Arya, anak laki-laki, usia 6 tahun datang ke puskesmas karena sering batuk pilek. Sejak kecil, Arya
sudah sering mengalami batuk pilek, namun menjadi lebih sering daripada biasanya sejak 2 tahun
terakhir. Perawakan tubuh Arya lebih kecil dari teman seusianya, padahal nafsu makan seperti biasa.
Arya tampak cepat lelah bila sedang bermain. Arya lahir dengan berat badan normal, cukup bulan.
Pertumbuhannya normal hanya sampai usia 4 tahun, dan menjadi lebih lambat setelahnya.
Perkembangan arya normal.
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum: baik. Tanda vital: Nadi: 86 x/menit, reguler, isi cukup, pernafasan 22 x/menit,
suhu: 37C, TD: 100/60 mmHg, TB 102 cm, BB 16 kg
Kepala: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher: pembesaran KGB (-), JVP 5+0 cmH2O
Thoraks: simestris, retraksi intercostal -/-
Pulmo: vesikuler normal, ronkhi -/-, wheezing -/-
Cor : BJ 1 dan 2 normal, murmur holosistolik di ICS 3 linea parasternalis sinistra grade
3/6
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : edema -/-, sianosis -/-, jari tabuh -/-
Keadaan Penunjang:
Foto ronsen thoraks: kesan kardiomegali dengan peningkatan corakan vaskular paru
EKG: kesan hipertrofi ventrikel kiri.
IDENTIFIKASI MASALAH:
1. Arya, anak laki-laki, usia 6 tahun datang ke Puskesmas karena sering batuk pilek
sejak kecil dan menjadi lebih sering 2 tahun terakhir.
2. Perawakan tubuh arya lebih kecil dari teman seusianya, tapi nafsu makan normal.
3. Arya tampak cepat lelah bila sedang bermain.
4. Arya lahir dengan BB normal , cukup bulan. Pertumbuhannya normal hanya sampai
usia 4 tahun, dan menjadi lebih lambat setelahnya. Perkembangan Arya normal.
5. Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan fisik:Keadaan umum: baik. Tanda vital: nadi: 86x/menit, regular, isi
cukup, pernafasan: 22x/menit, suhu: 37oC BB: 16kg, TB: 102 CM
Kepala: konjungtiva anemis: -/- skelera ikterik: -/-
Leher: pembesaran KGB: (-), JPV: 5+0cmH2O
Thorax: simetris, retraksi intercosta -/- pulmo: vesikuler normal, ronkhi:-/-
wheezing:-/-
Cor: BJ 1 dan 2 normal, murmur holosistolik di ICS 3 linea parasternalis sinistra
grade 3/6.
Abdomen: dalam batas normal
Ektremitas :edema -/-, sianosis -/-, jari tabuh -/-
6. Pemeriksaan penunjang :
Foto ronsen thoraks: kesan kardiomegali dengan peningkatan corakan vascular paru
EKG: kesan hipertrofi ventrikel kiri.
ANALISIS MASALAH:
Batuk:
a. Reaksi alergi
b. Infeksi
Faktor risiko Gangguan pernapasan:
a. Faktor risiko pranatal: mencakup infeksi pada ibu, ibu perokok, ibu menggunakan
marijuana,kokain,atau heroin.
b. faktor risiko individu: mencakup riwayat perinatalpada perubahanwarna mekonium
atau ventilasi mekanis saat lahir, atau prematuritas: riwayat penyakit pernapasan,
frekuensi serangan flu pertahun, riwayat penyakit kronis, seperti gangguan jantung,
asma, fibrosis kistik, atau HIV dan AIDS, atau pajanan terhadap rokok tembakau
pasif atau iritasi lingkungan.
c. Faktor risiko keluarga: mencakup riwayat keluarga terhadap alergi, asma,
tuberkulosis, atau fibrosis kistik.
c. Bagaiaman mekanisme batuk dan pilek ?
Jawab :
Benda asing (cairan) merangsang daerah glotis,trakea,bronkus memacu reseptor
di saluran nafas tersebut mengirim sinyal melalui saraf afferen ke medulla spinalis
respon melalui saraf efferen ke otot-otot pernafasan & pita suara kontraksi
efek inspirasi maksimal pita suara menutup meningkatkan tekanan intratorakal
dan melemaskan diafragma menurunkan volume kavum toraks pita suara
dibuka secara tiba-tiba udara keluar dari kavum toraks dengan kecepatan 70
mil/jam batuk
Mudah terserang infeksi masuknya mikroorganisme merangsang sel goblet
mukosa dalam lapisan epitel saluran napas mensekresi mukus terjadi penumpukan
mukus pilek
d. Sistem apa yang terlibat pada batuk dan pilek?
Jawab :
Sistem pernapasan
e. Apa makna arya mengalami batuk dan pilek lebih sering dari pada biasanya sejak 2
tahun terakhir ?
Jawab :
Batuk pilek yang dialami arya menandakan peningkatan aktivitas.
2. a. Mengapa perawakan arya lebih kecil padahal nafsu makan seperti biasa ?
Jawab:
Karena terdapat defek pada septum interventrikular volume darah di ventrikel sinistra
berkurang (karena volume darah sebagian mengalir ke ventrikel dextra) kardiak output ke
sistemik berkurang nutrisi dan O2 untuk metabolisme sel berkurang perawakan kecil.
b. Bagaimana perawakan normal anak usia 6 tahun ?
Jawab :
Tumbuh Kembang
Panjang Badan = 80 + 5n Cm
= 80 + 5 X 6 Cm = 110 Cm
Berat Badan = 8 + 2n Kg
= 8 + 2 X 6 Kg = 20 Kg
c. Apa makna arya berperawakan kecil dari temannya padahal nafsu makannya biasa?
Jawab :
d. Apa faktor faktor yg menyebabkan perawakan tubuh arya lebih kecil dibanding
temannya?
Jawab :
Faktor genetic
Faktor jantung
Faktor Hormonal
Faktor nutrisi.
Jawab :
Jawab :
Cepat lelah
1. Perkembangan Motorik
-Motorik Kasar
Biasanya anak bermain sepatu roda, berenang, kemampuan berlari dan melompat meningkat
secara progresif
-Motorik Halus
Anak mampu menulis tanpa merangkai huruf misalnya. Hanya menulis salah satu huruf saja.
2. Perkembangan Psikososial
-Hubungan dengan orang terdekat anak meluas hingga mencakup teman sekolah dan guru.
-Anak usia sekolah secara normal telah menguasai tiga tugas perkembangan pertama
(kepercayaan, otonomi, dan inisiatif)
-Anak usia sekolah terikat dengan tugas dan aktivitas yang dapat ia selesaikan.
-Anak usia sekolah mempelajari peraturan, kompetensi, dan kerja sama untuk mencapai
tujuan.
b. Bagaimana pertumbuhan anak normal usia 6 tahun ?
Jawab :
Pertumbuhan selama 6-12 tahun rata-rata 2-3,5 kg dan 6 cm per tahun. Lingkaran
kepala tumbuh hanya 2-3 cm selama periode tersebut, menandakan pertumbuhan otak
yang melambat, karena proses mielinisasi sudah sempurna pada usia 7 tahun.
Kebutuhan kalori harian anak usia 6 tahun menurun berhubungan dengan ukuran
tubuh, dan rata-rata membutuhkan 2.400 kalori perhari. Banyaknya anak yang tidak
menyukai sayuran, biasanya hanya 1 jenis makanan, yang disukai orang tua memiliki
peranan penting dalam mepengaruhi pilihan anak terhadap makanan.
Kebutuhan tidur tidak setiap anak bervariasi biasanya memiliki rentang 8 sampai 9,5
jam setiap malam.
Mulai sekitar usia 6 tahun gigi permanen tumbuh.
Perkembangan motorik kasar anak usia dini, (usia antara 4 sampai dengan 6 tahun)
antara lain:
Memanjat tangga-tangga di lapangan bermain
Menuruni tangga langkah demi langkah
Berjinjit dengan tangan di pinggul
Melompat-lompat dengan kaki bergantian
Berlari dan langsung menendang bola
c. Apa faktor penyebab pertumbuhan menjadi lebih lambat setelah usia 4 tahun yang
berhubungan dengan kasus ?
Jawab :
Defek pada septum interventrikularis karena tekanan ventrikel sinistra lebih besar,sebagian
darah mengalir ke ventrikel dextra berkurangnya volume darah di ventrikel dextra kompensasi
jantung untuk mencukupi kardiak output, tetapi lama kelamaan sel akan mengalami kekurangan
nutrisi dan oksigen untuk pembentukan sel baru (pertumbuhan) pertumbuhan anak tersebut
menjadi terlambat. Menurut buku IKA Berkurangnya darah pada sistem sirkulasi menyebabkan
pertumbuhan badan terlambat
4. a. Apa interpretasi dan mekanisme abnormal pada pemeriksaan fisik?
Jawab :
Tanda vital :
Thoraks
pulmo : normal
Terdapat defek septum interventrikular karena tekanan di ventrikel kiri lebih tinggi ,volume darah
darah pindah ke ventrikel kanan ketika perpindahan terjadi turbulen murmus holosistolik
(murmur selama fase sistolik)
Jawab :
Inspeksi (memperhatikan)
Secara umum hal-hal berkaitan dengan akibat penyakit jantung harus diamati.
Palpasi (meraba)
Pulsasi
Jawab :
Makenisme: Defek pada septum interventrikular volume darah dari ventrikel kiri yang
menghantarkan nutrisi dan oksigen ke sistemik berkurang tubuh melakukan kompensasi
kerja jantung ventrikel kiri meningkat ,begitu juga ventrikel kanan yang mengalami
penambahan jumlah volume darah akibat masuk nya darah dari ventrikel kiri melalui defek
kardiomegali
Mekanisme: Defek pada septum interventrikular volume darah dari ventrikel kiri yang
menghantarkan nutrisi dan oksigen ke sistemik berkurang tubuh melakukan kompensasi
kerja jantung (kontraksi) ventrikel kiri meningkat hipertrofi ventrikel kiri.
Kerangka Konsep
VSD
Edema paru
Tekanan ventrikel Kebutuhan Energi
kiri lebih besar meningkat
Ispa berulang
Pirau dari kiri ke Kerja jantung
kanan meningkat