Anda di halaman 1dari 8

JURNAL SIMBIOSIS II (2): 173- 183 ISSN: 2337-7224

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014

KERUSAKANKROMOSOM BAWANG MERAH (Allium cepaL.) AKIBAT


PERENDAMAN DENGAN ETIDIUM BROMIDA

CHROMOSOMESDAMAGEOF ONION(Allium cepa L.)AFTER SUBMERSION IN


ETHIDIUM BROMIDE

Eka Fibayani Imaniar, Made Pharmawati


Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran
email: pharmawati@hotmail.com

INTISARI

Penelitian ini bertujuan melihat kerusakan kromosom bawang merah(Allium cepa L.)
yang ditimbulkan oleh etidium bromida pada perendaman 6 dan 12 jam dengan konsentrasi
500 ppm. Metode penelitian yang digunakan untuk melihat kerusakan kromosom adalah
teknik squash pada ujung akar bawang merah. Pada hasil penelitian ditemukan beberapa jenis
kerusakan kromosom bawang merah setelah perendaman dengan etidium bromida, antara lain
kromosom tampak terpotong-potong,terbentuk mikronuklei, tunas nukleus dan jembatan
kromosom. Pada perendaman 6 jam didapat persentase kerusakan kromosom rata-rata sebesar
2,99%, sedangkan pada perendaman selama 12 jam didapat persentase kerusakan kromosom
rata-rata sebesar 6,81%.
Kata kunci : Etidium bromida, kerusakan kromosom, Allium cepa L.

ABSTRACT
The aim of this research was to identify thedamage of onions(AlliumcepaL.)
chromosomes causedbyethidiumbromide submersion for 6and12hoursat 500ppm. The
methodused to study chromosome damage of onionroot tip wassquash technique. The result
showed several types of chromosomedamagesuch as the formation of, micronuclei, nuclear
buds and chromosome bridges. At 6 hours submersion,the average percentageof
chromosomal damage was 2.99 %, while in submersion for 12 hours, the average percentage
of chromosomal damage was 6.81 %.
Keywords:Ethidium bromide, chromosome damage, Allium cepa L.

PENDAHULUAN
Etidium bromida merupakan senyawa sebab itu, etidium bromidadapat merusak
yang digunakan untuk analisis DNAyaitu pilin ganda dan menghambat replikasi
untuk memvisualisasi potongan-potongan DNA, transkripsi, perbaikan DNA,
DNA pada gel elektroforesis. Etidium rekombinasidan menyebabkan aberasi
bromida merupakan molekul yang kromosom (Reha et al., 2003).Aberasi
mengikat kuat pada DNA yang dikenal kromosom adalah perubahan jumlah
dengan agen interkelat karena mengkelat kromosom dan susunan atau urutan gen
pada susunan DNA yang kokoh.Oleh dalam kromosom yang terjadi akibat faktor
JURNAL SIMBIOSIS II (2): 173- 183 ISSN: 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014

fisika, kimia dan biologi sehingga tingkat kromosomtumbuhan perlu


mengakibatkan abnormalitas pada individu dilakukan.Bawang merah dapat dijadikan
(Edwards, 2005).Perubahan materi genetik sebagai model untuk studi mekanisme
yang diakibatkan oleh mutagen kimia mutagenesis pada kromosom yang
dapat diamati secara sitologi dari proses diinduksi oleh bahan kimia seperti etidium
mitosis yang tejadi pada sel-sel yang bromida. Jumlah kromosom yang tidak
sedang aktif tumbuh (ujung akar dan ujung terlalu banyak yaitu 2n=16
batang). Jenis aberasi kromosom yang (Sastrosumarjodkk., 2006) serta fase
terjadi tergantung pada tahap siklus sel mitosis yang jelas terlihat menjadikan
saat terkena mutagen kimia dan jenis bawang merah ideal digunakan dalam
mutagen kimia yang menginduksi mempelajari kerusakan kromosom pada
kromosom (Hall, 2000). tanaman, selain itu kromosom bawang
Etidium bromida bersifat karsinogenik merah memiliki ukuran yang besar dan
dan mutagenik dalam konsentrasi cukup mudah untuk dibuat preparatnya
tertentu.Ditemukan penurunan berat bersih (Sastrosumarjo, 2006).
sebesar 50% pada kultur jaringan Tujuan penelitian ini adalah
Indiangrass setelah perlakuan 250 mgL-1 mengidentifikasi kerusakan kromosom
etidium bromida selama 24 jam (Stephens, yang diakibatkan oleh etidium bromida
2009).Hasil penelitianpada bakteri pada perendaman 6 dan 12 jam dengan
Salmonella menunjukkan bahwa etidium konsentrasi 500 ppm yang dilihat pada saat
bromida adalah mutagen yang fase mitosis pada akar bawang merah.
menyebabkan gangguan pada Pengamatan kromosom dilakukan dengan
metabolismebakteri tersebut (MacCannet teknik squash pada ujung akar bawang
al., 1975).Telur landak laut yang terkena merah.
50 M atau lebih etidium bromida
memiliki kelainan kromosom dan MATERI DAN METODE
mengalami kegagalan pembelahan sel Pembuatan Larutan Etidium Bromida
(Vacquier and Brachet, 1969). Konsentrasi larutan etidium bromida
Kemampuan etidium bromida untuk yang digunakan sebagai perlakuan untuk
berinterkalasi memiliki potensi berbahaya perendaman akar bawang merah adalah
bagi makhluk hidup.Pengujian kerusakan 500ppm.Larutan etidium bromida dibuat
kromosom yang disebabkan oleh etidium dengan melarutkan etidium bromida
bromida pada tingkat molekuler yaitu sebanyak 15 mg dalam 30 ml aquades.
JURNAL SIMBIOSIS II (2): 173- 183 ISSN: 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014

Pengakaran Bawang Merah dan menit. Setelah dihidrolisa, akar dibilas


Perendaman dengan Etidium Bromida dengan aquades kemudian diletakkan
Induksi akar bawang merah dilakukan diatas gelas benda dan dipotong 1-2mm,
dengan cara merendam bagian bawah ditetesi pewarna acetoorcein 2% sebanyak
umbi bawang merah dalam air pada gelas satu tetes, dibiarkan selama 30 menit-1
plastik. Perendaman dalam air dilakukan jam, preparat ditutup dengan cover glass
selama 7 hari atau hingga panjang akar 4- dan ditekan dengan kertas saring sambil
5cm. diisap sisa pewarna yang tercecer disekitar
Akar bawang merah yang telah tumbuh kaca penutup. Selanjutnya preparat
4-5cm direndam pada larutan etidium dipanaskan diatas api bunsen selama 1
bromida.Akar yang direndam adalah menit agar pewarna meresap dengan
bagian ujung akar hingga mencapai sempurna. Preparat diamati dibawah
bagian akar (tidak sampai menyentuh mikroskop dengan perbesaran 10x40.
bagian pangkal umbi bawang merah).
Analisis Data
Akar direndam selama 6 jam dan 12 jam.
Dihitung jumlah sel yang mengalami
Pengamatan Kromosom kerusakan kromosom pada fase tertentu
Ujung akar bawang merah yang telah saat mitosis serta jumlah semua sel pada
direndam dalamlarutan etidium bromida preparat, kemudian ditentukan persentase
dipotong pada pukul 07.00-08.30 dan kerusakan kromosom yang terjadi akibat
pukul 09.00-10.00 sepanjang 1-2 cm. Akar perendaman etidium bromida. Berikut
yang telah dipotong dimasukkan ke dalam rumus yang digunakan untuk menghitung
lima tabung Eppendorf yang telah diisi persentase kromosom yang rusak :
larutan fiksatif farmers (Etanol
Persentase kromosom yang rusak =
absolut:asam asetat glasial (3:1)), masing-
masing tabung berisi 2 akar yang berasal

dari satu umbi.
X 100%
Preparat akar bawang merah dibuat
dengan metode squash.Setelah ujung akar HASIL

difiksasi dengan larutan fiksatif selama 1- Hasil menunjukkan bahwa mitosis

24 jam pada suhu -20 o C, akar dicuci dapat diamati pada pemotongan pukul

dengan aquades dan dihidrolisa dengan 07.30-09.00.Persentase sel yang

HCL 2N pada suhu 60 oC selama 2-3 mengalami kerusakan dan tipe kerusakan
JURNAL SIMBIOSIS II (2): 173- 183 ISSN: 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014

kromosom akibat perendaman etidium adalah 2,99%. Pada perendaman selama 12


bromida dapat dilihat pada Tabel jam yangdiamati pada 6 akar, didapat
1.Persentase rata-rata kerusakan kromosom persentase rata-rata sebesar 6,81%.
pada perendaman dengan etidium bromida Kerusakan yang terjadi ditampilkan pada
selama 6 jam yang diamati pada 7 akar Gambar 1.
Tabel 1. Persentase kerusakan kromosom akibat perendaman etidium bromida
Rasio sel dengan Persentase sel yang Rata-rata persentase
Lama kromosom mengalami kerusakan sel dengan kerusakan
Perendaman abnormalper total sel kromosom kromosom
yang diamati
6 jam
Akar 1 3/161 1,86%
Akar 2 1/84 1,19%
Akar 3 2/78 2,56%
Akar 4 4/80 5% 2,99%
Akar 5 2/39 5,13%
Akar 6 3/120 2,5%
Akar 7 2/75 2,67%
12 jam
Akar 1 10/64 15,63%
Akar 2 9/114 7,89%
Akar 3 3/26 11,54% 6,81%
Akar 4 1/52 1,92%
Akar 5 1/71 1,41%
Akar 6 2/81 2,47%
Keterangan : Perbesaran 400x

b
a
c

d
e

Gambar 1.Jenis kerusakan kromosom akibat perendaman etidium bromida selama 6 dan
12 jam: a)kromosom tampak terpotong-potong(terfragmentasi), b) jembatan
kromosom pada anafase,c) 2 mikronuklei, d) inti sel membentuk tunas
(nuclear bud), e) kromosom tampak menyatu, f) kromosom berada pada satu
bidang dan di sebelah sisinya terdapat kromosom yang bergerombol
JURNAL SIMBIOSIS II (2): 173- 183 ISSN: 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014

PEMBAHASAN dengan potongan kromosom lain (Suryo,


Pemotongan akar bawang untuk 1995).
membuat pengamatan kromosomdilakukan Alel mutan pada jagungdilaporkan
pada waktu-waktu tertentu agar dapat menyebabkan terjadinya distribusi jumlah
ditemukan fase mitosis bawang kromosom yang tidak merata menuju
merah.Pada penelitian ini kromosom dapat kutub, hal ini disebabkan oleh distribusi
terlihat jelas pada pemotongan akar pukul abnormal dari mikrotubuli (Liu andInna,
07.30-09.00.Kromosom teramati pada fase 1993).Aberasi kromosom berupa sticky, C-
profase, metafase dan anafase.Perendaman metafase, laggard dan binukleat
akar dengan etidium bromida selama 6 dan ditemukan pada sel meristematis akar
12 jam menyebabkan terjadinya kerusakan Vigna mungo akibat pemaparan kromium
kromosom yaitu kromosom tampak (Chidambaram et al., 2009). Jembatan
terpotong-potong, terbentuk mikronuklei, kromosom dapat terjadi karena inversi
tunas nukleus dan jembatan kromosom. parasentrik yang terjadi saat pindah silang
Kerusakan kromosom berupa sehingga pada bagian inversiakan
fragmentasi kromosom atau kromsom menghasilkan kromosom dengan
tampak terpotong-potong ditemukan pada sentromer yang membentuk jembatan
penelitian Amer and Ali(1969) yang dengan sentromer lain. Multipolar anafase
menggunakan pentachloropenol (sejenis terjadi karena kromosom bergerak
pestisida) pada Vicia faba.Larutan bersamaan pada empat kutub berlawanan
pestisida lain yang dilaporkan yang disebabkan oleh tarikan benang
menyebabkan fragmentasi spindel (Xiao-wei, 2004).
kromosomantara lain ferbampadaAllium Terbentuknya mikronuklei merupakan
cepa(Prassad and Pramer, 1968), linuron kejadian yang sering terjadi pada
pada Hordeum sp.(Wuu and Granat, kerusakan kromosom. Azlia dan Wardini
1966), dan simazin pada Vicia (2010) melaporkan terjadi aberasi
cracca(Tomkins and Granat, 1976). kromosom dan mikronuklei di sel ujung
Patahan kromosom (fragmentasi) dapat akar Allium cepa yang disebabkan oleh air
terjadi akibat putusnya lengan kromosom lindi (air limbah yang diproduksi oleh
pada tempat tertentu.Kromosom yang tempat pembuangan akhir sampah).
putus dapat tersambung kembali dengan Aberasi kromosom dan mikronuklei juga
bagian potongan kromosom asalnya atau ditemukan pada tanaman lainnya seperti
JURNAL SIMBIOSIS II (2): 173- 183 ISSN: 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014

Crepiscapillaris(Grant and Owens, 1998) yang dihabiskan untuk pra kopulasi dan
danHordeumvulgare(Gecheff, kopulasi, etidium bromida memiliki efek
1996).Mikronuklei adalah struktur negatif dalam semua tahap perkembangan
menyerupai nukleus yang berukuran lebih telur, larva, pupa, dan dewasa dari sepuluh
kecil dari nukleus.Mikronuklei terjadi generasi Drosophila melanogaster yang
akibat kegagalan pembagian kromosom terkena perlakuan30 M etidium bromida
pada saat mitosis sel yaitu pada anafase. selama 15 hari. Hasilnya menunjukkan
Kegagalan pembagian kromosom ini akan bahwa etidium bromida mengganggu
meninggalkan sebuah struktur menyerupai kelangsungan hidup telur,larva, pupa, dan
nukleus dan ukuran lebih kecil dewasa Drosophila melanogaster. Data
(Lusiyantidkk., 1996). yang didapat menunjukkan bahwa etidium
Mutagen kimia dapat menyebabkan bromida memiliki pengaruh dalam
aberasi kromosom yang terjadi dengan perkembangan gen yang menyebabkan
beberapa cara. Pertama, mutagen kimia beberapa individu menjadi tidak viabel
secara langsung mempengaruhi DNA dan untuk mencapai fase dewasa (Ouchiet al.,
menimbulkan aberasi kromosom.Kedua, 2007). Telur landak laut yang terpapar
mutagen kimia dapat mengganggu sintesis 50uM larutan etidium bromida mengalami
DNA dan protein sehingga menyebabkan perkembangan kromosom yang abnormal
terbentuk pergerakan kromosom abnormal dan kegagalan kromosom untuk membelah
yang menyebabkan aberasi (Vacquier and Brachet 1969).
kromoosm.Ketiga, kandungan dalam Kerusakan kromosom pada akar
mutagen kimia dapat mencegah perbaikan bawang merah (Allium cepa L.) akibat
kromosom yang tidak normal (Xiao-wei, perendaman dalam etidium bromida ini
2004). menunjukkan bahwa etidium bromida
Etidium bromida dapat tidak hanya memiliki efek negatif pada
menginterkalasi asam nukleat sehingga hewan dan bakteri, tetapi juga pada
umum digunakan dalam bidang biologi tumbuhan.
molekuler. Molekul etidium mengkelat
SIMPULAN
pada susunan DNA yang kokoh sehingga
Terjadi kerusakan kromosom karena
dapat merusak struktur double helix dan
perendaman akar bawang merah dengan
menghambat replikasi DNA, transkripsi,
etidium bromida.Kerusakan yang terjadi
perbaikan DNA, dan rekombinasi (Reha et
yaitu kromosom tampak terpotong-potong,
al., 2003). Berdasarkan analisis waktu
JURNAL SIMBIOSIS II (2): 173- 183 ISSN: 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014

terbentuk mikronuklei, tunas nukleus dan Hall, E. J. 2000. Radiobiology for the
Radiobiologist 5th Edition. JB
jembatan kromosom.Persentase kerusakan
Lippincott Company Philadelphia
pada perendaman 12 jam lebih besar yaitu
Liu, Q., G. Inna. 1993. Abnormal
6,81% dibanding perendaman 6 jam yaitu Cytoskeletal and Chromosome
2,99%. Distribution in PO, ms4 and ms6;
Mutant Alleles of Polymitotic that
Disrupt the Cell Cycle Progression
KEPUSTAKAAN from Meiosis to Mitosis in Maize.
J.of Cell Sci. 106-1169
Amer, S.M., E.M. Ali. 1969. Cytological
Effects of Pesticides. IV. Mitotic Lusiyanti, Y., I. Iwiq, W. Abdul.1996.
Effects of Some Phenols. Studi Awal Mikronuklei Pada Sel
Cytologia. 34:1 Limfosit Perifer Massnelly.
PSPKDR.Batan. 1-4
Azlia, N., T.H. Wardini. 2010. Toksisitas
Air Lindi TPAS (Tempat MacCann, J., E. Choi, E.Yamasaki, B.N.
Pembuangan Akhir Sampah) Ames. 1975. Detection of
Sarimukti pada Umbi Bawang Carcinogens as Mutagens in the
Merah (Allium cepa L.) Program Salmonella/Microsome Test:Assay
Studi Sarjana Biologi SITH. of 300 Chemicals. Proc. Natl.
(Skripsi) Tidak dipublikasikan Acad. Sci. 72:51355139

Chidambaram, A., P. Sundaramoorthy, A. Ouchi , R. Y., A. J. Manzato, C. R. Ceron,


Murugan, K.S. Ganesh, L. G.O. Bonilla-Rodriguez. 2007.
Baskaran. 2009. Chromium Evaluation of the Effects of a
induced cytotoxicity in blackgram Single Exposure to Ethidium
(Vigna mungo L.). Iran. J. Environ. Bromide in Drosophila
Health Sci. Eng. 6: 17-22 melanogaster (Diptera-
Drosophilidae). Bull. Env. Cont.
Edwards, A.A. 2005. The use of Tox. 1-3
chromosomal aberrations in human
lymphocytes for biological Prassad, I., D. Pramer. 1968. Genetics
dosimetri, Radiation research.148: Effects of Ferbam on Aspergillus
539-544 niger and Allium
cepa.Phytopathology 58:1188
Gecheff K.I. 1996. Production and
Identification of New Structural Reha, D., M.Kabelc, F. Ryjcek, J.
Chromosome Mutations in Barley Sponer, J.E. Sponer, M. lstner, S.
(Hordeum vulgare L.)Theor. Appl. Suhai, P. Hobza. 2003.
Genet. 92: 81-777 Intercalators Nature of stacking
interactions between intercalators
Grant, W.F., E.T. Owens. 1998. (etidium, daunomycin, ellipticine,
Chromosome Aberration Assays in and 4,6-diaminide-2-phenylindole)
Crepis for the Study of and DNA base pairs. Ab initio
Environmental Mutagens. Mutat. quantum chemical, density
Res. 410: 291-307 functional theory, and empirical
potential study.J. American Chem.
Soc. 124: 66-76
JURNAL SIMBIOSIS II (2): 173- 183 ISSN: 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014

Sastrosumarjo, S. 2006. Sitogenetika


Tanaman. IPB Press. Bogor
Sastrosumarjo, S., S.I. Yudiwanti, S.
Aisyah, M. Sujiprihati, R. Syukur,
Yunianti. 2006. Panduan
Laboratorium Sitogenetika
Tanaman. IPB Press. Bogor

Stephens, L.C. 2009. Etidium Bromida-


induced Mutations from
Inflorescence Cultures of
Indiangrass.Hort. Sci. 44:1215-
1217
Suryo, 1995.Sitogenetika.Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta

Tomkins, D.J., W.F. Granat. Monitoring


Natural Vegetation for Herbicide
Induced Chromosomal Aberration.
Mutat. Res. 36:73
Vacquier V.D., J. Brachet. 1969.
Chromosomal Abnormalities
Resulting from Ethidium Bromida
Treatment. Natural. 222:193195

Wuu, K.D., W.F. Granat. 1966.


Morphological and Somatic
Chromosomal Aberations Induced
by Pesticides in Barley (Hordeum
vulgare). Can. J. Genet.Cytol.
8:481
Xiao-wei, K. 2004. Mutagenic Effects of
Chromium Trioxide on Root Tip
Cells of Vicia faba. J. Zhejiang
University Sci. 5, 12: 1570-1576

Anda mungkin juga menyukai