Anda di halaman 1dari 22

I.

Latar Belakang Pendirian Apotek


Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah
dan swasa adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan, salah
satunya adalah apotek. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.
1332/Menkes/SK/X/2003, maka definisi apotek adalah tempat dilakukan
pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan pembekalan kesehatan lainnya
kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggungjawab
atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan
lebih terjamin keamananya, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanannya
mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient
oriented) dan unit bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit
pelayanan kesehatan, funhsi apotik adalah menyediakan obat-obat yang
dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang otimal.
Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk
memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi
yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit. Pada saat ini
kegiatan pelayanna kefarmasian yang semula hanya berfokus pada
pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang berfokus pada
pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran
apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek klinis dan aspek
ekonomis demi kepentingan pasienker dapat mengaplikasi.
Apotek merupakan tempat pengabdian seorang apoteker yang telah
menucapkan sumpah jabatan apoteker dimana apoteker dapat
mengaplikasikan pengetahuan da keterampilan yang dimiliki dalam
memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien dalam
pengobatan yang rasional. Sebagai salah satu tenaga kesehatan, seorang
apoteker harus mampu menempatkan profesinya diantaranya yaitu
pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan
dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat,
serta pengembangan obat.
Dalam mendirikan sebuah apotek, keberadaan apotek sangat penting.
Saat ini jumlah apotek yang berdiri di kecamatan-kecamatan masih terbatas
sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkan obat, informasi obat serta
pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hisup
masyarakat. Dengan didirikannya apotek dapat memperluas akses obat murah
dan terjamin kepada masyarakat serta bertujuan juga untuk menerbitkan
peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan kepada
apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.

II. Visi dan Misi Apotek


1. Visi
Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu,
berkualitas dan terpercaya.

2. Misi apotek ini adalah :


a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi yang
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
b. Melaksanakan Pharmaceutical Care secara profesional.
c. Mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.
d. Melaksanakan sistem manajemen yang efektif dan efisien.

III. Tujuan Pendirian Apotek


1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan informasi dan perbekalan
farmasi (obat, bahan obat, dan alat kesehatan) termasuk memberikan
edukasi dan konsultasi kepada pasien.
2. Menyediakan berbagai macam perbekalan farmasi dan alat kesehatan
3. Sebagai saran pelayanan kesehatan khususnya bidang farmasi
IV. Aspek Lokasi

1. Denah lokasi
2. Data-data pendukung
a. Kepadatan penduduk
Apotek Husni Farma berada di daerah dengan kepadatan penduduk
yang tinggi. Dekat dengan kawasan perkantoran, kampus, sekolah dan
perumahan penduduk.
b. Pelayanan kesehatan lain
1. Klinik Mata Lombok
2. Praktek Dokter Gigi drg. H. Ahmad Zulfikar.MM

c. Jumlah pesaing
Jumlah Apotek sebagai pesaing adalah 1 yaitu Lentara Akan tetapi
dengan melihat lokasi yang sangat strategis maka diharapkan apotek
dapat bersaing dengan apotek lainnya.
d. Kedekatan dengan pusat keramaian
Apotek Husni Farma dekat dengan pusat keramain seperti rumah
yatim, BPN Kota Mataram, kampus, sekolah dan perumahan
punduduk.
e. Keamanan
Lingkungan apotek Husni Farma relatif aman karena apotek
mempekerjakan satpam yang akan menjaga apotek.
V. Peluang atau prosek pemasaran
Analisis menggunakan analisis SWOT
a. Strength (kekuatan)
Letak/lokasi apotek berada di l. Bung Hatta yang ramai dilalio arus
kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah.
Petugas apotek yang handal dan loyal, tediri dari tenaga yang
sudah berpengalaman dan tenaga-tenaga muda yang penuh
semangat dan kreatif.
b. Weakness (kelemahan)
Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan
belum mempunyai langganan yang loyal.

Untuk menutupi kelemahan tersebut maka :


1. Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan
pada papan nama tersebut dan neon boxx tanda/marka apotek
di tepi jalan.
2. Di sediakan parkir gratis.
c. Opportunity (peluang)
Jumlah penduduk sekitar lokasi apotek cukup padat, sehingga
menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial
Karena merupakan pusat perkantoran dapat dilakuakn kerja sama.
Dalam penyediaan obat bagi karyawan dengan menerapkan sistem
jempt bola atau layanan antar jemput resep atau pembelian obat
lainnya.
d. Threaths (ancaman)
Ancaman terutama datang dari pesaing

VI. Pengelolaan sumber daya manusia


a. Jam Kerja
Senin-Minggu

Pagi : 06.30 14.00

Sore : 14.00 21.00

b. Job Description
- Apoteker Pengelola Apotek
Apotek : 1 orang
Apoteker Pendaping : 1 orang
- Tenaga Teknis Kefarmasian
Asistensi Apotek (AA) : 2 orang

- Administrasi dan pembantu umum


Tenaga Administrasi : 1 orang
Tenaga Umum : 2 orang
c. Standar Operasional Prosedur (SOP)
- SOP Pelayanan obat OTC
1. Pasien datang
2. Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat
apa yang dibutuhkan
3. Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien,
kemudian bantu pasien untuk mendapatkan obat yang tepat
4. Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga
5. Bila harga sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta
pasien sesuai dengan permintaan meliputi : nama obat dan jumlah obat
6. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat
meliputi dosis, frekuensi pemakain sehari, waktu penggunaan obat,
cara penggunaan obat dan efek samping obat yang diperlukan
pengatasan pertama terhadap efek samping yang ditimbulkan.

- SOP Pelayanan Obat OWA


1. Pasien datang
2. Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat
apa yang dibutuhkan
3. Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialaminya dan gejala
penyakitnya
4. Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat
tertentu dan bagaiman hasilnya ( kondisi membaik atau bertambah
parah)
5. Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak
memuaskan maka pilihkan obat lain yang sesuai dengan kondisi
pasien, begitu juga pasien yang sama sekali belum pernah minum obat.
6. Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga
7. Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan obatnya
8. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat
meliputi dosis, frekuensi pemakain sehari, waktu penggunaan obat,
cara penggunaan obat dan efek samping obat yang diperlukan
pengatasan pertama terhadap efek samping yang ditimbulkan.
9. Catat nama pasien, alamat, dan nomer telpom pasien
10. Buat catatan khusus tentang pasien yang nantinya sebagai pasien data
record

- SOP Pelayanan Resep


1. Menerima resep pasien
2. Melakukan skrining rsep meliputi administrasi , pharmaceutical dan
klinik
3. Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga
4. Pasien diberi nomer antrian
5. Cocokkan nama pasien dengan nomer antrian yang di dapat
6. Siapkan obat sesuai dengan resep
7. Jika obat racikan maka patuhi SOP meracik
8. Buatlah etiket dan cocokkan dengan resep
9. Teliti kembali resep sebelum diserahkan pada pasien termasuk salinan
resep
10. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat
meliputi dosis, frekuensi pemakain sehari, waktu penggunaan obat,
cara penggunaan obat dan efek samping obat yang diperlukan
pengatasan pertama terhadap efek samping yang ditimbulkan.
11. Catat nama pasien, alamat dan nomer telpon pasien
12. Buat catatan khusus tentang pasien

- SOP Meracik Obat


1. Siapkan alat yanh digunakan dan bersihkan meja untuk meracik
2. Buatlah intruksi meracik meliputi : nomer resep, nama pasien, jumlah
dan cara mencampur
3. Siapkan etiket dan wadah obat bersama obat dan intruksinya untuk
diracik
4. Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan, masker
5. Jika ada bahan yang harus ditimbang maka persiapkan lebih dahulu
6. Bacalah intruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah hati-hati
7. Pastikan hasil racikan sesuai dengan intruksinya
8. Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan diberi etike,
kemudian serahkan
9. Bersihkan peralatan dan mea racik
10. Cucilah tangan sampai bersih
- SOP Menimbang
1. Bersihkan timbangan
2. Pastikan timbangan dalam keadaan on dan dalam keadaan 0
3. Ambil bahan-bahan sesuai dengan permintaan resep
4. Ambil bahan yang sudah di timbang kemudian diberi nama yanng
tertera pada botol persediaan bahan
5. Cek ulang apakah bahan yang diambil sudah sesuai dengan resep
kemudian di kembalikan ketempatnya

- SOP Konseling
1. Menanyakan keluhan pasien dan mengapa menggunakan obat tesebut
dan berapa lama pasien mengalami keluhan tersebut
2. Menanyakan kondisi pasien seteolah menggunakan obat
3. Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan
memberikan efek seperti yang diharapkan maka obat boleh diberikan
4. Apbila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien maka
pasien dipilihkan obta yang tepat untuk kondisinya
5. Menanyakan tentang bagaiman pasien menggunakan obat tersebut,
bila ada yang kurang atau salah maka farmasi waib membenarkan dan
melengkapi

- SOP Penerimaan dan Penyimpanan barang


1. Saat barang datang dari PBF
2. 2cek kesesuaian antara SP denga fakur dan barangnya (kecocokan
tentang nama barang, bentuk, jumlah sedian, no batch, dan tanggal
ED)
3. Cek kondisi barang (rusak, pecha, tersegel atau tidak)
4. Fakur ditandatangani oleh apoteker atau asisten apoteker dilengkapi
dengan no SIK?SIA?NIP serta dibubuhi stempel apotek
5. Fakur diambil 1 lembar untuk aris apotek
6. Serahkan fakur pada bagian administrasi untuk di edit harga yang
terterapada fakur baru, apakah ada kenaikan atau tidak
7. Tandatangani fakur yang telah diedit
8. Hargai barang-barang/obat bebas dab letakkan sesuai dengan
spesifikasinya. Untuk obat keras langsung disimpan dalam almari
sesuai dengan efek farmakologi atau berdasarka abjad
9. Aspi fakur sesuai dengan nama PBF masing-masing merupakan
rencana yang yang dipilih dari beberapa alternative untuk dilakukan
atau tidak dilakukan.

VII. Alat dan pembekalan farmasi yang diperlukan


1. Bangunn, terdiri dari :
a. Luas bangunan 50m2
b. Ruang tunggu 16m2
c. Ruang peracikan & penyerahan obat 16m2
d. Ruang administrasi & kamar kerja apoteker 12m2
e. Ruang penyimpanan obat
f. Ruang pencuncian alat 7m2
g. Toilet 2m2
h. Dinding terbuat dari beton
i. Langit-langi dari plafon
j. Atap terbuat dari genteng
k. Lantai terbuat dari kramik

2. Kelengkapan banguan apotek


a. Sumber air PAM
b. Penerangan dari PLN
c. Alat pemadam kebajaran ada 2 ukuran 9lb& 2lb
d. Jendela ada 2 buah & ventilasi ada 2
e. Sanitasi ada saluran pembuangan air limbah
f. Papan nama (panjang ; lebar) dengan tulisan hitam diatas dasar putih,
tinggi huruf, tebal, papan nama memuat : nama apotik, nama A.P.A,
nomor SIA, alamat apotik, nomer telpon.
g. Billboard nama apotek
h. 1 buah TV layar datar 32 inch
i. 1 jaringan telpon
j. 1 AC

3. Perlengkapan kerja
a. Alat pengolahan / peracikan
- Gelas ukur 10ml, 100ml, 250ml 1 buah
- Labu erlenmeyer 100ml, 250ml, 1 liter 1 buah
- Gelas piala 100ml, 500ml, 1 liter 1 buah
- Panci pengukur 1 liter 1 buah
- Corong 5cm, 10cm, 15cm 1 buah
- Timbangan miligram dgn anak timbangan 1 set
- Timbangan gram dgn anak timbangan 1 set
- Termometer 100 C 1 buah
- Mortir dgn garis tengah 5-10cm; dan 10-15cm a 1 buah
- Spatel logam, tanduk, plastik, dan porselen 1 buah
- Cawan penguap porselen dgn garis tengah 5-15cm 1 buah
- Batang pengaduk 2 buah
- Pemanas air 1 buah
- Rak tempat pengering alat
- Kapas / tissu dan alcohol untuk membersihkan
- Kain untuk membersihkan kapsul
- Sendok untuk mengambil serbuk
- Sudip untuk membersihkan sekaligus mengeluarkan serbuk dari dalam
mortir

b. Wadah
- Botol (10-50 ml 50 buah, 50ml-1liter 50 buah, >1 liter 10 buah)
- Pot Kapsul besar, sedang dan kecil
- Kertas perkamen
- Klip dan kantong plastic
- Etiket(biru dan putih)

c. Tempat penyimpanan
- Lemari rak obat untuk penyimpanan obat
- Lemari narkotika
- Lemari psikotropika
- Lemari bahan berbahaya
- Kulkas 1 buah

4. Perlengkapan administrasi
a. Blangko pesanan obat
b. Blangko kartu stok obat
c. Blangko salinan resep
d. Blangko faktur dan blangko nota penjualan
e. Buku pembelian
f. Buku penerimaan
g. Buku penjualan
h. Buku pengiriman
i. Buku pembukuan keuangan
j. Kwitansi
k. Buku pencatatan narkotika dan psikotropika
l. Buku pesanan obat narkotika dan psikotropika
m. Form laporan obat narkotika
n. Form laporan obat psikotropika
o. Buku pencatatan penyerahan racun
p. Alat-alat tulis dan kertas
5. Kelengkapan buku pedoman
a. Buku standar yang wajib :
- Farmakope Indonesia edisi III dan IV
- Kumpulan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan
apotek
b. Buku lainnya :
- ISO volume 46
- MIMS tahun 2010/2011
- IONI
- DOI (Data Obat di Indonesia)
- Farmakologi dan terapi

VIII. Tenaga kerja ( Struktur organisasi dan jumlah tenaga kerja )

1. Pemilik Sarana Apotek (PSA)


Fungsi dan tugas:
- Membuat visi dan misi bersama APA
- Membuat strategi, tujuan, sasaran dan program kerja bersama
APA
- Membuat dan menetapkan peraturan atau SPO pada setiap fungsi
kegiatan diapotek bersama APA
- Membuat dan menentukan indicator form record pada setiap
fungsi kegiatan diapotek bersama APA
- Membuat system pengawasan dan pengendalian SPO dan program
kerja pada setiap fungsi kegiatan diapotek bersama APA.
Wewenang dan tanggung jawab:
- Menerima laporan seluruh kegiatan di apotek dari APA
- Memberi gaji seluruh karyawan di apotek
- Memberi bonus kepada karyawan yang berprestasi
- Memberhentikan karyawan
2. Apoteker Pengelola Apotek (APA)
Kualifikasi
- Minimal pendidikan Apoteker
- PK minimal 3,00
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Pria/Wanita Usia minimal 25 tahun
- Mempunyai kemampuan leadership yang baik
- English active
- Dapat bekerja tim work Disiplin & bertanggungjawab
- Berkelakuan baik

Fungsi dan tugas:


- Membuat visi dan misi bersama PSA
- Membuat strategi, tujuan, sasaran dan program kerja bersama
PSA
- Membuat dan menetapkan peraturan atau SPO pada setiap fungsi
kegiatan diapotek bersama PSA
- Membuat dan menentukan indicator form record pada setiap
fungsi kegiatan diapotek bersama PSA
- Membuat system pengawasan dan pengendalian SPO dan program
kerja pada setiap fungsi kegiatan diapotek bersama PSA
- Memberika KIE pada pelanggan apotek
Wewenang dan tanggung jawab
- Menentukan arah terhadap seluruh kegiatan
- Menentukan sistim atau peraturan yang akan digunakan
- Mengawasi pelaksanaan SPO dan program kerja
- Bertanggung jawab terhadap kinerja yang diperoleh dan
melaporkan seluruh kegiatan kepada PSA

3. Asisten Apoteker
I. Fungsi pembelian
Tugas dan Fungsi:
- Mendata kebutuhan barang
- Membuat kebutuhan pareto barang
- Mendata pemasok (supplier)
- Merencanakan dan melakukan pembelian sesuai dengan
yang dibutuhkan, kecuali ada ketentuan lain dari APA
- Memeriksa harga, diskon hasil negosiasi dengan supplier
Wewenang dan tanggung jawab:
- Menentukan dan melakukan negosiasi harga beli barang
dan masa pembayaran dengan supplier
- Bertanggungjawab terhadap perolehan harga beli
- Bertanggungjawab terhadap kelengkapan barang

II. Fungsi Gudang


Tugas dan fungsi:
- Menerima dan mengeluarkan berdasarkan fisik barang
- Menata, merawat dan menjaga keamanan barang
- Bertanggung jawab keamanan barang
Wewenang dan tanggung jawab:
- Menerima dan mengeluarkan barang
- Menata dan menjaga keamanan barang
- Bertanggungjawab terhadap resiko barang hilang, rusak
digudang

III. Fungsi Penjualan Pelayanan


Tugas dan fungsi:
- Melakukan penjualan dengan harga yang telah ditetapkan
- Menjaga kenyamanan ruang tunggu
- Melayani konsumen dengan ramah dan santun
- Memberikan informasi dan solusi kepada konsumen
- Membina hubungan baik dengan pelanggan
Wewenang dan tanggung jawab:
- Memberikan diskon sesuai dengan matriks wewenangnya
- Memberikan intensif kepada pelanggan sesuai dengan
matriks wewenangnya
- Menjaga dan memelihara kebersihan dan keamanan barang
yang terdapat difungsi penjualan
- Bertanggungjawab terhadap kemyamanan ruang tunggu
dan fasilitas konsumen lainnya
- Bertanggung jawab terhadap hasil penjualan
- Bertanggung jawab terhadap kepuasan konsumen

IV. Fungsi Keuangan Kasir


Tugas dan fungsi:
- Membuat rencana aliran kas (cash flow) bulanan dan
tahunan
- Menerima dan mengeluarkan uang dan surat berharga
lainnya sesuai dengan bukti-bukti dokumen yang telah
disetujui APA
- Memelihara dan menjaga keamanan dari resiko
kehilangan, kerusakan uang dan surat berharga lainnya
-
Menjaga dan memelihara aliran kas agar tidak defisit
Wewenang dan tanggung jawab:
- Mengatur rencana aliran kas melalui penerimaan dan
pengeluaran uang dan surat berharga lainnya
- Memelihara keamanan uang dan surat berharga lainnya
- Bertanggung jawab terhadap kondisi aliran kas yang terjadi

V. Fungsi Pembukuan
Tugas dan fungsi:
- Mengumpulkan mencatat, melaporkan dan mengarsipkan
laporan dengan benar dan tepat waktu
- Menjaga dan memelihara keamanan dan kebersihan
dokumen apotek dari resiko kehilangan atau kerusakan
- Mengawasi pelaksanaan sistim yang telah ditetapkan pada
setiap kegiatan yang ada diapotek
Wewenang dan tanggung jawab:
- Memeriksa dan mengklarifikasi laporan kegiatan
pembelian, penyimpanana (barang, uang) dan penjualan
- Mengawasi pelaksanaan sistim pada seluruh kegiatan
- Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan kecepatan
penyajian laporan hasil kegiatan apotek
- Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan keamanan
dokumen

VI. Pembantu Umum


Tugas dan fungsi:
- Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek
- Mengelola sampah apotek dengan penuh tanggungjawab
- Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat

Wewenang dan tanggung jawab:


- Bertanggungjawab langsung kepada pimpinan apotek dan
melaksanakan tugas sesuai instruksi dan petunjuk pimpinan
apotek

IX. Aspek Modal dan Biaya

1. MODAL Rp 188 000.000,00

1)
Perlengka
pan
Apotek

TETAP

nama barang jumlah Jumlah (Rp)

counter dari kayu 2 set


Etalase kaca 1,07 x 1,0 x 0,4 m 1
Etalase kaca 1,26 x 1,0 x 0,4 m 1
Etalase kaca 3,00 x 1,0 x 0,4 m 1
Etalase kaca 2,51 x 1,0 x 0,4 m 1
Etalase kaca 4,00 x 1,0 x 0,4 m 2
Lemari es LG 1
meja peracikan + rak bahan baku 1
Mesin telp 1
TOTAL 12.500.000
kursi duduk 10 buah
kursi tunggu (panjang) 4 buah
Meja 3 buah
TOTAL 980.000
Timbangan milligram 1 825.000
Timbangan gram 1 785.000
komputer IP4 + program 1 4.500.000
AC 4 7.500.000
Printer CANON IP 1200 1 375.000
Sepeda motor HONDA KHARISMA 1 14.000.000
Erlemeyer 500 ml PYREX 1 21.000
erlemeyer 250 ml PYREX 1 18.000
Erlemeyer 100 ml PYREX 1 14.000
Cawan porselen 100 ml 1 85.000
TV 21 1 1.600.000
Spatula porselen 15 cm 4 46.000
gelas ukur 5 ml 1 10.500
gelas ukur 10 ml 1 12.700
gelas ukur 25 ml 1 14.500
gelas ukur 50 ml 1 18.500
gelas ukur 500 ml 1 61.000
botol tmbang 3 12.000
mortr stamper 5 310.000
Batang pengaduk 2 13.500
beker glas 250 ml 1 29.000
Corong glas 1 19.500
mesin kasir 1 180.000
Timbangan 1 65.000
Kipas angin 3 495.000
Alat makan 1 10.000
mesin komputer kasir 1

TOTAL 50.200.200

MANAJEMEN page 16
TOTAL

50.200.200
Modal
a. Modal tetap
- Perlengkapan penunjang Rp. 30.000.000;
- Perlengkapan apotek Rp. 20.000.000;
- Biaya perizinan Rp. 2.000.000;
- Kendaraan Rp. 6.000.000;
b. Modal Operasional Rp. 120.000.000;
Cadangan modal Rp. 10.000.000; +
Total Modal Rp. 188.000.000;

1. Rencana anggaran pendapatan dan belanja tahun ke-1


a. Biaya rutin bulanan
1.) Tenaga kerja
- Apoteker (1 oran
- g) Rp. 3.000.000;
- Asisten Apoteker (2 orang) @ Rp. 1.500.000; Rp. 3.000.000;
- Tenaga administrasi (1 orang) Rp. 2.000.000;
- Pembantu umum (2 orang) @ Rp. 250.000; Rp. 500.000; +
Rp. 8.500.000
2.) Biaya lain-lain
- Administrasi Rp.500.000;
- Listrik, telpon, wireless Rp. 1.500.000;
- Lain-lain Rp. 500.000; +
Rp. 2.500.000;

b. Biaya rutin tahun ke-1


1.) Biaya bulanan 12 x Rp. 11.00.000; Rp. 132.000.000;
2.) Tunjangan hari raya (1 bulan gaji) Rp. 10.000.000; +
Rp. 142.000.000;
2. Proyeksi Pendapatan
a. Pendapatan tahun ke-1
Pada tahun pertama dipromosikan resep masuk 15 lembar/hari dengan harga
rata-rata perlembar diperkirakan Rp. 75.000; dengan demikian akan diperoleh
pendapatan pada tahun pertama sebagai berikut :
- Penjualan resep tahun 1 (keuntungan 35%)
(15 lembar x 26 hari x 12bulan) x Rp.75.000; Rp. 468.000.000;

- Penualan bebas (keuntungan 25%)


(26 hari x 12 bulan) x Rp. 350.000; Rp. 109.200.000;

- Penjualan lain (OWA) (keuntungan 35%)


(26 hari x 12 bulan) x Rp.100.000; Rp. 31.200.000; +
Rp. 608.400.000;

b. Pengeluaran rutin tahun ke-1


- Pembelian obat resep
65% x Rp. 350.000.000; Rp. 227.500.000;
- Pembelian obat bebas
75% x Rp. 110.500.000; Rp. 82.875.000;
- Pembelian OWA
65% x Rp. 30.500.000 Rp. 19.826.000;
- Pengeluaran rutin tahun ke-1 Rp.142.000.000;+
JUMLAH Rp. 472.201.000;

c. Pengeluaran laba rugi tahun ke-1


Pendapatan tahun 1 Rp. 608.400.000;
Pengeluaran tahun 1 Rp. 472.201.000; -
Laba kotor Rp. 136.199.000;

d. Perhitungan BEF tahun ke-1


1) Pay Back Period

total
investasi

Pay back Period =


---------------
----- Laba
bersih

Rp 188 000.000,00

Pay back Period = --------------------

Rp 136.199.000

= 1,38 tahun(1 tahun,6 bulan)

2) ROI (return On Investment)

Laba
bersih

ROI = -------------------- 100%

total investasi

Rp.136.199.000

ROI = -------------------- x 100%


Rp 188 000.000

=72,45%

3) BEP (Break Even Point)

BEP = ----------------- -- x biaya tetap

Biaya variabel

1 --------------------

total investasi

BEP = -------------------- x Rp 472.201.000

Rp 284.201.000

1
----------RP188.00
0.000,

= 713.829.767,09/ tahun

4) Persentase BEP

Biaya tetap

= ------------------------------------- x 100%

Pendapatan biaya variable

Rp. 142.000.000

= -------------------------------------------------- x 100%

(Rp608.400.000 Rp284.201.000 )

=22,83%

5) Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = 5BEP x jumlah lembar resep tertahun

= 22,83%x ( 15x 26 hari x 12 hari)

= 1068,44 lembar / tahun

= 590 lembar resep/bulan

X. Penutup
Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatika studi kelayakan, maka
pendirian Apotek Husni Farma di Jl. Bung Hatta, Pejanggik no.88 Mataram
mempunyai prospek yang cukup bagus, baik ditinju dari segi pelayanan maupun
usaha.

UJIAN PRAKTIKUM MANAJEMEN FARMASI

APOTEK UNALAM FARMA

NOVIA HIDAYATI
NIM :15.9.3.102

II C FARMASI

PRORAM STUDI D III FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

T.A 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai