INTISARI
Penelitian ini bertujuan melihat kerusakan kromosom bawang merah(Allium cepa L.)
yang ditimbulkan oleh etidium bromida pada perendaman 6 dan 12 jam dengan konsentrasi
500 ppm. Metode penelitian yang digunakan untuk melihat kerusakan kromosom adalah
teknik squash pada ujung akar bawang merah. Pada hasil penelitian ditemukan beberapa jenis
kerusakan kromosom bawang merah setelah perendaman dengan etidium bromida, antara lain
kromosom tampak terpotong-potong,terbentuk mikronuklei, tunas nukleus dan jembatan
kromosom. Pada perendaman 6 jam didapat persentase kerusakan kromosom rata-rata sebesar
2,99%, sedangkan pada perendaman selama 12 jam didapat persentase kerusakan kromosom
rata-rata sebesar 6,81%.
Kata kunci : Etidium bromida, kerusakan kromosom, Allium cepa L.
ABSTRACT
The aim of this research was to identify thedamage of onions(AlliumcepaL.)
chromosomes causedbyethidiumbromide submersion for 6and12hoursat 500ppm. The
methodused to study chromosome damage of onionroot tip wassquash technique. The result
showed several types of chromosomedamagesuch as the formation of, micronuclei, nuclear
buds and chromosome bridges. At 6 hours submersion,the average percentageof
chromosomal damage was 2.99 %, while in submersion for 12 hours, the average percentage
of chromosomal damage was 6.81 %.
Keywords:Ethidium bromide, chromosome damage, Allium cepa L.
PENDAHULUAN
Etidium bromida merupakan senyawa sebab itu, etidium bromidadapat merusak
yang digunakan untuk analisis DNAyaitu pilin ganda dan menghambat replikasi
untuk memvisualisasi potongan-potongan DNA, transkripsi, perbaikan DNA,
DNA pada gel elektroforesis. Etidium rekombinasidan menyebabkan aberasi
bromida merupakan molekul yang kromosom (Reha et al., 2003).Aberasi
mengikat kuat pada DNA yang dikenal kromosom adalah perubahan jumlah
dengan agen interkelat karena mengkelat kromosom dan susunan atau urutan gen
pada susunan DNA yang kokoh.Oleh dalam kromosom yang terjadi akibat faktor
JURNAL SIMBIOSIS II (2): 173- 183 ISSN: 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014
24 jam pada suhu -20 o C, akar dicuci dapat diamati pada pemotongan pukul
HCL 2N pada suhu 60 oC selama 2-3 mengalami kerusakan dan tipe kerusakan
JURNAL SIMBIOSIS II (2): 173- 183 ISSN: 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014
b
a
c
d
e
Gambar 1.Jenis kerusakan kromosom akibat perendaman etidium bromida selama 6 dan
12 jam: a)kromosom tampak terpotong-potong(terfragmentasi), b) jembatan
kromosom pada anafase,c) 2 mikronuklei, d) inti sel membentuk tunas
(nuclear bud), e) kromosom tampak menyatu, f) kromosom berada pada satu
bidang dan di sebelah sisinya terdapat kromosom yang bergerombol
JURNAL SIMBIOSIS II (2): 173- 183 ISSN: 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014
Crepiscapillaris(Grant and Owens, 1998) yang dihabiskan untuk pra kopulasi dan
danHordeumvulgare(Gecheff, kopulasi, etidium bromida memiliki efek
1996).Mikronuklei adalah struktur negatif dalam semua tahap perkembangan
menyerupai nukleus yang berukuran lebih telur, larva, pupa, dan dewasa dari sepuluh
kecil dari nukleus.Mikronuklei terjadi generasi Drosophila melanogaster yang
akibat kegagalan pembagian kromosom terkena perlakuan30 M etidium bromida
pada saat mitosis sel yaitu pada anafase. selama 15 hari. Hasilnya menunjukkan
Kegagalan pembagian kromosom ini akan bahwa etidium bromida mengganggu
meninggalkan sebuah struktur menyerupai kelangsungan hidup telur,larva, pupa, dan
nukleus dan ukuran lebih kecil dewasa Drosophila melanogaster. Data
(Lusiyantidkk., 1996). yang didapat menunjukkan bahwa etidium
Mutagen kimia dapat menyebabkan bromida memiliki pengaruh dalam
aberasi kromosom yang terjadi dengan perkembangan gen yang menyebabkan
beberapa cara. Pertama, mutagen kimia beberapa individu menjadi tidak viabel
secara langsung mempengaruhi DNA dan untuk mencapai fase dewasa (Ouchiet al.,
menimbulkan aberasi kromosom.Kedua, 2007). Telur landak laut yang terpapar
mutagen kimia dapat mengganggu sintesis 50uM larutan etidium bromida mengalami
DNA dan protein sehingga menyebabkan perkembangan kromosom yang abnormal
terbentuk pergerakan kromosom abnormal dan kegagalan kromosom untuk membelah
yang menyebabkan aberasi (Vacquier and Brachet 1969).
kromoosm.Ketiga, kandungan dalam Kerusakan kromosom pada akar
mutagen kimia dapat mencegah perbaikan bawang merah (Allium cepa L.) akibat
kromosom yang tidak normal (Xiao-wei, perendaman dalam etidium bromida ini
2004). menunjukkan bahwa etidium bromida
Etidium bromida dapat tidak hanya memiliki efek negatif pada
menginterkalasi asam nukleat sehingga hewan dan bakteri, tetapi juga pada
umum digunakan dalam bidang biologi tumbuhan.
molekuler. Molekul etidium mengkelat
SIMPULAN
pada susunan DNA yang kokoh sehingga
Terjadi kerusakan kromosom karena
dapat merusak struktur double helix dan
perendaman akar bawang merah dengan
menghambat replikasi DNA, transkripsi,
etidium bromida.Kerusakan yang terjadi
perbaikan DNA, dan rekombinasi (Reha et
yaitu kromosom tampak terpotong-potong,
al., 2003). Berdasarkan analisis waktu
JURNAL SIMBIOSIS II (2): 173- 183 ISSN: 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014
terbentuk mikronuklei, tunas nukleus dan Hall, E. J. 2000. Radiobiology for the
Radiobiologist 5th Edition. JB
jembatan kromosom.Persentase kerusakan
Lippincott Company Philadelphia
pada perendaman 12 jam lebih besar yaitu
Liu, Q., G. Inna. 1993. Abnormal
6,81% dibanding perendaman 6 jam yaitu Cytoskeletal and Chromosome
2,99%. Distribution in PO, ms4 and ms6;
Mutant Alleles of Polymitotic that
Disrupt the Cell Cycle Progression
KEPUSTAKAAN from Meiosis to Mitosis in Maize.
J.of Cell Sci. 106-1169
Amer, S.M., E.M. Ali. 1969. Cytological
Effects of Pesticides. IV. Mitotic Lusiyanti, Y., I. Iwiq, W. Abdul.1996.
Effects of Some Phenols. Studi Awal Mikronuklei Pada Sel
Cytologia. 34:1 Limfosit Perifer Massnelly.
PSPKDR.Batan. 1-4
Azlia, N., T.H. Wardini. 2010. Toksisitas
Air Lindi TPAS (Tempat MacCann, J., E. Choi, E.Yamasaki, B.N.
Pembuangan Akhir Sampah) Ames. 1975. Detection of
Sarimukti pada Umbi Bawang Carcinogens as Mutagens in the
Merah (Allium cepa L.) Program Salmonella/Microsome Test:Assay
Studi Sarjana Biologi SITH. of 300 Chemicals. Proc. Natl.
(Skripsi) Tidak dipublikasikan Acad. Sci. 72:51355139