Anda di halaman 1dari 2

26

DAFTAR PUSTAKA

Anwari I, 2007, Cairan Tubuh Elektrolit dan Mineral, Halaman 2,


http://www.pssplab.com/journal/01.pdf (Diakses tanggal 4 april 2014).

BNF, 2005, BNF 49th ed, British National Folmulary, Royal Pharmaceutical,
Society of Great Britain.

Dahlan, Z. &Soemantri S. E., 2001, Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi III,
Jakarta, Fakultas Kedokteran Indonesia.

Depkes, 2005, Pharmaceutical Care Untuk Infeksi Saluran Pernafasan,


Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Depkes, 2013, Data dan Informasi Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik


Indonesia, http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Lansia.pdf
(Diakses tanggal 23 mei 2013).

Dinkes Jawa Tengah, 2010, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah2009,


Semarang, Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Dinkes Sukoharjo, 2011, Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo 2011, Halaman


13, Sukoharjo, Dinas Kesehatan Sukoharjo.

Djojodibroto, D., 2009, Respirologi (Respiratory Medicine), Halaman 74-75, 139,


142, 174, Jakarta, EGC.

Edward, R, 2012, Penyakit Infekai Paru, Daniel, K., O, Buku Saku Hitam
Kedokteran Paru, Halaman 196, 108, 199, 200, 2005, Jakarta, PT Indeks.

Gan, V.S.H., & Istiantoro, Y.H., 2007, Penisilin, Sefalosporin, dan Antibiotik
Betalaktam lainnya, dalam Gunawan, S.G., Setiabudy, R., Nafrialdi, dan
Elysabeth., Farmakologi dan Terapi, Halaman 667-668, 681, Bagian
Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Hidayatunnuzaha, O., 2012, Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien


Pneumonia Di Instalasi Rawat Inap Balai Besar Kesehatan Paru
Masyarakat Surakarta Pada Tahun 2010, Skripsi, Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, 2008, ISO Farmakoterapi, Halaman 801,


Jakarta, PT. ISFI Penerbitan.

Irawan A, 2007, Cairan Tubuh Elektrolit dan Mineral, Halaman 2,


http://www.pssplab.com/journal/01.pdf (Diakses tanggal 4 april 2014).
27

Kemenkes RI, 2010, Bulletin Jendela Epidemiologi VolumeIII, Jakarta,


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

MIMS, 2010, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 9, Halaman 194 &
2002, Jakarta, Media Data Indonesia.

PDPIa, 2003, Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Penyakit Paru Obstruksi


Kronik (PPOK),Jakarta, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

PDPIb, 2003, Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia Komunitas di


Indonesia, Jakarta, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

Price, S. A., & Wilson, L. M., 1994, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit, Edisi keempat, diterjemahkan oleh Peter, A., Jakarta, penerbit
buku kedokeran EGC.

Robbins, & Kumar, 1987, Buku Ajar PatologiEdisi keempat, Halaman 153,
Diterjemahkan oleh staf pengajar laboratorium patologi anatomik fakultas
kedokteran Universitas Airlangga, Jakarta, Universitas Airlangga.

RSUD Soetomo Surabaya, 1994, Pedoman dan Diagnosis Terapi LAB/UPF ilmu
Penyakit Paru, Halaman 12, Surabaya RSUD Soetomo Surabaya.

Sutedjo, A.Y., 2008, Mengenal Obat-obatan Secara Mudah dan Aplikasinya


dalam Perawatan, Halaman 64-65, Yogyakarta, Amara Books.

Syamsudin & Keban, 2013, Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan Saluran


Pernafasan, Hal 144-155, Jakarta, Salemba Medika.

Tierney, et al., 2002, Diagnosis dan Terapi Kedokteran (Penyakit Dalam),


Halaman 100, 110, 112, 114, diterjemahkan oleh Abdul, G., Jakarta,
Salemba Merdeka.

Tjay, T. H., & Rahardja, K., 2002, Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan
Efek-Efek Sampingnya,Halaman 63, 65, 66, Edisi kelima, Jakarta, PT Elex
Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Tjay, T. H., & Rahardja, K., 2007, Obat-obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan
Efek-Efek Sampingnya, Edisi keenam, Jakarta, PT Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia.

Widjajanti, N., 1988, Obat-Obatan, Yogyakarta, Kanisius.

World Health Organization, 2006, The Forgotten Killer of Children, Pneumonia,


World Health Organization.

Anda mungkin juga menyukai