ANALISA PEMBANGKIT LISTRIK MINI YANG MENGGUNAKAN

LIMBAH CRANKSHAFT DAN CRANKCASE SEPEDA MOTOR

TERHADAP PUTARAN RPM DAN DAYA OUTPUT PADA
GENERATOR
Arif Rahmat Maidi, Hadi Pranoto, Muhammad Alamsyah
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana
Jl Raya Kranggan No 6 Jatisampurna Bekasi
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650

Arief.maidi69@gmail.com, hd.pranoto@mercubuana.ac.id, Muhammad.alamsyah@hotmail.com

Abstrak - Pada penelitian ini dilakukan pemanfaatan limbah dari sepeda motor berupa crankcase dan
crankshaft. Pembangkit listrik ini merupakan suatu metode untuk membangkitkan listrik dengan cara
memodifikasi crankcase dan crankshaft yang tidak terpakai yang dihubungkan ke motor DC yang kemudian
dapat memutar pulley dan flywell agar dapat mendapatkan energi listrik yang efisien dan dapat digunakan.
Kemudian energi listrik yang dihasilkan oleh Motor DC disimpan dalam generator ini digunakan untuk
menyalakan beberapa peralatan listrik rumah tangga seperti lampu, televisi, radio dan beberapa peralatan
lainnya. Berdasarkan uji putaran rpm dengan menggunakan pulley 63,5 mm tanpa beban dan dibebani
didapat rata rata putaran generator 3761 rpm menjadi 2300 rpm sebesar 30 %, putaran flywheel 1269 rpm
menjadi 1020 rpm sebesar 15 % dan motor DC 2540 rpm menjadi 2044 rpm sebesar 25 %. Hasil tegangan
output ( Volt ) sebelum dibebani pada rpm 800, 1000, 2000 dan 3000 adalah 80.82, 80.72, 80.35 dan 80.15.
Kemudian setelah dibebani pada rpm 800, 1000, 2000 dan 3000 adalah 56.66, 56.44, 56.15 dan 56.05.
Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan pada saat melakukan uji coba alat mini pembangkit ini waktu
untuk accu dengan beban 540 watt menggunakan accu 36 V , 30 Ah bertahan sampai 1,6 Jam atau 1 jam
30 menit 60 detik.

Kata kunci : Crankshaft Flywheel, Generator, Motor DC dan Energi Listrik

Abstrack - This study was conducted. From crankcase and crankshaft. This power plant is a method
for generating electricity by accessing unused crankcases and crankshafts connected to DC motors
which can then rotate pulleys and flywells for efficient and usable energy. Then the electrical energy
generated by the DC Motor stored in this generator is used for some household electrical appliances
such as lights, television, radio and some other equipment. Based on rpm rotation test using 63,5 mm
pulley without collateral average rotation of generator 3761 rpm become 2300 rpm equal to 30%,
crazy wheel rotation 1269 rpm become 1020 rpm equal to 15% and DC motor 2540 rpm become 2044
rpm equal to 25%. The output voltage (Volt) before loaded at rpm 800, 1000, 2000 and 3000 are
80.82, 80.72, 80.35 and 80.15. Then after loaded at rpm 800, 1000, 2000 and 3000 are 56.66, 56.44,
56.15 and 56.05. From the results of research conducted at the time of testing a mini tool is the time to
accu using 540 watts using 36 V batteries, 30 Ah last until 1.6 hours or 1 hour 30 minutes 60 seconds.

Keywords: Crankshaft Flywheel, Generator, DC Motor and Electrical Energy

CRANKSHAFT DAN CRANKCASE SEPEDA MOTOR TERHADAP PUTARAN RPM DAN DAYA OUTPUT PADA GENERATOR
Arif Rahmat Maidi, Hadi Pranoto, Muhammad Alamsyah
1
1. Pendahuluan
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan
manusia yang sangat penting dan vital yang tidak
dapat dilepaskan dari keperluan sehari hari,
manusia hampir tidak dapat melakukan pekerjaan
yang ada dengan baik atau pun memenuhi
kebutuhannya. Kekurangan energi listrik dapat
mengganggu aktivitas manusia. Oleh sebab itu
ketersediaan energi listrik harus dipertahankan. Saat
ini kebutuhan energi listrik semakin meningkat
seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan
kemajuan teknologi serta informasi. Penggunaan
listrik bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan secara
sosial tapi juga kebutuhan pribadi.
Bayangkan saja bagaimana seseorang dapat
berkomunikasi menggunakan komputer atau telepon
jika tidak ada listrik. Makanan tidak dapat diawetkan
oleh lemari pendingin jika tidak ada listrik. Cuaca
yang panas akan selalu membuat gerah jika tidak
ada listrik untuk menghidupkan AC. Dari kebutuhan
pribadi seperti itu dapat dibayangkan betapa
diperlukannya listrik oleh masyarakat luas.
Peningkatan penggunaan energi listrik dapat
dijadikan sebagai indikator meningkatnya
kemakmuran suatu masyarakat. Namun pada waktu
yang sama timbul masalah dalam upaya
penyediaannya. Hal ini disebabkan semakin
menipisnya persediaan minyak bumi diindonesia.
Perkembangan teknologi dan perindustrian serta
pertumbuhan penduduk yang pesat membuat
kebutuhan akan listrik terus meningkat setiap
tahunnya satu dua abad lalu manusia menjadi amat
bergantung kepada bahan bakar fosil seperti
minyak, batu bara dan gas alam untuk
menghasilkan listrik. Ketika sumber BBM itu mulai
menipis terlihat dari harganya yang menaik drastic
manusia kembali kepembangkit energi alami yang
murah bahkan mencoba pembangkit alternatif gratis.
Manusia sangat mengenal teknologi energi baru
terbarukan, oleh karena itu dibuatlah sebuah inovasi
baru berupa pembangkit listrik alternatif yang
penggunaannya memanfaatkan crankshaft dan
crankcase yang tidak terpakai. Untuk pembangkit
listrik ini generator digerakkan oleh motor. Motor
ditransmisikan terhadap generatordengan bantuan
crankshaft, crankcase, pulley dan dinamo stater
sebagai stater awal untuk menghidupkan alat. Untuk
lebih mengarahkan pokok pembahasan dalam
penelitian ini, maka penulis membuat batasan
masalah, sebagai berikut :
1. Nilai efisiensi pada motor ?
2. Analisa Perhitungan nilai output pada generator
sebelum dan sesudah dibebani ?
3. Perhitungan lama accu membackup beban ?
CRANKSHAFT DAN CRANKCASE SEPEDA MOTOR TERHADAP PUTARAN RPM DAN DAYA OUTPUT PADA GENERATOR
Arif Rahmat Maidi, Hadi Pranoto, Muhammad Alamsyah
Manfaat yang diharapkan pada Penulisan Tugas
Akhir ini adalah dapat :
1. Dapat Mendesain suatu Pembangkit Listrik Mini
dengan menggunakan crankcase dan
crankshaft sepeda motor yang ditransmisikan
dengan sebuah pulley dan flywheel.
2. Mendapatkan hasil perbandingan voltase output
(Volt) tanpa beban dan dibebani dari generator.
2. Landasan Teori
2.1 Motor Listrik
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi
sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor
listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga
seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan
penyedot debu. Pada motor listrik tenaga listrik
diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini
dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi
magnet yang disebut sebagai elektro magnet.
Sebagaimana kita mengetahui bahwa : kutub
kutub dari magnet yang sesama akan tolak menolak
dan kutub kutub tidak sesama akan tarik menarik.
Maka kita akan memperoleh gerakan jika kita
menempelkan sebuah magnet pada sebuah poros
yang dapat berputar dengan magnet yang lain pada
suatu kedudukan yang tetap. Sebagai alat
penggerak motor listrik lebih unggul dibandingkan
alat alatpenggerak jenislain karena motor listrik
dapatdikonstruksikan sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik penggerakan (Sumanto, 1993).
Motor induksi 3 fase merupakan motor listrik
yang bekerja berdasarkan perputaran medan
elektromagnetik yang diinduksikan dari kumparan
stator ke rotornya. Kecepatan putaran medan
magnet ini dipengaruhi oleh frekuensi sumber yang
masuk ke motor dengan mengacu ke persamaan (1)
berikut. (Cowern, Ed, 2000).
= 120
Dimana :
F = frekuensi sumber (Hz)
P = jumlah kutup yang terbentuk pada motor
Ns = kecepatan putaran medan magnet stator
(putaran/menit, rpm)
2.2 Generator
Generator adalah suatu mesin yang
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
2
Tenaga mekanis memutar kumparan kawat 3.4 Diagram Alir
penghantar dalam medan magnet ataupun
sebaliknya memutar magnet diantara kumparan - Metodologi ini memberikan informasi
kumparan kawat penghantar.(Ihfazh, 2010). mengenai metode penelitian, percobaan
perbandingan diameter pulley yang digunakan agar
Generator ini memperoleh energi mekanis putaran dimotor dapat stabil.
dari prime mover. Generator arus bolak-balik
(AC) atau disebut denganalternator adalah suatu
peralatan yang berfungsi untuk mengkonversi
energi mekanik (gerak) menjadi energi listrik
(elektrik) dengan perantara induksi medan
magnet. Generator arus bolak balik dibagi
menjadi 2 jenis yaitu :

1. Generator arus bolak balik 1 fase

2. Generator arus bolak balik 3 fase

3. Metodologi
3.1 Tempat Perancangan

Tempat perancangan untuk menyelesaikan alat

ini yaitu di bengkel motor KOBAR RACING 116
yang terletak di Jl Raya Setu Narogong No. 80
cileungsi bogor jawa barat dan bengkel bubut
PUTRA RACING SPORT. Yang terletak di daerah
pondok gede Jakarta timur.

3.2 Waktu Pembuatan

Waktu pembuatan tugas akhir ini disusun dan

akan digunakan sebagai panduan penulis dalam
penyelesaian rancangan tugas akhir, dan jadwal
penelitian adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur
2. Pengumpulan Data
3. Analisa Dan Perhitungan
4. Pemeriksaan Hasil Penelitian

3.3 Peralatan Dan Bahan

Pada pembuatan alat ini bahan yang digunakan
adalah sebuah crankcase yang digunakan untuk
frame. Motor listrik yang berputaran 4300 rpm dan
berdaya 220 -240 Volt. Dengan menggunakan
pulley dimana masing masing pulley yang
digunakan berukuran berbeda beda dengan
kebutuhan masing masing. Pada alat ini
Gambar 3.1 Diagram Alir
membutuhkan generator sebagai penghasil energi
listrik. Belt berfungsi untuk meneruskan putaran 3.4 Diagram Blok Sistem
melalui sebuah pulley, Flywheel ini berfungsi untuk Diagram blok sistem ini menjelaskan cara kerja
membantu putaran awal pada saat mesin berjalan. dari masing masing komponen.
Poros Crankshaft ini digunakan untuk dudukan
flywheel dan pulley yang digunakan pada mesin
yang dibuat. Bantalan atau bearing digunakan untuk
membantu putaran poros pada saat mesin berputar.

CRANKSHAFT DAN CRANKCASE SEPEDA MOTOR TERHADAP PUTARAN RPM DAN DAYA OUTPUT PADA GENERATOR
Arif Rahmat Maidi, Hadi Pranoto, Muhammad Alamsyah
3
 4.2 Uji coba pada pulley 63,5 mm untuk
mengetahui rpm.

Uji coba pada pulley yang berdiameter 63,5 mm

tanpa beban dan dibebani dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :

Tabel 4.1 Uji coba pada pulley 63,5 mm untuk rpm

Nama Percobaan Pulley 63,5 mm

Tanpa Dibebani Persentase
Beban (RPM)
(RPM)
Generator 3761 2300 30%
Flywheel 1269 1020 15%
Motor DC 2540 2044 25%
Penjelasan dalam table diatas adalah dengan
Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem pengujian menggunakan pulley yang berdiameter
63,5 mm dengan menggunakan accu berkapasitas
3.5 Gambar Elektrikal 36 V, 30 AH sebagai starter awal dapat menjalankan
mesin ini dan generator menghasilkan putaran
Berikut ini adalah gambar elektrikal dari sistem sebesar 3761 rpm sebelum dibebani, setelah
kerja pembangkit listrik mini dibebani dengan mesin gerinda potong yang
berdaya 340 Watt putaran generator tersebut drop
menjadi 2300 rpm jadi penurunannya sebesar 30 %,
Tidak generator saja flywheel dari 1269 rpm menjadi
1020 rpm jadi penurunannya sebesar 15 %, motor
DC dari 2540 menjadi 2044 rpm jadi penurunannya
sebesar 25 %.

4.3 Perbandingan voltase pada pulley 63,5 mm

tanpa beban dan dibebani

Uji coba pada pulley yang berdiameter 63,5 mm

tanpa beban dan dibebani dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :

Hasil tegangan Output Tanpa Beban

(Volt)
No. Tanpa Beban rpm
1 80.82 800
2 80.72 1000
Gambar 3.3 Gambar Elektrikal 3 80.35 2000
4 80.15 3000
4. Pembahasan Dan Analisa Tabel 4.2 Hasil tegangan output generator tanpa
4.1 Data Pengujian beban
Dari perancangan mini pembangkit listrik yang Hasil tegangan Output dibeban
menggunakan limbah cranshaft dan menganalisa (Volt)
untuk mendapatkan hasil pengujian tentang fungsi No. Dibebani rpm
alat serta kinerja maka harus dilakukan 1 56.66 800
pengumpulan data sebagai berikut. 2 56.44 1000
3 56.15 2000
A. Hasil uji coba pulley yang berdiameter 63,5 mm
untuk mengetahui rpm pada generator. 4 56.05 3000
B. Perbandingan voltase tanpa beban dan dibebani Tabel 4.3 Hasil tegangan output generator dibebani
pada pulley 63,5 mm.
C. Perhitungan lama Accu memback up beban.

CRANKSHAFT DAN CRANKCASE SEPEDA MOTOR TERHADAP PUTARAN RPM DAN DAYA OUTPUT PADA GENERATOR
Arif Rahmat Maidi, Hadi Pranoto, Muhammad Alamsyah
4
 V = Tegangan (V)

Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan

pada saat melakukan uji coba alat mini pembangkit
ini waktu untuk accu bertahan sebelum dan sesudah
pemakaian pada percobaan ini, maka dapat dilihat
pada rumus berikut :

Diket : - Beban output = 540 Watt

- accu = 36 V, 30 Ah

Maka didapat : =

540
= = 15
36

Gambar 4.1 Hasil tegangan Output Tanpa Beban

Waktu pemakaian:

30
= 2% 0.4
36
= 2 0.4

= 1.6

(1 jam 30 menit 60 detik)

5. Kesimpulan Dan Saran

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan pengujian dengan menggunakan

diameter pulley 63,5 mm dapat diambil kesimpulan :

Gambar 4.2 Hasil tegangan output generator 1) Proses pembuatan mini Pembangkit listrik ini
meliputi beberapa proses pengerjaan yaitu:
dibebani
2)
4.4 Besar daya out put yang dihasilkan a. Proses perencanaan, yaitu proses
mengidentifikasi gambar kerja,
Hasil uji pulley berdiameter 63,5 mm mempersiapkan bahan dan mempersiapkan
menghasilkan out put pada generator dengan komponen komponen lainnya yang akan
diameter pulley 63,5 mm mencapai 220 - 240 volt digunakan.
artinya alat mini pembangkit listrik bisa digunakan b. Proses pembuatan, yaitu proses
dengan baik. pembubutan pulley sesuai diameter yang
ditentukan dan flywheel, penggulungan
4.5 Perhitungan lama accu membackup beban dinamo bekas untuk motor DC dan
generator, dan proses pengelasan untuk
= framenya.
c. Proses perakitan, yaitu perakitan semua
komponen, uji fungsional dan uji kinerja
=
mesin.
2) Berdasarkan uji putaran rpm dengan

= menggunakan pulley 63,5 mm tanpa beban dan
dibebani didapat rata rata putaran generator
3761 rpm menjadi 2300 rpm sebesar 30 %,
I = Kuat arus (A)
putaran flywheel 1269 rpm menjadi 1020 rpm
P = Daya (W)

CRANKSHAFT DAN CRANKCASE SEPEDA MOTOR TERHADAP PUTARAN RPM DAN DAYA OUTPUT PADA GENERATOR
Arif Rahmat Maidi, Hadi Pranoto, Muhammad Alamsyah
5
 sebesar 15 % dan motor DC 2540 rpm menjadi
2044 rpm sebesar 25 %.
3) Hasil tegangan output ( Volt ) sebelum dibebani
pada rpm 800, 1000, 2000 dan 3000 adalah
80.82, 80.72, 80.35 dan 80.15. Kemudian
setelah dibebani pada rpm 800, 1000, 2000 dan
3000 adalah 56.66, 56.44, 56.15 dan 56.05.
5.2 Saran
Ada beberapa saran yang penulis kemukakan,
antara lain :
1) Dalam proses desain, perhitungan,
pemilihan komponen dan pembuatan mini
pembangkit listrik ini harus menggunakan
tabel yang telah disertakan guna
memudahkan proses tersebut.
2) Perlu adanya pengaman disetiap sisi mesin
ini khususnya pada komponen yang
berputar. Misalnya pulley, V-belt dan
flywheel, diusahakan dipasang pelindung
sehingga tingkat keamanan mesin terjamin.
3) Selalu konsultasikan dengan pembimbing
apabila menemui kendala pada saat proses
pembuatan mini pembangkit listrik.
4) Pengujian yang telah dibuat ini harus
diteruskan lagi agar didapat hasil yang lebih
baik dengan harapan itu dapat
dikembangkan untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan.
Daftar Pustaka
Kanika, Vol 7 Nomor 1, September 2008.
Ihfazh Nurdin Eka Nugraha. (2010). Unjuk Kerja
Generator Sinkron Satu Fasa Pada
Pembangkit Listrik Pikohidro Berkapasitas
Sampai 100 VA. Proyek akhir Ahli Madya
pada FPTK UPI Bandung.
Irfan Nurabidin. (2010).SistemTurbin Pada
Pembangkit Listrik Skala Kecil (Pikohidro) 100
VA. Proyek akhir Ahli Madya pada FPTK UPI
Bandung.
Irasari, P dan Idayanti, N. (2009). Aplikasi Magnet
Permanen BaFe12O19 dan NdFeB Pada
Generator Magnet Permanen Kecepatan
Rendah Skala Kecil.Jurnal Sains Materi
Indonesia. 11 (1), 38-41.
Cowern, Ed, 2000, Keep Up to Speed with Motor
Terms , EC&M, January, pp. 52-56.
CRANKSHAFT DAN CRANKCASE SEPEDA MOTOR TERHADAP PUTARAN RPM DAN DAYA OUTPUT PADA GENERATOR
Arif Rahmat Maidi, Hadi Pranoto, Muhammad Alamsyah
Paulus S, dkk. Generator dan Motor Listrik AC dan
DC, Bandung, Carya Remadja, 1997.
Abdullah, M. 2000. Fisika . Jakarta : Erlangga.
Heru Iryanto. (2013). Makalah ElemenMesin 1 Poros
Engkol, Institut Sains & Teknologi AKPRIND
Jurusan teknik Mesin, Fakultas Teknologi
Industri Yogyakarta. 2013.
Fuadmje.wordpress.com/2013/06/27/ crank-
shaft/,2013. Di Download Pada Tanggal 30
September 2016.
Muryo setyo, 26 April 2016. Cara Kerja Sistem
Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor.
Ogigunawan, 19 Mei 2013. Kelistrikan Pada
Sepedah Motor.
Anonim. 2013. Makalah Sistem Starter.
Melda Latif, 2013, Analisa Proses Charging
Akumulator Pada Prototipe Turbin Angin
Sumbu Horizontal Di Pantai Purus
PadangVol: 2No.1Maret 2013.
Kuncara Yudha Utama, 2014, Pembangkit listrik
Tenaga Swing Kids ( Ayunan Anak ) Sebagai
Sumber Energi Alternatif. Program Studi
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Santoso Mulyadi, dkk, 2014, Analisa Penyerapan
Energi Kinetik Pada Berbagai Variasi
Kecepatan Dan Inersia Flywheel. Jurnal
Rekayasa Mesin Vol.5, No.3 Tahun 2014:
271-274. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Universitas Jember.
Nur Muhammad Dzikri, 2016, Perancangan
Pembangkit Listrik Dengan Mengkonversi
Motor Induksi Sebagai Generator Induksi
Magnet Permanen. Program Studi Teknik
Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Ari Wijayanto, 2014, Pemanfaatan Flywheel Magnet
Sepeda Motor Dengan 8 Rumah Belitan
Sebagai Generator Pada Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro. Program Studi Teknik
Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Raden mursidi, 2015, Desai perajang Serbaguna
Dengan Tipe Blade Sliding dan Sistem
Transfer tenaga Semi Mekanis Dan Mekanis.
Staf Pengajar Program Studi Teknik Pertanian
Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya.
6
 Program Studi TIPUTM, 2 3 September
2015.

Muhammad Muhtada Faizun, Hari Arbiantara

Basuki, Santoso Mulyadi, Analisis Penyerapan
Energi Kinetik pada Berbagai Variasi
Kecepatan dan Inersia Flywheel, Jurusan
Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Jember, 2014.

Muhammad Nizam, Pembangkit listrik terdistribusi (

Distributed generation ) sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan energy listrik
diindonesia, agustus 2008.

CRANKSHAFT DAN CRANKCASE SEPEDA MOTOR TERHADAP PUTARAN RPM DAN DAYA OUTPUT PADA GENERATOR
Arif Rahmat Maidi, Hadi Pranoto, Muhammad Alamsyah
7
CRANKSHAFT DAN CRANKCASE SEPEDA MOTOR TERHADAP PUTARAN RPM DAN DAYA OUTPUT PADA GENERATOR
Arif Rahmat Maidi, Hadi Pranoto, Muhammad Alamsyah
8