Induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan
berbentuk torus) yang cara kerjanya berdasarkan induksi magnet dan dapat menyimpan
energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Induktor
memiliki sifat menahan arus AC dan konduktif terhadap arus DC. Kemampuan induktor
untuk menimbulkan medan magnet disebut konduktansi, sedangkan kemampuan induktor
untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry (H) atau
milihenry (mH) dan biasanya diberi symbol L.
Berfungsi untuk :
Sebagai filter atau penyaring frekuensi tertentu
Penggerak pada motor listrik
Resonator pada rangkaian
Sebagai transducer
Berdasarkan Jenis bahannya dibagi menjadi 2
Kawat Tembaga & (Kawat Email)
Untuk membuat induktor biasanya tidak diperlukan kawat tembaga yang sangat panjang,
yang diperlukan hanya puluhan sentimeter saja, sehingga efek resistansi bahan kawat
tembaga dapat diabaikan. Ada banyak kawat tembaga yang bisa digunakan. berdiameter kira-
kira 4 mm.
Induktor biasanya dibuat dengan bahan :
Kawat Tembaga (Kawat Email)
Untuk membuat induktor biasanya tidak diperlukan kawat tembaga yang sangat panjang.
Paling yang diperlukan hanya puluhan sentimeter saja, sehingga efek resistansi bahan kawat
tembaga dapat diabaikan. Ada banyak kawat tembaga yang bisa digunakan. Untuk pemakaian
yang profesional di pasar dapat dijumpai kawat tembaga dengan standar AWG (American
Wire Gauge). Standar ini tergantung dari diameter kawat, resistansi dan sebagainya. Misalnya
kawat tembaga AWG32 berdiameter kira-kira 0.3mm, AWG22 berdiameter 0.7mm ataupun
AWG20 yang berdiameter kira-kira 0.8mm. Biasanya yang digunakan adalah kawat tembaga
tunggal dan memiliki isolasi.
Ferit Dan Permeability Core
Besi lunak banyak digunakan sebagai inti (core) dari induktor yang disebut ferit. Ada
bermacam macam bahan ferit yang disebut ferromagnetik. Bahan dasarnya adalah bubuk besi
oksida yang disebut juga iron powder. Ada juga ferit yang dicampur dengan bahan bubuk lain
seperti nickle, manganase, zinc (seng) dan magnesium. Melalui proses yang dinamakan
kalsinasi yaitu dengan pemanasan tinggi dan tekanan tinggi, bubuk campuran tersebut dibuat
menjadi komposisi yang padat. Proses pembuatannya sama seperti membuat keramik. Oleh
sebab itu ferit ini sebenarnya adalah keramik.
Kerusakan Komponen :
Jenis induktor Kerusakan/ Kegagalan Kemungkinan Penyebabnya
Induktor dengan inti udara (
air core )
4. Transformator
Transformator atau yang sering juga disebut sebagai trafo merupakan suatu peralatan listrik
yang berfungsi untuk memindahkan energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian
listrik yang lain. Transformator dapat mentransformasi tegangan dari tinggi ke tegangan yang
rendah.
Jenis transformator Kerusakan/ Kegagalan Kemungkinan Penyebabnya
Step down
Transformator pulsa
IC Digital
Tidak berfungsi dikarenakan Penanganan yang kasar, suhu
kerusakan hardware yang tinggi