Penyusutan
Penyusutan
Disusun Oleh :
REGULER
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MATARAM
2017
PENYUSUTAN, PENURUNAN, DAN DEPLESI
Penyusutan- metode alokasi biaya
penyusutan bukan masalah penilaian tetapi merupakan masalah penilaian tetapi
merupakan alat untuk alokasi biaya. Aset tidak disusutkan berdasarkan penurunan nilai pasar
wajarnya, tetapi berdasarkan sistematis terhadap beban. Penyusutan (depreciation)
didefinisikan sebagai proses akuntansi dalam mengalokasikan biaya aset berwujud ke beban
dengan cara sistematis dan rasional selama periode yang diharapkan mendapatkan manfaat
dari penggunaan aset tersebut.
Pendekatan ini digunakan karena nilai aset dapat berfluktuasi antara pada saat aset itu
dibeli dan ketika dijual atau dibesituakan. Usaha untuk mengukur nilai perubahan interim ini
belum dapat diterima oleh akuntan karena nilainya sulit diukur secara obyektif. Oleh karena
itu, biaya aset dibebankan ke beban penyusutan selama estimasi umurnya, tanpa berusaha
untuk menilai aset itu pada nilai pasar wajar antara tanggal akuisisi dan disposisi. Pendekatan
alokasi biaya digunakan karena penandingan antara biaya dan pendapatan harus dilakukan
dan karena fluktuasi nilai pasar tidak begitu berpengaruh dan sulit untuk diukur.
Apabila aset jangka panjang dihapus, maka istilah penyusutan paling sering
digunakan untuk menunjukkan bahwa aset tetap berwujud telah menurun nilainya. Apabila
sumber daya alam terlibat, seperti kayu, batu, minya dan batu bara, maka istilah yang
digunakan adalah deplesi. Ketika aset tidak berwujud seperti paten atau goodwill telah habis
masa berlakunya, hal tersebut disebut amortisasi.
Faktor- Faktor yang Terlibat dalam Proses Penyusutan
Penurunan Nilai
Standar akuntansi umum mengenai nilai terendah antara biaya atau harga pasar untuk persediaan
tidak dapat diaplikasikan pada properti pabrik dan peralatan. Bahkan ketika properti,