Anda di halaman 1dari 18

Judul : Tingkat Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Antiretroviral Dengan Jumlah Cd4

Pada Pasien Hiv Aids Di Klinik Vct Rsup Sanglah Dalam Periode September
November 2014
Jurnal : E-JURNAL MEDIKA
Volume & Halaman : Vol. 6 No.1

Tahun : JANUARI, 201

Penulis : Manuaba, Yasa

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya hubungan antara
kepatuhan mengkonsumsi obat antiretroviral dengan jumlah CD4.

Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah relawan dari pasien HIV AIDS yang
melakukan kunjungan ke Klinik VCT RSUP serta telah mengkonsumsi
obat Anti-Retroviral paling tidak sekurangnya selama 6 bulan selama
periode penelitian. Jumlah sampel yang dipergunakan adalah seluruh
sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekskusi dimana akhirnya
diperoleh sebanyak 90 sampel.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif

Definisi Variabel dependen dalam penelitian ini adalah


Operasional Kepatuhan mengkomsumsi obat antiretroviral.
Variabel Kepatuhan sangat menentukan seberapa berhasilnya pengobatan
Dependen Antiretroviral dalam meningkatkan CD4, karena jika seseorang lupa
meminum satu dosis maupun sekali maka virus akan menggandakan
diri.11 Oleh karena itu sangat diperlukan kepatuhan yang tinggi
mengingat bahwa HIV adalah virus yang selalu bermutasi, jika tidak
mematuhi aturan pemakaian obat ARV, obat yang dikonsumsi tidak
dapat lagi memperlambat virus, sehingga perlu diganti dengan dosis
yang lebih tinggi
Cara dan alat Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu:
mengukur
Variable Cara yang digunakan dalam penelitian adalah Menggunaka teknik data
primer (wawancara kuisioner) dan sekunder (rekam medis pasien).
Alat yang digunakan untuk mengukur variable pada penelitian ini
adalah Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini meliputi analisis
data deskriptif dan analitik. Analisis secara deskriptif meliputi penilaian
karakteristik demografis pasien sedangkan secara analitik dilakukan uji
korelasi Pearson untuk mencari hubungan antara tingkat kepatuhan
konsumsi obat ARV dengan jumlah CD4. Kemudian uji T-berpasangan
dilakukan untuk mencari tahu perbedaan jumlah CD4 awal dengan
jumlah CD4 akhir akibat tingkat kepatuhan mengkonsumsi obat
Antiretroviral. Sedangkan terakhir One Way Anova dipergunakan untuk
mencari tahu perbedaan antara jumlah CD4 antar kelompok subjek
penelitian yang patuh, kepatuhan sedang dan tidak patuh dalam
mengkonsumsi obat Antiretroviral. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan program SPSS.

Defini definisi Variabel independen dalam penelitian ini adalah


Operasional Jumlah CD4 pasien HIV AIDS
Variabel
Independen Pada saat HIV menyerang tubuh maka yang terinfeksi adalah pada
CD4, CD4 merupakan bagian dari sel darah putih.4 Ketika CD4
menggandakan diri untuk melawan virus, sel ini juga nyatanya membuat
duplikasi HIV lebih banyak lagi di dalam sel CD4. Semakin menurunnya
jumlah sel CD4 berarti sistem kekebalan tubuh semakin menurun dan
dapat mengalami infeksi oportunistik

Langklangkah- Menentukan Kritera inklusi dan eksklusi responden penelitian:


langkah 1. Pasien HIV AIDS
Penelitian 2. Telah megkonsumsi obat antiretrovital paling tidak sekurang-
kurangnya 6 bulan selama periode penelitian

Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini meliputi analisis data
deskriptif dan analitik. Analisis secara deskriptif meliputi penilaian
karakteristik demografis pasien sedangkan secara analitik dilakukan uji
korelasi Pearson untuk mencari hubungan antara tingkat kepatuhan
konsumsi obat ARV dengan jumlah CD4. Kemudian uji T-berpasangan
dilakukan untuk mencari tahu perbedaan jumlah CD4 awal dengan jumlah
CD4 akhir akibat tingkat kepatuhan mengkonsumsi obat Antiretroviral.
Sedangkan terakhir One Way Anova dipergunakan untuk mencari tahu
perbedaan antara jumlah CD4 antar kelompok subjek penelitian yang
patuh, kepatuhan sedang dan tidak patuh dalam mengkonsumsi obat
Antiretroviral.
Hasil Penelitian
Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan secara statistik terdapat hubungan
yang signifikan dengan kekuatan korelasi kuat (r = 0,601) antara tingkat
kepatuhan dengan jumlah CD4 pada pasien HIV AIDS di klinik VCT
RSUP Sanglah dalam periode September November 2014 (p<0,05).
Hasil uji t-berpasangan secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan
antara tingkat kepatuhan mengkonsumsi obat terhadap jumlah CD4 Awal
dengan jumlah CD4 Akhir dengan hubungan korelasi kuat (r = 0,64) pada
pasien HIV AIDS di Klinik VCT RSUP Sanglah dalam periode September
2014 November 2014 (p<0,05). Hasil uji One Way Anova menunjukkan
secara statistik terdapat perbedaan hasil rerata Jumlah CD4 yang
signifikan (p<0,05) antar ketiga kelompok subjek penelitian (kelompok
patuh, kepatuhan sedang dan tidak patuh).
Kekuatan Kekuatan penelitian ini adalah:
Penelitian 1. Sampel diambil melalui data primer (wawancara kuisioner
2. Sampel diambil melalui data skunder( rekam medis pasien
3. Responde penelitinya menyeluruh, dari semua kalangan
Kele kelemahan Kelemahan penelitian ini adalah
Penelitian 1. Penelitian ini responde nya kebanyakan laki-laki,tidak merata
2. Penelitian ini jumlah responden nya masih sedikit

Judul : Analisis Tingkat Kepatuhan Dan Dukungan Keluarga Terhadap Keberhasilan


Terapi Antiretroviral Pasien Penderita Hiv/Aids Di Poli Vct Rsud Dr. H. Moch
Ansari Saleh Banjarmasin
Jurnal : Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis
Volume & Halaman : Vol. 3 No. 1. , hal 112- 123. Thn 2017
Penulis : Poetri
,

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan pasien HIV/AIDS terhadap terapi
antiretroviral di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh pasien yang terinfeksi
HIV/AIDS yang melakukan terapi Antiretroviral di poli VCT
RSUD dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin sebanyak 315 pasien
ODHA.

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey analitik


dengan pendekatan cross sectional.
Definisi Operasional Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Variabel Dependen Kepatuhan dan dukungan keluarga.
Menurut Niven dalam Poetri (2017) menjelaskan bahwa
kepatuhan adalah sejumlah mana perilaku pasien sesuai dengan
ketentuan yang diberikan oleh professional kesehatan. Kepatuhan
berarti memakai obat perisi sesuai dengan aturan, yaitu obat yang
benar, pada waktu yang benar, dengan cara yang benar (Yayasan
Spiritia, dalam Poetri, 2017).
Kepatuhan adalah istilah yang menggambarkan penggunaan
terapi antiretroviral (ART) sesuai dengan petunjuk pada resep. Ini
mencangkup penggunan obat pada waktu yang benar dan
mengikuti aturan makan tertentu. (Yayasan Spiritia dalam Poetri,
2017).
Menurut Gottlieb dalam Poetri, (2017), dia mengatakan
bahwa Dukungan keluarga merupakan informasi verbal, sasaran,
bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-
orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau
yang berupa kehadiran dan hal yang dapat memberikan keuntungan
emosional atau pengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam
hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan sosial, secara
emosional merasa lega diperhatikan, mendapat saran atau kesan
yang menyenangkan pada dirinya.

Cara & Alat Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen
Mengukur Variabel yaitu:
Dependen
Cara yang digunakan dalam penelitian adalah dengan
membagikan kuesioner kepada responden dan memberikan
penjelasan tentang cara pengisian kuesioner peneliti mendampingi
responden selama pengisin kuesioner. Kuesioner yang telah diisi,
kemudian dikumpulkan kepada peneliti. hipotesis yang digunakan
pada penelitian ini adalah sebagai berikut ini.
Ho : variabel-variabel bebas yaitu kepatuhan terapi antiretroviral
dan dukungan keluarga tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu
keberhasilan pasien ODHA
Definisi Operasional Variabel independen dalam penelitian ini adalah
Variabel Independen Terapi antiretroviral

Keberhasilan terapi antiretroviral dapat diukur dari seberapa


patuhnya pasien ODHA dalam melakukan terapi ARV, dapat
dilihat dari tanda-tanda klinis pasien yang membaik setelah terapi,
ukuran jumlah sel cb4+ menjadi predictor terkuat, dilihat dari
kedisiplinan pasien mengkonsumsi obat, ketepatan waktu yang
benar, dan cara yang benar sesuai anjuran dokter. (Yayasan Spirita,
dalam, Poetri 2017
Langkah-langkah Menentukan Kritera inklusi dan eksklusi responden penelitian:
dalam penelitian 1. Pasien yang terinfeksi HIV AIDS
2. Telah megkonsumsi obat antiretrovital paling tidak sekurang-
kurangnya 2 bulan .
Langkah selanjutnya Peneliti membagikan kuesioner kepada
responden dan memberikan penjelasan tentang cara pengisian
kuesioner peneliti mendampingi responden selama pengisin
kuesioner. Kuesioner yang telah diisi, kemudian dikumpulkan
kepada peneliti
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan Ada pengaruh anata tingkat
kepatuhan dan dukungan keluarga terhadap keberhasilan terapi
antiretroviral pasien penderita HIV/AIDS
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah:
1. Sampel diambil melalui data primer (wawancara kuisioner
2. Sampel diambil melalui data skunder( rekam medis pasien
3. Banyaknya jumlah responden
Kelemkelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah
1 Penelitian ini tidak menjelasakan konsep teori dari terapi
antiretroviral

Judul : Hubungan Kepatuhan Anti Retroviral Therapy (Art) Satu Bulan Terakhir
Dengan Kualitas Hidup Pasien Hiv/Aids Di Rsud Dr. Soetomo Surabaya,
Jurnal : Media Gizi Indonesia
Volume & Halaman : Vol. 11, No. 1: hlm. 243. Thn 2016
Penulis : Unzila1, Nadhiroh, Triyono

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepatuhan
ART dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS Rawat Jalan dalam
empat bidang di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pasien HIV/ AIDS di poli UPIPI
RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan kriteria inklusi yaitu pasien
yang sudah ditegakkan diagnosa HIV/AIDS, pasien HIV/AIDS
Rawat Jalan yang berkunjung di poli UPIPI pada saat penelitian
berlangsung, responden berumur 18 tahun dan sedang tidak
hamil bagi responden perempuan. Besar sampel penelitian ini
adalah 94 responden yang ditentukan dengan teknik non
probability sampling dan diambil dengan teknik accidental
sampling.
.

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancang


bangun cross sectional

Definisi Operasional Variabel dependen dalam penelitian ini adalah


Variabel Dependen Kepatuhan terapi antiretroviral .
Terapi yang tersedia bagi pasien HIV/AIDS adalah ART,
terapi ini tidak dapat menyembuhkan HIV/AIDS, tetapi dapat
memaksimalkan supresi replikasi HIV. ART bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup ODHA dengan cara menekan
replikasi virus dan meningkatkan jumlah CD4 pada Kepatuhan
ART adalah faktor positif dalam kualitas hidup seorang pasien
HIV/AIDS, khususnya dalam bidang kesehatan fi sik
Cara & Alat Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen
Mengukur Variabel yaitu:
Dependen
Cara yang digunakan dalam penelitian adalah Teknik
pengumpulan data primer meliputi pengisian kuesioner dan
pengukuran Indeks Massa Tubuh meliputi berat badan dan tinggi
badan. Kedua, data sekunder meliputi data agregat kepatuhan ART
pasien HIV/ AIDS poli UPIPI terbaru, data kunjungan yang
diperkirakan dan data kunjungan yang sebenarnya pada rekam
medis guna mengidentifi kasi tingkat kepatuhan ART pasien satu
bulan terakhir. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner karakteristik pasien (umur, jenis kelamin, dan
status gizi) dan kualitas hidup dalam bidang kesehatan fisik,
psikologis, hubungan sosial dan lingkungan (WHOQOL-BREF,
2004), timbangan digital, tip atau pita dari baja yang elastik dengan
panjang 2 meter (Microtoise), dan alat tulis.

Definisi Operasional Variabel independen dalam penelitian ini adalah


Variabel Independen Kualitas hidup pasien HIV AIDS

Kepatuhan ART berhubungan dengan kualitas hidup pasien


HIV/AIDS dalam bidang psikologis di mana kepatuhan ART
rendah berhubungan dengan adanya efek samping yang tidak
diinginkan dan depresi parah (Sarna, et al.,dalam Unzila1,
Nadhiroh, Triyono2017). Efek samping yang tidak diinginkan
pasien dalam jangka pendek adalah mual dan muntah, sedangkan
dalam jangka panjang adalah lipodistropi dan dislipidemia (Silva,
et al.,dalam Unzila1, Nadhiroh, Triyono 2017)
Langkah-langkah Menentukan Kritera inklusi dan eksklusi responden penelitian:
dalam penelitian yaitu

1. Pasien yang yang sudah terdiagnosa HIV AIDS


2. Pasien HIV AIDS rawat jalan yang berkunjung pada saat
penelitian
3. Responden berumur lebih dari 18 tahun
4. Tidak sedang hamil

Langkah selanjutnya Peneliti mengidentifi kasi


tingkatkepatuhan ART pasien satu bulan terakhir. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner karakteristik
pasien (umur, jenis kelamin, dan status gizi) dan kualitas hidup
dalam bidang kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan
lingkungan (WHOQOL-BREF, 2004), timbangan digital, tip atau
pita dari baja yang elastik dengan panjang 2 meter (Microtoise),
dan alat tulis.Analisis skor kualitas hidup dilakukan dengan cara
menjumlah skor responden pada tiap bidang (raw score) kemudian
mengkonversi raw score tiap bidang menjadi transformed score
(skala0100) menggunakan tabel konversi tiap bidang. Interpretasi
dari transformed score yaitu skor yang lebih tinggi pada tiap
bidang menunjukkan kualitas hidup yang lebih tinggi dalam bidang
tersebut. Kedua, analisis bivariat yang bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan dan kekuatan antara variabel kepatuhan
ART satu bulan terakhir dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS.

Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien
HIV/AIDS berumur 36-55 tahun (53,2%), berjenis kelamin laki-
laki (59,6%), berstatus gizi normal (42,6%), memiliki kepatuhan
ART satu bulan terakhir tinggi (79,8%), dan memiliki skor rata-
rata kualitas hidup dalam semua bidang berkisar antara 50-60 (30-
40%). Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara
kepatuhan ART satu bulan terakhir dengan kualitas hidup dalam
bidang kesehatan fi sik (r = 0,212, P = 0,040) dan lingkungan (r =
0,258, P = 0,012).

Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah:


1. Sampel diambil melalui data primer (wawancara kuisioner
2. Sampel diambil melalui data skunder( rekam medis pasien
3. Banyaknya jumlah responden
4. Penelitian ini sudah menjelaskan konsep teori dari
kepatuhan , kualitas hidup terapi antiretroviral
Kelemkelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah
1 Penelitian ini hanya di lakukan pada usia lebih dari 18
tahun dan tidak untuk semua umur

Judul : Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Antiretroviral Pada
Orang Dengan Hiv/Aids (Odha)
Jurnal : TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
Volume & Halaman : Vol. VII No. 1. Thn 2017
Penulis : Edy Bachrun

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan
keluarga dengan kepatuhan minum obat ARV di Kelompok
Dukungan Sebaya Sehati.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah orang dengan HIV AIDS di KDS
(Kelompok Dukungan Sebaya) Sehati Madiun dengan jumlah
responden 50 orang.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode desain cross sectional.
Definisi Operasional Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Variabel Dependen Dukungan keluarga .
Mereka yang positif HIV/AIDS mulai dari kalangan ibu-ibu,
bapak-bapak,anak remaja dan kalangan mahasiswa. Virus yang
mematikan itu langsung menular kepasangannya, bahkan anak yang
dikandungnya dan kepatuhan minum ARV dipengaruhi oleh
dukungan keluarga atau orang terdekat karena keluarga merupakan
orang terdekat dengan pasien dan mempunyai hubungan kekerabatan
yang diharapkan mampu sebagai pendorong dan memotivasi pasien
dalam mengkonsumsi obat ARV (Komisi Penanggulangan AIDS
Kabupaten Madiun, dalam, Bachrun, 2017).

Cara & Alat Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen
Mengukur Variabel yaitu:
Dependen
Cara yang digunakan dalam penelitian adalah pertama
pengambilan Sampel pada pasien HIV/AIDS (ODHA) di Kelompok
Dukungan Sebaya (KDS) Sehati Madiun sebanyak 50 orang. data
demografi diidentifikasi dari ODHA yaitu meliputi umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan dan orientasi seksual
Definisi Operasional Variabel independen dalam penelitian ini adalah
Variabel Independen Kepatuhan minum obat antiretroviral (ODHA)

Ketika lupa meminum satu dosis, meskipun hanya sekali, virus


akan memiliki kesempatan untuk menggandakan diri lebih cepat.
Hasil yang tidak dapat dielakkan dari semua tantangan ini adalah
ketidakpatuhan, perkembangan resistensi, kegagalan terapi dan
resiko pada kesehatan masyarakat akibat penularan jenis virus yang
resistan. Beberapa upaya yang dilakukan supaya ODHA bisa teratur
minum ARV dengan dukungan keluarga harus adanya konseling
mencakup informasi efek samping, resistensi serta manfaat
pengobatan dan edukasi bagi keluarga ODHA. Hal ini ditujukan
untuk pemantauan kepatuhan minum obat dan memberikan
dorongan, motivasi dan sebagai pengingat dalam mengkonsumsi
obat ARV dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap terapi
yang dijalani dan harus keluarga agar keluarga tetap mendukung
untuk pengobatan antriretroviral
Langkah-langkah Menentukan Kritera inklusi dan eksklusi responden penelitian: yaitu
dalam penelitian
1. Umur dari 21-60 tahun
2. Jenis kelamin lak-laki dan perempuan
3. Pendidikan dasar sampai menengah
4. Pekerja, tidakkerja , ibu rumah tangga dan mahasiswa
5. Orientasi seksual Homoseksual,Biseksual,Heteroseksual
Langkah selanjutnya Peneliti melakukan uji statistik dengan
menggunakan uji Chi Square Hubungan Dukungan Keluarga dengan
Kepatuhan Minum Obat ARV pada Orang dengan HIV/AIDS
(ODHA)
Hasil Penelitian
Hasil penelitian di dapat kanada hubungan Dukungan Keluarga
dengan Kepatuhan Minum Obat ARV pada Orang dengan
HIV/AIDS (ODHA) di di KDS Sehati Madiun Tahun 2016
didapatkan nilai taraf signifikan 0,004 < 0,05
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah:
1. Sampel diambil melalui data primer (wawancara kuisioner
2. Sampel diambil di ambil berdasarkan kriterial penelitian
3. Responden berasal dari semua kalangan

Kelemkelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah


1 Penelitian ini hanya di lakukan pada usia 21 tahun dan tidak
untuk semua umur
2 Konsep teori dalam penelitian ini masih belum lengkap.

Judul : Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi Anti Retroviral Virus (Arv) Dengan Kenaikan
Jumlah Cd4 Odha Di Lancang Kuning Support Group Pekanbaru
Jurnal : SCIENTIA JOURNAL
Volume & Halaman : No.3 Vol.2. Thn 2014
Penulis : Andriani, Rika, Sandhita

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan kepatuhan
mengkonsumsi Anti Retroviral Virus (ARV) dengan kenaikan jumlah
CD4 ODHA di Lancang Kuning Support Group Pekanbaru tahun
2014
.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalahadalah seluruh sukarelawan (voulenteer)
yang terinfeksi HIV dan AIDS yang tergabung dalam Lancang
Kuning Support Group Pekanbaru yang berjumlah 30 orang

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode desain penelitian analitik dengan
pendekatan Cross Sectional Study, ialah suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan
efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data
sekaligus pada suatu saat (point time apporoach)

Definisi Operasional Variabel dependen dalam penelitian ini adalah


Variabel Dependen Kepatuhan Mengkomsumsi Antiretroviral .
Kepatuhan pada jadwal pengobatan adalah sangat penting. Jika
tingkat obat dalam darah ODHA menjadi terlalu rendah, maka virus
ditubuh dapat menjadi lebih kebal (resistan) terhadap obat ARV yang
dipakai. Bila hal ini terjadi, maka obat yang dipakai menjadi tidak
efektif terhadap jenis virus baru ini. Beberapa ahli menganggap
bahwa bila lebih dari dua kali sebulan lupa minum obat, maka jenis
virus yang resisten dapat muncul. Bila ini terjadi, terapi akan mulai
gagal sehingga mungkin harus mengganti semua obat yang dipakai.
Obat baru ini kemungkinan lebih mahal atau lebih sulit diperoleh
(Green, dalam Andriani, Rika, Sandhita, 2014).
Cara & Alat Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen
Mengukur Variabel yaitu:
Dependen Cara yang digunakan dalam penelitian adalah dengan total
sampling dimana sampelnya seluruh populasi yang ada di Lancang
Kuning Support Group Pekanbaru yang berjumlah 30 Orang

Definisi Operasional Variabel independen dalam penelitian ini adalah


Variabel Independen Kenaikan Jumlah Cd4 Odha
Obat ARV membantu menghambat proses perkembangbiakan
HIV dalam sel CD4, dengan demikian mengurangi jumlah virus yang
tersedia untuk menularkan ke sel CD4 lainnya. Akibatnya sistem
kekebalan tubuh dilindungi dari kerusakan dan mulai pulih kembali,
seperti ditunjukkan oleh peningkatan dalam jumlah sel CD4 (Green,
dalam Andriani, Rika, Sandhita 2014). Umumnya ARV efektif
digunakan dalam bentuk kombinasi, bukan untuk mematikan virus,
tetapi untuk memperpanjang hidup ODHA, membuat mereka lebih
sehat, dan lebih produktif dengan mengurangi viremia (jumlah virus
dalam darah) dan meningkatkan jumlah sel-sel CD4 (Komisi
Penanggulangan AIDS Nasional, dalam Andriani, Rika, Sandhita
2014).
Langkah-langkah Menentukan Kritera inklusi dan eksklusi responden penelitian: yaitu
dalam penelitian 1. Responden yang terinfeksi HIV AIDS
2. Umur 20 tahun ke atas .
3. Jenis kelamin lak-laki dan perempuan
Langkah selanjutnya Peneliti melakukan uji Analisa Univariat
untuk menilai variabel kepatuhan mengkonsumsi ARV dan variabel
kenaikan jumlah CD4 ODHA dengan menggunakan distribusi
frekuensi

Hasil Penelitian
Hasil penelitian Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan terdapat 8 orang responden yang patuh mengkonsumsi
ARV mayoritas mengalami kenaikan jumlah CD4 yaitu sebanyak 8
orang (100%). Dari 22 orang responden yang tidak patuh
mengkonsumsi ARV mayoritas mengalami kenaikan jumlah CD4
yaitu sebanyak 19 orang (86,36%) dan 3 orang (13,64%) CD4 nya
tidak naik. Dari hasil uji statistik dengan chi-square didapatkan x2
hitung = 1,212 dan x2 tabel dengan =0,05 adalah 3,841 (tabel chi
kuadrat), darihasildi atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan yang bermakna pada kepatuhan mengkonsumsi ARV
terhadap kenaikan jumlah CD4 ODHA di Lancang Kuning Support
Group Pekanbaru tahun 2014.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah:
1. Konsep teori dalam penelitian ini sudah lengkap
2. Sampel diambil di ambil berdasarkan kriterial penelitian

Kelemkelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah


1 Penelitian ini hanya di lakukan pada usia 20 ke atas dan tidak
untuk semua umur
2 Responden dalam penelitian ini masih sedikit hanya 50 orang.

DAFTAR
PUSTAKA

Andriani, Rika, Sandhita. (2014). HUBUNGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI ANTI


RETROVIRAL VIRUS (ARV) DENGAN KENAIKAN JUMLAH CD4 ODHA DI LANCANG
KUNING SUPPORT GROUP PEKANBARU.No.3 Vol.2. Pekanbaru. SCIENTIA JOURNAL.

Bachrun, Edy. (2017). HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN


MINUM OBAT
ANTIRETROVIRAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA). Vol.7 No.1. Madium. TRIK:
Tunas-Tunas Riset Kesehatan.
Manuaba, Yasa. (2017). Tingkat Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Antiretroviral Dengan Jumlah
Cd4 Pada Pasien Hiv Aids Di Klinik Vct Rsup Sanglah Dalam Periode September November
2014. Vol.6 No.1. Sanglah. E-JURNAL MEDIKA

Poetri Dwita Hanna. (2017). Analisis Tingkat Kepatuhan Dan Dukungan Keluarga Terhadap
Keberhasilan Terapi Antiretroviral Pasien Penderita Hiv/Aids Di Poli Vct Rsud Dr. H. Moch
Ansari Saleh Banjarmasin. Vol.3 No.1. Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis

Unzila1, Nadhiroh, Triyono. (2016). Hubungan Kepatuhan Anti Retroviral Therapy (Art) Satu
Bulan Terakhir Dengan Kualitas Hidup Pasien Hiv/Aids Di Rsud Dr. Soetomo Surabaya. Vol. 11
No.1. Suabaya. Media Gizi Indonesia

Anda mungkin juga menyukai