Melalui perjalanan sejarah yang panjang, bahasa Indo-
nesia telah mencapai perkembangan yang luar biasa, baik dari segi jumlah pemakainya, maupun dari segi tata bahasa dan kosakata serta maknanya. Sekarang bahasa Indonesia telah menjadi bahasa modern yang digunakan dan dipelajari tidak hanya di seluruh Indonesia tetapi juga di banyak negara. Bahkan keberhasilan Indonesia dalam mengajarkan bahasa In- donesia kepada generasi muda telah dicatat sebagai prestrasi dari segi peningkatan komunikasi antar warga Negara Indone- sia. Mahasiswa peserta kuliah perlu disadarkan akan kenyataan ini dan ditimbulkan kebanggaannya terhadap bahasa nasional kita. Mahasiswa yang berkepribadian yang baik adalah maha- siswa yang menghargai sejarah perkembangan bahasa Indone- sia.
Mahasiswa juga hendaknya ditingkatkan kesadarannya
akan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa Negara, dan fungsi bahasa Indonesia se- bagai lingua franca yang berpotensi untuk mempersatukan se- luruh bangsa yang berbeda latar belakang budaya dan bahasa. Fungsi tersebut menegaskan bahwa setiap warga Negara Indo- nesia senantiasa berkepribadian, berprilaku, dan berbudi baha- sa khas Indonesia.
2.Sejarah Bahasa Indonesia
2.1. Sebelum Kemerdekaan
Bahasa Indonesia atau berakar dari bahasa melayu. Ba-
hasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu, yang sudah dipakai berabad-abad sebagai bahasa pergaulan (lingua franca), bukan saja di Kepelauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara. Berbagai fakta sejarah menunjukkan bahwa bahasa Melayu sudah digunakan secara meluas sejak dahulu. Misalnya, prasasti tertua yang di- tulis dalam bahasa Melayu dengan huruf Pallawa berasal dari abad ke-7. Masuknya Islam ke Indonesia sekitar abad ke-13 atau sebelumnya membawa pengaruh pada tradisi tulis dalam bahasa Melayu. Huruf Arab mulai digunakan untuk menulis ba- hasa Melayu.
Berdasarkan bukti sejarah bahwa pada zaman Kerajaan
Sriwijaya di Sumatra dan Kerajaan Majapahit di Jawa, bahasa Melayu sudah berfungsi sebagai :
1. bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku-buku yang berisi
aturan-aturan hidup dan sastra; 2. bahasa perhubungan antarsuku di Indonesia; 3. bahasa niaga dalam transaksi perdagangan, baik antarsuku yang ada di Indonesia maupun terhadap pedagang- pedagang yang datang dari luar Indonesia; 4. bahasa resmi kerajaan, baik pada masa pemerintahan Sriwijaya maupun pada masa pemerintahan Majapahit.
2.2 Sesudah Kemerdekaan
Sehari sesudah proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal
18 Agustus ditetapkan Undang-Undang Dasar 1945 yang dida- lamnya terdapat pasal 36, yang menyatakan bahwa, Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia. Dengan demikian, di samping kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa Negara. Sebagai bahasa Nega- ra, bahasa Indonesia dipakai dalam semua urusan yang berkai- tan dengan pemerintahan dan negara.
Sesudah kemerdekaan, bahasa Indonesia mengalami
perkembangan yang pesat, setiap tahun jumlah pemakai baha- sa Indonesia semakin bertambah. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa Negara semakin kuat. Perhatian terhadap bahasa Indonesia baik dari pemerintah maupun masyarakat sangat besar. Pemerintah Orde Lama dan Orde Baru menaruh perhatian yang besar terhadap perkem- bangan bahasa Indonesia, di antaranya melalui pembentukan lembaga yang mengurus masalah kebahasaan yang sekarang menjadi Pusat Bahasa dan penyelenggaraan Kongres Bahasa Indonesia. Perubahan ejaan bahasa Indonesia dari Ejaan Van Ophuijsen ke Ejaan Soewandi hingga Ejaan yang disempur- nakan (EYD) selalu mendapat tanggapan dari masyarakat. 3. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
3.1 Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
ditetapkan melalui ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Ok- tober 1928.
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
(1) kebanggaan nasional,
(2) lambang identitas nasional,
(3) alat pemersatu berbagai suku bangsa, dan
(4) alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.
3.2 Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa Negara
pada 18 Agustus 1945 dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. Sebagai Negara,
bahasa Indonesia berfungsi
(1) bahasa resmi kenegaraan,
(2) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,
(3) alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan
pembangunan dan pemerintahan, dan
(4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan