwa setiap warga Negara Indo-
nesia senantiasa berkepribadian, berprilaku, dan berbudi baha-
sa khas Indonesia.

2.Sejarah Bahasa Indonesia

2.1. Sebelum Kemerdekaan

Bahasa Indonesia atau berakar dari bahasa melayu. Ba-


hasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu,
yang sudah dipakai berabad-abad sebagai bahasa pergaulan
(lingua franca), bukan saja di Kepelauan Nusantara, melainkan
juga hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara. Berbagai fakta
sejarah menunjukkan bahwa bahasa Melayu sudah digunakan
secara meluas sejak dahulu. Misalnya, prasasti tertua yang di-
tulis dalam bahasa Melayu dengan huruf Pallawa berasal dari
abad ke-7. Masuknya Islam ke Indonesia sekitar abad ke-13
atau sebelumnya membawa pengaruh pada tradisi tulis dalam
bahasa Melayu. Huruf Arab mulai digunakan untuk menulis ba-
hasa Melayu.

Berdasarkan bukti sejarah bahwa pada zaman Kerajaan


Sriwijaya di Sumatra dan Kerajaan Majapahit di Jawa, bahasa
Melayu sudah berfungsi sebagai :

1. bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku-buku yang berisi


aturan-aturan hidup dan sastra;
2. bahasa perhubungan antarsuku di Indonesia;
3. bahasa niaga dalam transaksi perdagangan, baik antarsuku
yang ada di Indonesia maupun terhadap pedagang-
pedagang yang datang dari luar Indonesia;
4. bahasa resmi kerajaan, baik pada masa pemerintahan
Sriwijaya maupun pada masa pemerintahan Majapahit.

2.2 Sesudah Kemerdekaan

Sehari sesudah proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal


18 Agustus ditetapkan Undang-Undang Dasar 1945 yang dida-
lamnya terdapat pasal 36, yang menyatakan bahwa, Bahasa
Negara ialah Bahasa Indonesia. Dengan demikian, di samping
kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga
berkedudukan sebagai bahasa Negara. Sebagai bahasa Nega-
ra, bahasa Indonesia dipakai dalam semua urusan yang berkai-
tan dengan pemerintahan dan negara.

Sesudah kemerdekaan, bahasa Indonesia mengalami


perkembangan yang pesat, setiap tahun jumlah pemakai baha-
sa Indonesia semakin bertambah. Kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa Negara semakin
kuat. Perhatian terhadap bahasa Indonesia baik dari pemerintah
maupun masyarakat sangat besar. Pemerintah Orde Lama dan
Orde Baru menaruh perhatian yang besar terhadap perkem-
bangan bahasa Indonesia, di antaranya melalui pembentukan
lembaga yang mengurus masalah kebahasaan yang sekarang
menjadi Pusat Bahasa dan penyelenggaraan Kongres Bahasa
Indonesia. Perubahan ejaan bahasa Indonesia dari Ejaan Van
Ophuijsen ke Ejaan Soewandi hingga Ejaan yang disempur-
nakan (EYD) selalu mendapat tanggapan dari masyarakat.
3. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

3.1 Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional


ditetapkan melalui ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Ok-
tober 1928.

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai


(1) kebanggaan nasional,

(2) lambang identitas nasional,

(3) alat pemersatu berbagai suku bangsa, dan

(4) alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.

3.2 Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

Bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa Negara


pada 18 Agustus 1945 dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab
XV, pasal 36. Sebagai Negara,

bahasa Indonesia berfungsi

(1) bahasa resmi kenegaraan,

(2) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,

(3) alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan


pembangunan dan pemerintahan, dan

(4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan


teknologi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Resume Uu 2
    Resume Uu 2
    Dokumen4 halaman
    Resume Uu 2
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi Prasarana
    Deskripsi Prasarana
    Dokumen2 halaman
    Deskripsi Prasarana
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi Prasarana
    Deskripsi Prasarana
    Dokumen2 halaman
    Deskripsi Prasarana
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Outline Buku Profil Desa
    Outline Buku Profil Desa
    Dokumen4 halaman
    Outline Buku Profil Desa
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • SUMBER
    SUMBER
    Dokumen1 halaman
    SUMBER
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Green Open Space
    Green Open Space
    Dokumen10 halaman
    Green Open Space
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Paper Infra
    Paper Infra
    Dokumen4 halaman
    Paper Infra
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Modul I1
    Modul I1
    Dokumen3 halaman
    Modul I1
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Infra Jalan
    Infra Jalan
    Dokumen2 halaman
    Infra Jalan
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Infra Jalan
    Infra Jalan
    Dokumen2 halaman
    Infra Jalan
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Kenapa Harus Bangga Berbahasa Indonesia
    Kenapa Harus Bangga Berbahasa Indonesia
    Dokumen3 halaman
    Kenapa Harus Bangga Berbahasa Indonesia
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Perkim
    Jurnal Perkim
    Dokumen5 halaman
    Jurnal Perkim
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Bab. Vi
    Bab. Vi
    Dokumen23 halaman
    Bab. Vi
    Brant
    Belum ada peringkat
  • Bab. Viii
    Bab. Viii
    Dokumen14 halaman
    Bab. Viii
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Bab Vii
    Bab Vii
    Dokumen8 halaman
    Bab Vii
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Rumus
    Rumus
    Dokumen2 halaman
    Rumus
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Bab. Viii
    Bab. Viii
    Dokumen14 halaman
    Bab. Viii
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen64 halaman
    Bab Iii
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Modul I1
    Modul I1
    Dokumen5 halaman
    Modul I1
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • PKN
    PKN
    Dokumen3 halaman
    PKN
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat
  • Materi Dakwah Hijab
    Materi Dakwah Hijab
    Dokumen2 halaman
    Materi Dakwah Hijab
    IzzaAulania
    Belum ada peringkat