Anda di halaman 1dari 6

1.

Induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan
berbentuk torus) yang cara kerjanya berdasarkan induksi magnet dan dapat menyimpan
energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Induktor
memiliki sifat menahan arus AC dan konduktif terhadap arus DC. Kemampuan induktor
untuk menimbulkan medan magnet disebut konduktansi, sedangkan kemampuan induktor
untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry (H) atau
milihenry (mH) dan biasanya diberi symbol L.
Berfungsi untuk :
Sebagai filter atau penyaring frekuensi tertentu
Penggerak pada motor listrik
Resonator pada rangkaian
Sebagai transducer
Berdasarkan Jenis bahannya dibagi menjadi 2
Kawat Tembaga & (Kawat Email)
Untuk membuat induktor biasanya tidak diperlukan kawat tembaga yang sangat panjang,
yang diperlukan hanya puluhan sentimeter saja, sehingga efek resistansi bahan kawat
tembaga dapat diabaikan. Ada banyak kawat tembaga yang bisa digunakan. berdiameter kira-
kira 4 mm.
Induktor biasanya dibuat dengan bahan :
Kawat Tembaga (Kawat Email)
Untuk membuat induktor biasanya tidak diperlukan kawat tembaga yang sangat panjang.
Paling yang diperlukan hanya puluhan sentimeter saja, sehingga efek resistansi bahan kawat
tembaga dapat diabaikan. Ada banyak kawat tembaga yang bisa digunakan. Untuk pemakaian
yang profesional di pasar dapat dijumpai kawat tembaga dengan standar AWG (American
Wire Gauge). Standar ini tergantung dari diameter kawat, resistansi dan sebagainya. Misalnya
kawat tembaga AWG32 berdiameter kira-kira 0.3mm, AWG22 berdiameter 0.7mm ataupun
AWG20 yang berdiameter kira-kira 0.8mm. Biasanya yang digunakan adalah kawat tembaga
tunggal dan memiliki isolasi.
Ferit Dan Permeability Core
Besi lunak banyak digunakan sebagai inti (core) dari induktor yang disebut ferit. Ada
bermacam macam bahan ferit yang disebut ferromagnetik. Bahan dasarnya adalah bubuk besi
oksida yang disebut juga iron powder. Ada juga ferit yang dicampur dengan bahan bubuk lain
seperti nickle, manganase, zinc (seng) dan magnesium. Melalui proses yang dinamakan
kalsinasi yaitu dengan pemanasan tinggi dan tekanan tinggi, bubuk campuran tersebut dibuat
menjadi komposisi yang padat. Proses pembuatannya sama seperti membuat keramik. Oleh
sebab itu ferit ini sebenarnya adalah keramik.
Kerusakan Komponen :
Jenis induktor Kerusakan/ Kegagalan Kemungkinan Penyebabnya
Induktor dengan inti udara (
air core )

Digunakan untuk frekuensi


menyebabkan kerugian daya tinggi

Induktor dengan inti besi

Putus dan konslet Overheat

Induktor dengan inti ferit

Putus dan konslet Overheat


3. Induktor Variabel
Induktor variabel atau Induktor dengan perubahan inti merupakan induktor yang nilai
induktansinya dapat diatur sesuai dengan keinginan. Inti dari induktor variabel pada
umumnya terbuat dari bahan Ferit yang dapat diputar-putar.
Jenis induktor Variabel Kerusakan/ Kegagalan Kemungkinan Penyebabnya
Induktor Perubahan inti

Kerusakan pada pemutar


Nilai induktansi tidak sesuai Terkena panas yang
berlebihan

4. Transformator
Transformator atau yang sering juga disebut sebagai trafo merupakan suatu peralatan listrik
yang berfungsi untuk memindahkan energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian
listrik yang lain. Transformator dapat mentransformasi tegangan dari tinggi ke tegangan yang
rendah.
Jenis transformator Kerusakan/ Kegagalan Kemungkinan Penyebabnya
Step down

Disebabkan oleh resistansi


Kegagalan dikarenakan
tembaga dan arus listrik yang
tembaga
mengalirinya

Autotransformator Kopling primer sekunder


Kegagalan kopling
tidak sempurna
Transformator isolasi

Kerugian histeresis Arus primer AC balik arah

Transformator pulsa

Arus mengalir pada


Efek kulit
permukaan konduktor

Transformator tiga fasa

Kapasitas liar yang terdapat


Kapasitas liar
pada lilitan

6. Integrated Circuit (IC)


Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang
terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor
yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah Bahan Semikonduktor.
Silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling sering digunakan dalam Teknologi
Fabrikasi Integrated Circuit (IC).
Berikut ini adalah beberapa Kelebihan dan keterbatasan Integrated Circuit atau IC :
Keunggulan / kelebihan IC (Integrated Circuit)
1. Berukuran Kecil.
2. Lebih Ringan.
3. Harga lebih murah karena dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak dan serentak
dalam 1 (satu) wafer.
4. Lebih handal karena tidak memerlukan hubungan solder dan interkoneksi yang sangat
sedikit di dalam Internal komponen IC.
5. Mengkonsumsi daya listrik yang lebih kecil, hal ini dikarenakan ukuran IC yang kecil
sehingga pemakaian daya listrik pun lebih kecil.
6. Lebih mudah diganti dan troubleshooting (perbaikan) jika terjadi kerusakan pada
rangkaian Elektronika.
7. Cocok untuk operasi sinyal rendah.
8. Dapat melakukan fungsi yang lebih kompleks dan rumit.

Kelemahan / Keterbatasan IC (Integrated Circuit)


1. Tidak dapat menghasilkan daya yang tinggi.
2. Hanya dapat beroperasi di tegangan rendah.
3. Memerlukan penanganan yang lebih hati-hati, IC tidak tahan terhadap penanganan
yang kasar serta sangat sensitif dengan Electrostatic Discharge (ESD).
4. Tidak tahan terhadap Suhu yang tinggi. Oleh karena itu, memerlukan ventilasi
ataupun kipas dan Heatsink untuk membantu menurunkan suhu di sekitar IC.
5. Tidak tahan terhadap tegangan tinggi yang berlebihan (Toleransi Tegangan sangat
kecil dan terbatas) karena dapat merusak komponen internal IC. Untuk mengetahui
Karakteristik ataupun tegangan IC yang cocok, diperlukan Datasheet dari Produsen IC
dalam merancang (design) Rangkaian Elektronika.
6. Memerlukan koneksi luar ke komponen Induktor dan Transformator (Trafo) untuk
melakukan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan Induksi dan Elektromagnetik. Hal ini
dikarenakan Teknologi IC saat ini belum memungkinkan untuk meng-integrasi-kan
Induktor dan Transformator ke dalam Internal IC.
7. Memerlukan koneksi luar ke komponen Kapasitor untuk nilai kapasitansi yang lebih
dari 30pF.

Jenis IC Kerusakan /Kegagalan Kemungkinan Penyebabnya


IC Analog

Short circuit overheat

IC Digital
Tidak berfungsi dikarenakan Penanganan yang kasar, suhu
kerusakan hardware yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai