Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh kota-kota besar saat ini adalah
mengenai timbulan sampah. Peningkatan jumlah penduduk yang semakin tinggi
mengakibatkan jumlah timbulan sampah yang terus meningkat dimana
peningkatan jumlah timbulan harus diikuti pengelolaan yang optimal sehingga
masalah sampah tidak menyebabkan kerusakan lingkungan dan penurunan
kualitas kesehatan masyarakat. Pengelolaan persampahan di suatu kota menuntut
agar fasilitas seperti sarana pengangkutan sampah harus bertambah. Selain itu,
pengelolaan sampah yang memerlukan biaya besar juga menjadi kendala
penanganan sampah karena sistem pengumpulan dan pengangkutan sampah
merupakan elemen pelayanan yang paling mahal yang harus disediakan suatu kota
dalam sistem pengelolaan sampah. Pengumpulan sampah kota memerlukan biaya
sekitar 85% dari biaya sistem pengelolaan sampah. Pengelolaan persampahan
tidak diragukan lagi semakin penting terutama dalam hal efisiensi biaya
(Karadimas, 2007).
Pengelolaan sampah yang optimal merupakan suatu tantangan besar yang
sekarang dihadapi hampir oleh seluruh kota besar di Indonesia, khususnya Kota
Bandung. Timbulan sampah masyarakat Kota Bandung saat ini diproyeksikan
sebesar 1.549 ton/hari dengan jumlah penduduk pada tahun 2014 sebanyak
2.748.732 dan sampah yang terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir sampah
(TPA) sebesar 1100 ton/hari, dengan komposisi sampah organik sebesar 57%
dan anorganik sebesar 43% (Final Report JICA, 2010).
Pengelolaan sampah Kota Bandung dilakukan oleh Perusahaan Daerah
(PD) Kebersihan Kota Bandung, yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) yang bergerak dalam usaha jasa pelayanan kebersihan di Kota Bandung.
PD Kebersihan melaksanakan kegiatan pengangkutan sampah yang ada di 4

I-1
I-2

wilayah operasional yaitu Operasional Bandung Utara, Operasional Bandung


Selatan, Operasional Bandung Barat dan Operasional Bandung Timur ke TPA
Sarimukti.
Salah satu dari wilayah operasional pengangkutan sampah di Kota
Bandung yaitu Wilayah Operasional Bandung Selatan yang merupakan kawasan
dengan tingkat aktivitas tinggi seperti kawasan pemukiman, perkantoran dan jasa,
kawasan perdagangan, serta kawasan pendidikan. Dengan tingginya tingkat
aktivitas maka timbulan sampah yang timbul juga akan semakin banyak. Oleh
karena itu, berdasarkan kondisi tersebut menjadi latar belakang dalam melakukan
kerja praktek yang berjudul Evaluasi Pengangkutan Sampah Kota Bandung
Wilayah Operasional Bandung Selatan.

1.2 Tujuan
1. Memberikan wawasan dan pengetahuan tentang sistem pengangkutan
sampah di Kota Bandung khususnya pada Wilayah Operasional
Bandung Selatan.
2. Mengetahui permasalahan yang ada di lapangan dan mencari
pemecahannya
3. Mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku perkuliahan.

1.3 Ruang Lingkup


Dilihat dari luasnya permasalahan sampah yang ada di kota Bandung,
ruang lingkup kerja praktek ini dibatasi pada pembahasan operasional sistem
pengangkutan sampah pada Wilayah Operasional Bandung Selatan yang meliputi:
1. Menghitung durasi pengangkutan sampah pada beberapa sampel lokasi
TPS
2. Mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan pengangkutan sampah
3. Melakukan evaluasi tentang sistem pengangkutan sampah.

1.4 Lokasi Kerja Praktek


Kerja Praktek ini dilaksanakan di Bidang Operasional Wilayah Bandung
Selatan, PD Kebersihan kota Bandung Jalan Sekelimus V No. 24 Batununggal
Bandung, sedangkan data pengamatan lapangan diperoleh melalui pengamatan
langsung.
I-3

1.5 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek


Kerja praktek ini dilaksanakan mulai tanggal 18 Juni sampai dengan 03
Agustus 2017.

1.6 Manfaat Kerja Praktek


Manfaat yang diperoleh dari kerja praktek ini adalah memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama di
perkuliahan.

1.7 Sistematika Penulisan Laporan


Setiap laporan kerja praktek memiliki sistematika laporan yang sesuai
dengan ruang lingkup dan aturan penyusunan laporan yang ada. Adapun
sistematika penyusunan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Berisikan uraian mengenai Latar Belakang, Tujuan, Ruang
Lingkup, Lokasi, Waktu, Manfaat Kerja Praktek, dan Sistematika
Penulisan Laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM


Berisikan tentang Gambaran Umum Wilayah Kota Bandung dan
Gambaran Umum Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung
Bidang Oprasional Wilayah Bandung Selatan.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


Berisikan teori yang mendasari dan berhubungan dalam sistem
pengangkutan sampah.

BAB IV SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH WILAYAH


OPERASIONAL BANDUNG SELATAN
I-4

Berisikan data-data yang telah dikumpulkan dan diperlukan


mengenai sistem pengangkutan sampah di Wilayah Operasional
Bandung Selatan untuk kemudian diolah dan dianalisa.

BAB V PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN


Berisikan tentang evaluasi dan pembahasan terhadap data-data
yang didapat dari lapangan yang meliputi durasi pengangkutan,
permasalahan selama pengangkutan, dan evaluasi sistem
pengangkutannya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


Berisikan tentang kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai