Anda di halaman 1dari 5

Tantangan Ummat di Era Globalisasi

Tujuan :

Menjelaskan problem umat di era globalisasi


Menjelaskan solusi dan apa yang harus dilakukan saat ini.

Latar Belakang

Kita sama-sama menyadari bahwa saat ini kita masuk di suatu zaman yang belum
pernah dialami oleh umat-umat sebelum kita. Syekh abul hasan ali An Nadwi seorang ulama
besar india, yang terkenal dengan karyanya yang berjudul (terj) apakah kerugian dunia
karena kemunduran Islam. Beliau mengingatkan saat ini kita umat manusia menghadapi
suatu tantangan aqidah, dan ujian iman, yang belum pernah di alami oleh umat-umat sebelum
kita semua.

Inilah zaman dimana nabi mewasiatkan kepada akan terjadi di akhir zaman fitnah besar
bagaikan gelap malam yang sangat gulita. Ketika itu seseorang pada pagi hari mukmin, tiba-
tiba pada sore hari berbalik kafir, atau sebaliknya mereka menukar agama mereka dengan
sedikit keuntungan dunia. Nabi Muhammad SAW juga menyebutkan bahwa akan datang
suatu zaman kepada kalian, dimana kalian tidak peduli lagi darimana dan dengan cara apa
kalian menghasilkan harta, dari sesuatu yang halal ataukah haram! (H.R Bukhari).

Telah kita saksikan hari ini dimana para ayah, ibu, anak laki-laki bahkan anak
perempuan semuanya ikut bekerja, dengan dalih ikut membantu menyejaterahkan keluarga,
para pria karena sulitnya mencari pekerjaan rela untuk melakukan tindakan-tindakan yang
diluar syariat, begitu juga para wanita kita, kita lihat hari ini hampir-hampir didalam
dominasi pria ditempat kerja kalah dengan banyak perempuan yang bekerja, mereka tidak
lagi memperdulikan batasan-batasan syariat, bekerja dengan pakaian yang tidak sepantasnya,
bahkan rela membuka jilbab dan auratnya demi syarat untuk masuk bekerja di suatu tempat.

Norma norma dan nilai- nilai yang dulu telah dibangun seakan hilang begitu saja,
mengalir begitu cepat seiring dengan perubahan zaman. Kita telah sulit untuk meletakkan
dimana posisi ayah, ibu dan anak. belum pernah terjadi suatu kesulitan dan masalah yang
sangat rumit sebagaimana yang dialami oleh orang-orang tua saat ini dalam mendidik anak
dan berkomunikasi sesama keluara. Meskipun tinggal didalam satu rumah ada dalam jarak
yang begitu dekat, sudah jarang bahkan tidak pernah bagi seorang ayah untuk bisa
berkomuniikasi dan berdialog dengan anaknya, bahkan dengan istrinya, karna masing-masing
telah memiliki dunianya sendiri, sehingga hilang interaksi didalam rmh tangga. Ayah sibuk
dengan kerjaanya, begitu juga ibu, dan anak sibuk dengan gadget dan gamenya. Betapa
banyak hari ini orangtua kehilangan anaknya, bukan dalam artian fisik. Namun hilang karena
orangtua tidak bisa lagi mengendalikan pikiran anaknya, anak-anaknya memiliki teman-
teman kepercayaan sendiri, yang lebih dekat dari seorang ayah, dan anak-anak memiliki cita-
citanya sendiri yang tidak diketahui oleh orang tua. inilah salah satu efek dari globalisasi
mereka tidak hanya menyebarkan berita dan pekerjaan, tapi mereka mengingkan agar gaya
hidup mereka (barart) ditiru. Ini suatu kbinasaan apabila terus berlamjut.

Kita lihat hari ini dibarat, anak anak yang sudah dewasa 17th + tidak lagi wajib untuk
taat kepada orang tua, dan orangtua juga tidak berhak untuk mengatur hidup anak, apabila
anak tersebut membawa wanita kerumahnya lalu menyimpannya dikamar maka tidak ada hak
bagi orangtua untuk melarang, bahkan bisa dipidanakan apabila orang tua mencampuri
urusan anak. inilah yang ingin mereka sebarkan kepada kita.

Berkata seorang cendikiawan muslim lainnya yang bernama Leopold Weiss seorang
mantan yahudi yang kemudian memeluk Islam kemudian berganti nama Muhammad Asad
beliau juga mengingatkan bahwa kita ini sedang hidup disuatu zaman yang kalau umat islam
tidak hati-hati bisa hancur, yang kemudian terkenal dengan bukunya yang telah
diterjemahkan yang artinya Islam di simpang jalan. Beliau mengatakan bahwa saat ini kita
berada di suatu zaman, dimana zaman peradaban yang memguasai kita sekarang ini adalah
peradaban yangg anti agama, peradaban yang sebetulnya menghancurkan agama-agama yang
ada.

Maka berhatilah-hatilah para orang tua. kembalilah kepada pendidikan, cara mendidik
dan cara hidup yang telah diajarkan nabi dan diikuti para salafuna sholeh. Agar kita menjadi
golongan-golongan yang selamaat dalam menghadapi kebingungan hidup diakhir zaman ini.

Bukan hanya umat Islam yang dilanda kebingungan, kebingungan ini melanda juga
kepada bangsa-bangsa lainnya. belum lama ini kita menyaksikan kebingungan yang dialami
bangsa amerika, untuk pertama kalinya didalam sejarah Amerika secara resmi mengesahkan
perkawinan sesama jenis. Salah satu alasan mereka yang memperbolehkan perkawinan
sejenis ini mengatakan perkawinan ini antara laki dan laki namun yang satunya ada yang
kelakian dan satunya ada yang keperempuanan, jadi gak mesti harus mutlak laki-laki dan
perempuan.
Ada juga seorang dosen perempuan di Indonesia ia mengatakan disuatu tulisannya
bahwa apabila wanita itu telah menjadi lesbi, maka ia telah mencapai tingkat puncak
kesetaraan dengan laki-laki. Karena tingkat kesetaraan gender yang paling tinggi menurut ia
ialah ketika perempuan tidak lagi membutuhkan pria. (lesbi). Ini adalah suatu pikiran-pikiran
yang mengerikan, yang akan membawa generasi masa depan kita kedalam masa kehancuran.

Perubahan yang begitu cepat ini membingungkan bangsa Amerika,, kalau kita telusuri
sejarah maka akan kita temukan bahwasanya dulu bangsa amerika sangat membenci
perkawinan sejenis, sebagaimana juga yang tertulis di bibel bahwa pelaku homoseksual ini
dihukum mati, bahkan di eropa dulu dijaman pertengahan hukuman mati yang dilaksanakan
gereja bagi pelaku homoseksual dan lesbian ini ialah digergaji hidup-hidup, dibelah dua
badannya digergaji dari pangkal paha sampai kekepala. Anehnya sekarang banyak orang-
orang homo memimpin gereja. Tahun 2003 dunia digemparkan dengan terpilihnya gene
robinson sebagai uskup gereja new hampshire AS. Itu artinya untuk pertamakalinya seorang
pelaku homoseksual menduduki jabatan tertinggi dalam hierarki gereja selama 2000 tahun
sejarah kristen. Padahal telah dijelaskan esecara tersurat di bibel bahwa pelaku homoseksual
dihukum mati.

Kemudian kejadian ini mendapat sindiran dari orang indian yang mengatakan, mungkin
lebih baiknya kita meninggalksn negara kita ini, kita bingung dulu bangsa kulit putih ini
datang sangat membenci perkawinan sejenis, kemudian lama-lama mereka menerima
perkawinan sejenis, kemudian membolehkan dan mengesahkan perkawinan sejenis, dan
taakutnya nanti lama-lama mereka memaksa untuk kawin sejenis.

Sejarah yang terulang, ini lah kebangkitan kaum luth, lihat dialog luth di dalam alquran
yang mengatakan, wahai kaumku kalian telah melakukan kejahatan yang belum pernah
dilakukan oleh umat-umat terdahulu. Namun yang terjadi malah nabi luth yang dianggap sok
suci dan disalahkan, yang benar menjadi salah dan salah dibenarkan. Dan ini telah terjadi saat
ini, ada suatu kasus diamerika seorang keturunan india ia dihuku dan diadili karena
menampakkan ketidaksukaan terhadap temanya yang homoseksual, sehingga temannya ini
bunuh diri, lalu ia dihukum dengan pasal homophobia atau sama dengan rasisme, itu
kejahatan kata mereka.
Hal ini jangan dianggap sepele, karena bisa jadi apabila kita tidak sigap dan waspada
maka beberapa tahun kedepan virus telah menyebar cepaat kepenjuru-penjuru indonesia.
Karena saat ini indonseia menjadi salah satu tujuan dan target mereka. Pada tahun 2006 telah
diadakan suatu pertemuan international yang dihadiri oleh 29 pakar HAM International yang
kemudian menghasilkan suatu iagam yang berjudul the principle jogjakart piagam ini lah
yang sampai hari ini dijadikan rujukan oleh gerakan homo dan lesbi international.

Beberapa cendikiawan yang hari ini masih hidup mengatakan bahwa saat ini kita
berada diwaktu-waktu yang paling menegangkan dan berbahaya sepanjang sejarah manusia
tercipta. Begitu banyak dan kompleks kemungkaran yang telah dilakkan umat manusia saat
ini, mulai dari homo, pembunuhan, perkosaan, kedurhakaan, dan hampir semua dosa-dosa
yang dilakukan umat terdahulu ada saat ini, yang mana umat terdahulu dihancurkan oleh
dosa-dosa ini. dan akan datang juga kepada kita suatu fitnah yang sangat besar yang ana tidak
ada nabi diturunkan dibumi melainkan mewanti-wanti umatnya agar berhati hati kepada
fitnah ini, yaitu fitnah masihuDajjal.

Oleh karenanya dari beberapa fenomena dan kejadian yang telah saya paparkan diatas
saya menghimbau dan menekankan untuk diri saya sendiri, keluarga, dan kepada hadirin-
hadirat semua agar lebih berhati-hati dan perbanyaklah amal sholeh, sebagaimana yang nabi
perintahkan perbanyaklah amal sholeh kalian sebelum datang fitnah yang gelap(hadist
seperti diatas), dan bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya, karena ketaqwaan
ini merupakan kuncinya solusi dari setiap permasalahan yang ada, sebagimana yang Allah
perintahkan dalam Al-Quran bertaqwalah kepada Allah, niscaya Allah akan bukakan
baginya jalan keluar.

kemudian hendaklah kita menjaga keluarga kita mendidik baik-baik istri dan anak kita
sebagaimana yang diperintahkan Allah di dalam Al-Quran hai-orang-orang yang beriman
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka dan juga dalam ayat yg lain
perintahkanlah keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah dalam mengerjakanya.

Seorsng sahaba bertanya kepada Rasulullah, apa yang harus kami lakukan apabila kami
mengalami masa-masa kekacauan itu, kemudian Rasulullah Saw menjawab; jagalah dirimu,
keluargamu, lidahmu, dan lakukanlah apa yang kamu tahu, dan tinggalkanlah yang mungkar,
serta berhati-hatilah dengan urusanmu sendiri, lalu tinggalkanlah perkara yang umum.
Dan yang terakhir yang ingin saya tekankan agar kita jelilah dalam memilih pemimpin,
karena kita hidup di negara dengan sistem demokrasi, yang manusia yang terpilih sebagai
pemimpin ikut handil dalm membuat peraturan yang harus diikuti oleh rakyat. Maka pilihlah
pemimpin dengan kualitas agama yang baik, karena apabila kita salah dalam memilih
pemimpin, bisa menjadi mereka akan membuat peraturan-peraturan yang bertentangan
dengan syariat islam, dan kita sebagai rakyat dipaksa untuk mengikutinya. Sebagaimana yang
ditakutkan oleh nabi Muhammad Saw, beliau bersabda Sesungguhnya yang paling
aku takuti dari umatku adalah para pemimpin yang sesat. Jika meletakkan
pedang pada umatku, ia tidak akan mengangkatnya sampai hari kiamat.
(HR Abu daud dan Ibnu Majah). Demikian.

Anda mungkin juga menyukai