Anda di halaman 1dari 13

PROFIL DESA PASIR KUPA

TAHUN 2016

YUYU MARYUNAH S.ST

PUSKESMAS KALANGANYAR
KECAMATAN KALANGANYAR
KABUPATEN LEBAK
2016

1
2

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohamtullohi Wabarokatuh

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Penulis panjatkan puji dan syukur Kehadirat Nya yang telah melimpahkan Rahmat

dan Karunia Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Profil Kesehatan Desa Pasirkupa tahun 2016

Profil Kesehatan Desa Pasir kupa tahun 2016 telah selesai penulis susun

dengan maksimal dengan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat

memperlancar penyusunan Profil ini. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyususnan Profil

Kesehatan ini

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tatabahasanya, oleh karena itu

denga tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari berbagai pihak

agar penulis dapat memperbaikinya.

guna meningkatkan mutu laporan profil kesehatan Desa Sangiang tanjung di

tahun selanjutnya.

Akhir kata penulis berharap semoga Profil Kesehatan ini dapat menjadi

motivasi bagi penulis khususnya dan juga pembaca untuk lebih meningkatkan hasil

capaian program di tempat kita bekerja.

Wassalamualaikum Warohmatullohi wabarokatuh

Pasirkupa, Januari 2016


Penulis

Yuyu Maryunah, S.ST


3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan tanggung jawab bersama setiap individu, keluarga

dan masyarakat, pemerintah dan swasta. Keberhasilan pembangunan kesehatan

ditentukan oleh kontribusi dari semua sektor, berdasarkan fungsi dan perannya

masing masing. Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang oftimal. Salah satu upaya untuk

menunjang sepenuhnya pelaksanaan manajemen dan pembangunan upaya

kesehtan adalah pengembangan dan pemantapan pelaporan informasi kesehatan

yang merupakan salah satu bingkai dari perencanaan pelaksanaan pembangunan

berwawasan kesehatan.

Maka informasi dari pelaksanaan pelayanan kesehatan yang semakin baik

merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan kebijakan perncanaan

guna mempermudah proses peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sistem

informasi kesehatan belum sepenuhnya berfungsi secara efektif dan efisien

dalam menunjang program-program kesehatan, sementara itu kebutuhan data

atau informasi dalam menunjang pembangunan nasional khususnya

pembangunan dibidang kesehatan semakin meningkat.

Sangat penting bagi tenaga kesehatan yang berperan sebagai pembina

desa untuk mengetahui gambaran secara umum dan khusus wilayah desa

binaanya. Untuk itu profil desa memiliki peran besar sebagai salah satu sarana

yang dapat digunakan untuk melaporakan hasil kegiatan. Keberhasilan program

ditingkatkan atas dasar dalam upaya menunjang keberhasilan program pada

tingkat yang lebih tinggi yaitu Puskesmas.

Berdasarkan kebijakan dan permasalah-permasalah yang ada maka

dipandang perlu adanya penyajian data kesehatan seperti profil desa yang
4

merupakan salah satu bentuk informasi kesehatan yang menggambarkan situasi

kesehatan masyarakat Desa Pasirkupa yang dapat digunakan untuk

meningkatkan pembangunan kesehatan di Kabupaten Lebak.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Memberikan gambaran pencapaian hasil kegiatan yang menyeluruh dan

mengetahui keadaan umum wilayah Desa Pasirkupa

2. Tujuan Khusus

a. Diperoleh data atau informasi umum dan lingkungan fisik atau

biologik, perilaku kesehatan masyarakat, data demografi dan sosial-

ekonomi.

b. Diperoleh data atau informasi tentang upaya kesehatan yang meliputi

cakupan kegiatan dan sumberdaya kesehatan.

c. Diperoleh data atau infomasi status kesehatan masyarakat yang

meliputi angka kesakitan dan status gizi.

d. Sebagai saran untuk menyusun rencana kegiatan kerja tahun 2016.

e. Membantu mengevaluasi pencapaian dan pelaksanaan program

kesehatan di Desa Pasirkupa

C. Sistematika Penyajian

Penyusun profil Desa Pasirkupa disusun sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan
Bab ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan
penyusun profil kesehatan Desa Pasirkupa tahun 2016 uraian
sistematika penyajian
BAB II : Gambaran umum Desa Pasirkupa
Pada Bab ini diuraikan gambaran umum Desa
Pasirkupa yang meliputi keadaan geografi, keadaan, penduduk,
seperti jumlah penduduk. Kepadatan dan tingkat pendidikan
penduduk serta keadaan ekonomi penduduk

BAB III : Analisa dan Penyelesaian Masalah


5

Menguraikan mengenai hasil pencapaian dan


kesenjangan dari kegiatan yang telah dilakukan Januari sampai
Desember 2016
BAB IV : Kesimpulan dan Saran
Pada Bab ini menyajikan kesimpulan dari pelaksanaan
pembangunan kesehatan Desa Pasirkupa meliputi keadaan
umum, pelaksanaan kegiatan program kesehatan dan masalah-
masalah kesehatan masyarakat serta saran-saran yang
membahas tentang rekomendasi atau rencana pelaksanaan
kegiatan pembangunan kesehatan pada tahun yang akan
datang.

BAB II

PROFIL DESA PASIRKUPA


6

A. Data Dasar

1. Gambaran Umum Desa

Desa Pasirkupa merupakan salah satu desa yang terletak disebelah barat

puskesmas, Desa Pasirkupa mempunyai 7 RW dan 22 RT dan 22 kampung

dengan luas wilayah 589.80 ha terletak di wilayah kampung kampung

tertentu menjadi suatu hal yang sulit dikarenakan tidak didukung infrastruktur

jalan yang memadai dan baik sehingga sulit dilalui menggunakan kendaraan

roda 2 (motor/Ojek) dan roda 4 Mobil.

Desa Pasirkupa mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Desa Aweh

- Sebelah Selatan : Desa Kalanganyar

- Sebelah Timur : Desa Mekarjaya Kec. Cimarga

- Sebelah Barat : Desa Cilangkap

2. Data Demografis

Desa Pasikupa mempunyai jumlah penduduk 6125 terdiri dari laki-laki

3256 jiwa dan perempuan 2869 jiwa, data keterangan yang tercatat adalah

sebagai berikut :

Jumlah KK : 1425

Jumlah KK Gakin : 518 KK

Jumlah Bumil : 122 Jiwa

Jumlah Bulin nakes : 136 Jiwa

Jumlah Bufas nakes : 136 Jiwa

Jumlah WUS : 1233 Jiwa

Jumlah PUS : 1080 Jiwa

Jumlah kematian balita : 2 Jiwa

Secara lebih rinci, distribusi penduduk Desa Pasirkupa dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel I

Daftar Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur


7

No Umur Jumlah Keterangan


1 1 - 11 Bulan 105
2 12 - 35 Bulan 229
3 36 - 59 Bulan 168

Tabel I

Daftar Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

Tingkat Jumlah
NO Keterangan
Pendidikan L P
1 PAUD 42 78
2 Tamat SD 463 333
3 Tamat SMP 182 169
4 Diploma 8 8
5 SI 6 6
6 S2 3 0

3. Saran dan Prasarana

a. Sarana Pendidikan

- PAUD :4

- SD/MI :3

- SLTP / MTs :2

- SMU / MA :1

- Pesantren :7

b. Sarana Peribadatan

- Masjid :7

- Mushola : 22

- Majlis Taklim : 11

c. Sarana dan Prasarana Kesahatan

- Tenaga Bidan :5

- Perawat :2

- Dukun Terlatih :5

- Poskesdes :1

- Posyandu :7

- Kader : 35
8

- Lansia :1

d. Sarana Air Bersih :

- Sumur pompa :-

- Sumur Gali : 46

- Hidran Umum

- PDAM :-

- MCK Umum :6

B. Situasi Kesehatan Desa Sangiang Tanjung

Situasi kesehatan diwilayah Desa Sangiang tanjung menggambarkan

partisipasi / rekan serta masyarakat akan keadaan lingkungannya serta

pencapaian hasil kegiatan pelayanan Desa Sangiang Tanjung tahun 2015.

1. Program Kesehatan Ibu dan Anak

Target Pencapaian Kesenjangan


NO Indikator
Abs % Abs % Abs %
1 KI 115 100 122 106.09 - -
2 K4 109 95 109 100 - -
3 Linakes 99 90 60 54.55 - -35.45

4 Resti Bumil Nakes 115 100 88 76.52 -23.48

5 Neonatal 87 90 108 112.5 - -

2. Program Gizi

Dari balita di Desa Sangiang tanjung terdapat beberapa balita yang

tercatat sampai dengan saat ini masih menghadapi masalah gizi yang

kurang baik, sehingga menjadi tantangan bagi para Pembina Desa dan

Kader-kader Posyandu untuk lebih meningkatkan penyuluhan,

pemantauan dan pemberian makanan tambahan / PMT.

- Distribusi Vit A

Pelaksanaan pemberian Vit A dosis tinggi dilaksanakan

diposyandu pada bulan Februari dan Agustus yang ditetapkan sebagai

bulan Vit A.
9

Vit A Merah : Balita usia 12 60 Bulan, sejumlah Balita

Vit A Biru : Bayi usia 6 11 Bulan, sejumlah bayi.

3. Program Imunisasi

Target Pencapaian Kesenjangan


NO Indikator
Abs % Abs % Abs %
1 HB0 90 85 88.5
2 BCG 90 98 103.1
3 DPT-HB1 90 98 103.3
4 DPT-HB2 90 95 104.3
5 DPT-HB3 90 93 104.3
6 POLIO 1 90 98 103.1
7 POLIO 2 90 93 103.3
8 POLIO 3 90 93 104.3
9 POLIO 4 90 90 100
10 Campak 90 90 92.4
11 TT 1 115 90 48.7
12 TT 2 115 90 50.4
13 TT 3 115 90 16.5
14 TT 4 115 90 6.1
15 TT 5 115 90 7.8

4. KB

Jumlah PUS ( Pasang Usia Subur ) di Desa Sangiang tanjung tercatat

893 dan telah menjadi aspektor KB sampai dengan Desember 2015

berjumlah 767 jiwa dengan rincian sebagai berikut.

No Jenis Kontrasepsi Jumlah


1 Suntik 431
2 Pil 91
3 Implan 112
4 MOW 9
5 MOP 4
6 Kondom 2
7 IUD 7

5. Penimbangan Balita

Penimbangan balita tahun 2015 di Desa Sangiang Tanjung semua nya


10

S = 480 , K = 480 , D = 413 , N = 319

T = 98 ,O = 20 ,B=7

D/S = 413/480 x100 = 86.04

K/S = 480/480 x 100 = 100

N/S = 319/480 x 100 = 66.45

6. Kesling

a. Cakupan Penggunaan Air Bersih

Penggunaan air bersih dari sumber mata air digunakan oleh 60 KK,

sumur gali 190 KK sungai sebanyak 40 KK.

b. Cakupan Penggunaan jamban Sehat

Dari 135 KK yang telah diperiksa memiliki jamban sebanyak 246 KK,

dan yang telah memenuhi kriteria jamban sehat sebanyak 80 KK.

7. P2M

a. Jumlah kasus TBC yang tercatat berdasarkan hasil pemeriksaan

- Suspek TBC : 20 Jiwa

- BTA ( + ) : 4 Jiwa

- DO :

b. Jumlah kasus diare yang tercatat sebanyak 84 jiwa

c. Jumlah kasus HIV/AIDS sebanyak : -

d. Jumlah kasus IMS sebanyak : -

8. UKS

Tahun 2015 program UKS melakukan kegiatan tahunan yaitu

penjaringan anak sekolah tingkat dasar. Sejumlah siswa sekolah dasar di

Desa Sangiang tanjung sebanyak 253 Siswa.

9. USILA

Di Desa Sangiang tanjung terdapat prausila (45-59 tahun), sebanyak

275 jiwa sedangnkan jumlah usila (>=60 tahun) berjumlah 352 jiwa.

Hasil layanan untuk usia 45 59 sebanyak 14,48%, untuk usia >60 tahun

sebanyak 10,28%.
11

BAB III

ANALISA DAN PENYELESAIAN MASALAH

A. Analisa Masalah

1. Program Kesehatan Ibu dan Anak

- Kurangnya pengetahuan keluarga tentang pentingnya bersalin di

tenaga kesehatan

- Masih kuatnya kepercayaan masyarakat kepada paraji

- Faktor ekonomi yang sulit masih saja menjadi satu alasan untuk tidak

melakukan persalinan dengan menggunakan tenaga kesehatan.


12

Hal ini perlu menjadi acuan agar ditahun berikutnya bukan hanya

yang melakukan deteksi Resti pada ibu hamil tetapi masyarakat juga

terutama kader posyandu ikut dilibatkan dan dilatih agar mampu untuk

mendeteksi ibu hamil Resti.

2. Gizi

Kurangnya pengetahuan keluarga akan pentingnya makanan/asupa

yang baik seperti makan makanan yang bergizi seimbang, berperilaku

hidup sehat, seperti melakukan sanitasi melakukan sanitasi dan kebersihan

lingkungan sekitar dan kurang untuk berkonsultasi dengan tenaga

kesehatan yang ada.

3. Imunisasi

Penyebab dari kesenjangan tersebut antara lain :

- Balita yang ketika akan dilakukan imunisasi sakit

- Masih ada orang tua yang khawatir jika balitnya tersebut akan jatuh

sakit setelah di imunisasi.

- Pada Imunisasi TT WUS terdapat kesenjangan yang sangat mencolok,

hal ini disebabkan karena masyarakat belum terlalu paham akan

imunisasi ini, sehingga para wanita subur jarang memeriksakan diri

untuk dilakukan screaning TT WUS.

B. Penyelesaian Masalah

Pemecahan masalah akan dilakukan pada tahun 2015 antara lain yaitu :

1. Nakes akan lebih mendekatkan diri kepada ibu hamil agar mereka tidak

lagi enggan untuk memeriksakan ibu hamil dan balita.

2. Memberikan konseling dan penyuluhan-penyuluhan dengan melakukan

kunjungan rumah kepada keluarga terutama suami dan keluarga jika

pada keluarga tersebut terdapat ibu hamil dan balita.

3. Melakukan pendekatan pada ibu hamil agar mereka percaya kepada

nakes sehingga mereka mau untuk melakukan persalinan pada tenaga

kesehatan.
13

4. Merangkul para dukun paraji sehingga dapat bermitra dengan baik.

5. Memberikan penyuluhan dan pengertian kepada masyarakat mengenai

masalah biaya / keuangan didalam melakukan persalinan pada tenaga

kerja.

6. Melakukan pemantauan berkala pada balita yang berstatus gizi kurang.

7. Memberikan PMT pada balita-balita yang berstatus gizi kurang.

8. Memberikan penyuluhan kepada keluarga khususnya ibu-ibu yang

mempunyai balita tentang pentingnya posyandu dan imunisasi

9. Memberikan penyuluhan kepada wanita usia subur mengenai

pentingnya imunisasi TT WUS,diantaranya mengenai manfaat jumlah

dan interval pemberian imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai