Anda di halaman 1dari 14

ETIKA PROFESI

Mega Tegaskan Status Presiden Jokowi Tetap Petugas Partai


Gilang Fauzi, CNN Indonesia
Selasa, 21/07/2015 18:47 WIB

Ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri didampingi Puan Maharani sebelum meresmikan kantor baru PDI Perjuangan di
Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin, 1 Juni 2015. (CNN Indonsia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan


Megawati Soekarnoputri menegaskan setiap kader partai yang duduk di kursi legislatif
maupun eksekutif menyandang status petugas partai. Tak terkecuali Presiden Joko Widodo.
Menurut Megawati, setiap kader partai yang dipercaya mendapat penugasan untuk duduk
mengisi jabatan penyelenggara diputuskan melalui putusan mahkamah partai. Dengan kata
lain, mereka yang duduk di kursi pemerintahan maupun parlemen berdiri membawa bendera
partai, bukan individu.
"(Wali Kota Surabaya) Risma pun petugas partai. Jadi siapapun yang masuk PDIP
akan disebut itu. Mestinya bangga bawa nama partai," ujar Mega dalam sambutan
pembukaan sekolah calon kepala daerah PDIP, di Depok, Jawa Barat, Selasa (21/7).
Megawati masih ingat betul ketika dia menaruh kepercayaan kepada Jokowi untuk
dicalonkan maju sebagai calon orang nomor satu di Indonesia. Saat itu Megawati berbicara
empat mata dengan Jokowi yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. "Kamu sekarang
gubernur DKI. Karena saya lihat kamu akan mampu lebih menjadi pemimpin nasional maka
sebagai ketua umum partai saya memberikan mandat kamu sebagai petugas partai untuk
menjadi calon bla bla bla," ujar Mega saat mengenang kembali keputusannya memilih
Jokowi.
Menurut Mega, saat ini PDIP memiliki banyak anggota partai, tapi mereka belum
tentu mengemban tugas sebagai petugas partai. Petugas partai PDIP adalah kader partai yang

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

duduk di kursi eksekutif, legislatif dan struktur kepengurusan partai. Kader partai yang punya
jabatan disebut petugas partai lantaran segala sesuatunya harus sesuai dengan perintah partai.
Perintah partai yang dimaksud Mega berkaitan dengan ideologi yang diusung partai.
"Ideologi kami apa? Ideologi PDIP adalah Pancasila. Jabarannya ada pada Tri Sakti," kata
Mega.

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

Korupsi Penyalahgunaan Wewenang, Jero Wacik Dipanggil KPK


Apr 08, 2015

Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik.

Jakarta, Radaronline - Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar)


Jero Wacik kembali diperiksa sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia diperiksa dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan wewenang sehingga merugikan
keuangan negara selaku Menteri Kebudayaan dan Pariwisata periode 2008-2011. Hari ini
dijadwalkan pemeriksaan terdakwa JW (JW) dalam dugaan tindak pidana korupsi merugikan
keuangan negara selaku Menbudpar 2008-2011, kata Kepala Bagian Pemberitaan dan
Publikasi KPK Priharsa Nugraha, pada Senin (6/4/2015) kemarin.
KPK mengumumkan Jero Wacik sebagai tersangka pada 6 Februari berdasarkan pasal
2 ayat 1 atau pasal 3 UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001. Pasal tersebut mengatur tentang orang
yang melanggar hukum, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya jabatan atau kedudukan sehingga dapat merugikan keuangan dan perekonomian
negara dan memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi dengan ancaman pidana
penjara maksimal 20 tahun denda paling banyak Rp1 miliar.

KPK menduga Jero Wacik melakukan pemerasan untuk memperbesar dana


operasional menteri (DOM) dalam tiga modus yaitu menghimpun pendapatan dari biaya
pengadaan yang dianggarkan Kementerian ESDM, meminta pengumpulan dana dari rekanan
untuk program-program tertentu, menganggarkan kegiatan rapat rutin tapi rapat itu ternyata

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

fiktif. DOM itu diduga mengalir ke sejumlah pihak antara lain Staf Khusus Presiden Bidang
Komunikasi Politik Daniel Sparringa, mantan ketua Komisi VII DPR fraksi Partai Demokrat
Sutan Bhatoegana dan pimpinan media massa nasional Don Kardono.

Total dana yang diduga diterima oleh mantan Sekretaris Majelis Tinggi Partai
Demokrat itu adalah Rp9,9 miliar. Dalam kasus tersebut KPK menyangkakan Jero Wacik
dengan pasal 12 huruf e atau pasal 23 Undang-undang No 31 tahun 1999 jo UU No 20 tahun
2001 jo pasal 421 KUHP. Pasal 12 huruf e mengatur mengenai penyelenggara negara yang
dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau
dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu,
membayar untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri yaitu pasal mengenai pemerasan
dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar. (Ant/Res)

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

Empat BUMN kena jurus kepret Menko Rizal Ramli


Reporter : Angga Yudha Pratomo | Jumat, 11 September 2015 08:08

Rizal Ramli bongkar jalan penutup rel. 2015 foto: Efrimal Bahri

Merdeka.com - Hampir sebulan Rizal Ramli menjalankan tugasnya sebagai Menteri


Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya di kabinet kerja Jokowi-JK. Sehari
setelah dilantik sebagai menteri, sorotan publik tak pernah lepas dari sosok Rizal Ramli yang
memang ceplas ceplos dan hobi mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggapnya tak
tepat.
Kebiasaan itu masih tetap dipertahankan meski sudah berada di dalam kabinet. Dia
tidak segan berbeda pandangan dengan sesama koleganya di dalam kabinet. Bahkan, dia juga
berani menantang debat Wakil Presiden Jusuf Kalla soal proyek listrik 35.000 MW yang
dinilainya terlalu ambisius.
Rizal Ramli masuk kabinet dengan segudang pekerjaan rumah dan tantangan besar di
sektor kemaritiman dan sumber daya. Mantan Menko Perekonomian era Gus Dur ini
mengaku menyiapkan tim khusus untuk mengerjakan PR yang jadi tanggung-jawabnya. Dia
mengaku tidak segan mengeluarkan jurus kepret untuk pihak-pihak yang tidak manut dengan
cara kerjanya. Tidak heran jika akhirnya banyak pihak menudingnya sebagai tukang bikin
onar. Namun dia tak mau ambil pusing. Kegaduhan yang terjadi belakangan ini disebutnya
kegaduhan berisi. Dia juga mengklaim hanya mengungkap fakta, tak berniat membuat gaduh.
Dalam sebulan ini, setidaknya sudah ada empat perusahaan BUMN yang kena jurus kepret
Rizal Ramli. Merdeka.com mencatatnya. Berikut paparannya.

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

1.Garuda Indonesia

Pesawat Garuda Indonesia

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli meminta


Presiden Joko Widodo meninjau ulang rencana aksi ekspansi PT Garuda Indonesia. Yakni
soal rencana pembelian 30 unit pesawat. "Delapan minggu lalu saya ketemu presiden. Saya
minta utang Garuda direstrukturisasi. Saya tidak ingin Garuda bangkrut lagi," ujar Rizal di
kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (13/8).
Rizal menilai, pembelian 30 unit pesawat jenis Airbus yang bakal dilakukan Garuda
tidak cocok untuk penerbangan dalam negeri. Pesawat berbadan besar digunakan untuk
penerbangan internasional yang menurutnya justru membuat Garuda menanggung rugi.
Pasalnya, dia melihat pada bulan Juli 2015, Garuda beli pesawat dengan pinjaman USD 44,5
miliar dari China Aviation Bank untuk beli pesawat airbus 350 sebanyak 30 unit. Padahal itu
hanya cocok Jakarta-Amerika dan Jakarta-Eropa.

Rizal berangkat dari pengalaman industri penerbangan Singapura. Sektor


penerbangan negeri Singa termasuk yang paling maju. Namun, lama kelamaan babak belur
oleh gempuran Emirates dan Etihad. "Jadi jangan diajak Garuda bangkrut lagi. Saya minta
dibatalkan pembelian itu. Ganti dengan pesawat yang lebih rendah kelasnya A 320. Kita
kuasai dulu pasar domestik dan Asia. Misalnya diadu sama JAL," ucap Rizal seraya berharap
pembelian pesawat baru dibatalkan oleh Garuda.

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

2. PT. PLN

PLN Indonesia

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal


Ramli menyentil kebijakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menjual listrik dengan
voucher atau pulsa token. Menurut Rizal, kebijakan ini tidak adil karena masyarakat dibebani
harga administrasi dalam penggunaannya. Selain itu, PLN juga terkesan memaksa
masyarakat untuk beralih menggunakan listrik pulsa.
"Kami minta lakukan kajian. Agar beban masyarakat terbebaskan," kata Rizal
di Jakarta, Senin (7/9). Rizal menjelaskan, untuk pembelian pulsa token Rp 100.000,
masyarakat ternyata hanya mendapatkan aliran listrik sebesar Rp 73.000. Untuk itu, pihaknya
meminta Direktur Utama PLNSofyan Basyir segera merevisi aturan tersebut. Rizal juga
meminta PLN segera mengubah kebijakan dengan membebaskan masyarakat untuk memilih
listrik secara meteran ataupun pulsa. "Provider pulsa listrik itu setengah mafia," ujarnya.
Sentilan Menko Rizal itu langsung ditanggapi bos PLN, Sofyan Basyir. Pihaknya
berjanji akan memaksimalkan daya untuk masyarakat dengan memotong biaya administrasi
jadi Rp 5.000. "Kami usahakan, jadi beli Rp 100.000, listriknya bisa 95.000," terang Sofyan.

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

3. PT. Pertamina

Depo Pertamina

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal


Ramli mengkritik rencana pembangunan gudang atau storage Bahan Bakar Minyak. "Kami
laporkan, kemarin ada rapat bersama Presiden. Lalu, Pertamina ada keinginan membangun
storage supaya stok BBM naik dari 18 hari menjadi 30 hari," katanya saat rapat kerja dengan
Badan Anggaran DPR-RI, Jakarta, Rabu (9/9).
Namun, menurutnya, presiden memutuskan proyek senilai USD 2,4 miliar itu belum
perlu. Pertimbangannya, impor BBM saat ini dinilai belum memberatkan kantong Pertamina.
"Kita membeli setengah juta barel minyak mentah dan setengah juta finished oil (BBM)
setiap hari, ngapain kita bikin storage?" katanya. Fasilitas penyimpanan itu, lanjut Rizal,
seharusnya dibangun oleh importir minyak.

"Siapa yang jual barang ke Indonesia, mereka yang (harus) bikin storage-nya." Selain
itu, Rizal juga mempertanyakan proyek pipa transmisi BBM. "Yang lebih urgen adalah pipa
untuk gas, karena potensinya masih 60-70 tahun lagi," katanya. "City gas, dari Papua.
Sehingga masyarakat bisa pakai gas kota, ramah lingkungan. Pembangunannya USD5 miliar
saja."

Rizal Ramli menyebut banyak pihak gerah dengan pernyataannya itu. Sayang, dia tak
menjelaskan siapa pihak yang dimaksud. "Banyak yang kecewa, sponsor-sponsor itu. Tapi
kalau saya sebutkan namanya nanti ramai lagi," kata Rizal.

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

4. Pelindo

Tanjung Priok

Merdeka.com - Soal pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok, Menko Rizal


Ramli menebar ancaman ke PT Pelindo II. Terutama jika mereka menolak pembangunan
kereta pelabuhan. "Karena mungkin bisnisnya kan kalau ada kereta api bisa berkurang. Sebab
itu kami mau tegas, kali ini tidak ada lagi penolakan. Kalau menolak kita kepret! Esensinya
harus ada jalur KA ke lokasi unloading," kata Rizal yang ditemui di Kantornya, Jakarta,
Selasa (25/8).
Rizal menambahkan pembangunan jalur kereta tersebut juga dapat mengurangi
hampir sepertiga kemacetan dari dan menuju pelabuhan. "Memang ini akan merugikan
pendapatan dari tracking business. Tapi kan ini buat kepentingan nasional. Untuk yang lebih
besar, karena enggak bagus juga ngantri berhari-hari," jelas dia. Selain itu, lanjutnya,
penetapan denda sewa pelabuhan yang rendah membuat kontainer menumpuk di pelabuhan.
Denda sewa yang ditetapkan hanya sebesar Rp 27.500 per hari/kontainer 20 feet.

Angka tersebut, menurutnya, sangat murah sehingga importir lebih suka menyimpan
barangnya di pelabuhan daripada membayar sewa gudang di luar pelabuhan yang jauh lebih
mahal. "Nah Pelindo memang senang juga kalau kontainernya tetap di situ, karena bayar kan.
Walaupun murah, tapi hitung-hitungan dari tim kami, Pelindo dapat Rp 1 triliun itu kalau
lama. Jadi Kita gunakan pricing policy untuk ubah behaviour," ujar dia.

Lebih dari itu, Rizal mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan polisi dan TNI
berantas mafia dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok. "Kita akan cari pelaku dan orang
yang di belakangnya. Mau dia pejabat atau bukan akan kita selesaikan sampai tuntas," kata
Rizal.

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

Selain itu, Rizal juga menuding PT Pelindo II selaku operator pelabuhan Tanjung
Priok dinilai menjadi biang keladi tingginya biaya logistik di Indonesia. Penolakan Pelindo
pada kehadiran kereta pelabuhan menjadi salah satu penyebab lambannya waktu bongkar
muat atau dwelling time. "Karena mungkin bisnisnya kan kalau ada kereta api bisa
berkurang. Sebab itu kami mau tegas, kali ini tidak ada lagi penolakan. Kalau menolak kita
kepret. Esensinya harus ada jalur KA ke lokasi unloading," kata Rizal Ramli yang ditemui di
Kantornya, Jakarta, Selasa (25/8).

Menko Rizal menambahkan pembangunan jalur kereta tersebut juga dapat


mengurangi hampir sepertiga kemacetan dari dan menuju pelabuhan. "Memang ini akan
merugikan pendapatan dari tracking business. Tapi kan ini buat kepentingan nasional. Untuk
yang lebih besar, karena enggak bagus juga ngantri berhari-hari," jelas dia. Selain itu,
lanjutnya, penetapan denda sewa pelabuhan yang rendah membuat kontainer menumpuk di
pelabuhan. Denda sewa yang ditetapkan hanya sebesar Rp 27.500 per hari/kontainer 20 feet.

Angka tersebut, menurutnya, sangat murah sehingga importir lebih suka menyimpan
barangnya di pelabuhan daripada membayar sewa gudang di luar pelabuhan yang jauh lebih
mahal. "Nah Pelindo memang senang juga kalau kontainernya tetap di situ, karena bayar kan.
Walaupun murah, tapi hitung-hitungan dari tim kami, Pelindo dapat Rp 1 triliun itu kalau
lama. Jadi Kita gunakan pricing policy untuk ubah behaviour," ujar dia. Pemerintah juga
bakal membuat dua jalur yaitu jalur merah dan jalur hijau. Untuk jalur merah akan diberikan
pada importir yang harus diperiksa terlebih dahulu. Sedangkan, jalur hijau akan diberikan
untuk importir yang kredibel untuk bisa lewat tanpa harus diperiksa.

Untuk proses pre audit, kata dia, tidak perlu lagi dilakukan di pelabuhan Tanjung
Priok, tetapi dilakukan di pabriknya. "Pada dasarnya kami mahami kalau di Tanjung Priok
banyak mafia, kami akan sikat kalau masih bercanda. Kalau ada pejabat yang macam-macam
ya kita geser. Kalau ada swasta yang macam-macam, ya kita sikat. Kita hentikan
kontraknya," pungkas dia.

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

Mahasiswa Makassar tawuran, kampus dibakar

Reporter : Andi Angelina | Kamis, 11 Oktober 2012 18:21

Tawuran Mahasiswa Makasar

Merdeka.com - Dua mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) tewas saat


tawuran fakultas teknik melawan fakultas bahasa dan seni. Ratusan anak Fakultas Teknik
menyerang Fakultas Bahasa dan Desain. Setelah memukul mundur mahasiswa bahasa, anak-
anak fakultas teknik membakar fasilitas kampus. Pantauan merdeka.com, Kamis (11/10),
mereka merusak ruang kuliah. Kaca dan pintu dilempari hingga rusak. Tak cuma itu, tempat
pegelaran anak bahasa dan kantin pun dibakar. Peristiwa ini terjadi pukul 14.00 WITA tadi.
dua kubu membawa aneka senjata tajam, dari mulai pedang hingga busur dan anak panah.
Penyebab tawuran ini sebenarnya sepele. Cuma karena senggolan motor. "Sebelum
bentrok, ada dua mahasiswa parkir motor. Mungkin karena terlalu maju ada senggolan
motor," kata seorang dosen yang enggan disebut namanya, Kamis (11/10). Korban luka
dibawa ke RS Haji Makassar. Di tempat itu, kedua pihak yang menengok teman-teman
mereka, kembali terlibat tawuran.

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

RESUME ARTIKEL :

1. Mega Tegaskan Status Presiden Jokowi Tetap Petugas Partai


Menurut Megawati, setiap kader partai yang dipercaya mendapat penugasan
untuk duduk mengisi jabatan penyelenggara diputuskan melalui putusan mahkamah
partai. Dengan kata lain, mereka yang duduk di kursi pemerintahan maupun parlemen
berdiri membawa bendera partai, bukan individu.
Kader partai yang punya jabatan disebut petugas partai lantaran segala
sesuatunya harus sesuai dengan perintah partai. Perintah partai yang dimaksud Mega
berkaitan dengan ideologi yang diusung partai.
"Ideologi kami apa? Ideologi PDIP adalah Pancasila. Jabarannya ada pada Tri Sakti,"
kata Mega.

2. Korupsi Penyalahgunaan Wewenang, Jero Wacik Dipanggil KPK

KPK mengumumkan Jero Wacik sebagai tersangka pada 6 Februari


berdasarkan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001

Pasal tersebut mengatur tentang orang yang melanggar hukum,


menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya jabatan
atau kedudukan sehingga dapat merugikan keuangan dan perekonomian negara dan
memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi dengan ancaman pidana penjara
maksimal 20 tahun denda paling banyak Rp1 miliar.

3. Empat BUMN kena jurus kepret Menko Rizal Ramli


A. Garuda Indonesia
Rizal menilai, pembelian 30 unit pesawat jenis Airbus yang bakal dilakukan
Garuda tidak cocok untuk penerbangan dalam negeri. Pesawat berbadan besar
digunakan untuk penerbangan internasional yang menurutnya justru membuat
Garuda menanggung rugi.
Pasalnya, dia melihat pada bulan Juli 2015, Garuda beli pesawat dengan
pinjaman USD 44,5 miliar dari China Aviation Bank untuk beli pesawat airbus
350 sebanyak 30 unit. Padahal itu hanya cocok Jakarta-Amerika dan Jakarta-
Eropa

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

B. PT. PLN
Rizal Ramli menyentil kebijakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang
menjual listrik dengan voucher atau pulsa token. Menurut Rizal, kebijakan ini
tidak adil karena masyarakat dibebani harga administrasi dalam penggunaannya.
Selain itu, PLN juga terkesan memaksa masyarakat untuk beralih menggunakan
listrik pulsa.
Rizal menjelaskan, untuk pembelian pulsa token Rp 100.000, masyarakat
ternyata hanya mendapatkan aliran listrik sebesar Rp 73.000. Untuk itu, pihaknya
meminta Direktur Utama PLN Sofyan Basyir segera merevisi aturan tersebut.
Rizal juga meminta PLN segera mengubah kebijakan dengan membebaskan
masyarakat untuk memilih listrik secara meteran ataupun pulsa.
C. PT. PERTAMINA
Pertamina ada keinginan membangun storage supaya stok BBM naik dari 18
hari menjadi 30 hari dan Presiden memutuskan proyek senilai USD 2,4 miliar itu
belum perlu.
Menurut Rizal Ramli, "Siapa yang jual barang ke Indonesia, mereka yang
(harus) bikin storage-nya. Selain itu, Rizal juga mempertanyakan proyek pipa
transmisi BBM. Yang lebih urgen adalah pipa untuk gas, karena potensinya
masih 60-70 tahun lagi,"
D. PT. PELINDO II
Rizal Ramli menebar ancaman ke PT Pelindo II,terutama jika mereka menolak
pembangunan kereta pelabuhan. Rizal menambahkan pembangunan jalur kereta
tersebut juga dapat mengurangi hampir sepertiga kemacetan dari dan menuju
pelabuhan.
Penetapan denda sewa pelabuhan yang rendah membuat kontainer menumpuk
di pelabuhan. Denda sewa yang ditetapkan hanya sebesar Rp 27.500 per
hari/kontainer 20 feet.
Rizal mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan polisi dan TNI
berantas mafia dwelling time di Pelabuhan Tanjung PriokPenolakan Pelindo pada
kehadiran kereta pelabuhan menjadi salah satu penyebab lambannya waktu
bongkar muat atau dwelling time.

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH


ETIKA PROFESI

4. Mahasiswa Makassar tawuran, kampus dibakar


Dua mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) tewas saat tawuran
fakultas teknik melawan fakultas bahasa dan seni. Ratusan anak Fakultas Teknik
menyerang Fakultas Bahasa dan Desain.
Kaca dan pintu dilempari hingga rusak. Tak cuma itu, tempat pegelaran anak
bahasa dan kantin pun dibakar. Penyebab tawuran ini sebenarnya sepele. Cuma
karena senggolan motor.

YOPIE DWI OCTAVIANSYAH

Anda mungkin juga menyukai