A. Pendahuluan
Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membawa
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat
di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1574/Menkes/SK/X/2003 tentang standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/kota
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 574/Menkes/SK/X/2003 tentang Kebijakan
Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang kebijakan
Nasional Promosi Kesehatan
6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1114/Menkes/SK/VIII/2005 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di daerah
B. LatarBelakang
Promosi Kesehatan merupakan kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan,
organisasi, kebijakan dan peraturan perundang-undangan untuk perubahan lingkungan dan
perilaku yang menguntungkan kesehatan. Promosi kesehatan sebagai proses pemberdayaan
masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Proses pemberdayaan
tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, artinya proses pemberdayaan
tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua
komponen masyarakat. Dalam mendukung upaya visi Dinas Kesehatan dengan strategi
memandirikan dan memberdayakan masyarakat untuk berprilaku hidup sehat, sejalan dengan
keputusan menteri Kesehatan RI nomor 457/MENKES/SK/V/2008 tentang penetapan indikator
pencapaian 17 sasaran Grand Strategi Departemen Kesehatan yang menyatakan bahwa pusat
PROMKES mempunyai tanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan yang berdampak pada
peningkatan kemampuan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih sehat. Peningkatan
kemampuan untuk ber-PHBS dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan tatanan antara lain
tatanan rumah tangga.Upaya percepatan dan pencapaian PHBS di masing-masing tatanan telah
dilakukan oleh berbagai lintas program maupun lintas sector, dunia usaha, LSM dan organisasi
profesi, namun hasilnya belum maksimal.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Meningkatnya Kemandirian dan pemberdayaan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya
2. Tujuan Khusus :
1. Perilaku proaktif dari masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
2. Mencegah resiko terjadinya penyakit
3. Berkembangnya perilaku dan gerakan sehat di masyarakat
4. Meningkatnya pembinaan petugas kesehatan dalam membina PHBS di tatanan Rumah
Tangga, pendidikan, tempat kerja, tempat-tempat umum dan institusi kesehatan
5. Meningkatnya partisispasi lintas program, lintas sektor, LSM, dunia usaha dan anggota
profesi dalam membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
6. Terciptanya suasana atau iklim yang mendukung terwujudnya perilaku sehat dengan
mengembangkan opini publik yang positif melalui media massa atau tokoh
masyarakat.
F. Sasaran
1. Rumah Tangga
2. Kelompok Potensial di masyarakat
3. Siswa Sekolah Dasar
4. Tokoh masyarakat
5. Pembuat Kebijakan
6. Lintas program
7. Lintas sektor
Mengetahui
Kepala Puskesmas Tanrutedong Pengelola Upaya Promkes
KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN PEMBINAAN PHBS
A. Pendahuluan
B. LatarBelakang
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah yang harus dilakukan untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang. Kondisi sehat tidak serta merta
terjadi, tetapi harus senantiasa kita upayakan dari yang tidak sehat menjadi hidup yang sehat
serta menciptakan lingkungan yang sehat. Upaya ini harus dimulai dari menanamkan pola pikir
sehat yang menjadi tanggung jawab kita kepada masyarakat dan harus dimulai dan diusahakan
oleh diri sendiri. Upaya ini adalah untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-
tingginya sebagai satu investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Dalam
mengupayakan perilaku ini dibutuhkan komitmen bersama-sama saling mendukung dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya keluarga sehingga pembangunan
kesehatan dapat tercapai maksimal.
C. Tujuan
1. TujuanUmum
Meningkatkan PHBS ditatanan Rumah tangga, Institusi pendidikan, tempat kerja, tatanan
umum dan tatanan fasilitas kesehatan
2. TujuanKhusus
1. Memperkuat gerakan dan peran serta masyarakat melalui PHBS dittanan rumah
tangga, Institusi pendidikan, tempat kerja, tatanan umum dan tatanan fasilitas
kesehatan
2. Meningkatakan akses informasi dan edukasi kepada masyarakat di rumah tangga,
Institusi pendidikan, tempat kerja, tatanan umum dan tatanan fasilitas kesehatan
3. Terwujudnya kawasan sehat dengan meningkatkan PHBS disemua tatanan
KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN PENYULUHAN KELOMPOK MASYARAKAT
A. Pendahuluan
Promosi kesehatan bertujuan untuk membantu masyarakat agar mempunyai gaya hidup
sehat secara optimal. Untuk mengubah gaya hidup masyarakat dapat dilakukan dengan
menggabungkan beberapa aspek diantaranya adalah menciptakan lingkungan yang mendukung,
merubah perilaku dan meningkatkan kesadaran. Kegiatan promosi kesehatan dilaksanakan
melaui penyuluhan. Penyuluhan merupakan proses menyampaikan pesan kepada masyarakat
agar mereka tahu, mau dan mampu melakkan perubhan demi tercapainya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
B. LatarBelakang
Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu proses dimana proses tersebut mempunya
masukan (input) dan keluaran (output) didalam suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju
tercapainya tujuan yakni merubah perilaku masyarakat.
Diperlukan berbagai cara
P en yu l uh an ke s eh at an m e ru pa k an s ua t u p ro se s, d i m an a p ro ses t e rs e but
m em pu n ya i m a su k an ( i n put ) d an k el u a r an ( out p u t ) . Di d al am s u at u
pr os es pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan pendidikan yakni perubahan
perilaku. Tujuan Penyelenggaraan upaya kesehatan dengan pendeekatan pemeliharan
peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif) dan penyembuhan penyakit
(kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh terpadu dan
berkesinambungan.
C. Tujuan
1. Umum Umum
Untuk meningkatkan pengetahuna masyarakat sehingga masyarakat dapat berperilaku
sehat
2. TujuanKhusus
1. Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, apakah sesuai dengan harapan masyarakat
2. Mengetahui hasil identifikasi yang disusun sebagai masukan dalam perencanaan
program kegiatan upaya puskesmas
a. Upaya menurunkan prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk.
b. Upaya menurunkan angka kematian balita
c. U p a y a m e n u r u n k a n a n g k a k e m a t i a n i b u d a n m e w u j u d k a n
a k s e s kesehatan reproduksi bagi semua
d. U p a ya m e n g e n d a l i k a n p e n y e b a r a n d a n m e n u r u n k a n j u m l a h
k a s u s baru hiv aids
e. U p a ya m e n g e n d a l i k a n p e n y e b a r a n d a n m e n u r u n k a n j u m l a h
k a s u s baru malaria dan TB
f. U p a ya m e n i n g k a t k a n a k s e s m a s y a r a k a t t e r h a d a p s u m b e r a i r
m i n u m dan sanitasi dasar yag layak.
3. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan
D. Kegiatan Pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan Pokok : memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat
Rincian Kegiatan :
Tahap Persiapan
1. P e t u g a s m e n y u s u n m a t e r i p e n y u l u h a n .
2. Petugas menentukan jadwal dan sasaran penyuluhan.
3. Petugas mentukan media dan metode penyuluhan
Tahap pelaksanaan
1. P et ugas membuka pen yuluhan dengan salam
2. Petugas memperkenalkan diri
3. P et ugas menjelaskan tujuan p en yuluhan
4. P e t u g a s m e n y a m p a i k a n m a t e r i p e n yu l u h a n .
5. Petugas memberikan kesempatan bagi sasaran untuk bertanya
6. P e t u g a s m e n j a w a b p e r t a n ya a n p e n a n ya
7. P e t u g a s m e n u t u p k e g i a t a n p e n yu l u h a n
E. Cara melaksanakan kegiatan
Penyuluhan kesehatan dilaksanakan den gan materi ya n g
b e r a g a m . Materi penyuluhan disesuaikan dengan kelompok sasaran dan kebutuhan
sasaran. Kegiatan p e n yu l u h a n juga memperhatikan pemilihan
m e d i a penyuluhan, antara lain lealet, lembar balik, presentasi power point. Kegiatan
penyuluhan menyediakan waktu untuk diskusi dan penyampaian saran, umpan balik bagi petugas
penyuluhan.
F. Sasaran
asaran program dalam kegiatan ini adalah Masyarakat, kelompok masyarakat dan
individu sebagai sasaran program.
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal pelaksanaan
No Kegiatan Ja F M A M Ju Ju A S O No D Ket
n eb ar pr ei n l gs ep kt v es
1 Penyuluhan Kelompok 10
masyarakat Desa
KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN REFRESING KADER
A. Pendahuluan
Kesehatan merupakan hak azasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1dan UU no 3) tahun 2009
tentang kesehatan dan sekaligus sebagai investasi sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan
ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar masyarkat dapat
menikmati hidup sehat dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal sejalan dengan perkembangan paradigm pembangunan kesehatan, yang telah ditetapkan
arah kebijakan pembangunan kesehatan yang tertuang dalam rencana pembangunan . Kondisi
pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan kesehatan masyarakat yang
ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indicator pembangunan sumber daya manusia seperti,
meningkatnya derajat kesejahteraan dari status gizi masyarakat, meningkatnya
kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan
anak, terkendalinya jumlah dan laju pertmbuhan penduduk serta menurunnya kesenjangan
a n t a r i n d i v i d u , a n t a r k e l o m p o k m a s y a r a k a t d a n a n t a r d a e r a h dengan
tetap lebih mengutamakan pada upaya preventif, promotif serta pemberdayaan
k e l u a r g a d a n m a s y a r a k a t d a l a m b i d a n g kesehatan.
B. Latar Belakang
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya Masyarakat
(UKBM) dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar utamanya untuk
mempercepat penurunan kematian ibu dan anak. Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan adalah kegiatan posyandu. Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat di
bidang kesehatan yang dikelola oleh kader dengan sasaran seluruh anggota masyarakat. Dalam
perkembangannya untuk meningkatkan kualitas posyandu, kegiatannya diintegrasikan dengan
program Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB). Disamping
melaksanankan tugas-tugas pokok di Posyandu, kegiatan kader di Posyandu juga difokuskan
pada deteksi dini tumbuh kembang Balita. Kader sebagai pelaksana kegiatan di Posyandu perlu
terlebih dulu memahami tentang petunjuk teknis di Posyandu dan meningkatkan pengetahuan
serta kemampuan kader dalam melaksanankan kegiatan posyandu. Dalam upaya untuk
meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan kader di posyandu dalam melakukan
tugas, fungsi dan peran kader dipandang perlu dilakukan pertemuan/Refresing kader se-
kecamatan Dua Pitue yang merupakan wilayah kerja puskesmas Tanrutedong yang dilaksanakan
di Aula Puskesmas
C. Tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan kader tentang seluruh kegiatan di posyandu
.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pemahaman kader tentang posyandu
2. Meningkatkan pengetahuan tentang tugas, fungsi dan manfaat kader posyandu
3. Meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang system informasi posyandu,
PHBS, deteksi dini tumbuh kembang Balita, Bina Keluarga Balita dan pendidikan
anak usia dini.
4. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan kader posyandu dalam mengisi system
informasi posyandu, melaksanakan deteksi dini tumbuh kembang dan penyuluhan
baik penyakit menular maupun tidak menular
Perserta :
1. Kader posyandu dari 34 posyandu di wilayah kerja puskesmas masing-masing 3
orang
2. Bidan desa dari 10 desa/kelurahan wilayah kerja puskesmas Tanrutedong
Jadwal pelaksanaan
No Kegiatan Ja Feb Ma Apr Me Ju Ju Ag S O No D Ket
n r i n l s ep kt v es
1 Refresing Kader Kader
Posya
ndu
(34
posyan
du)
KERANGKA ACUAN
SURVEY MAWAS DIRI (SMD)
A. Pendahuluan
Dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan kesehatan, kepedulian terhadap
pelanggan adalah faktor utama yang harus diterapkan, jadi pelanggan menjadi fokus utama
dalam penyelenggaraan pelayanan. Pelanggan eksternal (pasien) tidak hanya menginginkan
kesembuhan dari sakitnya yang merupakan luaran (outcome) pelayanan, tetapi juga merasakan
dan menilai bagaimana ia diperlakukan dalam proses pelayanan. Untuk dapat menggali
kebutuhan dan keinginan pelanggan maka harus ada mekanisme guna menggali kebutuhan dan
harapan pelanggan tersebut. Terpenuhinya kebutuhan , harapan dan penilaian pelanggan terhadap
kinerja dan manfaat produk atau pelayanan yang diberikan akan menghasilkan kepuasan . Setiap
pelanggan memiliki standar pembanding untuk menilai kinerja pelayanan yang diterimanya.
Hasil penilaian tersebut menunjukkan persepsi apakah kebutuhan dan harapan dipenuhi atau
tidak, yang akan menghasilkan kepuasan atau ketidakpuasan yang akan menentukan apakah
konsumen akan membeli kembali produk kita, memberikan pujian, mengajukan komplain atau
akan menceritakan apa yang dialaminya kepada orang lain. Semua itu akan berpengaruh
terhadap eksistensi organisasi pemberi pelayanan.
B. LatarBelakang
a. Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
b. Dalam menentukan jenis pelayanan dipuskesmas dan perbaikan proses pelayanan,
puskesmas mendapatkan informasi / masukan
c. Dalam perencanaan puskesmas diperlukan informasi tentang kebutuhan pelayanan
kesehatan
C. Tujuan
3. Tujuan Umum :
Mendapatkan informasi dari masyarakat tentang kebutuhan dan harapan masyarakat atas
pelayanan di puskesmas
4. Tujuan Khusus :
1. Didapatkan informasi jenis penyakit yang paling banyak di derita oleh masyarakat
2. Didapatkan data dan informasi tentang jenis pelayanan yang dibutuhkan
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Menetapkan indikator survey
2. Menetapkan sasaran
3. Menetapkan instrument
4. Menentuka Tim survey
5. Melaksanakan survey
6. Melaksanakan pengumpulan data
7. Mengkompilasi data
8. Melakukan analisis data
9. Membuat laporan hasil survey
F. Sasaran
Diperolehnya data/informasi dari masyarakat tentang kebutuhan dan jenis tahun 2017