Anda di halaman 1dari 22

HIV AIDS

RIVIEW JURNAL
TINGKAT KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT ANTIRETROVIRAL DENGAN
JUMLAH CD4 PADA PASIEN HIV AIDS

Ners. Herman, M. Kep

Disusun Oleh

Yolanda Yuniarti( I1032141035)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
2017
1 Tingkat Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Antiretroviral Dengan Jumlah Cd4
Pada Pasien Hiv Aids Di Klinik Vct Rsup Sanglah Dalam Periode September
– November 2014
Jurnal : E-JURNAL MEDIKA
Volume & Halaman : Vol. 6 No.1. thn 2017

Penulis : Manuaba, Yasa

1.1 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya hubungan antara
kepatuhan mengkonsumsi obat antiretroviral dengan jumlah CD4

2.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah relawan dari pasien HIV AIDS


yang melakukan kunjungan ke Klinik VCT RSUP serta telah
mengkonsumsi obat Anti-Retroviral paling tidak sekurangnya selama
6 bulan selama periode penelitian. Jumlah sampel yang dipergunakan
adalah seluruh sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekskusi
dimana akhirnya diperoleh sebanyak 90 sampel.

3.1 Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif
4.1 Definisi Operasional Variabel Dependen:Kepatuhan mengkomsumsi
obat antiretroviral
Kepatuhan sangat menentukan seberapa berhasilnya
pengobatan Antiretroviral dalam meningkatkan CD4, karena jika
seseorang lupa meminum satu dosis maupun sekali maka virus akan
menggandakan diri.11 Oleh karena itu sangat diperlukan kepatuhan
yang tinggi mengingat bahwa HIV adalah virus yang selalu bermutasi,
jika tidak mematuhi aturan pemakaian obat ARV, obat yang
dikonsumsi tidak dapat lagi memperlambat virus, sehingga perlu
diganti dengan dosis yang lebih tinggi.
5.1 Cara dan alat mengukur Variable
Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel
dependen yaitu: Menggunaka teknik data primer (wawancara
kuisioner) dan sekunder (rekam medis pasien).
Alat yang digunakan untuk mengukur variable pada penelitian
ini adalah analisis data deskriptif dan analitik. Analisis secara
deskriptif meliputi penilaian karakteristik demografis pasien
sedangkan secara analitik dilakukan uji korelasi Pearson untuk
mencari hubungan antara tingkat kepatuhan konsumsi obat ARV
dengan jumlah CD4. Kemudian uji T-berpasangan dilakukan untuk
mencari tahu perbedaan jumlah CD4 awal dengan jumlah CD4 akhir
akibat tingkat kepatuhan mengkonsumsi obat Antiretroviral.
Sedangkan terakhir One Way Anova dipergunakan untuk mencari tahu
perbedaan antara jumlah CD4 antar kelompok subjek penelitian yang
patuh, kepatuhan sedang dan tidak patuh dalam mengkonsumsi obat
Antiretroviral. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program
SPSS.
6.1 Defini definisi Operasional Variabel Independen: Jumlah Cd4
Pasien Hiv Aids

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Jumlah CD4


pasien HIV AIDS Pada saat HIV menyerang tubuh maka yang
terinfeksi adalah pada CD4, CD4 merupakan bagian dari sel darah
putih.4 Ketika CD4 menggandakan diri untuk melawan virus, sel ini
juga nyatanya membuat duplikasi HIV lebih banyak lagi di dalam sel
CD4. Semakin menurunnya jumlah sel CD4 berarti sistem kekebalan
tubuh semakin menurun dan dapat mengalami infeksi oportunistik

7.1 Langklangkah-langkah Penelitian

Menentukan Kritera inklusi dan eksklusi responden penelitian:

1. Pasien HIV AIDS


2. Telah megkonsumsi obat antiretrovital paling tidak sekurang-
kurangnya 6 bulan selama periode penelitian

Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini meliputi


analisis data deskriptif dan analitik. Analisis secara deskriptif meliputi
penilaian karakteristik demografis pasien sedangkan secara analitik
dilakukan uji korelasi Pearson untuk mencari hubungan antara tingkat
kepatuhan konsumsi obat ARV dengan jumlah CD4. Kemudian uji T-
berpasangan dilakukan untuk mencari tahu perbedaan jumlah CD4
awal dengan jumlah CD4 akhir akibat tingkat kepatuhan
mengkonsumsi obat Antiretroviral. Sedangkan terakhir One Way
Anova dipergunakan untuk mencari tahu perbedaan antara jumlah CD4
antar kelompok subjek penelitian yang patuh, kepatuhan sedang dan
tidak patuh dalam mengkonsumsi obat Antiretroviral.
8.1 Hasil Penelitian

Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan secara statistik


terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan korelasi kuat (r =
0,601) antara tingkat kepatuhan dengan jumlah CD4 pada pasien HIV
AIDS di klinik VCT RSUP Sanglah dalam periode September –
November 2014 (p<0,05). Hasil uji t-berpasangan secara statistik
terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepatuhan
mengkonsumsi obat terhadap jumlah CD4 Awal dengan jumlah CD4
Akhir dengan hubungan korelasi kuat (r = 0,64) pada pasien HIV
AIDS di Klinik VCT RSUP Sanglah dalam periode September 2014 –
November 2014 (p<0,05). Hasil uji One Way Anova menunjukkan
secara statistik terdapat perbedaan hasil rerata Jumlah CD4 yang
signifikan (p<0,05) antar ketiga kelompok subjek penelitian
(kelompok patuh, kepatuhan sedang dan tidak patuh).

9.1 Kekuatan Penelitian


Kekuatan dalam penelitian ini karena sudah ada penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Patrick dkk pada tahun 2012, dimana
dengan jelas dibuktikan bahwa dengan kepatuhan tinggi (di atas 95%)
terbukti meningkatkan jumlah CD4 dan menurunkan jumlah viral
load. Beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa dengan tingkat
kepatuhan yang baik dapat meningkatkan keberhasilan terapi
antiretroviral

10.1 Kelemahan Penelitian

Kelemahan penelitian ini adalah responde nya kebanyakan laki-


laki,tidak merata Penelitian ini jumlah responden nya masih sedikit
2. Analisis Tingkat Kepatuhan Dan Dukungan Keluarga Terhadap Keberhasilan
Terapi Antiretroviral Pasien Penderita Hiv/Aids Di Poli Vct Rsud Dr. H.
Moch Ansari Saleh Banjarmasin
Jurnal : Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis
Volume & Halaman : Vol. 3 No. 1. , hal 112- 123. Thn 2017
Penulis : Poetri

1.1 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan pasien HIV/AIDS terhadap terapi
antiretroviral di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin

2.1 Subjek Penelitian


Subjek penelitian ini adalah seluruh pasien yang terinfeksi
HIV/AIDS yang melakukan terapi Antiretroviral di poli VCT RSUD
dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin sebanyak 315 pasien ODHA

3.1 Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan
pendekatan cross sectional.
4.1 Definisi Operasional Variabel Dependen Kepatuhan dan dukungan
keluarga.
Menurut Niven dalam Poetri (2017) menjelaskan bahwa
kepatuhan adalah sejumlah mana perilaku pasien sesuai dengan
ketentuan yang diberikan oleh professional kesehatan. Kepatuhan
berarti memakai obat perisi sesuai dengan aturan, yaitu obat yang
benar, pada waktu yang benar, dengan cara yang benar
(YayasanSpiritia, dalam Poetri, 2017). Kepatuhan adalah istilah yang
menggambarkan penggunaan terapi antiretroviral (ART) sesuai dengan
petunjuk pada resep. Ini mencangkup penggunan obat pada waktu
yang benar dan mengikuti aturan makan tertentu. (Yayasan Spiritia
dalam Poetri, 2017). Menurut Gottlieb dalam Poetri, (2017), dia
mengatakan bahwa Dukungan keluarga merupakan informasi verbal,
sasaran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh
orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya
atau yang berupa kehadiran dan hal yang dapat memberikan
keuntungan emosional atau pengaruh pada tingkah laku penerimanya.
Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan sosial, secara
emosional merasa lega diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang
menyenangkan pada dirinya.
5.1 Cara dan alat mengukur Variable
Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel
dependen yaitu: dengan membagikan kuesioner kepada responden dan
memberikan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner peneliti
mendampingi responden selama pengisin kuesioner. Kuesioner yang
telah diisi, kemudian dikumpulkan kepada peneliti.
Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut ini. Ho : variabel-variabel bebas yaitu kepatuhan terapi
antiretroviral dan dukungan keluarga tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu
keberhasilan pasien ODHA.
6.1 Defini definisi Operasional Variabel Independen Terapi
antiretroviral
Keberhasilan terapi antiretroviral dapat diukur dari seberapa
patuhnya pasien ODHA dalam melakukan terapi ARV, dapat dilihat
dari tanda-tanda klinis pasien yang membaik setelah terapi, ukuran
jumlah sel cb4+ menjadi predictor terkuat, dilihat dari kedisiplinan
pasien mengkonsumsi obat, ketepatan waktu yang benar, dan cara
yang benar sesuai anjuran dokter. (Yayasan Spirita, dalam, Poetri
2017
7.1 Langklangkah-langkah Penelitian
Menentukan Kritera inklusi dan eksklusi responden penelitian:
1.Pasien yang terinfeksi HIV AIDS
2.Telah megkonsumsi obat antiretrovital paling tidak sekurang-
kurangnya 2 bulan .
Langkah selanjutnya Peneliti membagikan kuesioner kepada
responden dan memberikan penjelasan tentang cara pengisian
kuesioner peneliti mendampingi responden selama pengisin kuesioner.
Kuesioner yang telah diisi, kemudian dikumpulkan kepada peneliti

8.1 Hasil Penelitian


Hasil penelitian menunjukkan Ada pengaruh antara tingkat
kepatuhan dan dukungan keluarga terhadap keberhasilan terapi
antiretroviral pasien penderita HIV/AIDS.
9.1 Kekuatan Penelitian

Kekuatan penelitian ini didukung oleh pernyataan


Meichenbuan dan Turk (1987) yang mengatakan bahwa factor yang
paling berhubungan dengan keberhasilan penderita penyakit AIDS
adalah kepatuhan yang dipengaruhi oleh pengetahuan, factor sikap,
keadaan sakit yang dirasakan, factor lingkungan dan faktor psikis. Hal
ini sejalan dengan Nasronudin dan Margarita (2007) berhasilnya
pengelolaan dan perawatan terhadap penderita HIV/AIDS tergantung
pada kerjasama petugas kesehatan dengan pasien keluarganya. ODHA
yang mempunyai pengetahuan yang cukup tentang HIV/AIDS yang
mengubah perilakunya sehingga akan dapat mengendalikan kondisi
penyakitnya sehingga penderita dapat hidup lebih lama.

10.1 Kelemahan Penelitian

Penelitian ini tidak menjelasakan konsep teori dari terapi antiretroviral


3 Hubungan Kepatuhan Anti Retroviral Therapy (Art) Satu Bulan Terakhir
Dengan Kualitas Hidup Pasien Hiv/Aids Di Rsud Dr. Soetomo Surabaya,
Jurnal : Media Gizi Indonesia
Volume & Halaman : Vol. 11, No. 1: hlm. 24–3. Thn 2016
Penulis : Unzila1, Nadhiroh, Triyono

1.1 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepatuhan
ART dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS Rawat Jalan dalam
empat bidang di RSUD Dr. Soetomo Surabaya

2.1 Subjek Penelitian


Subjek penelitian ini adalah pasien HIV/ AIDS di poli UPIPI
RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan kriteria inklusi yaitu pasien yang
sudah ditegakkan diagnosa HIV/AIDS, pasien HIV/AIDS Rawat Jalan
yang berkunjung di poli UPIPI pada saat penelitian berlangsung,
responden berumur ≥ 18 tahun dan sedang tidak hamil bagi responden
perempuan. Besar sampel penelitian ini adalah 94 responden yang
ditentukan dengan teknik non probability sampling dan diambil
dengan teknik accidental sampling.

3.1 Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancang
bangun cross
Sectiona
4.1 Definisi Operasional Variabel Dependen Kepatuhan terapi
antiretroviral
Terapi yang tersedia bagi pasien HIV/AIDS adalah ART,
terapi ini tidak dapat menyembuhkan HIV/AIDS, tetapi dapat
memaksimalkan supresi replikasi HIV. ART bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup ODHA dengan cara menekan replikasi
virus dan meningkatkan jumlah CD4 pada Kepatuhan ART adalah
faktor positif dalam kualitas hidup seorang pasien HIV/AIDS,
khususnya dalam bidang kesehatan fisik

5.1 Cara dan alat mengukur Variable


Cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan Teknik pengumpulan data primer meliputi pengisian
kuesioner dan pengukuran Indeks Massa Tubuh meliputi berat badan
dan tinggi badan. Kedua, data sekunder meliputi data agregat
kepatuhan ART pasien HIV/ AIDS poli UPIPI terbaru, data kunjungan
yang diperkirakan dan data kunjungan yang sebenarnya pada rekam
medis guna mengidentifi kasi tingkat kepatuhan ART pasien satu
bulan terakhir. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner karakteristik pasien (umur, jenis kelamin, dan status gizi)
dan kualitas hidup dalam bidang kesehatan fisik, psikologis, hubungan
sosial dan lingkungan (WHOQOL-BREF, 2004), timbangan digital, tip
atau pita dari baja yang elastik dengan panjang 2 meter (Microtoise),
dan alat tulis.
6.1 Defini definisi Operasional Variabel Independen : Kualitas hidup
pasien HIV AIDS
Kepatuhan ART berhubungan dengan kualitas hidup pasien
HIV/AIDS dalam bidang psikologis di mana kepatuhan ART rendah
berhubungan dengan adanya efek samping yang tidak diinginkan dan
depresi parah (Sarna, et al.,dalam Unzila1, Nadhiroh, Triyono2017).
Efek samping yang tidak diinginkan pasien dalam jangka pendek
adalah mual dan muntah, sedangkan dalam jangka panjang adalah
lipodistropi dan dislipidemia (Silva, et al.,dalam Unzila1, Nadhiroh,
Triyono 2017).

7.1 Langklangkah-langkah Penelitian

Menentukan Kritera inklusi dan eksklusi responden penelitian: yaitu

1.Pasien yang yang sudah terdiagnosa HIV AIDS


2.Pasien HIV AIDS rawat jalan yang berkunjung pada saat
penelitian
3.Responden berumur lebih dari 18 tahun
4.Tidak sedang hamil
Langkah selanjutnya Peneliti mengidentifi kasi
tingkatkepatuhan ART pasien satu bulan terakhir. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner karakteristik pasien
(umur, jenis kelamin, dan status gizi) dan kualitas hidup dalam bidang
kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan
(WHOQOL-BREF, 2004).
Timbangan digital, tip atau pita dari baja yang elastik dengan
panjang 2 meter (Microtoise), dan alat tulis.Analisis skor kualitas
hidup dilakukan dengan cara menjumlah skor responden pada tiap
bidang (raw score) kemudian mengkonversi raw score tiap bidang
menjadi transformed score (skala0–100) menggunakan tabel konversi
tiap bidang. Interpretasi dari transformed score yaitu skor yang lebih
tinggi pada tiap bidang menunjukkan kualitas hidup yang lebih tinggi
dalam bidang tersebut. Kedua, analisis bivariat yang bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan dan kekuatan antara variabel
kepatuhan ART satu bulan terakhir dengan kualitas hidup pasien
HIV/AIDS

8.1 Hasil Penelitian


Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien
HIV/AIDS berumur 36-55 tahun (53,2%), berjenis kelamin laki-laki
(59,6%), berstatus gizi normal (42,6%), memiliki kepatuhan ART satu
bulan terakhir tinggi (79,8%), dan memiliki skor rata-rata kualitas
hidup dalam semua bidang berkisar antara 50-60 (30- 40%). Penelitian
ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepatuhan ART satu
bulan terakhir dengan kualitas hidup dalam bidang kesehatan fi sik (r =
0,212, P = 0,040) dan lingkungan (r = 0,258, P = 0,012).
9.1 Kekuatan Penelitian

Kekuatan dari penelitian ini dikarenakan sudaha ada penelitian


sebelumnya yang di lakukan oleh Silva, et al. (2014) yang menemukan
kepatuhan ART memiliki hubungan yang signifi kan dengan
kepatuhan ART dalam bidang kesehatan fisik (P=0,005) dan
pernyataannya yang menyatakan kepatuhan ART adalah factor positif
dalam kualitas hidup seorang pasien HIV/ AIDS, khususnya dalam
bidang kesehatan fi sik karena kepatuhan ART memperbaiki imunitas,
mengendalikan viral load dan menunda progresi penyakit.
Penelitianyang sama juga dilakukan oleh Wang, et al. (2009) yang
menemukan kepatuhan ART memiliki hubungan yang signifi kan
dengan kepatuhan ART dalam bidang kesehatan fi sik (ρ = 0,016) dan
pernyataannya yang menyatakan kepatuhan ART tinggi juga
berhubungan dengan kualitas hidup pasien dalam bidang fi sik karena
kontribusinya pada peningkatan jumlah CD4 secara pesat (Wang, et
al., 2009).

10.1 Kelemahan Penelitian


Penelitian ini hanya di lakukan pada usia lebih dari 18 tahun dan tidak
untuk semua umur yang diambil menjadi sampel.
4 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat
Antiretroviral Pada Orang Dengan Hiv/Aids (Odha)
Jurnal : TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
Volume & Halaman : Vol. VII No. 1. Thn 2017
Penulis : Edy Bachrun

1.1 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan
keluarga dengan kepatuhan minum obat ARV di Kelompok Dukungan
Sebaya Sehati.
2.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah orang dengan HIV AIDS di KDS
(Kelompok Dukungan Sebaya) Sehati Madiun dengan jumlah
responden 50 orang.
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode desain cross sectional.

4.1 Definisi Operasional Variabel Dependen: Dukungan keluarga .


Pasien yang positif HIV/AIDS mulai dari kalangan ibu-ibu,
bapak-bapak,anak remaja dan kalangan mahasiswa. Virus yang
mematikan itu langsung menular kepasangannya, bahkan anak yang
dikandungnya dan kepatuhan minum ARV dipengaruhi oleh dukungan
keluarga atau orang terdekat karena keluarga merupakan orang
terdekat dengan pasien dan mempunyai hubungan kekerabatan yang
diharapkan mampu sebagai pendorong dan memotivasi pasien dalam
mengkonsumsi obat ARV (Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten
Madiun, dalam, Bachrun, 2017)
5.1 Cara dan alat mengukur Variable
Cara yang digunakan dalam penelitian adalah pertama
pengambilan Sampel pada pasien HIV/AIDS (ODHA) di Kelompok
Dukungan Sebaya (KDS) Sehati Madiun sebanyak 50 orang. data
demografi diidentifikasi dari ODHA yaitu meliputi umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan dan orientasi seksual

6.1 Defini definisi Operasional Variabel Independen: Kepatuhan


minum obat antiretroviral (ODHA)
Ketika lupa meminum satu dosis, meskipun hanya sekali, virus
akan memiliki kesempatan untuk menggandakan diri lebih cepat. Hasil
yang tidak dapat dielakkan dari semua tantangan ini adalah
ketidakpatuhan, perkembangan resistensi, kegagalan terapi dan resiko
pada kesehatan masyarakat akibat penularan jenis virus yang resistan.
Beberapa upaya yang dilakukan supaya ODHA bisa teratur minum
ARV dengan dukungan keluarga harus adanya konseling mencakup
informasi efek samping, resistensi serta manfaat pengobatan dan
edukasi bagi keluarga ODHA. Hal ini ditujukan untuk pemantauan
kepatuhan minum obat dan memberikan dorongan, motivasi dan
sebagai pengingat dalam mengkonsumsi obat ARV dapat
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap terapi yang dijalani dan
harus keluarga agar keluarga tetap mendukung untuk pengobatan
antriretroviral.
7.1 Langklangkah-langkah Penelitian

Menentukan Kritera inklusi dan eksklusi responden penelitian: yaitu

1. Umur dari 21-60 tahun


2.Jenis kelamin lak-laki dan perempuan
3.Pendidikan dasar sampai menengah
4.Pekerja, tidakkerja , ibu rumah tangga dan mahasiswa
5.Orientasi seksual Homoseksual,Biseksual,Heteroseksual
Langkah selanjutnya Peneliti melakukan uji statistik dengan
menggunakan uji Chi Square Hubungan Dukungan Keluarga dengan
Kepatuhan Minum Obat ARV pada Orang dengan HIV/AIDS
(ODHA)

8.1 Hasil Penelitian


Hasil penelitian di dapat kan ada hubungan Dukungan Keluarga
dengan Kepatuhan Minum Obat ARV pada Orang dengan HIV/AIDS
(ODHA) di di KDS Sehati Madiun Tahun 2016 didapatkan nilai taraf
signifikan 0,004 < 0,05.

9.1 Kekuatan Penelitian


Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan responden yang
mendapatkan dukungan dengan kepatuhan minum obat ARV adalah
48 %.

10.1 Kelemahan Penelitian


Penelitian ini hanya di lakukan pada usia 21 tahun dan tidak untuk
semua umur. Masih kurang nya penjelasan terkait Konsep teori dari
kepatuhan minum obat Antiretroviral dalam penelitian ini .
5 Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi Anti Retroviral Virus (Arv) Dengan
Kenaikan Jumlah Cd4 Odha Di Lancang Kuning Support Group Pekanbaru
Jurnal : SCIENTIA JOURNAL
Volume & Halaman : No.3 Vol.2. Thn 2014
Penulis : Andriani, Rika, Sandhita

1.1 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan
kepatuhan mengkonsumsi Anti Retroviral Virus (ARV) dengan
kenaikan jumlah CD4 ODHA di Lancang Kuning Support Group
Pekanbaru tahun 2014

2.1 Subjek Penelitian


Subjek penelitian ini adalahadalah seluruh sukarelawan
(voulenteer) yang terinfeksi HIV dan AIDS yang tergabung dalam
Lancang Kuning Support Group Pekanbaru yang berjumlah 30 orang

3.1 Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode desain penelitian analitik
dengan pendekatan Cross Sectional Study, ialah suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek,
dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus
pada suatu saat (point time apporoach)
4.1 Definisi Operasional Variabel Dependen: Kepatuhan
Mengkomsumsi Antiretroviral .
Kepatuhan pada jadwal pengobatan adalah sangat penting. Jika
tingkat obat dalam darah ODHA menjadi terlalu rendah, maka virus
ditubuh dapat menjadi lebih kebal (resistan) terhadap obat ARV yang
dipakai. Bila hal ini terjadi, maka obat yang dipakai menjadi tidak
efektif terhadap jenis virus baru ini. Beberapa ahli menganggap bahwa
bila lebih dari dua kali sebulan lupa minum obat, maka jenis virus
yang resisten dapat muncul. Bila ini terjadi, terapi akan mulai gagal
sehingga mungkin harus mengganti semua obat yang dipakai. Obat
baru ini kemungkinan lebih mahal atau lebih sulit diperoleh (Green,
dalam Andriani, Rika, Sandhita, 2014)
5.1 Cara dan alat mengukur Variable
Cara yang digunakan dalam penelitian adalah dengan total
sampling dimana sampelnya seluruh populasi yang ada di Lancang
Kuning Support Group Pekanbaru yang berjumlah 30 Orang

6.1 Defini definisi Operasional Variabel Independen:Kenaikan Jumlah


Cd4 Odha
Obat ARV membantu menghambat proses perkembangbiakan
HIV dalam sel CD4, dengan demikian mengurangi jumlah virus yang
tersedia untuk menularkan ke sel CD4 lainnya. Akibatnya sistem
kekebalan tubuh dilindungi dari kerusakan dan mulai pulih kembali,
seperti ditunjukkan oleh peningkatan dalam jumlah sel CD4 (Green,
dalam Andriani, Rika, Sandhita 2014).
Umumnya ARV efektif digunakan dalam bentuk kombinasi,
bukan untuk mematikan virus, tetapi untuk memperpanjang hidup
ODHA, membuat mereka lebih sehat, dan lebih produktif dengan
mengurangi viremia (jumlah virus dalam darah) dan meningkatkan
jumlah sel-sel CD4 (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, dalam
Andriani, Rika, Sandhita 2014).

7.1 Langklangkah-langkah Penelitian

Menentukan Kritera inklusi dan eksklusi responden penelitian: yaitu

1. Responden yang terinfeksi HIV AIDS


2.Umur 20 tahun ke atas .
3.Jenis kelamin lak-laki dan perempuan
Langkah selanjutnya Peneliti melakukan uji Analisa Univariat
untuk menilai variabel kepatuhan mengkonsumsi ARV dan variabel
kenaikan jumlah CD4 ODHA dengan menggunakan distribusi
frekuensi

8.1 Hasil Penelitian


Hasil penelitian Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan terdapat 8 orang responden yang patuh mengkonsumsi ARV
mayoritas mengalami kenaikan jumlah CD4 yaitu sebanyak 8 orang
(100%). Dari 22 orang responden yang tidak patuh mengkonsumsi
ARV mayoritas mengalami kenaikan jumlah CD4 yaitu sebanyak 19
orang (86,36%) dan 3 orang (13,64%) CD4 nya tidak naik.
Dari hasil uji statistik dengan chi-square didapatkan x2 hitung
= 1,212 dan x2 tabel dengan ɑ=0,05 adalah 3,841 (tabel chi kuadrat),
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna
pada kepatuhan mengkonsumsi ARV terhadap kenaikan jumlah CD4
ODHA di Lancang Kuning Support Group Pekanbaru tahun 2014.

9.1 Kekuatan Penelitian


Penelitian saat ini tidak sejalan dengan penelitian Syafrizal
(2011) di Lantera Minangkabau yang menyimpulkan bahwa kepatuhan
dari penderita ODHA berhubungan dengan keberhasilah terapi Anti
Retroviral Virus (ARV
10.1 Kelemahan Penelitian
Penelitian ini hanya di lakukan pada usia 20 ke atas dan tidak untuk
semua umur dan jumlah Responden dalam penelitian ini masih sedikit
hanya 50 responden
DAFTAR
PUSTAKA

Andriani, Rika, Sandhita. (2014). Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi Anti


Retroviral Virus (Arv) Dengan Kenaikan Jumlah Cd4 Odha Di Lancang
Kuning Support Group Pekanbaru.No.3 Vol.2. Pekanbaru. Scientia Journal.
Bachrun, Edy. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum
Obat
Antiretroviral Pada Orang Dengan Hiv/Aids (Odha). Vol.7 No.1. Madium. Trik:
Tunas-Tunas Riset Kesehatan.
Manuaba, Yasa. (2017). Tingkat Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Antiretroviral
Dengan Jumlah Cd4 Pada Pasien Hiv Aids Di Klinik Vct Rsup Sanglah
Dalam Periode September – November 2014. Vol.6 No.1. Sanglah. E-Jurnal
Medika

Poetri Dwita Hanna. (2017). Analisis Tingkat Kepatuhan Dan Dukungan Keluarga
Terhadap Keberhasilan Terapi Antiretroviral Pasien Penderita Hiv/Aids Di
Poli Vct Rsud Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Vol.3 No.1.
Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis
Unzila1, Nadhiroh, Triyono. (2016). Hubungan Kepatuhan Anti Retroviral Therapy
(Art) Satu Bulan Terakhir Dengan Kualitas Hidup Pasien Hiv/Aids Di Rsud
Dr. Soetomo Surabaya. Vol. 11 No.1. Suabaya. Media Gizi Indonesia

Anda mungkin juga menyukai