RIVIEW JURNAL
TINGKAT KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT ANTIRETROVIRAL DENGAN
JUMLAH CD4 PADA PASIEN HIV AIDS
Disusun Oleh
Yolanda Yuniarti
I1032141035
Subjek penelitian ini adalah relawan dari pasien HIV AIDS yang melakukan
kunjungan ke Klinik VCT RSUP serta telah mengkonsumsi obat Anti-Retroviral
paling tidak sekurangnya selama 6 bulan selama periode penelitian. Jumlah
sampel yang dipergunakan adalah seluruh sampel yang memenuhi kriteria inklusi
dan ekskusi dimana akhirnya diperoleh sebanyak 90 sampel.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Jumlah CD4 pasien HIV AIDS
Pada saat HIV menyerang tubuh maka yang terinfeksi adalah pada CD4, CD4
merupakan bagian dari sel darah putih.4 Ketika CD4 menggandakan diri untuk
melawan virus, sel ini juga nyatanya membuat duplikasi HIV lebih banyak lagi di
dalam sel CD4. Semakin menurunnya jumlah sel CD4 berarti sistem kekebalan
tubuh semakin menurun dan dapat mengalami infeksi oportunistik
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini meliputi analisis data deskriptif
dan analitik. Analisis secara deskriptif meliputi penilaian karakteristik demografis
pasien sedangkan secara analitik dilakukan uji korelasi Pearson untuk mencari
hubungan antara tingkat kepatuhan konsumsi obat ARV dengan jumlah CD4.
Kemudian uji T-berpasangan dilakukan untuk mencari tahu perbedaan jumlah
CD4 awal dengan jumlah CD4 akhir akibat tingkat kepatuhan mengkonsumsi obat
Antiretroviral. Sedangkan terakhir One Way Anova dipergunakan untuk mencari
tahu perbedaan antara jumlah CD4 antar kelompok subjek penelitian yang patuh,
kepatuhan sedang dan tidak patuh dalam mengkonsumsi obat Antiretroviral.
8.1 Hasil Penelitian
Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan secara statistik terdapat hubungan yang
signifikan dengan kekuatan korelasi kuat (r = 0,601) antara tingkat kepatuhan
dengan jumlah CD4 pada pasien HIV AIDS di klinik VCT RSUP Sanglah dalam
periode September – November 2014 (p<0,05). Hasil uji t-berpasangan secara
statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepatuhan
mengkonsumsi obat terhadap jumlah CD4 Awal dengan jumlah CD4 Akhir
dengan hubungan korelasi kuat (r = 0,64) pada pasien HIV AIDS di Klinik VCT
RSUP Sanglah dalam periode September 2014 – November 2014 (p<0,05). Hasil
uji One Way Anova menunjukkan secara statistik terdapat perbedaan hasil rerata
Jumlah CD4 yang signifikan (p<0,05) antar ketiga kelompok subjek penelitian
(kelompok patuh, kepatuhan sedang dan tidak patuh).
Kekuatan penelitian ini didukung oleh pernyataan Meichenbuan dan Turk (1987)
yang mengatakan bahwa factor yang paling berhubungan dengan keberhasilan
penderita penyakit AIDS adalah kepatuhan yang dipengaruhi oleh pengetahuan,
factor sikap, keadaan sakit yang dirasakan, factor lingkungan dan faktor psikis.
Hal ini sejalan dengan Nasronudin dan Margarita (2007) berhasilnya pengelolaan
dan perawatan terhadap penderita HIV/AIDS tergantung pada kerjasama petugas
kesehatan dengan pasien keluarganya. ODHA yang mempunyai pengetahuan
yang cukup tentang HIV/AIDS yang mengubah perilakunya sehingga akan dapat
mengendalikan kondisi penyakitnya sehingga penderita dapat hidup lebih lama.
10.1 Kelemahan Penelitian
Kekuatan dari penelitian ini dikarenakan sudaha ada penelitian sebelumnya yang
di lakukan oleh Silva, et al. (2014) yang menemukan kepatuhan ART memiliki
hubungan yang signifi kan dengan kepatuhan ART dalam bidang kesehatan fisik
(P=0,005) dan pernyataannya yang menyatakan kepatuhan ART adalah factor
positif dalam kualitas hidup seorang pasien HIV/ AIDS, khususnya dalam bidang
kesehatan fi sik karena kepatuhan ART memperbaiki imunitas, mengendalikan
viral load dan menunda progresi penyakit. Penelitianyang sama juga dilakukan
oleh Wang, et al. (2009) yang menemukan kepatuhan ART memiliki hubungan
yang signifi kan dengan kepatuhan ART dalam bidang kesehatan fi sik (ρ =
0,016) dan pernyataannya yang menyatakan kepatuhan ART tinggi juga
berhubungan dengan kualitas hidup pasien dalam bidang fi sik karena
kontribusinya pada peningkatan jumlah CD4 secara pesat (Wang, et al., 2009).
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan
Andriani, Rika, Sandhita. (2014). Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi Anti Retroviral Virus
(Arv) Dengan Kenaikan Jumlah Cd4 Odha Di Lancang Kuning Support Group Pekanbaru.No.3
Vol.2. Pekanbaru. Scientia Journal.
Bachrun, Edy. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat
Antiretroviral Pada Orang Dengan Hiv/Aids (Odha). Vol.7 No.1. Madium. Trik: Tunas-Tunas
Riset Kesehatan.
Manuaba, Yasa. (2017). Tingkat Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Antiretroviral Dengan Jumlah
Cd4 Pada Pasien Hiv Aids Di Klinik Vct Rsup Sanglah Dalam Periode September – November
2014. Vol.6 No.1. Sanglah. E-Jurnal Medika
Poetri Dwita Hanna. (2017). Analisis Tingkat Kepatuhan Dan Dukungan Keluarga Terhadap
Keberhasilan Terapi Antiretroviral Pasien Penderita Hiv/Aids Di Poli Vct Rsud Dr. H. Moch
Ansari Saleh Banjarmasin. Vol.3 No.1. Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis
Unzila1, Nadhiroh, Triyono. (2016). Hubungan Kepatuhan Anti Retroviral Therapy (Art) Satu
Bulan Terakhir Dengan Kualitas Hidup Pasien Hiv/Aids Di Rsud Dr. Soetomo Surabaya. Vol. 11
No.1. Suabaya. Media Gizi Indonesia