Bab Ii
Bab Ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tekanan darah adalah daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap
satuan luas dinding pembuluh darah dan dinyatakan dalam milimeter air
adalah 50 mmHg, hal itu berarti bahwa daya yang dihasilkan cukup untuk
mendorong kolom air raksa melawan gravitasi sampai setinggi 50 mm. Bila
tekanan adalah 100 mm Hg, kolom air raksa akan didorong setinggi 100
memadukan kerja berbagai komponen sistem sirkulasi dan sistem tubuh lain
yang sangat penting untuk mengatur tekanan darah. Dua penentu tekanan
perifer total. Curah jantung bergantung pada kecepatan jantung dan isi
dan jika aliran balik vena meningkat. Aliran balik vena ditingkatkan oleh
vasokonstriksi vena yang diinduksi oleh saraf simpatis, pompa otot rangka
lain tekanan darah, resistensi perifer total, bergantung pada diameter arteriol
tekanan darah akan mengubah tekanan darah, kecuali jika terjadi perubahan
darah ke suatu organ tergantung pada gaya dorong rerata tekanan arteri dan
yang sangat kecil yang disebut kapiler. Jaringan ini mengalirkan darah ke
Kemudian otot jantung rileks sebelum kontraksi berikutnya dan tekanan ini
paling rendah yang dikenal sebagai tekanan diastolik. Tekanan sistolik dan
diastolik ini diukur ketika memeriksa tekanan darah. Tekanan sistolik dan
tekanan darah normal untuk orang dewasa (18 tahun) adalah 120/80, angka
melebihi nilai normal orang tersebut menderita hipertensi jika kurang dari
2.2 Hipertensi
misalnya sakit kepala atau pusing. Apabila hipertensi tidak diketahui dan
miokardium, stroke atau gagal ginjal. Namun deteksi dini dan perawatan
golongan,yaitu :
jelas, tipe ini terjadi pada sebagian besar kasus tekanan darah tinggi, sekitar
kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang bergerak dan pola makan. Pada
sebagian besar pasien, kenaikan berat badan yang berlebihan dan gaya hidup
10
disebabkan oleh kenaikan berat badan yang berlebih dan obesitas termasuk :
metabolik.
meningkat.
Kadar angiotensin II dan aldosteron meningkat dua hingga tiga kali pada
banyak pasien dengan obesitas. Hal ini, sebagai mungkin disebabkan oleh
renin oleh ginjal dan juga pembentukan angiotensin II, yang kemudian
2. Hipertensi sekunder
a. Hipertensi ginjal
arteri renalis atau penekanan eksternal pembuluh ini oleh suatu tumor ini
jalur hormon yang melibatkan angiotensin II. Jalur ini mendorong retensi
garam dan air sewaktu pembentukan urin sehingga volume darah bertambah
kedua efek ini (peningkatan volume darah dan vasokonstriksi yang dipicu
b. Hipertensi endokrin
c. Hipertensi neurogenik
Salah satu contoh adalah hipertensi yang disebabkan oleh kesalahan control
prorenin di dalam sel JG terurai dan melepaskan renin. Sebagian besar renin
berada dalam cairan lokal ginjal dan memicu beberapa fungsi intrarenal.
Renin bekerja secara enzimatik pada protein plasma lain, yaitu suatu
mengalir melalui pembuluh kecil di paru, dikatalisis oleh suatu enzim, yaitu
dalam darah hanya selama 1 jam atau minimal 2 menit karena angiotensin II
secara cepat akan diinaktivasi oleh berbagai enzim darah dan disebut
timbul dengan cepat. Vasokonstriksi ini terjadi terutama di arteriol dan jauh
terletak pada daerah oksipital terjadi ketika pasien bangun pagi hari dan
berkurang secara spontan setelah beberapa jam. Keluhan lain yang mungkin
dan dispnea yang disebabkan oleh gagal jantung. Nyeri karena diseksi aorta
bertambah dan emosi yang labil pada pasien dengan sindrom cushing.
normal, prahipertensi, hipertensi derajat 1 dan derajat 2 seperti yang terlihat pada
riwayat hipertensi didapat pada kedua orang tua maka dugaan hipertensi
esensial lebih besar bagi seseorang yang kedua orang tuanya menderita
hipertensi.15
b. Faktor Usia
hipertensi dimulai sejak umur 40 tahun, namun saat ini tidak menutup
3). Usia Lanjut (Geriatric Age) adalah >65 tahun yang terbagi menjadi 3
batasan umur yaitu muda (Usia 70-75 tahun) , tua (usia 75-80 tahun) dan
c. Jenis Kelamin
Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila pada usia dewasa muda dan
paruh baya. Tetapi lebih banyak diderita oleh wanita setelah umur 55 tahun,
d. Ras/Suku
Hipertensi lebih banyak terjadi pada orang kulit hitam dibandingkan dengan
Papua (0,6%) dan tertinggi di Sukabumi ( suku sunda), Jwa Barat (28,6%).
Stress dan beban mental yang terlalu besar dapat memicu terjadinya
bereaksi. Itulah yang terjadi saat seseorang dalam keadaan berbahaya atau
dipicu adrenalin. Bila seseorang terus berada dalam situasi seperti ini,
b. Obesitas
tubuh (IMT).
bahan pangan yang harus dikurangi, seseorang jika ingin terhindar dari
rata orang Indonesia 3 kali lebih besar dari yang di anjurkan. Badan
d. Merokok
darah. Dua batang rokok terbukti dapat meningkatkan tekanan darah sebesar
e. Kurang olahraga
antara gaya hidup kurang aktif dengan hipertensi. Oleh Karena itu WHO
pengukuran, hanya dapat ditetapkan setelah dua kali atau lebih pengukuran
dengan air raksa masih dianggap alat pengukur yang terbaik. Anamnesa
kali atau lebih dengan jarak 2 menit, kemudian diperiksa ulang pada lengan
jantung, pembesaraan ukuran, bising, derap dan bunyi jantung ketiga atau
pulsasi aorta yang normal. Pada ekstremitas ditemukan pulsasi arteri perifer
neurologi.18
a.
Latihan fisik
b.
Mengurangi asupan garam ke dalam tubuh.
c.
Berhenti merokok
d.
Berhenti mengonsumsi alkohol
e.
Menurunkan berat badan berlebih
f.
Meningkatkan konsumsi buah dan sayur serta menurunkan asupan lemak.
2. Penatalaksanaan secara farmakologis
a. Diuretik thiazide
Biasanya merupakan obat pertama yang diberikan untuk mengobati
Sistem saraf simpatis adalah sistem saraf yang dengan segera akan
darah.
c. Angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-inhibitor)
Menyebabkan penurunan tekanan darah dengan cara melebarkan arteri.
d. Angiotensin II-bloker
Menyebabkan penurunan tekanan darah dengan suatu mekanisme yang
benar berbeda.
f. Vasodilator langsung
Menyebabkan melebarnya pembuluh darah. Obat dari golongan ini hampir
yang menurunkan tekanan darah tinggi dengan cepat. Beberapa obat bisa
antagonis dengan kerja yang sangat cepat dan bisa diberikan peroral
Ras/Suku
Jenis Kelamin
21
Usia Hipertensi
Faktor yang dapat
dikendalikan :
Stress dan Beban Mental
Konsumsi garam
berlebihan
Merokok
Kurang Olahraga
Obesitas
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Keterangan :
: = Variabel yang diteliti
= Variabel yang tidak diteliti
Faktor Usia