Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

DINAS KESEHATAN PENGEDALIAN PENDUDUK DAN KB


UPTD PUSKESMAS TANRUTEDONG
Jl. Andi Cammi No. 8 Tanrutedong, Telp. (0421) 721 009 Kode Pos 91681
e-mail :puskesmas_tanrutedong@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KERJA


UPAYA PROMOSI KESEHATAN

A. Pendahuluan
Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membawa
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat
di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1574/Menkes/SK/X/2003 tentang standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/kota
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 574/Menkes/SK/X/2003 tentang Kebijakan
Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang kebijakan
Nasional Promosi Kesehatan
6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1114/Menkes/SK/VIII/2005 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di daerah

B. LatarBelakang
Promosi Kesehatan merupakan kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan,
organisasi, kebijakan dan peraturan perundang-undangan untuk perubahan lingkungan dan
perilaku yang menguntungkan kesehatan. Promosi kesehatan sebagai proses pemberdayaan
masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Proses pemberdayaan
tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, artinya proses pemberdayaan
tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua
komponen masyarakat. Dalam mendukung upaya visi Dinas Kesehatan dengan strategi
memandirikan dan memberdayakan masyarakat untuk berprilaku hidup sehat, sejalan dengan
keputusan menteri Kesehatan RI nomor 457/MENKES/SK/V/2008 tentang penetapan indikator
pencapaian 17 sasaran Grand Strategi Departemen Kesehatan yang menyatakan bahwa pusat
PROMKES mempunyai tanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan yang berdampak pada
peningkatan kemampuan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih sehat. Peningkatan
kemampuan untuk ber-PHBS dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan tatanan antara lain
tatanan rumah tangga.Upaya percepatan dan pencapaian PHBS di masing-masing tatanan telah
dilakukan oleh berbagai lintas program maupun lintas sector, dunia usaha, LSM dan organisasi
profesi, namun hasilnya belum maksimal.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Meningkatnya Kemandirian dan pemberdayaan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya
2. Tujuan Khusus :
1. Perilaku proaktif dari masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
2. Mencegah resiko terjadinya penyakit
3. Berkembangnya perilaku dan gerakan sehat di masyarakat
4. Meningkatnya pembinaan petugas kesehatan dalam membina PHBS di tatanan Rumah
Tangga, pendidikan, tempat kerja, tempat-tempat umum dan institusi kesehatan
5. Meningkatnya partisispasi lintas program, lintas sektor, LSM, dunia usaha dan anggota
profesi dalam membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
6. Terciptanya suasana atau iklim yang mendukung terwujudnya perilaku sehat dengan
mengembangkan opini publik yang positif melalui media massa atau tokoh
masyarakat.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Survey/pembinaan RT ber PHBS Dilaksanakan di 10 Desa di Kec. Dua Pitue

2 Musyawarah Masyarakat Desa Dilaksanakan di 10 Desa di Kec. Dua Pitue


(MMD)
3 Penyuluhan kelompok masyarakat Dilaksanakan di 10 Desa di Kec. Dua Pitue

4 Penyuluhan PHBS di Sekolah Dilaksanakan di 25 SD di Kec. D ua Pitue

5 Refresing kader Dilaksanakan pada bulan Oktober Tahun 2017

6 Pembinaan UKS/UKGS Dilaksanakan di 25 SD di Kec. Dua Pitue

7 Survey Mawas Diri (SMD) Dilaksanakan di 10 Desa di Kec. Dua Pitue

8 Melakukan Advokasi dingkat Dilaksanakan di 10 Desa dan dikantor Kecamatan di


Desa, Kecamatan dibidang Kec. Dua Pitue
Kesehatan
9 Pencatatan dan pelaporan Dilaksanakan setiap bulan tahun 2017

E. Cara melaksana kegiatan


1. Petugas promkes melakukan survey/pembinaan PHBS dan penyuluhan langsung kepada
Rumah tangga di wilayah kerja puskesmas Tanrutedong yaitu 10 Desa/Kelurahan
2. Petugas promkes melakukan penyuluhan kepada masyarakat maupun perorangan di 10
desa/ kelurahan wilayah kerja Puskesmas
3. Penyuluhan kesehatan tentang PHBS di sekolah, dilaksanakan pada bulan Juli sampai
Desember pada 25 Sekolah Dasar yang ada di wilayah kerja Puskesmas
4. Melaksanakan Puskesmas keliling dilakukan minimal 5 kali dalam sebulan di 10
desa/kelurahan dengan melibatkan berbagai program seperti Gizi, Kesling, KIA/KB,
Pengelola Usila, pengelola batra, pengelola penyakit tidak menular (PTM) dan pengelola
program terkait.
5. Pelaksanaan refresing kader sekali dalam setahun dengan sasaran seluruh kader dari 34
posyandu dengan melibatkan tenaga kesehatan dari lintas program
6. Advokasi di pemerintah desa dan pemerintah kecamatan bila diperlukan

F. Sasaran
1. Rumah Tangga
2. Kelompok Potensial di masyarakat
3. Siswa Sekolah Dasar
4. Tokoh masyarakat
5. Pembuat Kebijakan
6. Lintas program
7. Lintas sektor

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Jadwal pelaksanaan
No Kegiatan Ja F M A M Ju Ju A S O No D Ket
n eb ar pr ei n l gs ep kt v es
1 Survey/pembinaan RT ber 10
PHBS Desa
/kel
2 Musyawarah Masyarakat 10
Desa (MMD) Desa
/kel
3 Penyuluhan kelompok 10
masyarakat Desa/
Kel
4 Penyuluhan PHBS di 25 SD
Sekolah
5 Refresing kader Kader
6 Pembinaan UKS/UKGS 25 SD
7 Survey Mawas Diri (SMD) 10
Desa/
Kel
8 Melakukan Advokasi dingkat 10
Desa, Kecamatan dibidang Desa/
Kesehatan Kel/
Kec
9 Pencatatan dan pelaporan Dinas
Keseh
atan

G. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Setelah melaksanakan setiap kegiatan promosi kesehatan, pelaksana kegiatan/program
melakukan Monitoring dan evaluasi agar diketahui cakupan kegiatan dengan target program dan
hasil yang telah dicapai dari setiap kegiatan tersebut.

H. Pencatatan dan Pelaporan


Setiap kegiatan Upaya Promosi kesehatan yang telah dilakukan dicatat kemudian dilaporkan
sebagai dokumentasi kegiatan.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Tanrutedong Pengelola Upaya Promkes

Ali Taba, SKM. M. Adm. KP Hj. St.Halijah, S.Pd


NIP: 19670703 199001 1 001 Nip. 196607071987032011
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
UPTD PUSKESMAS TANRUTEDONG
Jl. Andi Cammi No. 8 Tanrutedong, Telp. (0421) 721 009 Kode Pos
91681
e-mail :puskesmas_tanrutedong@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN PEMBINAAN PHBS

A. Pendahuluan

Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui


proses pembelajaran dari oleh untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat,
sesuai dengan kondisi social budaya setempat didukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan. Banyak masalah kesehatan di negeri kita Indonesia, termasuk
timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB) yang erat kaitannya dengan perilaku masyarakat itu
sendiri. Sebagai contoh KLB Diare dimana penyebab utamanya adalah rendahnya perilaku
hidup bersih dan sehat seperti kesadaran akan buang air besar yang belum benar (tidak
di jamban), cuci tangan pakai sabun masih sangat terbatas, minum air yang tidak sehat dan
lain-lain. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu/kelompok dapat
menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat.

B. LatarBelakang

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah yang harus dilakukan untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang. Kondisi sehat tidak serta merta
terjadi, tetapi harus senantiasa kita upayakan dari yang tidak sehat menjadi hidup yang sehat
serta menciptakan lingkungan yang sehat. Upaya ini harus dimulai dari menanamkan pola pikir
sehat yang menjadi tanggung jawab kita kepada masyarakat dan harus dimulai dan diusahakan
oleh diri sendiri. Upaya ini adalah untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-
tingginya sebagai satu investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Dalam
mengupayakan perilaku ini dibutuhkan komitmen bersama-sama saling mendukung dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya keluarga sehingga pembangunan
kesehatan dapat tercapai maksimal.
C. Tujuan

1. TujuanUmum
Meningkatkan PHBS ditatanan Rumah tangga, Institusi pendidikan, tempat kerja, tatanan
umum dan tatanan fasilitas kesehatan
2. TujuanKhusus
1. Memperkuat gerakan dan peran serta masyarakat melalui PHBS dittanan rumah
tangga, Institusi pendidikan, tempat kerja, tatanan umum dan tatanan fasilitas
kesehatan
2. Meningkatakan akses informasi dan edukasi kepada masyarakat di rumah tangga,
Institusi pendidikan, tempat kerja, tatanan umum dan tatanan fasilitas kesehatan
3. Terwujudnya kawasan sehat dengan meningkatkan PHBS disemua tatanan

D. Kegiatan Pokok dan rincian kegiatan


Melakukan pendataan, penyebarluasan informasi, pemberdayaan dan penggerakan
masyarakat, pembinaan dan evaluasi kegiatan PHBS dengan mengacu pada 10 indikator PHBS
tatanan rumah tangga meliputi :
1. Persalinan ditolong oleh NAKES
2. Memberi bayi ASI esklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

E. Cara melaksana kegiatan


Kegiatan pokok pembinaan PHBS dilakukan sesuai dengan strategi yaitu :
1. Advokasi melalui konsultasi pertemuan-pertemuan dan kegiatan-kegiatan lain kepada
pengambil keputusan baik kalangan pemerintah, swasta maupun pemuka masyarakat untuk
mendukung pembangunan kesehatan terutama dalam hal PHBS.
2. Bina suasana dalam rangka mendukung penyelenggaraan penyuluhan dengan
mempertimbangkan budaya setempat serta pengembangan media dan sarana penyuluhan.
3. Gerakan masyarakat melalui pendekatan kepada kelompok sasaran, penyuluhan langsung
atau melalui media baik pada perorangan, kelompok maupun masyarakat luas, pengkajian
masalah di daerah binaan PHBS dan pelatihan kader kesehatan
F. Sasaran
Sasaran PHBS tatanan rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga secara keluarga
yaitu : pasangan usia subur, ibu hamil atau ibu menyusui, anak dan remaja, usia lanjut dan
pengasuh anak.
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal pelaksanaan
No Kegiatan Ja F M A M Ju Ju A S O No D Ket
n eb ar pr ei n l gs ep kt v es
1 Survey/pembinaan RT ber 10
PHBS Desa/
Kel

H. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Monitoring terhadap kegiatan Survey/Pembinaan PHBS dilakukan setiap bulan, Monitoring


kegiatan dilakukan setiap bulan dan dilakukan Evaluasi per 3 bulan, ini dilakukan sendiri oleh
pengelola upaya setiap bulan, kemudian membuat pelaporan atas hasil evaluasi kegiatan yang
telah dilakukan kemudian laporan hasil evaluasi tersebut dilaporkan kepada Penanggung
jawab UKM yang selanjutnya akan dilaporkan ke Kepala Puskesmas sebagai penanggung
jawab

I. Pencatatan dan Pelaporan


Setiap kegiatan Survey/Pembinaan PHBS Upaya Promosi kesehatan yang telah dilakukan
dicatat kemudian dilaporkan sebagai dokumentasi kegiatan

Mengetahui Tanrutedong, 2 Januari 2017


Kepala Puskesmas Tanrutedong Penanggung Jawab Promkes

Ali Taba, SKM. M. Adm. KP Hj. St. Halijah, S. Pd


NIP: 19670703 199001 1 001 Nip. 196607071987032011
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
UPTD PUSKESMAS TANRUTEDONG
Jl. Andi Cammi No. 8 Tanrutedong, Telp. (0421) 721 009 Kode Pos
91681
e-mail :puskesmas_tanrutedong@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN PENYULUHAN KELOMPOK MASYARAKAT

A. Pendahuluan

Promosi kesehatan bertujuan untuk membantu masyarakat agar mempunyai gaya hidup
sehat secara optimal. Untuk mengubah gaya hidup masyarakat dapat dilakukan dengan
menggabungkan beberapa aspek diantaranya adalah menciptakan lingkungan yang mendukung,
merubah perilaku dan meningkatkan kesadaran. Kegiatan promosi kesehatan dilaksanakan
melaui penyuluhan. Penyuluhan merupakan proses menyampaikan pesan kepada masyarakat
agar mereka tahu, mau dan mampu melakkan perubhan demi tercapainya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
B. LatarBelakang
Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu proses dimana proses tersebut mempunya
masukan (input) dan keluaran (output) didalam suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju
tercapainya tujuan yakni merubah perilaku masyarakat.
Diperlukan berbagai cara
P en yu l uh an ke s eh at an m e ru pa k an s ua t u p ro se s, d i m an a p ro ses t e rs e but
m em pu n ya i m a su k an ( i n put ) d an k el u a r an ( out p u t ) . Di d al am s u at u
pr os es pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan pendidikan yakni perubahan
perilaku. Tujuan Penyelenggaraan upaya kesehatan dengan pendeekatan pemeliharan
peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif) dan penyembuhan penyakit
(kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh terpadu dan
berkesinambungan.
C. Tujuan
1. Umum Umum
Untuk meningkatkan pengetahuna masyarakat sehingga masyarakat dapat berperilaku
sehat
2. TujuanKhusus
1. Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, apakah sesuai dengan harapan masyarakat
2. Mengetahui hasil identifikasi yang disusun sebagai masukan dalam perencanaan
program kegiatan upaya puskesmas
a. Upaya menurunkan prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk.
b. Upaya menurunkan angka kematian balita
c. U p a y a m e n u r u n k a n a n g k a k e m a t i a n i b u d a n m e w u j u d k a n
a k s e s kesehatan reproduksi bagi semua
d. U p a ya m e n g e n d a l i k a n p e n y e b a r a n d a n m e n u r u n k a n j u m l a h
k a s u s baru hiv aids
e. U p a ya m e n g e n d a l i k a n p e n y e b a r a n d a n m e n u r u n k a n j u m l a h
k a s u s baru malaria dan TB
f. U p a ya m e n i n g k a t k a n a k s e s m a s y a r a k a t t e r h a d a p s u m b e r a i r
m i n u m dan sanitasi dasar yag layak.
3. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan
D. Kegiatan Pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan Pokok : memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat
Rincian Kegiatan :
Tahap Persiapan

1. P e t u g a s m e n y u s u n m a t e r i p e n y u l u h a n .
2. Petugas menentukan jadwal dan sasaran penyuluhan.
3. Petugas mentukan media dan metode penyuluhan
Tahap pelaksanaan
1. P et ugas membuka pen yuluhan dengan salam
2. Petugas memperkenalkan diri
3. P et ugas menjelaskan tujuan p en yuluhan
4. P e t u g a s m e n y a m p a i k a n m a t e r i p e n yu l u h a n .
5. Petugas memberikan kesempatan bagi sasaran untuk bertanya
6. P e t u g a s m e n j a w a b p e r t a n ya a n p e n a n ya
7. P e t u g a s m e n u t u p k e g i a t a n p e n yu l u h a n
E. Cara melaksanakan kegiatan
Penyuluhan kesehatan dilaksanakan den gan materi ya n g
b e r a g a m . Materi penyuluhan disesuaikan dengan kelompok sasaran dan kebutuhan
sasaran. Kegiatan p e n yu l u h a n juga memperhatikan pemilihan
m e d i a penyuluhan, antara lain lealet, lembar balik, presentasi power point. Kegiatan
penyuluhan menyediakan waktu untuk diskusi dan penyampaian saran, umpan balik bagi petugas
penyuluhan.
F. Sasaran
asaran program dalam kegiatan ini adalah Masyarakat, kelompok masyarakat dan
individu sebagai sasaran program.
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal pelaksanaan
No Kegiatan Ja F M A M Ju Ju A S O No D Ket
n eb ar pr ei n l gs ep kt v es
1 Penyuluhan Kelompok 10
masyarakat Desa

H. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Monitoring terhadap kegiatan Penyuluhan Kesehatan dilakukan setiap bulan, monitoring


Kegiatan dilakukan setiap bulan dan dilakukan evaluasi setiap 3 bulan ini dilakukan sendiri
oleh pengelola upaya setiap bulan, kemudia membuat pelaporan atas hasil evaluasi kegiatan
yang telah dilakukan kemudian laporan hasil evaluasi tersebut dilaporkan kepada Penanggung
jawab UKM yang selanjutnya akan dilaporkan ke Kepala Puskesmas sebagai penanggung
jawab

I. Pencatatan dan Pelaporan


Setiap kegiatan Penyuluhan Kesehatan Upaya Promosi kesehatan yang telah dilakukan
dicatat kemudian dilaporkan sebagai dokumentasi kegiatan

Mengetahui Tanrutedong, 2 Januari 2017


Kepala Puskesmas Tanrutedong Pengelola Upaya Promkes

Ali Taba, SKM. M. Adm. KP Hj. St.Halijah, S.Pd


NIP: 19670703 199001 1 001 Nip. 196607071987032011
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
UPTD PUSKESMAS TANRUTEDONG
Jl. Andi Cammi No. 8 Tanrutedong, Telp. (0421) 721 009 Kode Pos
91681
e-mail :puskesmas_tanrutedong@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN REFRESING KADER

A. Pendahuluan
Kesehatan merupakan hak azasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1dan UU no 3) tahun 2009
tentang kesehatan dan sekaligus sebagai investasi sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan
ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar masyarkat dapat
menikmati hidup sehat dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal sejalan dengan perkembangan paradigm pembangunan kesehatan, yang telah ditetapkan
arah kebijakan pembangunan kesehatan yang tertuang dalam rencana pembangunan . Kondisi
pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan kesehatan masyarakat yang
ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indicator pembangunan sumber daya manusia seperti,
meningkatnya derajat kesejahteraan dari status gizi masyarakat, meningkatnya
kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan
anak, terkendalinya jumlah dan laju pertmbuhan penduduk serta menurunnya kesenjangan
a n t a r i n d i v i d u , a n t a r k e l o m p o k m a s y a r a k a t d a n a n t a r d a e r a h dengan
tetap lebih mengutamakan pada upaya preventif, promotif serta pemberdayaan
k e l u a r g a d a n m a s y a r a k a t d a l a m b i d a n g kesehatan.

B. Latar Belakang

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya Masyarakat
(UKBM) dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar utamanya untuk
mempercepat penurunan kematian ibu dan anak. Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan adalah kegiatan posyandu. Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat di
bidang kesehatan yang dikelola oleh kader dengan sasaran seluruh anggota masyarakat. Dalam
perkembangannya untuk meningkatkan kualitas posyandu, kegiatannya diintegrasikan dengan
program Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB). Disamping
melaksanankan tugas-tugas pokok di Posyandu, kegiatan kader di Posyandu juga difokuskan
pada deteksi dini tumbuh kembang Balita. Kader sebagai pelaksana kegiatan di Posyandu perlu
terlebih dulu memahami tentang petunjuk teknis di Posyandu dan meningkatkan pengetahuan
serta kemampuan kader dalam melaksanankan kegiatan posyandu. Dalam upaya untuk
meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan kader di posyandu dalam melakukan
tugas, fungsi dan peran kader dipandang perlu dilakukan pertemuan/Refresing kader se-
kecamatan Dua Pitue yang merupakan wilayah kerja puskesmas Tanrutedong yang dilaksanakan
di Aula Puskesmas

C. Tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan kader tentang seluruh kegiatan di posyandu
.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pemahaman kader tentang posyandu
2. Meningkatkan pengetahuan tentang tugas, fungsi dan manfaat kader posyandu
3. Meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang system informasi posyandu,
PHBS, deteksi dini tumbuh kembang Balita, Bina Keluarga Balita dan pendidikan
anak usia dini.
4. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan kader posyandu dalam mengisi system
informasi posyandu, melaksanakan deteksi dini tumbuh kembang dan penyuluhan
baik penyakit menular maupun tidak menular

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Narasumber :
1. Pengelola Promkes
2. Koordinator KIA
3. Tenaga Pelaksana Gizi

Perserta :
1. Kader posyandu dari 34 posyandu di wilayah kerja puskesmas masing-masing 3
orang
2. Bidan desa dari 10 desa/kelurahan wilayah kerja puskesmas Tanrutedong

Materi yang dibawakan :


1. Promkes, dengan materi PHBS dan informasi atau isu kesehatan yang lagi trend di
masyarakat
2. Koordinator KIA, dengan materi kegiatan di posyandu, SDIDTK
3. Tenaga Pelaksana Gizi, dengan materi sistem informasi posyandu

Waktu Pelaksanaan : Pada bulan April tahun 2017


Tempat Pelaksanaan : Aula Puskesmas Tanrutedong
Sumber Pembiayaan : Kegiatan pertemuan Refreshing Kader dibiayai oleh BOK
E. Cara melaksanakan kegitan
a. Pembinaan dan penjelasan materi
b. Tanya Jawab
c. Diskusi
F. Sasaran
Yang menjadi sasaran adalah seluruh kader posyandu dari 34 posyandu binaan di wilayah
kerja puskesmas Tanrutedong

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal pelaksanaan
No Kegiatan Ja Feb Ma Apr Me Ju Ju Ag S O No D Ket
n r i n l s ep kt v es


1 Refresing Kader Kader
Posya
ndu
(34
posyan
du)

H. Monitoring dan Hasil Evaluasi


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setelah pelaksanaan kegiatan. Setelah itu
disusun evaluasi dan menganalisa kegiatan yang akan dilakukan pada periode tahun depan

I. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis

Mengetahui Tanrutedong, 2 Januari 2017


Kepala Puskesmas Tanrutedong Pengelola Upaya Promkes

Ali Taba, SKM. M. Adm. KP Hj. St.Halijah, S.Pd


NIP: 19670703 199001 1 001 Nip. 196607071987032011
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
UPTD PUSKESMAS TANRUTEDONG
Jl. Andi Cammi No. 8 Tanrutedong, Telp. (0421) 721 009 Kode Pos 91681
e-mail :puskesmas_tanrutedong@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
SURVEY MAWAS DIRI (SMD)

A. Pendahuluan
Dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan kesehatan, kepedulian terhadap
pelanggan adalah faktor utama yang harus diterapkan, jadi pelanggan menjadi fokus utama
dalam penyelenggaraan pelayanan. Pelanggan eksternal (pasien) tidak hanya menginginkan
kesembuhan dari sakitnya yang merupakan luaran (outcome) pelayanan, tetapi juga merasakan
dan menilai bagaimana ia diperlakukan dalam proses pelayanan. Untuk dapat menggali
kebutuhan dan keinginan pelanggan maka harus ada mekanisme guna menggali kebutuhan dan
harapan pelanggan tersebut. Terpenuhinya kebutuhan , harapan dan penilaian pelanggan terhadap
kinerja dan manfaat produk atau pelayanan yang diberikan akan menghasilkan kepuasan . Setiap
pelanggan memiliki standar pembanding untuk menilai kinerja pelayanan yang diterimanya.
Hasil penilaian tersebut menunjukkan persepsi apakah kebutuhan dan harapan dipenuhi atau
tidak, yang akan menghasilkan kepuasan atau ketidakpuasan yang akan menentukan apakah
konsumen akan membeli kembali produk kita, memberikan pujian, mengajukan komplain atau
akan menceritakan apa yang dialaminya kepada orang lain. Semua itu akan berpengaruh
terhadap eksistensi organisasi pemberi pelayanan.
B. LatarBelakang
a. Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
b. Dalam menentukan jenis pelayanan dipuskesmas dan perbaikan proses pelayanan,
puskesmas mendapatkan informasi / masukan
c. Dalam perencanaan puskesmas diperlukan informasi tentang kebutuhan pelayanan
kesehatan
C. Tujuan
3. Tujuan Umum :
Mendapatkan informasi dari masyarakat tentang kebutuhan dan harapan masyarakat atas
pelayanan di puskesmas
4. Tujuan Khusus :
1. Didapatkan informasi jenis penyakit yang paling banyak di derita oleh masyarakat
2. Didapatkan data dan informasi tentang jenis pelayanan yang dibutuhkan
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Menetapkan indikator survey
2. Menetapkan sasaran
3. Menetapkan instrument
4. Menentuka Tim survey
5. Melaksanakan survey
6. Melaksanakan pengumpulan data
7. Mengkompilasi data
8. Melakukan analisis data
9. Membuat laporan hasil survey

E. Cara melaksana kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan Secara umum dalam pelaksanaan survey mawas diri adalah
1. Wawancara
2. Penyebaran kuisioner
3. Observasi

F. Sasaran
Diperolehnya data/informasi dari masyarakat tentang kebutuhan dan jenis tahun 2017

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Jadwal pelaksanaan
No Kegiatan Ja Feb Ma Apr Me Ju Ju Ag S O No D Ket
n r i n l s ep kt v es

1 Survey Mawas Diri 10



(SMD) Desa/
Kel

G. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan, dan disusun pelaporan tentang hasil-hasil yang dicapai pada kegiatan survey mawas
diri.
H. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan Pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan
membuat suatu dokumen laporan secara komprehensif di akhir kegiatan.

Mengetahui Tanrutedong, 2 Januari 2017


Kepala Puskesmas Tanrutedong Pengelola Upaya Promkes

Ali Taba, SKM. M. Adm. KP Hj. St.Halijah, S.Pd


NIP: 19670703 199001 1 001 Nip. 196607071987032011

Anda mungkin juga menyukai