x, JSSN:
1978-1520
Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pembangunan Panca Budi
Jl. Jend. Gatot Subroto Km 4.5 PO.BOX.1099 Medan
Telp. (061) 50200508
e-mail: herdianto@dosen.pancabudi.ac.id
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun smart home dengan konsep Internet of Thing
(IoT) menggunakan smartphone. Smart home yang dirancang mampu melakukan pengontrolan dan
memonitoring peralatan listrik di rumah apakah sudah dalam kondisi hidup (on) atau mati (off) setelah
diaktifkan melalui media handphone menggunakan jaringan internet. Untuk membangun smart home ini
terdiri dari 2 bagian yaitu perangkat keras dan lunak. Perangkat keras digunakan sebagai media interface
antara komputer (arduino) dengan peralatan listrik yang dikontrol sedangkan perangkat lunaknya
digunakan untuk mengaktifkan perangkat keras dan komunikasi antara arduino dengan smartphone.
Untuk selanjutnya masing - masing perangkat lunak tersebut dimasukan ke arduino dan smartphone.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah aplikasi dengan demonstrasi. Dari hasil pengujian
yang telah dilakukan system smarthome yang dirancang pada penelitian ini telah dapat melakukan
pengontrolan dan monitoring peralatan listrik dengan baik.
Kata Kunci: smart home, IoT, smartphone, metode, pengujian.
1. PENDAHULUAN
Rumah dapat berfungsi sebagai tempat untuk menikmati kehidupan yang nyaman, tempat untuk
beristirahat, tempat berkumpulnya keluarga, dan tempat untuk menunjukkan tingkat sosial dalam
masyarakat [4]. Tetapi terkadang fungsi rumah tersebut tidak dapat terus dirasakan ketika tetangga
rumah mengalami pencurian dan kebakaran. Hal ini terjadi karena adanya kekhawatiran pada masing -
masing pemilik rumah yang belum terkena musibah pencurian dan kebakaran akan mengalami peristiwa
yang sama. Kekhawatiran ini juga terjadi ketika pemilik rumah akan bepergian ke luar kota untuk
beberapa hari lamanya sehingga mereka bingung kepada siapa pengawasan rumah diserahkan sehingga
alternatifnya terkadang mereka meminta bantuan kepada tetangga terdekat bahkan ada juga yang
menyewa jasa keamanan. Tetapi walaupun telah adanya pengawasan rumah yang ditinggal dilakukan oleh
tetangga atau pun pihak keamanan masih juga menyisakan perasaan khawatir.
Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut di atas beberapa penelitian telah dilakukan
seperti yang dilakukan oleh [1] pada tahun 2016. Pada penelitian ini untuk menciptakan suasana rumah
agar terkesan berpenghuni walaupun pada kenyataannya telah ditinggal penghuninya untuk waktu
beberapa lamanya. Pada penelitian ini peneliti merancang system timer untuk menyalakan beberapa
peralatan listrik di dalam rumah yang pewaktuan penyalaannya disesuaikan dengan kondisi nyatanya
dalam sehari – harinya dengan menggunakan mikrokontroler. Lalu pada tahun yang sama 2016 ada juga
penelitian system keamanan rumah yang dilakukan oleh [2]. Pada penelitian ini system keamanan rumah
yang tak berpenghuni dilakukan dengan cara menghidupkan dan mematikan peralatan listrik seperti
lampu, radio, televise dengan menggunakan SMS (Short Message Service) melalui handphone.
Ke-2 penelitian di atas berdasarkan analisis peneliti masih memiliki beberapa kelemahan seperti
belum dilengkapi kemampuan untuk memonitoring suhu, kebocoran gas dan mengetahui apakah
peralatan yang dinyalakan telah benar bekerja melalui handphone. Oleh karena itu pada penelitian ini
peneliti mencoba untuk merancang bangun smart home dengan konsep Internet of Things (IoT) berbasis
smartphone yang dapat melengkapi kelemahan pada penelitian sebelumnya.
121
2. METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode aplikasi dengan demonstrasi.
Agar penelitian ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan maka peneliti menyusun langkah-
langkah penelitian seperti Gambar 1.
START
BERHASIL TIDAK
YA
YA
SELESAI
Perancangan Smart Home dengan Konsep Internet Of Things (IOT) Berbasis Smartphone
122
perancangan smart home dengan konsep Internet of Things (IoT) berbasis smartphone seperti
bagian catu daya, sensor, Arduino Uno R3, interface, dan tampilan.
e. Merancang Program Perancangan Smart Home Dengan Konsep Internet Of Things (IoT)
Berbasis Smartphone.
Agar perancangan smart home dengan konsep Internet of Things (IoT) berbasis smartphone dapat
bekerja maka dirancanglah software yang nantinya dimasukkan ke dalam Arduino Uno R3 dan
Handphone dengan system operasi Smartphone.
f. Menguji Perancangan Smart Home Dengan Konsep Internet of Things (IoT) Berbasis
Smartphone.
Pada smart home berbasis Smartphone pengujian yang dilakukan dibagi menjadi 2 bagian yaitu : pengujian
pada bagian sensor dan bagian transmisi data.Dari hasil pengujian tersebut akan diketahui apakah
perangkat keras yang dirancang telah yang diperoleh sehingga nantinya dapat diambil
kesimpulan apakah perancangan smart home dengan konsep Internet of Things (IoT) berbasis
smartphone sudah layak untuk digunakan atau belum. Jika belum akan dilakukan perbaikan sampai
mencapai akurasi yang diinginkan.
3.1 Diagram Blok Smart Home Dengan Konsep Internet Of Things (IoT) Berbasis Smartphone
Perancangan smart home dengan konsep Internet of Things (IoT) berbasis smartphone yang
dirancang pada penelitian ini terdiri dari 2 bagian yaitu perangkat keras dan lunak.
3.1.1 Perangkat keras
Untuk perangkat kerasnya terdiri dari beberapa bagian yang rancangannya seperti terlihat pada Gambar
2.
123
INPUT
( SENSOR SUHU, GAS, PIR, LDR )
PERALATAN LISTRIK
INTERFACE (LAMPU, ALARM,
LEMARI ES
OUTPUT
LCD 2*16
HANDPHONE
ANDROID
Gambar 2. Diagram blok perancangan smart home dengan konsep Internet of Things (IoT) berbasis
smartphone
Keterangan :
a. Input ( sensor suhu, gas, dan pir )
Untuk mengetahui suhu ruangan di dalam rumah maka diperlukan sensor, pada penelitian ini peneliti
menggunakan sensor LM 35 seperti Gambar 3.
A B C
Gambar 3. Sensor LM 35
Sensor ini mempunyai 3 buah kaki (terminal) yang mempunyai fungsi adalah sebagai berikut :
Perancangan Smart Home dengan Konsep Internet Of Things (IOT) Berbasis Smartphone
124
Keluaran sensor LM 35 dalam bentuk tegangan analog yang akan selalu bertambah 30 mV
setiap kenaikan suhu 1oC. Artinya jika suhu ruangan mencapai 30oC maka keluaran sensor 300 mV.
Sehingga jumlah volume air yang telah keluar dihitung dengan persamaan 1.
∗ (1)
Keterangan:
Vout : tegangan keluaran LM 35
S : suhu yang diinginkan
J : Jumlah kenaikan suhu
1 U1
27.0
Masuk ke pin A0
2
VOUT
3 LM35 R1
10k
C1
10u
Masuk ke pin A2
GND
+ Vcc 5 Volt Vcc OUT GND
TestPin
www.TheEngineeringProjects.com
PIR1
PIR SENSOR
Sensor PIR berfungsi untuk mendeteksi adanya gerakan manusia yang ada di depannya. Ada pun
pengaruh adanya gerakan manusia terhadap besar tegangan keluaran sensor seperti Tabel 2.
Gambar 6.
6 Rangkaian pemasangan sensor gas MQ-2
b. Interface
Rangkaian interface yang dirancang pada penelitian ini terdiri dari 2 bagian yaitu :
1. Interface sensor
2. Interface keluaran ( lampu, alarm, dan lemari es)
Karena besar tegangan listrik yang dikeluarkan
di sensor LDR masih kecill sehingga dikhawatirkan
tidak dapat dibaca oleh Arduino Uno maka dilakukan penguatan tegangan hingga pada level
yang dapat dibaca oleh Arduino Uno R3.R3 Pada penelitian ini bentuk pemasangan rangkaian interface
sensor seperti Gambar 7.
VCC
1.0 LDR1 R2
LDR
10k
R3 Q1
2N2222
1k
R1
1k
GND
Gambar 7.
7 Rangkaian Interface Sensor LDR
Perancangan Smart Home dengan Konsep Internet Of Things (IOT) Berbasis Smartphone
126
Sedangkan untuk interface keluaran (lampu, alarm, dan lemari es) seperti pada Gambar 8.
Masuk ke lampu
RL2
Masuk ke pin 12 Q2 12V
2N2222
R2 D2
DIODE
100R
Masuk ke alarm
+ 12 Volt DC
RL1
Masuk ke pin 11 Q1 12V
2N2222
R1 D1
DIODE
100R
RL3
Masuk ke pin 10 Q3 12V
2N2222
R3 D3
DIODE
100R
+ 12 Volt DC
c. Arduino Uno R3
Setelah program dimasukkan ke dalam memori flash mikrokontroler ATmega 328 (Arduino Uno
R3) maka agar sensor dapat dibaca oleh Arduino Uno dan peralatan listrik dapat dikendalikan maka
pemasangan sensor dan interface harus sesuai Gambar 9.
127
VEE
RW
RS
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
E
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
GND
Masuk ke pin 6 , 7, 8, 9
+ 5 Volt DC
Potensiometer
Pin 4
GND
Pin 5
Perancangan Smart Home dengan Konsep Internet Of Things (IOT) Berbasis Smartphone
128
Program untuk Arduino Uno ditulis dalam bentuk bahasa C pada editor Arduino. Selanjutnya dicompile,
jika tidak ada kesalahan maka program tersebut dapat di upload (dimasukkan ) ke dalam arduino seperti
Gambar 13.
Gambar 13. Tampilan Program Arduino pada Saat Upload Program ke ArduinoUno
Untuk program aplikasi yang akan dijalankan di handphone terlebih dahulu ditulis di Android Studio.
Selanjutnya dicompile untuk memperoleh file jenis .Apk. File inilah yang dimasukkan ke handphone.
Perancangan Smart Home dengan Konsep Internet Of Things (IOT) Berbasis Smartphone
130
Gambar 15. Tampilan User Interface File APK pada Smart Home
4. KESIMPULAN
Dari hasil uji coba yang telah dilakukan aplikasi yang dirancang telah dapat melakukan pengontrolan
dan monitoring peralatan listrik dengan tingkat akurasi 100% .
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Zulfikar, Zulhelmi, Khairul Amri, Desain Sistem Kontrol dan Penyalaan Perangkat Elektronik Untuk Meniru
Keberadaan Penghuni Dirumah, jurnal nasional teknik elektro, Vol 5, no.1, 2016.
[2] Hefmi fauzan imron,R.Rizal Isnanto, Eko didik Widianto, Perancangan Sistem Kendali Peralatan
Listrik Rumah Tangga Menggunakan Media Pesan Singkat, jurnal teknologi dan system komputer, Vol
4, no.3, hal 454 – 462, 2016
[3] http://ilearning.me/sample-page 162/arduino/pengertian-arduino-uno
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah