Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Etika, Kode Etik dan Fungsi Kode Etik Profesi

Create by Dewi Nurbaiti

Pengertian Etika

Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasaYunani ethos yang bearti ada tistiadat/
kebiasaan yang baik. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan
kewajiban moral. Etika juga dapat diartikan sebagai kumpulan asas / nilai yang berkenaan
dengan akhlak, nilai yang mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat.

Pengertian Profesi

Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya memerlukan atau menuntut
keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian
yang diperoleh dari lembaga pendidikan khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang
dapat dipertanggungjawabkan. Seseorang yang menekuni suatu profesi tertentu disebut
professional, sedangkan professional sendiri mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan
orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam
mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya.

Pengertian Etika Profesi

Etika profesi menurut keiser dalam( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup
berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh
ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban
terhadap masyarakat.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang
harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengana danya kode etik
akan melindungi perbuatan yang tidak professional.

Pengertian Kode Etik

Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok
masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode
etik yang memilikisanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.

Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tatacara, tanda, pedoman etis dalam
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara
sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar professional memberikan jasa sebaik-
baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang
tidak profesional

Fungsi Kode Etik Profesi

Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga ha lpokok yang
merupakan fungsi dari kode etik profesi:
a) Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi
mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
b) Kode etik profesi merupakan sarana control social bagi masyarakatatas profesi yang
bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapa tmemberikan suatu pengetahuan kepada
masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan
pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangansosial).
c) Kode etik profesi mencegah campur tanganp ihak di
luarorganisasiprofesitentanghubunganetikadalamkeanggotaanprofesi.
Artitersebutdapatdijelaskanbahwa para pelaksanaprofesipadasuatuinstansiatauperusahaan yang
lain tidakbolehmencampuripelaksanaanprofesi di lain instansiatauperusahaan.

Dalamlingkup TI, kodeetikprofesinyamemuatkajianilmiahmengenaiprinsipataunorma-


normadalamkaitandenganhubunganantara professional atau developer TI denganklien, antara
para professional sendiri, antaraorganisasiprofesisertaorganisasiprofesidenganpemerintah. Salah
satubentukhubunganseorangprofesionaldenganklien (penggunajasa) misalnyapembuatansebuah
program aplikasi.
Seorangprofesionaltidakdapatmembuat program semaunya, adabeberapahal yang
harusiaperhatikansepertiuntukapa program tersebutnantinyadigunakanolehkliennyaatau user,
iadapatmenjaminkeamanan (security) sistemkerja program aplikasitersebutdaripihak-pihak yang
dapatmengacaukansistemkerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
KodeetikprofesiInformatikawanmerupakanbagiandarietikaprofesi.
Jika para profesional TI melanggarkodeetik, merekadikenakansanksi moral, sanksisosial,
dijauhi, di-banned daripekerjaannya, bahkanmungkindicopotdarijabatannya

Diposkanolehwulananggeladi 11.11PerandanTanggungJawabKaryawan K3L


PerandanTanggungJawab

1.1 Setiap orang di lingkungan Perusahaan memilikiperandantanggungjawabdalam K3


sesuaidenganfungsidantugasnyamasing-masing

1.2 Tugasdantanggungjawabindividudijelaskandalamuraiantugasmasing-masingkaryawan.

1.3 DirekturUtama

Bertanggungjawabuntukmemastikanbahwasistemmanajemen K3
telahberjalandenganbaikdenganmemberikankomitmendanmenetapkankebijakantermasukmember
ikansumberdaya yang diperlukan.

Melakukantinjauanmanajemensecaraberkalauntukmelihatkinerjapelaksanaan SMK3
sertamemberikanarahandanpeningkatan yang diperlukansecaraberkesinambungan

1.4 Management Representative


Memastikan proses yang diperlukanuntukSistemManajemen K3 ditetapkan,
diterapkandandipelihara.

MelaporkankepadaDirekturUtamamengenaikinerjaSistemManajemen K3
danpeluanguntukperbaikan.

Memastikankesadarandariseluruhkaryawanmengenaipentingnyamemenuhipersyaratanpelanggan.

Bertanggungjawabterhadappemecahanmasalah /
kendaladalampembangunandanpenerapanSistemManajemen K3 di semua unit kerja.

MemastikanpenggunaanStandarKerja/ AcuanKerjaterkiniuntukmasing-masing unit kerja.

MewakiliperusahaanuntukmasalahSistemManajemen K3 terutamakepadaPihakLuar.

Merencanakandanmelaksanakansertamemantau Program Audit Internal


sertaTinjauanManajemen.

Mengontroldokumen, sepertimenerbitkan, perubahan, distribusi, penomorandanpemusnahan.

Memeliharadokumen, seperti master dokumen Manual K3, Prosedur, K3 Plan, Form, Catatan
K3, Laporan Audit danhasilRapatSistemManajemen K3.

Sebagaipenghubungperusahaandenganpihakluar yang berhubungandenganSistemManajemen


K3.

1.5 Manager Proyek

Bertanggungjawabterhadapkeselamatandankesehatandariseluruhpekerja, kontraktor,
tamudanmasyarakatketikaberada di bidangkerjanya.

Bertanggungjawabmenyediakansumberdayauntukpenerapansistemmanajemen K3 di
lingkungannyamasing-masing

Bertanggungjawabuntukmemastikanbahwaperaturanperundangandibidang K3 yang
berlakubagiperusahaantelahdipenuhi

Berwenanguntukmenentukansuatukegiatandapatditeruskanatauharusdihentikanberdasarkanpenila
ianresiko

BerwenanguntukmengeluarkanLaporanketidaksesuaian

Berwenanguntukmengambiltindakantegasterhadaptindakan-tindakan yang dapatmembahayakan


K3
Berwenanguntukmemberlakukankeadaandalamdarurat ( emergency )
1.6 Manager HSE :

Bertanggungjawabterjaganyadokumentasisistemmanajemen K3

Menerimatanggungjawabuntukmemastikansistemditerapkandiseluruhbagian/fungsi

Bertanggungjawabuntukmemastikansistemberjalanefektifdantetapsesuaidengansasaran yang
telahditetapkan

Bertanggungjawabmendapatkaninformasiperaturan yang terbaru

Bertanggungjawabuntukmengauditsistemdanmelaporkankepada Management Representative

Bertanggungjawabuntukmelaksanakankomunikasidenganeksternal

Bertanggungjawabmengevaluasibahaya-bahayadari proses yang adaatau yang


barudanuntukmenekanresiko-resikonya

Bertanggungjawabmenetapkandanmengembangkanrencanatanggapdarurat

Berwenanguntukmengeluarkanlaporankecelakaan,
laporanketidaksesuaiandantindakanperbaikan

1.7 Seluruh Manager :

Bertanggungjawabuntukmemastikanpenerapansistemmanajemen K3 di
tempatkerjanyadanmemastikanbahwaseluruhresiko yang ada di areanyatelahdiidentifikasi,
terdokumentasi, direkamdandikendalikan

Memastikanbahwa program peningkatan K3 di area kerjamerekatelahdijalankandenganbaik

Membinadanmemastikanbahwapekerjabawahannyatermasukpihakketigatelahmemahamidanmem
atuhisemuaketentuankeselamatankerja yang berlaku.

1.8 Seluruhpekerja :

Bertanggungjawabuntukmemenuhipersyaratansistemmanajemen K3 setiapsaat di
dalammenjalankanpekerjaannyamasing-masing.
Bertanggungjawabmelaporkankecelakaanatauinsidenatautindakan yang
dapatmengarahpadainsiden (unsafe condition)
kepadaatasannyadanmerekamnyadalambukukecelakaandaninsiden

Melaksanakanpekerjaansesuaidenganketentuankeselamatandancarakerjaaman yang
berlakuuntukpekerjaannyamasing-masing, termasukpenggunaanalatkeselamatan yang sesuai.
DiposkanolehekaBadaydi 08:41

Anda mungkin juga menyukai