Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN

HIPERURICEMIA-GOUT ARTRITIS
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Berlaku : 21 April 2016
Halaman :1/3

UPTD PUSKESMAS AKRAM,S.Sos,S.KM,M.Kes


BAREBBO NIP.19630627 198503 1 008
1. Pengertian Penatalaksanaan hiperuricemia-gout artritis adalah penanganan kondisi kadar
asam urat dalam darah melebihi normal yaitu lebih dari 7,0 mg/dl yang
mengakibatkan radang sendi kerena deposisi kristal monosodium urat pada
jaringan di sekitar sendi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
hiperuricemia-gout artritis sesuai standar terapi
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD puskesmas barebbo Nomor 112 Tahun 2016 tentang
penyusunan rencana layanan klinis
2. SK Nomor 02 Tahun 2016 tentang jenis pelayanan yang disediakan pada UPTD
puskesmas barebbo
4. Referensi Permenkes RI No. 5 Tahun 2014
5. Prosedur 1. Alat :
a. Alat diagnostic (stetoskop, tensimeter)
b. Family folder/ Rekam Medis
c. Buku register di poli umum
2. Bahan :
a. Pulpen
b. Kertas
6. Langkah-langkah 1. Petugas menerima pasien dengan senyum, salam, sapa, sopan dan santun.
2. Petugas melakukan anamnese, didapatkan keluhan bengkak dan nyeri
sendi yang mendadak, biasanya timbul pada malam hari. Bengkak disertai
rasa panas dan kemerahan. Keluhan juga dapat disertai demam, menggigil,
dan nyeri badan.
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan keadaan umum tampak
sehat atau kesakitan akibat nyeri sendi. Artritis monoartikuler dapat
ditemukan, biasanya melibatkan sendi MTP-1 atau sendi tarsal lainnya.
Sendi yang mengalami imflamasi tampak kemerahan dan bengkak.
5. Petugas mencuci tangan
6. Petugas menganjurkan pemeriksaan lab dan didapatkan kadar asam urat
dalam darah > 7 mg/dl.
7. Petugas menegkkan diagnose berdasarkan anamnsesis, pemeriksaan fisik
dan untuk Definitive Gout Artritis adalah ditemukannya kristal urat (MSU)
di cairan sendi atau tofus. Gambaran klinis hiperurisemia dapat berupa :
Hiperurisemia asimptomatis tanpa manifestasi klinis berarti. Serangan
artritis biasanya muncul setelah 20 tahun fase ini.
Gout arthritis, terdiri dari 3 stadium, yaitu stadium akut, stadium
intrkritikal, stadium kronis.
Penyakit ginjal
8. Petugas memberikan rencana terapi mengatasi serangan akut dengan
segera Obat : analgetik, colcichine, kortikosteroid
Analgesik (NSAID bila tidak terdapat kontraindikasi terbanyak
digunakan : indometasin 150-200 mg/hari selama 2-3 hari
Colchicine (efektif pada 24 jam pertama setelah serangan nyeri send
i timbul. Dosis oral 0.5-0.6 mg per hari dengan dosis maksimal 6 mg.
Kortikosteroid sistemik (bila NSAID dan colchicine tidak berespon
baik) program pengobatan untuk mencegah serangan berulang
Obat: analgetik, colchicine dosis rendah
Mengelolah hiperurisemia (menurunkan kadar asam urat) & mencegah
komplikasi lain.
- Obat-obat penurun asam urat
Agen penurun asam urat (tidak digunakan selama serangan akut).
Allupurinol dimulai dari dosis terenda, 100mg, kemudian bertahap
dinaikkan bila diperlukan, dengan dosis maksimal 800mg/hari.
Target terapi adalah kadar asam urat < 6mg/dl.
- Modifikasi lifestyle/gaya hidup
Minum cukup (8-10 gelas/hari) mengelola obesitas dan menjaga
Berat Badan Ideal, kurangi komsumsi alcohol, pola idet sehat
(rendah purin).
9. Petugas memberi pengetahuan kepada pasien tentang gaya hidup sehat
10. Petugas merujuk apabila pasien mengalami komplikasi atau pasien
memiliki penyakit komorbid.
11. Petugas melengkapi rekam medis, form dan buku register terkait
7. Bagan Alir
Anamnese :
Petugas Cuci Tangan
bengkak dan nyeri
5S sendi yang
mendadak terutama
malam hari

Pem. Fisik : KU
baik/tampak
kesakitan krn nyeri
Diagnosa klinis Cuci Tangan sendi, arthritis
monoartikuler

Komplikasi/ Ya Rujuk RS
komorbid

Tidak

Terapi : Edukasi
- Serangan akut analgetik,
colchice, kortikosteroid
- Cegah serngan : analgetik
da colcisine dosis rendah
Lengkapi RM,
- Allupurinol start 100mg
Form, buku Register
dinaikkan beratahap
terkait

8. Hal-hal yang perlu Petugas harus sigap dan teliti dalam penatalaksanaan pelayanan
diperhatikan
9. Unit terkait a. Loket Pendaftaran
b. Ruang Tindakan
c. Ruang Pelayanan Obat
10. Dokumen terkait a. Buku rekam medik
b. Buku register tindakan
c. SPO Pelayanan Obat
11. Rekaman histori
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal muilai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai