Anda di halaman 1dari 6

KANKER SEVIKS

Di dunia, setiap 2 menit, seorang wanita meninggal akibat kanker serviks, di Indonesia, setiap 1
jam (Ferlay J et al. Globocan 2002. IARC 2004). Sementara ketidaktahuan para wanita akan
ancaman kanker serviks juga turut membantu banyaknya wanita yang meninggal akibat penyakit
ini.
Menurut survei yang melibatkan 5.423 wanita Asia dan dilakukan pada 9 negara, termasuk
Indonesia, terbukti hanya 2 persen wanita yang mengetahui bahwa infeksi HPV merupakan
penyebab kanker serviks. Jadi pengetahuan perempuan mengenai penyebab kanker serviks masih
sangat minim.
badan rahim adalah;

Kanker Leher Rahim (serviks)


- Berada di bagian depan rahim
- Keluhan: Perdarahan, keputihan, nyeri panggul
- Bisa ditularkan pada mereka yang sudah aktif secara seksual
- Tidak berdasarkan keturunan, tapi karena virus HPV (Human Papilloma Virus)
- Bisa dideteksi dengan tes PAP (PAP Smear) dan tes IVA
- Vaksinasi HPV
Kanker Badan Rahim
- Keluhan: Perdarahan
- Biasanya terjadi pada wanita di atas usia menopause
- Bisa terjadi pada keturunan
- Dideteksi dengan USG
- Tak ada vaksinasi untuk mencegah penyakit ini

Adapun faktor-faktor risiko yang meningkatkan seorang wanita terkena kanker serviks adalah;
- Wanita yang menikah muda (di bawah 20 tahun)
- Memiliki partner seksual lebih dari satu
- Infeksi menular seksual
- Merokok
- Defisiensi vitamin A, C, dan E.

Namun, ini tak menutup kemungkinan penularan terjadi pada wanita yang melakukan hubungan
seksual dengan satu pasangan saja, masih terdapat faktor-faktor lain yang bisa menularkan virus
HPV. Antara lain jika kita duduk di toilet umum yang sebelumnya diduduki oleh penderita
kanker serviks.
Oleh sebab itu, Dr. Laila menyatakan bahwa adalah lebih aman untuk buang air di toilet jongkok.
Sementara pada pria, HPV bisa menyebabkan kanker mulut, kutil kelamin, kanker penis, dan
dubur.

Kebanyakan infeksi HPV berlangsung tanpa gejala, sehingga kebanyakan wanita tak akan
menyadari dirinya sedang terinfeksi HPV. Adapun gejala kanker leher rahim adalah;
- Perdarahan pervaginaan (namun tak berarti seorang wanita yang mengalami perdarahan terkena
kanker leher rahim)
- Keputihan bercampur darah dan berbau
- Nyeri panggul
- Tidak dapat buang air kecil

Maka adanya deteksi sejak dini amatlah penting. Jika kanker serviks ditemukan dalam tahap pra
kanker, maka masih terdapat potensi untuk kesembuhan. Tes yang bisa dilakukan untuk
mengetahui kemungkinan kanker serviks adalah dengan melakukan tes Pap (mengambil lendir
dari serviks untuk dites di laboratorium), tes HPV-DNA (tes biomolekuler), Kolposkopi (alat
pemeriksaan berupa teropong), dan tes IVA (tes menggunakan asam asetat 3-5 persen, murah
dan bisa dilakukan dengan tenaga kesehatan siapa pun yang terlatih).
Berdasarkan penelitian, terbukti bahwa vaksin yang menargetkan HPV tipe 16 dan 18 berpotensi
mencegah lebih dari 70 persen kasus kanker serviks di dunia.
Diterangkannya, sesuai panduan perhimpunan dokter ahli onkologi Indonesia, vaksin HPV
ditujukan untuk perempuan usia 10 tahun sampai dengan 55 tahun, dengan jadwal pemberian 3
dosis, yaitu bulan ke-0, bulan ke-1, dan bulan ke-6. Saat ini harga vaksinasi berkisar antara Rp
600.000 ke atas.
HPV sangat mudah ditularkan. Penularannya tidak harus melalui hubungan seks melainkan dapat
hanya melalui kontak kulit kelamin. Kondom memang dapat mengurangi risiko penularan HPV
tetapi tidak memberikan perlindungan 100 persen terhadap infeksi HPV. Sehingga setiap
perempuan tetap berisiko terkena infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Add a comment Februari 20, 2010

Dismenore (Nyeri Haid)


Posting by Tiyas Amaliyah

Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi.
Disebut dismenore primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya dan dismenore
sekunder jika penyebabnya adalah kelainan kandungan.

Penyebab
Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami
dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder adalah: endometriosis, fibroid, adenomiosis,
peradangan tuba falopii, perlengketan abnormal antara organ di dalam perut, dan pemakaian
IUD.

Faktor Risiko
Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi
pertama. Sedangkan dismenore sekunder seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun. Faktor
lainnya yang bisa memperburuk dismenore adalah:
-rahim yang menghadap ke belakang (retroversi)
-kurang berolah raga
-stres psikis atau stres sosial.
Gejala dan Tanda
Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai.
Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus
ada.

Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam
waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit
kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.

Penatalaksanaan
Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dismenore primer. Hal ini
diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian
saraf pada akhir kehamilan.

Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid (misalnya
ibuprofen, naproksen dan asam mefenamat). Obat ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2
hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi.

Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan:


istirahat yang cukup
olah raga yang teratur (terutama berjalan)
pemijatan
yoga
orgasme pada aktivitas seksual
kompres hangat di daerah perut.

Untuk mengatasi mual dan muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah
biasanya menghilang jika kramnya telah teratasi.

Gejala juga bisa dikurangi dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur. Jika nyeri
terus dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka diberikan pil KB dosis rendah yang
mengandung estrogen dan progesteron atau diberikan medroksiprogesteron.

Pemberian kedua obat tersebut dimaksudkan untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur) dan
mengurangi pembentukan prostaglandin, yang selanjutnya akan mengurangi beratnya dismenore.
Jika obat ini juga tidak efektif, maka dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnya laparoskopi).

Jika dismenore sangat berat bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur dimana
lapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas.

Pengobatan untuk dismenore sekunder tergantung kepada penyebabnya.

Tips Menjaga Kesehatan Payudara


Posting by Tiyas Amaliyah
Menjaga dan memelihara kesehatan payudara penting diketahui bagi wanita sehingga kanker
payudara tidak perlu menjadi momok menakutkan.

Kanker payudara salah satu jenis kanker yang paling banyak mengakibatkan kematian pada
wanita karena itu menjadi tanggung jawab setiap wanita menyadari semua hal seputar kesehatan
payudara.

Berikut beberapa tips memelihara kesehatan payudara dengan makan makanan yang tepat
sebagai salah satu cara mengurangi resiko tumbuhnya kanker tersebut:

Rumput Laut

Jepang merupakan salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan kanker payudara rendah. Ini
terkait pola makan yang terbiasa mengkonsumsi rumput laut. Rumput laut terbukti memiliki
manfaat bagi kesehatan dimana menurut penelitian Harvard School of Public Health menemukan
tikus yang diberi makan kelp (satu jenis rumput laut) memiliki kanker payudara lebih rendah
dibanding tikus yang tidak makan kelp. Karena itu cobalah konsumsi rumput-rumput laut seperti
kelp atau nori atau alga hijau seperti spirulina dan chlorella (3 gram) setiap hari.

Kurangi makanan berlemak

Pola makan yang tinggi lemak hewani dapat meningkatkan resiko kanker payudara. Menurut
para ahli, pola makan kaya lemak dapat menghasilkan zat kimia dalam usus yang ketika
berhubungan dengan bakteri akan merubahnya menjadi estrogen sebagai penyebab kanker.
Etsrogen ini kemudian disimpan dalam jaringan lemak payudara sehingga membuat sel dalam
area ini lebih mungkin tumbuh menjadi kanker. Dengan membatasi konsumsi lemak sehari-hari
sampai kira-kira 20 persen dari seluruh konsumsi kalori, anda berarti telah mengurangi peluang
tumbuhnya kanker payudara.

Tingkatkan konsumsi serat

Konsumsi buah-buahan dan sayuran penting untuk mencegah kanker payudara. Serat yang
terkandung dalam makanan seperti buncis, seluruh jenis gandum, buah-buahan dan sayuran
dapat mempengaruhi metabolisme estrogen dalam tubuh dan menurunkan estrogen dalam darah.

Makan banyak sayuran

Makan banyak sayuran seperti brokoli, kubis brussel, kol, bok choy, sayuran hijau seperti
kangkung dan bayam, kembang kol dan lobak cina baik bagi kesehatan payudara karena
mengandung komponen sulfur yang disebut indoles. Indoles sebenarnya membantu mengurangi
estrogen dari tubuh dan mencegahnya tumbuh menjadi kanker payudara. Hanya sayuran jenis ini
diketahui dapat merubah estrogen dalam tubuh dan mencegahnya dari kanker payudara.

Ikan Penelitian menujukan makan sedikitnya tiga porsi ikan laut setiap minggu seperti tuna,
salmon, makarel, dan sarden dapat membantu mencegah kanker payudara. Minyak Omega 3
yang biasanya ditemukan dalam ikan ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan dan
menghalangi pengaruh tumor yang menyebabkan kanker. Mungkin pendapat terbaik mengenai
hal ini adalah penemuan di Amerika Utara dimana wanita Eskimo yang makan minyak Omega 3
berasal dari ikan sama sekali tidak memiliki kanker payudara.

Produk kedelai

Beberapa ilmuwan yakin makan produk kedelai dapat melindungi terhadap hormon penyebab
tumor. Kacang kedelai dan produk kedelai lainnya mengandung genistein, sebuah estrogen alami
yang mengikat pada reseptor dalam payudara sehingga tidak mungkin tumbuhnya kanker. Tetapi
tidak semua produk kedelai memiliki manfaat yang sama seperti tofu, miso dan tempeh. Susu
kedelai mengandung sedikit genistein tetapi mengandung bahan pengawet buatan.

Olahraga secara teratur

Penelitian dimana wanita melakukan olahraga aerobik selama 3,8 jam atau lebih per minggu
sedikit kemungkinan memiliki kanker payudara dibanding mereka yang tidak pernah berolahraga
sama sekali. Termasuk mereka yang bertahan dalam 5 sampai 6 kilo dari berat badan ideal
merupakan cara mencegah kanker payudara karena obesitas memiliki korelasi dengan resiko
kanker payudara. Kelebihan lemak dalam tubuh menghasilkan estogen yang kemudian di simpan
dalam jaringan payudara sehingga memicu tumbuhnya sel kanker.

Berhubungan Intim Saat Hamil Menurut Perempuan


Posting by Tiyas Amaliyah

Menurut pandangan para ahli di bidang kebidanan, selama proses kehamilan berlangsung
normal, berhubungan seksual saat hamil boleh dikatakan aman. Lalu, bagaimana menurut
pandangan perempuan yang sedang hamil?

Penelitian terhadap 188 perempuan hamil normal dengan rentang umur 17 sampai 40 tahun di
Portugal menyimpulkan :

Seperempat dari mereka menyatakan ketakutan berhubungan intim saat hamil karena
menurut mereka akan membahayakan janin yang ada di dalam kandungan. Namun hanya
3 diantaranya yang benar benar tidak melakukan hubungan seksual dan hanya 2 diantara
3 itu yang melakukan aktifitas seksual dengan cara berbeda.
80% dari mereka melakukan hubungan seksual pada 3 bulan menjelang kelahiran dan
39% melakukannya seminggu sebelum melahirkan.
Sebagian besar menyebutkan bahwa intensitas berhubungan intim tidak berkurang dari
awal sampai akhir kehamilan meskipun 10% mengakui bahwa intensitas berhubungan
begitu meningkat menjelang kelahiran.
Umumnya para perempuan hamil ini melakukan hubungan seksual melalui vagina,
sementara 38% melakukan oral seks, 20% masturbasi dan 7% anal seks.
39% dari mereka yang diteliti menyatakan bahwa gairah seksual mereka tidak mengalami
perubahan seperti saat sebelum hamil. Hanya 3 orang yang mengatakan bahwa mereka
kehilangan gairah seksual saat hamil.
Hampir separuh dari perempuan hamil yang diteliti mengatakan bahwa mereka tidak
mengalami gangguan kenikmatan saat berhubugan intim dan hanya 28% yang
mengatakan sebaliknya.
41,5% mengatakan diri mereka kurang menggairahkan saat hamil dan 75% mengatakan
bahwa pasangan mereka tidak mengeluhkan penampilan mereka saat hamil.
Tiga perempat dari mereka yang diteliti mengatakan tidak ada masalah seksual dalam
kehidupan bersama pasangannya, sisanya mengatakan sebaliknya. Masalah seksual
diantaranya kurang bergairah, kesakitan saat berhubungan, gagal mencapai orgasme, dan
kurangnya perlendiran vagina.

Memang harus diakui bahwa latar belakang kebudayaan sangat berpengaruh terhadap hasil
penelitian ini. Di Pakistan dan Nigera banyak yang percaya bahwa berhubungan seksual saat
hamil akan menyebabkan vagina lebih lebar sehingga memudahkan saat melahirkan. Sebaliknya
di Iran berkembang anggapan bahwa melakukan hubungan seksual saat hamil akan
menyebabkan kebutaan pada janin dan dapat mengakibatkan selaput dara janin perempuan
robek.

Akhir kata, bila anda tidak yakin akan kehamilan anda, segeralah berhubungan dokter kebidanan
anda dan pastikan anda dapat berhubungan intim dengan aman.

Sumber : http://www.blogdokter.net/

Anda mungkin juga menyukai