NIM : 41205425113057
Jurusan : Manajemen Hutan
Tugas : Perbaikan UAS Pengelolaan DAS
1. Siklus air merupakan hal penting diketahui dan dipahami, oleh karena itu
coba anda jelaskan tentang siklus air di suatu DAS, dan apa kaitannya
dengan water balance (keseimbangan air) di suatu DAS tersebut ?
Siklus air merupakan suatu proses yang berkaitan, dimana air diangkut dari lautan ke
atmosfer (udara), ke darat dan kembali lagi ke laut atau sirkulasi air yang tidak pernah
berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi. Sementara itu, Water balance ialah berlangsungnya siklus air,
yakni sepanjang air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan
kembali lagi ke laut yang terus menerus bersikulasi, penguapan, presipitasi dan pengaliran
ke luar. Sehingga terjadi keseimbangan air di suatu DAS.
Keterkaitan siklus air dengan water balance ialah bahwa hidrologi di bagian hulu
sungai terjadi baik di atas permukaan maupun di bawah permukaan tanah. Disamping itu,
pergerakan air terjadi pada kondisi jenuh dan kondisi tak jenuh agar air tersebut dapat
seimbang, sehingga dengan demikian pergerakan air lebih banyak di pengaruhi oleh
panjang dan kelas lereng suatu DAS sehingga water balence belum mendapatkan hasil yang
baik.
2. Apa peranan atau pengaruh hutan terhadap persediaan air di suatu DAS,
gambarkan dan jelaskan menurut pendapat saudara?
Peranan atau pengaruh hutan terhadap persediaan air di suatu das ialah dpt mengatur
ketersediaan sumber daya air yang dikenal sebagai fungsi hidrologis hutan. Fungsi hidrologis
hutan tersebut terbagi 5 yaitu:
1) pengendalian curah hujan yang jatuh dipermukaan tanah sehingga mencegah
terjadinya erosi dan sedimentasi air permukaan;
2) penyerapan sebagian air hujan untuk kemudian disimpan dan dialirkan kembali
sebagai air permukaan dan air tanah;
3) pengendalian intrusi air laut ke daratan sehingga mencegah salinitas air tanah;
4) pemprosesan air hujan dengan berbagai bahan polutan yang dikandungnya untuk
kemudian dikeluarkan sebagai air baku yang layak digunakan bagi kehidupan
manusia dan mahluk hidup;
5) pengendalian banjir dan kekeringan serta mengatur sumber air untuk dapat tersedia
sepanjang tahun.
3. Apasaja yang merupakan permasalahan di dalam pengelolaan DAS itu ?
jelaskan dan data apa saja yang diperlukan di dalam penyusunan
pengelolaan DAS itu ?
4. Apakah pengelolaan DAS sudah sesuai menurut saudara ? kalau sudah apa
alasannya dan kalau belum apa juga alasannya ? jelaskan
Masih belum optimal dalam pengelolaan DAS yang melibatkan banyak pihak mulai
unsur pemerintahan, swasta, dan masyarakat. Ada indikasi bahwa kesadaran dan
kemampuan para pihak dalam melestarikan ekosistem DAS masih rendah, misalya masih
banyak lahan yang seharusnya berupa kawasan lindung atau resapan air masih digunakan
untuk fungsi budidaya yang diolah secara intensif atau dibangun untuk pemukiman baik
secara legal maupun illegal, sehingga meningkatkan resiko erosi, longsor dan banjir.
Dalam pengelolaan DAS yang melibatkan banyak pihak dan lintas wilayah administrasi masih
terjadi konflik kepentingan antar para pihak yang terlibat dalam memanfaatkan sumberdaya
alam dan jasa lingkungan DAS.
2. Perlu disiapkan mekanisme administrasi yang efisien dengan focus perhatian pada
aspek-aspek social-ekonomi-politik dan kerjasama yang harmonis di antara lembaga-
lembaga (pemerintah dan non pemerintah) yang terlibat dalam pengelolaan DAS
Maksud penyusunan peraturan Menteri ini adalah untuk memberikan arahan bagi
stakeholders dalam menyusun dan menetapkan rencana pengelolaan DAS dalam satuan
wilayah perencanaan pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Tujuannya adalah tersusunnya
rencana pengelolaan DAS sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan, baik
untuk DAS yang dipulihkan maupun DAS yang dipertahankan daya dukungnya.
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No.P.61/Menhut-II/2013
tentang Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Maksud penyusunan peraturan Menteri ini adalah untuk memberikan arahan umum dalam
pembentukan forum baik ditingkat Nasional, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota dan
tujuannya memberikan arahan yang efektif sebagai bagian dari pengembangan
kelembagaan dalam pengelolaan DAS dari hulu ke hilir secara utuh.