Anda di halaman 1dari 6

PENGAYAAN POC DENGAN CENDAWAN TRICHODERMA

Isna Nurfadhilah
G111 15 535
Program Studi Agroteknologi, Fakutas Pertanian, Universitas Hasanuddin
Kampus UNHAS Tamalanrea, Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar 90245, Indonesia

ABSTRAK

Kata Kunci:
PENDAHULUAN pupuk organik cair merupakan
Pupuk merupakan suatu nutrisi larutan yang berasal dari
yang dibutuhkan tanaman untuk pembusukan bahan-bahan organik.
pertumbuhan dan perkembangan. Kelebihan pupuk organik cair adalah
Pupuk secara umum dibedakan mampu memberikan hara bagi
menjadi dua yaitu pupuk anorganik tanaman tanpa merusak unsur hara di
dan pupuk organik. Pupuk anorganik dalam tanah dan lebih mudah diserap
merupakan pupuk yang terbuat dari oleh tanaman
bahan-bahan kimia aktif seperti Jamur Trichoderma sp
pestisida yang diproduksi oleh mempunyai kemampuan sebagai
pabrik-pabrik kimia yang beredar jasad pengurai seresah disebabkan
dipasaran. Sedangkan pupuk organik karena kemampuan untuk
yaitu pupuk yang terbuat dari menghasilkan enzim kitinase dan
pelapukan organisme tumbuhan atau selulase yang dapat menguraikan
hewan. Terdapat dua macam pupuk kitin, lignin dan sellulosa yang tinggi
organik yaitu pupuk organik padat menjadi senyawa yang lebih
dan organik cair. Pupuk organik sederhana. Dalam proses inokulasi,
padat merupakan pupuk organik fungi mengubah senyawa-senyawa
yang berasal dari sisa tanaman, yang ada di dalam substrat untuk
kotoran hewan, dan kotoran manusia pertumbuhan dan pembentukan
yang berbentuk padat sedangkan protein, sehingga hasil inokulasi
merupakan bahan pakan dengan TINJAUAN PUSTAKA
kandungan protein yang lebih tinggi. Pengertian POC
Selain itu terjadi juga perombakan Secara umum, pupuk merupakan
senyawasenyawa kompleks menjadi suatu bahan yang digunakan untuk
sederhana, perombakan ini terjadi menambah hara tanah dan
karena proses fermentasi, fungi menambah kesuburan tanah sehingga
memproduksi enzim yang melakukan tanaman yang ditanam pada media
perombakan terhadap senyawa tersebut dapat memperoleh cukup
kompleks. Keuntungan ganda hara guna memenuhi kebutuhan
diperoleh dari inokulasi limbah untuk tumbuh dan berkembang
dengan jamur Trichoderma sp yaitu secara optimal. Pupuk organik adalah
kandungan protein meningkat dan pupuk yang berasal dari bahan-bahan
enzim yang diproduksi fungi organik yang ramah terhadap
membantu dalam kecernaan bahan. lingkungan, sedangkan pupuk
Berdasarkan uraian diatas maka organik cair merupakan pupuk
dilaksanakanlah praktikum tentang organik yang memiliki wujud berupa
pengayaan kompos dengan cendawan cairan sehingga pupuk ini mudah
Trichoderma. larut saat digunakan (Isnaini, 2009).
Tujuan dan Kegunaan Pupuk organik cair kebanyakan
Tujuan dari praktikum ini yaitu diaplikasikan melalui daun atau
untuk mengetahui cara pembuatan disebut sebagai pupuk cair foliar
POC, kandunagan yang terkandung yang mengandung hara makro dan
dalam POC dan cara mikro esensial (N, P, K, S, Ca, Mg,
pengaplikasiannya ke tanaman. B, Mo, Cu, Fe, Mn, dan bahan
Kegunaan dari praktikum ini organik). Pupuk organik cair selain
yaitu sebagai sumber informasi bagi dapat memperbaiki sifat fisik, kimia,
praktikan dan sebagai bahan dan biologi tanah, juga membantu
perbandingan antara materi yang meningkatkan produksi tanaman,
didapatkan di ruang kelas dan yang meningkatkan kualitas produk
didapatkan dari praktikum. tanaman, mengurangi penggunaan
pupuk anorganik dan sebagai
alternatif pengganti pupuk kandang tanaman lain yang terdapat disekitar
(Parman, 2007). lingkungan yang selama ini masih
Manfaat POC sering dianggap sampah, merupakan
Menurut Fitri dkk (2007), pupuk sumber hara yang potensial bagi
organik cair mempunyai beberapa tanaman dan juga berfungsi dalam
manfaat diantaranya adalah: memperbaiki sifat fisik tanah. Salah
1) Dapat mendorong dan satu cara yang dapat dilakukan ialah
meningkatkan pembentukan dengan mengolahnya menjadi pupuk
klorofil daun dan pembentukan organik cair (Hakim, 2007).
bintil akar pada tanaman Pupuk organik cair yang berasal
leguminosae sehingga dari sampah buah-buahan memiliki
meningkatkan kemampuan kandungan unsur makro yang
fotosintesis tanaman dan meliputi N, P, K, Ca, Mg, dan S,
penyerapan nitrogen dari udara. sedangkan unsur hara mikro meliputi
2) Dapat meningkatkan vigor Fe, Mn, Cu, dan Zn, sehingga baik
tanaman sehingga tanaman untuk digunakan sebagai unsur hara
menjadi kokoh dan kuat, bagi tanaman, dan dapat
meningkatkan daya tahan memperbaiki sifat fisik dan biologi
tanaman terhadap kekeringan, tanah (Hardjowigeno, 2010).
cekaman cuaca dan serangan Selain pupuk organik asal
patogen penyebab penyakit. sampah buah-buahan, banyak
3) Merangsang pertumbuhan cabang diperdagangkan pupuk organik cair
produksi. yang siap diaplikasikan ke tanaman,
4) Meningkatkan pembentukan salah satunya adalah Nasa. Pupuk
bunga dan bakal buah organik cair Nasa adalah salah satu
5) Mengurangi gugurnya daun, jenis pupuk yang bisa diberikan ke
bunga dan bakal buah. daun dan tanah, mengandung unsur
Kandungan POC hara makro, mikro, vitamin, mineral,
Pupuk organik cair dapat dibuat asam-asam organik, dan zat pengatur
dari bebagai sisa buah-buahan dan tumbuh Auksin, Giberilin, dan
tanaman. Buah-buahan atau sisa sitokinin. Kandungan unsur hara
pupuk organik cair NASA adalah N 2) Aplikasi melalui daun tanaman
0,12%, P2O5 0,03%, K 0,31%, Ca Aplikasi pupuk melalui daun
60,4 ppm, Mn 2,46 ppm, Fe 12,89 tanaman ini biasa dikenal dengan
ppm, Cu 0,03 ppm, sehingga nama foliar application. Pupuk
berpeluang untuk digunakan sebagai disemprotkan pada permukaan daun.
unsur hara bagi tanaman yang Hal ini dilakukan sebagai cara untuk
mampu memperbaiki struktur tanah melengkapi pemberian pupuk
dan meningkatkan pertumbuhan melalui tanah untuk meminimalisir
tanaman (Anonim, 2007). gejala kekahatan yang mungkin
Cara Pengaplikasian POC muncul, terutama hara mikro dan
Taufika (2011) menyatakan hara yang immobil dalam tubuh
bahwa aplikasi pupuk organik cair tanaman. Hara masuk ke dalam
dapat dilakukan dengan 2 cara, tubuh tanaman melalui mulut
antara lain aplikasi melalui akar stomata secara difusi atau osmosis.
tanaman dan aplikasi melalui daun Pupuk disemprotkan langsung
tanaman. kepada daun dengan alat penyemprot
1) Aplikasi melalui akar tanaman biasa (hand sprayer).
Cara ini biasanya dilakukan Faktor - faktor yang
dengan mengaplikasikan pupuk Mempengaruhi Keberhasilan POC
secara langsung ke media tanam, Menurut Anonim (2013) ciri-ciri
seperti tanah. Tanaman akan mudah dari pembuatan pupuk cair organik
mengatur penyerapan komposisi yang berhasil diantaranya yaitu
pupuk yang dibutuhkan jika terjadi baunya seperti anggur, serta adanya
kelebihan kapasitas pupuk organik bercak-bercak putih (semakin
cair yang diberikan pada tanah banyak, semakin bagus) dan
karena bentuknya yang cair. Pupuk warnanya kuning kecoklatan (seperti
organik cair dalam pemupukan jelas minyak goreng yang sudah dipakai).
lebih merata, tidak akan terjadi Namun, dalam pembuatan pupuk cair
penumpukan konsentrasi pupuk di ada beberapa faktor yang dapat
satu tempat. Hal ini disebabkan mempengaruhi tingkat keberhasilan
pupuk organik cair 100 % larut. dan kegagalannya. Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi tingkat pembuatan pupuk cair. Bakteri
keberhasilan dalam pembuatan EM 4 sebaiknya dibuat 1 minggu
pupuk organik cair diantaranya sebelum pembuatan pupuk cair
adalah : dilakukan.
a. Aerasi timbunan. Aerasi d. Pemotongan bahan yang
berhubungan erat dengan digunakan, potongan bahan yang
kelengasan. Apabila terlalu baik digunakan untuk pembuatan
anaerob mikrobia yang hidup pupuk cair adalah yang
hanya mikrobia anaerob saja, potongannya kecil. Hal ini
mikrobia aerob mati atau dikarenakan agar bakteri EM4
terhambat pertumbuhannya. lebih mudah dalam
Sedangkan bila terlalu aerob mendengkomposisi bahan
udara bebas masuk ke dalam tersebut, karena bakteri EM4
timbunan bahan yang mudah dalam memotong rantai
dikomposkan umumnya karbon pada bahan tersebut
menyebabkan hilangnya nitrogen sehingga membentuk rantai
relatif banyak karena menguap carbon yang lebih sederhana.
berupa NH3. e. Kegiatan dan kehidupan
b. Bahan yang digunakan jangan mikrobia sangat dipengaruhi oleh
bahan yang sudah busuk, karena kelembaban yang cukup, tidak
bahan yang sudah busuk terdapat terlalu kering maupun basah atau
bakteri yang nantinya bakteri tergenang.
tersebut dapat mengganggu f. Peletakan tempat pembuatan
perkembangan dari bakteri EM4 pupuk cair, dalam pembuatan
dalam mendekomposisi bahan pupuk cair sebaiknya ditempat
yang digunakan dalam yang teduh agar bakteri EM4
pembuatan pupuk cair. tidak terkena sinar matahari
c. Dalam pembuatan pupuk cair, langsung,apabila bakteri EM4
bakteri EM4 harus sudah siap terkena sinar matahari langsung,
hidup di lingkungan yang maka bakteri tersebut akan mati
berbeda, hal ini penting dalam akibat sinar inframerah dari
matahari. Untuk penyimpanan cucian ikan 1 L, air kelapa 1 L, dan
bahan yang telah dibuat bios lury.
sebaiknya diletakkan di tempat
yang teduh agar suhu dan
temperatur dari pupuk cair yang Daftar Pustaka
dibuat dapat sesuai dengan Isnaini, M. 2009. Pertanian Organik.
lingkungan yang cocok untuk Kreasi Wacana. Yogyakarta.
pertumbuhan bakteri EM4. Parman, Sarjana. 2007. Pengaruh
METODOLOGI Pemberian Pupuk Organik Cair
Waktu dan Tempat terhadap Tertumbuhan dan
Praktikum pengayaan POC Produksi Kentang (Solanum
dengan cendawan Trichoderma tuberosum L.). Buletin Anatomi
dilaksanakan pada hari Jumat, dan Fisiologi Vol. XV, No. 2.
tanggal 3 Maret 2017 di Lahan
Percobaan Exfarm, Fakultas
Pertanian Universitas Hasanuddin
Makassar.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada
praktikum ini yaitu ember ukuran 20
liter per kelompok dan pengaduk 3
per kelompok.
Bahan yang digunakan pada
praktikum ini yaitu limbah rumput
laut 5 kg, limbah buah 1 kg, sabut
kelapa 5 buah, bonggol pisang 2 kg,
batang pisang 2 kg, rebung bambu 2
kg, keong mas 1 kg, daun gamal 1,5
kg, terasi 0,5 kg, gula merah 1 kg,
pupuk kambing 3 kg, Trichoderma
0,5 kg, air cucian beras 1 L, air

Anda mungkin juga menyukai